SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
1
TINJAUAN EMPIRIS RANAH PERLINDUNGAN
KONSUMEN BERBASIS MASYARAKAT DALAM
SEGMENTASI KERUGIAN DAN UPAYANYA DI
KABUPATEN MAJALENGKA
YAYASAN LEMBAGA BANTUAN KONSUMEN
KABUPATEN MAJALENGKA
TAHUN 2019
Paper konsumen
2
3
Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum
1. Ancaman bahaya kunjungan wisata
yang meningkatkan peluang
kecelakaan dan kematian
2. Kekurangnyamanan wisatawan
akibat kuranglengkapnya fasilitas
publik
3. Ketidakmerataan tarif masuk wisata,
karcis parkir dan pungutan lain
4. Promo wisata yang tidak sesuai
kenyataan (hoax)
5. Produk-produk aspal da handycraft
tiruan
6. Dampak pembangunan zona wisata
terhadap kerusakan alam, ekosistem
dan masyarakat di lingkungan
sekitar destinasi wisata
1. Perlu adanya standarisasi mutu syarat kelayakan wisata
yang aman bagi pengunjung dengan kelengkapan rambu-
rambu peringatan, bahaya, awas dan waspada yang
diperkuat dengan jaminan asuransi kecelakaan
2. Perlunya pengelolaan wisata yang melayani konsumen
dengan kelengkapan fasilitas publik terstandar; sarana
ibadah, fasilitas air, area parkir dan lainnya
3. Standar tarif tiket masuk, retribusi dan karcis parkir daerah
yang sesuai
4. Perlunya penegakan payung hukum yang sesuai (UU ITE)
terjadap promo hoax
5. Jaminan kualitas handycraft keaslian dan ciri khas
destionasi wisata setempat
6. Perlunya pengawasan dan pengendalian jaminan mutu atas
kompensasi dampak pengelolaan pembangunan wisata
terhadap alam, ekosistem dan masyarakat setempat.
1. Konsumen Pariwisata
Merupakan konsumen pengguna jasa
objek pariwisata dan segala produk
pelayanan yang ditawarkan di
dalamnya
4
2. Konsumen Tenaga Listrik
Merupakan konsumen pengguna tenaga
listrik milik PLN dan segala ruang lingkup
pelayanan yang memfasilitasi adanya
sumber tenaga listrik konsumen
Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum
1. Pembayaran tagihan listrik yang
tidak wajar, akibat kekeliruan
pencatatan meter dan atau
kerusakan mesin kwh prabayar
2. Tarif harga pembelian token dan
atau pulsa listrik yang berbeda-
beda akibat beban biaya
administrasi agen penjual
3. Pemadaman listrik akibat
gangguan instalasi jaringan yang
tidak termasuk bencana alam
4. Dampak tiang listrik dan kabel
yang menyebabkan ancaman
bahaya warga
1. Penerapan prosedur kompensasi atas kerugian
konsumen yang sesuai dan atau pergantian
meteran listrik
2. Penerapan standar harga, pengawasan dan
pengendalian agen-agen penjual listrik pulsa
dan atau token
3. Pemberlakuan kompensasi tarif daya atas
gangguan pemadaman listrik yang jelas dengan
prosentase sesuai jenis kwh meter
4. Penerapan standar keamanan tiang listrik, kabel
dan jaringannya melalui pengawasan,
pengendalian, pemeliharaan jaringan sesuai
kondisi lapangan dan kompensasi kerugian
yang diakibatkannya.
5
6
3. Konsumen Bahan Bakar Kendaraan
Merupakan konsumen pengguna bahan bakar
kendaraan jenis, pertamax, pertalite,
premium, maupun solar dengan berbagai
varian, kualitas dan tipenya.
Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum
1. Merebaknya pom mini dengan mesin ukuran dan
harga yang tidak jelas berikut penempatan lokasi pom
mini di zona pemukiman yang membahayakan
penduduk
2. Kuantitas takaran liter bahan bakar yang tidak sesuai
pembelian dan kualitas bahan bakar yang tidak sesuai
jenis kendaraan
3. Itikad buruk penjual bahan bakar digital dengan cara
oplosan, merekayasa mesin dan segala bentuk
perbuatan yang mengurangi takaran, termasuk
mempermainkan nozzle (pistol)
1. Upaya pengendalian secara tegas dan
legalitas keberadaan pom mini
terstandar baik mesin maupun lokasi
2. Pengawasan tera mesin dan bahan
bakar terstandar berikut kompensasi
kerugian yang seimbang
3. Penegakan hukum dan sanksi yang
tegas atas tindakan mencurangi
konsumen
7
8
4. Konsumen Gas LPG
Merupakan konsumen pengguna bahan bakar gas LPG termasuk
salah satu item kebutuhan pokok konversi pengganti setelah minyak
tanah
Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum
1. Kisaran nilai berkurangnya bobot gas yang tidak wajar
sesuai berat isi
2. Banyaknya tabung gas dan segel yang tidak layak
namun masih beredar
3. Distribusi gas dan jumlah agen, termasuk gas subsidi
yang tidak merata sesuai area kepadatan penduduk
yang membutuhkan
4. Harga gas yang tidak jelas, termasuk gas yang
bersubsidi LPG 3 kg
5. Masih adanya gas subsidi yang digunakan oleh yang
bukan haknya dan atau dengan kepemilikan melebihi
batas
6. Ketersediaan penjualan gas subsidi atas pesanan dan
atau pembelian gas dengan mempersyaratkan
pemberian barang lain
7. Adanya agen-agen gas subsidi yang tidak tercatat, dan
atau penjual gas bukan agen dengan kepemilikan
sejumlah tabung gas yang dimiliki agen
8. Tidak jelasnya kenampakan perbedaan dari segi bau,
