Perilaku menyimpang adalah tindakan manusia yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Dokumen ini menjelaskan pengertian perilaku menyimpang, penyebab terjadinya, dan bentuk-bentuknya. Perilaku menyimpang dapat disebabkan oleh faktor biologis, psikologis, dan sosiologis seperti lingkungan tumbuh, hubungan orang tua, dan proses sosialisasi. Bentuk perilaku men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang perilaku menyimpang, pengendalian sosial, dan sikap anti sosial.
2) Ada beberapa penyebab terjadinya perilaku menyimpang seperti proses sosialisasi, anomie, dan differential association.
3) Ada berbagai jenis perilaku menyimpang berdasarkan kekerapannya seperti penyimpangan sekunder dan primer.
Makalah ini membahas tentang perilaku menyimpang dan analisisnya di lingkungan terbatas. Perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku yang bertentangan dengan norma masyarakat. Makalah ini menjelaskan pengertian perilaku menyimpang, penyebabnya seperti sosialisasi nilai-nilai subbudaya dan lingkungan, serta cara mencegahnya melalui peningkatan nilai keimanan dan komunikasi efektif di dalam keluarga. Te
Perilaku menyimpang adalah tindakan manusia yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat. Dokumen ini menjelaskan pengertian perilaku menyimpang, penyebab terjadinya, dan bentuk-bentuknya. Perilaku menyimpang dapat disebabkan oleh faktor biologis, psikologis, dan sosiologis seperti lingkungan tumbuh, hubungan orang tua, dan proses sosialisasi. Bentuk perilaku men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang perilaku menyimpang, pengendalian sosial, dan sikap anti sosial.
2) Ada beberapa penyebab terjadinya perilaku menyimpang seperti proses sosialisasi, anomie, dan differential association.
3) Ada berbagai jenis perilaku menyimpang berdasarkan kekerapannya seperti penyimpangan sekunder dan primer.
Makalah ini membahas tentang perilaku menyimpang dan analisisnya di lingkungan terbatas. Perilaku menyimpang diartikan sebagai tingkah laku yang bertentangan dengan norma masyarakat. Makalah ini menjelaskan pengertian perilaku menyimpang, penyebabnya seperti sosialisasi nilai-nilai subbudaya dan lingkungan, serta cara mencegahnya melalui peningkatan nilai keimanan dan komunikasi efektif di dalam keluarga. Te
Perilaku menyimpang adalah tindakan yang bertentangan dengan norma sosial dan hukum. Ada beberapa penyebab perilaku menyimpang seperti lingkungan, keluarga, media, dan teman sebaya. Perilaku menyimpang dapat berupa tindakan kriminal, penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan lainnya. Teori-teori seperti labeling, diferensial association, dan adaptasi digunakan untuk menjelaskan perilaku menyimpang.
Dokumen tersebut membahas tentang penyimpangan sosial, termasuk definisi, teori, jenis, dan upaya pencegahannya. Beberapa faktor penyebab penyimpangan dijelaskan seperti sosialisasi yang tidak sempurna dan pengaruh lingkungan. Teori-teori seperti differential association dan labeling juga dibahas.
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptxsekar776918
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang antara lain pertentangan antara norma kelompok dengan norma masyarakat, pengaruh lingkungan yang tidak baik, dan proses sosialisasi yang negatif. Bentuk pengendalian sosial meliputi preventif untuk mencegah pelanggaran dan represif dengan memberikan sanksi setelah pelanggaran terjadi.
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialYuca Siahaan
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam dokumen tersebut membahas beberapa poin penting, yaitu: (1) penjelasan perilaku menyimpang dan faktor-faktor penyebabnya, (2) bentuk-bentuk pengendalian sosial informal dan formal untuk mencegah perilaku menyimpang, dan (3) peran lembaga-lembaga sosial seperti polisi dan pendidikan dalam pengendalian sosial.
