PPT halogen kimia unsur kelas XII

1. HALOGEN
Disusun oleh:
• Andita Rizkiah (03)
• Andityo Majid M (04)
• Azhar Aufa A (06)
• Eka Kusuma A (16)
• Ferdiansyah F.N (20)
• Isna Hidayatur Rifa (27)

2. INTRODUCTION
Golongan VII A
HALOGEN
Halos = Garam
Genes = Pembentuk
Gas
Gas
Astatin

3. Konfigurasi Elektron
MATERI
Sifat Kimia
Kegunaan Unsur
dalam Senyawanya
Kelimpahan di Alam
Pembuatan
Sifat Fisis

4. 1. Konfigurasi Elektron
Fluorin
Chlorine
Bromine
Astatine
Iodine

6. Fluorin
[Ne]3s2 3p5

7. [Ar]3d10 4s2 4p5

8. Astatine
2
8
18
18
7
[Kr]4d10 5s2 5p5

9. 2
8
8
18
18
17
[Xe]4f14 5d10 6s2 6p5

10. Kelimpahan di Alam
• Flourin (melimpah)
Terdapat dalam mineral fluorapatit (Ca5(PO4)3F) dan mineral fluorit
(CaF2)
• Klorin (melimpah)
Terdapat dalam bentuk NaCl terlarut di lautan
• Bromin (kurang melimpah)
Terdapat sebagai ion Br- dalam air laut
• Iodin
Terdapat sebagai NaI (Natrium Iodida) dalam air laut dan NaIOᶟ
(Natrium Iodat) bersama-sama garam nitrat
• Astatin (tidak dijumpai dialam)
Karena bersifat radioaktif, sehingga mudah berubah menjadi unsur
lain yang lebih stabil

11. SIFAT ATOMIK DAN FISIS

12. SIFAT ATOMIK
SIFAT
F
(Fluorin)
Cl
(Klorin)
Br
(Bromin)
I
(Iodin)
At
(Astatin)
Jari-jari ionik (Å) 1,19 1,67 1,82 2,06 2,27
Jari-jari kovalen (Å) 0,64 0,99 1,14 1,33 2,2
Energi ionisasi
(kJ/mol)
1681 1251 1141 1008 912
Keelektronegatifan
(skala Pauling)
4,0 3,0 2,8 2,5 2,2
Afinitas elektron
(kJ/mol)
-328 -349 -325 -295 -270
Biloks -1, 0
-1, 0, +1,
+3, +5, +7
-1, 0, +1,
+3, +5, +7
-1, 0, +1,
+3, +5, +7
-1, 0, +1,
+3, +5, +7

13. SIFAT FISIS
Sifat
F
(Fluorin)
Cl
(Klorin)
Br
(Bromin)
I
(Iodin)
At
(Astatin)
Kerapatan (kg/m3) 1,696 3,214 3.119 4,930 -
Titik leleh (oC) -220 -101 -7.2 114 302
Titik didih (oC) -188 -35 59 184 337
Potensial reduksi
standar (volt)
2,87 1,36 1,07 0,54 0,2

14. KELARUTAN

15. KELARUTAN

16. KELARUTAN

17. KENAMPAKAN FISIK
Unsur Wujud Aroma
F
(Fluorin)
Gas berwarna kuning pucat
merangsang dan
menusuk
Cl
(Klorin)
Gas berwarna Kuning kehijauan
Br
(Bromin)
Cair berwarna orange kecoklatan
I
(Iodin)
Padat berwarna abu-abu kehitaman
Uap berwarna violet
At
(Astatin)
Bersifat radioaktif, sangat tidak stabil.
Dalam jumlah kecil terkandung dalam uranit.

18. Fluorine

19. chlorine

20. bromine

21. iodine

22. Astatine

23. SIFAT KIMIA HALOGEN

24. 1. KEREAKTIFAN HALOGEN
Kemampuan menerima
elektron membentuk
ion negatif
Kereaktifan makin berkurang

25. 2. REAKSI-REAKSI HALOGEN
1) Reaksi Halogen dengan Air
• Fluorin bereaksi sempurna
• Klorida, Bromin, dan Iodin (X) mengalami
reaksi disproporsionasi.