aroma, ataupun warna api saat digunakan sesaui
dengan kualitas varian gas
1. Perlunya pengawasan dan evaluasi pasar
melalui pengukuran secara rutin
2. Perlunya pengendalian, sortasi dan atau
penarikan tabung yang tidak layak sesuai
standar
3. Penerapam prosedur pemerataan dan
penempatan agen sesuai area kepadatan dan
kebutuhan konsumen
4. Penetapan kisaran harga eceran tertinggi
dan pemberian sanksi atas penyimpangan
5. Penyetaraan gas tabung 3 kg subsidi dan
atau melon hijau dengan varian gas non
subsidi dan atau melon pink dengan harga
yang bersaing dan terjangkau
6. Perlunya penetapan standar transaksi
tertentu dalam penjualan gas subsidi melalui
pendekatan perilaku dan pembinaan pelaku
usaha sebelum upaya hukum
7. Perlu kajian mendalam oleh ahli penyidik
8. Perlu kajian mendalam oleh ahli tera
9
Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum
1. Transaksi jenis bahan pokok yang
ditimbang tidak secara tepat sesuai
keinginan konsumen yang memiliki
kecenderungan tidak jelas antara
merugikan dan atau menguntungkan
konsumen
2. Produk sembako langsung yang telah
dibeli cepat kadaluarsa dan atau tidak
layak konsumsi
3. Adanya sembako oplosan yang tidak jelas
dari segi jenis, tipe, varietas, kualitas dan
tingkat kerusakannya
4. Produk sembako dengan pengemasan
produksi yang tidak jelas masa
kadaluarsanya
5. Bila harga sembako di atas harga
kewajaran
1. Meminimalisir timbangan produk sembako dengan
penetapan standar dasar harga berdasarkan ukuran
berat nominasi satuan terkecil gram dan ataupun ons
untuk menentukan kumulatif harga yang ditimbang
per kilo pada jenis produk yang ditimbang tidak
secara tepat sesuai keinginan pembeli
2. Pembinaan kesadaran pelaku usaha sembako untuk
menginformasikan taksiran waktu kadaluarsa dan
atau masa tenggang penggunaan berikut
penyimpanannya pada konsumen
3. Pengawasan sembako sesuai jenis kualitasnya
4. Optimalisasi perizinan produk sembako yang
dikemas sesuai peraturan dan pengawasan
peredarannya
5. Pengawasan sistem mendadak terhadap inspeksi
harga dan pengeluaran peraturan penetapan kisaran
harga standar
5. Konsumen Bahan Pokok/ Sembako
Merupakan konsumen atas kebutuhan pembelian bahan
pokok; Beras, Gula pasir, Minyak goreng dan mentega,
Daging sapi dan ayam, Telur ayam, Susu, Jagung,
Garam, tepung terigu dan bahan pokok ainnya.
10
11
6. Konsumen Perbankan
Merupakan konsumen pengguna yang merupakan nasabah
dan ataupun kreditur produk yang ditawarkan dari berbagai
jenis produk jasa perbankan
Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum
1. Permasalahan pengaduan dengan
adanya aksi sepihak dalam hal;
2. Denda penalty berikut ketentuan
waktu yang tidak jelas
3. Penolakan klaim asuransi dan atau
polis
4. Suku bunga kredit yang
memberatkan nasabah, Tenor
kredit, Jaminan dan agunan
5. Variasi biaya admin Link
Perbankan
6. Pembukaan dan Penutupan akun
tabungan, dll
1. Transparansi segala peraturan termasuk
kerjasama dan perjanjian, klausula baku dan
ruang lingkup yang tercakup dalam
perbankan sesuai dengan jenis transaksi yang
dimanfaatkan konsumen
2. Peningkatan pengawasan dan pengendalian
oleh OJK dan penindakan yang lebih intensif
3. Evaluasi atas kesesuaian penentuan tarif agen
link
4. Penetapan Standar Mutu dan evaluasi
terhadap akreditasi Perbankan sesuai
peraturan BI
12
7. Konsumen Layanan Kesehatan
Merupakan konsmen pengguna fasilitas
kesehatan rumah sakit pemerintah, dan
atupun swasta, puskesmas maupun klinik
dokter pada segala tingkatan kelas
pelayanan
Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum
1. Penolakan pasien yang
tidak masuk akal
2. Proses rujukan yang tidak
jelas
3. Antrian pendaftaran pasien
yang berjubel
4. Terlantarnya pasien darurat
atau tindakan lambat
5. Harga obat; resep yang
ditebus di atas HET
6. Petugas yang tidak ramah
atau kurang menghargai
konsumen secara kasar
1. Pemberian informasi penolakan pasien yang jelas
dengan alasan yang tepat dan dapat diterima akal sehat
2. Pemberian rujukan pengobatan di luar kemampuan
dan alat yang tersedia dengan rekomendasi kesehatan
yang dituju secara jelas ataupun difasilitasi dan diantar
melalui penggunaan ambulan
3. Penambahan teller-teller administrasi atau loket
4. Upaya tindakan segera minimal melalui pertolongan
pertama
5. Pengawasan dan penetapan HET obat
6. Pengawasan dan pengamatan oleh atasan atau pihak
yang bertugas terhadap pelaksana layanan dan ataupun
memberikan peringatan dan sanksi akibat perlakuan
kasar sesaui peraturan.
13
8. Konsumen Air Minum
Merupakan konsumen pengguna dan pelanggan
air milik PAM dan atau PDAM dan segala bentuk
yang memfasilitasinya termasuk DAMIU
Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum
1. Penetapan Abodemen yang rancu, sekalipun air tidak digunakan
