SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
Downloaden Sie, um offline zu lesen
2009




    Tanggung
Jawab

    Humas
dalam

    Hubungan
Investor

    [Tugas
Mata
Kuliah
Hubungan
Investor]

    

    Mariyanah
–
Olga
Liswati
Dengah
–
Siska
Doviana

    





                                                              APPLE
.

                                                                    .

                                                       [21
Juni
2009]

Kata Pengantar



Terima kasih untuk Bapak M. Natsir Kongah yang telah memberikan
kesempatan kami untuk membuat modul berjudul “ Tanggung Jawab HUMAS
dalam Hubungan Investor “.

Kami berharap modul ini dapat memenuhi prasyarat kelulusan mata kuliah
Investor Relation.




Jakarta , 21 Juni 2009




Kelompok 4






Daftar
Isi

Kata Pengantar ..................................................................................................................2

Bab I
Humas dalam Hubungan Investor..................................................................4

Bab II
Tanggung Jawab Humas Umum....................................................................6

  1.
 Hubungan
Masyarakat
Unsur
Pendukung
Kegiatan
Organisasi ........................ 6

  2.
 Hubungan
Masyarakat
sebagai
Pusat
Informasi..................................................... 7

Bab III
Hubungan Investor ............................................................................................9

  Hubungan
Investor
sebagai
Profesi
Humas ....................................................................10

Bab IV
Sejarah Hubungan Investor ........................................................................ 11

Bab V
Tantangan Humas Masa Kini....................................................................... 13

Bab VI
Tantangan Hubungan Investor Masa Kini............................................. 14

Bab VII
Tanggung Jawab Hubungan Investor ................................................... 16

Bab VIII
Media Komunikasi Hubungan Investor................................................ 17

  Komunikasi
Cetak
dengan
Para
Investor.........................................................................17

  Korespondensi
investor.........................................................................................................17

  Komunikasi
lisan......................................................................................................................17

  Rapat
tahunan
investor..........................................................................................................18

Daftar Pustaka ................................................................................................................ 19









Bab I
                Humas dalam Hubungan Investor


Menurut organisasi profesional untuk hubungan investor, yaitu National
Investor Relations Institute (NIRI), definisi terakhir dari profesi ini pada Maret
2003 adalah “Tanggung Jawab Strategis Manajemen yang mengintegrasikan
keuangan, komunikasi, marketing, ketaatan pada hukum-hukum perdagangan
saham, yang dapat membuka jalan untuk komunikasi dua arah yang paling
efektif antara perusahaan, komunitas finansial, dan kelompok-kelompok lain,
yang pada akhirnya akan menyumbangkan masukan yang berharga bagi
saham perusahaan tersebut dalam mencapai nilai yang terbaik"

Dengan memahami khalayak investor secara lebih baik, maka berbagai
masalah komunikasi bisa diselesaikan secara lebih mudah. Kelompok khusus
investor dapat dipilih untuk komunikasi khusus, media komunikasi yang paling
sesuai untuk dipakai dan bahasa komunikasi investor untuk disesuaikan
dengan tingkat pendidikan dan perhatian khalayak.

Beberapa hal yang harus diketahui oleh para humas dalam profesinya
menangani Hubungan Investor adalah:

•   rencana peluasan

•   pengembangan produk baru

•   rencana keuangan yang baru

•   arus uang

•   efek penurunan harga

•   pertimbangan kebijaksanaan dividen

•   kehilangan bisnis penting

•   ramalan penjualan
•     ramalah pendapatan, fusi dan tambahan yang sedang dipertimbangkan,
      keuntungan dari kegiatan di luar negeri, penjualan melalui divisi, strategi
      pemasaran, dan keuntungan dari divisi.

Adalah suatu peningkatan jumlah perusahaan yang memberikan informasi
pada          para          investor             mengenai   dampak   pemerintah   terhadap   bisnis.
Berdasarkan urutannya, komunikasi perusahaan mengenai urusan umum
yang menyangkut pajak, inflasi, presentase pajak, pembatasan pemerintah
dalam hal upah dan harga, kebijakasanaan pemerintah yang mempngaruhi
bisnis, dan undang-undang perburuhan.1























                                                             






































































1
Moore, H. Frazier, Ph.d- Hubungan Masyarakat, Membangun Citra Dengan Komunikasi. Remaja
Rosdakarya Bandung 2004. Hal 372. 

Bab II
                 Tanggung Jawab Humas Umum


Dalam    pelaksanaan       pekerjaannya     seorang    praktisi   humas     akan
menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan
tugas-tugasnya. Bahwa proses humas (tahapan fact finding, planning,
communicating,    evaluation).     sepenuhnya   mengacu      pada    pendekatan
manajerial.

Untuk keperluan pembahasan manajemen hubungan masyarakat, maka
sementara manajemen itu dapat dirumuskan sebagai suatu proses dari
kelompok orang-orang yang secara koordinatif, memimpin kegiatan-kegiatan
tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.

Dalam proses tersebut kita jumpai teknik-teknik dan koordinasi tertentu yang
dipergunakan oleh kelompok orang-orang yang disebut manajer di dalam
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan itu sendiri. Proses ini pun mencakup
fungsi-fungsi dasar dengan pendekatan analistik seperti perencanaan,
pengorganisasian,       penggerakan,      pengawasan     dalam    melaksanakan
manajemen (POAC, Planning, Organizing, Actuating, Controlling)

Secara umum, tanggung jawab umum Humas dalam sebuah struktur
organisasi adalah :

1. Hubungan
Masyarakat
Unsur
Pendukung
Kegiatan
Organisasi



   Humas      sebagai     bidang   ilmu    pengetahuan    interdisipliner   dapat
memberikan jawaban, sejauh praktisinya mampu mengembangkan ilmu ini
dalam kaitannya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, untuk ini disajikan kembali
berbagai definisi kehumasan, termasuk definisi yang disebut dengan
Statement Mexico. Definisi ini mempertegas kedudukan Humas dalam jajaran
ilmu-ilmu sosial lainnya, terutama yang berkaitan dengan ilmu komunikasi.
Definisi ini kembali menggarisbawahi tugas Humas harus dilandasi dengan
riset, konsultasi dengan pimpinan organisasi, program berencana dan
tanggung jawab sosialnya. Juga disimpulkan adanya empat unsur pokok
mengenai falsafah yang dikandung oleh humas.

Peranan humas untuk menanamkan sense of belonging pada publiknya
dalam upaya untuk memenangkan tujuan organisasi, yang tentunya
berlandaskan keterampilan humas agar dapat menyentuh persepsi publik
sasaran. Hal ini harus dipahami bahwa dengan cara sistematis dan terencana
akan dapat diraih dan dimenangkan sasaran pokok kegiatan humas untuk
memenangkan dan meraih opini publik yang menguntungkan bagi organisasi.
Semua ini bertitik tolak pada posisi humas sebagai unsur pendukung kegiatan
organisasi.

2. Hubungan
Masyarakat
sebagai
Pusat
Informasi



   Penguasaan informasi merupakan syarat mutlak bagi praktisi dalam
mengemban tugasnya di dalam suatu organisasi, baik dalam hubungannya
dengan pihak pimpinan, maupun dengan khalayak dalam, dan terlebih lagi
dengan khalayak luar, informasi merupakan masukan yang harus dikuasai
atau dimiliki.

Dalam hal ini kita mengacu pada proses pengalihan PR yang dirumuskan
oleh Frank Jefkins, yang dengan jelas mengemukakan perlunya dijernihkan
dulu berbagai masalah yang sedang dihadapi agar pelaksanaan kehumasan
dapat berjalan dengan baik.

Semua ini tidak terlepas dari upaya untuk mengubah perilaku khalayak
melalui dua jenjang, yaitu transforming role dan socializing role. Yang
pertama dimaksudkan untuk mengubah perilaku publik, sementara yang
kedua adalah hasil yang dapat diperoleh.

