SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 38
Downloaden Sie, um offline zu lesen
DERET FOURIER
Simon Patabang, ST., MT.
Jurusan Teknik Elektro
Univ. Atmajaya Makassar
Fungsi Periodik
• Suatu fungsi dapat diekspansi ke dalam deret Fourier
maka fungsi tersebut harus periodik.
• Suatu fungsi f(x) dikatakan fungsi periodik dengan
periode T jika untuk setiap x berlaku :
f(x + T) = f(x)
• Contoh 1 :
Fungsi f(x) = sin(x) mempunyai periode T = 2π; 4π; 6π;
sebab :
sin(x) = sin(x + 2 ) = sin(x + 4 ) = sin(x + 6 ) = ….sin(x) = sin(x + 2 π) = sin(x + 4 π) = sin(x + 6 π) = ….
• Nilai T yang paling kecil yang dianggap sebagai periode
suatu fungsi. Dalam contoh ini, fungsi f(x) = sin(x)
mempunyai periode 2π.
Contoh.2.
Fungsi f(x) = sin nx, dimana n suatu bilangan bulat positip
merupakan fungsi periodik dengan periode 2π/n , sebab
Ilustrasi untuk n = 2 dapat dilihat pada gambar.
Grak fungsi f(x) = sin 2x dan periodanya
Periodisasi fungsi
Kita dapat membuat fungsi yang didenisikan pada suatu
interval menjadi fungsi periodik dengan cara copy-paste.
Artinya, fungsi y = f(x) dimana x ∈ [a, b] diperluas menjadi y
= b f(x) dimana x ∈ R yaitu
Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil
Fungsi f(x), x ∈ R dikatakan :
i. Fungsi ganjil jika f( -x) = -f(x) untuk setiap x ∈R;
ii. Fungsi genap jika f(-x) = f(x) untuk setiap x ∈ R:
Contoh fungsi genap dan fungsi ganjil :
a. Fungsi f(x) = cos x merupakan fungsi genap, sebab cos(-x)
= cos x.
b. Fungsi f(x) = sin x merupakan fungsi ganjil, sebab sin(-x) =
-sinx.
c. Fungsi f(x) = x³ merupakan fungsi ganjil, sebab (-x)³ = -x³.
d. Fungsi f(x) = x² merupakan fungsi genap, sebab (-x)²= x².
e. Fungsi f(x) = eˣ bukan merupakan fungsi genap maupun
fungsi ganjil, sebab e-ˣ ≠ eˣ dan eˣ ≠ -eˣ.
Grafik fungsi f(x) = x² (genap) dan f(x) = x³ (ganjil)
Periodisasi fungsi f(x) = x², x ∈ [0, 1].
Deret Fourier fungsi periodik
Misalkan fungsi f(x) periodik dengan periode 2L. Jika fungsi
ini terdefinisi pada interval (c, c + 2L) dimana c suatu
konstanta maka fungsi ini dapat didefinisikan dalam bentuk
deret :
dimana :
Secara khusus, jika fungsi f didenisikan pada interval (-L,L)
yaitu bersesuaian dimana c = -L maka koefisien deret
Fourier di atas menjadi :
Misalkan f : [-L,L] → R.
Jika f genap maka :
Jika f ganjil maka :
• Buktikan kasus f ganjil.
Karena f ganjil maka f(-x) = -f(x).
dan
• Contoh : Carilah deret Fourier untuk fungsi
dan diluar interval ini [-5,5] dilakukan periodisasi
dengan periode = 10.dengan periode = 10.
Penyelesaian.
Diperhatikan bahwa fungsi ini adalah ganjil dimana 2L
= 10, lihat gambar.
Gambar : Grafik fungsi f
• Karena itu, berdasarkan Teorema bahwa fungsi ganjil
nilai an = 0 dan
• Jadi deret Fourier untuk fungsi ini adalah
Untuk melihat bagaimana deret Fourier ini
mengaproksimasi fungsi f(x), kita ambil jumlah parsial
