Bagaimana situasi kekinian di lapangan atau di daerah?
Bagaimana ada upaya/inovasi, bentuk kearifan lokal dalam melakukan mitigasi dan memperkuat resiliensi?
Apa upaya kita yang lebih kreatif dan inovatif untuk merespons situasi kenikian?
Misalnya, industri pariwisata menghadapi dilema rendah sentuh dan tinggi sentuh, bagaimana membuat aspek kesehatan dan aspek ekonomi agar hadir keyakinan dan kepercayaan para wisatawan?
Skema yang menjadi luaran:
Kerangka dan pedoman (brief policy) yang dirumuskan di dalam rangka mitigasi dan resiliensi usaha
Strategi dan skenario apa yang dilakukan di jangka pendek dan menengah, seperti apa etapenya sehingga tercapai percepatan: langkah memperkuat upaya program pemulihan industri pariwisata dan kreatif
Saat ini sudah ada skema tanggap darurat, pemulihan, dan normalisasi
Di bagian mana mitigasi dan resiliensi bisa mempercepat pemulihan?
Apakah dapat dilakukan penajaman untuk fokus dan rencana tindak?
Dokumen tersebut membahas tentang etika digital yang merupakan bagian dari mata kuliah digital society. Dokumen tersebut juga membahas tentang konten etika digital seperti privasi, hoaks, cyberbullying, SARA, hak cipta, perdagangan ilegal, dan contoh berinternet secara aman, sehat, dan inovatif.
Dokumen tersebut membahas tentang globalisasi, revolusi industri, softskill era industri 4.0, dan profesi di era digital. Secara singkat, dibahas mengenai definisi globalisasi dan dampaknya, perkembangan revolusi industri dari industri 1.0 hingga 4.0, keterampilan yang dibutuhkan di era industri 4.0, serta beberapa profesi yang berkembang seiring dengan perkembangan teknologi digital.
Studi Kasus Manajemen Strategi Perusahaan Jasa - Lintasarta.pptxAhmad Irfan
Dokumen tersebut membahas tentang perusahaan jasa dan studi kasus PT Aplikanusa Lintasarta. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa perusahaan jasa adalah perusahaan yang menawarkan layanan tidak berwujud, Lintasarta berawal dari penyedia layanan aplikasi perbankan kemudian berkembang menjadi perusahaan solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan berbagai layanan.
Dokumen tersebut merangkum tentang perubahan perilaku masyarakat akibat penggunaan internet dan media sosial. Internet telah mengubah cara komunikasi menjadi lebih visual dan multitasking. Hal ini berdampak pada generasi muda yang lahir setelah 1995. Dokumen juga membahas mengenai pentingnya privasi data pribadi di internet.
Dokumen tersebut membahas tentang etika digital yang merupakan bagian dari mata kuliah digital society. Dokumen tersebut juga membahas tentang konten etika digital seperti privasi, hoaks, cyberbullying, SARA, hak cipta, perdagangan ilegal, dan contoh berinternet secara aman, sehat, dan inovatif.
Dokumen tersebut membahas tentang globalisasi, revolusi industri, softskill era industri 4.0, dan profesi di era digital. Secara singkat, dibahas mengenai definisi globalisasi dan dampaknya, perkembangan revolusi industri dari industri 1.0 hingga 4.0, keterampilan yang dibutuhkan di era industri 4.0, serta beberapa profesi yang berkembang seiring dengan perkembangan teknologi digital.
Studi Kasus Manajemen Strategi Perusahaan Jasa - Lintasarta.pptxAhmad Irfan
Dokumen tersebut membahas tentang perusahaan jasa dan studi kasus PT Aplikanusa Lintasarta. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa perusahaan jasa adalah perusahaan yang menawarkan layanan tidak berwujud, Lintasarta berawal dari penyedia layanan aplikasi perbankan kemudian berkembang menjadi perusahaan solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan berbagai layanan.
Dokumen tersebut merangkum tentang perubahan perilaku masyarakat akibat penggunaan internet dan media sosial. Internet telah mengubah cara komunikasi menjadi lebih visual dan multitasking. Hal ini berdampak pada generasi muda yang lahir setelah 1995. Dokumen juga membahas mengenai pentingnya privasi data pribadi di internet.
Dokumen tersebut membahas tentang pornografi anak, termasuk definisi, situasi global saat ini, data terkini, dan bentuk-bentuk eksploitasi seksual anak di ranah daring beserta contoh kasus di Indonesia. Dokumen ini juga menyarankan upaya pencegahan dan pelaporan konten terkait pornografi anak.
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan BerkelanjutanMeidina Nabila
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development)
Sustainable development, adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk menciptakan kesimbangan diantara dimensi pembangunan, seperti ekonomi, sosial serta lingkungan
Hasil yang diinginkan adalah keadaan masyarakat di mana kondisi dan sumber daya kehidupan digunakan untuk terus memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak keutuhan dan stabilitas sistem alam.
Pembangunan berkelanjutan dapat diartikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Pengertian dari tidak mengurangi dan mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang adalah pembangunan yang dilakuakn dimasa sekarang itu jangan sampai merusak lingkungan, boros terhadap SDA dan juga memperhatikan generasi yang akan datang. Generasi yang akan datang juga jangan terlalu dimanjakan dengan tersedianya semua fasilitas. Tetapi mereka juga harus di beri kesempatan untuk berekspresi menuangkan ide kreatifnya untuk mengolah dan mengembangkan alam dan pembangunan.
Walaupun hingga kini secara ilmiah belum terbukti adanya kehidupan manusia yang tidak berkelanjutan, namun pada prinsipnya pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan agar pemanfaatan sumber daya alam dipertahankan pada laju dimana kelangkaan dan kepunahan sumberdaya alam bersangkutan tidak dihadapi oleh generasi mendatang.
Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena perhatian kepada lingkungan. Terutama sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui sedang ekspoitasi terhadapnya dilakukan terus menerus.
Deskripsi di atas memberikan kesimpulan bahwasanya pembangunan berkelanjutan merupakan upaya terus-menerus yang merupakan bagian dari proses menuju kualitas kehidupan generasi kini dan mendatang yang lebih baik secara ekonomi dan sosial dalam batas daya-dukung suportif sumberdaya alam dan daya-tampung asimilatif lingkungan.
pembangunan berkelanjutan (sustainable development) berarti kita harus mengingat 3 hal sekaligus; kemajuan social, pembangunan ekonomi, iklim dan lingkungan
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara langsung. Komunikasi jenis ini dipengaruhi oleh persepsi, konsep diri, daya tarik, dan hubungan antarpribadi. Hubungan antarpribadi yang baik ditandai dengan kepercayaan, sikap mendukung, dan keterbukaan.
