Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran matematika SD yang mencakup landasan teori pembelajaran matematika berdasarkan KBK serta pelaksanaan pembelajaran matematika yang konstruktivis."
5. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
1. Teori Thorndike
Disebut teori penyerapan, yaitu
memandang peserta didik sebagai
lembar kertas putih yang siap
menerima pengetahuan secara
pasif.
6. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
2. Teori Ausubel (meaning theory)
Pembelajaran bermakna dalam
mengajar matematika.
7. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
3. Teori Jean Piaget
Kemampuan intelektual anak
berkembang secara bertingkat
atau bertahap
Sensori motorik (0-2 tahun)
Pra-operasional (2-7 tahun)
Operasional konkret (7-11 tahun)
Operasional (11 tahun keatas)
8. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
Skemata
Jaringan (abstrak)
dalam pikiran yang
menghubungkan
konsep-konsep
yang mempunyai
persamaan melalui
sebuah garis
Asimilasi
Akomodasi
Ekuilibrasi
9. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
Konservasi
Konservasi Bilangan
Mampu menyatakan banyaknya
bilangan yang berbeda letaknya
adalah sama.
Konservasi Panjang
Mampu menyatakan panjang
dua buah benda yang diletakan
dalam keadaan berbeda adalah
sama.
Konservasi Isi
Mampu menyatakan dua buah
benda berbeda memiliki isi yang
sama banyak.
10. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
4. Teori Vygotsky
Peserta didik membangun sendiri
pengetahuannya melalu kegiatan
yang beraneka ragam dengan guru
sebagai fasilitator.
11. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
5. Teori Jerome Bruner
Kemampuan anak berkembang secara
bertahap.
Tingkatan perkembangan mental
anak:
Enactive (manipulasi objek
langsung)
Iconic (manipulasi objek tidak
langsung)
Symbolic (manipulasi simbol)
12. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
6. Teori Pemecahan Masalah (George Polya)
Menggunakan tehnik heuristic
(bantuan untuk menemukan). Peserta
didik menemukan sendiri
pengetahuannya dengan bantuan dari
guru.
13. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
7. Teori Van Hiele (Hierarki Belajar Geometri)
Eksistensi lima
tingkatan
berbeda
tentang
geometrik.
Level 0 (Visualisasi)
Level 1 (analisis)
Level 2 (dedukasi
informal)
Level 3 (dedukasi)
Level 4 (rigor)
14. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
8. RME (Realistic Mathematical Education)
Menggunakan pendekatan
pematematikaan horizontal. Yaitu
mengaitkan pembelajaran matematika
dengan situasi dunia nyata di sekitar
siswa atau keadaan sehari-hari.
15. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
9. Peta Konsep
Impelementasi dari teori kebermaknaan
Ausubel, yang ditunjukkan dengan bagan
peta sehingga hubungan antarkonsep
menjadi jelas dan keseluruhan.
16.
17. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
1. Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Adanya masalah yang tidak rutin
(non-routime problem). Masalah ini
dirancang agar siswa tertantang
untuk menyelesaikannya.
Contoh
18. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
2. Penyelidikan Matematika
(Mathematical Investivigation)
Penyelidikan tentang masalah yang
dapat dikembangkan menjadi model
matematika, berpusat pada tema
tertentu, berorientasi pada kajian atau
eksplorasi mendalam, dan bersifat
open-ended.
Contoh
19. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
3. Penemuan terbimbing
Guru membimbing siswa-siswanya
menemukan sesuatu melalui langkah-
langkah yang sistematis.
Contoh
20. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
4. Contextual Learning
Pengelolaan suasana belajar yang
mengaitkan bahan pelajaran dengan
situasi dan/atau kehidupan sehari-hari,
faktual atau keadaan nyata yg dialami
siswa.
Contoh
21.
22. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
Perhatikan susunan bilangan berikut:
2, 5, 8, 11, 14, ....., 29
Carilah sifat-sifat yang dimiliki bilangan tersebut!
Sifat-sifat susunan bilangan tersebut antara lain:
Susunan bilangan itu dimulai dari 2 diakhiri 29,
Susunan bilangan itu berurutan dari yang kecil ke yang lebih besar,
Bilangan-bilangan itu bergantian ganjil dan genap.
dll.
Back
23. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
Ada 10 orang siswa hadir dalam suatu rapat. Jika
setiap orang harus berjabatan tangan dengan orang
lain sekali maka berapa banyak jabatan tangan yang
dilakukan?
Back
Banyaknya
Siswa
Banyaknya Jabat Tangan
1 0
2 1
3 2 + 1 = 3
4 3 + 2 + 1 = 6
................ ............................
9
10
8 + 7 + 6 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1= 36
9 + 8 + 7 + 6 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1= 45
? ? ? ? ? ? ? ?
? ? ? ? ? ? ? ?
24. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
Carilah 65 x 65 dan 75 x 75 tanpa mengerjakan
perkalian secara langsung. Begitu juga dengan 85 x 85
dan 95 x 95?
Back
Perkalian Proses
15 x 15 = (10+5) (10+5) = 10.10 + 10.5 + 5.10 + 25 = 10.20 + 25 = 225
25 x 25 = (20+5) (20+5) = 20.20 + 20.5 + 5.20 + 25 = 20.30 + 25 = 625
.......... ......................................
65 x 65 =
75 x 75 =
85 x 85 =
95 x 95 =
(60+5) (60+5) = 60.60 + 60.5 + 5.60 + 25 = 60.70 + 25 = 4225
(70+5) (70+5) = 70.70 + 70.5 + 5.70 + 25 = 70.80 + 25 = 5625
(80+5) (80+5) = 80.80 + 80.5 + 5.80 + 25 = 80.90 + 25 = 7225
(90+5) (90+5) = 90.90 + 90.5 + 5.90 + 25= 90.100 + 25 = 9025
? ? ? ? ? ? ? ?
? ? ? ? ? ? ? ?
? ? ? ? ? ? ? ?
? ? ? ? ? ? ? ?
25. KB 1
RME
Teori Thorndike
Teori Ausubel
Teori Jean Peaget
Teori Vigotsky
Teori J. Bruner
Teori George Polya
Teori Van Hiele
KB 2
Problem Solving
Mathematical
Investigation
Penemuan
Termbimbing
Contextual Learning
Peta Konsep
Terdapat sususnan bilangan seperti di bawah ini,
1, 3, 5, 9,........
Carilah susunan bilangan ke 15, 30, dan ke-n.
(n = 1, 2, 3,....)
Back
Susunan Bilangan ke- Banyaknya Bilangan
1 1
2 3
3 5
4 9
................ ............................
15
30
n
? ? ? ? ? ? ? ?
? ? ? ? ? ? ? ?
29
59
2n - 1? ? ? ? ? ? ? ?