SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
TUGAS PRAKARYA
MAKALAH HIDROPONIK
Disusun Oleh:
Auliya Deseiz.R(05)
Endri Gilang.R.(11)
Retno Urip.M.(25)
Rizky Aprilian.S.(28)
Shania Ricca.F.A.P(30)
Sultan Dicky.K.M(32)
Apa itu hidroponik
Hidroponik berasal dari kata Hydro (air) dan Ponics (pengerjaaan),
sehingga hidroponik bisa diartikan bercocok tanam dengan media
tanam air. Pada awalnya orang mulai menggunakan air sebagai media
tanam mencontoh tanaman air seperti kangkung, sehingga kita
mengenal tanaman hias yang ditanam dalam vas bunga atau botol
berisi air. Sejarah hidroponik dimulai pada 3 abad yang lalu, pada
tahun 1669 di Inggris sudah dilakukan pengujian tanaman hidroponik
dalam laboratorium. Kemajuan yang sangat berpengaruh terjadi pada
tahun 1936, Dr. W.F. Gericke di California (AS) berhasil
menumbuhkan tomat setinggi 3 m dan berbuah lebat dalam bak
berisi air mineral. Pada tahun 1950 Jepang secara besar-besaran
menyebarkan cara bercocok tanam hidroponik untuk mensuplai
sayuran bagi tentara pendudukan Amerika Serikat. Dari sini
hidroponik terus menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia
hidroponik mulai dikembangkan pada sekitar tahun 1980.
Hidroponik adalah metode penanaman tanaman tanpa menggunakan
media tumbuh dari tanah. Secara harafiah hidroponik berarti
penanaman dalam air yang mengandung campuran hara. Dalam
praktiknya sekarang ini, hidroponik tidak terlepas dari penggunaan
media tumbuh lain yang bukan tanah sebagai penopang
pertumbuhan tanaman.
Menurut Raffar (1993), sistem hidroponik merupakan cara produksi
tanaman yang sangat efektif. Sistem ini dikembangkan berdasarkan
alasan bahwa jika tanaman diberi kondisi pertumbuhan yang optimal,
maka potensi maksimum untuk berproduksi dapat tercapai. Hal ini
berhubungan dengan pertumbuhan sistem perakaran tanaman, di
mana pertumbuhan perakaran tanaman yang optimum akan
menghasilkan pertumbuhan tunas atau bagian atas yang sangat
tinggi. Pada sistem hidroponik, larutan nutrisi yang diberikan
mengandung komposisi garam-garam organik yang berimbang untuk
menumbuhkan perakaran dengan kondisi lingkungan perakaran yang
ideal.
Hidroponik, menurut Savage (1985), berdasarkan sistem irigasisnya
dikelompokkan menjadi: (1) Sistem terbuka dimana larutan hara tidak
digunakan kembali, misalnya pada hidroponik dengan penggunaan
irigasi tetes drip irrigation atau trickle irrigation, (2) Sistem tertutup,
dimana larutan hara dimanfaatkan kembali dengan cara resirkulasi.
Sedangkan berdasarkan penggunaan media atau substrat dapat
dikelompokkan menjadi (1) Substrate Sistem dan (2) Bare Root
Sistem.
Siapa pelaku hidroponik
Hidroponik telah lama sekali dilakukan, terbukti dengan adanya
taman gantung di Babylonia. Istilah hidroponik sendiri lahir sekitar
tahun 1936, sebagai penghargaan yang diberikan kepada DR. WF.
Gericke, seorang agronomis dari Universitas California. DR. WF.
Gericke melakukan percobaan dan penelitian dengan menanam tomat
di dalam bak yang berisi mineral sehingga tomat tersebut mampu
bertahan hidup dan dapat tumbuh sampai ketinggian 300 cm juga
memiliki buah yang lebat.
Penemuan besar ini telah menjadi tren di abad 20, karena
bercocok tanam dengan cara hidroponik dapat dilakukan oleh siapa
saja, termasuk ibu rumah tangga sekalipun yang gemar bertanam
tanaman hias. Jadi hidroponik secara tidak langsung dapat dilakukan
karena hobi. Hidroponik karena hobi dapat dilakukan di areal yang
sempit sekalipun seperti pekarangan rumah atau pun di dalam rumah.
Biasanya tanaman yang dibudidayakan menyesuaikan hobi orang yang
melakukannya, seperti: tanaman hias.
Dalam skala besar hidroponik telah banyak dilakukan, khususnya
untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hidroponik dalam skala besar
dilakukan oleh petani/pengusaha hidroponik di dalam greenhouse
dengan menggunakan komoditas yang memiliki nilai di pasaran.
Sayuran dan buah-buahan yang hamper setiap harinya dibutuhkan oleh
masyarakat lah yang biasanya dikembangkan dalam usaha hidroponik,
seperti: sawi, selada, melon, bayam, tomat, pakcoy, paprika, dll.
Dimana melakukan hidroponik
Hidroponik menjawab permasalahan terbatasnya lahan pertanian
dan lahan yang kurang produktif. Dengan menerapkan sistem
hidroponik, bercocok tanam pada lahan yang tidak produktif pun dapat
dilakukan. Areal yang sempit pun bukan menjadi permasalahan karena
hidroponik dapat dilaksanakan di atas atap rumah sekalipun.
Perbedaan mendasar antara hidroponik dengan sistem tanam
konvensional adalah tempat tanamnya, yang mana hidroponik tidak
ditanam di tanah melainkan menggunakan media inert, seperti: arang
sekam, serbuk kayu, kerikil, pasir, dll.
Hidroponik dilakukan dengan menggunakan wadah tanam
seperti: ember, polybag, gelas plastik dan untuk kasus lain dapat
menggunakan hidroponik kit yang ada di pasaran atau pun rakitan
sendiri. Sistem hidroponik sering diidentikkan dengan budidaya di
dalam greenhouse/rumah kaca. Dalam skala besar/komersial biasanya
budidaya hidroponik dilakukan di dalam greenhouse, hal ini bertujuan
untuk memudahkan perawatan dan pengontrolan iklim mikro di dalam
greenhouse, serta melindungi dari terpaan hujan/angin dan masuknya
hama dari luar. Untuk skala hobi/rumahan, tidak perlu membuat
greenhouse untuk melakukan budidaya hidroponik. Asal ada tempat
yang cukup memadai, serta kebutuhan pertumbuhan tanaman bisa
tercukupi, sudah cukup untuk melakukan budidaya hidroponik sendiri
di rumah.
Salah satu hal yang menarik dari hidroponik adalah, budidaya
hidroponik dapat dilakukan di “semua” tempat. Hidroponik dapat
dilakukan di luar maupun di dalam rumah, termasuk di dalam ruangan
tertutup. Hal yang perlu dilakukan yaitu kita harus memenuhi semua
kebutuhan pertumbuhan tanaman. Dalam ruang tertutup, kebutuhan
tanaman akan cahaya dapat diganti menggunakan lampu LED khusus
untuk budidaya hidroponik.
Kapan melakukan hidroponik
Jika melakukan hidroponik, siklus hidup tanaman yang
dibudidayakan lebih cepat. Hal ini dikarenakan, nutrisi yang diberikan
pada tanaman sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman secara optimal.
Sehingga memanen tanaman dapat dilakukan lebih cepat. Dengan
hidroponik kita tidak perlu lagi mempermasalahkan musim, karena
budidaya hidroponik memungkinkan untuk budidaya tanaman apapun,
sekalipun bukan pada musimnya. Jadi kita dapat menanam tanaman
favorit kita kapan saja (khusus untuk budidaya dalam greenhouse).
Kelebihan sistem hidroponik yang dapat dilakukan kapan saja
tanpa mengenal musim, membuat kita dapat mengatur waktu tanam
dan panen sesuai keinginan kita, bahkan kegiatan panen dapat
dilakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan pasar akan sayuran
hidroponik. Sehingga dengan hidroponik dapat dilakukan panen
sepanjang tahun.
Faktor terpenting yang harus dipenuhi dalam menunjang
keberhasilan hidroponik adalah perawatan, terutama pemberian air dan
nutrisi tanaman. Dengan penjadwalan irigasi yang baik akan dapat