Dokumen ini dibuat untuk paparan di acara genposting (Generasi Positif Thinking) yang diselenggarakan pada 21 - 23 November 2018 di Medan bersama Dirjen IKP Kementerian Kominfo RI.
Dokumen ini dapat digunakan oleh rekan Relawan TIK se Indonesia untuk paparan saat menjadi pendamping masyarakat terutama siswa SMP/SMA dan sederajat agar memiliki kesadaran pemanfaatan medsos secara positif melalui pembuatan konten bermanfaat.
Semoga bermanfaat dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat di sekitar Relawan TIK dimanapun berada.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang 9 elemen utama dalam membuat bisnis model canvas yang meliputi target pasar, nilai yang diberikan kepada konsumen, cara pengiriman nilai, sumber pendapatan, hubungan dengan pelanggan, aktivitas inti, sumber daya yang dibutuhkan, mitra kerja, dan biaya.
Studi ini meneliti kasus kekerasan seksual yang dilakukan anak terhadap anak di lima kota di Indonesia. Penelitian menemukan karakteristik sosial ekonomi keluarga pelaku dan korban, faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan kekerasan seksual, serta upaya lembaga perlindungan anak dalam menangani kasus tersebut. Temuan menunjukkan paparan pornografi sebagai penyebab utama, serta perlu model intervensi multi-sistem untuk
Modul ini membahas proses pengambilan keputusan manajerial dan perangkat yang dapat digunakan untuk membantu proses tersebut, seperti tabel keputusan dan pohon keputusan. Modul ini juga menjelaskan tiga jenis lingkungan pengambilan keputusan yaitu ketidakpastian, berisiko, dan pasti.
Dokumen tersebut memberikan panduan bagi orang tua dalam mendampingi anak di era digital, meliputi 7 langkah pengasuhan anak seperti memperkuat komunikasi, terus belajar, menggunakan parental control, membuat aturan, menjadi teman anak online, menggunakan internet bersama, serta menjadi teladan digital. Juga direkomendasikan beberapa tools seperti SafeSearch Google, YouTube Kids, dan aplikasi parental control untuk membantu orang tua memantau anak
Dokumen tersebut membahas tentang pornografi anak, termasuk definisi, situasi global saat ini, data terkini, dan bentuk-bentuk eksploitasi seksual anak di ranah daring beserta contoh kasus di Indonesia. Dokumen ini juga menyarankan upaya pencegahan dan pelaporan konten terkait pornografi anak.
Sustainable development (SDGs) - Pembangunan BerkelanjutanMeidina Nabila
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development)
Sustainable development, adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk menciptakan kesimbangan diantara dimensi pembangunan, seperti ekonomi, sosial serta lingkungan
Hasil yang diinginkan adalah keadaan masyarakat di mana kondisi dan sumber daya kehidupan digunakan untuk terus memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak keutuhan dan stabilitas sistem alam.
Pembangunan berkelanjutan dapat diartikan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Pengertian dari tidak mengurangi dan mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang adalah pembangunan yang dilakuakn dimasa sekarang itu jangan sampai merusak lingkungan, boros terhadap SDA dan juga memperhatikan generasi yang akan datang. Generasi yang akan datang juga jangan terlalu dimanjakan dengan tersedianya semua fasilitas. Tetapi mereka juga harus di beri kesempatan untuk berekspresi menuangkan ide kreatifnya untuk mengolah dan mengembangkan alam dan pembangunan.
Walaupun hingga kini secara ilmiah belum terbukti adanya kehidupan manusia yang tidak berkelanjutan, namun pada prinsipnya pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan agar pemanfaatan sumber daya alam dipertahankan pada laju dimana kelangkaan dan kepunahan sumberdaya alam bersangkutan tidak dihadapi oleh generasi mendatang.
Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena perhatian kepada lingkungan. Terutama sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui sedang ekspoitasi terhadapnya dilakukan terus menerus.
Deskripsi di atas memberikan kesimpulan bahwasanya pembangunan berkelanjutan merupakan upaya terus-menerus yang merupakan bagian dari proses menuju kualitas kehidupan generasi kini dan mendatang yang lebih baik secara ekonomi dan sosial dalam batas daya-dukung suportif sumberdaya alam dan daya-tampung asimilatif lingkungan.
pembangunan berkelanjutan (sustainable development) berarti kita harus mengingat 3 hal sekaligus; kemajuan social, pembangunan ekonomi, iklim dan lingkungan
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara langsung. Komunikasi jenis ini dipengaruhi oleh persepsi, konsep diri, daya tarik, dan hubungan antarpribadi. Hubungan antarpribadi yang baik ditandai dengan kepercayaan, sikap mendukung, dan keterbukaan.
Dokumen ini dibuat untuk paparan di acara genposting (Generasi Positif Thinking) yang diselenggarakan pada 21 - 23 November 2018 di Medan bersama Dirjen IKP Kementerian Kominfo RI.
Dokumen ini dapat digunakan oleh rekan Relawan TIK se Indonesia untuk paparan saat menjadi pendamping masyarakat terutama siswa SMP/SMA dan sederajat agar memiliki kesadaran pemanfaatan medsos secara positif melalui pembuatan konten bermanfaat.
Semoga bermanfaat dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat di sekitar Relawan TIK dimanapun berada.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang 9 elemen utama dalam membuat bisnis model canvas yang meliputi target pasar, nilai yang diberikan kepada konsumen, cara pengiriman nilai, sumber pendapatan, hubungan dengan pelanggan, aktivitas inti, sumber daya yang dibutuhkan, mitra kerja, dan biaya.
Studi ini meneliti kasus kekerasan seksual yang dilakukan anak terhadap anak di lima kota di Indonesia. Penelitian menemukan karakteristik sosial ekonomi keluarga pelaku dan korban, faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan kekerasan seksual, serta upaya lembaga perlindungan anak dalam menangani kasus tersebut. Temuan menunjukkan paparan pornografi sebagai penyebab utama, serta perlu model intervensi multi-sistem untuk
Modul ini membahas proses pengambilan keputusan manajerial dan perangkat yang dapat digunakan untuk membantu proses tersebut, seperti tabel keputusan dan pohon keputusan. Modul ini juga menjelaskan tiga jenis lingkungan pengambilan keputusan yaitu ketidakpastian, berisiko, dan pasti.
