1. Dokumen tersebut membahas tentang strategi pembelajaran biologi dengan menggunakan model inkuiri. Model inkuiri merupakan model pembelajaran yang membawa siswa secara langsung ke dalam proses ilmiah untuk menemukan konsep secara mandiri.
2. Terdapat beberapa prinsip utama model inkuiri yaitu berorientasi pada pengembangan intelektual siswa, bersifat interaktif, dan menekankan peran guru sebagai penanya untuk memicu
Rancangan pengajaran harian ini membahas tentang pengajaran wudhu' kepada murid tingkatan satu. Strategi pengajaran yang digunakan adalah gabungan pemusatan guru dan murid, dengan menggunakan bahan bantu seperti buku teks, gambar dan video. Aktiviti yang dirancang termasuk penerangan langsung oleh guru, permodelan cara berwudhu', dan perbincangan kelompok untuk meningkatkan pemahaman murid.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan karya ilmiah dan metodologi penelitian. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pentingnya memahami metodologi penelitian untuk menghasilkan karya ilmiah yang baik, proses penelitian, tujuan penelitian pendidikan bahasa, serta tipologi penelitian pendidikan bahasa.
Dokumen tersebut membahas landasan teori teknologi pendidikan, meliputi definisi landasan teori, jenis-jenis landasan teori seperti ilmu perilaku, komunikasi, sosiologi, filsafat, dan disiplin ilmu lain. Landasan teori penting untuk memberikan pemahaman bagi pendidik dan merumuskan tindakan pendidikan yang berdasarkan alasan rasional.
Buku resensi ini membahas tentang psikologi pendidikan dengan membahas berbagai bab seperti pertumbuhan, perkembangan, kematangan, hereditas, lingkungan pendidikan, belajar, dan tingkah laku siswa. Ringkasannya, buku ini menjelaskan pentingnya mempelajari psikologi pendidikan untuk membantu guru menentukan tugas mengajarnya dengan lebih baik serta memahami proses perkembangan siswa.
1. Dokumen tersebut membahas tentang strategi pembelajaran biologi dengan menggunakan model inkuiri. Model inkuiri merupakan model pembelajaran yang membawa siswa secara langsung ke dalam proses ilmiah untuk menemukan konsep secara mandiri.
2. Terdapat beberapa prinsip utama model inkuiri yaitu berorientasi pada pengembangan intelektual siswa, bersifat interaktif, dan menekankan peran guru sebagai penanya untuk memicu
Rancangan pengajaran harian ini membahas tentang pengajaran wudhu' kepada murid tingkatan satu. Strategi pengajaran yang digunakan adalah gabungan pemusatan guru dan murid, dengan menggunakan bahan bantu seperti buku teks, gambar dan video. Aktiviti yang dirancang termasuk penerangan langsung oleh guru, permodelan cara berwudhu', dan perbincangan kelompok untuk meningkatkan pemahaman murid.
Dokumen tersebut membahas tentang penulisan karya ilmiah dan metodologi penelitian. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pentingnya memahami metodologi penelitian untuk menghasilkan karya ilmiah yang baik, proses penelitian, tujuan penelitian pendidikan bahasa, serta tipologi penelitian pendidikan bahasa.
Dokumen tersebut membahas landasan teori teknologi pendidikan, meliputi definisi landasan teori, jenis-jenis landasan teori seperti ilmu perilaku, komunikasi, sosiologi, filsafat, dan disiplin ilmu lain. Landasan teori penting untuk memberikan pemahaman bagi pendidik dan merumuskan tindakan pendidikan yang berdasarkan alasan rasional.
Buku resensi ini membahas tentang psikologi pendidikan dengan membahas berbagai bab seperti pertumbuhan, perkembangan, kematangan, hereditas, lingkungan pendidikan, belajar, dan tingkah laku siswa. Ringkasannya, buku ini menjelaskan pentingnya mempelajari psikologi pendidikan untuk membantu guru menentukan tugas mengajarnya dengan lebih baik serta memahami proses perkembangan siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengembangan penelitian bagi pengawas pendidikan agama Islam untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pengawas perlu memiliki kompetensi penelitian dan pengembangan serta mampu membantu guru melakukan penelitian tindakan kelas. Studi kasus dilakukan di Kabupaten Trenggalek untuk mengembangkan model penelitian bagi pengawas."