1. Anomi dan inovasi dapat menyebabkan perilaku yang menyimpang karena belum jelasnya norma baru yang berlaku atau ide-ide baru yang dianggap ganjil oleh masyarakat. Gangguan mental juga dapat menyebabkan perilaku abnormal.
2. Sosialisasi yang kurang sempurna dan perubahan yang terlalu cepat dapat menyebabkan orang merasa terasing dan stres, sehingga berisiko melakukan tindakan menyimpang. Masa trans
Perilaku menyimpang adalah tindakan yang bertentangan dengan norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan dapat menimbulkan usaha perbaikan dari mereka yang berwenang. Terdapat berbagai teori yang menjelaskan penyebab perilaku menyimpang seperti teori sosialisasi, labelling, dan diferensial association. Bentuk perilakunya dapat berupa penyimpangan primer, sekunder, individu, kelompok, situasional, atau sistematis. Fak
Tiga faktor utama penyebab perilaku menyimpang menurut dokumen tersebut adalah: (1) pengaruh lingkungan seperti keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan kelompok sosial seseorang; (2) proses belajar melalui interaksi sosial dengan orang-orang yang berperilaku menyimpang; (3) kegagalan proses sosialisasi individu untuk menyerap norma-norma yang berlaku.
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpangsync
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku menyimpang dan faktor-faktor penyebabnya. Perilaku menyimpang adalah tindakan yang melanggar norma sosial, seperti mencuri, mencontek, penyalahgunaan narkoba, alkoholisme, dan kenakalan remaja. Penyimpangan dapat disebabkan oleh proses sosialisasi yang tidak sempurna, pengaruh lingkungan, atau proses belajar yang menyimpang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebab, bentuk, dan pencegahan perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang didefinisikan sebagai tindakan yang bertentangan dengan norma sosial dan hukum yang berlaku. Faktor penyebabnya terdiri dari internal seperti karakteristik individu dan eksternal seperti lingkungan sosial. Bentuknya dapat berupa penyimpangan primer, sekunder, individual, kelompok, atau campuran. Upaya
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3Paarief Udin
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penyimpangan sosial, penyebab, bentuk, dan contoh penyimpangan sosial seperti penyalahgunaan narkoba, hubungan seks di luar nikah, tindak kriminal, dan homoseksualitas. Dokumen ini juga menjelaskan upaya pencegahan penyimpangan sosial melalui peran keluarga dan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perilaku menyimpang dan sikap-sikap antisosial menurut para ahli sosiologi, alasan mempelajari perilaku menyimpang, dan relativitas dari definisi perilaku menyimpang."
Perilaku menyimpang adalah tindakan yang bertentangan dengan norma sosial yang berlaku. Ada beberapa teori yang menjelaskan penyebab perilaku menyimpang, seperti sosialisasi subbudaya menyimpang, anomi, dan cara adaptasi individu terhadap tujuan dan norma sosial. Perilaku menyimpang dapat berupa tindakan kriminal, penyimpangan seksual, penggunaan barang terlarang, atau gaya hidup yang berbeda.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Weitere ähnliche Inhalte
Ähnlich wie RAGAM GEJALA SOSIAL BERUPA PENYIMPANGAN SOSIAL.pptx
Perilaku menyimpang adalah tindakan yang bertentangan dengan norma sosial dan hukum. Ada beberapa penyebab perilaku menyimpang seperti lingkungan, keluarga, media, dan teman sebaya. Perilaku menyimpang dapat berupa tindakan kriminal, penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan lainnya. Teori-teori seperti labeling, diferensial association, dan adaptasi digunakan untuk menjelaskan perilaku menyimpang.
Dokumen tersebut membahas tentang penyimpangan sosial, termasuk definisi, teori, jenis, dan upaya pencegahannya. Beberapa faktor penyebab penyimpangan dijelaskan seperti sosialisasi yang tidak sempurna dan pengaruh lingkungan. Teori-teori seperti differential association dan labeling juga dibahas.