2. Pembayaran tagihan air yang tidak wajar, akibat kekeliruan
pencatatan meter dan atau kerusakan mesin meter dan atau pipa
ledeng
3. Debit air terhambat akibat perbaikan atas gangguan yang bukan
disebabkan bencana, termasuk keluarnya benda lain selain air
yang mengakibatkan kerugian pelanggan dengan berubahnya
bentuk air yang tidak layak konsumsi baik dari segi warna, bau,
maupun rasa.
4. Kurangnya keterjaminan air DAMIU terhadap sumber produksi,
alat, bahan dan like higiens
5. Kualitas tekanan angin yang tidak wajar dan atau berlebihan
yang mempengaruhi putaran meter lebih cepat dan tidak
sebanding dengan debit air yang keluar lebih rendah
6. Kualitas air yang tidak layak, rusak atau tercemar bahan kimia
membahayakan, terkandung bakteri membahayakan, polutan dan
atau mengakibatkan kesakitan dan atau kematian mahluk hidup
pengguna
1. Kejelasan informasi dan
penentuan tarif dasar
abodemen yang
proporsional
2. Proses ganti rugi yang
sesuai dengan masalahnya
3. Penerapan kompensasi
moril dengan prosentase
pengurangan tagihan di
bulan berikutnya secara
jelas.
4. Implementasi regulasi
DAMIU
5. Perlunya tera
6. Perlu kajian mendalam ahli
kesehatan lingkungan
14
Konsumen Parkir
Merupakan konsumen pengguna lahan dan area parkir serta
tanggungjawab keamanan dan pengamanan kendaraan
konsumen
Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum
1. Beragamnya tarif
parkir
2. Legalitas Juru parkir
yang tidak jelas
3. Bukti jaminan transaksi
karcis parkir yang tidak
jelas
4. Lahan parkir yang
menyimpang
1. Penyesuaian tarif parkir
berdasarkan klasifikasi jenis
kendaraan, tipe lahan, dan waktu
transit
2. Penentuan SOP juru parkir dan
legalitasnya
3. Penguatan asuransi parkir atas
kehilangan sesuai tanggung jawab
pengelolaannya
4. Penetaan strategi letak area parkir
yang berkuatan hukum
15
URGENSI LANGSUNG KEBUTUHAN PAYUNG HUKUM KONSUMEN
• Kerugian konsumen atas gangguan listrik, mati lampu, tiang-tiang listrik yang ada di
area konsumen, kabel listrik udara maupun ditanam dan dampaknya sekarang ataupun
ke depan dengan sekelumit rangkaian masalah kekonsumenan di masa depan
• Kerugian konsumen atas pemanfaatan air PAM, di saat air; tidak mengalir, debit air
kurang, mutu kualitas rendah, polutan air, dan dampaknya terhadap resistensi kualitas
air minum konsumen terhadap penggunannya bagi tubuh.
• Kerugian konsumen atas kelangkaan gas dan bahan bakar sebagai sumbu penyulut
peningkatan inflasi ekonomi terhadap beban harga bahan dasar produk
• Kerugian konsumen atas pelayanan asuransi BPJS sebagai kewajiban di saat akses
ditolak, dan atau diterima fasilitas kesehatan namun layanan yang kurang sesuai dari
berbagai hal yang dikeluhkan pasien mencederai humaniora kemanusiaan
• Kerugian moril konsumen atas pekerjaan pembangunan pemerintah, disaat hasil
pekerjaan dinilai buruk, berdampak kerugian konsumen akibat pembangunan, seperti
akses jalan yang rusak, drainase yang buruk dengan efek banjir, hilangnya tanah dan
bangunan akibat pembangunan tertentu
• Kerugian konsumen atas produk layanan akibat oknum-oknum dalam mekanisme
pengurusan pajak, perizinan maupun adminsitrasi, seperti halnya kasus pungli
• Serta kerugian lain yang tdak dapat dijabarkan dalam paper ini
16
KONSUMEN SEPERTI APA YANG
DIBUTUHKAN
• Konsumen yang berdaya yaitu
konsumen yang kritis dan berani
menyampaikan pendapat atas
kekurangsesuaian produk yang
diterimanya
• Konsumen yang awas yaitu konsumen
yang mampu merespon gejala indikasi
kerugian-kerugian konsumen di area
transkasi dan ekosistem interaksinya
• Konsumen yang cerdas yaitu
konsumen yang mampu memilih dan
memilah produk yang dibutuhkannya
secara efektif dan efisien
17
Implikasi Hasil Empirik
1. Wajibnya penguatan regulasi hukum UUPK dengan peraturan daerah yang utuh dan
terkembang secara berkelanjutan;
a. Perlunya perhatian atas substansi berbagai peraturan daerah yang melibatkan
domain asas-asas dan prinsip-prinsip konsumen
b. Perlunya pengembangan payung hukum konsumen dengan mencermati
segmentasi konsumen menurut aspeknya meliputi aspek tingkatan kebutuhan
esensi vital produk, aspek behaviouristik ekonomi dalam perilaku transaksi,
aspek nilai dan norma hukum ekonomi sosial kemasyarakatan
c. Perlunya revitalisasi basis konsumen baik secara fisik terhadap objek produk
dan jasa maupun moralitas dalam keterlibatan interaksi ekonomi
2. Pentingnya kedudukan peradilan konsumen untuk mengatasi permasalahan dan
sengketa melalui penyelenggaraan badan penyelesaian sengketa konsumen di
tingkat daerah
3. Perlunya solidaritas kerja sama berbagai elemen organisasi kepemerintahan,
masyarakat maupun pelaku usaha untuk mensinergiskan prosumen (produksi dan
konsumen)
4. Perlunya pembinaan jaringan pemberdayaan lembaga perlindungan masyarakat oleh
pemerintah berbasis kemasyarakatan
18