Buku ini membahas tentang Psikologi Pendidikan. Psikologi adalah ilmu tentang jiwa, sedangkan psikologi pendidikan mempelajari tingkah laku organisme manusia dalam hubungannya dengan lingkungan pendidikan. Bab-babnya membahas tentang definisi psikologi, cabang-cabang psikologi, pertumbuhan dan perkembangan anak, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seperti hereditas dan lingkungan, serta tingkah laku
Buku ini membahas tentang Psikologi Pendidikan. Psikologi adalah ilmu tentang jiwa, sedangkan psikologi pendidikan mempelajari tingkah laku organisme manusia dalam hubungannya dengan lingkungan pendidikan. Bab-babnya membahas tentang definisi psikologi, cabang-cabang psikologi, pertumbuhan dan perkembangan anak, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seperti hereditas dan lingkungan, serta tingkah laku
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan yang membahas latar belakang, rumusan, dan tujuan masalah penelitian. Latar belakang membahas rasa ingin tahu manusia untuk mendapatkan pengetahuan melalui pengalaman dan interaksi lingkungan. Rumusan masalah terkait pengertian, tujuan, karakteristik, dan manfaat penelitian serta paradigma penelitian. Tujuan masalah adalah memahami konsep-konsep tersebut
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Teori kognitivisme menekankan bahwa pembelajaran merupakan proses kognitif yang terjadi di dalam pikiran manusia. Tokoh utamanya adalah Piaget yang membagi tahapan perkembangan kognitif anak. Kognitivisme melihat pembelajaran sebagai interaksi antara individu dan lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Teori ini memberikan penekanan pada proses berfikir dalam pembelajaran.
Buku ini membahas psikologi pembelajaran dan pengajaran dengan menjelaskan konsep-konsep dasar seperti pengertian psikologi, pembelajaran, dan teori-teori pembelajaran. Buku ini juga menjelaskan peranan psikologi dalam proses pembelajaran dan pengajaran serta aspek-aspek psikologi yang terkait.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar dan motivasi dalam pembelajaran, meliputi teori behavioristik, kognitif, dan humanistik. Prinsip-prinsip belajar mencakup proses asosiasi, penguatan, persepsi, pengorganisasian, imitasi, dan aktivitas syaraf. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar antara lain internal seperti fisik dan psikis, serta eksternal seperti social dan non-social.
Buku ini membahas berbagai teori belajar dan pembelajaran, mulai dari teori deskriptif dan preskriptif, behavioristik, kognitif, konstruktivis, humanistik, siberetik, revolusi sosiokultural, hingga teori kecerdasan ganda beserta penerapannya dalam pembelajaran.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
Dokumen tersebut membahas pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan kontekstual menempatkan siswa dalam konteks yang bermakna untuk menghubungkan pengetahuan dengan dunia nyata, sehingga hasil pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Pendekatan ini didasarkan pada konstruktivisme di mana siswa membangun pengetahuan melalui pengalaman. Terdapat tujuh komponen utama pendekatan kontekstual y
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptxWinaAyyuni2
Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
Kompetensi kepribadian dibagi menjadi beberapa bagian, meliputi:
Kepribadian yang stabil dan mantap. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, bangga menjadi seorang guru, serta konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
Kepribadian yang dewasa. Seorang guru harus menampilkan sifat mandiri dalam melakukan tindakan sebagai seorang pendidik dan memiliki etos kerja yang tinggi sebagai guru.
Kepribadian yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan tindakan berdasarkan manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan melakukan tindakan.
Kepribadian yang berwibawa. Seorang guru harus mempunyai perilaku yang dapat memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik.
Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong) dan dapat diteladani oleh peserta didik.
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
Kompetensi pedagogik dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut:
Dapat memahami peserta didik dengan lebih mendalam. Dalam hal ini, seorang guru harus memahami peserta didik dengan cara memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, perkembangan kognitif, dan mengidentifikasi bekal untuk mengajar peserta didik.
