SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
PAHAM LIBERALISME
DAN
PERKEMBANGANNYA
Annisa Washfa Aulia
2700002
Pengertian
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan
filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman
bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang
utama.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat
yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para
individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama.
Sejarah Liberalisme
Istilah Liberalisme berasal dari kata "liberales" (bahasa Spanyol).
Liberales adalah nama partai pada abad ke-19 yang
memperjuangkan pemerintahan konstitusional untuk Spanyol.
Akan tetapi, politik liberalisme sudah ada pada masa-masa
sebelumnya. Secara sederhana, dapat diartikan sebagai paham
kebebasan.
Sebagai suatu gerakan, liberalisme dimulai pada masa Renaisans
yang memperjuangkan kebebasan manusia dari kungkungan
gereja atau agama. Kebebasan yang dimiliki manusia kemudian
berkembang menjadi suatu gerakan dalam bidang politik,
ekonomi, kebudayaan dan lain-lain.
Kebebasan dalam bidang politik melahirkan konsepsi tentang
negara yang demokratis. Di bisang ekonomi, liberalisme
menentang monopoli atau campur tangan pemerintah dalam
bidang berusaha. Di bidang moral, liberalisme menjunjung tinggi
kebebasan individu dan menentang otoriterisme.
John Locke dianggap sebagai pelopor paham politik liberal.
Menurut Locke, negara terbentuk dari perjanjian sosial antara
individu yang hidup bebas dan penguasa.
Versi lain mengenai paham politik ini dikemukakan oleh
Montesquieu (1689-1775). Dalam bukunya The Spirit of Law,
Montesquieu mengemukakan teori pemisahan kekuasaan
eksekutif, legislatif dan yudikatif. Setiap kekuasaan saling
mengawasi dan mengimbangi satu dan yang lain. Apabila ke-3
kekuasaan pemerintahan berada dalam satu tangan, baik
individu maupun lembaga, kesewenangan akan muncul.
Pokok-Pokok Liberalisme
• Kesempatan yang sama. Manusia mempunyai kesempatan yang
sama, di dalam segala bidang kehidupan. Namun karena kualitas
manusia yang berbeda-beda, sehingga dalam menggunakan
persamaan kesempatan itu akan berlainan tergantung kepada
kemampuannya masing-masing.
• Pemerintah tidak boleh bertindak menurut kehendaknya sendiri,
tetapi harus bertindak menurut kehendak rakyat. (Government by
the Consent of The People or The Governed)
• Berjalannya hukum (The Rule of Law). Untuk menciptakan rule of
law, harus ada patokan terhadap hukum tertinggi (Undang-
undang), persamaan di muka umum, dan persamaan sosial.
• Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu.(The
Emphasis of Individual)
• Negara hanyalah alat (The State is Instrument). Negara itu
sebagai suatu mekanisme yang digunakan untuk tujuan-tujuan
yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri. Di dalam
ajaran Liberal Klasik, ditekankan bahwa masyarakat pada
dasarnya dianggap, dapat memenuhi dirinya sendiri, dan
negara hanyalah merupakan suatu langkah saja ketika usaha
yang secara sukarela masyarakat telah mengalami kegagalan.
• Dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatisme
(Refuse Dogatism). Hal ini disebabkan karena pandangan
filsafat dari John Locke (1632 – 1704) yang menyatakan bahwa
semua pengetahuan itu didasarkan pada pengalaman. Dalam
pandangan ini, kebenaran itu adalah berubah.
Pembedaan Liberalisme
Liberalisme dapat pula dibedakan atas liberalisme lama dan
liberalisme modern. Liberalisme lama lebih memperhatikan
kebebasan individu dari kesewenang-wenangan pemerintah.
Sedangkan liberalisme modern mencari perlindungan terhadap
tindakan sewenang-wenang organisasi swasta dan negara.
Liberalisme Klasik
• Martin Luther – Reformasi Agama
Karena gereja mengekang ruang gerak individu, maka kaum
bangsawan dan penguasa Jerman melakukan protes terhadap
imperium kekuasaan Katolik Roma. Hanya ada dogma-dogma
agama dan dominasi gereja. Individu tidak boleh melakukan hal
yang dilarang gereja, termasuk penelitian dalam ilmu
pengetahuan. Kemudian muncul kritik, misalnya dari Martin
Luther; adanya komersialisasi agama, dan ketergantungan umat
terhadap para pemuka agama, sehingga menyebabkan manusia
menjadi tidak berkembang; yang berdampak luas, sehingga
pada puncaknya timbul sebuah reformasi gereja (1517) yang
menyulut kebebasan dari para individu yang tadinya
“terkekang”.
• Adam Smith
Salah satu pemikir ekonomi klasik adalah Adam Smith (1723-
1790). Pemikiran Adam Smith mengenai politik dan ekonomi
dikelompokkan menjadi tiga pemikiran, yaitu:
1. Falsafah politik.
2. Identifikasi mengenai faktor penentu nilai dan harga barang.
3. Pola, sifat, dan arah kebijaksanaan negara yang mendukung
kegiatan ekonomi
Perkembangan liberalisme
dalam prakteknya
Wujud perjuangan kaum liberal dapat ditandai dengan lahirnya:
• Magna Charta (1215) merupakan piagam hak asasi tertua
didunia. Berisi tentang bahwa seseorang tidak boleh di
penjara, disiksa, diasingkan, tanpa alasan menurut hukum
• The Great Charter Liberties (1297), berisi kebebasan bertindak
bagi warga kota dan kebebasan berdagang
• Habeas Corpus Act (1297)
• Bill of Right (1689), berisi pembuatan undang-undang pajak
dan membentuk tentara harus seizin parlemen
Dasar politik liberalisme jelas tampak dalam Revolusi Inggris
pada tahun 1688, ditandai dengan jatuhnya penguasa yang lalim
dan diiterapkannya suatu sistem pemerintahan parlementer.
Kemudian, diikuti dengan beberapa perubahan konstitusi yang
semakin membatasi kekuasaan raja antara lain dengan
dikeluarkannya The Bill of Rights yang menjamin hak istimewa
anggota parlemen dan hak-hak rakyat Inggris.
Perkembangan liberalisme juga terlihat dalam Revolusi Amerika
pada tahun 1776 dengan adanya Declaration of Independence
yang menyatakan bahwa tidak ada kekuasaan yang adil tanpa
persetujuan (yang diperintah) rakyat.
Begitu pula dalam Revolusi Prancis pada tahun 1789. Revolusi
Prancis adalah revolusi politik dan sosial. Di bidang politik,
revolusi itu menjatuhkan monarki absolut dan mendirikan negara
liberal yang berdasarkan konstitusi. Di bidang sosial, revolusi itu
menghapus feodalisme dengan mengambil alih tanah-tanah para
bangsawan dan gereja. Tanah ini dibagi-bagikan kepada para
petani dan golongan borjuis untuk membangun kebebasan
berusaha.
Liberalisme itu…
• Paham tertua, Magna Charta (1215)  dokumen tertua
tentang dokumen kebebasan
• Liberalisme berkembang jadi macam-macam –isme:
individualisme (kebebasan atas individu), nasionalisme
(kebebasan atas nasional)
TERIMA KASIH ^_^
Pustaka
• http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Liberalisme
• http://www.amazine.co/25099/apakah-liberalisme-klasik-
fakta-sejarah-informasi-lain/
• http://academia.edu