Juga dikutip pendapat seorang pakar marketing, PR. Smith, tentang arti
informasi dalam bidang militer dan marketing, bahwa informasi dapat
menciptakan power. Dalam kaitan ini dikutip pula pendapat Jefkins tentang
posisi praktisi dalam suatu organisasi yang merupakan mata, telinga dan
suara dari perusahaan. Posisi ini harus berada pada jajaran pimpinan, dan
hal ini sama dengan sudut pandang Ivy Lee pada permulaan abad ini.2





























































2
Sumber
Buku
Manajemen
Humas
karya
Mahidin
Mahmud
dan
Alex
Rumondor





Bab III
                          Hubungan Investor


Seluruh Investor dimanapun akan tertarik oleh kemajuan perusahaan tempat
mereka menginvestasikan dananya. Ribuan individu yang merencanakan
untuk menginvestasikan dananya dalam saham-saham industri sangat
menginginkan   informasi   tentang   perusahaan.   Bank-bank,   perusahaan
asuransi, dan perusahaan investasi, serta lembaga-lembaga tengah mencari
data untuk menentukan bagaimana dan dimana mengembangkan atau
mengurangi portfolio mereka.

Beberapa    perusahaan,    melalui   program   hubungan     Investor,   terus
menyediakan informasi mengenai status finansial dan prosepek mendatang
perusahaan kepada para investor.

Tetapi, banyak perusahaan yang tetap tidak mengetahui pentingnya memberi
informasi terus menerus kepada para investor. Keengganan manajemen
untuk berhubungan dengan para investor didasarkan pada beberapa asumsi:
para investor tidak tertarik oleh peristiwa-peristiwa perusahaan selama
mereka tetap memperoleh dividen; banyak investor memiliki pengetahuan
terbatas mengenai keuangan perusahaan; peristiwa-peristiwa perusahaan
sebaiknya tidak diberitahukan kepada para investor untuk mencegah
pembeberan kepada para saingan; para investor menerima begitu banyak
informasi yang sebagian besar tidak diperhatikan untuk mereka; banyak
investor hanya tertarik dalam pengkritikan manajemen; hanya sedikit investor
yang menghadiri rapat tahunan atau rapat regional para investor; mereka
tidak tertarik pada berbagai       kegiatan perusahaan. Hal itu tidaklah
mengejutkan. Banyaknya sikap apatis terhadap para investor adalah wajar,
berhubung komunikasi diantara kedua pihak buruk. Komunikasi menjadi tidak
efektif dikarenakan sifatnya yang terbatas dan umum. Telah diputuskan suatu
pengembangan dalam jumlah ahli investasi dan pada peranannya dalam
proses investasi. Latar belakang dan kepentingan yang kompleks serta
kebutuhan mereka berbeda karena latar belakang, kepentingan dan
kebutuhan para investor individual. Secara keseluruhan, masyarakat ini
merupakan satu kekuatan yang vital dalam ekonomi, yang dalam beberapa
hal menyenetuh setiap keluarga di negeri ini, dan demikian kompleksnya
sehingga keterlibatannya dengan manajemen perusahaan menjadi semakin
meningkat3.

Hubungan
Investor
sebagai
Profesi
Humas



Menurut survey gaji pada tahun 2006 yang disponsori oleh PRWeek and Korn
Ferry mengidentifikasikan bahwa profesi hubungan investor sebagai profesi
yang dibayar paling tinggi dibandingkan delapan bidang keahlian humas
lainnya. Gaji rata-rata praktisi yang mengkhususkan diri dalam bidang
finansial/ hubungan investor pertahunnya adalah US$165,620, diikuti dengan
“manajemen krisis” (US$150,000) dan “manajemen reputasi” (US$143,000).
Sementara spesialisasi lainnya memiliki angka antara US$98,500 untuk
“hubungan media” hingga US$59,910 untuk “hubungan komunitas.”





























































3
Moore, H. Frazier, Ph.d- Hubungan Masyarakat, Membangun Citra Dengan Komunikasi. Remaja
Rosdakarya Bandung 2004. hal 365.

Bab IV
                  Sejarah Hubungan Investor


Hubungan investor pertama kali terlihat pada VOC (Dutch East India
Company) di abad ke 17, namun jumlah pemegang sahamnya kecil dan tidak
terjadi masalah yang berarti dalam komunikasi, sehingga hubungan investor
tidak mendapatkan banyak perhatian.

Lalu Hubungan Investor masuk pada Era Komunikasi (1945-1970). Banyak
perusahaan pada saat ini mulai berpikir untuk menjalin komunikasi dengan
para pemegang saham mereka, ini dikarenakan setelah perang dunia kedua,
terjadi peningkatan (ledakan) ekonomi, dan masyarakat di Amerika banyak
yang menjadi kaya dan memegang banyak uang – perusahaan melihat
potensi dana yang dapat diinvestasikan. Perusahaan yang melihat potensi ini
berkompetisi satu dengan lainnya untuk menarik investor, banyak yang
beralih pada profesional – Humas – untuk menangani individu-individu ini.
Namun profesi humas sendiri pada masa-masa ini belum terlalu berkembang.



Era berikutnya adalah era keuangan (1970-2000), dimana terjadi pergeseran
dari pemegang saham individual kepada investor profesional. Pasar finansial
mulai memiliki lembaga-lembaga keuangan (menjadi terinstitusi) dan
tanggung jawab investor ikut bergeser dari spesialiasi komunikasi menjadi
akuntan dan jabatan keuangan profesional. Dibawah pengawasan Kepala
Divisi Keuangan, aktifitas hubungan investor menjadi lebih fokus pada
penyediaan informasi keuangan kepada para investornya. Fokus menjadi
bergeser, dari penggunaan media masa menjadi pertemuan-pertemuan kecil
(temu muka) dengan para pemegang saham institusional dan analis finansial.
Komunikasi tatap muka ini memungkinkan arus informasi dua arah. Umpan
balik didapatkan. Walaupun begitu strategi ini jarang sekali digunakan untuk
memodifikasi aktifitas perusahaan dan lebih banyak digunakan untuk
merangkai pesan-pesan persuasif dalam “menjual” organisasi. Pendekatan
“penjualan” ini memposisikan tujuan hubungan investor untuk meningkatkan
harga saham. Hal ini disimpulkan oleh Ryan dan Jacobs (2005) yang menilik
bahwa tujutan dari hubungan investor adalah untuk memaksimalkan harga
saham – semakin tinggi harga saham, semakin baik 4.

Kini Hubungan Investor memasuki Era Terintegrasi (setelah 2000) dimana
hubungan investor professional modern menyadari bahwa investor tidak
tertarik melihat sebuah perusahaan dengan nilai tinggi atau saham fantastis,
namun lebih tertarik dalam memahami bisnis perusahaan dan nilai-nilai
perusahaan                  ini.       Untuk               membuat   ini   lebih   baik,   perusahaan   harus
mengembangkan                              komunikasi            dengan        pemegang        saham     dan
menginformasikan laporan-laporan keuangan yang diwajibkan sesuai dengan
peraturan dan hukum yang berlaku melalui laporan keuagan5. Banyak
akademisi dan praktisi menekankan pentingnya informasi non-keuangan
dalam hubungan investor6 fokus pertemuan bergeser dari pertemuan
keuangan menjadi pertemuan yang membahas aspek bisnis secara lebih
menyeluruh dan menekankan pentingnya informasi non-keuangan untuk
sebuah menentukan nilai suatu perusahaan.





























































4
Ryan, Thomas M. dan Jacobs, Chad A. Using Investor Relations to Maximize Equity Valuation. New

Jersey 2005. John Wiley & Sons


5
Wiesel,      Skiera, & Villanueva, 2008, hal 1

6
Gelb& Siegel, 2000; Greenspan, 2002; Orndoff, 2004; Imamat, sarath, & Sougiannis, 2005;
Laskin, 2006. 

Bab V
                   Tantangan Humas Masa Kini


Proses peranan manajemen dan hubungan masyarakat (humas) dalam suatu
organisasi adalah upaya menyusun sasaran dan kerja sama melalui orang
lain. Di samping itu, untuk dapat mencapai tujuan organisasi secara efisien
dan efektif dan agar pekerjaan terlaksana dengan baik. Fungsi dan tanggung
jawab manajer humas hendaknya mengupayakan terjadinya hubungan yang
lancar dan efektif antara semua bagian dalam perusahaan di satu sisi dan
antara perusahaan itu dengan publik internal dan publik eksternal.