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial.pptxsekar776918
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang antara lain pertentangan antara norma kelompok dengan norma masyarakat, pengaruh lingkungan yang tidak baik, dan proses sosialisasi yang negatif. Bentuk pengendalian sosial meliputi preventif untuk mencegah pelanggaran dan represif dengan memberikan sanksi setelah pelanggaran terjadi.
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialYuca Siahaan
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam dokumen tersebut membahas beberapa poin penting, yaitu: (1) penjelasan perilaku menyimpang dan faktor-faktor penyebabnya, (2) bentuk-bentuk pengendalian sosial informal dan formal untuk mencegah perilaku menyimpang, dan (3) peran lembaga-lembaga sosial seperti polisi dan pendidikan dalam pengendalian sosial.
1. Anomi dan inovasi dapat menyebabkan perilaku yang menyimpang karena belum jelasnya norma baru yang berlaku atau ide-ide baru yang dianggap ganjil oleh masyarakat. Gangguan mental juga dapat menyebabkan perilaku abnormal.
2. Sosialisasi yang kurang sempurna dan perubahan yang terlalu cepat dapat menyebabkan orang merasa terasing dan stres, sehingga berisiko melakukan tindakan menyimpang. Masa trans
Perilaku menyimpang adalah tindakan yang bertentangan dengan norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan dapat menimbulkan usaha perbaikan dari mereka yang berwenang. Terdapat berbagai teori yang menjelaskan penyebab perilaku menyimpang seperti teori sosialisasi, labelling, dan diferensial association. Bentuk perilakunya dapat berupa penyimpangan primer, sekunder, individu, kelompok, situasional, atau sistematis. Fak
Tiga faktor utama penyebab perilaku menyimpang menurut dokumen tersebut adalah: (1) pengaruh lingkungan seperti keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan kelompok sosial seseorang; (2) proses belajar melalui interaksi sosial dengan orang-orang yang berperilaku menyimpang; (3) kegagalan proses sosialisasi individu untuk menyerap norma-norma yang berlaku.
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpangsync
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku menyimpang dan faktor-faktor penyebabnya. Perilaku menyimpang adalah tindakan yang melanggar norma sosial, seperti mencuri, mencontek, penyalahgunaan narkoba, alkoholisme, dan kenakalan remaja. Penyimpangan dapat disebabkan oleh proses sosialisasi yang tidak sempurna, pengaruh lingkungan, atau proses belajar yang menyimpang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, penyebab, bentuk, dan pencegahan perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang didefinisikan sebagai tindakan yang bertentangan dengan norma sosial dan hukum yang berlaku. Faktor penyebabnya terdiri dari internal seperti karakteristik individu dan eksternal seperti lingkungan sosial. Bentuknya dapat berupa penyimpangan primer, sekunder, individual, kelompok, atau campuran. Upaya
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3Paarief Udin
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penyimpangan sosial, penyebab, bentuk, dan contoh penyimpangan sosial seperti penyalahgunaan narkoba, hubungan seks di luar nikah, tindak kriminal, dan homoseksualitas. Dokumen ini juga menjelaskan upaya pencegahan penyimpangan sosial melalui peran keluarga dan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian perilaku menyimpang dan sikap-sikap antisosial menurut para ahli sosiologi, alasan mempelajari perilaku menyimpang, dan relativitas dari definisi perilaku menyimpang."
Perilaku menyimpang adalah tindakan yang bertentangan dengan norma sosial yang berlaku. Ada beberapa teori yang menjelaskan penyebab perilaku menyimpang, seperti sosialisasi subbudaya menyimpang, anomi, dan cara adaptasi individu terhadap tujuan dan norma sosial. Perilaku menyimpang dapat berupa tindakan kriminal, penyimpangan seksual, penggunaan barang terlarang, atau gaya hidup yang berbeda.