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan ReformasiMakalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan ReformasiDhiarrafii Bintang Matahari
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruKiki Evi Wahyuliana
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”Fenti Anita Sari
 
Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiDemokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiNisa Ghaisani
 
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaHera Fitra
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMAEman Syukur
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`HIMA KS FISIP UNPAD
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesiaworodyah
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islamIzal Faizal
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiabd_
 
Demokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan ImplementasiDemokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan Implementasiafifahdhaniyah
 
Sejarah reformasi
Sejarah reformasiSejarah reformasi
Sejarah reformasiANAKilang81
 
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemenStruktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemenWidiya Ocek
 
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIAde Ayu Saputri
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanNina Muhaemin
 
Hak Asasi Manusia dalam Islam
Hak Asasi Manusia dalam IslamHak Asasi Manusia dalam Islam
Hak Asasi Manusia dalam IslamAdita Utami
 
Hakikat demokrasi
Hakikat demokrasiHakikat demokrasi
Hakikat demokrasiabd_
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan ReformasiMakalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
Makalah Sejarah Indonesia Pada Masa Orde Baru dan Reformasi
 
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde BaruMasa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
Masa Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”
 
Demokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasiDemokrasi pada masa reformasi
Demokrasi pada masa reformasi
 
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di IndonesiaPerkembangan Demokrasi di Indonesia
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
 
