Dokumen tersebut membahas parameter-parameter pengukuran kualitas jaringan kabel tembaga seperti kontinuitas, redaman, dan feeding current loss. Parameter-parameter tersebut diukur menggunakan alat tes kontinuitas dan multimeter untuk mengetahui apakah urat-urat kabel terhubung dengan baik, serta rumus-rumus untuk menghitung nilai redaman dan feeding current loss berdasarkan karakteristik kabel.
6. KONTINUITAS
Dimaksudkan untuk mengetahui apakah secara elektris urat‐urat kabel dari ujung
ke ujung lainnya tersambung baik, tidak terputus mulai dari MDF sampai ke RK/DP.
Metode Pengukuran :
1. Menggunakan Alat Ukur Continuity Tester
2. Menggunakan Alat Ukur Multimeter (AVO Meter)
9. REDAMAN
Vi Vo
Po
Pi
KABEL TEMBAGA
Po
Redaman Saluran = 10 log (dB)
Pi
ATAU
Vo
Redaman Saluran = 20 log (dB)
Vi
10. PARAMETER JARLOKAT
Redaman saluran = image attenuatio n loss + feeding current loss
Image attenuation loss adalah redaman yang terjadi karena sifat‐sifat saluran, yang
tergantung dari jenis bahan saluran. Harga Image attenuation adalah nilai redaman
yang terukur pada saat pengukuran di lapangan. Nilai Image attenuation dapat
dihitung d
dh dengan rumus :
Image attenuation = line loss × k k = 0,675 × D -0,25
Dimana, k = faktor pengali (tergantung jenis bahan)
D = diameter kabel (mm)
Line Loss Line loss
Line Loss = Line loss (redaman saluran) adalah redaman yang disebabkan karena
saluran) adalah yang disebabkan
karakteristik besaran‐besaran saluran.
11. PARAMETER JARLOKAT
Line loss = 0,686 × π × f × Ro × C o (dB/km)
π = 3,14
Dimana :
f = frekuens (Hz)
Ro = tahanan loop (Ohm/km)
Co = kapasitansi (F/km)
12. PARAMETER JARLOKAT
FCL (Feeding current loss) adalah kerugian yang diakibatkan karena adanya
tegangan catuan dari sentral. Besarnya FCL tergantung dari besarnya tegangan
catuan sentral. Nilai FCL d
l Nil i FCL dapat dihi
dihitung d
dengan rumus :
Rloop
FCL(48 V) = × 4,343 (dB)
800
ATAU
Rloop
FCL(60V) = × 4 ,343
p
(dB)
1000