Dokumen tersebut memberikan panduan bagi orang tua dalam mendampingi anak di era digital, meliputi 7 langkah pengasuhan anak seperti memperkuat komunikasi, terus belajar, menggunakan parental control, membuat aturan, menjadi teman anak online, menggunakan internet bersama, serta menjadi teladan digital. Juga direkomendasikan beberapa tools seperti SafeSearch Google, YouTube Kids, dan aplikasi parental control untuk membantu orang tua memantau anak
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Fajar Baskoro
Dokumen tersebut merupakan ringkasan eksekutif dari pemetaan program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Ringkasan ini menjelaskan bahwa pemerintah telah melaksanakan berbagai program pemberdayaan UMKM namun hasilnya belum optimal, sehingga diperlukan sinkronisasi program. Laporan ini memetakan 21 program pemberdayaan UMKM terpilih beserta rekomendasinya untuk meningkatkan efektivitas program
Pengembangan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi NasionalRusman R. Manik
Dokumen tersebut membahas tentang ketahanan ekonomi nasional khususnya di daerah dan peran strategis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam penciptaan kesejahteraan masyarakat. Beberapa strategi yang dibahas antara lain pengembangan sektor ekonomi, peningkatan sumber daya domestik, dan memperkuat sektor ekonomi kerakyatan."
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANEdiWidianto3
Program kewirausahaan Bank Indonesia berfokus pada pengembangan UMKM, terutama di sektor agribisnis dan berorientasi ekspor. Program ini dilaksanakan melalui pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi akses pembiayaan bagi calon wirausaha. Kerjasama dengan berbagai lembaga juga dilakukan untuk mendukung pengembangan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Materi Seminar Online MSP Seri 8 - Dr. Frans Teguh, M.A.pptxNurAnnuhaMuniroh
A note about Seminar Online Materials by Dr. Frans Teguh
naindanxalcmlaaaaaaaaaxxmlkamlxkljdlmajjlajslamkxksomjaj ns msain hhibachvh ahbch kahksc bj kbb cjkjkakkjnkxknk abbc aknnkcanknkhkafhzznahkhckanhci bihiannnnnnnnaahkasijsjahlLACJJKKKKKKKSJFKNCKAKFKK AJAKNKAFKSH KNAHK AK KA AK KKKKKK KAKJSAKKKKKKKKKKAFKDJA JAKCNKIHKHAKNCJAJKCNAKKKDKSANA Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan liar yang tersebar luas
di setiap daerah di Indonesia dan biasa hidup ditempat teduh atau lembab. Secara empiris
suruhan digunakan dalam pengobatan demam, penyakit perut, gangguan ginjal, obat abses,
bisul jerawat, sakit kepala, mengurangi nyeri pada rematik dan rematik gout atau pengobatan
luar lainnya. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas akut dengan metode BSLT (Brine
Shrimp Lethality Test) menggunakan larva udang Artemia salina Leach. Penelitian ini
bertujuanuntuk menentukan nilai LC50Artemia salina Leach setelah pemberian ekstrak daun
suruhan dan pada konsentrasi berapa ekstrak daun suruhan dapat memberikan kematian 50 %
Artemia salina Leach. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rancangan dengan 8
perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak 1 ppm, 30 ppm, dan 60 ppm, 90 ppm, 120 ppm, 150 ppm,
180 ppm, kontrol negatif (Air laut). Data dianalisis dengan metode Reed and Muench dengan
nilai LC50 yang di dapat, yaitu 31,62 ppm. Dari hasil penelitian ini diperoleh data yang
menunjukkan bahwa ekstrak daun suruhan berpotensi toksik sedang karena nilai LC50> 1 dan <
100. Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan liar yang tersebar luas
di setiap daerah di Indonesia dan biasa hidup ditempat teduh atau lembab. Secara empiris
suruhan digunakan dalam pengobatan demam, penyakit perut, gangguan ginjal, obat abses,
bisul jerawat, sakit kepala, mengurangi nyeri pada rematik dan rematik gout atau pengobatan
luar lainnya. Pada penelitian ini dilakukan uji toksisitas akut dengan metode BSLT (Brine
Shrimp Lethality Test) menggunakan larva udang Artemia salina Leach. Penelitian ini
bertujuanuntuk menentukan nilai LC50Artemia salina Leach setelah pemberian ekstrak daun
suruhan dan pada konsentrasi berapa ekstrak daun suruhan dapat memberikan kematian 50 %
Artemia salina Leach. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rancangan dengan 8
perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak 1 ppm, 30 ppm, dan 60 ppm, 90 ppm, 120 ppm, 150 ppm,
180 ppm, kontrol negatif (Air laut). Data dianalisis dengan metode Reed and Muench dengan
nilai LC50 yang di dapat, yaitu 31,62 ppm. Dari hasil penelitian ini diperoleh data yang
menunjukkan bahwa ekstrak daun suruhan berpotensi toksik sedang karena nilai LC50> 1 dan <
100. KKNCAKIKJNCA ANAKSJNNKCnK NAN NKX Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth) merupakan tumbuhan liar yang tersebar luas
di setiap daerah di Indonesia dan biasa hidup ditempat teduh atau lembab. Secara empiris
suruhan digunakan dalam pengobatan demam, penyakit perut, gangguan ginjal, obat abses,
Dokumen tersebut membahas peluang dan tantangan usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa MEA 2015 dapat memberikan peluang pasar baru bagi produk UKM Indonesia meski juga menimbulkan tantangan seperti persaingan yang lebih ketat dan perlunya meningkatkan daya saing produk UKM. Pemerintah berupaya mendukung UKM antara
Dokumen tersebut merupakan program strategis Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia untuk pemberdayaan koperasi dan UMKM periode 2020-2024 dengan fokus pada perluasan akses pasar produk dan jasa, peningkatan daya saing produk dan jasa, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptxAsdep4Ppdntu
Dokumen tersebut membahas tentang kajian kebijakan perlindungan konsumen yang dilakukan BPKN terkait ekonomi digital dengan fokus pada 4 sektor yaitu e-commerce, fintech, transportasi online, dan telekomunikasi serta memberikan beberapa rekomendasi kebijakan untuk pemerintah dalam mengatur sektor ekonomi digital dan perlindungan konsumen.