4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`4. perkembangan ham di indonesia`
4. perkembangan ham di indonesia`
 
Teori Kedaulatan
Teori KedaulatanTeori Kedaulatan
Teori Kedaulatan
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Sistem politik islam
Sistem politik islamSistem politik islam
Sistem politik islam
 
REVOLUSI PERANCIS.ppt
REVOLUSI PERANCIS.pptREVOLUSI PERANCIS.ppt
REVOLUSI PERANCIS.ppt
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
Demokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan ImplementasiDemokrasi dan Implementasi
Demokrasi dan Implementasi
 
Sejarah reformasi
Sejarah reformasiSejarah reformasi
Sejarah reformasi
 
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemenStruktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
Struktur kelembagaan negara sebelum dan sesudah amandemen
 
legitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab IIlegitimasi kekuasaan Bab II
legitimasi kekuasaan Bab II
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 
Hak Asasi Manusia dalam Islam
Hak Asasi Manusia dalam IslamHak Asasi Manusia dalam Islam
Hak Asasi Manusia dalam Islam
 
Hakikat demokrasi
Hakikat demokrasiHakikat demokrasi
Hakikat demokrasi
 

Ähnlich wie Paham Liberalisme dan Perkembangannya

Negara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9).ppt
Negara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9).pptNegara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9).ppt
Negara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9).pptAnggaHermawan28
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang hamMakalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang hamSentra Komputer dan Foto Copy
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
PPT KELOMPOK ILNEG.pptx
PPT KELOMPOK ILNEG.pptxPPT KELOMPOK ILNEG.pptx
PPT KELOMPOK ILNEG.pptxSepania
 
Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Nasionalisme, Liberalisme, dan SosialismeNasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Nasionalisme, Liberalisme, dan SosialismeFitri Nurullita
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
PembahasanLa Mone
 
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesiaPerkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesiaWahyuElfina
 
Negara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9) Tugas PKN.ppt
Negara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9) Tugas PKN.pptNegara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9) Tugas PKN.ppt
Negara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9) Tugas PKN.pptrahmataliw12
 
KULIAH 14.ppt
KULIAH 14.pptKULIAH 14.ppt
KULIAH 14.pptcheheru
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraMira Veranita
 
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMuhammad Agung
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunianorma 28
 
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMateri 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMira Veranita
 
13 Hak Asasi
13 Hak Asasi13 Hak Asasi
13 Hak AsasiWanBK Leo
 

Ähnlich wie Paham Liberalisme dan Perkembangannya (20)

Negara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9).ppt
Negara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9).pptNegara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9).ppt
Negara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9).ppt
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang hamMakalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
Makalah pendidikan kewarganegaraan dan pancasila tentang ham
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Kelompok 7 pancasila
Kelompok 7 pancasilaKelompok 7 pancasila
Kelompok 7 pancasila
 
PPT KELOMPOK ILNEG.pptx
PPT KELOMPOK ILNEG.pptxPPT KELOMPOK ILNEG.pptx
PPT KELOMPOK ILNEG.pptx
 
Sospol
SospolSospol
Sospol
 
DEMOKRASI.ppt
DEMOKRASI.pptDEMOKRASI.ppt
DEMOKRASI.ppt
 
Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Nasionalisme, Liberalisme, dan SosialismeNasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme
 
Sejarah hak asasi
Sejarah hak asasiSejarah hak asasi
Sejarah hak asasi
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesiaPerkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
 
Negara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9) Tugas PKN.ppt
Negara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9) Tugas PKN.pptNegara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9) Tugas PKN.ppt
Negara Hukum Rule of Law dan HAM (Slide 9) Tugas PKN.ppt
 
KULIAH 14.ppt
KULIAH 14.pptKULIAH 14.ppt
KULIAH 14.ppt
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
 
Kel filosofi sosial dan politik(1)
Kel  filosofi sosial dan politik(1)Kel  filosofi sosial dan politik(1)
Kel filosofi sosial dan politik(1)
 
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di DuniaSejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
Sejarah Perumusan Macam-macam Ideologi di Dunia
 
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WNMateri 5. Hak dan Kewajiban WN
Materi 5. Hak dan Kewajiban WN
 
13 Hak Asasi
13 Hak Asasi13 Hak Asasi
13 Hak Asasi
 

Mehr von Washfa Aulia

Pengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia
Pengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme IndonesiaPengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia
Pengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme IndonesiaWashfa Aulia
 
Perkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di DuniaPerkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di DuniaWashfa Aulia
 
English Chart (Mini-Research)
English Chart (Mini-Research)English Chart (Mini-Research)
English Chart (Mini-Research)Washfa Aulia
 
Sejarah Peradaban Bangsa India
Sejarah Peradaban Bangsa IndiaSejarah Peradaban Bangsa India
Sejarah Peradaban Bangsa IndiaWashfa Aulia
 
Masa Pemerintahan Hindia-Belanda I di Indonesia
Masa Pemerintahan Hindia-Belanda I di IndonesiaMasa Pemerintahan Hindia-Belanda I di Indonesia
Masa Pemerintahan Hindia-Belanda I di IndonesiaWashfa Aulia
 
[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS
[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS
[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPSWashfa Aulia
 
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di SumatraSejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di SumatraWashfa Aulia
 

Mehr von Washfa Aulia (7)

Pengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia
Pengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme IndonesiaPengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia
Pengaruh Pendidikan Terhadap Munculnya Nasionalisme Indonesia
 
Perkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di DuniaPerkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di Dunia
 
English Chart (Mini-Research)
English Chart (Mini-Research)English Chart (Mini-Research)
English Chart (Mini-Research)
 
Sejarah Peradaban Bangsa India
Sejarah Peradaban Bangsa IndiaSejarah Peradaban Bangsa India
Sejarah Peradaban Bangsa India
 
Masa Pemerintahan Hindia-Belanda I di Indonesia
Masa Pemerintahan Hindia-Belanda I di IndonesiaMasa Pemerintahan Hindia-Belanda I di Indonesia
Masa Pemerintahan Hindia-Belanda I di Indonesia
 
[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS
[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS
[Ekonomi] Kebijakan Fiskal XI IPS
 
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di SumatraSejarah Kerajaan Islam di Sumatra
Sejarah Kerajaan Islam di Sumatra
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Paham Liberalisme dan Perkembangannya

