SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
Duh Tubuh Vagina
(Vaginal Discharge)
Etiologi, Diagnosis dan Penatalaksanaan
Prof. dr. Junizaf, SpOG(K)
dr. Budi Iman Santoso, SpOG (K)
Divisi Uroginekologi Rekonstruksi
Departemen Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
15/03/2008 2
POKOK BAHASAN
 Pendahuluan
 Etiologi
 Klasifikasi
 Faktor Risiko
 Diagnosis
 Penatalaksanaan
15/03/2008 3
PENDAHULUAN (1)
DUH TUBUH VAGINA (Vaginal discharge):
 umum dan sering ditemukan
 fisiologis dan patologis
 duh tubuh abnormal  skrining penyakit
15/03/2008 4
PENDAHULUAN (2)
Duh tubuh vagina abnormal:
 kandidiasis vulvovaginal : 27%
 vaginosis bakterialis : 21%
 trikomoniasis: 8%
 Chlamydia trachomatis: 2%
 Neisseria gonorrhea: 1%
 penyebab non-infeksi: 34% kasus.
15/03/2008 5
ETIOLOGI (1)
Berdasarkan etiologi:
 Fisiologis – normal
 Patologis – abnormal
15/03/2008 6
DUH TUBUH FISIOLOGIS
 Flora vagina normal : laktobasilus
 Sistem pertahanan tubuh
 pH normal vagina berkisar 3,8 – 4,4
 Kualitas dan kuantitas berubah-ubah
 Setiap wanita mempunyai batas normal
15/03/2008 7
DUH TUBUH FISIOLOGIS
Tabel 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Usia
Prapubertas
Reproduksi
Pascamenopause
Hormon
Kontrasepsi hormonal
Perubahan hormon
Kehamilan
Faktor-faktor lokal
Menstruasi
Pascasalin
Keganasan
Semen
higiene perorangan
15/03/2008 8
DUH TUBUH PATOLOGIS
Tabel 2. Etiologi duh tubuh vagina patologis
INFEKSI
Umum
Mikroorganisme:
Candida, Trichomonas ,
Chlamydia, N. gonorrhoeae
Kondisi:
Vaginosis bakterialis, PID, infeksi
panggul, sepsis
Jarang
HPV, sifilis, mycoplasma,
ureaplasma, E. coli
PENYEBAB LAINNYA
Umum
Tampon,kondom, kimia, dll
Jarang
Trauma fisik, jaringan granulasi,
fistula, neoplasia
15/03/2008 9
Berbagai etiologi dapat muncul
bersamaan
Gonorrhoea
Percentage
Candidiasis Non-specific
genital
infection
Warts Herpes Other
conditions
Concurrent infections: trichomoniasis
0
5
10
15
20
15/03/2008 10
KLASIFIKASI
 Belum ada klasifikasi khusus
 Berhubungan dengan kondisi tertentu:
 infeksi Chlamydia
 vaginosis bakterialis
 kandidiasis vulvovaginalis
 trikomoniasis
 vaginitis aerob
 vaginitis non-infeksi
15/03/2008 11
FAKTOR RISIKO
 Vaginosis bakterialis:
 pasangan seksual, bilas vagina
 ras Afrika, wanita lesbian, dan perokok
 infeksi panggul pasca-abortus
 Kandidiasis vulvovaginalis:
 kondom,diafragma, spermisida, seks oral
 antibiotik, kontrasepsi oral, diabetes, AIDS
 kehamilan  kontroversial
 Trikomoniasis
 kemiskinan
 aktivitas seksual
15/03/2008 12
FAKTOR RISIKO (2)
Tabel 3. Faktor risiko terjadinya Penyakit
Menular Seksual (PMS)
 Usia kurang dari 25 tahun
 Tidak menggunakan kondom
 Berganti pasangan seksual dalam 3 bulan terakhir
 Sering berganti pasangan atau kontak multipel
 Gejala positif pada pasangan
 Penyakit menular seksual sebelumnya
 Komplikasi penyakit menular seksual
 Perilaku pasangan seksual yang berisiko.
15/03/2008 13
DIAGNOSIS
 ANAMNESIS
 awitan, durasi, jumlah, warna, konsistensi, bau, darah
 gejala terkait lainnya: gatal, merah, dll
 PEMERIKSAAN FISIK
 abdominal dan ginekologik
 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
 mikroskopik
15/03/2008 14
INFEKSI CHLAMYDIA
 Tiga tanda khas:
 duh tubuh endoserviks kuning
 serviks mudah berdarah
 duh tubuh serviks yang kental
 Bila duh tubuh purulen, maka:
batasi untuk Chlamydia & N. gonorrhea
 AS: periksa chlamydia bila < 26 tahun
15/03/2008 15
VAGINOSIS BAKTERIALIS
 Bukan peradangan atau PMS
 Pergeseran flora normal vagina
 Laktobasilus  gram positif anaerob
 Duh tubuh:
 homogen
 tipis
 berwarna agak kelabu
15/03/2008 16
VAGINOSIS BAKTERIALIS (2)
 Kriteria Amsel pada sediaan basah
 Kriteria Nugent pada pemeriksaan Gram
 Pemeriksaan DNA