Manajer humas adalah bagian yang mewakili perusahaan terhadap publik
dan mewakili publik pada perusahaan. Dengan demikian, tiap bagian lain
dalam perusahaan itu tahu bahwa pimpinan puncak termasuk manajer humas
tingkat dan bobotnya sama dengan rekan pimpinan puncak bagian lain.
Manajer humas harus pula dapat menyajikan hasil evaluasi akurat tentang:

 1.   Lingkungan

 2.   Sikap dan pendapat publik

 3.   Efektivitas dalam mengelola informasi

 4.   Pengaruh bagian satu dalam organisasi terhadap bagian lainnya

* Evaluasi tersebut meliputi ruang lingkup tugasnya manajer humas dalam
rangka mengatur/memanfaatkan kegiatan internal dan eksternal.
Bab VI
          Tantangan Hubungan Investor Masa Kini


Tantangan Hubungan Investor masa kini adalah untuk menciptakan
pengertian yang lebih baik bagi investor tentang bisnis perusahaan
(organisasi) dan nilai-nilai yang didukung oleh organisasi.
Salah satu kesulitan publik yang bergerak di bidang keuangan saat
berhubungan dengan pemangku kepentingan mereka (investor) adalah
keharusan para pemangku kepentingan ini mengisi data yang rumit dan
banyak, serta kewajiban untuk mengungkap beberapa hal yang rahasia.
Dalam bidang keuangan, humas juga mampu menerjemahkan data keuangan
yang rumit sehingga mudah dicerna oleh jurnalis. Humas mampu membujuk
wartawan untuk menulis data keuangan sesuai dengan kepentingan mereka,
melalui lembar fakta (fact sheet) mengenai data keuangan dengan bahasa
yang sederhana.
Salah satu aplikasi yang paling menonjol di Indonesia adalah apa yang
dilakukan Bursa Efek Jakarta saat memberikan keterangan mengenai kinerja
bursa, dan performance perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam bursa.
Komunikasi dengan para investor yang efektfi adalah yang seseuai dengan
asas-asas berikut:

Informasi sebaiknya disampaikan kepada para investor secara sederhana,
mudah dipahami dan dengan istilah-istilah non-teknis. Komunikasi investor
sebaiknya berkesinambungan sejak saat seorang investor mendapatkan
sahamnya sampai ia menjual sahamnya.

Informasi finansial merupakan bacaan yang tidak menarik dan menjemukan
bagi para kebanyakan investor yang banyak tidak mengenal baik keuangan
perusahaan. Teknik-teknik redaksional yang dipergunakan secara efektif
dalam majalah popular, sebaiknya diterapkan untuk mendapat perhatian dan
meningkatkan minat para pembaca sebagai komunikasi untuk investor.
Kontak pribadi antara manajemen dan para investor amatlah penting bagi
hubgunan investor yang terbaik. Komunikasi cetak tidak mendapat temat
pada kontak pribadi.

Manajemen sebaiknya mengungkapkan kepada para investor kedua sisi dari
kisah berita bisnis, baik yang buruk maupun yang baik.

Komunikasi dengan para investor sebaiknya mempertimbangkan ciri, sikap,
dan kepentingan para pemilik saham, seperti diungkapkan oleh penelitian-
penelitian investor yang sinambung.
Bab VII
           Tanggung Jawab Hubungan Investor


Profesi Hubungan Investor memiliki tanggung jawab untuk membuat
pedoman umum suatu program hubungan antar pemegang saham.


Perusahaan dengan jumlah pemegang saham yang terbatas dapat saja
menunjuk seorang sekretaris atau pegawai tata usaha perusahaan agar
bertanggung jawab terhadap hubungan dengan para pemegang saham
dengan mengadakan rapat tahuan, melaporkan acara kerja, da menangani
seluruh urusan para pemegang saham. Akan tetapi perusahaan dengan
jumlah pemegang saham yang semakin besar sebaiknya menyerahakan
tanggung jawab hubungan pemegang saham kepada staf humas, yang
bekerja sama dengan sekretaris dana para petugas finansial perusahaan
lainnya dalam merencanakan komunikasi. Untuk memperoleh koordinasi
yang efektif, petugas finasial dan anggota staf humas membentuk suatu
panitia hubungan pemegang saham.


Diperusahaan besar, seksi hubungan pemegang saham dinyatakan dalam
suatu kebijakan hubungan pemegang saham untuk dijadikan pedoman bagi
manajemen dan segenap staf humas yang bertanggung jawab terhadap
hubungan   pemegang    saham.    Khususnya,   kebijaksanaan   hubungan
pemegang saham tersebut adalah untuk meyakinkan para investor dan
pemegang saham perusahaan bahwa hal itu merupakan investasi jangka
panjang yang menguntungkan; bahwa kegiatan perusahaan dikelola dengan
baik; dan bahwa hal itu diberikan bagi suatu program pengembangan
produksi, penjualan, dan pertumbuhan yang didukung oleh penelitian dan
perkembangan yang berkesinambungan.
Bab VIII
            Media Komunikasi Hubungan Investor


Media komunikasi dengan para investor ada yang cetak, audio visual, lisan,
dan gabungan ketiga metode ini. Komunikasi efektif menyajikan pertukaran
yang timbal balik, sehingga manajemen selain bisa memperoleh pandangan
dari para investor juga dapat memberi informasi kepada mereka mengenai
perusahaan.

Komunikasi
Cetak
dengan
Para
Investor

Komunikasi cetak dengan para investor meliputi laporan tahunan, laporan
sementara, pengumuman rapat tahunan dan rapat regional, majalah
pemengang saham, periklanan dividend an rapat ahunan, korespondensi
investor, publisitas finansial, penawaran khusus bagi para investor, etalase,
buku mini dan brosur, literature promosional, laporan rapat investor,
sayembara investor, dan komunikasi karyawan investor.

Korespondensi
investor

Surat menyurat dengan para investor perseorangan merupakan suatu factor
penting dalam hubungan investor yang baik. Sebuah surat ucapan selamat
dari direktur utama dikirimkan dengan surat kepada para investor baru.
Apabila seorang investor menjual sahamnya, maka ia akan menerima surat
yang menyatakan penyesalan, dengan harapan semoga ia akan dianggap
kembali sebagai salah seorang pemilik saham perusahaan. Beberapa
perusahaan mengirimkan surat dengan teratur kepada para analisis jaminian
mendiskusikan kemajuan ekonomi di daerah yang dilayani oleh perusahaan
tersebut.

Komunikasi
lisan

Metode utama komunikasi lisan dengan para investor dan komunitas finansial
adlah rapat tahunan, rapat regional, gelanggang terbuka atau wisata pabrik,
kunjungan pribadi, rapat dengan para analis jaminan dan para anggota
komunitas finansial, serta ceramah dan foum para investor.
Rapat
tahunan
investor


Undang undang perusahaan disetiap negara bagian mengharuskan setiap
perusahaan menyelenggarakan rapat tahunan. Dalam rapat itu para investor
mempunyai kesempatan menggunakan haknya untuk memilih direktur,
mendengarkan laporan manajemen, dan melakukan transaksi bisnis. Rapat
tahunan perusahaan acapkali merupakan peristiwa yang terabaikan, yang
dihadiri oleh kurang dari satu persen dari jumlah pemegangn saham. Banyak
perusahaan berupaya mengatasinya secepatnya dengan sedikit mungkin
mempermalukan     para     petugas,   yang   sering   dijadikan   sasaran
penyalahgunaan oleh mereka yang suka menyombongkan diri dan membuat
keonaran.