  • 2. Pengertian Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.
  • 3. Sejarah Liberalisme Istilah Liberalisme berasal dari kata "liberales" (bahasa Spanyol). Liberales adalah nama partai pada abad ke-19 yang memperjuangkan pemerintahan konstitusional untuk Spanyol. Akan tetapi, politik liberalisme sudah ada pada masa-masa sebelumnya. Secara sederhana, dapat diartikan sebagai paham kebebasan.
  • 4. Sebagai suatu gerakan, liberalisme dimulai pada masa Renaisans yang memperjuangkan kebebasan manusia dari kungkungan gereja atau agama. Kebebasan yang dimiliki manusia kemudian berkembang menjadi suatu gerakan dalam bidang politik, ekonomi, kebudayaan dan lain-lain. Kebebasan dalam bidang politik melahirkan konsepsi tentang negara yang demokratis. Di bisang ekonomi, liberalisme menentang monopoli atau campur tangan pemerintah dalam bidang berusaha. Di bidang moral, liberalisme menjunjung tinggi kebebasan individu dan menentang otoriterisme.
  • 5. John Locke dianggap sebagai pelopor paham politik liberal. Menurut Locke, negara terbentuk dari perjanjian sosial antara individu yang hidup bebas dan penguasa. Versi lain mengenai paham politik ini dikemukakan oleh Montesquieu (1689-1775). Dalam bukunya The Spirit of Law, Montesquieu mengemukakan teori pemisahan kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Setiap kekuasaan saling mengawasi dan mengimbangi satu dan yang lain. Apabila ke-3 kekuasaan pemerintahan berada dalam satu tangan, baik individu maupun lembaga, kesewenangan akan muncul.
  • 6. Pokok-Pokok Liberalisme • Kesempatan yang sama. Manusia mempunyai kesempatan yang sama, di dalam segala bidang kehidupan. Namun karena kualitas manusia yang berbeda-beda, sehingga dalam menggunakan persamaan kesempatan itu akan berlainan tergantung kepada kemampuannya masing-masing. • Pemerintah tidak boleh bertindak menurut kehendaknya sendiri, tetapi harus bertindak menurut kehendak rakyat. (Government by the Consent of The People or The Governed) • Berjalannya hukum (The Rule of Law). Untuk menciptakan rule of law, harus ada patokan terhadap hukum tertinggi (Undang- undang), persamaan di muka umum, dan persamaan sosial.
  • 7. • Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu.(The Emphasis of Individual) • Negara hanyalah alat (The State is Instrument). Negara itu sebagai suatu mekanisme yang digunakan untuk tujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri. Di dalam ajaran Liberal Klasik, ditekankan bahwa masyarakat pada dasarnya dianggap, dapat memenuhi dirinya sendiri, dan negara hanyalah merupakan suatu langkah saja ketika usaha yang secara sukarela masyarakat telah mengalami kegagalan. • Dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatisme (Refuse Dogatism). Hal ini disebabkan karena pandangan filsafat dari John Locke (1632 – 1704) yang menyatakan bahwa semua pengetahuan itu didasarkan pada pengalaman. Dalam pandangan ini, kebenaran itu adalah berubah.
  • 8. Pembedaan Liberalisme Liberalisme dapat pula dibedakan atas liberalisme lama dan liberalisme modern. Liberalisme lama lebih memperhatikan kebebasan individu dari kesewenang-wenangan pemerintah. Sedangkan liberalisme modern mencari perlindungan terhadap tindakan sewenang-wenang organisasi swasta dan negara.
  • 9. Liberalisme Klasik • Martin Luther – Reformasi Agama Karena gereja mengekang ruang gerak individu, maka kaum bangsawan dan penguasa Jerman melakukan protes terhadap imperium kekuasaan Katolik Roma. Hanya ada dogma-dogma agama dan dominasi gereja. Individu tidak boleh melakukan hal yang dilarang gereja, termasuk penelitian dalam ilmu pengetahuan. Kemudian muncul kritik, misalnya dari Martin Luther; adanya komersialisasi agama, dan ketergantungan umat terhadap para pemuka agama, sehingga menyebabkan manusia menjadi tidak berkembang; yang berdampak luas, sehingga pada puncaknya timbul sebuah reformasi gereja (1517) yang menyulut kebebasan dari para individu yang tadinya “terkekang”.
  • 10. • Adam Smith Salah satu pemikir ekonomi klasik adalah Adam Smith (1723- 1790). Pemikiran Adam Smith mengenai politik dan ekonomi dikelompokkan menjadi tiga pemikiran, yaitu: 1. Falsafah politik. 2. Identifikasi mengenai faktor penentu nilai dan harga barang. 3. Pola, sifat, dan arah kebijaksanaan negara yang mendukung kegiatan ekonomi
  • 11. Perkembangan liberalisme dalam prakteknya Wujud perjuangan kaum liberal dapat ditandai dengan lahirnya: • Magna Charta (1215) merupakan piagam hak asasi tertua didunia. Berisi tentang bahwa seseorang tidak boleh di penjara, disiksa, diasingkan, tanpa alasan menurut hukum • The Great Charter Liberties (1297), berisi kebebasan bertindak bagi warga kota dan kebebasan berdagang • Habeas Corpus Act (1297) • Bill of Right (1689), berisi pembuatan undang-undang pajak dan membentuk tentara harus seizin parlemen
  • 12. Dasar politik liberalisme jelas tampak dalam Revolusi Inggris pada tahun 1688, ditandai dengan jatuhnya penguasa yang lalim dan diiterapkannya suatu sistem pemerintahan parlementer. Kemudian, diikuti dengan beberapa perubahan konstitusi yang semakin membatasi kekuasaan raja antara lain dengan dikeluarkannya The Bill of Rights yang menjamin hak istimewa anggota parlemen dan hak-hak rakyat Inggris.
  • 13. Perkembangan liberalisme juga terlihat dalam Revolusi Amerika pada tahun 1776 dengan adanya Declaration of Independence yang menyatakan bahwa tidak ada kekuasaan yang adil tanpa persetujuan (yang diperintah) rakyat. Begitu pula dalam Revolusi Prancis pada tahun 1789. Revolusi Prancis adalah revolusi politik dan sosial. Di bidang politik, revolusi itu menjatuhkan monarki absolut dan mendirikan negara liberal yang berdasarkan konstitusi. Di bidang sosial, revolusi itu menghapus feodalisme dengan mengambil alih tanah-tanah para bangsawan dan gereja. Tanah ini dibagi-bagikan kepada para petani dan golongan borjuis untuk membangun kebebasan berusaha.
  • 14. Liberalisme itu… • Paham tertua, Magna Charta (1215)  dokumen tertua tentang dokumen kebebasan • Liberalisme berkembang jadi macam-macam –isme: individualisme (kebebasan atas individu), nasionalisme (kebebasan atas nasional)