Dokumen tersebut membahas pengembangan kurikulum SMK Kesehatan Purworejo untuk meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing siswa dalam menghadapi persaingan global. Dibahas pula model pengembangan sekolah unggul yang memperhatikan input siswa dan proses pembelajaran, serta komponen-komponen kurikulum baru K-13 seperti standar isi, kompetensi lulusan, dan pedoman pelaksanaannya.
1. Semoga Penuh Berkah dan di BerkahiOleh : Nuryadin, Kepala Sekolah SMK Kesehatan Purworejo
PENGEMBANGAN KURIKULUM SMK
KESEHATAN PURWOREJO MENUJU
SEKOLAH UNGGUL GUNA MENGHADAPI
PERSAINGAN GLOBAL
(SMK Berkarakter Berbasis BOARDING SCHOOL
dengan Pendekatan Multiple Intelejensi)
2. 2
PROSES
Manajemen SekolahMadrasah
SISTEM MANAJEMEN SEKOLAH
MASUKAN
MENTAH
(Siswa)
Guru & Kary.Sarana/prasarana
Keuangan Organisasi
Kurikulum
M
ASUKAN
LINGKUNGAN
MASUKAN INSTRUMENTAL
Dukungan Orangtua
Dukungan Pemerintah
Dukungan Masyarakat
KELUARAN
Kognitif
Afektif
Psikomotor
Hubungan Personal
HASIL
Melanjutkan
Pendidikan
Bekerj
a
IQ, EQ, SQ
Manajemen Pengembangan
Kurikulum_Kud.
3. 3
Apa itu Sekolah Unggul
(Ada tiga komponen)
Sekolah yang mampu memberi-kan layanan
optimal kepada seluruh anak dgn berbagai
perbedaan bakat, minat kebutuhan belajar
Mampu meningkatkan secara signifikan
kapabilitas yang dimiliki anak didik menjadi
aktualisasi diri yang memberikan
kebanggaan
Mampu membangun karakter kepribadian
yang kuat, kokoh dan mantap dalam diri
siswa
4. 4
• Sekolah saat ini (bukan sekolah
Unggul)
• 1. Dimensi kognitif (hanya
menghafal)
• 2. Dimensi keterampilan (mekanistik)
• 3. Dimensi nilai tidak terurus dan
tidak mendalam
• 4. Dimensi hubungan (ranah
interaktif) tidak tergarap.
• Sekolah saat ini (bukan sekolah
Unggul)
• 1. Dimensi kognitif (hanya
menghafal)
• 2. Dimensi keterampilan (mekanistik)
• 3. Dimensi nilai tidak terurus dan
tidak mendalam
• 4. Dimensi hubungan (ranah
interaktif) tidak tergarap.
• Sekolah yang Ideal (Sekolah
Unggul)
• Dimensi kognitif (menguasai
pengetahuan dan mata-
pelajaran).
• Dimensi keterampilan: a.l.
keterampilan untuk melakukan
pekerjaan,
• pemecahan masalah, berfikir
kreatif, dll.
• Dimensi nilai: a.l. sikap
terhadap diri, terhadap orang
lain, terhadap
• lingkungan, dan kepada Maha
Pencipta.
• Dimensi hubungan: hubungan
yang dibangun oleh luaran
pendidikan
• (outcome) terutama dunia
kerja dan masyarakat.
• Sekolah yang Ideal (Sekolah
Unggul)
• Dimensi kognitif (menguasai
pengetahuan dan mata-
pelajaran).
• Dimensi keterampilan: a.l.
keterampilan untuk melakukan
pekerjaan,
• pemecahan masalah, berfikir
kreatif, dll.
• Dimensi nilai: a.l. sikap
terhadap diri, terhadap orang
lain, terhadap
• lingkungan, dan kepada Maha
Pencipta.
• Dimensi hubungan: hubungan
yang dibangun oleh luaran
pendidikan
• (outcome) terutama dunia
kerja dan masyarakat.