Rapat tahunan digambarkan sebagai sirkus dengan para pelawaknya.
Kelompok “investor professional” yang memiliki sejumlah kecl saham dari
sejumlah besar perusahaan menghadiri tidak kurang 150 rapat setiap
tahunnya.
Daftar Pustaka


Moore, H. Frazier, Ph.d- Hubungan Masyarakat, Membangun Citra Dengan
Komunikasi. Remaja Rosdakarya Bandung 2004.

Buku Manajemen Humas karya Mahidin Mahmud dan Alex Rumondor

PRWeek and Korn Ferry Survey Penghasilan Spesialisasi Humas 2006

Ryan, Thomas M. dan Jacobs, Chad A. Using Investor Relations to Maximize
Equity Valuation. New Jersey 2005. John Wiley & Sons.

Wiesel, Skiera, & Villanueva, 2008, hal 1
Gelb & Siegel, 2000; Greenspan, 2002; Orndoff, 2004; Imamat, sarath, &
Sougiannis, 2005; Laskin, 2006.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theorymankoma2012
 
Participatory culture kelompok 7 yuda
Participatory culture kelompok 7 yudaParticipatory culture kelompok 7 yuda
Participatory culture kelompok 7 yudadhayud
 
Modul 1 Pengertian Investor Relations
Modul 1 Pengertian Investor RelationsModul 1 Pengertian Investor Relations
Modul 1 Pengertian Investor RelationsFitrie Handayani
 
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptMetode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptHafidz Wahyuddin
 
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media MassaHubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media MassaHestu Subhika Garindi
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitianpycnat
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting mankoma2013
 
new media & PR
new media & PR new media & PR
new media & PR yusa putra
 
pengertian dan tujuan audit komunikasi
pengertian dan tujuan audit komunikasipengertian dan tujuan audit komunikasi
pengertian dan tujuan audit komunikasiHafidz Wahyuddin
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsArdiansah Danus
 
EKONOMI POLITIK MEDIA dalam INDUSTRI MEDIA
EKONOMI POLITIK MEDIA dalam INDUSTRI MEDIAEKONOMI POLITIK MEDIA dalam INDUSTRI MEDIA
EKONOMI POLITIK MEDIA dalam INDUSTRI MEDIALusianai Waode
 
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetrisJurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetrisStisipol Candradimuka Palembang
 
KI KD 3.3 4.3 Khalayak Humas.pptx
KI KD 3.3 4.3 Khalayak Humas.pptxKI KD 3.3 4.3 Khalayak Humas.pptx
KI KD 3.3 4.3 Khalayak Humas.pptxtinisri
 

Was ist angesagt? (20)

SEJARAH HUMAS
SEJARAH HUMASSEJARAH HUMAS
SEJARAH HUMAS
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
 
Participatory culture kelompok 7 yuda
Participatory culture kelompok 7 yudaParticipatory culture kelompok 7 yuda
Participatory culture kelompok 7 yuda
 
Modul 1 Pengertian Investor Relations
Modul 1 Pengertian Investor RelationsModul 1 Pengertian Investor Relations
Modul 1 Pengertian Investor Relations
 
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptMetode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
 
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media MassaHubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
Hubungan PR (Public Relation) dengan Media Massa
 
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
10 judul penelitian komunikasi beserta konsep penelitian
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
 
new media & PR
new media & PR new media & PR
new media & PR
 
pengertian dan tujuan audit komunikasi
pengertian dan tujuan audit komunikasipengertian dan tujuan audit komunikasi
pengertian dan tujuan audit komunikasi
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
 
EKONOMI POLITIK MEDIA dalam INDUSTRI MEDIA
EKONOMI POLITIK MEDIA dalam INDUSTRI MEDIAEKONOMI POLITIK MEDIA dalam INDUSTRI MEDIA
EKONOMI POLITIK MEDIA dalam INDUSTRI MEDIA
 
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetrisJurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
 
pengantar Public Relations
pengantar Public Relationspengantar Public Relations
pengantar Public Relations
 
Analisis Framing
Analisis FramingAnalisis Framing
Analisis Framing
 
KI KD 3.3 4.3 Khalayak Humas.pptx
KI KD 3.3 4.3 Khalayak Humas.pptxKI KD 3.3 4.3 Khalayak Humas.pptx
KI KD 3.3 4.3 Khalayak Humas.pptx
 
Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
 
Pengantar Public Relations
Pengantar Public RelationsPengantar Public Relations
Pengantar Public Relations
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Government relations
Government relationsGovernment relations
Government relations
 

Andere mochten auch

Investor relations
Investor relationsInvestor relations
Investor relationskusumajaya01
 
Mc bangla c6_prose_chap-4_tolpar_তোলপাড়-১_mijanur rahman
Mc bangla c6_prose_chap-4_tolpar_তোলপাড়-১_mijanur rahmanMc bangla c6_prose_chap-4_tolpar_তোলপাড়-১_mijanur rahman
Mc bangla c6_prose_chap-4_tolpar_তোলপাড়-১_mijanur rahmanMijanur Rahman
 
2nd Athens Android Dev Meetup: Hello Android, from zero to hello
2nd Athens Android Dev Meetup: Hello Android, from zero to hello2nd Athens Android Dev Meetup: Hello Android, from zero to hello
2nd Athens Android Dev Meetup: Hello Android, from zero to helloMando Stam
 
The Other Side of the Canvas
The Other Side of the CanvasThe Other Side of the Canvas
The Other Side of the CanvasKeith McGreggor
 
Time to market: when a worse game is better - Mattia Traverso - Codemotion Mi...
Time to market: when a worse game is better - Mattia Traverso - Codemotion Mi...Time to market: when a worse game is better - Mattia Traverso - Codemotion Mi...
Time to market: when a worse game is better - Mattia Traverso - Codemotion Mi...Codemotion
 
Developing your go to market strategy by Kris Konrath, Convergent
Developing your go to market strategy by Kris Konrath, Convergent Developing your go to market strategy by Kris Konrath, Convergent
Developing your go to market strategy by Kris Konrath, Convergent Digital Ignition
 
Infrastructure Continuous Delivery Using AWS CloudFormation
Infrastructure Continuous Delivery Using AWS CloudFormationInfrastructure Continuous Delivery Using AWS CloudFormation
Infrastructure Continuous Delivery Using AWS CloudFormationAmazon Web Services
 
20170310 박근혜 대통령 탄핵심판 결정문
20170310 박근혜 대통령 탄핵심판 결정문20170310 박근혜 대통령 탄핵심판 결정문
20170310 박근혜 대통령 탄핵심판 결정문OhmyNews
 
Summary of 'The Mom Test' (v2 2013-11-05)
Summary of 'The Mom Test' (v2 2013-11-05)Summary of 'The Mom Test' (v2 2013-11-05)
Summary of 'The Mom Test' (v2 2013-11-05)Max Völkel
 
Pure Nectar Cold-Pressed Juice Franchise
Pure Nectar Cold-Pressed Juice FranchisePure Nectar Cold-Pressed Juice Franchise
Pure Nectar Cold-Pressed Juice FranchiseHarish Babla
 
As media institutions
As media institutionsAs media institutions
As media institutionsjohnbranney
 
畳み込みLstm
畳み込みLstm畳み込みLstm
畳み込みLstmtak9029
 
Digital Signage Advertising Media Player BKV59MSU_Datasheet
Digital Signage Advertising Media Player BKV59MSU_DatasheetDigital Signage Advertising Media Player BKV59MSU_Datasheet
Digital Signage Advertising Media Player BKV59MSU_DatasheetBITKIO Corp.
 