N sukunya seperti terlihat pada Gambar berikut.
Aproksimasi fungsi dengan deret Fourier untuk n= 3, 8, dan 30
Diperhatikan bahwa semakin dekat dengan titik diskontinu
x = 0 maka aproksimasinya semakin jelek. Fakta ini sesuai
dengan sifat kekonvergenan deret Fourier, yaitu :
dimana f(x+) dan f(x-) menyatakan limit kanan dan limit
kiri. Kode MAT-LAB yang dapat digunakan untuk
mendenisikan N suku pertama deret Fourier diberikan
sebagai berikut
function y = fourier1(x,N)
%N suku pertama deret Fourier contoh 5.1.4
a0=0; y=a0/2;
for n=1:N
an=0; bn=-2/(n*pi)*(cos(n*pi)-1);an=0; bn=-2/(n*pi)*(cos(n*pi)-1);
y1= an*cos(n*pi*x/L)+bn*sin(n*pi*x/L);
y=y+y1;
end
Contoh :
Ekspansikanlah fungsi f(x) = x² pada interval (0,2π) dalam
deret Fourier jika fungsi tersebut diperiodisasi dengan
periode 2π.
Penyelesaian.Penyelesaian.
Dalam soal ini kita mempunyai L = π . Dengan mengambil
c = 0 maka dengan menggunakan teknik integral parsial
diperoleh
Catatan :
Rumus dari integral parsial :
Jika Integral berbentuk:
∫ f(x).g(x) dx = ....?
Misalkan : f(x) = U dan g(x) dx = dV
Maka bentuknya menjadi :
∫ U dV = UV − ∫ V dU
Karena f(x) = x² kontinu didalam interval (0,2π) maka untuk
setiap x ∈ (0, 2π) berlaku :
Deret Fourier jangkauan setengah
• Misalkan suatu fungsi f(x) didenisikan pada interval (0,L),
maka fungsi f(x) dapat diekspansikan kedalam deret
Fourier dengan cara mengembangkan fungsi f pada interval
(-L,L).
• Jadi diperlukan pendenisian fungsi pada interval (-L, 0).
• Ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu fungsi f
dikembangkan menjadi fungsi ganjil atau menjadi fungsi
genap.
• Kedua cara ini dapat dilihat pada gambar berikut.
• Untuk pengembangan menjadi fungsi ganjil maka akan
didapat deret :
dimana :
Gambar. Pengembangan menjadi fungsi ganjil
• Sedangkan untuk pengembangan menjadi fungsi genap
maka akan didapat deret
dimana :dimana :
Contoh :
1. Ekspansikanlah fungsi f(x) = cos x, x ∈ [0,π ] dalam
bentuk deret sinus.
Penyelesaian.
Pertama-tama kita perluas fungsi f(x) = cos x yang semula
didenisikan pada [0,π] menjadi fungsi genap yang
didenisikan pada [-π,π ]
Karena L = π maka berdasarkan deret fungsi ganjil
diperoleh an = 0:
untuk n = 1, dengan melihat langkah kedua penjabaran
diatas, diperoleh b1 = 0. Jadi deret sinus untuk fungsi
cosinus adalah
2. Ekspansikanlah fungsi berikut ke dalam
(a) deret sinus
(b) deret cosinus.(b) deret cosinus.
a. Ekspansi deret Sinus :
Penyelesaian
Untuk ekspansi kedalam deret sinus, fungsi f perlu
diperluas menjadi fungsi ganjil seperti terlihat pada
gambar berikut.
Gambar : Aproksimasi fungsi dengan deret Fourier
Karena L = 8 maka diperoleh :
• Dengan menerapkan integral parsial, kemudian
memasukkan batas-batasnya maka akhirnya diperoleh
b. Ekspansi deret Cosinus
Dapat diselesaikan dengan prinsip yang sama dengan
(a). Buat sebagai latihan soal
Sekian