Tahun 2024 adalah tahun terakhir periode RPJMN 2020 – 2024, penting memastikan penyelesaian proyek-proyek strategis untuk pencapaian target pembangunan.
K/L diharapkan dapat mengedepankan efektivitas dan efisiensi dalam menyusun program/kegiatan/proyek tahun 2024.
Integrasi kebijakan dan pendanaan melalui pelibatan BUMN, masyarakat/
swasta perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan pendanaan pemerintah yang terbatas.
Seminar Nasional: Green Economic Goes to Clean IndonesiaDadang Solihin
Lomba Karya Tulis Ilmiah untuk SMA/MA sederajat se-Priangan Timur Jurusan Ekonomi Pembangunan FE Universitas Siliwangi di Gedung Mandala Unsil-Tasikmalaya, 31 Maret 2014
Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi di Beberapa Kabupaten Kota - Tat...Tatang Taufik
Paparan dalam Workshop DRN – DRD, bertema “Penguatan Sumberdaya , Kelembagaan , dan Jaringan Iptek Pusat dan Daerah Untuk Peningkatan Daya Saing dan Kemandirian Bangsa”, di Ruang Komisi Utama BPPT, Jakarta, 4 Desember 2013
Modul ini membahas tentang green finance dan sustainability report. Modul ini menjelaskan pentingnya penerapan konsep green finance dan sustainability dalam industri jasa keuangan, serta menganalisis sustainability report yang diterbitkan bank-bank di Indonesia.
Model Inovasi Teknologi Pertanian Bioindustri bertujuan untuk menyediakan contoh lapangan penerapan inovasi teknologi pertanian berbasis bioindustri, serta sebagai sarana diseminasi dan pengkajian teknologi spesifik lokasi."
Ähnlich wie Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata (20)
Bioeconomy is a major opportunity for regional and local communities.
Agricultural growth is central to poverty reduction in rural areas, and one opportunity for such growth lies in increasing exports of agricultural products from poor countries to global markets.
The potential of Indonesia to develop a bio-based economy based on local resources remains largely untapped.
The solution is to develop technology options or business models for local deployment.
Raising awareness activities, knowledge development (studies), clustering, and networking are needed to support new bio-based value chains and business models.
The analysis of governance aims to investigate the rules operating in a value chain, and the system of coordination, regulation and control in which value is generated along a chain.
Governance refers to both the "official" rules that address output, and the commercial imperatives of competition that influence how production is structured.
Governance implies that interactions between actors in the value chain are frequently organized in a system that allows competitive firms to meet specific requirements in terms of products, processes, and logistics in serving their markets.
As such, it recognizes that power is not evenly distributed, and access to market opportunities for the poor requires understanding of how production systems are organized to meet these competitive requirements.
Because "governance" looks and sounds like “government”, the term is often interpreted narrowly to include only the legal and regulatory requirements that influence business operation and market access in a value chain.
In actual fact, the instruments of governance range from contracts between value chain participants to government regulatory frameworks to unwritten "norms" that determine who can participate in a market.
The rise of the digital economy could open a range of new opportunities for firms to play a more active role in global value chains (GVCs).
New digital technologies are radically changing the outlook of manufacturing and services industries by altering the way how companies organize their production processes and which business models they adopt.
How the digitalization is affecting, or could affect future, enterprises (actors) contributions to GVCs.
The various opportunities that the digital economy opens for actors, especially in terms of cost reductions and the emergence of new business models, but also discusses policy measures that could be taken to promote actors participation in GVCs.
Significant challenges remain for SMEs to enter GVCs, some of which are exacerbated by the new digital economy.
Over the past three decades, global trade has grown and many new exporting countries, particularly in Asia, have been incorporated into the global economy.
The Global Value Chain (GVC) literature emerged as an attempt to describe how multinational firms have integrated production activities in Asia into their global strategies and what the consequences might be for the newly-integrated economies.
The GVC analysis is a useful tool to trace the shifting patterns of global production, link geographically dispersed activities and actors within a single industry, and determine the roles they play in developed and developing countries alike.
This course provides competency sets (mind set, tool set, knowledge set, and skill set) used for analyzing and synthesizing a new value chain system in order to extend the current value chain and to promote participation and upgrading in global value chains.
Webinar “Adapt on New Normal Logistics: We need People with Capability!”
Chartered Institute of Logistics & Transport Indonesia (CILT Indonesia)
Saturday, 19 December 2020
The backbone of trade is logistics and transportation which allows the movement of goods, imports and exports.
The movement of goods has increased from time to time to serve the needs of a wider market and demand better speed and security.
Along with the strong development of science and technology and the trend of globalization, logistics activities from production to consumption are increasingly playing an important role in the competitiveness of companies in industry, production and services in particular and the entire economy in general.
Logistics and transportation performance depends on the capabilities of human resources.
Logistics and transportation human resources require training and professional development.
This presentation presents the current situation of human resources and human resources training in logistics and offers development solutions to further promote the logistics and transportation industry.
Model pengembangan skena kreatif yang disampaikan dalam dokumen tersebut membahas definisi skena kreatif, contoh program dan proyek skena kreatif, tantangan dan masa depan pengembangan skena kreatif, serta rekomendasi untuk meningkatkan pengelolaan program skena kreatif.
Pengembangan Pusat Unggulan Pariwisata dan Ekonomi KreatifTogar Simatupang
Era Industri 4.0 mendorong Ekonomi Kreatif menjadi salah satu pilihan strategi dalam memenangkan persaingan global.
Ekonomi kreatif juga mendukung perkembangan pariwisata melalui inovasi dan kreativitas produk dan jasa yang meningkatkan nilai tambah ekonomi.
Pada tahun 2018, the World Conference on Creative Economy (WCCE) atau Konferensi Global tentang Ekonomi Kreatif mengesahkan dokumen “Bali Agenda for Creative Economy” yang salah satu isinya adalah menyepakati pembentukan Pusat Keunggulan untuk Ekonomi Kreatif (Center of Excellence for Creative Economy/CoE) di Indonesia.
CoE itu berfungsi sebagai serambi pelaku ekonomi kreatif dari seluruh dunia untuk menghubungkan gagasan, sumber daya, informasi, dan konsep-konsep bisnis di sektor ekonomi kreatif.
CoE ke depan diharapkan memiliki peran dalam mengakselerasi UMKM menjadi unggul.
Program yang dapat dilakukan dalam pengembangan CoE antara lain pelatihan, pengembangan produk, dan litbang.
Namun, untuk program kegiatan tersebut perlu adanya identifikasi kebutuhan dan potensi atau model CoE yang dapat dikembangkan.
