Dokumen tersebut membahas tentang subsistem budidaya yang mencakup kegiatan pembenihan, pembesaran, dan peningkatan mutu biota akuatik untuk memperoleh keuntungan. Budidaya dapat dilakukan di darat maupun di laut dengan sumber air tawar, payau, atau asin bergantung pada lokasi dan sistem yang digunakan.
2. BUDIDAYA
Suatu usaha atau kegiatan untuk :
1.Meningkatkan jumlah individu atau
populasi
(kegiatan pembenihan : untuk menghasilkan
benih)
2. Meningkatkan produksi biomassa
(kegiatan pembesaran : untuk
meningkatkan ukuran / bobot individu)
3. Budidaya Perairan
• Budidaya Aquaculture
• Aqua : Perairan, Culture : Budidaya
• Kegiatan (aktifitas) untuk memproduksi
biota (organisme) akuatik di lingkungan
yang terkontrol dalam rangka
mendapatkan keuntungan (profit).
• Upaya manusia untuk meningkatkan
produktivitas sumberdaya perairan.
4. Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk
memelihara, membesarkan, dan/atau
membiakkan ikan serta memanen hasilnya
dalam lingkungan yang terkontrol.
(UU no. 31 th. 2004 tentang Perikanan)
5. Kegiatan Budidaya
Adalah kegiatan pemeliharaan untuk :
•Menumbuhkan (Growth)
•Memperbanyak (Reproduction)
•Meningkatkan mutu biota akuatik sehingga
memperoleh keuntungan.
6. Tujuan Usaha Budidaya
• Meningkatkan jumlah pangan
• Mengimbangi penurunan persediaan
ikan secara alami
• Mencukupi kebutuhan protein hewani
• Meningkatkan produk lain, seperti:
mutiara, rumput laut, dll
7. Ruang Lingkup Akuakultur
Kegiatan Spasial Sumber air Zonasi
Darat-laut
Posisi wadah
produksi
• Subsistem
pengadaan
Sarpras
produksi
• Subsistem
proses Produksi
• Subsistem
penanganan
Pascapanen &
pemasaran
• Subsistem
pendukung
• Pegunungan
• Perbukitan
• Dataran tinggi
• Dataran rendah
• Pantai, muara
sungai
• Terumbu
karang, laut
dangkal
• Laut lepas
• Air tawar
(fresh-water
culture)
• Air payau
(brackish-water
culture)
• Air laut
(mariculture)
• Inland
aquaculture
• Marine
aquaculture
(mariculture)
• Land-base
aquaculture
• Water-base
aquaculture
8. R.L. berdasarkan kegiatan
Pengadaan
Sarpras produksi
Prasarana:
• Pemilihan lokasi
• Pengadaan bahan
• Pembangunan
fasilitas
Sarana:
• Pengadaan induk,
benih, pakan,
pupuk, obat-obatan,
peralatan,
tenaga kerja,dsb
Proses produksi
• Persiapan wadah
kultur
• Penebaran
• Pemberian pakan
• Pengelolaan lingk.
• Pengelolaan
kesehatan ikan
• Pemantauan ikan
• pemanenan
Penanganan
pascapanen&pemasaran
• Peningkatan mutu
produk
• Distribusi produk
• Pelayanan
konsumen
Pendukung
• Aspek hukum
• Aspek keuangan
• Aspek
kelembagaan
9. R.L Budidaya Berdasarkan
Spasial
• Secara Spasial kegiatan budidaya
perairan bisa dilakuan di darat dan dia
laut, mulai pegunungan, perbukitan
dataran tinggi, dataran rendah, pantai,
muara sungai, teluk, selat, perairan
dangkal, terumbu karang, hingga laut
lepas / dalam.
10.
11. BERDASARKAN SUMBER AIR
• Perairan di bumi dibedakan berdasarkan
salinitas (konsentrasi kadar garam)
• Perairan tawar (0 – 0,5 ppt) budidaya tawar
(freshwater culture)
• Perairan payau (1 – 20 ppt) budidaya payau
(brackishwater culture)
• Perairan laut (> 20 ppt) budidaya laut
(mariculture)
12. Berdasarkan Zonasi
• Inland Aquaculture kegiatan akuakultur
• yang dilakukan di darat (land base) dengan
menggunakan sumber air berupa air tawar
(mata air, sungai, danau, waduk, saluran irigasi,
air hujan, air sumur, dan genangan air lainnya)
atau air payau..
• Marine culture Kegiatan budidaya yang
dilakukan di laut.
13. Sistem Budidaya
SISTEM TERTUTUP
•Berbasis daratan (landbase aquaculture)
Terdapat pembatas antara unit budidaya
dengan perairan sebagai sumber air. Oleh
karena itu dikatakan closed system
aquaculture (budidaya sistem tertutup).
Contoh : kolam, tambak.
14. • SISTEM TERBUKA
• Berbasis perairan (waterbase
aquaculture)
• Interaksi antara ikan dengan lingkungan
perairan tersebut hampir tanpa pembatas.
Unit budidaya ini ditempatkan di badan
perairan (sungai, laut, danau, saluran
irigasi)
• Contoh : karamba, rakit apung, bagan
tancap.