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksmarihot TP
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Heni Widayani
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantaiSenat Mahasiswa STIS
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Kelinci Coklat
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Jamil Sirman
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplacedwiprananto
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode eulerRuth Dian
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Khubab Basari
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
PersamaandifferensialMeiky Ayah
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierIzhan Nassuha
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 

Was ist angesagt? (20)

Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
 
metode euler
metode eulermetode euler
metode euler
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
Parametric Equations
Parametric EquationsParametric Equations
Parametric Equations
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Interpolasi Newton
Interpolasi  NewtonInterpolasi  Newton
Interpolasi Newton
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 

Ähnlich wie 2 deret fourier

Ähnlich wie 2 deret fourier (20)

Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
Matematika 2
Matematika 2Matematika 2
Matematika 2
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
Fungsi
FungsiFungsi
Fungsi
 
6678 bab ii fungsi
6678 bab ii fungsi6678 bab ii fungsi
6678 bab ii fungsi
 
Fungsi Pecah
Fungsi PecahFungsi Pecah
Fungsi Pecah
 
Deret Fourier-UG.ppt
Deret Fourier-UG.pptDeret Fourier-UG.ppt
Deret Fourier-UG.ppt
 
Fungsi dan grafik
Fungsi dan grafikFungsi dan grafik
Fungsi dan grafik
 
Fungsi dan grafik
Fungsi dan grafikFungsi dan grafik
Fungsi dan grafik
 
Fungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabarFungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabar
 
turunan
turunanturunan
turunan
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasi Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
 
FUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptxFUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptx
 
Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)Meri arianti (17118002)
Meri arianti (17118002)
 
fungsi dan grafiknya
fungsi dan grafiknyafungsi dan grafiknya
fungsi dan grafiknya
 
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptxFungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
 
6 rekursif induksi matematik.pdf
6 rekursif  induksi matematik.pdf6 rekursif  induksi matematik.pdf
6 rekursif induksi matematik.pdf
 
Metode Transformasi
Metode TransformasiMetode Transformasi
Metode Transformasi
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi Fungsi
 
fungsi .pptx
fungsi .pptxfungsi .pptx
fungsi .pptx
 

Mehr von Simon Patabang

6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdfSimon Patabang
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...Simon Patabang
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhSimon Patabang
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanSimon Patabang
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatSimon Patabang
 
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Simon Patabang
 
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019Simon Patabang
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikSimon Patabang
 
Dasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalDasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalSimon Patabang
 
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkatSimon Patabang
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa Simon Patabang
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balikSimon Patabang
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararelSimon Patabang
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrikSimon Patabang
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronikaSimon Patabang
 

Mehr von Simon Patabang (20)

6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
6 DAYA PADA RANGKAIAN RLC.pdf
 
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...ANALISIS  PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...
 
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhAnalisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuh
 
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanAnalisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuan
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
 
Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018Jurnal Pengabdian 2017 2018
Jurnal Pengabdian 2017 2018
 
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019Jurnal  Pengabdian Tahun 2018 2019
Jurnal Pengabdian Tahun 2018 2019
 
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrikModulpraktikum dasar instalasi listrik
Modulpraktikum dasar instalasi listrik
 
Dasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascalDasar pemrograman pascal
Dasar pemrograman pascal
 
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
11 perencanaan instalasi listrik rumah bertingkat
 
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa 9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
9 perencanaan instalasi listrik 1 phasa
 
10 analisis komponen
10 analisis komponen10 analisis komponen
10 analisis komponen
 
13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik13 jembatan arus bolak – balik
13 jembatan arus bolak – balik
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 