Perlu juga adanya rekomendasi kebijakan yang perlu dilakukan oleh masing-masing pemangku kepentingan terkait agar pusat unggulan ekonomi kreatif di Indonesia bisa berkembang.
Tinjauan kurikulum program studi kewirausahaan membahas beberapa hal penting yaitu lingkup kewirausahaan yang mencakup elemen-elemen kewirausahaan, pentahapan kewirausahaan, dan ekosistem kewirausahaan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa model kewirausahaan seperti model Timmons dan proses kewirausahaan serta kegiatan yang terkait.
Dokumen tersebut membahas rekomendasi untuk pengembangan sistem manajemen talenta nasional Indonesia, meliputi penataan sistem manajemen talenta, optimasi talenta, dan koneksi jejaring talenta untuk mendukung pembangunan nasional."
Peran Institusi Pendidikan Dalam Ekosistem Rantai PasokanTogar Simatupang
Disampaikan pada acara Dies Natalis Politeknik APP Kemenperin Jakarta Dengan Tema: “Sinergi Teknologi Inovasi Logistik 4.0 Bagi Dunia Pendidikan dan Industri” dan Gelar Wicara Webinar: “Teknologi Inovasi Logistik 4.0” pada hari Jumat 23 Oktober 2020 pukul 08.00-10.30 WIB
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan akademis dan desain penelitian. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain proses pengembangan ide kreatif dalam penelitian, teknik-teknik khusus dalam menulis hasil penelitian seperti mengenali topik, membuat garis besar, serta memperhatikan etika dan hak kekayaan intelektual. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mengatasi rasa minder dan berbagi pengalaman selama proses pen
1. Dokumen tersebut membahas rancangan peraturan tentang registrasi sumber daya peralatan konstruksi oleh Kementerian PUPR. 2. Dibahas mengenai tujuan, kerangka substansi, dan saran terkait sistem registrasi daring untuk alat berat bernama SiReDa yang meliputi identitas peralatan, pemilik, dan proses pendaftaran secara online. 3. SiReDa diharapkan dapat menjamin ketersediaan informasi alat berat untuk kegiatan konstruksi dan ke
Urgensi Pelaksanaan dan Praktik Terbaik Registrasi Sumber Daya Peralatan Kons...Togar Simatupang
Registrasi alat berat konstruksi merupakan suatu langkah awal yang diharapkan mampu menjawab belum tersedianya informasi alat berat secara komprehensif, waktu riil, dan dapat dipercaya antara lain terkait jumlah/populasi, lokasi/posisi, kondisi/kinerja, status kepemilikan, umur layanan, dan lain sebagainya.
Ketersediaan informasi tersebut dapat bermanfaat bagi semua pihak (stakeholders) terkait baik pengguna, penyedia jasa konstruksi, dan produsen/pemasok dalam menyusun rencana program kerja maupun kelancaran usaha mereka.
Ketersediaan informasi yang kredibel akan lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
Paparan ini bertujuan untuk mengungkapkan pentingnya Registrasi Alat Berat Konstruksi pada perusahaan vendor, perusahaan rental, dan Badan Usaha Jasa Konstruki (BUJK) dalam rangka memperkuat sistem pasok alat berat konstruki nasional dalam menjamin ketersediaan alat berat untuk mendukung pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Urgensi Penyusunan Basis Data Alat Berat diketahui melalui pembahasan Registrasi dan kaji banding Pengelolaan Registrasi Alat Berat di Negara Maju.
Sistem Kurikulum Kewirausahaan (Entrepreneurship Curriculum)Togar Simatupang
Dokumen tersebut membahas sistem kurikulum program studi kewirausahaan. Ia menjelaskan pengertian kewirausahaan, landasan hukum dan ketentuan umum kewirausahaan, proses kewirausahaan, perbedaan antara pewirausaha dan manajer, serta pendidikan kewirausahaan. Dokumen ini juga membahas peninjauan kurikulum dan program merdeka belajar bidang kewirausahaan.
Pengembangan Bioekonomi (bioeconomy) di IndonesiaTogar Simatupang
Indonesia tengah berada pada perangkap penghasilan menengah.
Apakah Indonesia bisa keluar dari perangkap pengasilan menengah?
Bioekonomi: gelombang ekonomi berikutnya
Bagaimana memetik peluang dari pengembangan bioekonomi?
Apa yang perlu dilakukan Sekolah Ekspor ke depan?
Pengembangan Rantai Nilai (Value Chain Development)Togar Simatupang
Perubahan dalam kondisi ekonomi dan sosial, termasuk meningkatnya keragaman kebutuhan konsumen, perubahan perilaku pembelian, dan globalisasi aktivitas perusahaan, mendorong inovasi di sektor industri, distribusi, dan ritel.
Kemampuan perusahaan untuk mengelola rantai pasokan yang bertanggung jawab secara rumit dapat dipersulit dengan perubahan yang cepat dan preferensi konsumen yang seringkali tidak dapat diprediksi.
Seringkali, biaya keuangan untuk meningkatkan layanan mungkin terlalu tinggi untuk ditanggung oleh satu organisasi. Dalam hal demikian, mengandalkan inisiatif kolaboratif mungkin merupakan strategi yang lebih baik.
Perhatian bukan lagi melulu pada perusahaan tetapi pada kolaborasi rantai nilai yang memiliki dampak penting pada peningkatan nilai dan bukan hanya pasokan barang atau jasa.
Masa depan rantai pasokan didasarkan pada kolaborasi, konektivitas dan ketangkasan, dan yang paling penting, menjadi ulet atau memiliki resiliensi.
Pendekatan rantai nilai memberikan pemahaman bagaimana meningkatkan berbagai tahapan dalam rantai nilai, memberikan wawasan tentang bagaimana merancang strategi bisnis yang memanfaatkan manajemen rantai nilai untuk menciptakan nilai, dan menimbulkan pertanyaan penting tentang implikasi rantai nilai bagi masa depan yang didorong oleh teknologi digital.
Paparan ini membahas masalah konseptual rantai nilai dan memperkenalkan pengembangan rantai nilai yang dapat berkontribusi pada inovasi.
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Togar Simatupang
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memberikan peringatan kemungkinan krisis pangan yang melanda dunia akibat pandemi Covid-19 dan juga pergantian musim dinilai tidak bisa diprediksi.
Pemerintah merespons peringatan FAO untuk menggarap masalah pangan dengan melakukan pengembangan food estate.