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Pp paper feb 2019

Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...Dyana Anggraini
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisDini Rahmi Hasibuan
 
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumenGindha Wayka
 

Ähnlich wie Pp paper feb 2019 (6)

Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
Hbl 9, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggung jawab h...
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
 
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen
5. hak dan kewajiban produsen dan konsumen
 
Pengadaan obat.ppt
Pengadaan obat.pptPengadaan obat.ppt
Pengadaan obat.ppt
 
LPK-ylbk 2020.pdf
LPK-ylbk 2020.pdfLPK-ylbk 2020.pdf
LPK-ylbk 2020.pdf
 
Pp alsin
Pp alsinPp alsin
Pp alsin
 

Mehr von Mohammad Shafari

SKM UPTD PKM KASOKADEL 2023.pdf
SKM UPTD PKM KASOKADEL 2023.pdfSKM UPTD PKM KASOKADEL 2023.pdf
SKM UPTD PKM KASOKADEL 2023.pdfMohammad Shafari
 
SKM UPTD PUSKESMAS DTP JATIWANGI 2023.pdf
SKM UPTD PUSKESMAS DTP JATIWANGI 2023.pdfSKM UPTD PUSKESMAS DTP JATIWANGI 2023.pdf
SKM UPTD PUSKESMAS DTP JATIWANGI 2023.pdfMohammad Shafari
 
SKM UPTD PKM PANYINGKIRAN 2023.pdf
SKM UPTD PKM PANYINGKIRAN 2023.pdfSKM UPTD PKM PANYINGKIRAN 2023.pdf
SKM UPTD PKM PANYINGKIRAN 2023.pdfMohammad Shafari
 
SKM UPTD PKM LOJI 2023.pdf
SKM UPTD PKM LOJI 2023.pdfSKM UPTD PKM LOJI 2023.pdf
SKM UPTD PKM LOJI 2023.pdfMohammad Shafari
 
SKM UPTD PKM PANONGAN 2023.pdf
SKM UPTD PKM PANONGAN 2023.pdfSKM UPTD PKM PANONGAN 2023.pdf
SKM UPTD PKM PANONGAN 2023.pdfMohammad Shafari
 
SKM UPTD PKM SINDANG 2023.pdf
SKM UPTD PKM SINDANG 2023.pdfSKM UPTD PKM SINDANG 2023.pdf
SKM UPTD PKM SINDANG 2023.pdfMohammad Shafari
 
SKM UPTD PKM RAJAGALUH 2023.pdf
SKM UPTD PKM RAJAGALUH 2023.pdfSKM UPTD PKM RAJAGALUH 2023.pdf
SKM UPTD PKM RAJAGALUH 2023.pdfMohammad Shafari
 
SKM PERUMDA AIR MINUM TBJ 2023.pdf
SKM PERUMDA AIR MINUM TBJ 2023.pdfSKM PERUMDA AIR MINUM TBJ 2023.pdf
SKM PERUMDA AIR MINUM TBJ 2023.pdfMohammad Shafari
 
IKM STAF RS CDR 2023 SMT 1.pdf
IKM STAF RS CDR 2023 SMT 1.pdfIKM STAF RS CDR 2023 SMT 1.pdf
IKM STAF RS CDR 2023 SMT 1.pdfMohammad Shafari
 
IKM RS CDR 23 SMT 1 FULL.pdf
IKM RS CDR 23 SMT 1 FULL.pdfIKM RS CDR 23 SMT 1 FULL.pdf
IKM RS CDR 23 SMT 1 FULL.pdfMohammad Shafari
 
SKM UPT PUSKESMAS RAJAGALUH TH 2023.pdf
SKM UPT PUSKESMAS RAJAGALUH TH 2023.pdfSKM UPT PUSKESMAS RAJAGALUH TH 2023.pdf
SKM UPT PUSKESMAS RAJAGALUH TH 2023.pdfMohammad Shafari
 

Mehr von Mohammad Shafari (20)