Melakukan rancangan pembelajaran. Guru harus memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran, seperti menerapkan teori belajar dan pembelajaran, memahami landasan pendidikan, menentukan strategi pembelajaran didasarkan dari karakteristik peserta didik, materi ajar, kompetensi yang ingin dicapai, serta menyusun rancangan pembelajaran.
Melaksanakan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menata latar pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran secara kondusif.
Merancang dan mengevaluasi pembelajaran. Guru harus mampu merancang dan mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan dengan menggunakan metode, melakukan analisis evaluasi proses dan hasil belajar agar dapat menentukan tingkat ketuntasan belajar peserta didik, serta memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki program pembelajaran.
Mengembangkan peserta didik sebagai aktualisasi berbagai potensi peserta didik. Seorang guru mampu memberikan fasilitas untuk peserta didik agar dapat mengembangkan potensi akademik dan nonakademik yang mereka miliki.
Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial yaitu kemampuan yang
Paragraf pertama menjelaskan pengertian hasil belajar sebagai perubahan perilaku secara keseluruhan yang diperoleh melalui proses belajar dan interaksi dengan lingkungan. Paragraf berikutnya membahas tiga ranah hasil belajar menurut Bloom yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor beserta jenis-jenisnya. Terakhir, dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran berbasis inkuiri, khususnya melalui eksperimen kimia dan diagram Vee. Inkuiri didefinisikan sebagai proses penyelidikan untuk memperoleh pemahaman baru, dengan mengikuti metode ilmiah. Model ini memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif dan menemukan pengetahuan melalui proses penyelidikan. Guru berperan sebagai fasilitator.
Teks tersebut membahas pengaruh metode pembelajaran inquiry dalam belajar sains terhadap motivasi belajar siswa. Metode inquiry diduga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena mensyaratkan keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar sains."
Paragraf pertama membahas latar belakang strategi pembelajaran inquiry yang menekankan pada proses mencari dan menemukan sendiri jawaban dari masalah yang diajukan guru. Paragraf berikutnya membahas rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, prinsip, langkah-langkah dari strategi pembelajaran inquiry.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pengembangan penelitian bagi pengawas pendidikan agama Islam untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pengawas perlu memiliki kompetensi penelitian dan pengembangan serta mampu membantu guru melakukan penelitian tindakan kelas. Studi kasus dilakukan di Kabupaten Trenggalek untuk mengembangkan model penelitian bagi pengawas."
Buku ini membahas tentang Psikologi Pendidikan. Psikologi adalah ilmu tentang jiwa, sedangkan psikologi pendidikan mempelajari tingkah laku organisme manusia dalam hubungannya dengan lingkungan pendidikan. Bab-babnya membahas tentang definisi psikologi, cabang-cabang psikologi, pertumbuhan dan perkembangan anak, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seperti hereditas dan lingkungan, serta tingkah laku
Buku ini membahas tentang Psikologi Pendidikan. Psikologi adalah ilmu tentang jiwa, sedangkan psikologi pendidikan mempelajari tingkah laku organisme manusia dalam hubungannya dengan lingkungan pendidikan. Bab-babnya membahas tentang definisi psikologi, cabang-cabang psikologi, pertumbuhan dan perkembangan anak, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seperti hereditas dan lingkungan, serta tingkah laku
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan yang membahas latar belakang, rumusan, dan tujuan masalah penelitian. Latar belakang membahas rasa ingin tahu manusia untuk mendapatkan pengetahuan melalui pengalaman dan interaksi lingkungan. Rumusan masalah terkait pengertian, tujuan, karakteristik, dan manfaat penelitian serta paradigma penelitian. Tujuan masalah adalah memahami konsep-konsep tersebut
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Teori kognitivisme menekankan bahwa pembelajaran merupakan proses kognitif yang terjadi di dalam pikiran manusia. Tokoh utamanya adalah Piaget yang membagi tahapan perkembangan kognitif anak. Kognitivisme melihat pembelajaran sebagai interaksi antara individu dan lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Teori ini memberikan penekanan pada proses berfikir dalam pembelajaran.