Konsep food estate memungkinkan Indonesia mampu memproduksi pangan secara masif sekaligus mengendalikan sistem produksi komoditas keamanan pangan.
Rencana pembangunan dan pengembangan kawasan food Estate di Kalteng dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional dipandang sebagai bagian dari kedaulatan negara.
Food estate dianggap sebagai upaya memodernisir kegiatan di sektor pertanian karena penyempitan lahan pertanian memperlemah petani untuk swa sembada pangan.
Namun program food estate merupakan cerita lama yang belum membukukan kisah sukses. Proyek food estate memerlukan investasi yang sangat besar dan sebaiknya mempelajari kegagalan program sebelumnya untuk diperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Food estate perlu dirancang secara sistem pangan berkelanjutan. Sejak tahap perencanaan perlu saling bekerja sama mulai dari persiapan lahan, aspek produksi, aspek distribusi, dan aspek pemasaran dengan konsep.
Paparan ini mencoba untuk menawarkan pola pengembangan food estate sebagai konsep pertanian modern yang memiliki pola kemitraan dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan peluang sukses.
Langkah pertama ketika merencanakan dan menulis makalah penelitian adalah memilih topik yang bagus.
Topik penelitian yang didefinisikan dengan baik adalah titik awal dari setiap proyek penelitian yang berhasil.
Topik yang baik adalah yang relevan dengan tugas kedalaman tesis dan memiliki cukup informasi yang tersedia untuk digunakan.
Topik penelitian dapat diartikan sebagai kejadian, peristiwa, atau fenomena yang dijadikan subjek atau masalah yang menarik minat peneliti saat melakukan penelitian.
Topik dapat berupa persoalan pokok yang memerlukan pemecahan, penjelasan, pendeskripsian, dan penegasan lebih lanjut.
Memilih topik adalah proses berkelanjutan yang dilakukan oleh para peneliti untuk mengeksplorasi, mendefinisikan, dan memperbaiki ide-ide mereka.
Topik yang dipilih haruslah penting untuk diteliti. Ada dua hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih topik yang penting yaitu: pertama, sumbangan hasil penelitiannya dapat memenuhi minat akademis dan minat masyarakat luas; kedua, sifat topik tidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telah diteliti oleh orang lain.
Untuk mempermudah pemilihan topik, maka perlu suatu pendekatan untuk memilih topik yang baik dan menguraikan topik ke dalam kalimat pertanyaan dan mengetahui kebutuhan data, proses atau metode pengolahan, dan luaran dari suatu topik penelitian yang perlu diuraian dengan jelas dan analitis.
Presentasi ini akan membantu Anda memilih subjek yang menarik minat Anda, dan memperhalus subjek tersebut ke topik tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola rantai pasokan, termasuk definisi tata kelola, perspektif teori yang meliputi struktur tata kelola rantai pasokan, dan pembedaan antara manajemen dengan tata kelola.
Membangun Keunggulan Bersaing dalam Kerangka Governansi yang Baik (Good Corpo...Togar Simatupang
Paparan dokumen tersebut membahas pentingnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam menciptakan keunggulan bersaing. Governansi perusahaan merupakan seperangkat prinsip yang dapat menyelaraskan kepentingan berbagai pemangku kepentingan dan mendorong pencapaian tujuan ekonomi dan sosial perusahaan. Implementasi governansi yang baik diyakini dapat meningkatkan kinerja perusahaan serta kepercayaan investor dan k
0851 5645 4808 Info Lowongan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Persyaratan PKL...perusahaan704
Info Perusahaan PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Pendaftaran PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Tempat PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Lokasi PKL Jurusan TKJ Temanggung, Info Jadwal PKL Jurusan TKJ Temanggung
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
Perencanaan mitigasi dan ketahanan usaha pada industri pariwisata
1. Perencanaan Mitigasi dan
Ketahanan Usaha pada Industri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Togar M. Simatupang
Institut Teknologi Bandung
Presentasi pada Diskusi Kelompok Terfokus Perencanaan Mitigasi dan Ketahanan Usaha
pada Lembaga/Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
29-30 Juli 2020
2. Kilasan
• Pendahuluan
• Kaji Banding (benchmarking)
• Kebijakan Menperin
• Kebijakan KemenkopUKM
• Kebijakan Kemenkeu
• Kebijakan ISO
• Kebijakan UNWTO
• Kebijakan Pemerintah Kenya
• Advokasi OECD
• Tupoksi dan Kebijakan Eksisting Kemenpar/Bekraf
• Rekomendasi
2
3. Pendahuluan
• Bagaimana situasi kekinian di lapangan atau di daerah?
• Bagaimana ada upaya/inovasi, bentuk kearifan lokal dalam melakukan mitigasi
dan memperkuat resiliensi?
• Apa upaya kita yang lebih kreatif dan inovatif untuk merespons situasi kenikian?
• Misalnya, industri pariwisata menghadapi dilema rendah sentuh dan tinggi
sentuh, bagaimana membuat aspek kesehatan dan aspek ekonomi agar hadir
keyakinan dan kepercayaan para wisatawan?
• Skema yang menjadi luaran:
• Kerangka dan pedoman (brief policy) yang dirumuskan di dalam rangka mitigasi dan resiliensi usaha
• Strategi dan skenario apa yang dilakukan di jangka pendek dan menengah, seperti apa etapenya
sehingga tercapai percepatan: langkah memperkuat upaya program pemulihan industri pariwisata dan
kreatif
• Saat ini sudah ada skema tanggap darurat, pemulihan, dan normalisasi
• Di bagian mana mitigasi dan resiliensi bisa mempercepat pemulihan?
• Apakah dapat dilakukan penajaman untuk fokus dan rencana tindak?
3
6. Bagaimana membangun mitigasi dan
resiliensi terhadap perubahan?
Memahami
permasalahan
(understanding the
problem)
Mengkaji
permasalahan
(asessing the
problem)
Aksi adaptasi
(actions to adapt)
Komunikasi dan
kolaborasi
(communication
and collaboration)
Pemantauan dan
Evaluasi
(monitoring and
evaluation)
Perbaikan dan
Peningkatan
(improvement and
enhancement)
6
7. Risiko dan Respon di Masa Pandemi
Risiko di Masa Pandemi
1. Permintaan
2. Daya beli
3. Kesehatan
4. Keuangan
5. Pasokan
6. Peningkatan Biaya
7. Pengurangan gaji atau bahkan
PHK
8. Bangkrut
Respons di Masa Pandemi
1. Bantuan pemasaran (digital)
2. Bantuan promosi penjualan
3. Informasi protokol kesehatan
4. Bantuan relaksasi keuangan
5. Bantuan kelancaran pasokan
6. Informasi pengurangan biaya
7. Jaring pengaman sosial bagi
karyawan, pelatihan
8. Bantuan berputar haluan
7
9. Tanggapan Kebijakan (terhadap
penurunan daya beli masyarakat)?