LPK-ylbk 2022.pdf
LPK-ylbk 2022.pdfLPK-ylbk 2022.pdf
LPK-ylbk 2022.pdf
 
LPK-ylbk 2021.pdf
LPK-ylbk 2021.pdfLPK-ylbk 2021.pdf
LPK-ylbk 2021.pdf
 
LPK-ylbk 2019.pdf
LPK-ylbk 2019.pdfLPK-ylbk 2019.pdf
LPK-ylbk 2019.pdf
 
SALAGEDANG SKM 2023.pdf
SALAGEDANG SKM 2023.pdfSALAGEDANG SKM 2023.pdf
SALAGEDANG SKM 2023.pdf
 
SUKAHAJI SKM 2023.pdf
SUKAHAJI SKM 2023.pdfSUKAHAJI SKM 2023.pdf
SUKAHAJI SKM 2023.pdf
 
BALIDA SKM PKM 2023.pdf
BALIDA SKM PKM 2023.pdfBALIDA SKM PKM 2023.pdf
BALIDA SKM PKM 2023.pdf
 
SKM UPTD PKM KASOKADEL 2023.pdf
SKM UPTD PKM KASOKADEL 2023.pdfSKM UPTD PKM KASOKADEL 2023.pdf
SKM UPTD PKM KASOKADEL 2023.pdf
 
SKM UPTD PUSKESMAS DTP JATIWANGI 2023.pdf
SKM UPTD PUSKESMAS DTP JATIWANGI 2023.pdfSKM UPTD PUSKESMAS DTP JATIWANGI 2023.pdf
SKM UPTD PUSKESMAS DTP JATIWANGI 2023.pdf
 
SKM UPTD PKM PANYINGKIRAN 2023.pdf
SKM UPTD PKM PANYINGKIRAN 2023.pdfSKM UPTD PKM PANYINGKIRAN 2023.pdf
SKM UPTD PKM PANYINGKIRAN 2023.pdf
 
SKM UPTD PKM LOJI 2023.pdf
SKM UPTD PKM LOJI 2023.pdfSKM UPTD PKM LOJI 2023.pdf
SKM UPTD PKM LOJI 2023.pdf
 
SKM UPTD MUNJUL 2023.pdf
SKM UPTD MUNJUL 2023.pdfSKM UPTD MUNJUL 2023.pdf
SKM UPTD MUNJUL 2023.pdf
 
SKM UPTD PKM PANONGAN 2023.pdf
SKM UPTD PKM PANONGAN 2023.pdfSKM UPTD PKM PANONGAN 2023.pdf
SKM UPTD PKM PANONGAN 2023.pdf
 
SKM KADIPATEN.pdf
SKM KADIPATEN.pdfSKM KADIPATEN.pdf
SKM KADIPATEN.pdf
 
SKM UPTD PKM SINDANG 2023.pdf
SKM UPTD PKM SINDANG 2023.pdfSKM UPTD PKM SINDANG 2023.pdf
SKM UPTD PKM SINDANG 2023.pdf
 
SKM UPTD PKM RAJAGALUH 2023.pdf
SKM UPTD PKM RAJAGALUH 2023.pdfSKM UPTD PKM RAJAGALUH 2023.pdf
SKM UPTD PKM RAJAGALUH 2023.pdf
 
SKM PERUMDA AIR MINUM TBJ 2023.pdf
SKM PERUMDA AIR MINUM TBJ 2023.pdfSKM PERUMDA AIR MINUM TBJ 2023.pdf
SKM PERUMDA AIR MINUM TBJ 2023.pdf
 
IKM STAF RS CDR 2023 SMT 1.pdf
IKM STAF RS CDR 2023 SMT 1.pdfIKM STAF RS CDR 2023 SMT 1.pdf
IKM STAF RS CDR 2023 SMT 1.pdf
 
IKM RS CDR 23 SMT 1 FULL.pdf
IKM RS CDR 23 SMT 1 FULL.pdfIKM RS CDR 23 SMT 1 FULL.pdf
IKM RS CDR 23 SMT 1 FULL.pdf
 
SKM UPT PUSKESMAS RAJAGALUH TH 2023.pdf
SKM UPT PUSKESMAS RAJAGALUH TH 2023.pdfSKM UPT PUSKESMAS RAJAGALUH TH 2023.pdf
SKM UPT PUSKESMAS RAJAGALUH TH 2023.pdf
 
IKM RSUD MJL 2023.pdf
IKM RSUD MJL 2023.pdfIKM RSUD MJL 2023.pdf
IKM RSUD MJL 2023.pdf
 

Kürzlich hochgeladen

MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 

Kürzlich hochgeladen (8)

MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 

Pp paper feb 2019

  • 1. 1 TINJAUAN EMPIRIS RANAH PERLINDUNGAN KONSUMEN BERBASIS MASYARAKAT DALAM SEGMENTASI KERUGIAN DAN UPAYANYA DI KABUPATEN MAJALENGKA YAYASAN LEMBAGA BANTUAN KONSUMEN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2019 Paper konsumen
  • 2. 2
  • 3. 3 Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum 1. Ancaman bahaya kunjungan wisata yang meningkatkan peluang kecelakaan dan kematian 2. Kekurangnyamanan wisatawan akibat kuranglengkapnya fasilitas publik 3. Ketidakmerataan tarif masuk wisata, karcis parkir dan pungutan lain 4. Promo wisata yang tidak sesuai kenyataan (hoax) 5. Produk-produk aspal da handycraft tiruan 6. Dampak pembangunan zona wisata terhadap kerusakan alam, ekosistem dan masyarakat di lingkungan sekitar destinasi wisata 1. Perlu adanya standarisasi mutu syarat kelayakan wisata yang aman bagi pengunjung dengan kelengkapan rambu- rambu peringatan, bahaya, awas dan waspada yang diperkuat dengan jaminan asuransi kecelakaan 2. Perlunya pengelolaan wisata yang melayani konsumen dengan kelengkapan fasilitas publik terstandar; sarana ibadah, fasilitas air, area parkir dan lainnya 3. Standar tarif tiket masuk, retribusi dan karcis parkir daerah yang sesuai 4. Perlunya penegakan payung hukum yang sesuai (UU ITE) terjadap promo hoax 5. Jaminan kualitas handycraft keaslian dan ciri khas destionasi wisata setempat 6. Perlunya pengawasan dan pengendalian jaminan mutu atas kompensasi dampak pengelolaan pembangunan wisata terhadap alam, ekosistem dan masyarakat setempat. 1. Konsumen Pariwisata Merupakan konsumen pengguna jasa objek pariwisata dan segala produk pelayanan yang ditawarkan di dalamnya
  • 4. 4 2. Konsumen Tenaga Listrik Merupakan konsumen pengguna tenaga listrik milik PLN dan segala ruang lingkup pelayanan yang memfasilitasi adanya sumber tenaga listrik konsumen Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum 1. Pembayaran tagihan listrik yang tidak wajar, akibat kekeliruan pencatatan meter dan atau kerusakan mesin kwh prabayar 2. Tarif harga pembelian token dan atau pulsa listrik yang berbeda- beda akibat beban biaya administrasi agen penjual 3. Pemadaman listrik akibat gangguan instalasi jaringan yang tidak termasuk bencana alam 4. Dampak tiang listrik dan kabel yang menyebabkan ancaman bahaya warga 1. Penerapan prosedur kompensasi atas kerugian konsumen yang sesuai dan atau pergantian meteran listrik 2. Penerapan standar harga, pengawasan dan pengendalian agen-agen penjual listrik pulsa dan atau token 3. Pemberlakuan kompensasi tarif daya atas gangguan pemadaman listrik yang jelas dengan prosentase sesuai jenis kwh meter 4. Penerapan standar keamanan tiang listrik, kabel dan jaringannya melalui pengawasan, pengendalian, pemeliharaan jaringan sesuai kondisi lapangan dan kompensasi kerugian yang diakibatkannya.
  • 5. 5
  • 6. 6 3. Konsumen Bahan Bakar Kendaraan Merupakan konsumen pengguna bahan bakar kendaraan jenis, pertamax, pertalite, premium, maupun solar dengan berbagai varian, kualitas dan tipenya. Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum 1. Merebaknya pom mini dengan mesin ukuran dan harga yang tidak jelas berikut penempatan lokasi pom mini di zona pemukiman yang membahayakan penduduk 2. Kuantitas takaran liter bahan bakar yang tidak sesuai pembelian dan kualitas bahan bakar yang tidak sesuai jenis kendaraan 3. Itikad buruk penjual bahan bakar digital dengan cara oplosan, merekayasa mesin dan segala bentuk perbuatan yang mengurangi takaran, termasuk mempermainkan nozzle (pistol) 1. Upaya pengendalian secara tegas dan legalitas keberadaan pom mini terstandar baik mesin maupun lokasi 2. Pengawasan tera mesin dan bahan bakar terstandar berikut kompensasi kerugian yang seimbang 3. Penegakan hukum dan sanksi yang tegas atas tindakan mencurangi konsumen
  • 7. 7
  • 8. 8 4. Konsumen Gas LPG Merupakan konsumen pengguna bahan bakar gas LPG termasuk salah satu item kebutuhan pokok konversi pengganti setelah minyak tanah Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum 1. Kisaran nilai berkurangnya bobot gas yang tidak wajar sesuai berat isi 2. Banyaknya tabung gas dan segel yang tidak layak namun masih beredar 3. Distribusi gas dan jumlah agen, termasuk gas subsidi yang tidak merata sesuai area kepadatan penduduk yang membutuhkan 4. Harga gas yang tidak jelas, termasuk gas yang bersubsidi LPG 3 kg 5. Masih adanya gas subsidi yang digunakan oleh yang bukan haknya dan atau dengan kepemilikan melebihi batas 6. Ketersediaan penjualan gas subsidi atas pesanan dan atau pembelian gas dengan mempersyaratkan pemberian barang lain 7. Adanya agen-agen gas subsidi yang tidak tercatat, dan atau penjual gas bukan agen dengan kepemilikan sejumlah tabung gas yang dimiliki agen 8. Tidak