Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum, mencakup 3 poin utama: (1) Pengertian pengembangan kurikulum yang sistematis dan berbasis kemitraan, (2) Fungsi pengembangan kurikulum untuk merealisasikan tujuan pendidikan, (3) Konsep dasar pengembangan kurikulum meliputi pendekatan-pendekatan seperti subjek akademis, humanistik, dan kompetensi.
2. Latar Belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapi tujuan pendidikan
tertentu.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya.
Kurikulum disusun agar memungkinkan
pengembangan keragaman potensi, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual
peserta didik secara optimal sesuai dengan
tingkat perkembangannya.
3. Rumusan Masalah
1. Pengertian pengembangan
kurikulum
2. Fungsi pengembangan
kurikulum
3. Konsep dasar
pengembangan kurikulum
4. Pengertian Pengembangan Kurikulum
Sistematik dan sistemik yaitu kurikulum yang dikembangkan secara
menyeluruh sebagai suatu sistem yang saling berkaitan dengan sistem
lainnya dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan
Kemitraan, yaitu proses pengembangan kurikulum yang melibatkan
berbagai unsur dan keahlian yang saling berkaitan dan mengatur unsur
dan keahlian tersebut agar dapat bekerja sama dan berkontibusi secara
proaktif dalam pencapaian tujuan penyusunan kurikulum
Pengembangan, yaitu menempatkan kurikulum sebagai instrument
bagi perubahan mendasar dalam mewujudkan tujuan pembangunan
nasional dan berorientasi pada produk yang mampu meningkatkan
keunggulan.
Relevansi, yaitu perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan
kebutuhan pembangunan dan potensi daerah serta kebutuhan siswa.
5. Prinsip khusus pengembangan kurikulum
berkenaan dengan :
Tujuan pendidikan
Perumusan tujuan pendidikan
bersumber pada:
Ketentuan dan kebijaksanaan
pemerintah
Survey mengenai persepsi orang tua
atau masyarakat
Survey tentang pandangan para ahli
Penelitian
6. Pemilihan Proses Belajar Mengajar
Yang perlu diperhatikan :
Apakah metode yang digunakan cocok untuk mengajar
Apakah metode memberikan kegiatan yang bervariasi
Apakah metode tersebut dapat menciptakan kegiatan untuk
mencapai tujuan kognitif, afektif,psikomotor
Apakah metode mengaktifkan peserta didik, guru/keduanya
Apakah metode dapat mendorong berkembangnya
kemampuan baru
Apakah metode menimbulkan jalinan kegiatan belajar di
sekolah dan rumah
Untuk belajar keterampilan lebih ditekankan learning by
doing disamping learning by seeing and knowing.
7. Pemilihan Media dan Alat Pengajaran
Hal-hal yang dapat dipertimbangkan :
Alat atau media pengajaran apa yang diperlukan
Pembuatan alat memperhatikan siapa, biaya, waktu
Bagaimana pengorganisasian alat dalam bahan
pelajaran, modul, paket belajar, atau lainnya
Bagaimana pengintegrasian dalam kegiatan belajar
Hasil terbaik dengan menggunakan multimedia.
Pemilihan Kegiatan Penilaian
Penyusunan alat penilaian (tes)
Perencanaan suatu penilaian
Pengolahan suatu hasil penilaian
8. Pendekatan- Pendekatan dalam
Pengembangan Kurikulum
Subjek Akademis
Pengembangan kurikulum subjek akademis dilakukan dengan
cara menetapkan lebih dahulu mata pelajaran/mata kuliah apa
yang harus dipelajari peserta didik, yang diperlukan untuk
persiapan pengembangan disiplin ilmu.
Humanistik
Pendekatan humanis ini dalam pengembangan kurikulum
bertolak dari ide memanisiakan manusia. Penciptaan konteks
yang memberi peluang manusia untuk menjadi lebih human,
untuk mempertinggi harkat manusia merupakan dasar
filosofi, dasar teori, dasar evaluasi dan dasar pengmbangan
program pendidikan
9. Rekontruksi Sosial
Pendekatan ini menfokuskan pada masalah penting
yang dihadapi masyarakat, seperti polusi, ledakan
penduduk, malapetaka akibat tujuan tekonologi dan
lain- lain.
Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompentensi adalah kurikulum
yang secara dominan menekankan pada kompetensi
yang harus dikuasai oleh siswa dalam setiap mata
pelajaran pada setiap jenjang sekolah. Kompetensi yang
dituntut terbagi atas tiga jenis, yaitu: Kompetensi
tamatan, Kompetensi mata pelajaran, & Kompetensi
dasar.
10. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah suatu sistem yang akuntabe
menentukan standard dan tujuan spesifik yang jelas serta
mengatur efektifitas berdasarkan taraf keberhasilan siswa
untuk mencapai standar yang telah ditentukan.
Disiplin Ilmu
Pendekatan ini menggunakan bidang studi sebagai dasar
organisasi kurikulum, misalnya sains, sejarah , matematika
dan sebagainya. Prioritas pendekatan ini adalah
mengutamakan penguasaan bahan dan proses dalam
disiplin ilmu tertentu. Ciri- ciri umum dari kurikulum
bidang studi adalah: Kurikulum terdiri atas suatu bidang
pengajaran; Pelajaran bertitik tolak dari core subject;
Berdasarkan tujuan kurikuler dan tujuan instruksional
yang telah digariskan; Sistem penyampainnya bersifat
terpadu; Guru berperan selaku guru bidang studi.
11. Pola Organisasi Badan
Pendekatan ini dapat dilihat dari pola pendekatan.
1) Pendekatan pola subject matter curriculum
Pendekatan ini penekanya pada bernagai mata pelajaran
secara terpisah- pisah.
2) Pendekatan pola correlated curriculum
Pendekatan ini adalah pendekatan dengan pola
mengelompokkan beberapa mata pelajaran yang sering dan
bisa secara dekat berhubungan.
3) Pendekatan pola intregated curriculum
Pendekatan ini didasarkan pada keseluruhan hal
mempunyai arti tertentu. Keseluruhan itu tidak hanya
merupakan kumpulan dari bagian-bagiannya tetapi
mempunyai arti tertentu.