Payments Trends 2017
Payments Trends 2017Payments Trends 2017
Payments Trends 2017Capgemini
 
The Be-All, End-All List of Small Business Tax Deductions
The Be-All, End-All List of Small Business Tax DeductionsThe Be-All, End-All List of Small Business Tax Deductions
The Be-All, End-All List of Small Business Tax DeductionsWagepoint
 
Design in Tech Report 2017
Design in Tech Report 2017Design in Tech Report 2017
Design in Tech Report 2017John Maeda
 

Andere mochten auch (20)

Investor relations
Investor relationsInvestor relations
Investor relations
 
Go far team go
Go far team goGo far team go
Go far team go
 
E p-148
E p-148E p-148
E p-148
 
Mc bangla c6_prose_chap-4_tolpar_তোলপাড়-১_mijanur rahman
Mc bangla c6_prose_chap-4_tolpar_তোলপাড়-১_mijanur rahmanMc bangla c6_prose_chap-4_tolpar_তোলপাড়-১_mijanur rahman
Mc bangla c6_prose_chap-4_tolpar_তোলপাড়-১_mijanur rahman
 
2nd Athens Android Dev Meetup: Hello Android, from zero to hello
2nd Athens Android Dev Meetup: Hello Android, from zero to hello2nd Athens Android Dev Meetup: Hello Android, from zero to hello
2nd Athens Android Dev Meetup: Hello Android, from zero to hello
 
The Other Side of the Canvas
The Other Side of the CanvasThe Other Side of the Canvas
The Other Side of the Canvas
 
Time to market: when a worse game is better - Mattia Traverso - Codemotion Mi...
Time to market: when a worse game is better - Mattia Traverso - Codemotion Mi...Time to market: when a worse game is better - Mattia Traverso - Codemotion Mi...
Time to market: when a worse game is better - Mattia Traverso - Codemotion Mi...
 
Developing your go to market strategy by Kris Konrath, Convergent
Developing your go to market strategy by Kris Konrath, Convergent Developing your go to market strategy by Kris Konrath, Convergent
Developing your go to market strategy by Kris Konrath, Convergent
 
Infrastructure Continuous Delivery Using AWS CloudFormation
Infrastructure Continuous Delivery Using AWS CloudFormationInfrastructure Continuous Delivery Using AWS CloudFormation
Infrastructure Continuous Delivery Using AWS CloudFormation
 
20170310 박근혜 대통령 탄핵심판 결정문
20170310 박근혜 대통령 탄핵심판 결정문20170310 박근혜 대통령 탄핵심판 결정문
20170310 박근혜 대통령 탄핵심판 결정문
 
Thank you 3.12.2017
Thank you 3.12.2017Thank you 3.12.2017
Thank you 3.12.2017
 
Summary of 'The Mom Test' (v2 2013-11-05)
Summary of 'The Mom Test' (v2 2013-11-05)Summary of 'The Mom Test' (v2 2013-11-05)
Summary of 'The Mom Test' (v2 2013-11-05)
 
Pure Nectar Cold-Pressed Juice Franchise
Pure Nectar Cold-Pressed Juice FranchisePure Nectar Cold-Pressed Juice Franchise
Pure Nectar Cold-Pressed Juice Franchise
 
Фишки из патентов Google
Фишки из патентов GoogleФишки из патентов Google
Фишки из патентов Google
 
As media institutions
As media institutionsAs media institutions
As media institutions
 
畳み込みLstm
畳み込みLstm畳み込みLstm
畳み込みLstm
 
Digital Signage Advertising Media Player BKV59MSU_Datasheet
Digital Signage Advertising Media Player BKV59MSU_DatasheetDigital Signage Advertising Media Player BKV59MSU_Datasheet
Digital Signage Advertising Media Player BKV59MSU_Datasheet
 
Payments Trends 2017
Payments Trends 2017Payments Trends 2017
Payments Trends 2017
 
The Be-All, End-All List of Small Business Tax Deductions
The Be-All, End-All List of Small Business Tax DeductionsThe Be-All, End-All List of Small Business Tax Deductions
The Be-All, End-All List of Small Business Tax Deductions
 
Design in Tech Report 2017
Design in Tech Report 2017Design in Tech Report 2017
Design in Tech Report 2017
 

Ähnlich wie Tanggung Jawab Humas dalam Investor Relations - dokumen

Humasqhu
HumasqhuHumasqhu
Humasqhulolii12
 
UAS Negosiasi Luring & Daring - Arum Nugrahaini Susanto 44321120034.pdf
UAS Negosiasi Luring & Daring - Arum Nugrahaini Susanto 44321120034.pdfUAS Negosiasi Luring & Daring - Arum Nugrahaini Susanto 44321120034.pdf
UAS Negosiasi Luring & Daring - Arum Nugrahaini Susanto 44321120034.pdfArumNugrahaini1
 
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputra
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih EkaputraMateri training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputra
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputramistertipr
 
Mengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PRMengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PRDhenim Prianka
 
IDENTIFIKASI LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTOR RELATIONS PT. GOTO GOJEK TOKOPE...
IDENTIFIKASI LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTOR RELATIONS PT. GOTO GOJEK TOKOPE...IDENTIFIKASI LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTOR RELATIONS PT. GOTO GOJEK TOKOPE...
IDENTIFIKASI LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTOR RELATIONS PT. GOTO GOJEK TOKOPE...FebysiaFebysia
 
UAS LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTASI GOJEK BIMA TIRTA.docx
UAS LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTASI GOJEK BIMA TIRTA.docxUAS LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTASI GOJEK BIMA TIRTA.docx
UAS LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTASI GOJEK BIMA TIRTA.docxBimatirta1
 
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan STISIPWIDURI
 
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan STISIPWIDURI
 
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan  Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan STISIPWIDURI
 
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...Nurul ihsani
 
#1 everything you should know about pr
#1 everything you should know about pr#1 everything you should know about pr
#1 everything you should know about prNaneth A. Ekopriyono
 
Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...
Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...
Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...Kanaidi ken
 
Membangun hubungan dengan media (media relations)
Membangun hubungan dengan media (media relations) Membangun hubungan dengan media (media relations)
Membangun hubungan dengan media (media relations) cookiescream1
 
Ringkasan Hubungan Masyarakat
Ringkasan Hubungan Masyarakat Ringkasan Hubungan Masyarakat
Ringkasan Hubungan Masyarakat Naiya Naiya
 
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...Rame Priyanto
 

Ähnlich wie Tanggung Jawab Humas dalam Investor Relations - dokumen (20)

Chapter 5 km sharing
Chapter 5 km sharingChapter 5 km sharing
Chapter 5 km sharing
 
Makalah Komunikasi Bisnis
Makalah Komunikasi BisnisMakalah Komunikasi Bisnis
Makalah Komunikasi Bisnis
 
Humasqhu
HumasqhuHumasqhu
Humasqhu
 
Tren Profesi Kehumasan
Tren Profesi KehumasanTren Profesi Kehumasan
Tren Profesi Kehumasan
 
Laporan Komunikasi Bisnis
Laporan Komunikasi BisnisLaporan Komunikasi Bisnis
Laporan Komunikasi Bisnis
 
UAS Negosiasi Luring & Daring - Arum Nugrahaini Susanto 44321120034.pdf
UAS Negosiasi Luring & Daring - Arum Nugrahaini Susanto 44321120034.pdfUAS Negosiasi Luring & Daring - Arum Nugrahaini Susanto 44321120034.pdf
UAS Negosiasi Luring & Daring - Arum Nugrahaini Susanto 44321120034.pdf
 
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputra
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih EkaputraMateri training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputra
Materi training menejemen kehumasan Jasaraharja by Tarsih Ekaputra
 
Mengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PRMengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PR
 
PENGANTAR PUBLIC RELATION
PENGANTAR PUBLIC RELATIONPENGANTAR PUBLIC RELATION
PENGANTAR PUBLIC RELATION
 
IDENTIFIKASI LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTOR RELATIONS PT. GOTO GOJEK TOKOPE...
IDENTIFIKASI LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTOR RELATIONS PT. GOTO GOJEK TOKOPE...IDENTIFIKASI LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTOR RELATIONS PT. GOTO GOJEK TOKOPE...
IDENTIFIKASI LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTOR RELATIONS PT. GOTO GOJEK TOKOPE...
 