meningkatkan pula efisiensi penggunaan air tanaman. Pemberian
nutrisi yang teratur akan mencukupi kebutuhan hara tanaman sehingga
tanaman dapat tumbuh dengan baik dan subur. Apanila faktor-faktor
tersebut dapat dipenuhi dengan baik, maka kegiatan hidroponik dapat
berjalan dengan baik dan panen sepanjang tahun yang diharapkan
dapat diwujudkan.
Manfaat Hidroponik
Tanaman hidroponik bisa dilakukan skala kecil di rumah sebagai suatu
hobi ataupun secara besar-besaran dengan tujuan komersial.
Beberapa kelebihan tanaman hidroponik antara lain ramah
lingkungan,hemat air karena penggunaan air hanya 1/20 dari
tanaman biasa,dan mengurangi 𝐶𝑂2 karena tidak perlu menggunakan
kendaraan atau mesin.tanaman hidroponik tidak merusak tanah
karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak
membutuhkan tempat y6ang luas.lebih hemat waktu dan tenaga
karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari.pertumbuhan
tanaman lebih cepat dan berkualitas,tidak mengenal musim.
Teknik Pembuatan dan Media
Secara umum budidaya tanaman secara hidroponik dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Persiapan lahan
Perbedaan sistem hidroponik dan konvensional adalah media tanam
yang digunakan hidroponik yaitu bukan tanah, sehingga dalam tahap
persiapan lahan tidak perlu adanya pengolahan lahan. Yang dilakukan
dalam kegiatan penyiapan lahan adalah menyiapkan tempat kegiatan
hidroponik dilakukan, seperti membuat hidroponik kit dan juga
greenhouse. Dalam skala kecil dapat dilakukan di pekarangan rumah
saja.
2. Persiapan wadah
Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menyiapkan wadah tanam.
Wadah tanam hidroponik dapat menggunakan kantung
plastik/polybag, gelas plastik, ember, dll. Wadah tanam berfungsi
sebagai tempat memasukkan media tanam yang digunakan sebagai
tempat tumbuhnya tanaman.
3. Menyiapkan media tanam
Media tanam yang digunakan dalam hidroponik beragam, mulai dari
limbah pertanian sampai bahan pabrikan. Media tanam berfungsi
sebagai pengganti tanah pada sistem konvensional. Media tanam yang
digunakan adalah bahan yang memiliki kriteria sebagai berikut:
mampu menyediakan dan menyimpan unsur hara, sehingga
kebutuhan air dan nutrisi tanaman dapat dipenuhi, mampu menjaga
kelembaban dan mempunyai drainase yang baik. Jenis media tanam
yang biasa digunakan adalah: arang sekam, serbuk kayu, kerikil, batu-
bata, kapas, rockwool, pasir, dll.
4. Penyemaian
Penyemaian dilakukan setelah semua persiapan awal dilakukan,
sehingga setelah penyemaian berakhir proses penanaman dapat
langsung dilakukan. Penyemaian
5. Penanaman bibit
Setelah pekerjaan pengolahan tanah dan penyemaian bibit dilakukan,
maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah penanaman
bibit. Penanaman bibit akan dilakukan pada wadah tanam yang sudah
di beri lubang-lubang tanam. Penanaman bibit dilakukan setelah bibit
dianggap cukup kuat untuk dipindahkan ke tempat penanaman. Dalam
pemindahan bibit ke tempat penanaman, akar tanaman di usahakan
tidak rusak. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada akar
yang masih muda. Hal yang perlu dilakukan untuk menghindari hal
tersebut adalah bibit harus dicabut atau diikuti sertakan dengan
media tanamnya
Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari yaitu pada waktu
sinar matahari tidak lagi begitu menyengat. Setelah selesai
penanaman bibit, lahan sebaiknya disiram dengan air secukupnya.
Biasanya bibit yang baru saja di tanam akan memperlihatkan layu
sementara, hal ini akan berlansung selama 2 atau 3 hari. Tetapi hal ini
merupakan hal yang biasanya terjadi dan hal ini tidak akan
membahayakan pertumbuhan tanaman. Kecuali, jika bibit layu karena
faktor kerusakan akar atau batangnya.
6.Pemberian larutan nutrisi
Nutrisi atau unsur hara merupakan salah satu factor penting yang
menunjang keberhasilan suatu sistem hidroponik yang dilakukan.
Adapun unsur hara bagi tanaman dikelompokkan menjadi unsur hara
makro dan unsur hara mikro. Unsur makro merupakan unsur yang
dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar dan mutlak harus ada.
Sejumlah unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman adalah N, P, K,
Mg dan S. Sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang
dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit. Sejumlah unsur hara
mikro yang dibutuhkan tanaman adalah Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo dan Cl.
Kedua jenis unsur tersebut saling mendukung dan dibutuhkan oleh
tanaman. Ketika salah satu unsur tidak ada, makan unsur yang
dibutuhkan tanaman menjadi tidak lengkap.Keuntungan sistem
hidroponik adalah pemberian larutan nutrisi tanaman dapat
dilakukan secara bersamaan dengan irigasi. Karena pada umumnya
larutan yang ada di pasaran dalam penggunaanya telah dirancang
agar diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Pencampuran
larutan nutrisi ini memerlukan keterampilan khusus agar tanaman
dapat tumbuh dengan baik.
7.Pemeliharaan
Hidroponik memerlukan perawatan yang cermat. Beberapa langkah
pemeliharaan tanaman hidroponik adalah sebagai berikut:
a.Penyiraman
penyiraman air dan larutan nutrisi dilakukan 5-8 kali setiap hari.
Penyiraman biasa dilakukan dengan menggunakan timer, sehingga
tidak memerlukan tenaga ekstra dalam pengerjaannya.
b.Pengikatan atau pengajiran
Tanaman yang telah berumur 1 minggu perlu diberi ajir. Ajir berguna
sebagai rambatan atau pegangan agar tanaman dapat tumbuh
tegak.Asa
c.Pemilihan batang produksi
Pada tanaman misalnya cabai atau paprika, dipilih satu atau dua
cabang produksi dan dibiarkan tumbuh sebagai batang utama.
d.Pemangkasan
Daun-daun yang terdapat di antara ketiak daun dibuang setiap dua
hari. Bila menanam timun, sulur-sulur yang tumbuh di bagian atas
tanaman timun dipotong sekitar 2 cm dari titik tumbuh.
e.Pemberantasan hama
Tanaman yang diserang hama, misalnya kutu daun dan ulat buah,
disemprotkan dengan insektisida. Sesuai dosis yang diperlukan.
f.Pemanenan
Pemanenan dilakukan dengan menggunakan gunting, cutter atau
pemotong tajam lainnya. Pemanen dilakukan dengan memotong dan
mengikutsertakan sebagian tangkai yang menempel pada kepala
buah. Hal ini dilakukan karena media tanam yang digunakan bukan
lah tanah, sehingga perlu berhati-hati agar kekuatan ikatan antara
akar tanaman dan batang tanaman terhadap media tanam tetap
stabil.
Sistem Pengairan
1.Deep flow technique(DFT)
Akar tanaman pada model ini ditempatkan terendam dalam bak air
setinggi 30-40 cm.tidak semua tanaman bisa menggunakan model ini
karena akar tanaman terendam seluruhnya.
2.Nutrient Film Technique(NFT)
Tanaman diletakan di dalam pot-pot kecil yang berlubang-lubang dan
diisi media sekam bakar.kemudian pot-pot tersebut di taruh di sebuah
bak yang berisi air.
3.Pasang surut (Ebb and Flow/Floodand Drain)
Penyiraman dengan system ini dilakukan secara berkala dengan timer
yang dihubungkan dengan pompa.Pompa ini akan mengalirkan air
