SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Downloaden Sie, um offline zu lesen
KEBIJAKAN TARIF & NON TARIF
DALAM EKONOMI NASIONAL
KELOMPOK 5
RD. PUTRI INTANNIA BINTARANI (2102042)
NUR WAHID (2102039)
ROBI JAJULI (2102032)
DEWI RAHAYU (2102136)
NUNIK TRI SETYO RINI (2102201)
DEDE NURTIAH (2102137)
KELOMPOK 5
KEBIJAKAN TARIF
Kebijakan tarif merujuk pada keputusan pemerintah untuk menetapkan tarif impor atau ekspor terhadap barang dan
jasa yang diperdagangkan antara negara-negara.
Dalam istilah ekonomi, tarif adalah pajak yang dikenakan pada barang-barang yang melintasi perbatasan negara.
Tujuan dari kebijakan tarif bisa bermacam-macam, antara lain untuk melindungi industri dalam negeri, mengurangi
defisit perdagangan, atau sebagai bentuk pembalasan terhadap negara lain.
Secara umum, kebijakan tarif dapat menciptakan distorsi dalam perdagangan internasional, mengubah
harga pasar, dan mempengaruhi alokasi sumber daya.
KEBIJAKAN NON TARIF
Kebijakan non-tarif adalah kebijakan atau aturan yang diberlakukan oleh suatu negara untuk mengatur
perdagangan internasional, namun bukan dalam bentuk tarif (bea masuk).
Para ahli dalam ekonomi internasional melihat kebijakan non-tarif sebagai alat yang digunakan oleh
negara untuk melindungi industri dalam negeri, mendorong kepatuhan terhadap standar tertentu,
mengendalikan impor untuk mendorong produksi dalam negeri, atau sebagai instrumen politik
untuk mencapai tujuan tertentu dalam perdagangan internasional.
JENIS DAMPAK & CONTOH KEBIJAKAN TARIF
Ada beberapa jenis kebijakan tarif yang sering diterapkan dalam ekonomi internasional, bersama dengan dampaknya:
a. Tarif Penjagaan (Protective Tariffs)
b. Tarif Pembatasan (Revenue Tariffs)
c. Tarif Balasan (Retaliatory Tariffs)
JENIS DAMPAK & CONTOH KEBIJAKAN NON TARIF
a. Jenis Kebijakan Non Tarif:
Kuota Impor
Standar Kualitas
Subsidi Ekspor
Persyaratan Teknis
Boikot dan Embargo
b
.
Dampak Kebijakan Non Tarif:
Proteksionisme
Memicu Perang Dagang
Peningkatan Biaya
Persamaan:
1. Keduanya digunakan oleh pemerintah
2. Baik tarif maupun non-tarif bertujuan untuk
mengubah harga barang
3. Baik tarif maupun non-tarif dapat menyebabkan
perang dagang
PERBANDINGAN KEBIJAKAN TARIF & NON TARIF
Perbedaan:
1. Tarif adalah pajak
, sementara non-tarif adalah selain pajak
2. Tarif secara langsung meningkatkan harga, sementara
non-tarif tanpa menaikkan secara langsung.
3. Tarif lebih transparan
, sementara non-tarif lebih sulit untuk diperkirakan
4. Dari sudut pandang efisiensi, non-tarif
lebih merugikan dibandingkan dengan tarif.
STUDI KASUS & IMPLIKASI KEBIJAKAN
TARIF DAN NON TARIF BAGI NEGARA
BERKEMBANG
1. Tarif:
Negara berkembang sering kali menggunakan tarif untuk melindungi industri dalam negeri yang masih berkembang
agar dapat bersaing di pasar global.
2. Non-Tarif:
Negara berkembang dapat menggunakan non-tarif untuk mengendalikan impor barang tertentu atau untuk
memastikan kualitas barang yang masuk ke dalam negeri.
STUDI KASUS & IMPLIKASI KEBIJAKAN
TARIF DAN NON TARIF BAGI NEGARA
BERKEMBANG
Implikasi dari kebijakan tarif dan non-tarif bagi negara berkembang dalam perekonomian internasional meliputi:
1. Dampak pada Pertumbuhan Ekonomi:
Tarif yang terlalu tinggi misalnya, dapat membuat barang-barang impor menjadi lebih mahal dan menghambat akses ke barang-barang penting
untuk industri dalam negeri.
2. Ketidakpastian dan Investasi: Kebijakan tarif dan non-tarif yang tidak stabil atau tidak transparan dapat menciptakan ketidakpastian bagi
pelaku usaha dan investor.
3. Dampak Kesejahteraan Masyarakat: Kebijakan tarif dan non-tarif dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat melalui pengaruhnya
terhadap harga barang-barang konsumsi, lapangan kerja, dan daya beli.
KESIMPULAN
Kebijakan tarif dan non-tarif merupakan instrumen yang
digunakan oleh suatu negara dalam mengatur perdagangan
internasional dengan tujuan melindungi industri domestik atau
mencapai tujuan tertentu seperti merangsang pertumbuhan
ekonomi, mengurangi defisit perdagangan, atau melindungi
lingkungan.
THANK
YOU