Buku ini membahas psikologi pembelajaran dan pengajaran dengan menjelaskan konsep-konsep dasar seperti pengertian psikologi, pembelajaran, dan teori-teori pembelajaran. Buku ini juga menjelaskan peranan psikologi dalam proses pembelajaran dan pengajaran serta aspek-aspek psikologi yang terkait.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori belajar dan motivasi dalam pembelajaran, meliputi teori behavioristik, kognitif, dan humanistik. Prinsip-prinsip belajar mencakup proses asosiasi, penguatan, persepsi, pengorganisasian, imitasi, dan aktivitas syaraf. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar antara lain internal seperti fisik dan psikis, serta eksternal seperti social dan non-social.
Buku ini membahas berbagai teori belajar dan pembelajaran, mulai dari teori deskriptif dan preskriptif, behavioristik, kognitif, konstruktivis, humanistik, siberetik, revolusi sosiokultural, hingga teori kecerdasan ganda beserta penerapannya dalam pembelajaran.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
Dokumen tersebut membahas pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan kontekstual menempatkan siswa dalam konteks yang bermakna untuk menghubungkan pengetahuan dengan dunia nyata, sehingga hasil pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Pendekatan ini didasarkan pada konstruktivisme di mana siswa membangun pengetahuan melalui pengalaman. Terdapat tujuh komponen utama pendekatan kontekstual y
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptxWinaAyyuni2
Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
Kompetensi kepribadian dibagi menjadi beberapa bagian, meliputi:
Kepribadian yang stabil dan mantap. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, bangga menjadi seorang guru, serta konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
Kepribadian yang dewasa. Seorang guru harus menampilkan sifat mandiri dalam melakukan tindakan sebagai seorang pendidik dan memiliki etos kerja yang tinggi sebagai guru.
Kepribadian yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan tindakan berdasarkan manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan melakukan tindakan.
Kepribadian yang berwibawa. Seorang guru harus mempunyai perilaku yang dapat memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik.
Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong) dan dapat diteladani oleh peserta didik.
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
Kompetensi pedagogik dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut:
Dapat memahami peserta didik dengan lebih mendalam. Dalam hal ini, seorang guru harus memahami peserta didik dengan cara memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, perkembangan kognitif, dan mengidentifikasi bekal untuk mengajar peserta didik.
Melakukan rancangan pembelajaran. Guru harus memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran, seperti menerapkan teori belajar dan pembelajaran, memahami landasan pendidikan, menentukan strategi pembelajaran didasarkan dari karakteristik peserta didik, materi ajar, kompetensi yang ingin dicapai, serta menyusun rancangan pembelajaran.
Melaksanakan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menata latar pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran secara kondusif.
Merancang dan mengevaluasi pembelajaran. Guru harus mampu merancang dan mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan dengan menggunakan metode, melakukan analisis evaluasi proses dan hasil belajar agar dapat menentukan tingkat ketuntasan belajar peserta didik, serta memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki program pembelajaran.
Mengembangkan peserta didik sebagai aktualisasi berbagai potensi peserta didik. Seorang guru mampu memberikan fasilitas untuk peserta didik agar dapat mengembangkan potensi akademik dan nonakademik yang mereka miliki.
Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial yaitu kemampuan yang
Paragraf pertama menjelaskan pengertian hasil belajar sebagai perubahan perilaku secara keseluruhan yang diperoleh melalui proses belajar dan interaksi dengan lingkungan. Paragraf berikutnya membahas tiga ranah hasil belajar menurut Bloom yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor beserta jenis-jenisnya. Terakhir, dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor
Dokumen tersebut merangkum model pembelajaran berbasis inkuiri, khususnya melalui eksperimen kimia dan diagram Vee. Inkuiri didefinisikan sebagai proses penyelidikan untuk memperoleh pemahaman baru, dengan mengikuti metode ilmiah. Model ini memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif dan menemukan pengetahuan melalui proses penyelidikan. Guru berperan sebagai fasilitator.
Teks tersebut membahas pengaruh metode pembelajaran inquiry dalam belajar sains terhadap motivasi belajar siswa. Metode inquiry diduga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena mensyaratkan keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar sains."