jelasnya kenampakan perbedaan dari segi bau, aroma, ataupun warna api saat digunakan sesaui dengan kualitas varian gas 1. Perlunya pengawasan dan evaluasi pasar melalui pengukuran secara rutin 2. Perlunya pengendalian, sortasi dan atau penarikan tabung yang tidak layak sesuai standar 3. Penerapam prosedur pemerataan dan penempatan agen sesuai area kepadatan dan kebutuhan konsumen 4. Penetapan kisaran harga eceran tertinggi dan pemberian sanksi atas penyimpangan 5. Penyetaraan gas tabung 3 kg subsidi dan atau melon hijau dengan varian gas non subsidi dan atau melon pink dengan harga yang bersaing dan terjangkau 6. Perlunya penetapan standar transaksi tertentu dalam penjualan gas subsidi melalui pendekatan perilaku dan pembinaan pelaku usaha sebelum upaya hukum 7. Perlu kajian mendalam oleh ahli penyidik 8. Perlu kajian mendalam oleh ahli tera
  • 9. 9 Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum 1. Transaksi jenis bahan pokok yang ditimbang tidak secara tepat sesuai keinginan konsumen yang memiliki kecenderungan tidak jelas antara merugikan dan atau menguntungkan konsumen 2. Produk sembako langsung yang telah dibeli cepat kadaluarsa dan atau tidak layak konsumsi 3. Adanya sembako oplosan yang tidak jelas dari segi jenis, tipe, varietas, kualitas dan tingkat kerusakannya 4. Produk sembako dengan pengemasan produksi yang tidak jelas masa kadaluarsanya 5. Bila harga sembako di atas harga kewajaran 1. Meminimalisir timbangan produk sembako dengan penetapan standar dasar harga berdasarkan ukuran berat nominasi satuan terkecil gram dan ataupun ons untuk menentukan kumulatif harga yang ditimbang per kilo pada jenis produk yang ditimbang tidak secara tepat sesuai keinginan pembeli 2. Pembinaan kesadaran pelaku usaha sembako untuk menginformasikan taksiran waktu kadaluarsa dan atau masa tenggang penggunaan berikut penyimpanannya pada konsumen 3. Pengawasan sembako sesuai jenis kualitasnya 4. Optimalisasi perizinan produk sembako yang dikemas sesuai peraturan dan pengawasan peredarannya 5. Pengawasan sistem mendadak terhadap inspeksi harga dan pengeluaran peraturan penetapan kisaran harga standar 5. Konsumen Bahan Pokok/ Sembako Merupakan konsumen atas kebutuhan pembelian bahan pokok; Beras, Gula pasir, Minyak goreng dan mentega, Daging sapi dan ayam, Telur ayam, Susu, Jagung, Garam, tepung terigu dan bahan pokok ainnya.
  • 10. 10
  • 11. 11 6. Konsumen Perbankan Merupakan konsumen pengguna yang merupakan nasabah dan ataupun kreditur produk yang ditawarkan dari berbagai jenis produk jasa perbankan Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum 1. Permasalahan pengaduan dengan adanya aksi sepihak dalam hal; 2. Denda penalty berikut ketentuan waktu yang tidak jelas 3. Penolakan klaim asuransi dan atau polis 4. Suku bunga kredit yang memberatkan nasabah, Tenor kredit, Jaminan dan agunan 5. Variasi biaya admin Link Perbankan 6. Pembukaan dan Penutupan akun tabungan, dll 1. Transparansi segala peraturan termasuk kerjasama dan perjanjian, klausula baku dan ruang lingkup yang tercakup dalam perbankan sesuai dengan jenis transaksi yang dimanfaatkan konsumen 2. Peningkatan pengawasan dan pengendalian oleh OJK dan penindakan yang lebih intensif 3. Evaluasi atas kesesuaian penentuan tarif agen link 4. Penetapan Standar Mutu dan evaluasi terhadap akreditasi Perbankan sesuai peraturan BI
  • 12. 12 7. Konsumen Layanan Kesehatan Merupakan konsmen pengguna fasilitas kesehatan rumah sakit pemerintah, dan atupun swasta, puskesmas maupun klinik dokter pada segala tingkatan kelas pelayanan Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum 1. Penolakan pasien yang tidak masuk akal 2. Proses rujukan yang tidak jelas 3. Antrian pendaftaran pasien yang berjubel 4. Terlantarnya pasien darurat atau tindakan lambat 5. Harga obat; resep yang ditebus di atas HET 6. Petugas yang tidak ramah atau kurang menghargai konsumen secara kasar 1. Pemberian informasi penolakan pasien yang jelas dengan alasan yang tepat dan dapat diterima akal sehat 2. Pemberian rujukan pengobatan di luar kemampuan dan alat yang tersedia dengan rekomendasi kesehatan yang dituju secara jelas ataupun difasilitasi dan diantar melalui penggunaan ambulan 3. Penambahan teller-teller administrasi atau loket 4. Upaya tindakan segera minimal melalui pertolongan pertama 5. Pengawasan dan penetapan HET obat 6. Pengawasan dan pengamatan oleh atasan atau pihak yang bertugas terhadap pelaksana layanan dan ataupun memberikan peringatan dan sanksi akibat perlakuan kasar sesaui peraturan.