Stabilitas Pengendalian Harga dan
Pasokan
• Menjamin stabilitas harga bahan
pokok
• Mengendalikan inflasi dalam
batas yang aman
• Menjaga struktur pasar distribusi
yang sehat
• Optimalisasi sarana distribusi dan
kelancaran moda transportasi
barang
• Memantau harga secara rutin dan
melakukan operasi pasar
Belanja Pemerintah
• Kecepatan dan ketepatan
penyerapan anggaran
• Percepatan pengerjaan proyek
infrastruktur
• Menggunakan produk dalam
negeri
• Penghapusan PPN 10% bagi
pelaku usaha yang membeli
produk dalam negeri
• Mengawasi penyerapan anggaran
infrastruktur yang tepat sasaran
• Pembangunan Infrastruktur Desa
Stimulus Pemerintah
• Stimulus kepada usaha mikro dan
kecil, penyaluran KUR
• Relaksasi pajak
• Relaksasi beban energi, air, dan
telekomunikasi
• Meningkatkan Batas Penghasilan
Tak Kena Pajak (PTKP)
9
13. Penanganan dampak ekonomi KUMKM di
Masa pandemi dan pasca pandemi Covid-19
5 skema perlindungan dan
pemulihan
e-Learning melalui
edukukm.id
Pelatihan melalui webinar
oleh Smesco
Masa
Pandemi
Program Kakak Asuh UMKM
dan Konvoi Produk Nasional,
dijalankan oleh Smesco
Perluasan pembiayaan
modal kerja UMKM
Program penguatan modal
kerja koperasi oleh LPDB
KUMKM
Digitalisasi UMKM dan
koperasi: akses ke platform
digital, dan literasi digital.
Pasca
Pandemi
Pelaku UMKM menghadapi masalah dalam
pemasaran yaitu penurunan permintaan secara
drastis, yang dominan terjadi pada sektor
makanan dan minuman serta industri kreatif.
13
14. Skema perlindungan dan pemulihan KUMKM
di tengah pandemi Covid-19
Pelaku UMKM miskin dan rentan
yang masuk kategori penerima
Bansos.
Insentif pajak bagi UMKM dengan
omzet kurang dari Rp4,8 miliar per
tahun. Di mana tarif PPH final nol
persen selama enam bulan periode
April-September 2020
Relaksasi dan restrukturisasi kredit
bagi KUMKM. Penundaan angsuran
dan subsidi bunga kredit diperluas
untuk usaha mikro penerima
bantuan usaha dari Pemda.
Termasuk KUR, UMi, PNM, Mekaar,
LPDB KUMKM, dan lainnya.
Perluasan pembiayaan modal kerja
KUMKM. Ada 23 juta KUMKM yang
belum terhubung dengan lembaga
pembiayaan atau perbankan.
Kementerian KopUKM, BUMN, dan
Pemda sebagai penyangga produk
KUMKM, terutama bagi para
pelaku KUMKM di bidang
pertanian, perikanan, kuliner, dan
industri rumah tangga.
Sumber: “MenKop dan UKM Paparkan Skema Pemulihan Ekonomi KUMKM di Masa dan Pasca COVID-19”, 13 Mei 2020,
<http://www.depkop.go.id/read/menkop-dan-ukm-paparkan-skema-pemulihan-ekonomi-kumkm-di-masa-dan-pasca-covid-19> 14
17. Standar:
Dukungan hidup untuk usaha kecil selama COVID-19
Sumber: “Standards: Life support for small businesses during COVID-19”, <https://www.intracen.org/covid19/Blog/Standards-
Life-support-for-small-businesses-during-COVID-19/> 17
19. Prioritas Untuk Pemulihan Pariwisata
1. Menyediakan likuiditas dan melindungi pekerjaan (provide liquidity and protect jobs)
2. Pulihkan kepercayaan melalui keselamatan & keamanan (recover confidence through safety & security)
3. Kolaborasi publik-swasta untuk pembukaan kembali yang efisien (public-private collaboration for an
efficient reopening)
4. Buka perbatasan dengan tanggung jawab (open borders with responsibility)
5. Harmonisasi dan koordinasikan protokol & prosedur (harmonize and coordinate protocols &
procedures)
6. Nilai tambah pekerjaan melalui teknologi baru (added value jobs through new technologies)
7. Inovasi dan Keberlanjutan sebagai normal baru (innovation and sustainability as the new normal)
19Sumber: UNWTO, Global Guidelines to Restart Tourism, 28 Mei 2020, <https://webunwto.s3.eu-west-1.amazonaws.com/s3fs-public/2020-
05/UNWTO-Global-Guidelines-to-Restart-Tourism.pdf>
22. Kinerja dan Ketahanan (Resiliensi) Sistem
22
Sumber: “A systemic resilience approach to dealing with Covid-19 and future shocks”, 28 April 2020, <http://www.oecd.org/coronavirus/policy-
responses/a-systemic-resilience-approach-to-dealing-with-covid-19-and-future-shocks-36a5bdfb/>
23. Kurva resiliensi
konseptual yang
disesuaikan dengan
tingkat resiliensi,
kemampuan, dan
level yang berbeda
23Sumber: “An Indicator-Based Approach to Assessing Resilience of Smart Critical Infrastructures”, 6 December
2017, <https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-68606-6_17>
24. Pendekatan Berbasis Indikator untuk Menilai Resiliensi
24
Sumber: “An Indicator-Based Approach to Assessing Resilience of Smart Critical Infrastructures”, 6 December 2017,
<https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-319-68606-6_17>
30. Respon Kebijakan Penanganan Dampak COVID-19
Terhadap Pariwisata
1. Membentuk Task Force Penanganan COVID19
2. Menunda semua kegiatan promosi di dalam dan luar negeri menunda pelaksanaan
kegiatan dan penyelenggaraan MICE: event/seminar/konferensi di dalam dan luar
negeri
3. Melaksanakan dan mensosialisasikan protokol kesehatan:
• Pembuatan materi layanan informasi dan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid 19 (a.l. Kampanye
#jaga jarak, Gerakan master kain)
4. Memberikan bantuan untuk tenaga kesehatan dan Gugus Tugas Penanganan COVID-19
5. Realokasi anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk penanganan
COVID-19 (Instruksi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No. 1 tahun 2020)
6. Melakukan pendataan terhadap industri serta tenaga kerja pariwisata dan ekonomi
kreatif yang terdampak COVID-19, termasuk estimasi perhitungan dampak
7. Mempersiapkan langkah-langkah pemulihan
30
31. Respon Kebijakan Penanganan Dampak COVID-19
Terhadap Pariwisata
Tanggap Darurat
• Penanggulangan bencana:
Kesehatan
• Jaring pengaman sosial (Social
Safety Net)
• Kebijakan untuk insentif usaha:
Kebijakan fiskal dan moneter
• Mendorong kreativitas dan
produktivitas saat WFH
• Koordinasi Krisis Kepariwisataan:
dengan daerah terdampak
• Persiapan Rebound: Penyiapan
Protokol, dll.