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
Edo Setiawan
 
Extracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusExtracting Consumer Surplus
Extracting Consumer Surplus
Ridwan Ichsan
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
prayudawibowo
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
Rizki Prisandi
 

Was ist angesagt? (20)

pendapatan nasional
pendapatan nasionalpendapatan nasional
pendapatan nasional
 
Extracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusExtracting Consumer Surplus
Extracting Consumer Surplus
 
7 perekonomian internasional perpindahan faktor-produksi
7 perekonomian internasional perpindahan faktor-produksi7 perekonomian internasional perpindahan faktor-produksi
7 perekonomian internasional perpindahan faktor-produksi
 
Ekonomi Makro - 3 (Pendapatan Nasional 1).pptx
Ekonomi Makro - 3 (Pendapatan Nasional 1).pptxEkonomi Makro - 3 (Pendapatan Nasional 1).pptx
Ekonomi Makro - 3 (Pendapatan Nasional 1).pptx
 
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
 
perdagangan internasional ppt
perdagangan internasional pptperdagangan internasional ppt
perdagangan internasional ppt
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Pasar monopoli
Pasar monopoliPasar monopoli
Pasar monopoli
 
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
Tugas 1 Ekonomi Internasional - Vera Handayani - 11150546
 
Integrasi Ekonomi Internasional
Integrasi Ekonomi InternasionalIntegrasi Ekonomi Internasional
Integrasi Ekonomi Internasional
 
Neraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesiaNeraca pembayaran indonesia
Neraca pembayaran indonesia
 
Chapter 6. production
Chapter 6. productionChapter 6. production
Chapter 6. production
 
Konsep perdagangan internasional
Konsep perdagangan internasionalKonsep perdagangan internasional
Konsep perdagangan internasional
 
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian TerbukaKeseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Biaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasiBiaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasi
 
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi   copyPertemuan ke ix teori biaya produksi   copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)
 
6 mankiw09
6 mankiw096 mankiw09
6 mankiw09
 

Ähnlich wie K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5

MATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan intern
MATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan internMATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan intern
MATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan intern
Tegar Adi
 
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulioTugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
sibaranimuksin
 

Ähnlich wie K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5 (20)

MATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan intern
MATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan internMATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan intern
MATERI EKO INTER 5.ppt perdangangan intern
 
Resume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasResume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uas
 
Tugas (2)
Tugas (2)Tugas (2)
Tugas (2)
 
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Ekonomi internasional resume 2
Ekonomi  internasional resume 2Ekonomi  internasional resume 2
Ekonomi internasional resume 2
 
Proteksi perdagangan
Proteksi perdaganganProteksi perdagangan
Proteksi perdagangan
 
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONALKEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDANGAN INTERNASIONAL
 
Ekonomi internasional resume 2 UAS
Ekonomi  internasional resume 2 UASEkonomi  internasional resume 2 UAS
Ekonomi internasional resume 2 UAS
 
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptxKEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
 
EKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptxEKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptx
 
Ekonomi internasional resume UAS
Ekonomi  internasional resume UASEkonomi  internasional resume UAS
Ekonomi internasional resume UAS
 
Kebijakan Perdagangan Internasional di Negara Sedang Berkembang
Kebijakan Perdagangan Internasional di Negara Sedang BerkembangKebijakan Perdagangan Internasional di Negara Sedang Berkembang
Kebijakan Perdagangan Internasional di Negara Sedang Berkembang
 
Resume ii
Resume iiResume ii
Resume ii
 
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONALKEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
 
KEBIJAKAN PERDAGNGAN STRATEGI DI NEGARA MAJU.pptx
KEBIJAKAN PERDAGNGAN STRATEGI DI NEGARA MAJU.pptxKEBIJAKAN PERDAGNGAN STRATEGI DI NEGARA MAJU.pptx
KEBIJAKAN PERDAGNGAN STRATEGI DI NEGARA MAJU.pptx
 
Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)
 
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulioTugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
 
Bab iii, iv, v pengantar bisnis dan ekonomi
Bab iii, iv, v pengantar bisnis dan ekonomiBab iii, iv, v pengantar bisnis dan ekonomi
Bab iii, iv, v pengantar bisnis dan ekonomi
 