 Kromatografi gas-cair
 Pemeriksaan aminopeptidase prolin
 Uji aglutinase lateks
15/03/2008 17
VAGINOSIS BAKTERIALIS (3)
Kriteria Amsel
Tabel 5. Kriteria Amsel pada sediaan basah
 Duh tubuh homogen
 Uji Whiff-Amine positif
 pH > 4,5
 Ditemukan clue cells
* Bila terdapat 3 dari keempat kriteria di atas,
maka disebut Kriteria Amsel positif
15/03/2008 18
VAGINOSIS BAKTERIALIS (4)
Kriteria Nugent
 Pewarnaan Gram
 Diberi skor 1-10
 Berdasarkan penilaian semi-kuantitatif
 Ketiga kelas bentuk morfologi
 Lactobacilli, Gardnerella, Mobiluncus spp.
 skor Nugent ≥ 7 : diagnosis ditegakkan
15/03/2008 19
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS
 Penyebab kedua tersering
 Komplikasi: vestibulitis vulva, korioamnionitis
 Gejala : rasa gatal dan rasa terbakar
 Tanda :
 duh tebal, tidak berbau
 konsistensi seperti keju
 eritema vulva dan vagina
15/03/2008 20
KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS (2)
 Candida albicans & non-albicans
 Albicans: pH , 5,0
 non-albicans: lebih alkali
 1990: Non-albicans meningkat
 akibat imidazol bebas
 Pemeriksaan:
 KOH sediaan basah
 Kultur
15/03/2008 21
TRIKOMONIASIS
 Asimptomatik
 pH basa
 Duh purulen, berbau
 Eritema vulva dan vagina
 Lesi titik-titik perdarahan pada serviks
(punctate hemorrhagic cervical lesion)
 patognomonik
15/03/2008 22
TRIKOMONIASIS (2)
PEMERIKSAAN
 Kultur
 DNA probe
 Sitologi serviks (Pap smears)
TERAPI
Saat kehamilan ~ kontroversial
15/03/2008 23
VAGINITIS AEROB
 Duh tubuh vagina purulen
 Flora aerob abnormal dominan
 Streptokokus grup B
 Escherichia coli
 Staphylococcus aureus.
15/03/2008 24
VAGINITIS NON- INFEKSI
 Duh tubuh vagina fisiologis
 Iritan dan alergi
 Vaginitis sitolitik
 Vaginitis deskuamasi
 Penyakit kolagen vaskular
 Vaginitis idiopatik
15/03/2008 25
DIAGNOSIS BANDING
 Penyebab
 Temuan pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan Baku Emas
 pH
 Leukosit
 Sediaan Basah
 Pemeriksan alternatif
 Algoritma diagnosis
15/03/2008 26
PENATALAKSANAAN
PRINSIP:
 Gejala dan tanda bervariasi
 Pemeriksaan skrining / mikrobiologik
 Butuh empati dan dukungan psikologis
 Nilai faktor risiko
 Tentukan perlu dirujuk atau tidak
 Penatalaksanaan sindroma
(syndrome management)
15/03/2008 27
PENATALAKSANAAN (2)
 Algoritma
 Idealnya, didasarkan pada:
 Prevalensi PMS setempat
 Faktor-faktor risiko
 Sensitivitas antibiotik
15/03/2008 28
PENATALAKSANAAN (3)
 Kandidiasis vulvovaginalis:
 topikal dan intravaginal gol. azol
 mikonazol & ekonazol  kondom gagal.
 Vaginosis bakterialis:
 Metronidazol oral
 rasa kecap logam (metalic taste)
 reaksi disulfiram – alkohol
 aman pada kehamilan
15/03/2008 29
Kandidiasis vulvovaginalis
rekuren
Perhatikan:
 Kondisi medis lainnya (diabetes, antibiotik,
steroid)
 Dermatitis atau liken sklerosus
 Imunosupresi
 Sensitivitas spesies Candida – resisten Azol
 Atopi
15/03/2008 30
ANJURAN:
KANDIDIASIS VAGINALIS REKUREN
 Terapi lebih lama - azol intravagina - tiga bulan
 Modifikasi alergi:
 Salep hidrokortison 1% topikal
 Antihistamin sedasi ringan
 Regimen terapi pemeliharaan:
 Flukonazol 100 mg/minggu, 6 bulan
 Klotrimazol 500 mg supositoria/ minggu
15/03/2008 31
ANJURAN:
VAGINOSIS BAKTERIALIS REKUREN
 Keterangan jelas
 Kebiasaan higiene perorangan pasien
 Jelaskan gejala dapat kambuh kembali setelah diterapi
 Antibiotik lama: metronidazol 2 x 400 mg, 7 hari  tunda
rekurensi
 Asam asetat: bermanfaat
 Dampak penyakit  konseling psikologis
 Pilihan kontrasepsi lainnya.
15/03/2008 32
DUH TUBUH VAGINA PERSISTEN
 Penggunaan spermisida, lubrikan
 Ektropion
 Menopause: atrofi vagina, terapi sulih hormon
 Kemungkinan neoplasma
 Rujuk ke dokter spesialis:
USG transvaginal, sampel endometrium,
histerkopi
15/03/2008 34
THANK YOU . . . . . .