UAS LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTASI GOJEK BIMA TIRTA.docx
UAS LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTASI GOJEK BIMA TIRTA.docxUAS LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTASI GOJEK BIMA TIRTA.docx
UAS LOBBY & NEGOSIASI DALAM INVESTASI GOJEK BIMA TIRTA.docx
 
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
 
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
 
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan  Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
Bukti dokumen penelitian pengayaan kepustakaan
 
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
 
#1 everything you should know about pr
#1 everything you should know about pr#1 everything you should know about pr
#1 everything you should know about pr
 
Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...
Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...
Silabus Training "Effective Corporate Social Responsibility (CSR) & PUBLIC RE...
 
Membangun hubungan dengan media (media relations)
Membangun hubungan dengan media (media relations) Membangun hubungan dengan media (media relations)
Membangun hubungan dengan media (media relations)
 
Ringkasan Hubungan Masyarakat
Ringkasan Hubungan Masyarakat Ringkasan Hubungan Masyarakat
Ringkasan Hubungan Masyarakat
 
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
 

Mehr von Serenity 101

Laporan magang wikimedia indonesia
Laporan magang wikimedia indonesiaLaporan magang wikimedia indonesia
Laporan magang wikimedia indonesiaSerenity 101
 
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan DananyaOrganisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan DananyaSerenity 101
 
Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...
Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...
Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...Serenity 101
 
UAS Lobi dan Negosiasi
UAS Lobi dan NegosiasiUAS Lobi dan Negosiasi
UAS Lobi dan NegosiasiSerenity 101
 
UAS Profesional Image Citra Diri
UAS Profesional Image Citra DiriUAS Profesional Image Citra Diri
UAS Profesional Image Citra DiriSerenity 101
 
Belut Kewirausahaan Dokumen Proposal
Belut Kewirausahaan Dokumen ProposalBelut Kewirausahaan Dokumen Proposal
Belut Kewirausahaan Dokumen ProposalSerenity 101
 
Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...
Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...
Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...Serenity 101
 
Investor Relation: Indeks Harga Saham dan Obligasi
Investor Relation: Indeks Harga Saham dan ObligasiInvestor Relation: Indeks Harga Saham dan Obligasi
Investor Relation: Indeks Harga Saham dan ObligasiSerenity 101
 
Bekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai TimBekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai TimSerenity 101
 
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanMakalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanSerenity 101
 
Proposal stakeholders relation
Proposal stakeholders relationProposal stakeholders relation
Proposal stakeholders relationSerenity 101
 
Stakeholders Relations: Djarum Black Distributor and Supplier
Stakeholders Relations: Djarum Black Distributor and SupplierStakeholders Relations: Djarum Black Distributor and Supplier
Stakeholders Relations: Djarum Black Distributor and SupplierSerenity 101
 
Metodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara Tv
Metodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara TvMetodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara Tv
Metodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara TvSerenity 101
 
Seni Mendengarkan Yang Hilang Bedah Buku
Seni Mendengarkan Yang Hilang   Bedah BukuSeni Mendengarkan Yang Hilang   Bedah Buku
Seni Mendengarkan Yang Hilang Bedah BukuSerenity 101
 
Kompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green Hygiene
Kompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green HygieneKompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green Hygiene
Kompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green HygieneSerenity 101
 
Proposal IMC Nasional Terima Kasih Ibu
Proposal IMC Nasional Terima Kasih IbuProposal IMC Nasional Terima Kasih Ibu
Proposal IMC Nasional Terima Kasih IbuSerenity 101
 
Swara Website Analysis
Swara Website AnalysisSwara Website Analysis
Swara Website AnalysisSerenity 101
 

Mehr von Serenity 101 (20)

Laporan magang wikimedia indonesia
Laporan magang wikimedia indonesiaLaporan magang wikimedia indonesia
Laporan magang wikimedia indonesia
 
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan DananyaOrganisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
 
Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...
Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...
Identifikasi Peran dan Fungsi Humas dalam Program Bebaskan Pengetahuan 2010 b...
 
Sidang Magang
Sidang MagangSidang Magang
Sidang Magang
 
UAS Lobi dan Negosiasi
UAS Lobi dan NegosiasiUAS Lobi dan Negosiasi
UAS Lobi dan Negosiasi
 
UAS Profesional Image Citra Diri
UAS Profesional Image Citra DiriUAS Profesional Image Citra Diri
UAS Profesional Image Citra Diri
 
Belut Kewirausahaan Dokumen Proposal
Belut Kewirausahaan Dokumen ProposalBelut Kewirausahaan Dokumen Proposal
Belut Kewirausahaan Dokumen Proposal
 
Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...
Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...
Bebaskan Pengetahuan (Wikimedia Indonesia Bebaskan Pengetahuan Wikipedia Baha...
 
Belut
BelutBelut
Belut
 
Investor Relation: Indeks Harga Saham dan Obligasi
Investor Relation: Indeks Harga Saham dan ObligasiInvestor Relation: Indeks Harga Saham dan Obligasi
Investor Relation: Indeks Harga Saham dan Obligasi
 
Maxxi Cinta Bumi
Maxxi Cinta BumiMaxxi Cinta Bumi
Maxxi Cinta Bumi
 
Bekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai TimBekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai Tim
 
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanMakalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
 
Proposal stakeholders relation
Proposal stakeholders relationProposal stakeholders relation
Proposal stakeholders relation
 
Stakeholders Relations: Djarum Black Distributor and Supplier
Stakeholders Relations: Djarum Black Distributor and SupplierStakeholders Relations: Djarum Black Distributor and Supplier
Stakeholders Relations: Djarum Black Distributor and Supplier
 
Metodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara Tv
Metodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara TvMetodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara Tv
Metodelogi Penelitian Fenomena Remaja Dan Acara Tv
 
Seni Mendengarkan Yang Hilang Bedah Buku
Seni Mendengarkan Yang Hilang   Bedah BukuSeni Mendengarkan Yang Hilang   Bedah Buku
Seni Mendengarkan Yang Hilang Bedah Buku
 
Kompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green Hygiene
Kompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green HygieneKompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green Hygiene
Kompetisi Antar Kampus Untuk Clean Green Hygiene
 
Proposal IMC Nasional Terima Kasih Ibu
Proposal IMC Nasional Terima Kasih IbuProposal IMC Nasional Terima Kasih Ibu
Proposal IMC Nasional Terima Kasih Ibu
 
Swara Website Analysis
Swara Website AnalysisSwara Website Analysis
Swara Website Analysis
 

Kürzlich hochgeladen

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Tanggung Jawab Humas dalam Investor Relations - dokumen

  • 1. 2009
 Tanggung
Jawab
 Humas
dalam
 Hubungan
Investor
 [Tugas
Mata
Kuliah
Hubungan
Investor]
 
 Mariyanah
–
Olga
Liswati
Dengah
–
Siska
Doviana
 
 APPLE
.
 .
 [21
Juni
2009]

  • 2. Kata Pengantar Terima kasih untuk Bapak M. Natsir Kongah yang telah memberikan kesempatan kami untuk membuat modul berjudul “ Tanggung Jawab HUMAS dalam Hubungan Investor “. Kami berharap modul ini dapat memenuhi prasyarat kelulusan mata kuliah Investor Relation. Jakarta , 21 Juni 2009 Kelompok 4 