26. 2) Reaksi dengan Basa
• Klorida, Bromin, dan Iodin (X) mengalami
reaksi disproporsionasi.
• Contoh:
Cl2(g) + 2OH-
(aq) --> OCl-
(aq) + Cl-
(aq) + H2O(l)
3OCl-
-
(aq) + 2Cl-
(aq)
(aq) --> ClO3

27. 3) Reaksi dengan Hidrogen
• Membentuk hidrogen halida
X2(g) + H2(g) → 2HX(g)
• Reaksi F2 dan Cl2 dengan hidrogen disertai
ledakan tetapi bromin dan iodin bereaksi
dengan lambat.

28. 4) Reaksi Antarhalogen
• Membentuk senyawa antar halogen.
• Unsur halogen pertama (X) dan unsur
halogen kedua Y, maka:
• Contohnya

29. 5) Reaksi dengan Logam
• Membentuk ionik logam halida.

30. 6) Reaksi dengan Hidrokarbon
• Halogen umumnya bereaksi dengan
hidrokarbon dengan cara menggantikan
atom-atom hidrogen.
Cl2(g)+ CH4(g) → CH3Cl(g) + HCl(aq)

31. 7) Reaksi dengan Nonlogam dan
Metaloid tertentu
• Membentuk asam halida/senyawa halida.
• Dengan non logam:
Xe + F2 → XeF2
2Kr + 2F2 → KrF4
2P + 3Cl2 → 2PCl3
• Dengan metaloid:
2B +3Cl2 → 2BCl3
2Si + 2Cl2 → SiCl4

32. 3. DAYA OKSIDASI

33. Pembuatan / Cara Memperoleh
A. Pembuatan Florin • Elektrolisis garam kalium hidrogen
flourida (KHF2) dilarutkan dalam HF cair
(bebas air)
• dalam wadah baja, katode baja dan
anode karbon.
• Campuran tidak boleh mengandung air
karena F2 yang terbentuk akan
mengoksidasinya.
• Reaksi:
KHF2 → K+ + HF2
-
HF2 → H+ + 2F-Katode
: 2H+ + 2e- → H2
Anode : 2F- → F2 + 2e-

34. B. Pembuatan Klorin
• Proses Weldon
Dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan NaCl
Reaksi :
MnO2 + 2H2SO4 + 2 NaCl → Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Cl2
• Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4
CaOCl2 + H2SO4 → CaSO4 + H2O + Cl2
• Mereaksikan KMnO4 dan HCl
KMnO4 + HCl → 2KCl + MnCl2 + 8H2O + 5Cl2

35. C. Pembuatan Bromine

36. D. Pembuatan Iodin
1. Larutan KI dengan campuran MnO2 dan asam sulfat pekat
Reaksi :
2KI(aq) + MnO2(s) + H2SO4(aq)
 K2SO4(s) + MnSO4(s) + H2O(l) + I2(s)

38. Kegunaan
A. Fluorine
• Freon (cairan pendingin mesin pendingin) CCI2F2
 AC dan lemari es.
• Garam fluorida  pasta gigi dan air minum
untuk mencegah kerusakan gigi.
• Hydrogen fluorida (HF)  lukisan di atas kaca,
karena HF dapat melarutkan kaca.
• Teflon (tahan panas, tahan bahan kimia, anti
lengket)  melapisi panci/alat rumah tangga

39. B. Klorin • NaCl  garam dapur, mengawetkan berbagai
jenis makanan
• KCIO3
 bahan pembuat korek api
• Natrium Hipoklorit (NaClO)  pemutih
pakaian
• Klorin (Cl2)  air minum dan kolam renang
membentuk senyawa HCl dan HOCl untuk
membunuh kuman
• Polivinil Clorida (PVC)  paralon
• HCl  membersihkan permukaan logam dari
karat pada electroplating dan untuk
menetralkan sifat basa pada berbagai proses.

40. C. Bromine
• Etil Bromida (C2H4Br2)  Zat aditif bensin
bertimbal (TEL)
• AgBr (sensitif pada cahaya)  film fotografi
• Senyawa Bromine pestisida
• Natrium Bromida (NaBr)  obat penenang

41. D. Iodine

42. DAFTAR PUSTAKA
• http://dhilayusuf.blogspot.com/2012/11/mak
alah-halogen.html?m=1
• http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013
/07/sifat-kimia-dan-fisika-golongan-viia-7a-halogen.
html
• Michael Purba
• Seribu Pena