perangkat ajar bermuatan nilai- nilai karakter, pada kurikulum merdeka.
Modul ajar dan semua perangkat ajar yang akan dipakai harus memuat nilai- nilai karakter.
Model pembelajaran berbasis portofolio melibatkan siswa secara aktif dalam seluruh proses pembelajaran melalui kegiatan kelompok, pengumpulan informasi, dan penyajian hasil karya. Metode ini bertujuan meningkatkan keterampilan siswa dan pemahaman tentang masalah di lingkungan sekitar melalui pengalaman belajar nyata. Model ini memiliki kelebihan seperti mendorong kolaborasi antarsiswa dan meningkatkan keterampilan ber
Model pembelajaran berbasis portofolio melibatkan siswa secara aktif dalam seluruh proses pembelajaran melalui kegiatan kelompok, pengumpulan informasi, dan penyajian hasil karya. Metode ini bertujuan meningkatkan keterampilan siswa dan pemahaman tentang masalah di lingkungan sekitar melalui pengalaman belajar nyata. Model ini memiliki kelebihan seperti mendorong kolaborasi antarsiswa dan meningkatkan keterampilan ber
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran dan asesmen paradigma baru yang efektif, termasuk konsepnya, pengembangan, dan implementasinya.
2. Mahasiswa dilatih untuk menelaah dan merancang perencanaan pembelajaran serta asesmen yang sesuai dengan paradigma baru melalui diskusi kelompok dan presentasi.
3. Mereka juga diajak untuk membuat koneksi antar mater
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran aktif yang merupakan alternatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pembelajaran aktif melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaran melalui diskusi, presentasi, dan penyelesaian masalah. Beberapa teknik pembelajaran aktif seperti think-pair-share dan kelompok kolaboratif dapat meningkatkan retensi pengetahuan mahasiswa. Pengajar perlu mempertimbangkan tuju
Kelompok 5 terdiri dari Novi Yulistian Wardhani, Inna Rahayu, dan Adela Rachmawaty. Mereka memiliki nilai mandiri, kolaboratif, reflektif, dan inovatif. Mereka berencana menggerakkan komunitas praktisi untuk mewujudkan pembelajaran berpusat pada siswa melalui kerja sama tim dan visi bersama. Rencananya adalah mengadakan in-house training tentang mendesign pembelajaran berdasarkan pemikiran Ki
Buku panduan ini membahas model pembelajaran berbasis kompetensi (CBL) yang merupakan kombinasi dari model pembelajaran berbasis masalah dan kolaboratif jigsaw. CBL bertujuan untuk mengembangkan kompetensi siswa secara individual dengan menggunakan masalah nyata sebagai trigger pembelajaran serta menekankan kerja sama tim."
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran kolaboratif, kooperatif, quantum, dan tematik beserta prinsip, manfaat, dan penerapannya.
2. Terdapat juga penjelasan tentang prosedur pembelajaran mulai dari pra pembelajaran, awal, inti, akhir, hingga tindak lanjut pembelajaran.
3. Metode penyampaian materi dibedakan menjadi klasikal, kelompok, dan perorangan.
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxssuser88b07c
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pembelajaran discovery learning memberikan penekanan pada keaktifan siswa dalam menemukan ide dan makna secara mandiri melalui pemecahan masalah. Guru berperan sebagai fasilitator yang memandu siswa melalui berbagai langkah seperti stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan.
Pembelajaran berbasis masalah (PBM) merupakan pendekatan yang menyajikan masalah kontekstual untuk memotivasi siswa belajar secara berkelompok dalam menyelesaikan masalah nyata. Penilaian dilakukan dengan melihat penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui berbagai metode seperti UAS, UTS, kuis, laporan, dan penilaian mandiri maupun antar teman.
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahDesy Aryanti
Model pembelajaran berbasis masalah (PBL) melibatkan peserta didik dalam pemecahan masalah dunia nyata dalam kelompok kecil. PBL terdiri dari lima fase: orientasi masalah, pendefinisian masalah, penyelidikan mandiri, pengembangan hasil, dan penilaian. Penilaian PBL mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta dilakukan secara autentik seperti portofolio dan penilaian peer.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran interaktif dalam kurikulum 2004 untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Beberapa model yang dijelaskan antara lain pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran berdasarkan pengalaman siswa untuk menumbuhkan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran.
Suatu cara mengajar yang memungkinkan pertukaran gagasan dan pendapat secara lisan antara guru dan peserta didik atau antara peserta didik sendiri. Metode ini bertujuan untuk membangun pemahaman melalui diskusi.