  • 3. Daftar
Isi
 Kata Pengantar ..................................................................................................................2
 Bab I
Humas dalam Hubungan Investor..................................................................4
 Bab II
Tanggung Jawab Humas Umum....................................................................6
 1.
 Hubungan
Masyarakat
Unsur
Pendukung
Kegiatan
Organisasi ........................ 6
 2.
 Hubungan
Masyarakat
sebagai
Pusat
Informasi..................................................... 7
 Bab III
Hubungan Investor ............................................................................................9
 Hubungan
Investor
sebagai
Profesi
Humas ....................................................................10
 Bab IV
Sejarah Hubungan Investor ........................................................................ 11
 Bab V
Tantangan Humas Masa Kini....................................................................... 13
 Bab VI
Tantangan Hubungan Investor Masa Kini............................................. 14
 Bab VII
Tanggung Jawab Hubungan Investor ................................................... 16
 Bab VIII
Media Komunikasi Hubungan Investor................................................ 17
 Komunikasi
Cetak
dengan
Para
Investor.........................................................................17
 Korespondensi
investor.........................................................................................................17
 Komunikasi
lisan......................................................................................................................17
 Rapat
tahunan
investor..........................................................................................................18
 Daftar Pustaka ................................................................................................................ 19
 
 
 

  • 4. Bab I Humas dalam Hubungan Investor Menurut organisasi profesional untuk hubungan investor, yaitu National Investor Relations Institute (NIRI), definisi terakhir dari profesi ini pada Maret 2003 adalah “Tanggung Jawab Strategis Manajemen yang mengintegrasikan keuangan, komunikasi, marketing, ketaatan pada hukum-hukum perdagangan saham, yang dapat membuka jalan untuk komunikasi dua arah yang paling efektif antara perusahaan, komunitas finansial, dan kelompok-kelompok lain, yang pada akhirnya akan menyumbangkan masukan yang berharga bagi saham perusahaan tersebut dalam mencapai nilai yang terbaik" Dengan memahami khalayak investor secara lebih baik, maka berbagai masalah komunikasi bisa diselesaikan secara lebih mudah. Kelompok khusus investor dapat dipilih untuk komunikasi khusus, media komunikasi yang paling sesuai untuk dipakai dan bahasa komunikasi investor untuk disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan perhatian khalayak. Beberapa hal yang harus diketahui oleh para humas dalam profesinya menangani Hubungan Investor adalah: • rencana peluasan • pengembangan produk baru • rencana keuangan yang baru • arus uang • efek penurunan harga • pertimbangan kebijaksanaan dividen • kehilangan bisnis penting • ramalan penjualan
  • 5. ramalah pendapatan, fusi dan tambahan yang sedang dipertimbangkan, keuntungan dari kegiatan di luar negeri, penjualan melalui divisi, strategi pemasaran, dan keuntungan dari divisi. Adalah suatu peningkatan jumlah perusahaan yang memberikan informasi pada para investor mengenai dampak pemerintah terhadap bisnis. Berdasarkan urutannya, komunikasi perusahaan mengenai urusan umum yang menyangkut pajak, inflasi, presentase pajak, pembatasan pemerintah dalam hal upah dan harga, kebijakasanaan pemerintah yang mempngaruhi bisnis, dan undang-undang perburuhan.1 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 























































 1
Moore, H. Frazier, Ph.d- Hubungan Masyarakat, Membangun Citra Dengan Komunikasi. Remaja Rosdakarya Bandung 2004. Hal 372. 

  • 6. Bab II Tanggung Jawab Humas Umum Dalam pelaksanaan pekerjaannya seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Bahwa proses humas (tahapan fact finding, planning, communicating, evaluation). sepenuhnya mengacu pada pendekatan manajerial. Untuk keperluan pembahasan manajemen hubungan masyarakat, maka sementara manajemen itu dapat dirumuskan sebagai suatu proses dari kelompok orang-orang yang secara koordinatif, memimpin kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Dalam proses tersebut kita jumpai teknik-teknik dan koordinasi tertentu yang dipergunakan oleh kelompok orang-orang yang disebut manajer di dalam mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan itu sendiri. Proses ini pun mencakup fungsi-fungsi dasar dengan pendekatan analistik seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dalam melaksanakan manajemen (POAC, Planning, Organizing, Actuating, Controlling) Secara umum, tanggung jawab umum Humas dalam sebuah struktur organisasi adalah : 1. Hubungan
Masyarakat
Unsur
Pendukung
Kegiatan
Organisasi
 Humas sebagai bidang ilmu pengetahuan interdisipliner dapat memberikan jawaban, sejauh praktisinya mampu mengembangkan ilmu ini dalam kaitannya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, untuk ini disajikan kembali berbagai definisi kehumasan, termasuk definisi yang disebut dengan Statement Mexico. Definisi ini mempertegas kedudukan Humas dalam jajaran ilmu-ilmu sosial lainnya, terutama yang berkaitan dengan ilmu komunikasi. Definisi ini kembali menggarisbawahi tugas Humas harus dilandasi dengan riset, konsultasi dengan pimpinan organisasi, program berencana dan
  • 7. tanggung jawab sosialnya. Juga disimpulkan adanya empat unsur pokok mengenai falsafah yang dikandung oleh humas. Peranan humas untuk menanamkan sense of belonging pada publiknya dalam upaya untuk memenangkan tujuan organisasi, yang tentunya berlandaskan keterampilan humas agar dapat menyentuh persepsi publik sasaran. Hal ini harus dipahami bahwa dengan cara sistematis dan terencana akan dapat diraih dan dimenangkan sasaran pokok kegiatan humas untuk memenangkan dan meraih opini publik yang menguntungkan bagi organisasi. Semua ini bertitik tolak pada posisi humas sebagai unsur pendukung kegiatan organisasi. 2. Hubungan
Masyarakat
sebagai
Pusat
Informasi
 Penguasaan informasi merupakan syarat mutlak bagi praktisi dalam mengemban tugasnya di dalam suatu organisasi, baik dalam hubungannya dengan pihak pimpinan, maupun dengan khalayak dalam, dan terlebih lagi dengan khalayak luar, informasi merupakan masukan yang harus dikuasai atau dimiliki. Dalam hal ini kita mengacu pada proses pengalihan PR yang dirumuskan oleh Frank Jefkins, yang dengan jelas mengemukakan perlunya dijernihkan dulu berbagai masalah yang sedang dihadapi agar pelaksanaan kehumasan dapat berjalan dengan baik. Semua ini tidak terlepas dari upaya untuk mengubah perilaku khalayak melalui dua jenjang, yaitu transforming role dan socializing role. Yang pertama dimaksudkan untuk mengubah perilaku publik, sementara yang kedua adalah hasil yang dapat diperoleh. Juga dikutip pendapat seorang pakar marketing, PR. Smith, tentang arti informasi dalam bidang militer dan marketing, bahwa informasi dapat menciptakan power. Dalam kaitan ini dikutip pula pendapat Jefkins tentang posisi praktisi dalam suatu organisasi yang merupakan mata, telinga dan
  • 8. suara dari perusahaan. Posisi ini harus berada pada jajaran pimpinan, dan hal ini sama dengan sudut pandang Ivy Lee pada permulaan abad ini.2 























