2 deret fourier

  • 1. DERET FOURIER Simon Patabang, ST., MT. Jurusan Teknik Elektro Univ. Atmajaya Makassar
  • 2. Fungsi Periodik • Suatu fungsi dapat diekspansi ke dalam deret Fourier maka fungsi tersebut harus periodik. • Suatu fungsi f(x) dikatakan fungsi periodik dengan periode T jika untuk setiap x berlaku : f(x + T) = f(x)
  • 3. • Contoh 1 : Fungsi f(x) = sin(x) mempunyai periode T = 2π; 4π; 6π; sebab : sin(x) = sin(x + 2 ) = sin(x + 4 ) = sin(x + 6 ) = ….sin(x) = sin(x + 2 π) = sin(x + 4 π) = sin(x + 6 π) = …. • Nilai T yang paling kecil yang dianggap sebagai periode suatu fungsi. Dalam contoh ini, fungsi f(x) = sin(x) mempunyai periode 2π.
  • 4. Contoh.2. Fungsi f(x) = sin nx, dimana n suatu bilangan bulat positip merupakan fungsi periodik dengan periode 2π/n , sebab Ilustrasi untuk n = 2 dapat dilihat pada gambar.
  • 5. Grak fungsi f(x) = sin 2x dan periodanya
  • 6. Periodisasi fungsi Kita dapat membuat fungsi yang didenisikan pada suatu interval menjadi fungsi periodik dengan cara copy-paste. Artinya, fungsi y = f(x) dimana x ∈ [a, b] diperluas menjadi y = b f(x) dimana x ∈ R yaitu
  • 7. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil Fungsi f(x), x ∈ R dikatakan : i. Fungsi ganjil jika f( -x) = -f(x) untuk setiap x ∈R; ii. Fungsi genap jika f(-x) = f(x) untuk setiap x ∈ R: Contoh fungsi genap dan fungsi ganjil : a. Fungsi f(x) = cos x merupakan fungsi genap, sebab cos(-x) = cos x. b. Fungsi f(x) = sin x merupakan fungsi ganjil, sebab sin(-x) = -sinx.
  • 8. c. Fungsi f(x) = x³ merupakan fungsi ganjil, sebab (-x)³ = -x³. d. Fungsi f(x) = x² merupakan fungsi genap, sebab (-x)²= x². e. Fungsi f(x) = eˣ bukan merupakan fungsi genap maupun fungsi ganjil, sebab e-ˣ ≠ eˣ dan eˣ ≠ -eˣ.
  • 9. Grafik fungsi f(x) = x² (genap) dan f(x) = x³ (ganjil)
  • 10. Periodisasi fungsi f(x) = x², x ∈ [0, 1].
  • 11. Deret Fourier fungsi periodik Misalkan fungsi f(x) periodik dengan periode 2L. Jika fungsi ini terdefinisi pada interval (c, c + 2L) dimana c suatu konstanta maka fungsi ini dapat didefinisikan dalam bentuk deret : dimana :
  • 12. Secara khusus, jika fungsi f didenisikan pada interval (-L,L) yaitu bersesuaian dimana c = -L maka koefisien deret Fourier di atas menjadi :
  • 13. Misalkan f : [-L,L] → R. Jika f genap maka :
  • 14. Jika f ganjil maka :
  • 15. • Buktikan kasus f ganjil. Karena f ganjil maka f(-x) = -f(x).
  • 16. dan
  • 17. • Contoh : Carilah deret Fourier untuk fungsi dan diluar interval ini [-5,5] dilakukan periodisasi dengan periode = 10.dengan periode = 10. Penyelesaian. Diperhatikan bahwa fungsi ini adalah ganjil dimana 2L = 10, lihat gambar.
  • 18. Gambar : Grafik fungsi f
  • 19. • Karena itu, berdasarkan Teorema bahwa fungsi ganjil nilai an = 0 dan
  • 20. • Jadi deret Fourier untuk fungsi ini adalah Untuk melihat bagaimana deret Fourier ini mengaproksimasi fungsi f(x), kita ambil jumlah parsial N sukunya seperti terlihat pada Gambar berikut.
