2. LATAR BELAKANG
1
2
3
Prevalensi hipertensi yang terus meningkat dari
tahun ke tahun serta adanya penyakit penyerta
serta komplikasi yang dapat meningkatkan
mortalitas dan morbiditas
Sulitnya membedakan hipertensi esensial
dengan hipertensi sekunder
Banyaknya pasien hipertensi yang belum
mendapat pengobatan atau sudah mendapat
pengobatan namun belum mencapai target
3. peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan
atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg, pada
pemeriksaan yang berulang (Perki, 2015).
• Epidemiologi :
• Jumlah penderita hipertensi di seluruh dunia : 1 milyar
• USA : 58-65 juta
• Indonesia: 41% (peringkat kedua tertinggi di Asia
Tenggara setelah negara Myanmar)
• Peningkatan prevalensi hipertensi dipengaruhi oleh
pertumbuhan populasi, usia, serta perilaku sebagai faktor
risiko seperti diet tidak sehat, penggunaan alkohol,
kurangnya aktivitas fisik, obesitas dan paparan terhadap
stress secara persisten.
HIPERTENSI
4. KLASIFIKASI BATASAN TEKANAN DARAH
MENURUT JNC-7
Klasifikasi
tekanan darah
Tekanan sistolik
(mmHg)
Tekanan diastolik
(mmHg)
Normal < 120 dan < 80
Prehipertensi 120-139 atau 80-89
Stage 1 hipertensi 140-159 atau 90-99
Stage 2 hipertensi ≥ 160 atau ≥ 100
7. Hipertensi esensial
Disebut juga
hipertensi
primer
90-95%
hipertensi
Sering
diturunkan
Ada faktor
genetik
mono/poligenik
> 50% berusia
> 65 tahun
7
10. Gejala klinis hipertensi
Umumnya tak
bergejala
Gejala bisa:
pusing, sakit
kepala, gangguan
penglihatan
Gejala kerusakan
target organ
10
11. Kerusakan target organ tubuh
• Hipertropi VKi(LVH)gagal jantung
• Angina/MCI
Jantung
• Stroke
• Transient ischemic attack (TIA)
Otak
• Penyakit ginjal kronik
Ginjal
• Peripheral vascular disease (PVD)
Arteri
• Retinopati hipertensi
Mata 11
12. Faktor risiko kardiovaskuler yang
memperburuk hipertensi
Rokok
Kurang
gerak
obesitas
dislipidemia DM
Wanita>65th
Laki-
laki>55th
Keluarga
penyakit KV
dini
12
13. Evaluasi pasien hipertensi
Evaluasi bertujuan untuk:
Menilai pola
hidup dan
faktor risiko KV
dan adanya
penyakit
penyerta
Mencari
penyebab
kenaikan
tekanan darah
Mencari
kerusakan
target organ
13
16. PEMERIKSAAN FISIK
Pengukuran TD
rutin setelah 5’
istirahat
Konfirmasi
tekanan darah
di lengan kiri
Pengukuran TD
berdiri pd
geriatri
Pengukuran 24
jam
Pengukuran
oleh pasien
16
18. Pengobatan hipertensi
Tujuan pengobatan:
↓ TD
Sesuai
dengan JNC
VIII
↓ morbiditas
dan mortalitas
penyakit
kardiovaskuler
sistem
Meghambat
laju penyakit
protein
glomerulus
Pengobatan
faktor risiko
18
23. Pemilihan obat hipertensi
Sosial ekonomi
Faktor risiko dan indikasi “compelling”
Kerusakan target organ dan penyakit
penyerta
Variasi respon individu
Interaksi dengan obat lain yang dimakan
23
28. Recommendation
Strengthof
R
ecommendation
Recommendation1
Populasi berusia ≥60
yrs,mulai terapi
farmakologi SBP≥150mmHg, DBP≥90
mmHg
GradeA
HYVET
,Sys-
Eur,SHEP
,
JA
TOS,VALISH,
CARDIO-SIS
CorollaryRecommendation
Populasi usia ≥60 yrs, jika terapi farmakologi
Mengakibatkan penurunan TD lebih
rendah
(<140/90) dan pengobatan ditoleransi
dengan baik tanpa efek samping,
teruskan pengobatan. Usia ini TD <140
tidak lebih baik disbanding 140-160
GradeE
Recommendation2
Populasi usia <60yrs, terapi farmacologi