Paragraf pertama membahas latar belakang strategi pembelajaran inquiry yang menekankan pada proses mencari dan menemukan sendiri jawaban dari masalah yang diajukan guru. Paragraf berikutnya membahas rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, prinsip, langkah-langkah dari strategi pembelajaran inquiry.
Ähnlich wie pengatu-penyelididkan-dan-kajian-tindakaan-oleh-dr-hashimah-mohd-yunus.ppt (20)
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
3. Apakah penyelidikan pendidikan
Penyelidikan pendidikan adalah kajian yang
menyelidik tingkahlaku murid, pelajar, guru dan
lain-lain peserta di sekolah dan institusi
pendidikan yang lain. Tingkahlaku biasanya
disiasat dengan memeriksa hasil kerja seperti
dokumen dan keputusan ujian setara
4. Apakah penyelidikan pendidikan
• terdiri daripada pelbagai kajian yang ingin
memahami dan membaiki pembelajaran dan
proses pendidikan.
• termasuk tajuk-tajuk seperti pengajaran,
pengurusan bilik darjah, psikologi, pengujian,
perkembangan kanak-kanak dan sains kognitif.
5. Mengapa kita melakukan penyelidikan
pendidikan?
Kita hendak
• Pelajari mengenai program berkesan
• Pelajari kaedah mengajar berkesan membantu pelajar
belajar
• Mencari hubungan diantara pembolehubah dalam
situasi(setting) pendidikan bagi merancang intervensi
• Memahami konteks budaya sekolah untuk membentuk
sekolah yang memegang pada keadilan dan
mengurangkan prejudis serta “inequality”.
6. Mengapa kita melakukan penyelidikan
pendidikan? (dari perspektif penyelidik individu)
• Menyelidik topik yang kita ingin tahu atau “passionate”
• Satu bahagian penting dalam peranan akademik dan faktor
utama dalam kenaikan akademik
“A researcher’s voyage may be long, the seas calm or stormy,
the tides of circumstance insistent, but the journey is driven at
least in part by the winds of ontological longing. Individually
and collectively, we do educational research as part of a quest
for meaning”
Deborah Court, Bar-Ilan University, Israel.
The Quest for Meaning in Educational Research
Academic Exchange Quarterly
Fall 2004: Volume 8, Issue 3
7. Makna adalah personal
(Meaning is Personal)
• Makna ontological melibatkan individu mencari dan membuat makna dalam
aktiviti harian kehidupan seseorang
• Ia adalah pencarian jawapan terhadap soalan-soalan yang dibina individu
sendiri
contoh:
1. Mengapa saya melakukan ini
2. Mengapa saya hidup begini, mengapa saya ikut jalan ini
dan bukan yang lain?
3. Bagaimana kita hendak ajar tentang keganasan dan bukan
keganasan, tentang hormat, keberanian, keputusan yang sukar?
4. Apakah peranan sekolah mengenai perkara ini dan bolehkan
sekolah mengatasi pengaruh- pengaruh lain.
.
8. “At every stage human beings seek to animate the details of
their lives with spirit, with connection. Amidst busy, sometimes
stressful, sometimes mundane professional lives, perhaps fitfully
but inexorably, we strive to place ourselves and our work in a
context of meaning. We strive towards meaning like plants
towards the sun”.
Deborah Court, Bar-Ilan University, Israel.
The Quest for Meaning in Educational Research
Academic Exchange Quarterly
Fall 2004: Volume 8, Issue 3
9. “Man’s search for meaning is the primary
motivation in his life and not a ‘secondary
rationalization’ of instinctual drives. This
meaning is unique and specific in that it must
and can be fulfilled by him alone: only then
does it achieve a significance which will satisfy
his own will to meaning”
Viktor Frankl, (1984, p.121)..
10. While this struggle and this will are individual,
meaning is not found in some existential
vacuum, but in relation to others.
11. Makna adalah kontekstual (Meaning
is Contextual)
• Menurut makna linguistik – hubungan antara makna
dan bahasa
• Manusia bertindak dalam konteks menggunakan
perkataan menamkan objek dan aktiviti bagi
meluahkan pemikiran untuk berkomunikasi
• Kita komunikasikan pemikiran, ideas, harapan dan
perasaan melalui ucapan dan penulisan
• Pengucapan biasanya mewakili pemikiran secara tidak
sempurna
12. • “A thought may be compared to a cloud shedding a
shower of words. Precisely because thought does not
have its automatic counterpart in words, the transition
from thought to word leads through meaning” (p.150).