Makalah tugas 2
Makalah tugas 2Makalah tugas 2
Makalah tugas 2
 

K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5

  • 1. KEBIJAKAN TARIF & NON TARIF DALAM EKONOMI NASIONAL KELOMPOK 5
  • 2. RD. PUTRI INTANNIA BINTARANI (2102042) NUR WAHID (2102039) ROBI JAJULI (2102032) DEWI RAHAYU (2102136) NUNIK TRI SETYO RINI (2102201) DEDE NURTIAH (2102137) KELOMPOK 5
  • 3. KEBIJAKAN TARIF Kebijakan tarif merujuk pada keputusan pemerintah untuk menetapkan tarif impor atau ekspor terhadap barang dan jasa yang diperdagangkan antara negara-negara. Dalam istilah ekonomi, tarif adalah pajak yang dikenakan pada barang-barang yang melintasi perbatasan negara. Tujuan dari kebijakan tarif bisa bermacam-macam, antara lain untuk melindungi industri dalam negeri, mengurangi defisit perdagangan, atau sebagai bentuk pembalasan terhadap negara lain. Secara umum, kebijakan tarif dapat menciptakan distorsi dalam perdagangan internasional, mengubah harga pasar, dan mempengaruhi alokasi sumber daya.
  • 4. KEBIJAKAN NON TARIF Kebijakan non-tarif adalah kebijakan atau aturan yang diberlakukan oleh suatu negara untuk mengatur perdagangan internasional, namun bukan dalam bentuk tarif (bea masuk). Para ahli dalam ekonomi internasional melihat kebijakan non-tarif sebagai alat yang digunakan oleh negara untuk melindungi industri dalam negeri, mendorong kepatuhan terhadap standar tertentu, mengendalikan impor untuk mendorong produksi dalam negeri, atau sebagai instrumen politik untuk mencapai tujuan tertentu dalam perdagangan internasional.
  • 5. JENIS DAMPAK & CONTOH KEBIJAKAN TARIF Ada beberapa jenis kebijakan tarif yang sering diterapkan dalam ekonomi internasional, bersama dengan dampaknya: a. Tarif Penjagaan (Protective Tariffs) b. Tarif Pembatasan (Revenue Tariffs) c. Tarif Balasan (Retaliatory Tariffs)
  • 6. JENIS DAMPAK & CONTOH KEBIJAKAN NON TARIF a. Jenis Kebijakan Non Tarif: Kuota Impor Standar Kualitas Subsidi Ekspor Persyaratan Teknis Boikot dan Embargo b . Dampak Kebijakan Non Tarif: Proteksionisme Memicu Perang Dagang Peningkatan Biaya
  • 7. Persamaan: 1. Keduanya digunakan oleh pemerintah 2. Baik tarif maupun non-tarif bertujuan untuk mengubah harga barang 3. Baik tarif maupun non-tarif dapat menyebabkan perang dagang PERBANDINGAN KEBIJAKAN TARIF & NON TARIF Perbedaan: 1. Tarif adalah pajak , sementara non-tarif adalah selain pajak 2. Tarif secara langsung meningkatkan harga, sementara non-tarif tanpa menaikkan secara langsung. 3. Tarif lebih transparan , sementara non-tarif lebih sulit untuk diperkirakan 4. Dari sudut pandang efisiensi, non-tarif lebih merugikan dibandingkan dengan tarif.
  • 8. STUDI KASUS & IMPLIKASI KEBIJAKAN TARIF DAN NON TARIF BAGI NEGARA BERKEMBANG 1. Tarif: Negara berkembang sering kali menggunakan tarif untuk melindungi industri dalam negeri yang masih berkembang agar dapat bersaing di pasar global. 2. Non-Tarif: Negara berkembang dapat menggunakan non-tarif untuk mengendalikan impor barang tertentu atau untuk memastikan kualitas barang yang masuk ke dalam negeri.
  • 9. STUDI KASUS & IMPLIKASI KEBIJAKAN TARIF DAN NON TARIF BAGI NEGARA BERKEMBANG Implikasi dari kebijakan tarif dan non-tarif bagi negara berkembang dalam perekonomian internasional meliputi: 1. Dampak pada Pertumbuhan Ekonomi: Tarif yang terlalu tinggi misalnya, dapat membuat barang-barang impor menjadi lebih mahal dan menghambat akses ke barang-barang penting untuk industri dalam negeri. 2. Ketidakpastian dan Investasi: Kebijakan tarif dan non-tarif yang tidak stabil atau tidak transparan dapat menciptakan ketidakpastian bagi pelaku usaha dan investor. 3. Dampak Kesejahteraan Masyarakat: Kebijakan tarif dan non-tarif dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat melalui pengaruhnya terhadap harga barang-barang konsumsi, lapangan kerja, dan daya beli.
  • 10. KESIMPULAN Kebijakan tarif dan non-tarif merupakan instrumen yang digunakan oleh suatu negara dalam mengatur perdagangan internasional dengan tujuan melindungi industri domestik atau mencapai tujuan tertentu seperti merangsang pertumbuhan ekonomi, mengurangi defisit perdagangan, atau melindungi lingkungan.