  • 13. 13 8. Konsumen Air Minum Merupakan konsumen pengguna dan pelanggan air milik PAM dan atau PDAM dan segala bentuk yang memfasilitasinya termasuk DAMIU Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum 1. Penetapan Abodemen yang rancu, sekalipun air tidak digunakan 2. Pembayaran tagihan air yang tidak wajar, akibat kekeliruan pencatatan meter dan atau kerusakan mesin meter dan atau pipa ledeng 3. Debit air terhambat akibat perbaikan atas gangguan yang bukan disebabkan bencana, termasuk keluarnya benda lain selain air yang mengakibatkan kerugian pelanggan dengan berubahnya bentuk air yang tidak layak konsumsi baik dari segi warna, bau, maupun rasa. 4. Kurangnya keterjaminan air DAMIU terhadap sumber produksi, alat, bahan dan like higiens 5. Kualitas tekanan angin yang tidak wajar dan atau berlebihan yang mempengaruhi putaran meter lebih cepat dan tidak sebanding dengan debit air yang keluar lebih rendah 6. Kualitas air yang tidak layak, rusak atau tercemar bahan kimia membahayakan, terkandung bakteri membahayakan, polutan dan atau mengakibatkan kesakitan dan atau kematian mahluk hidup pengguna 1. Kejelasan informasi dan penentuan tarif dasar abodemen yang proporsional 2. Proses ganti rugi yang sesuai dengan masalahnya 3. Penerapan kompensasi moril dengan prosentase pengurangan tagihan di bulan berikutnya secara jelas. 4. Implementasi regulasi DAMIU 5. Perlunya tera 6. Perlu kajian mendalam ahli kesehatan lingkungan
  • 14. 14 Konsumen Parkir Merupakan konsumen pengguna lahan dan area parkir serta tanggungjawab keamanan dan pengamanan kendaraan konsumen Kendala/Kerugian Model Upaya/Payung Hukum 1. Beragamnya tarif parkir 2. Legalitas Juru parkir yang tidak jelas 3. Bukti jaminan transaksi karcis parkir yang tidak jelas 4. Lahan parkir yang menyimpang 1. Penyesuaian tarif parkir berdasarkan klasifikasi jenis kendaraan, tipe lahan, dan waktu transit 2. Penentuan SOP juru parkir dan legalitasnya 3. Penguatan asuransi parkir atas kehilangan sesuai tanggung jawab pengelolaannya 4. Penetaan strategi letak area parkir yang berkuatan hukum
  • 15. 15 URGENSI LANGSUNG KEBUTUHAN PAYUNG HUKUM KONSUMEN • Kerugian konsumen atas gangguan listrik, mati lampu, tiang-tiang listrik yang ada di area konsumen, kabel listrik udara maupun ditanam dan dampaknya sekarang ataupun ke depan dengan sekelumit rangkaian masalah kekonsumenan di masa depan • Kerugian konsumen atas pemanfaatan air PAM, di saat air; tidak mengalir, debit air kurang, mutu kualitas rendah, polutan air, dan dampaknya terhadap resistensi kualitas air minum konsumen terhadap penggunannya bagi tubuh. • Kerugian konsumen atas kelangkaan gas dan bahan bakar sebagai sumbu penyulut peningkatan inflasi ekonomi terhadap beban harga bahan dasar produk • Kerugian konsumen atas pelayanan asuransi BPJS sebagai kewajiban di saat akses ditolak, dan atau diterima fasilitas kesehatan namun layanan yang kurang sesuai dari berbagai hal yang dikeluhkan pasien mencederai humaniora kemanusiaan • Kerugian moril konsumen atas pekerjaan pembangunan pemerintah, disaat hasil pekerjaan dinilai buruk, berdampak kerugian konsumen akibat pembangunan, seperti akses jalan yang rusak, drainase yang buruk dengan efek banjir, hilangnya tanah dan bangunan akibat pembangunan tertentu • Kerugian konsumen atas produk layanan akibat oknum-oknum dalam mekanisme pengurusan pajak, perizinan maupun adminsitrasi, seperti halnya kasus pungli • Serta kerugian lain yang tdak dapat dijabarkan dalam paper ini
  • 16. 16 KONSUMEN SEPERTI APA YANG DIBUTUHKAN • Konsumen yang berdaya yaitu konsumen yang kritis dan berani menyampaikan pendapat atas kekurangsesuaian produk yang diterimanya • Konsumen yang awas yaitu konsumen yang mampu merespon gejala indikasi kerugian-kerugian konsumen di area transkasi dan ekosistem interaksinya • Konsumen yang cerdas yaitu konsumen yang mampu memilih dan memilah produk yang dibutuhkannya secara efektif dan efisien
  • 17. 17 Implikasi Hasil Empirik 1. Wajibnya penguatan regulasi hukum UUPK dengan peraturan daerah yang utuh dan terkembang secara berkelanjutan; a. Perlunya perhatian atas substansi berbagai peraturan daerah yang melibatkan domain asas-asas dan prinsip-prinsip konsumen b. Perlunya pengembangan payung hukum konsumen dengan mencermati segmentasi konsumen menurut aspeknya meliputi aspek tingkatan kebutuhan esensi vital produk, aspek behaviouristik ekonomi dalam perilaku transaksi, aspek nilai dan norma hukum ekonomi sosial kemasyarakatan c. Perlunya revitalisasi basis konsumen baik secara fisik terhadap objek produk dan jasa maupun moralitas dalam keterlibatan interaksi ekonomi 2. Pentingnya kedudukan peradilan konsumen untuk mengatasi permasalahan dan sengketa melalui penyelenggaraan badan penyelesaian sengketa konsumen di tingkat daerah 3. Perlunya solidaritas kerja sama berbagai elemen organisasi kepemerintahan, masyarakat maupun pelaku usaha untuk mensinergiskan prosumen (produksi dan konsumen) 4. Perlunya pembinaan jaringan pemberdayaan lembaga perlindungan masyarakat oleh pemerintah berbasis kemasyarakatan
  • 18. 18