bernutrisi dari bak penampungan ke pot-pot tanaman.Model
penyiraman pasang surut memungkin kan tanaman tergenang air
pada waktu tertentu dan ada kalanya kering.
4.Perbedaan Tekanan
Model system pengairan seperti ini menggunakan tabung dengan
prinsip yang sama dengan tempat minum di dalam kandang
ayam.gunanya tabung ini adalah untuk mengatur air tetap pada
ketinggian yang sama.jenis sayuran yang cocok adalah kangkung
karena tahan terhadap rendaman air.
5.Sistem Wick(sistem sumbu)
Sistem hidroponik yang paling sederhana.sistem ini adalah sistem pasif
yang artinya tidak ada sistem yang bergerak.larutan nutrisi diserap
oleh media tanam dari tendon menggunakan sumbu (memenfaatkan
daya kapilaritas sumbu).sistem ini dapat menggunakan bermacam-
macam media tanam diantaranya:Perlite,Vermiculite,Pro-Mix,dan
sabut.
6.Sistem Rakit apung(Water Culture)
Sistem hidroponik yang paling sederhana dari semua sistem
hidroponik aktif .Penopang tanaman biasanya dibuat dari Styrofoam
dan mengapung langsung di atas permukaan larutan nutrisi.Sebuah
pompa udara menyediakan udara melalui batu angin yang membuat
banyak gelembung udara dalam larutan nutrisi dan menyediakan
oksigen bagi akar tanaman.
7.Sistem Fertigasi (Fertilizer+Drip Irrigation)
Merupakan sistem yang paling luas digunakan di dunia.sistem ini
adalah penggembangan dari drip irrigation (irigasi tetes)dimana
tanaman disiram sengan cara meneteskan air.Modifikasi yang
dimaksud adalah,pada sistem Fertigasi,tanaman tidak hanya diberi
pengairan berupa tetesan air saja,tetapi air yang diteteskan juga
dicampur dengan nutrisi.
Dengan demikian dalam setiap tetes air sudah terdapat nutrisi
lengkap.pengoperasiannya mudah,pengatur waktu menggontrol
pompa dalam air.Pengatur waktu menyalakan pompa dan larutan
nutrisi menetes pada pusat tiap tanaman dari selang penetes kecil.
Pada system tertutup,kelebihan larutan nutrisi yang mengalir akan
ditampung kembali ke dalam tandon untuk dipakai kembali.
Untuk system Drip Irrigation larutan nutrisi yang berlebihan tidak
diserap kembali.
Selanjutnya istilah “Drip Irrigation” digunakan bila air yang diteteskan
TIDAK mengandung utrisi,dan istilah “Fertigasi”bila air yang diteteskan
sudah dicampur nutrisi.
8.Sistem Aeroponik
Sistem hidroponik yang menggunakan teknologi tinggi.seperti pada
sistem NFT diatas,media tanamanya udara.akar-akar menggantung di
udara dikabutkan oleh larutan nutrisi.
Pengabutan ini biasanya dilakukan setiap beberapa menit
sekali.karena akar-akar terekpos di udara seperti pada system
NFT,akar-akar bisa cepat mongering jika pengaturan pengabutan
terganggu.
Jenis Tanaman Hidroponik
1.Selada
Daun selada dinilai menjadi salah satu pilihan terbaik jika anda angin
menanam sayuran dengan system disroponik.Apalagi selada tidak
membutuhkan perhatian yang terlalu rumit agar bisa tumbuh subur
dan bisa dipanen dengan cara hidroponik.Pada saat bibit tanaman
selada disemai,hanya dalam waktu kurang dari dua minggu bibit akan
tumbuh dua daun.
Barulah setelah itu dipindahkan ke media tanam utama untuk dialiri
air dan larutan nutrisi agar pertumbuhannya cepat dan panennya juga
cepat Ketika bagian luar daunya dipotong maka bagian dalam akan
tumbuh lagi dengan cepat untuk menggatikannya.
2.Sayuran berdaun hijau
Sama halnya dengan tanaman selada,sebagian besar jenis sayuran
yang daunnya hijau juga bisa tumbuh dengan baik meggunakan sistem
hidroponik.Beberapa jenis sayuran berdaun hijau yang bisa anda
tanam dengan sistem hidroponik diantaranya
bayam,kangkung,sawi,dan sebagainya.akan tetapi Anda harus
memperhatikan tanaman sayuran berdaun hijau tersebut agar
tumbuhannya tidak terlalu besar,karena akan mengganggu sirkulasi
udara.lama untuk memanen sayuran berdaun hijau ini pun terbilang
cepat,yaitu pada hari ke-26 sampai hari ke -29.jika lebih dari 29 hari
rasa sayurannya bisa pahit.
3.Timun
Timun juga menjadi salah satu jenis tanaman hidroponik yang paling
banyak ditanam .tetapi timun lebih membutuhkan perhatian ekstra
ketimbang 2 jenis tanaman sebelumnya.Lebih-lebih masalah
tempatnya,karena timun pasti membutuhkan tempat yang lebih luas.
BeberapaTanaman Yang Sering Ditanam Secara
Hidroponik Adalah:
1. Tanaman hortikultura :sawi, kangkung, strawberi, dan lain-
lain.
2. Sayuran : sawi, tomat, wortel, brokoli, cabai, seledri, bawang
putih, bawang merah, bawang daun, selada, dan terong.
3. Buah : melon, mentimun, semangka, strawberry, tomat dan
paprika
4. Tanaman hias : krisan, gerberra, anggrek, kaladium dan
kaktus.
DampakPositif dan Negatif
Dampak Positif
1. Dapat dilakukan pada lahan dengan tanah yang kurang bahkan
tidak produktif sekalipun, karena media tumbuh tanaman tidak
menggunakan tanah.
2. Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida yang
merusak tanah.
3. Dapat menghemat pemakaian pupuk.
4. Tidak memerlukan banyak tenaga kerja.
5. Lebih hemat air karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari.
6. Tidak membutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa
dibuat secara bertingkat.
7. Kebersihan lebih mudah dijaga dan terhindar dari penyakit yang
berasal dari tanah.
8. Budidaya tanaman dapat dilakukan tanpa tergantung kepada
musim.
9. Larutan nutrisi tanaman dapat dipasok sesuai dengan tingkat
kebutuhan tanaman.
10. Serangan hama dan penyakit cenderung jarang dan lebih mudah
dikendalikan.
11. Jika dilakukan dengan benar dapat mengasilkan panen yang lebih
berkualitas dengan kuantitas yang lebih tinggi.
12. Dapat mengatur waktu tanam dan jadwal panen sesuai dengan
kebutuhan pasar atau permintaan konsumen.
Dampak Negatif
1. Biaya awal yang mahal.
2. Perlunya keterampilan khusus agar hidroponik yang dilakukan
berhasil, khususnya pada pencampuran larutan nutrisi tanaman.
3. Perawatan yang cukup mahal.
4. Menggunakan terlalu banyak wadah tanam.
PENUTUP
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa tanaman hidroponik adalah suatu metode
bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan
menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang
mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir,
pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media
tanah. Ada beberapa jenis tanaman yang bias di tanam dengan sistem
hidroponik antara lain jenis tanaman holtikultura,sayuran, buah, dan
tanaman hias. Yang bisa bermanfaat dan memiliki berbagai kelebihan.
Saran
Berdasarkan beberapa penjelasan singkat diatas, kami selaku penulis
dapat menyarankan bahwa pembaca mulai harus bisa memilih media
yang terbaik untuk tanaman di rumah. Seiring dengan marak nya
penggunaan pestisida pada tanaman, sistem hidroponik ini dapat
digunakan sebagai salah satu cara yang efisien untuk tidak
menggunakan pestisida lagi dalam tanaman karena pestisida banyak
mengandung zat kimia yang akan mencemari tanah sekitar.
Kami berharap pembaca dapat memberikan kritikan yang membangun
tentang makalah pembahasan sistem menanam dengan cara hidroponik
ini.
Manfaat hidroponik