Ähnlich wie RAGAM GEJALA SOSIAL BERUPA PENYIMPANGAN SOSIAL.pptx (20)
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
RAGAM GEJALA SOSIAL BERUPA PENYIMPANGAN SOSIAL.pptx
1. RAGAM GEJALA SOSIAL
BERUPA PENYIMPANGAN DAN
PENGENDALIAN SOSIAL
MATERI INI MERUPAKAN JENIS RAGAM GEJALA
SOSIAL YANG TERAKHIR KITA PELAJARI SEBELUM
KITA MEMPELAJARI PENELITIAN SOSIAL
3. Definisi perilaku menyimpang menurut beberapa
ahli sosiologi:
Robertz M.Z Lawang
Penyimpangan adalah tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu
sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang
menyimpang atau abornasi tersebut.
b. James Vander Zaden
Penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang
tercela dan diluar batas toleransi.
c. Bruce J. Cohen
Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan
kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.
7. Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang
1. PENYIMPANGAN HARUS DAPAT DIDEFINISIKAN
Artinya penilaian menyimpang tidaknya suatu perilaku harus berdasar
kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya.
2. PENYIMPANGAN BISA DITERIMA DAN BISA JUGA DITOLAK
Penyimpangan diterima misalnya orang genius adalah berbeda dengan
dengan orang kebanyakan (berarti menyimpang!!) tetapi itu diterima
masyarakat, bandar narkoba adalah juga menyimpang dari norma umum,
tetapi penyimpangan ditolak.
8. 3. PENYIMPANGAN RELATIF DAN PENYIMPANGAN MUTLAK
Penyimpangan relatif adalah hanya kadang kadang melakukan
penyimpangan, penyimpangan mutlak berarti penyimpang tersebut
memang sudah terlalu sering menyimpang. Penyimpangan relatif dan
penyimpangan mutlak, artinya perbedaannya ditentukan oleh frekuensi
dan kadar penyimpangan.
4.PENYIMPANGAN TERHADAP BUDAYA NYATA ATAUKAH BUDAYA IDEAL
Trotoar idealnya adalah untuk pejalan kaki, tetapi nyatanya di berbagai
kota besar dipergunakan para pedagang kaki lima dan bahkan kendaraan
naik trotoar ketika lalu lintas padat. Penyimpangan terhadap budaya nyata
ataukah budaya ideal, artinya budaya ideal adalah segenap peraturan
hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Antara budaya
nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan.
9. 5.NORMA NORMA PENGHINDARAN
Ada sejumlah peraturan daerah yang melarang orang minum minuman
keras sampai mabuk, tetapi toh tetap ada orang orang yang secara
sembunyi sembunyi minum minuman keras sampai mabuk.
Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan. Norma
penghindaran adalah pola perbuatan yang dilakukan orang untuk
memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata
kelakuan secara terbuka.
6. PENYIMPANG SOSIAL BERSIFAT ADAPTIF
Penyimpangan sosial bersifat adaptif, artinya perilaku menyimpang
merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan
perubahan sosial. Sekarang ini telah biasa pekerjaan karakteristik laki
laki dikerjakan kaum perempuan.
10. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku
Menyimpang
1. Sikap mental yang tidak sehat
2. Ketidakharmonisan dalam keluarga (keluarga yang broken home)
3. Pelampiasan rasa kecewa
4. Dorongan kebutuhan ekonomi
5. Pengaruh lingkungan dan media massa
6. Keinginan untuk dipuji
7. Ketidaksanggupan menyerap norma
8. Adnaya ikatan sosial yang berlain-lainan
9. Proses belajar yang menyimpang
10. Proses sosialisasi nilai-nilai subkebudayaan menyimpang
11. Kegagalan dalam proses sosialisasi
11. Perilaku Menyimpang Sebagai Akibat Proses
Sosisalisasi Yang Tidak Sempurna
Seorang anak yang didik untuk tidak merokok, namun
dalam lingkungan terdekatnya seperti ayahnya masih
merokok serta berada dalam lingkungan pergaulan yang
rata - rata para perokok
Seorang anak perempuan sulung bertindak atau berperilaku
seperti laki - laki, hal ini dapat terjadi dikarenakan didikan
dari kedua orang tuanya yang terlalu keras.