Rencana untuk meningkatkan motivasi siswa dengan berbagai gambaran yang diberikan mencakup:
1. Menggunakan berbagai model pembelajaran yang bervariatif dan berpusat pada siswa
2. Mengaitkan materi pembelajaran dengan konteks nyata siswa
3. Memberikan penghargaan dan umpan balik untuk menumbuhkan semangat belajar"
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docxEnzhoKimmy
Modul ini membahas tentang materi unsur, senyawa, dan campuran. Modul ini menjelaskan tentang kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, tujuan pembelajaran, indikator capaian, dan kegiatan pembelajaran untuk sub bab tentang unsur dan senyawa. Modul ini juga menyertakan rubrik asesmen untuk menilai profil pelajar dan pengetahuan siswa.
Lesson study merupakan proses kolaboratif antar guru untuk merancang, mengajar, mengamati, dan merefleksi pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa. Prosesnya meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara berkelanjutan untuk penyempurnaan. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pendidikan.
Model pembelajaran Learning Cycle (LC) adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana siswa belajar secara aktif melalui lima tahapan yaitu engagement, eksplorasi, penjelasan, pengembangan, dan evaluasi. Model ini sesuai dengan teori konstruktivisme Piaget dimana siswa membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan. Kelebihan model ini adalah dapat meningkatkan motivasi siswa dan pembelajaran menj
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran dan asesmen paradigma baru yang efektif, termasuk konsepnya, pengembangan, dan implementasinya.
2. Mahasiswa dilatih untuk menelaah dan merancang perencanaan pembelajaran serta asesmen yang sesuai dengan paradigma baru melalui diskusi kelompok dan presentasi.
3. Mereka juga diajak untuk membuat koneksi antar mater
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran aktif yang merupakan alternatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pembelajaran aktif melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaran melalui diskusi, presentasi, dan penyelesaian masalah. Beberapa teknik pembelajaran aktif seperti think-pair-share dan kelompok kolaboratif dapat meningkatkan retensi pengetahuan mahasiswa. Pengajar perlu mempertimbangkan tuju
Kelompok 5 terdiri dari Novi Yulistian Wardhani, Inna Rahayu, dan Adela Rachmawaty. Mereka memiliki nilai mandiri, kolaboratif, reflektif, dan inovatif. Mereka berencana menggerakkan komunitas praktisi untuk mewujudkan pembelajaran berpusat pada siswa melalui kerja sama tim dan visi bersama. Rencananya adalah mengadakan in-house training tentang mendesign pembelajaran berdasarkan pemikiran Ki
Buku panduan ini membahas model pembelajaran berbasis kompetensi (CBL) yang merupakan kombinasi dari model pembelajaran berbasis masalah dan kolaboratif jigsaw. CBL bertujuan untuk mengembangkan kompetensi siswa secara individual dengan menggunakan masalah nyata sebagai trigger pembelajaran serta menekankan kerja sama tim."
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran kolaboratif, kooperatif, quantum, dan tematik beserta prinsip, manfaat, dan penerapannya.
2. Terdapat juga penjelasan tentang prosedur pembelajaran mulai dari pra pembelajaran, awal, inti, akhir, hingga tindak lanjut pembelajaran.
3. Metode penyampaian materi dibedakan menjadi klasikal, kelompok, dan perorangan.
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxssuser88b07c
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pembelajaran discovery learning memberikan penekanan pada keaktifan siswa dalam menemukan ide dan makna secara mandiri melalui pemecahan masalah. Guru berperan sebagai fasilitator yang memandu siswa melalui berbagai langkah seperti stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan.
Pembelajaran berbasis masalah (PBM) merupakan pendekatan yang menyajikan masalah kontekstual untuk memotivasi siswa belajar secara berkelompok dalam menyelesaikan masalah nyata. Penilaian dilakukan dengan melihat penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui berbagai metode seperti UAS, UTS, kuis, laporan, dan penilaian mandiri maupun antar teman.
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahDesy Aryanti
Model pembelajaran berbasis masalah (PBL) melibatkan peserta didik dalam pemecahan masalah dunia nyata dalam kelompok kecil. PBL terdiri dari lima fase: orientasi masalah, pendefinisian masalah, penyelidikan mandiri, pengembangan hasil, dan penilaian. Penilaian PBL mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta dilakukan secara autentik seperti portofolio dan penilaian peer.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran interaktif dalam kurikulum 2004 untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Beberapa model yang dijelaskan antara lain pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran berdasarkan pengalaman siswa untuk menumbuhkan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran.
Suatu cara mengajar yang memungkinkan pertukaran gagasan dan pendapat secara lisan antara guru dan peserta didik atau antara peserta didik sendiri. Metode ini bertujuan untuk membangun pemahaman melalui diskusi.
Rencana untuk meningkatkan motivasi siswa dengan berbagai gambaran yang diberikan mencakup:
1. Menggunakan berbagai model pembelajaran yang bervariatif dan berpusat pada siswa
2. Mengaitkan materi pembelajaran dengan konteks nyata siswa
3. Memberikan penghargaan dan umpan balik untuk menumbuhkan semangat belajar"
822 Modul Ajar KurMer Unsur, Senyawa, dan Campuran.docxEnzhoKimmy
Modul ini membahas tentang materi unsur, senyawa, dan campuran. Modul ini menjelaskan tentang kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, tujuan pembelajaran, indikator capaian, dan kegiatan pembelajaran untuk sub bab tentang unsur dan senyawa. Modul ini juga menyertakan rubrik asesmen untuk menilai profil pelajar dan pengetahuan siswa.