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan lawatan (1)
Laporan lawatan (1)Laporan lawatan (1)
Laporan lawatan (1)
Zul Abdullah
 
Kertas kerja projek fertigasi ppki smk seri bedena 2017
Kertas kerja projek fertigasi ppki smk seri bedena 2017Kertas kerja projek fertigasi ppki smk seri bedena 2017
Kertas kerja projek fertigasi ppki smk seri bedena 2017
takdir10
 
Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutan
agronomy
 
Panduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara FertigasiPanduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Juradi Durjari
 
Kertas kerja kursus asas tani
Kertas kerja  kursus asas taniKertas kerja  kursus asas tani
Kertas kerja kursus asas tani
Rosedi Ibrahim
 
Contoh surat-permohonan-lawatan
Contoh surat-permohonan-lawatanContoh surat-permohonan-lawatan
Contoh surat-permohonan-lawatan
saanthi80
 

Was ist angesagt? (20)

biosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptxbiosaka materi new.pptx
biosaka materi new.pptx
 
Laporan lawatan (1)
Laporan lawatan (1)Laporan lawatan (1)
Laporan lawatan (1)
 
Terrarium
TerrariumTerrarium
Terrarium
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 
Kertas kerja lawatan sambil belajar ke johor
Kertas kerja lawatan sambil belajar ke johorKertas kerja lawatan sambil belajar ke johor
Kertas kerja lawatan sambil belajar ke johor
 
Tanaman yang sesuai untuk hidroponik
Tanaman yang sesuai untuk hidroponikTanaman yang sesuai untuk hidroponik
Tanaman yang sesuai untuk hidroponik
 
Presentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakitPresentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakit
 
Kertas kerja projek fertigasi ppki smk seri bedena 2017
Kertas kerja projek fertigasi ppki smk seri bedena 2017Kertas kerja projek fertigasi ppki smk seri bedena 2017
Kertas kerja projek fertigasi ppki smk seri bedena 2017
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
 
Makalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutanMakalah teknologi benih lanjutan
Makalah teknologi benih lanjutan
 
Kertas Kerja Lawatan Prasekolah
Kertas Kerja Lawatan PrasekolahKertas Kerja Lawatan Prasekolah
Kertas Kerja Lawatan Prasekolah
 
Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula Sebuah Catatan Kecil tentang  Hidroponik untuk Pemula
Sebuah Catatan Kecil tentang Hidroponik untuk Pemula
 
Kacang panjang
Kacang panjangKacang panjang
Kacang panjang
 
Panduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara FertigasiPanduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
Panduan Asas Tanaman Cili Secara Fertigasi
 
Kertas kerja kursus asas tani
Kertas kerja  kursus asas taniKertas kerja  kursus asas tani
Kertas kerja kursus asas tani
 
Kertas kerja hari kanak2
Kertas kerja hari kanak2Kertas kerja hari kanak2
Kertas kerja hari kanak2
 
Hidroponik Pemula -1
Hidroponik Pemula -1Hidroponik Pemula -1
Hidroponik Pemula -1
 
Sijil Penyertaan
Sijil PenyertaanSijil Penyertaan
Sijil Penyertaan
 
Contoh surat-permohonan-lawatan
Contoh surat-permohonan-lawatanContoh surat-permohonan-lawatan
Contoh surat-permohonan-lawatan
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 

Andere mochten auch

Pengantar teknologi pertanian
Pengantar teknologi pertanianPengantar teknologi pertanian
Pengantar teknologi pertanian
Sitti Zulaeha
 
Inovasi pengangkutan awam
Inovasi pengangkutan awamInovasi pengangkutan awam
Inovasi pengangkutan awam
Dyela Hamid
 
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 1)
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 1)Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 1)
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 1)
Bondan the Planter of Palm Oil
 