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie duhtubuhvagina2008.pdf

Jurnal Reading_Bacterial Vaginosis_Stase OBG.pptx
Jurnal Reading_Bacterial Vaginosis_Stase OBG.pptxJurnal Reading_Bacterial Vaginosis_Stase OBG.pptx
Jurnal Reading_Bacterial Vaginosis_Stase OBG.pptx
BagusRamantoSaputra1
 
Isk harnavi
Isk harnaviIsk harnavi
Isk harnavi
fikri asyura
 
2..neonatal sepsis ponek
2..neonatal sepsis ponek2..neonatal sepsis ponek
2..neonatal sepsis ponekJoni Iswanto
 
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.pptpOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
AnonymouswpUzJB
 
labor.pptx
labor.pptxlabor.pptx
labor.pptx
EnoSentia
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Sulistia Rini
 
vaginal discharge (syndrome management)
vaginal discharge (syndrome management)vaginal discharge (syndrome management)
vaginal discharge (syndrome management)
ery putra
 
Askeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulAskeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggul
Dokter Ginekologi
 
diagnosis_laboratorium
diagnosis_laboratoriumdiagnosis_laboratorium
diagnosis_laboratorium
Hidayat Abdullah Nya' Makam
 
Tumor adneksa
Tumor adneksaTumor adneksa
Tumor adneksanurraisya
 
Journal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatal
Journal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatalJournal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatal
Journal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatal
wendylobo25
 
Makalah imunologi dx typhoid
Makalah imunologi dx typhoidMakalah imunologi dx typhoid
Makalah imunologi dx typhoidkikykiky24
 
Makalah imunologi deteksi typhoid
Makalah imunologi deteksi typhoidMakalah imunologi deteksi typhoid
Makalah imunologi deteksi typhoid
kikykiky24
 
Infertilitas
 Infertilitas Infertilitas
Infertilitas
siskadhewi3
 
Vaginosis bakterialis pada kehamilan
Vaginosis bakterialis pada kehamilanVaginosis bakterialis pada kehamilan
Vaginosis bakterialis pada kehamilan
Milka Betaubun
 
kelompok199
kelompok199kelompok199
kelompok199
Hasan Fiora
 
SE Pelaporan PPRA .docx
SE Pelaporan PPRA .docxSE Pelaporan PPRA .docx
SE Pelaporan PPRA .docx
AnggiaParamita3
 
Autoimmune diseases clinical spectrum and diagnosis approach
Autoimmune diseases clinical spectrum and diagnosis approachAutoimmune diseases clinical spectrum and diagnosis approach
Autoimmune diseases clinical spectrum and diagnosis approach
Rachmat Gunadi Wachjudi
 
GABRIELLA C A - reproduksi - sindrom duh
GABRIELLA C A - reproduksi - sindrom duhGABRIELLA C A - reproduksi - sindrom duh
GABRIELLA C A - reproduksi - sindrom duh
Gabriella Cereira Angelina
 