PP. 19
5. 5
Model Pengembangan Sekolah Uggul
1. Input-ouput approach: bahwa luaran pendidikan
unggul dapat diperoleh melalui masukan (input) yang
unggul (Seeley 1988)
Siswa yang berhasilnya tinggi dikelompokkan ke dalam
kelas atau sekolah tertentu
Kelemahannya :
- Terlalu esklusif
- Tidak memperhatikan siswa bukan unggulan
2. Proses output approach: struktur persekolahan,
lingkungan dan proses menentukan mutu luaran (Walsk
1990)
Memperhatikan siswa unggulan dan tidak unggul
Model Pengembangan Sekolah Uggul
1. Input-ouput approach: bahwa luaran pendidikan
unggul dapat diperoleh melalui masukan (input) yang
unggul (Seeley 1988)
Siswa yang berhasilnya tinggi dikelompokkan ke dalam
kelas atau sekolah tertentu
Kelemahannya :
- Terlalu esklusif
- Tidak memperhatikan siswa bukan unggulan
2. Proses output approach: struktur persekolahan,
lingkungan dan proses menentukan mutu luaran (Walsk
1990)
Memperhatikan siswa unggulan dan tidak unggul
Kedua model ini sebaiknya dikombinasikan, dengan
memperhatikan standarisasi minimal (minimun
requirement) anak didik yang akan diterima dengan
kualifikasi/kemampuan guru, kurikulum dan
pembelajaran, sarana dan prasarana yang memadai,
managemen/organisasi sekolah,
Sasaran Sistem Sekolah Unggulan:
Sejauh mana keluaran sekolah
memiliki kapabilitas dalam intelektual,
ketrampilan, dan moral yang berguna
untuk masyarakat dan diri sendiri
Sasaran Sistem Sekolah Unggulan:
Sejauh mana keluaran sekolah
memiliki kapabilitas dalam intelektual,
ketrampilan, dan moral yang berguna
untuk masyarakat dan diri sendiri
7. 7
Hubungan antara Kurikulum
dan Pembelajaran
Rancangan
dan
pengaturan
proses
pembelajaran
Pelaksanaan
proses
pembelajaran
dan penilaian
hasil belajar
(dua sisi koin uang logam)
Dua sisi koin uang logam
8. Pembelajaran sebagai sistem
Sistem: kesatuan komponen yang terarah
pada pencapaian tujuan
Sistem pembelajaran
Tujuan
Isi/materi
pembelajaran
Proses pembelajaran
Evaluasi
11. 11
Komponen K13
Mengacu Pada:
• Standar Isi (Permen 22)
• Standar Kompetensi Lulusan(Permen 23)
• Pedoman Pelaksanaan Permen 22 dan
23( Permen 24)
• Standar lainnya yang relevan
• Panduan KTSP
• Model Tubuh Kurikulum (Model Format KTSP)
12. 12
Pengembangan Kurikulum
1. Perumusan rasional atau dasar pemikiran
2. Perumusan visi, misi, dan tujuan
3. Penentuan struktur dan isi program
4. Pemilihan dan pengorganisasian materi
5. Pengorganisasian kegiatan pembelajaran
6. Pemilihan sumber, alat, dan sarana belajar
7. Penentuan cara mengukur hasil belajar
I
II
14. 14
Pelaksanaan Kurikulum
1. Penyusunan rencana dan program
pembelajaran (Silabus, RPP: Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran)
2. Penjabaran materi (kedalaman dan keluasan)
3. Penentuan strategi dan metode pembelajaran
4. Penyediaan sumber, alat, dan sarana
pembelajaran
5. Penentuan cara dan alat penilaian proses dan
hasil belajar
6. Setting lingkungan pembelajaran
15. 15
Dimana kta
sekarang ?
Kemana kita
akan pergi ?
Bagaimana
caranya
mencapai
kesana ?
Apakah kita
sampai
disana?
- Analisis lingkungan
eksternal
- Analisis lingkungan
internal
Profil Sekolah
Isu-isu strategis
Kebijakan
Pendidikan
Profil sekolah yang diharapkan
- Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Kebijakan, dan
Program
Strategi
pelaksanaan
Formulasi Strategi
Pelaksanaan
Alokasi Sumberdaya
Saran/
Rekomendasi
Evaluasi
Pengumpulan &
Pemaparan
Data
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN K13 MELALUI
ACTION PLAN SEKOLAH
Evaluasi & Kontrol
16. TUGAS GURU
• Hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai
• Menandatangani daftar hadir
• Hadir dan meninggalkan kelas tepat waktu
• Melaksanakan semua tugasnya secara tertib dan teratur
• Menguasai kurikulum dan materi pelajaran
• Membuat program tahunan pada setiap awal tahun pelajaran
• Membuat program semester pada awal semester
• Membuat persiapan mengajar
• Melaksanakan praktik untuk mata pelajaran yang memerlukan praktik
• Melaksanakan ulangan harian dan atau ulangan blok
• Melaksanakan remedial
• Memeriksa setiap pekerjaan atau latihan siswa serta mengembalikan secepatnya
• Membantu pelaksanakan kegiatan ekstra kurikuler
16
17. • Melaksanakan Bimbingan dan Konseling kepada siswa siswinya
• Mengelola administrasi kelas secara baik dan teratur ( membuat daftar
hadir, jurnal kelas, daftar nilai dan leger)
• Mengisi dan menandatangani jurnal kelas
• Mengisi rapor setiap akhir semester
• Mengawasi siswa selama jam istirahat dan waktu sholat dhuhur
• Berpakaian rapi sesuai ketentuan yang berlaku
• Mencatat kehadiran dan ketidakhadiran siswa setiap kelas
• Melaksanakan 5 K
• Memeriksa kebersihan, kerapian dan kelakuan anak setiap saat
• Mengikuti upacara setiap hari SENIN dan hari besar nasional
• Mengikuti rapat dinas / MGMP
• Tidak meninggalkan kelas/sekolah sebelum seleseai tugasnya
• Menciptakan suasana yang kondusif dan harmonis dalam mendukung
proses belajar mengajar.
17
18. Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas
melaksanakan
kegiatan proses belajar mengajar secara selektif dan efisien
Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi :
a.Membuat perangkat program pengajaran
- AMP
- Program Tahunan
- Program Satuan Pelajaran
- Program rencana pengajaran
- Program mingguan guru
- LKS
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c.Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan
umum, ujian akhir
d.Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e.Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f.Mengisi daftar nilai siswa
g.Melaksanakan kegiatan membimbing (pengentasan pengetahuan) kepada guru
lain dalam kegiatan belajar mengajar
h.Membuat alat pelajaran / alat peraga
i.Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j.Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
k.Melaksanakan tugas tertentu disekolah
l.Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung
jawabnya
m.Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
n.Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran
o.Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang pratikum
p.Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya
18
19. PROFIL GURU SMK
KESEHATAN PURWOREJO
1. Simpatik Menarik Tenang
Mayakinkan
2. 4 T (tertib ibadah, tertib belajar,
tertib berorganisasi, tertib bekerja)
3. 3 S (senyum salam sapa)
4. Cerdas, ceria, empati, IKHLAS
5. BERSERTIFIKASI DUNIA (Diknas) DAN
AKHIRAT (Tuhan)
19