Inovasi teknologi pertanian
Inovasi teknologi pertanianInovasi teknologi pertanian
Inovasi teknologi pertanian
dibakay
 
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi KonvensionalPPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
nuzlifahdia
 
Saúde mental e trabalho
Saúde mental e trabalhoSaúde mental e trabalho
Saúde mental e trabalho
Aroldo Gavioli
 

Andere mochten auch (18)

Makalah opt
Makalah optMakalah opt
Makalah opt
 
Glogster
GlogsterGlogster
Glogster
 
Pengantar teknologi pertanian
Pengantar teknologi pertanianPengantar teknologi pertanian
Pengantar teknologi pertanian
 
Kangkung Hidroponik XIIA3
Kangkung Hidroponik XIIA3Kangkung Hidroponik XIIA3
Kangkung Hidroponik XIIA3
 
Inovasi pengangkutan awam
Inovasi pengangkutan awamInovasi pengangkutan awam
Inovasi pengangkutan awam
 
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
 
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 1)
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 1)Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 1)
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 1)
 
cara pembuatan tape singkong
cara pembuatan tape singkongcara pembuatan tape singkong
cara pembuatan tape singkong
 
Ppt praktikum fermentasi
Ppt praktikum fermentasiPpt praktikum fermentasi
Ppt praktikum fermentasi
 
Teknologi pertanian (part 1)
Teknologi pertanian (part 1)Teknologi pertanian (part 1)
Teknologi pertanian (part 1)
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanaman
 
Bab 8 bioteknologi - Kelas 3 SMA
Bab 8   bioteknologi - Kelas 3 SMABab 8   bioteknologi - Kelas 3 SMA
Bab 8 bioteknologi - Kelas 3 SMA
 
Inovasi teknologi pertanian
Inovasi teknologi pertanianInovasi teknologi pertanian
Inovasi teknologi pertanian
 
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi KonvensionalPPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
 
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPABab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
Bab 8 bioteknologi kelas XII SMA IPA
 
Saúde Mental
Saúde MentalSaúde Mental
Saúde Mental
 
Aula Saúde Mental
Aula Saúde MentalAula Saúde Mental
Aula Saúde Mental
 
Saúde mental e trabalho
Saúde mental e trabalhoSaúde mental e trabalho
Saúde mental e trabalho
 

Ähnlich wie Manfaat hidroponik

Pengertian Hidroponik.docx
Pengertian Hidroponik.docxPengertian Hidroponik.docx
Pengertian Hidroponik.docx
mas iwan
 
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Jennie Ong
 
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaanHidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Deli Hidro
 
Presentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxPresentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptx
Wanhardiana
 

Ähnlich wie Manfaat hidroponik (20)

MAKALAH_HIDROPONIK.docx
MAKALAH_HIDROPONIK.docxMAKALAH_HIDROPONIK.docx
MAKALAH_HIDROPONIK.docx
 
Teknik Hidroponik abigail hosana
Teknik Hidroponik   abigail hosanaTeknik Hidroponik   abigail hosana
Teknik Hidroponik abigail hosana
 
Hidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponikHidroponik dan aeroponik
Hidroponik dan aeroponik
 
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docxKANGKUNG HIDROPONIK.docx
KANGKUNG HIDROPONIK.docx
 
Pengembangan_metode_hidroponik
  Pengembangan_metode_hidroponik  Pengembangan_metode_hidroponik
Pengembangan_metode_hidroponik
 
Pengertian Hidroponik.docx
Pengertian Hidroponik.docxPengertian Hidroponik.docx
Pengertian Hidroponik.docx
 
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
Hidroponikdanaeroponik 121101045317-phpapp02
 
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaanHidroponik , solusi pertanian di perkotaan
Hidroponik , solusi pertanian di perkotaan
 
HIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptxHIDROPONIK.pptx
HIDROPONIK.pptx
 
Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )Hidroponik ( tugasan )
Hidroponik ( tugasan )
 
Presentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.pptPresentasihidroponik.ppt
Presentasihidroponik.ppt
 
Presentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptxPresentasi_hidroponik.pptx
Presentasi_hidroponik.pptx
 
Ibnu.hidroponik
Ibnu.hidroponikIbnu.hidroponik
Ibnu.hidroponik
 
Teknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhanTeknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhan
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Penanaman Cara Hidroponik dan Aeroponik
Penanaman Cara Hidroponik dan AeroponikPenanaman Cara Hidroponik dan Aeroponik
Penanaman Cara Hidroponik dan Aeroponik
 
hidroponik lengkap #by : m_nk
hidroponik lengkap #by : m_nkhidroponik lengkap #by : m_nk
hidroponik lengkap #by : m_nk
 
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
 
Hidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxHidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptx
 
Hidroponik Modern
Hidroponik ModernHidroponik Modern
Hidroponik Modern
 

Kürzlich hochgeladen

Kürzlich hochgeladen (10)