  • 21. Aproksimasi fungsi dengan deret Fourier untuk n= 3, 8, dan 30
  • 22. Diperhatikan bahwa semakin dekat dengan titik diskontinu x = 0 maka aproksimasinya semakin jelek. Fakta ini sesuai dengan sifat kekonvergenan deret Fourier, yaitu : dimana f(x+) dan f(x-) menyatakan limit kanan dan limit kiri. Kode MAT-LAB yang dapat digunakan untuk mendenisikan N suku pertama deret Fourier diberikan sebagai berikut
  • 23. function y = fourier1(x,N) %N suku pertama deret Fourier contoh 5.1.4 a0=0; y=a0/2; for n=1:N an=0; bn=-2/(n*pi)*(cos(n*pi)-1);an=0; bn=-2/(n*pi)*(cos(n*pi)-1); y1= an*cos(n*pi*x/L)+bn*sin(n*pi*x/L); y=y+y1; end
  • 24. Contoh : Ekspansikanlah fungsi f(x) = x² pada interval (0,2π) dalam deret Fourier jika fungsi tersebut diperiodisasi dengan periode 2π. Penyelesaian.Penyelesaian. Dalam soal ini kita mempunyai L = π . Dengan mengambil c = 0 maka dengan menggunakan teknik integral parsial diperoleh
  • 25. Catatan : Rumus dari integral parsial : Jika Integral berbentuk: ∫ f(x).g(x) dx = ....? Misalkan : f(x) = U dan g(x) dx = dV Maka bentuknya menjadi : ∫ U dV = UV − ∫ V dU
  • 26.
  • 27. Karena f(x) = x² kontinu didalam interval (0,2π) maka untuk setiap x ∈ (0, 2π) berlaku :
  • 28. Deret Fourier jangkauan setengah • Misalkan suatu fungsi f(x) didenisikan pada interval (0,L), maka fungsi f(x) dapat diekspansikan kedalam deret Fourier dengan cara mengembangkan fungsi f pada interval (-L,L). • Jadi diperlukan pendenisian fungsi pada interval (-L, 0). • Ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu fungsi f dikembangkan menjadi fungsi ganjil atau menjadi fungsi genap. • Kedua cara ini dapat dilihat pada gambar berikut.
  • 29. • Untuk pengembangan menjadi fungsi ganjil maka akan didapat deret : dimana :
  • 31. • Sedangkan untuk pengembangan menjadi fungsi genap maka akan didapat deret dimana :dimana :
  • 32. Contoh : 1. Ekspansikanlah fungsi f(x) = cos x, x ∈ [0,π ] dalam bentuk deret sinus. Penyelesaian. Pertama-tama kita perluas fungsi f(x) = cos x yang semula didenisikan pada [0,π] menjadi fungsi genap yang didenisikan pada [-π,π ] Karena L = π maka berdasarkan deret fungsi ganjil diperoleh an = 0:
  • 33. untuk n = 1, dengan melihat langkah kedua penjabaran diatas, diperoleh b1 = 0. Jadi deret sinus untuk fungsi cosinus adalah
  • 34. 2. Ekspansikanlah fungsi berikut ke dalam (a) deret sinus (b) deret cosinus.(b) deret cosinus.
  • 35. a. Ekspansi deret Sinus : Penyelesaian Untuk ekspansi kedalam deret sinus, fungsi f perlu diperluas menjadi fungsi ganjil seperti terlihat pada gambar berikut. Gambar : Aproksimasi fungsi dengan deret Fourier
  • 36. Karena L = 8 maka diperoleh : • Dengan menerapkan integral parsial, kemudian memasukkan batas-batasnya maka akhirnya diperoleh
  • 37. b. Ekspansi deret Cosinus Dapat diselesaikan dengan prinsip yang sama dengan (a). Buat sebagai latihan soal