Vygotsky (1962)
• He further states that to understand other people’s
speech we need to understand not only their words but
their motivation. This comes about through knowing,
and especially through being a part of, the context in
which another’s words are spoken.
13. • Polanyi (1962, pp. 57-58) calls the kind of
meaning that a context itself possesses
existential; words (together with more complex
entities such as concepts and theories) used in a
cultural context have what Polanyi calls
denotative or representative meaning.
14. • Makna linguistik berhubung rapat dengan
makna konseptual- pemahaman tacit konsep
dikalangan peserta dalam sesuatu budaya
dimana berasaskan pengetahuan budaya
diasaskan.
15. • As Polanyi writes, “In learning to speak, every
child accepts a culture constructed on the
premises of the traditional interpretation of the
universe, rooted in the idiom of the group to
which it was born, and every intellectual effort
of the educated mind will be made within that
frame of reference” (1962, p.112). This
important idea has many ramifications for
educational research
16. Makna di kongsi
(Meaning is Shared)
• Adalah untuk memenuhi pencarian makna
setiap individu melalui menyumbang dan
berhbung dengan pelbagai komuniti penyelidik,
guru dan pelajar
• Pemerolehan makna adalah seperti lampu-
menerangi lorong dan “turning points” semasa
kita melalui jalan-jalan yang kompleks dan
pelbagai situasi (setting), soalan, metod dan
gagasan Ilmu pengetahuan.
17. Jenis pengetahuan penyelidikan yang diperolehi
bila melaksanakan penyelidikan
• Deskriptif: menambah pengetahuan perkara yang berlaku
disekolah dan latihan (buku laporan pelajar)
• Ramalan (Prediction): kenalpasti cara pembolehubah memberi
kesan kepada respon akandatang (SPM, pelajar galus-at risk
students)
• Penambahbiakan (Improvement): kenalpasti intervensi yang
membaiki pencapaian (reinforcement, CAI)
• Penjelasan (Explanation): yang kenalpasti teori yang
menerangkan, ramal dan kawal fenomena bagi memperbaiki
pembelajaran
19. Penyelidikan dan kaedah saintifik
Penyelidikan pendidikan adalah aplikasi
kaedah saintifik kepada masalah
pendidikan
20. Kaedah saintifik berasaskan
• Membina hpotesis berasaskan pemerhatian
(logik induktif),
• Deduksi ke atas implikasi daripada hipotesis-
hipotesis,
• Mengesahkan atau menolak hipotesis
• Kaedah saintifik lebih dipercayai (reliable)
daripada pengalaman atau pakar dalam
menerangkan, meramal atau mengawal
fenomena.
21. Logik induktif dan deduktif
Logik digunakan untuk membina hipoesis yang
menjadi asas penyelidikan pendidikan
22. • Logik induktif menganalisis peristiwa untuk
kenalpasti generalisasi
Contoh: Setiap siswazah yang ditemubual
mengambil kursus penyelidikan pendidikan.
Oleh itu, semua pelajar pasca siswazah perlu
mengambil penyelidikan pendidikan
23. Logik deduktif menemui kesimpulan spesifik
berasaskan generalisasi
• Contoh: Setiap pasca siswazah yang
ditemubual mengambil kursus penyelidikan
pendidikan. Anda seorang pelajar pasca
siswazah. Maka anda akan mengambil kursus
penyelidikan pendidikan.
24. Penyelidikan Asas dan Penyelidikan Gunaan
(Basic and Applied Research)
• Penyelidikan Asas dilaksanakan untuk
membina teori. Dalam pendidikan, ia membantu
membentuk prinsip pembelajaran umum
• Contoh: Bagaimana penggunaan graphic
organizers membantu pelajar memperolehi
pengetahuan?
•
25. • Penyelidikan gunaan lebih mementingkan bagaimana
teori digunakan dalam situasi pendidikan(educational
settings).