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

Manfaat hidroponik

  • 1. TUGAS PRAKARYA MAKALAH HIDROPONIK Disusun Oleh: Auliya Deseiz.R(05) Endri Gilang.R.(11) Retno Urip.M.(25) Rizky Aprilian.S.(28) Shania Ricca.F.A.P(30) Sultan Dicky.K.M(32)
  • 2. Apa itu hidroponik Hidroponik berasal dari kata Hydro (air) dan Ponics (pengerjaaan), sehingga hidroponik bisa diartikan bercocok tanam dengan media tanam air. Pada awalnya orang mulai menggunakan air sebagai media tanam mencontoh tanaman air seperti kangkung, sehingga kita mengenal tanaman hias yang ditanam dalam vas bunga atau botol berisi air. Sejarah hidroponik dimulai pada 3 abad yang lalu, pada tahun 1669 di Inggris sudah dilakukan pengujian tanaman hidroponik dalam laboratorium. Kemajuan yang sangat berpengaruh terjadi pada tahun 1936, Dr. W.F. Gericke di California (AS) berhasil menumbuhkan tomat setinggi 3 m dan berbuah lebat dalam bak berisi air mineral. Pada tahun 1950 Jepang secara besar-besaran menyebarkan cara bercocok tanam hidroponik untuk mensuplai sayuran bagi tentara pendudukan Amerika Serikat. Dari sini hidroponik terus menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia hidroponik mulai dikembangkan pada sekitar tahun 1980. Hidroponik adalah metode penanaman tanaman tanpa menggunakan media tumbuh dari tanah. Secara harafiah hidroponik berarti penanaman dalam air yang mengandung campuran hara. Dalam praktiknya sekarang ini, hidroponik tidak terlepas dari penggunaan media tumbuh lain yang bukan tanah sebagai penopang pertumbuhan tanaman.
  • 3. Menurut Raffar (1993), sistem hidroponik merupakan cara produksi tanaman yang sangat efektif. Sistem ini dikembangkan berdasarkan alasan bahwa jika tanaman diberi kondisi pertumbuhan yang optimal, maka potensi maksimum untuk berproduksi dapat tercapai. Hal ini berhubungan dengan pertumbuhan sistem perakaran tanaman, di mana pertumbuhan perakaran tanaman yang optimum akan menghasilkan pertumbuhan tunas atau bagian atas yang sangat tinggi. Pada sistem hidroponik, larutan nutrisi yang diberikan mengandung komposisi garam-garam organik yang berimbang untuk menumbuhkan perakaran dengan kondisi lingkungan perakaran yang ideal. Hidroponik, menurut Savage (1985), berdasarkan sistem irigasisnya dikelompokkan menjadi: (1) Sistem terbuka dimana larutan hara tidak digunakan kembali, misalnya pada hidroponik dengan penggunaan irigasi tetes drip irrigation atau trickle irrigation, (2) Sistem tertutup, dimana larutan hara dimanfaatkan kembali dengan cara resirkulasi. Sedangkan berdasarkan penggunaan media atau substrat dapat dikelompokkan menjadi (1) Substrate Sistem dan (2) Bare Root Sistem.
  • 4. Siapa pelaku hidroponik Hidroponik telah lama sekali dilakukan, terbukti dengan adanya taman gantung di Babylonia. Istilah hidroponik sendiri lahir sekitar tahun 1936, sebagai penghargaan yang diberikan kepada DR. WF. Gericke, seorang agronomis dari Universitas California. DR. WF. Gericke melakukan percobaan dan penelitian dengan menanam tomat di dalam bak yang berisi mineral sehingga tomat tersebut mampu bertahan hidup dan dapat tumbuh sampai ketinggian 300 cm juga memiliki buah yang lebat. Penemuan besar ini telah menjadi tren di abad 20, karena bercocok tanam dengan cara hidroponik dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk ibu rumah tangga sekalipun yang gemar bertanam tanaman hias. Jadi hidroponik secara tidak langsung dapat dilakukan karena hobi. Hidroponik karena hobi dapat dilakukan di areal yang sempit sekalipun seperti pekarangan rumah atau pun di dalam rumah. Biasanya tanaman yang dibudidayakan menyesuaikan hobi orang yang melakukannya, seperti: tanaman hias. Dalam skala besar hidroponik telah banyak dilakukan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hidroponik dalam skala besar dilakukan oleh petani/pengusaha hidroponik di dalam greenhouse dengan menggunakan komoditas yang memiliki nilai di pasaran. Sayuran dan buah-buahan yang hamper setiap harinya dibutuhkan oleh masyarakat lah yang biasanya dikembangkan dalam usaha hidroponik, seperti: sawi, selada, melon, bayam, tomat, pakcoy, paprika, dll.
  • 5. Dimana melakukan hidroponik Hidroponik menjawab permasalahan terbatasnya lahan pertanian dan lahan yang kurang produktif. Dengan menerapkan sistem hidroponik, bercocok tanam pada lahan yang tidak produktif pun dapat dilakukan. Areal yang sempit pun bukan menjadi permasalahan karena hidroponik dapat dilaksanakan di atas atap rumah sekalipun. Perbedaan mendasar antara hidroponik dengan sistem tanam konvensional adalah tempat tanamnya, yang mana hidroponik tidak ditanam di tanah melainkan menggunakan media inert, seperti: arang sekam, serbuk kayu, kerikil, pasir, dll. Hidroponik dilakukan dengan menggunakan wadah tanam seperti: ember, polybag, gelas plastik dan untuk kasus lain dapat menggunakan hidroponik kit yang ada di pasaran atau pun rakitan sendiri. Sistem hidroponik sering diidentikkan dengan budidaya di dalam greenhouse/rumah kaca. Dalam skala besar/komersial biasanya budidaya hidroponik dilakukan di dalam greenhouse, hal ini bertujuan untuk memudahkan perawatan dan pengontrolan iklim mikro di dalam greenhouse, serta melindungi dari terpaan hujan/angin dan masuknya hama dari luar. Untuk skala hobi/rumahan, tidak perlu membuat greenhouse untuk melakukan budidaya hidroponik. Asal ada tempat yang cukup memadai, serta kebutuhan pertumbuhan tanaman bisa tercukupi, sudah cukup untuk melakukan budidaya hidroponik sendiri di rumah. Salah satu hal yang menarik dari hidroponik adalah, budidaya hidroponik dapat dilakukan di “semua” tempat. Hidroponik dapat dilakukan di luar maupun di dalam rumah, termasuk di dalam ruangan tertutup. Hal yang perlu dilakukan yaitu kita harus memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan tanaman. Dalam ruang tertutup, kebutuhan tanaman akan cahaya dapat diganti menggunakan lampu LED khusus untuk budidaya hidroponik.
  • 6. Kapan melakukan hidroponik Jika melakukan hidroponik, siklus hidup tanaman yang dibudidayakan lebih cepat. Hal ini dikarenakan, nutrisi yang diberikan pada tanaman sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman secara optimal. Sehingga memanen tanaman dapat dilakukan lebih cepat. Dengan hidroponik kita tidak perlu lagi mempermasalahkan musim, karena budidaya hidroponik memungkinkan untuk budidaya tanaman apapun, sekalipun bukan pada musimnya. Jadi kita dapat menanam tanaman favorit kita kapan saja (khusus untuk budidaya dalam greenhouse). Kelebihan sistem hidroponik yang dapat dilakukan kapan saja tanpa mengenal musim, membuat kita dapat mengatur waktu tanam dan panen sesuai keinginan kita, bahkan kegiatan panen dapat dilakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan pasar akan sayuran hidroponik. Sehingga dengan hidroponik dapat dilakukan panen sepanjang tahun. Faktor terpenting yang harus dipenuhi dalam menunjang keberhasilan hidroponik adalah perawatan, terutama pemberian air dan nutrisi tanaman. Dengan penjadwalan irigasi yang baik akan dapat meningkatkan pula efisiensi penggunaan air tanaman. Pemberian nutrisi yang teratur akan mencukupi kebutuhan hara tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan subur. Apanila faktor-faktor tersebut dapat dipenuhi dengan baik, maka kegiatan hidroponik dapat berjalan dengan baik dan panen sepanjang tahun yang diharapkan dapat diwujudkan.