Ähnlich wie duhtubuhvagina2008.pdf (20)

Jurnal Reading_Bacterial Vaginosis_Stase OBG.pptx
Jurnal Reading_Bacterial Vaginosis_Stase OBG.pptxJurnal Reading_Bacterial Vaginosis_Stase OBG.pptx
Jurnal Reading_Bacterial Vaginosis_Stase OBG.pptx
 
Isk harnavi
Isk harnaviIsk harnavi
Isk harnavi
 
2..neonatal sepsis ponek
2..neonatal sepsis ponek2..neonatal sepsis ponek
2..neonatal sepsis ponek
 
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.pptpOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
pOTENSI-dEPARTEMEN-1.ppt
 
labor.pptx
labor.pptxlabor.pptx
labor.pptx
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
vaginal discharge (syndrome management)
vaginal discharge (syndrome management)vaginal discharge (syndrome management)
vaginal discharge (syndrome management)
 
Askeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggulAskeb vaginitis dan radang panggul
Askeb vaginitis dan radang panggul
 
diagnosis_laboratorium
diagnosis_laboratoriumdiagnosis_laboratorium
diagnosis_laboratorium
 
Tumor adneksa
Tumor adneksaTumor adneksa
Tumor adneksa
 
Journal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatal
Journal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatalJournal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatal
Journal Reading _ Charlos Rohy.pptx Tackling neonatal
 
Makalah imunologi dx typhoid
Makalah imunologi dx typhoidMakalah imunologi dx typhoid
Makalah imunologi dx typhoid
 
Makalah imunologi deteksi typhoid
Makalah imunologi deteksi typhoidMakalah imunologi deteksi typhoid
Makalah imunologi deteksi typhoid
 
Indah
IndahIndah
Indah
 
Infertilitas
 Infertilitas Infertilitas
Infertilitas
 
Vaginosis bakterialis pada kehamilan
Vaginosis bakterialis pada kehamilanVaginosis bakterialis pada kehamilan
Vaginosis bakterialis pada kehamilan
 
kelompok199
kelompok199kelompok199
kelompok199
 
SE Pelaporan PPRA .docx
SE Pelaporan PPRA .docxSE Pelaporan PPRA .docx
SE Pelaporan PPRA .docx
 
Autoimmune diseases clinical spectrum and diagnosis approach
Autoimmune diseases clinical spectrum and diagnosis approachAutoimmune diseases clinical spectrum and diagnosis approach
Autoimmune diseases clinical spectrum and diagnosis approach
 
GABRIELLA C A - reproduksi - sindrom duh
GABRIELLA C A - reproduksi - sindrom duhGABRIELLA C A - reproduksi - sindrom duh
GABRIELLA C A - reproduksi - sindrom duh
 

Kürzlich hochgeladen

Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 

Kürzlich hochgeladen (17)

Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 

duhtubuhvagina2008.pdf

  • 1. Duh Tubuh Vagina (Vaginal Discharge) Etiologi, Diagnosis dan Penatalaksanaan Prof. dr. Junizaf, SpOG(K) dr. Budi Iman Santoso, SpOG (K) Divisi Uroginekologi Rekonstruksi Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  • 2. 15/03/2008 2 POKOK BAHASAN  Pendahuluan  Etiologi  Klasifikasi  Faktor Risiko  Diagnosis  Penatalaksanaan
  • 3. 15/03/2008 3 PENDAHULUAN (1) DUH TUBUH VAGINA (Vaginal discharge):  umum dan sering ditemukan  fisiologis dan patologis  duh tubuh abnormal  skrining penyakit
  • 4. 15/03/2008 4 PENDAHULUAN (2) Duh tubuh vagina abnormal:  kandidiasis vulvovaginal : 27%  vaginosis bakterialis : 21%  trikomoniasis: 8%  Chlamydia trachomatis: 2%  Neisseria gonorrhea: 1%  penyebab non-infeksi: 34% kasus.
  • 5. 15/03/2008 5 ETIOLOGI (1) Berdasarkan etiologi:  Fisiologis – normal  Patologis – abnormal
  • 6. 15/03/2008 6 DUH TUBUH FISIOLOGIS  Flora vagina normal : laktobasilus  Sistem pertahanan tubuh  pH normal vagina berkisar 3,8 – 4,4  Kualitas dan kuantitas berubah-ubah  Setiap wanita mempunyai batas normal
  • 7. 15/03/2008 7 DUH TUBUH FISIOLOGIS Tabel 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Usia Prapubertas Reproduksi Pascamenopause Hormon Kontrasepsi hormonal Perubahan hormon Kehamilan Faktor-faktor lokal Menstruasi Pascasalin Keganasan Semen higiene perorangan
  • 8. 15/03/2008 8 DUH TUBUH PATOLOGIS Tabel 2. Etiologi duh tubuh vagina patologis INFEKSI Umum Mikroorganisme: Candida, Trichomonas , Chlamydia, N. gonorrhoeae Kondisi: Vaginosis bakterialis, PID, infeksi panggul, sepsis Jarang HPV, sifilis, mycoplasma, ureaplasma, E. coli PENYEBAB LAINNYA Umum Tampon,kondom, kimia, dll Jarang Trauma fisik, jaringan granulasi, fistula, neoplasia
  • 9. 15/03/2008 9 Berbagai etiologi dapat muncul bersamaan Gonorrhoea Percentage Candidiasis Non-specific genital infection Warts Herpes Other conditions Concurrent infections: trichomoniasis 0 5 10 15 20
  • 10. 15/03/2008 10 KLASIFIKASI  Belum ada klasifikasi khusus  Berhubungan dengan kondisi tertentu:  infeksi Chlamydia  vaginosis bakterialis  kandidiasis vulvovaginalis  trikomoniasis  vaginitis aerob  vaginitis non-infeksi
  • 11. 15/03/2008 11 FAKTOR RISIKO  Vaginosis bakterialis:  pasangan seksual, bilas vagina  ras Afrika, wanita lesbian, dan perokok  infeksi panggul pasca-abortus  Kandidiasis vulvovaginalis:  kondom,diafragma, spermisida, seks oral  antibiotik, kontrasepsi oral, diabetes, AIDS  kehamilan  kontroversial  Trikomoniasis  kemiskinan  aktivitas seksual
  • 12. 15/03/2008 12 FAKTOR RISIKO (2) Tabel 3. Faktor risiko terjadinya Penyakit Menular Seksual (PMS)  Usia kurang dari 25 tahun  Tidak menggunakan kondom  Berganti pasangan seksual dalam 3 bulan terakhir  Sering berganti pasangan atau kontak multipel  Gejala positif pada pasangan  Penyakit menular seksual sebelumnya  Komplikasi penyakit menular seksual  Perilaku pasangan seksual yang berisiko.
  • 13. 15/03/2008 13 DIAGNOSIS  ANAMNESIS  awitan, durasi, jumlah, warna, konsistensi, bau, darah  gejala terkait lainnya: gatal, merah, dll  PEMERIKSAAN FISIK  abdominal dan ginekologik  PEMERIKSAAN LABORATORIUM  mikroskopik
  • 14. 15/03/2008 14 INFEKSI CHLAMYDIA  Tiga tanda khas:  duh tubuh endoserviks kuning  serviks mudah berdarah  duh tubuh serviks yang kental  Bila duh tubuh purulen, maka: batasi untuk Chlamydia & N. gonorrhea  AS: periksa chlamydia bila < 26 tahun
  • 15. 15/03/2008 15 VAGINOSIS BAKTERIALIS  Bukan peradangan atau PMS  Pergeseran flora normal vagina  Laktobasilus  gram positif anaerob  Duh tubuh:  homogen  tipis  berwarna agak kelabu
  • 16. 15/03/2008 16 VAGINOSIS BAKTERIALIS (2)  Kriteria Amsel pada sediaan basah  Kriteria Nugent pada pemeriksaan Gram  Pemeriksaan DNA  Kromatografi gas-cair  Pemeriksaan aminopeptidase prolin  Uji aglutinase lateks
