2. • Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf sebagai
mana di maksud pada pasal 9 ayat 1 PP nomor 28 tahun 1977
yang berbunyi pihak yang hendak mewakafkan tanahnya harus
datang di hadapan PPAIW guna melakukan ikrar wakaf secara
produktif.
• Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf yang di
maksud pada ayat itu di perlukan penjamin, maka digunakan
lembaga penjamin syariah.
• Dalam mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf,
Nazhir di larang melakukan perubahan peruntukan harta benda
wakaf kecuali atas dasar izin tertulis dari badan wakaf Indonesia.
• Izin sebagai mana di maksud pada ayat 1 hanya dapat di berikan
apabila harta benda wakaf ternyata tidak dapat di pergunakan
sesuai dengan peruntukan yang di nyatakan dalam ikrar wakaf.
3. HAK dan KEWAJIBAN NAZHIR
(orang yang mengelola wakaf)
• Hak nazhir
1. Nazhir berhak menerima penghasilan dari hasil
tanah wakaf yang biasanya ditentukan oleh kepala
kantor Departemen Agama kabupaten atau kota
madya, dengan ketentuan tidak melebihi 10% dari
hasil bersih tanah wakaf.
2. nazhir dalam menunaikan tugasnya, dapat
menggunakan fasilitas yang jenis dan jumlahnya
ditetapkan oleh kepala kantor departemen agama
kabupaten/kota madya.
4. Kewajibannazhir adalahmengurus dan mengawasi harta
kekayaanwakafdan hasilnyayaitu sebagai berikut :
1. Menyimpan dengan baik kedua salinanharta ikrar wakaf.
2. Memelihara dan memanfaatkantanahwakaf serta berusaha
meningkatkanhasilnya.
3. Menggunakanhasilwakafsesuaidengan ikrarwakafnya.
Kewajiban nazhir