  • 7. Manfaat Hidroponik Tanaman hidroponik bisa dilakukan skala kecil di rumah sebagai suatu hobi ataupun secara besar-besaran dengan tujuan komersial. Beberapa kelebihan tanaman hidroponik antara lain ramah lingkungan,hemat air karena penggunaan air hanya 1/20 dari tanaman biasa,dan mengurangi 𝐶𝑂2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.tanaman hidroponik tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat y6ang luas.lebih hemat waktu dan tenaga karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari.pertumbuhan tanaman lebih cepat dan berkualitas,tidak mengenal musim.
  • 8. Teknik Pembuatan dan Media Secara umum budidaya tanaman secara hidroponik dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Persiapan lahan Perbedaan sistem hidroponik dan konvensional adalah media tanam yang digunakan hidroponik yaitu bukan tanah, sehingga dalam tahap persiapan lahan tidak perlu adanya pengolahan lahan. Yang dilakukan dalam kegiatan penyiapan lahan adalah menyiapkan tempat kegiatan hidroponik dilakukan, seperti membuat hidroponik kit dan juga greenhouse. Dalam skala kecil dapat dilakukan di pekarangan rumah saja. 2. Persiapan wadah Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menyiapkan wadah tanam. Wadah tanam hidroponik dapat menggunakan kantung plastik/polybag, gelas plastik, ember, dll. Wadah tanam berfungsi sebagai tempat memasukkan media tanam yang digunakan sebagai tempat tumbuhnya tanaman.
  • 9. 3. Menyiapkan media tanam Media tanam yang digunakan dalam hidroponik beragam, mulai dari limbah pertanian sampai bahan pabrikan. Media tanam berfungsi sebagai pengganti tanah pada sistem konvensional. Media tanam yang digunakan adalah bahan yang memiliki kriteria sebagai berikut: mampu menyediakan dan menyimpan unsur hara, sehingga kebutuhan air dan nutrisi tanaman dapat dipenuhi, mampu menjaga kelembaban dan mempunyai drainase yang baik. Jenis media tanam yang biasa digunakan adalah: arang sekam, serbuk kayu, kerikil, batu- bata, kapas, rockwool, pasir, dll. 4. Penyemaian Penyemaian dilakukan setelah semua persiapan awal dilakukan, sehingga setelah penyemaian berakhir proses penanaman dapat langsung dilakukan. Penyemaian 5. Penanaman bibit Setelah pekerjaan pengolahan tanah dan penyemaian bibit dilakukan, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah penanaman bibit. Penanaman bibit akan dilakukan pada wadah tanam yang sudah di beri lubang-lubang tanam. Penanaman bibit dilakukan setelah bibit dianggap cukup kuat untuk dipindahkan ke tempat penanaman. Dalam pemindahan bibit ke tempat penanaman, akar tanaman di usahakan tidak rusak. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada akar yang masih muda. Hal yang perlu dilakukan untuk menghindari hal tersebut adalah bibit harus dicabut atau diikuti sertakan dengan media tanamnya Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari yaitu pada waktu sinar matahari tidak lagi begitu menyengat. Setelah selesai penanaman bibit, lahan sebaiknya disiram dengan air secukupnya.
  • 10. Biasanya bibit yang baru saja di tanam akan memperlihatkan layu sementara, hal ini akan berlansung selama 2 atau 3 hari. Tetapi hal ini merupakan hal yang biasanya terjadi dan hal ini tidak akan membahayakan pertumbuhan tanaman. Kecuali, jika bibit layu karena faktor kerusakan akar atau batangnya. 6.Pemberian larutan nutrisi Nutrisi atau unsur hara merupakan salah satu factor penting yang menunjang keberhasilan suatu sistem hidroponik yang dilakukan. Adapun unsur hara bagi tanaman dikelompokkan menjadi unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur makro merupakan unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar dan mutlak harus ada. Sejumlah unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman adalah N, P, K, Mg dan S. Sedangkan unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit. Sejumlah unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman adalah Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo dan Cl. Kedua jenis unsur tersebut saling mendukung dan dibutuhkan oleh tanaman. Ketika salah satu unsur tidak ada, makan unsur yang dibutuhkan tanaman menjadi tidak lengkap.Keuntungan sistem hidroponik adalah pemberian larutan nutrisi tanaman dapat dilakukan secara bersamaan dengan irigasi. Karena pada umumnya larutan yang ada di pasaran dalam penggunaanya telah dirancang agar diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Pencampuran larutan nutrisi ini memerlukan keterampilan khusus agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
  • 11. 7.Pemeliharaan Hidroponik memerlukan perawatan yang cermat. Beberapa langkah pemeliharaan tanaman hidroponik adalah sebagai berikut: a.Penyiraman penyiraman air dan larutan nutrisi dilakukan 5-8 kali setiap hari. Penyiraman biasa dilakukan dengan menggunakan timer, sehingga tidak memerlukan tenaga ekstra dalam pengerjaannya. b.Pengikatan atau pengajiran Tanaman yang telah berumur 1 minggu perlu diberi ajir. Ajir berguna sebagai rambatan atau pegangan agar tanaman dapat tumbuh tegak.Asa c.Pemilihan batang produksi Pada tanaman misalnya cabai atau paprika, dipilih satu atau dua cabang produksi dan dibiarkan tumbuh sebagai batang utama.
  • 12. d.Pemangkasan Daun-daun yang terdapat di antara ketiak daun dibuang setiap dua hari. Bila menanam timun, sulur-sulur yang tumbuh di bagian atas tanaman timun dipotong sekitar 2 cm dari titik tumbuh. e.Pemberantasan hama Tanaman yang diserang hama, misalnya kutu daun dan ulat buah, disemprotkan dengan insektisida. Sesuai dosis yang diperlukan. f.Pemanenan Pemanenan dilakukan dengan menggunakan gunting, cutter atau pemotong tajam lainnya. Pemanen dilakukan dengan memotong dan mengikutsertakan sebagian tangkai yang menempel pada kepala buah. Hal ini dilakukan karena media tanam yang digunakan bukan lah tanah, sehingga perlu berhati-hati agar kekuatan ikatan antara akar tanaman dan batang tanaman terhadap media tanam tetap stabil.
