Tingginya angka kekambuhan para pengguna paska rehabilitasi maupun masa hukuman, terus beredarnya napza ilegal di tengah upaya yang gencar untuk memberantasnya, serta ledakan epidemi HIV yang disumbangkan oleh penggunaan jarum suntik bergantian merupakan dasar pertimbangan kegiatan-kegiatan yang mengedepankan pengurangan dampak buruk penggunaan napza, ketimbang pengurangan penggunaannya, di Provinsi Jawa Barat.