Pemulihan
• Stimulus permintaan: Optimalisasi
Perjadin dan kegiatan MICE dalam
negeri oleh K/L dan BUMN
• Pemulihan Wisata Domestik
• Mengembalikan Rasa Aman:
• Pencabutan travel ban/travel
advisory
• PR penanganan pasien yang
prima.
• Promosi melalui media
massa.ke Indonesia
• Pendukungan kegiatan: MICE,
Festival, dll.
• Restrategi pembangunan
pariwisata
Normalisasi
• Penyiapan Destinasi:
• Peningkatan safety dan security
di destinasi wisata
• Peningkatan SDM di destinasi
• Promosi
• Kelanjutan pemberian insentif,
diskon, dan paket promosi
wisata dan MICE
31
32. Tanggapan Kebijakan (di bidang
pariwisata dan ekonomi kreatif)?
Perumusan Kebijakan
•?
•?
•?
•?
•?
•?
•?
•?
•?
•?
•?
Penetapan Kebijakan
•?
Koordinasi
Pelaksanaan Kebijakan
•?
Sinkronisasi
Pelaksanaan Kebijakan
•?
32
Sumber Daya
Kelembagaan
Penyelenggaraan Kegiatan
Infrastruktur
Industri
Investasi
Pemasaran
Produk Wisata
Destinasi
Ekonomi Digital
Produk Kreatif
33. Fungsi lainnya di bidang pariwisata dan ekonomi
kreatif?
33
Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi
Pengelolaan data dan informasi
Sumber: Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2019 tentang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Perpres
Nomor 97 Tahun 2019 tentang Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
35. Pembelajaran
Resiliensi
Ide-ide Positif:
• Pengenalan Konteks
• Identifikasi Risiko
• Profil Risiko
• Prioritas risiko
• Mitigasi risiko (penanganan)
• Penanggung Jawab (pelaku,
pemerintah)
• Pemantauan
Evaluasi
Efektivitas
Mitigasi
Program Mitigasi Resiliensi
Rekomendasi
Resiliensi Epidemi
Pendekatan Resiliensi terhadap Pandemi Covid19
Skenario: “Identifikasi – Respon – Pantau – Perbaiki” 35
AKSI MITIGASI
Rencana Tindak
Aksi mengurangi
Risiko:
• Aksi Pelaku
• Intervensi
Kementerian
• Pemantauan
• Inventarisasi risiko
• Siapa yang diuntungkan,
siapa yang dirugikan?
• Pandemi mengoreksi di
mana tidak efisien:
Bagaimana mengefisiensikan
struktur biaya supaya
kemauan membeli tetap
terpenuhi?
Resiliensi (kelentingan) adalah kemampuan
Institusi untuk merespon situasi sulit dengan
positif dan kemudian keluar dari situasi tersebut
dengan lebih kuat, lebih kreatif dan lebih
percaya diri dibanding sebelumnya.
• Komunikasi, Kooordinasi, Komitmen
• Relasional
• Kepuasan pada kualitas penanganan
• Kemampuan mengelola keuangan
• Ketekunan dan stamina lembaga
• Waktu dan rutininas
• Tradisi lembaga
36. Program Prioritas/Percepatan (Quick Wins):
Pemulihan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pasca Pandemi Covid-19
36Catatan: Quick Win merupakan kegiatan yang dapat dikedepankan keunggulannya dari aspek kecepatan, capaian target, dan dampaknya, sehingga
diharapkan mampu mendongkrak kinerja institusi secara keseluruhan. Permenpan-RB 13/2011
Program:
1. Data-Informasi
2. Stimulus-Insentif
3. Koordinasi
4. Promosi
5. Digital
6. Bimtek dan Standarisasi
7. Destinasi?
8. Inovasi?
Tanggap Darurat
1. Pusat Krisis (task force)
2. Bansos, kartu pra-kerja,
relaksasi pajak
3. K/L
4. Terpusat (?)
5. -
6. -
Pemulihan
1. Pusat Ijin Operasional
dan Pemantauan
2. Stimulus usaha
3. Manual K/L, Pemda,
BUMN
4. Kolektif
5. e-commerce, e-
training, e-certification
6. Sektor yang tumbuh
Adaptasi
1. Pusat Pemantauan
2. Stimulus usaha
3. Platform K/L, Pemda,
BUMN
4. Kolaboratif
5. e-commerce, e-
training, e-certification
6. Terdistribusi
Opsi strategi: Peningkatan Nilai Tambah Produk, Peningkatan Efisiensi Operasional/Produksi, Peningkatan Pemasaran dan
Produksi, Peningkatan Kelancaran Pasokan dan Distribusi, Ekonomi Berbasis Inovasi (EBI), Peningkatan Keahlian dan
Keterampilan (Human Capital), Peningkatan Modal Berusaha (Financial Capital), Peningkatan Lembaga Keswadayaan
Masyarakat (Social Capital), Penumbuhkembangan Kewirausahaan (Entrepreneurship), Perbaikan proses dan rantai nilai
dalam aspek pariwisata/ekonomi kreatif
37. Luaran (harapan)
Panduan
• Pelaku Industri
Pariwisata
• Pelaku Ekonomi
Kreatif
Intervensi
• Intervensi
kerjasama dengan
K/L yang lain
(terutama
Kemenkeu)
• Intervensi sesuai
tupoksi
kemenpar/bekraf
Pantau
• Kemajuan
Implementasi
• Koordinasi
37