Perilaku anak laki - laki yang seperti perempuan karena
didikan dan perlakuan dari orang tuanya yang
memperlakukan anaknya seperti anak perempuan
15. Perilaku menyimpang Sebagai Hasil Proses
Sosialisaisi NIlai-Nilai Subkebudayaan
Menyimpang.
Seorang anak yang dibesarkan pada suatu lingkungan yang menganggap
perbuatan mabuk-mabukan, perkelahian, dan pelacuran sebagai hal biasa
cenderung akan melakukan perbuatan menyimoang yang serupa. Di lain
pihak, menurut ukuran masyarakat luas perbuatan itu dianggap menyimpang.
Penyimoangan bersumber dari pergaulan yang berbeda ( differential
association) yang dipelajari melalui proses alih budaya. Melalui proses belajar
inilah, anak menyerap suatu subkebudayaan menyimpang dari kelompok atau
lingkungan tertentu dalam masyarakat.
16. Bentuk-Bentuk Penyimpangan Sosial
Penyimpangan primer
Ciri-ciri penyimpangan primer:
a. Bersifat sementara
b. Gaya hidupnya tudak didominasi oleh perilaku menyimpang
c. Masyarakat masih mentoleransi pelanggran yang terjadi.
Penyimpangan sekunder
Penyimpangan sekunder merupakan penyimpangan sosial yang dilakuakan
secara berulang-ulang dan terus-menerus meskipun sanksi telah diberikan
kepadanya. Sehingga para pelaku penyimpangan ini secara umum dikenal
sebagai ornag yangbberperilaku menyimpang. Misalnya: pembunuhan,
pemerkosaan, pemabuk, permapok dan lain sebagainya.
Ciri-ciri penyimpangan sekunder:
a. Gaya hidupnya didominasi oleh perilaku menyimpang.
b. Masyarakat tidak bisa mentolerir perilaku menyimpang tersebut.
17. Berdasarkan sifatnya, perilaku menyimpang dapat
dibedakan menjadi dua yaitu:
Penyimpangan positif
Penyimpangan positif adalah penyimpangan yang mempunyai dampak positif karena mengandung
unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya alternatif. Jadi, penyimpangan positif merupakan
penyimpangan yang mengarah pada nilai-nilai sosial yang didambakan, meskipun cara yang
dilakukan tampaknya menyimpang dari norma yang berlaku. Misalnya, karena desakan ekonomi,
seorang ibu rumah tangga terpaksa berkerja sebagai supir truk, sebagai kondektur bus, sebagai
supir taksi dan lain sebagainya.
Penyimpangan negatif
Penyimpangan negatif adalah penyimpangan yang cenderung bertindak ke arah nilai-nilai sosial
yang dipandang rendah dan berakibat buruk. Dalam penyimpangan negatif ini, tindakan yang
dilakukan akan dicela oleh masyarakat dan pelakunya tidak dapat ditolerir oleh masyarakat.
Misalnya, perjudian, pencurian, prostitusi, dan lain-lain.
18. Cewek Muda Bernama Raisa Ini Kerja Jadi Sopir
Dump Truk
termasuk penyimpangan positif
19. The Power of Emak-emak, Syarifah
Wanita yang Jadi Sopir Truk
22. Macam-macam kejahatan
Kejahatan kerah putih (white collar crime) yaitu kejahatan yang dilakukan oleh pengusaha
atau para pejabat dalam menjalankan peran fungsinya. Golongan ini menganggap dirinya kebal
terhadap hukum dan sarana-sarana pengendalian sosial lainnga, karena kekuasaan san keuangan
yang dimilikinya dengan kuat. Misal : korupsi.
Kejahatan kerah biru (Blue Collar Crime) yaitu kejahatan yang dilakukan oleh golongan strata
rendah. Misalnya : mencuri mangga tetangga.