bila DBP≥90mmHg. TargetDBP<90
mmHg
GradeA(30-59
yrs) GradeE
(18-
29 yrs)
HDFP
,HT-Stroke
29. Recommendation
Strengthof
Recommenda
tion
Recommendation3
Populasi usia <60yrs, terapi farmacologi bila
SBP≥140 mmHg.TargetSBP<140mmHg
GradeE
Recommendation4
Populasi usia ≥18 yrs dengan CKD,terapi
farmacologi bila SBP ≥140 mmHg or DBP
≥90 mmHg
GradeE
Target SBP<140 mmHg dan DBP<90mmHg
AASK,MDRD,REIN-2
Recommendation5
Populasi usia ≥18 dengan DM, terapi GradeE
farmacologi bila SBP≥140 mmHgatau DBP≥
90
mmHg.TargetSBP<140and DBP<90 SHEP
,Syst-Eur,UKPDS,ACCORD,
ADVANCE,HOT
30. Recommendation
Strengthof
Recommendati
on
Recommendation6
Pada populasi non black , termasuk dg DM, GradeB
initial anti HTN treatment : a thiazide type
diuretic, CCB,ACEIorARB VA-cooperative,HDFP
,SHEP
Recommendation7
Populasi kulit hitam, termasuk dg DM, initial GradeB( NoDM)
anti HT
:thiazide-type diuretic or CCB GradeC( DM)
ALLHA
T
Recommendation8
Populasi usia ≥18 dg CKDdan HTN,initial (or GradeB
add on) anti HTN : ACEI or ARB utk
memperbaiki kidney outcomes.Tanpamelihat
rasatau status DM IDNT,AASK
31. Recommendation
• Recommendation 9
• Tujuan treatment HTN adalah untik mencapai dan mempertahankan
target BP
• Jika target BPtidak tercapai dlm 1 bl, naikkan dosis
Strengthof
R
ecommendation
2n
d
atau tambahkan 1 obat dr rekomendasi 6
(thiazide-type diuretic, CCB,ACEI,orARB)
• Jikatarget BPtidak tercapai dg 2 obat, tambah
dan 3r
d
titrasi obat . Donot useanACEIandan ARB
together
• Jika target BP tidak dapat tercapai dg obat-obat
pada recommendasi 6 krn kontraindikasi atau
butuh >3 obat, obat antiHT dari kelas lain bias
digunakan.
• Referral kepada hypertension specialist jika BP
tidak tercapai atau untuk management
komplikasi.
Grad
eE
32. Terapi pilihan berdasarkan Compelling
indikasi
32
Compelling indikasi Terapi pilihan awal
Gagal jantung
Paska infark
Risiko peny. pembuluh
darah koroner
Diabetes
PGK
Pencegahan strok
berulang
Tiazid, BB, ACEI, ARB,
aldosteron antagonis
BB, ACEI,ald antabonis
Tiazid, BB, ACEI, CCB
ACEI/ARB, CCB, BB, tiazid
ACEI, ARB
Tiazid, ACEI
34. Pemantauan / evaluasi pasien
Pasien dikontrol setiap bulan setelah
mendapat obat
Setelah TD tercapai, pasien lanjut makan
obat 3-6 bulan
Jika 6 bulan target tak tercapai rujuk ke
spesialis
Pengobatan umumnya seumur hidup
jangan turunkan obat terlalu cepat
34
35. Strategi meningkatkan kepatuhan
Tingkatkan kepercayaan pasien dg
empati dan motivasi
Pertimbangkan latar belakang budaya
dan kondisi pasien dalam pengobatan
Beritahu TD pasien, target yang harus
dicapai, risiko jika tidak mengontrol TD
35
46. Etiologi
Lesi aterosklerotik a. renalis
Displasia fibromuskular a. renalis
Penyakit vaskuler: Takayasu, aneurisma, av
fistula, arteritis radiasi dan emboli
46
48. Patofisiologi
Stenosis a.
renalis
↑ SRAA
AT II↑
aldosteron↑
Hipoperfusi
renal
Atropi
tubular
Fibrosis
interstitial
Ginjal
kontralateral
Tek. Intra
glomeruar↑
48
Fase
kronik
↑ TD
49. GEJALA KLINIS
Sulit dibedakan dg hipertensi esensial
Usia muda>>, resisten dg 3 obat maligna dan
edem paru berulang
Gagguan ginjal tanpa penyebab jelas
Perburukan fungsi ginjal yang diobati dengan
ACEI/ARB
Pemeriksaan fisik ditemukan bruit pada a
renalis ki/ka atau keduanya
49