Iso 31000
ISO 31000 adalah suatu standar yang terkait dengan manajemen risiko yang digunakan sebagai pedoman,
standar, intruksi, dan tuntutan bagi sebuah organisasi, serta berfungsi membangun pondasi dan kerangka kerja. Pondasi ini meliputi aturan, tujuan, dan komitmen untuk membangun program manajemen risiko yang komprehensif untuk menciptakan opportunity dan mencegah risiko negatif atau meminimalisirnya
1. Manajemen Resiko dan Penanganan Bencana
ISO 31000
Teknologi Informasi Universitas Udayana
2.
3. 04 I MADE RIO RONIN PAYADNYA
1705551081
PUTU RAMADITYA NURJANA
1705551065
I PUTU DEDE KARMAWAN
1705551043
4. Topik Presentasi
01
02
03
04
Apa itu ISO 31000
Menjelaskan apa itu ISO 31000
Kerangka Kerja Resiko
Menjelaskan apa saja prinsip manajemen resiko
Prinsip Manajemen Resiko
Menjelaskan apa saja kerangka kerja manajemen
Proses Pengelolaan Resiko
Menjelaskan proses pengelolaan resiko
5. Apa itu ISO 31000
The International Organization for Standardization (ISO) 31000: 2009 Risk
Management – Principles and Guidelines
01
6. 03
Kerangka kerja yang diciptakan meliputi perencanaan, akuntabilitas dari para karyawan, proses
dan aktivitas yang digunakan untuk mengelola risiko dalam kinerja perusahaan.
02
Pondasi ini meliputi aturan, tujuan, dan komitmen untuk membangun program manajemen risiko yang
komprehensif untuk menciptakan opportunity dan mencegah risiko negatif atau meminimalisirnya
Apa itu ISO 31000
Manajemen Resiko Keamanan dan
Penanganan Bencana
01 ISO 31000 adalah suatu standar yang terkait dengan manajemen risiko yang digunakan sebagai pedoman,
standar, intruksi, dan tuntutan bagi sebuah organisasi, serta berfungsi membangun pondasi dan kerangka kerja.
7. Komponen Utama ISO 31000
Prinsip Manajemen Resiko
Terdapat sebelas prinsip yang
perlu dipahami dan diterapkan
pada kerangka kerja dan proses
manajemen risiko untuk
memastikan efektivitasnya.
Kerangka Kerja
Resiko
Berfungsi untuk menjadi
panduan bagi organisasi untuk
memahami keseluruhan
struktur dan cara kerja dari
manajemen risiko suatu
organisasi
Proses Pengelolaan
Resiko
Berfungsi menjelaskan metode
aktual dalam mengidentifikasi,
menganalisa, dan mengelola
risiko.
8. Kerangka Kerja Resiko
Kerangka kerja ISO 31000 mencerminkan lingkaran Plan, Do,
Check, Act (PDCA), yang biasa dikenal dalam seluruh desain sistem
manajemen.
02
9.
10. 01
perencanaan kerangka kerja manajemen risiko
Plan, Do, Check, Act
02 penerapan manajemen risiko
04
perbaikan kerangka kerja manajemen risiko secara berkelanjutan
03
monitoring dan review terhadap kerangka kerja manajemen risiko
11. Kerangka Kerja Resiko
Manajemen Resiko Keamanan dan Penanganan
Bencana
Standar menyatakan bahwa “Kerangka kerja tidak ditujukan atau diintensikan untuk menentukan suatu
sistem manajemen, tetapi lebih pada suatu usaha atau sarana untuk membantu organisasi untuk
mengintegrasikan manajemen risiko kepada keseluruhan sistem manajemen risiko.”. Pernyataan ini hendak
mendorong organisasi untuk lebih fleksibel dalam mengimplementasikan elemen dari kerangka kerja yang
dibutuhkan. Elemen utama dari kerangka kerja ini mencakup:
Implementasi dari struktur dan
program manajemen risiko
Implementasi
Menyediakan mandat dan
petunjuk komitmen dari
organisasi.