  • 13. Sistem Pengairan 1.Deep flow technique(DFT) Akar tanaman pada model ini ditempatkan terendam dalam bak air setinggi 30-40 cm.tidak semua tanaman bisa menggunakan model ini karena akar tanaman terendam seluruhnya. 2.Nutrient Film Technique(NFT) Tanaman diletakan di dalam pot-pot kecil yang berlubang-lubang dan diisi media sekam bakar.kemudian pot-pot tersebut di taruh di sebuah bak yang berisi air. 3.Pasang surut (Ebb and Flow/Floodand Drain) Penyiraman dengan system ini dilakukan secara berkala dengan timer yang dihubungkan dengan pompa.Pompa ini akan mengalirkan air bernutrisi dari bak penampungan ke pot-pot tanaman.Model penyiraman pasang surut memungkin kan tanaman tergenang air pada waktu tertentu dan ada kalanya kering. 4.Perbedaan Tekanan Model system pengairan seperti ini menggunakan tabung dengan prinsip yang sama dengan tempat minum di dalam kandang ayam.gunanya tabung ini adalah untuk mengatur air tetap pada ketinggian yang sama.jenis sayuran yang cocok adalah kangkung karena tahan terhadap rendaman air.
  • 14. 5.Sistem Wick(sistem sumbu) Sistem hidroponik yang paling sederhana.sistem ini adalah sistem pasif yang artinya tidak ada sistem yang bergerak.larutan nutrisi diserap oleh media tanam dari tendon menggunakan sumbu (memenfaatkan daya kapilaritas sumbu).sistem ini dapat menggunakan bermacam- macam media tanam diantaranya:Perlite,Vermiculite,Pro-Mix,dan sabut. 6.Sistem Rakit apung(Water Culture) Sistem hidroponik yang paling sederhana dari semua sistem hidroponik aktif .Penopang tanaman biasanya dibuat dari Styrofoam dan mengapung langsung di atas permukaan larutan nutrisi.Sebuah pompa udara menyediakan udara melalui batu angin yang membuat banyak gelembung udara dalam larutan nutrisi dan menyediakan oksigen bagi akar tanaman. 7.Sistem Fertigasi (Fertilizer+Drip Irrigation) Merupakan sistem yang paling luas digunakan di dunia.sistem ini adalah penggembangan dari drip irrigation (irigasi tetes)dimana tanaman disiram sengan cara meneteskan air.Modifikasi yang dimaksud adalah,pada sistem Fertigasi,tanaman tidak hanya diberi pengairan berupa tetesan air saja,tetapi air yang diteteskan juga dicampur dengan nutrisi. Dengan demikian dalam setiap tetes air sudah terdapat nutrisi lengkap.pengoperasiannya mudah,pengatur waktu menggontrol pompa dalam air.Pengatur waktu menyalakan pompa dan larutan nutrisi menetes pada pusat tiap tanaman dari selang penetes kecil. Pada system tertutup,kelebihan larutan nutrisi yang mengalir akan ditampung kembali ke dalam tandon untuk dipakai kembali.
  • 15. Untuk system Drip Irrigation larutan nutrisi yang berlebihan tidak diserap kembali. Selanjutnya istilah “Drip Irrigation” digunakan bila air yang diteteskan TIDAK mengandung utrisi,dan istilah “Fertigasi”bila air yang diteteskan sudah dicampur nutrisi. 8.Sistem Aeroponik Sistem hidroponik yang menggunakan teknologi tinggi.seperti pada sistem NFT diatas,media tanamanya udara.akar-akar menggantung di udara dikabutkan oleh larutan nutrisi. Pengabutan ini biasanya dilakukan setiap beberapa menit sekali.karena akar-akar terekpos di udara seperti pada system NFT,akar-akar bisa cepat mongering jika pengaturan pengabutan terganggu.
  • 16. Jenis Tanaman Hidroponik 1.Selada Daun selada dinilai menjadi salah satu pilihan terbaik jika anda angin menanam sayuran dengan system disroponik.Apalagi selada tidak membutuhkan perhatian yang terlalu rumit agar bisa tumbuh subur dan bisa dipanen dengan cara hidroponik.Pada saat bibit tanaman selada disemai,hanya dalam waktu kurang dari dua minggu bibit akan tumbuh dua daun. Barulah setelah itu dipindahkan ke media tanam utama untuk dialiri air dan larutan nutrisi agar pertumbuhannya cepat dan panennya juga cepat Ketika bagian luar daunya dipotong maka bagian dalam akan tumbuh lagi dengan cepat untuk menggatikannya. 2.Sayuran berdaun hijau Sama halnya dengan tanaman selada,sebagian besar jenis sayuran yang daunnya hijau juga bisa tumbuh dengan baik meggunakan sistem hidroponik.Beberapa jenis sayuran berdaun hijau yang bisa anda tanam dengan sistem hidroponik diantaranya bayam,kangkung,sawi,dan sebagainya.akan tetapi Anda harus memperhatikan tanaman sayuran berdaun hijau tersebut agar tumbuhannya tidak terlalu besar,karena akan mengganggu sirkulasi udara.lama untuk memanen sayuran berdaun hijau ini pun terbilang cepat,yaitu pada hari ke-26 sampai hari ke -29.jika lebih dari 29 hari rasa sayurannya bisa pahit.
  • 17. 3.Timun Timun juga menjadi salah satu jenis tanaman hidroponik yang paling banyak ditanam .tetapi timun lebih membutuhkan perhatian ekstra ketimbang 2 jenis tanaman sebelumnya.Lebih-lebih masalah tempatnya,karena timun pasti membutuhkan tempat yang lebih luas.
  • 18. BeberapaTanaman Yang Sering Ditanam Secara Hidroponik Adalah: 1. Tanaman hortikultura :sawi, kangkung, strawberi, dan lain- lain. 2. Sayuran : sawi, tomat, wortel, brokoli, cabai, seledri, bawang putih, bawang merah, bawang daun, selada, dan terong. 3. Buah : melon, mentimun, semangka, strawberry, tomat dan paprika 4. Tanaman hias : krisan, gerberra, anggrek, kaladium dan kaktus.
  • 19. DampakPositif dan Negatif Dampak Positif 1. Dapat dilakukan pada lahan dengan tanah yang kurang bahkan tidak produktif sekalipun, karena media tumbuh tanaman tidak menggunakan tanah. 2. Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida yang merusak tanah. 3. Dapat menghemat pemakaian pupuk. 4. Tidak memerlukan banyak tenaga kerja. 5. Lebih hemat air karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari. 6. Tidak membutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat. 7. Kebersihan lebih mudah dijaga dan terhindar dari penyakit yang berasal dari tanah. 8. Budidaya tanaman dapat dilakukan tanpa tergantung kepada musim. 9. Larutan nutrisi tanaman dapat dipasok sesuai dengan tingkat kebutuhan tanaman. 10. Serangan hama dan penyakit cenderung jarang dan lebih mudah dikendalikan. 11. Jika dilakukan dengan benar dapat mengasilkan panen yang lebih berkualitas dengan kuantitas yang lebih tinggi. 12. Dapat mengatur waktu tanam dan jadwal panen sesuai dengan kebutuhan pasar atau permintaan konsumen.
  • 20. Dampak Negatif 1. Biaya awal yang mahal. 2. Perlunya keterampilan khusus agar hidroponik yang dilakukan berhasil, khususnya pada pencampuran larutan nutrisi tanaman. 3. Perawatan yang cukup mahal. 4. Menggunakan terlalu banyak wadah tanam.
  • 21. PENUTUP Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa tanaman hidroponik adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah. Ada beberapa jenis tanaman yang bias di tanam dengan sistem hidroponik antara lain jenis tanaman holtikultura,sayuran, buah, dan tanaman hias. Yang bisa bermanfaat dan memiliki berbagai kelebihan. Saran Berdasarkan beberapa penjelasan singkat diatas, kami selaku penulis dapat menyarankan bahwa pembaca mulai harus bisa memilih media yang terbaik untuk tanaman di rumah. Seiring dengan marak nya penggunaan pestisida pada tanaman, sistem hidroponik ini dapat digunakan sebagai salah satu cara yang efisien untuk tidak menggunakan pestisida lagi dalam tanaman karena pestisida banyak mengandung zat kimia yang akan mencemari tanah sekitar. Kami berharap pembaca dapat memberikan kritikan yang membangun tentang makalah pembahasan sistem menanam dengan cara hidroponik ini.