  • 17. 15/03/2008 17 VAGINOSIS BAKTERIALIS (3) Kriteria Amsel Tabel 5. Kriteria Amsel pada sediaan basah  Duh tubuh homogen  Uji Whiff-Amine positif  pH > 4,5  Ditemukan clue cells * Bila terdapat 3 dari keempat kriteria di atas, maka disebut Kriteria Amsel positif
  • 18. 15/03/2008 18 VAGINOSIS BAKTERIALIS (4) Kriteria Nugent  Pewarnaan Gram  Diberi skor 1-10  Berdasarkan penilaian semi-kuantitatif  Ketiga kelas bentuk morfologi  Lactobacilli, Gardnerella, Mobiluncus spp.  skor Nugent ≥ 7 : diagnosis ditegakkan
  • 19. 15/03/2008 19 KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS  Penyebab kedua tersering  Komplikasi: vestibulitis vulva, korioamnionitis  Gejala : rasa gatal dan rasa terbakar  Tanda :  duh tebal, tidak berbau  konsistensi seperti keju  eritema vulva dan vagina
  • 20. 15/03/2008 20 KANDIDIASIS VULVOVAGINALIS (2)  Candida albicans & non-albicans  Albicans: pH , 5,0  non-albicans: lebih alkali  1990: Non-albicans meningkat  akibat imidazol bebas  Pemeriksaan:  KOH sediaan basah  Kultur
  • 21. 15/03/2008 21 TRIKOMONIASIS  Asimptomatik  pH basa  Duh purulen, berbau  Eritema vulva dan vagina  Lesi titik-titik perdarahan pada serviks (punctate hemorrhagic cervical lesion)  patognomonik
  • 22. 15/03/2008 22 TRIKOMONIASIS (2) PEMERIKSAAN  Kultur  DNA probe  Sitologi serviks (Pap smears) TERAPI Saat kehamilan ~ kontroversial
  • 23. 15/03/2008 23 VAGINITIS AEROB  Duh tubuh vagina purulen  Flora aerob abnormal dominan  Streptokokus grup B  Escherichia coli  Staphylococcus aureus.
  • 24. 15/03/2008 24 VAGINITIS NON- INFEKSI  Duh tubuh vagina fisiologis  Iritan dan alergi  Vaginitis sitolitik  Vaginitis deskuamasi  Penyakit kolagen vaskular  Vaginitis idiopatik
  • 25. 15/03/2008 25 DIAGNOSIS BANDING  Penyebab  Temuan pemeriksaan fisik  Pemeriksaan Baku Emas  pH  Leukosit  Sediaan Basah  Pemeriksan alternatif  Algoritma diagnosis
  • 26. 15/03/2008 26 PENATALAKSANAAN PRINSIP:  Gejala dan tanda bervariasi  Pemeriksaan skrining / mikrobiologik  Butuh empati dan dukungan psikologis  Nilai faktor risiko  Tentukan perlu dirujuk atau tidak  Penatalaksanaan sindroma (syndrome management)
  • 27. 15/03/2008 27 PENATALAKSANAAN (2)  Algoritma  Idealnya, didasarkan pada:  Prevalensi PMS setempat  Faktor-faktor risiko  Sensitivitas antibiotik
  • 28. 15/03/2008 28 PENATALAKSANAAN (3)  Kandidiasis vulvovaginalis:  topikal dan intravaginal gol. azol  mikonazol & ekonazol  kondom gagal.  Vaginosis bakterialis:  Metronidazol oral  rasa kecap logam (metalic taste)  reaksi disulfiram – alkohol  aman pada kehamilan
  • 29. 15/03/2008 29 Kandidiasis vulvovaginalis rekuren Perhatikan:  Kondisi medis lainnya (diabetes, antibiotik, steroid)  Dermatitis atau liken sklerosus  Imunosupresi  Sensitivitas spesies Candida – resisten Azol  Atopi
  • 30. 15/03/2008 30 ANJURAN: KANDIDIASIS VAGINALIS REKUREN  Terapi lebih lama - azol intravagina - tiga bulan  Modifikasi alergi:  Salep hidrokortison 1% topikal  Antihistamin sedasi ringan  Regimen terapi pemeliharaan:  Flukonazol 100 mg/minggu, 6 bulan  Klotrimazol 500 mg supositoria/ minggu
  • 31. 15/03/2008 31 ANJURAN: VAGINOSIS BAKTERIALIS REKUREN  Keterangan jelas  Kebiasaan higiene perorangan pasien  Jelaskan gejala dapat kambuh kembali setelah diterapi  Antibiotik lama: metronidazol 2 x 400 mg, 7 hari  tunda rekurensi  Asam asetat: bermanfaat  Dampak penyakit  konseling psikologis  Pilihan kontrasepsi lainnya.
  • 32. 15/03/2008 32 DUH TUBUH VAGINA PERSISTEN  Penggunaan spermisida, lubrikan  Ektropion  Menopause: atrofi vagina, terapi sulih hormon  Kemungkinan neoplasma  Rujuk ke dokter spesialis: USG transvaginal, sampel endometrium, histerkopi
  • 33.
  • 34. 15/03/2008 34 THANK YOU . . . . . .