Kejahatan terorganisasi (Organized Crime) yaitu kejahatan yang dilakukan oleh sekelompok
penjahat yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang
atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum. Misalnya : penyedia jasa pelacuran.
Kejahatan tanpa korban (Crime Without Victim) yaitu kejahatan yang tidak mrngakibatkan
penderitaan pada korban akibat tindaknpidana orang lain. Misalnya : berjudi dan mabuk-
mabukan.
Kejahatan coorporate ( Coorporate Crime) yaitu kejahatan yang dilakikan atas nama organisasi
dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian. Misalnya : suatu perusahaan yang
membuang limbah beracun ke sungai dan mengakibatkan penduduk sekitar mengalami berbagai
jenis penyakit.
28. Teori-Teori Penyimpangan Sosial
Teori Differential Association, diciptakan oleh Edwin H. Sutherland yang mengatakan bahwa
penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda. Penyimpangan dipelajari melalui
proses alih budaya ( cultural transmission).
Teori Labelling, dipelopori oleh Edwin M. Lemerd berpendapat bahwa penyimpangan lahir karena
adanya batasan atas suatu perbuatan yang menyimpang.
Teori Fungsi
Menurut Emile Durkheim, keseragaman dalam kesadaran moral semua anggota masyarakat
tidak dimungkinkan karena setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Hal ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor keturunan,lingkungan fisik, dan lingkungan
sosial. Penyimpangan tetap mempunyai fungsi yang positif bagi beberapa individu.
29. Contoh Teori Differential Association
Teman sebaya sangat berpengaruh dalam perilaku individu. Kebutuhan
untuk diterima dalam lingkungan teman sebaya menyebabkan remaja
melakukan hal yang sama sesuai dengan lingkungan sekitar. Ketika
remaja bergabung dengan kelompok sebayanya maka seorang remaja
akan dituntut untuk berperilaku sama dengan kelompoknya, sesuai
dengan norma yang dikembangkan oleh kelompok tersebut. Salah
satunya adalah meminum minuman keras, menurut mahasiswa tersebut,
alkohol merupakan alternatif pemecahan masalah/jalan keluar bagi
sebagian mahasiswa yang mempunyai permasalahan atau sekedar untuk
memuaskan diri.
30. Dampak pemberian label sesuai teori Labelling
Berpengaruh ke mental Labeling jelas memberi dampak ke mental orang
yang diberi label. Misalnya kehilangan kepercayaan diri, merasa selalu
dipandang sebelah mata, selalu berpikir negatif, dan lain sebagainya.
Membuat pihak yang diberi label semakin merasa diasingkan Labeling
membuat pihak yang diberi label akan merasa diasingkan atau dianggap
tidak ada. Hal ini bisa terjadi karena label itu akan membatasi interaksi
serta hubungan sosial antara yang diberi label dengan masyarakat
sekitarnya. Menyimpang secara terus menerus Labeling secara negatif
dapat membuat pihak yang diberi label terus menerus berbuat hal yang
sama atau terus menyimpang. Menciptakan stigma buruk Labeling
negatif secara terus menerus akan melahirkan stigma buruk untuk pihak
yang diberi label. Akibatnya orang itu akan semakin dikucilkan dari
kehidupan sosial.
31. Teori Fungsi Menurut Emile Durkheim, keseragaman dalam
kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak dimungkinkan
karena setiap individu berbeda satu dengan yang lain.
Menurut Emile Durkheim, kesadaran moral setiap individu
berbeda satu dengan yang lain karena dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang berlainan, seperti faktor keturunan,
lingkungan fisik, dan lingkungan sosial.
Oleh karena, perilaku menyimpang akan tetap ada kapan
pun dan semua tempa, sekaligus sangat sulit dihilangkan.
Namun, dengan adanya berbagai penyimpangan, moralitas
dan hukum beserta lembaga penegaknya dapat
berkembang secara normal.