• Contoh: Dapatkah graphic organizers membantu
pelajar di Tahun 1?
Penyelidikan pendidikan kini menggunakan
kombinasi kedua-dua jenis penyelidikan
27. Penyelidikan kualitatif
(Qualitative Research)
Melibatkan pengumpulan data naratif untuk memperolehi celik akal kedalam
fenomena yang diminati. Data dikumpul:
• Secara intensif dalam tempoh masa tertentu
• Dalam “naturalistic setting”,
• Tanpa cuba mengawal peristiwa.
Contoh:
Sekolah A telah memenangi banyak hadiah dalam melaksanakan teknologi
merentas kurikulum. Anda mengambil keputusan untuk menyiasat apakah
yang telah mereka lakukan membantu mereka berjaya. Selepas perbincangan
dengan guru besar, anda dapati terdapat 3 orang guru penting dalam
pembangunan teknologi. Sebagai penyelidik kualitatif apakah yang akan
anda lakukan untuk kenalpasti mengapa mereka sangat berjaya?
28. Penyelidikan Kuantitatif
(Quantitative Research)
• Melibatkan pengumpulan dan analisis data numerikal
untuk mendapat celik akal bagaimana satu
pembolehubah mempengaruhi pembolehubah lain.
Penggunaan penyelidikan kuantitatif yang berbeza
bergantung kepada:
• Jenis soalan yang ditanya;
• Tujuan penyelidikan, dan;
• Bilangan subjek yang boleh diperolehi oleh penyelidik
30. Penyelidikan Diskriptif
(Descriptive Research)
Berbeza daripada kajian kuantitatif yang lain
kerana ia:
• Di tetapkan(set) untuk melihat dan melaporkan
perkara seperti adanya ( to determine and report
the way things are now),
• Tidak cuba untuk mengawal pembolehubah
(does not try to control a variable).
31. Masalah penyelidikan diskriptif:
• Kurang responden
• Keputusan yang biase
• Example: What will the field of educational
design be like in five years? Ten years?
• How would you set up such a study?
32. Penyelidikan korelasi
(Correlational Research)
• Menyelidik hubungan antara pembolehubah. keputusan
bukan menunjukkan sebab dan kesan, tetapi
membenarkan ramalan bagaimana satu pembolehubah
boleh berubah berdasarkan keputusan daripada
pembolehubah yang lain
• Keputusan ditunjukkan sebagai korelasi diantara 0.00
dan 1.00
• Example: Does the amount of modem use at home
correlate to a student's GPA?
• How would you set up this research?
33. Causal-Comparative Research
• Kajian untuk melihat hubungan sebab dan kesan
melalui perbandingan kumpulan.
• Pembolehubah yang dimanipulasikan dan
“penyebab” kepada pembolehubah lain untuk
berubah dipanggil “independent variable”.
• Pembolehubah yang respon kepada perubahan
dipanggil “dependent variable”.
34. • Dalam kajian ini independent variable sudah
dikenalpasti: jantina, umur /SES subjek
tersebut.
• Example: Do adults from low SES backgrounds
have a higher attrition rate in high technology
companies than adults from middle class
backgrounds?
35. Penyelidikan eksperimental
(Experimental Research)
• Dalam kajian eksperimental independent
variable dikawal dan yang lain-lain dibiarkan
seperti adanya
• Example: Does the use of graphic organizers
help third-grade students conceptualize
information more thoroughly than a list of
topics?
36. Quantitative Research Qualitative Research
Type of data collected Numerical data Nonnumerical narrative and
visual data
Research problem Hypothesis and research
procedures stated before
beginning study
Research problems and
methods evolve as
understanding of topics
deepens
Manipulation of context Yes No
Sample size Larger Smaller
Research procedures Relies on statistical
procedures
Relies on categorizing and
organizing data into patterns
to produce a
descriptive,,narrative
synthesis
Participant interaction Little interaction Extensive interaction
Underlying belief We live in a stable and
predictable world that we can
measure, understand, and
generalize about
Meaning is situated in a
particular perspective or
context that is different for
people and groups; therefore,
the world has many meanings
Overview of qualitative and quantitative
research characteristics