Acuan dan Tata
Kelola
Desain dari keseluruhan
kerangka kerja untuk mengelola
risiko secara berkelanjutan
Desain Program
12. Kerangka Kerja Resiko
Manajemen Resiko Keamanan dan Penanganan
Bencana
Menampilkan struktur dan kinerja
dari sistem manajemen
Monitoring dan
Review
Improvement untuk kinerja dari
keseluruhan sistem manajemen
Improvement yang
berkelanjutan
Bagi organisasi, khususnya bagi yang kurang akrab dengan sistem manajemen, harus menyiapkan waktu yang cukup
untuk memikirkan kerangka kerja dan menuntut dirinya untuk terjun langsung dalam proses penilaian risiko. Desain
proses adalah suatu langkah penting karena Kerangka Kerja memberikan panduan yang tetap dan berkelanjutan
dalam menjalankan suatu program dibandingkan dengan hanya menjalankan suatu proyek.
13. Elemen-Elemen Kunci
ISO
31000
Membangun Komitmen dari Manajemen
• Pengembangan dan persetujuan kebijakan formal,
• Identifikasi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan,
• Pembentukan siklus, review berkala, untuk mempertahankan
visibilitas program dan
• Memotivasi semua peserta
1
Mengembangkan Program
• Memahami kekuatan eksternal
• Memahami kekuatan internal
2
14. Prinsip Manajemen Resiko
ISO 31000: 2009 Risk Management – Principles and Guidelines
menentukan sebelas prinsip yang perlu dipahami dan diterapkan
diantaranya:
03
15. Prinsip Manajemen Resiko
Manajemen Resiko Keamanan dan Penanganan
Bencana
Sistematis,
Terstruktur, dan
Tepat Waktu
05 04 Secara Khusus
Menangani
Ketidakpastian
02
Bagian Terpadu dari
Seluruh Proses
Organisasi
06
Berdasarkan
Informasi Terbaik
yang Tersedia
Bagian dari
Pengambilan
Keputusan
03
01
Memberikan Nilai
Tambah dan Melindungi
Nilai Organisasi
16. Prinsip Manajemen Resiko
Manajemen Resiko Keamanan dan Penanganan
Bencana
Memfasilitasi
Perbaikan Sinabung
dan Peningkatan
Organisasi
11 10 Dinamis, Berulang, dan
Responsif Terhadap
Perubahan
08
Mempertimbangkan
Faktor Budaya dan
Manusia
Transparan
dan Inklusif
09
07
Disesuaikan dengan
Kebutuhan Organisasi
17. Proses Pengelolaan Resiko
Proses pengelolaan risiko menurut ISO 31000 seharusnya
merupakan bagian yang terintegrasi, melekat dalam budaya dan
praktik manajemen, dan terkustomisasi menurut proses bisnis
organisasi.
04
18. Proses Pengelolaan Resiko
Manajemen Resiko Keamanan dan Penanganan
Bencana
Penetapan Konteks (Establishing the Context)
Mengidentifikasi dan mengungkapkan sasaran organisasi,
lingkungan dimana sasaran hendak dicapai, stakeholders yang
berkepentingan, dan keberagaman kriteria risiko, dimana hal-hal
ini akan membantu mengungkapkan dan menilai sifat dan
kompleksitas dari risiko.
Penilaian Risiko (Risk Assessment)
• Identifikasi risiko,
• Analisis risiko,
• Evaluasi rsiko.
Penanganan Risiko (Risk Treatment)
• Menghindari risiko,
• Mitigasi risiko,
• Transfer risiko
Menurut ISO 31000, proses
manajemen risiko merupakan
kegiatan kritikal dalam manajemen
risiko, karena merupakan penerapan
daripada prinsip dan kerangka kerja
yang telah dibangun.
Proses manajemen risiko terdiri dari
tiga proses besar, yaitu:
19. Komunikasi dan konsultasi merupakan hal yang penting mengingat
prinsip manajemen risiko yang kesembilan menuntut manajemen
risiko yang transparan dan inklusif, dimana manajemen risiko harus
dilakukan oleh seluruh bagian organisasi dan memperhitungkan
kepentingan dari seluruh stakeholders organisasi.
Komunikasi dan
Konsultasi
Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa implementasi
manajemen risiko telah berjalan sesuai dengan
perencanaan yang dilakukan.
Ketiga proses besar itu didampingi oleh dua proses yaitu …
Monitoring dan
Review