Lesson study merupakan proses kolaboratif antar guru untuk merancang, mengajar, mengamati, dan merefleksi pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa. Prosesnya meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara berkelanjutan untuk penyempurnaan. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pendidikan.
Model pembelajaran Learning Cycle (LC) adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana siswa belajar secara aktif melalui lima tahapan yaitu engagement, eksplorasi, penjelasan, pengembangan, dan evaluasi. Model ini sesuai dengan teori konstruktivisme Piaget dimana siswa membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan. Kelebihan model ini adalah dapat meningkatkan motivasi siswa dan pembelajaran menj
Ähnlich wie Topik 4 Mampu mengkritisi perangkat pembelajaran guru yang bermuatan nilai – nilai karakter (C5, A5, P5)(1).pptx (20)
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
3. Topik 1. Telaah Perencanaan Pembelajaran Dan Asemen Yang Disusun Guru
Durasi 2 Pertemuan
Capain
Pembelajaran
Setelah mempelajari topik ini,
mahasiswa mampu:
Mampu mengkritisi perangkat pembelajaran guru yang
bermuatan nilai – nilai karakter (C5, A5, P5)
Mulai dari Diri
Eksplorasi Konsep
Ruang Kolaborasi
Demonstrasi Kontekstual
Elaborasi Pemahaman
Koneksi Antar Materi
Aksi Nyata
Alur Merdeka
4. Mulai dari Diri
Tujuan:
Mengkritisi perangkat pembelajaran guru yang bermuatan nilai – nilai karakter
Berikut beberapa pertanyaan:
Bagaimana bentuk penguatan pendidikan karakter di sekolah ?
Untuk menjawab pertanyaan berikut ini mahasiswa memulai pembelajaran tentang peran Esensi pendidikan karakter dengan melihat beberapa video
berikut ini :
https://www.youtube.com/watch?v=XuqV5jdP0KQ
Pertemuan I
5. Eksplorasi Konsep
Materi yang dibawakan pada topik ini yaitu:
Perangkat pembelajaran guru yang bermuatan nilai – nilai karakter
Mahasiswa ditugaskan untuk menyelesaikan Lembar Kerja 4 (LK 4.1) dengan mengacu pada Modul dan buku referensi
Pertemuan I
6. Mahasiswa bekerja sama dalam kelompok untuk mendiskusikan hal-hal berikut:
Perangkat pembelajaran guru yang bermuatan nilai – nilai karakter
RuangKolaborasi
Pertemuan II
7. Demonstrasi Kontekstual
Mahasiswa mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka secara lisan untuk mendapatkan
tanggapan dan umpan balik dari kelompok lain.
Setiap kelompok memiliki waktu kurang lebih 10 – 20 menit presentasi sekaligus menanggapi
umpan balik dari kelompok lain.
Pastikan peserta yang tidak melaksanakan presentasi menyimak dan mendengar secara aktif.
Peserta dalam kelompok lain juga dapat memberikan pertanyaan atau umpan balik dengan terlebih dahulu
raise hand dan lalu menyampaikan pertanyaan atau umpan baliknya.
Pertemuan II
8. Elaborasi Pemahaman
Untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang Perangkat pembelajaran guru yang bermuatan nilai
– nilai karakter , maka mahasiswa didorong untuk membuat pertanyaan-pertanyaan mengenai konsep apa
yang masih belum dipahami. Pertanyaan ini akan didiskusikan dengan rekan-rekan Anda, dosen, praktisi (guru
penggerak), instruktur tamu, dan sebagainya.
Pertemuan III
9. Koneksi antar Materi
Mahasiswa membuat koneksi antar materi tentang Perangkat pembelajaran guru yang
bermuatan nilai – nilai karakter yang diimplementasikan pada proses pembelajaran sesuai
dengan bidang ilmu dan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran dan mahasiswa melakukan
telaah pustaka terkait konsep pendidikan karakter
Pertemuan III
10. Aksi Nyata
Pada akhir pembelajaran tentang topik peran keluarga dan sekolah dalam pembentukan karakter
peserta didik.
Mahasiswa merefleksikan terkait dengan pemahaman baru apa yang didapatkan dari aktivitas
perkuliahan ini.
Mahasiswa menkritisi Perangkat pembelajaran yang ada.
Mahasiswa menelaah Esenssi Pendidikan Karakter bagi peserta didik yang dibuat oleh guru di
sekolah mitra (sekolah di mana Anda melaksanakan PPL) sesuai dengan rubrik yang telah Anda
disusun.
Pertemuan III