 2
Sumber
Buku
Manajemen
Humas
karya
Mahidin
Mahmud
dan
Alex
Rumondor
 

  • 9. Bab III Hubungan Investor Seluruh Investor dimanapun akan tertarik oleh kemajuan perusahaan tempat mereka menginvestasikan dananya. Ribuan individu yang merencanakan untuk menginvestasikan dananya dalam saham-saham industri sangat menginginkan informasi tentang perusahaan. Bank-bank, perusahaan asuransi, dan perusahaan investasi, serta lembaga-lembaga tengah mencari data untuk menentukan bagaimana dan dimana mengembangkan atau mengurangi portfolio mereka. Beberapa perusahaan, melalui program hubungan Investor, terus menyediakan informasi mengenai status finansial dan prosepek mendatang perusahaan kepada para investor. Tetapi, banyak perusahaan yang tetap tidak mengetahui pentingnya memberi informasi terus menerus kepada para investor. Keengganan manajemen untuk berhubungan dengan para investor didasarkan pada beberapa asumsi: para investor tidak tertarik oleh peristiwa-peristiwa perusahaan selama mereka tetap memperoleh dividen; banyak investor memiliki pengetahuan terbatas mengenai keuangan perusahaan; peristiwa-peristiwa perusahaan sebaiknya tidak diberitahukan kepada para investor untuk mencegah pembeberan kepada para saingan; para investor menerima begitu banyak informasi yang sebagian besar tidak diperhatikan untuk mereka; banyak investor hanya tertarik dalam pengkritikan manajemen; hanya sedikit investor yang menghadiri rapat tahunan atau rapat regional para investor; mereka tidak tertarik pada berbagai kegiatan perusahaan. Hal itu tidaklah mengejutkan. Banyaknya sikap apatis terhadap para investor adalah wajar, berhubung komunikasi diantara kedua pihak buruk. Komunikasi menjadi tidak efektif dikarenakan sifatnya yang terbatas dan umum. Telah diputuskan suatu pengembangan dalam jumlah ahli investasi dan pada peranannya dalam proses investasi. Latar belakang dan kepentingan yang kompleks serta kebutuhan mereka berbeda karena latar belakang, kepentingan dan
  • 10. kebutuhan para investor individual. Secara keseluruhan, masyarakat ini merupakan satu kekuatan yang vital dalam ekonomi, yang dalam beberapa hal menyenetuh setiap keluarga di negeri ini, dan demikian kompleksnya sehingga keterlibatannya dengan manajemen perusahaan menjadi semakin meningkat3. Hubungan
Investor
sebagai
Profesi
Humas
 
 Menurut survey gaji pada tahun 2006 yang disponsori oleh PRWeek and Korn Ferry mengidentifikasikan bahwa profesi hubungan investor sebagai profesi yang dibayar paling tinggi dibandingkan delapan bidang keahlian humas lainnya. Gaji rata-rata praktisi yang mengkhususkan diri dalam bidang finansial/ hubungan investor pertahunnya adalah US$165,620, diikuti dengan “manajemen krisis” (US$150,000) dan “manajemen reputasi” (US$143,000). Sementara spesialisasi lainnya memiliki angka antara US$98,500 untuk “hubungan media” hingga US$59,910 untuk “hubungan komunitas.” 























































 3
Moore, H. Frazier, Ph.d- Hubungan Masyarakat, Membangun Citra Dengan Komunikasi. Remaja Rosdakarya Bandung 2004. hal 365.

  • 11. Bab IV Sejarah Hubungan Investor Hubungan investor pertama kali terlihat pada VOC (Dutch East India Company) di abad ke 17, namun jumlah pemegang sahamnya kecil dan tidak terjadi masalah yang berarti dalam komunikasi, sehingga hubungan investor tidak mendapatkan banyak perhatian. Lalu Hubungan Investor masuk pada Era Komunikasi (1945-1970). Banyak perusahaan pada saat ini mulai berpikir untuk menjalin komunikasi dengan para pemegang saham mereka, ini dikarenakan setelah perang dunia kedua, terjadi peningkatan (ledakan) ekonomi, dan masyarakat di Amerika banyak yang menjadi kaya dan memegang banyak uang – perusahaan melihat potensi dana yang dapat diinvestasikan. Perusahaan yang melihat potensi ini berkompetisi satu dengan lainnya untuk menarik investor, banyak yang beralih pada profesional – Humas – untuk menangani individu-individu ini. Namun profesi humas sendiri pada masa-masa ini belum terlalu berkembang. Era berikutnya adalah era keuangan (1970-2000), dimana terjadi pergeseran dari pemegang saham individual kepada investor profesional. Pasar finansial mulai memiliki lembaga-lembaga keuangan (menjadi terinstitusi) dan tanggung jawab investor ikut bergeser dari spesialiasi komunikasi menjadi akuntan dan jabatan keuangan profesional. Dibawah pengawasan Kepala Divisi Keuangan, aktifitas hubungan investor menjadi lebih fokus pada penyediaan informasi keuangan kepada para investornya. Fokus menjadi bergeser, dari penggunaan media masa menjadi pertemuan-pertemuan kecil (temu muka) dengan para pemegang saham institusional dan analis finansial. Komunikasi tatap muka ini memungkinkan arus informasi dua arah. Umpan balik didapatkan. Walaupun begitu strategi ini jarang sekali digunakan untuk memodifikasi aktifitas perusahaan dan lebih banyak digunakan untuk merangkai pesan-pesan persuasif dalam “menjual” organisasi. Pendekatan “penjualan” ini memposisikan tujuan hubungan investor untuk meningkatkan harga saham. Hal ini disimpulkan oleh Ryan dan Jacobs (2005) yang menilik
  • 12. bahwa tujutan dari hubungan investor adalah untuk memaksimalkan harga saham – semakin tinggi harga saham, semakin baik 4. Kini Hubungan Investor memasuki Era Terintegrasi (setelah 2000) dimana hubungan investor professional modern menyadari bahwa investor tidak tertarik melihat sebuah perusahaan dengan nilai tinggi atau saham fantastis, namun lebih tertarik dalam memahami bisnis perusahaan dan nilai-nilai perusahaan ini. Untuk membuat ini lebih baik, perusahaan harus mengembangkan komunikasi dengan pemegang saham dan menginformasikan laporan-laporan keuangan yang diwajibkan sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku melalui laporan keuagan5. Banyak akademisi dan praktisi menekankan pentingnya informasi non-keuangan dalam hubungan investor6 fokus pertemuan bergeser dari pertemuan keuangan menjadi pertemuan yang membahas aspek bisnis secara lebih menyeluruh dan menekankan pentingnya informasi non-keuangan untuk sebuah menentukan nilai suatu perusahaan. 























































 4
Ryan, Thomas M. dan Jacobs, Chad A. Using Investor Relations to Maximize Equity Valuation. New Jersey 2005. John Wiley & Sons
 5
Wiesel, Skiera, & Villanueva, 2008, hal 1
 6
Gelb& Siegel, 2000; Greenspan, 2002; Orndoff, 2004; Imamat, sarath, & Sougiannis, 2005; Laskin, 2006. 

  • 13. Bab V Tantangan Humas Masa Kini Proses peranan manajemen dan hubungan masyarakat (humas) dalam suatu organisasi adalah upaya menyusun sasaran dan kerja sama melalui orang lain. Di samping itu, untuk dapat mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif dan agar pekerjaan terlaksana dengan baik. Fungsi dan tanggung jawab manajer humas hendaknya mengupayakan terjadinya hubungan yang lancar dan efektif antara semua bagian dalam perusahaan di satu sisi dan antara perusahaan itu dengan publik internal dan publik eksternal. Manajer humas adalah bagian yang mewakili perusahaan terhadap publik dan mewakili publik pada perusahaan. Dengan demikian, tiap bagian lain dalam perusahaan itu tahu bahwa pimpinan puncak termasuk manajer humas tingkat dan bobotnya sama dengan rekan pimpinan puncak bagian lain. Manajer humas harus pula dapat menyajikan hasil evaluasi akurat tentang: 1. Lingkungan 2. Sikap dan pendapat publik 3. Efektivitas dalam mengelola informasi 4. Pengaruh bagian satu dalam organisasi terhadap bagian lainnya * Evaluasi tersebut meliputi ruang lingkup tugasnya manajer humas dalam rangka mengatur/memanfaatkan kegiatan internal dan eksternal.
  • 14. Bab VI Tantangan Hubungan Investor Masa Kini Tantangan Hubungan Investor masa kini adalah untuk menciptakan pengertian yang lebih baik bagi investor tentang bisnis perusahaan (organisasi) dan nilai-nilai yang didukung oleh organisasi. Salah satu kesulitan publik yang bergerak di bidang keuangan saat berhubungan dengan pemangku kepentingan mereka (investor) adalah keharusan para pemangku kepentingan ini mengisi data yang rumit dan banyak, serta kewajiban untuk mengungkap beberapa hal yang rahasia. Dalam bidang keuangan, humas juga mampu menerjemahkan data keuangan yang rumit sehingga mudah dicerna oleh jurnalis. Humas mampu membujuk wartawan untuk menulis data keuangan sesuai dengan kepentingan mereka, melalui lembar fakta (fact sheet) mengenai data keuangan dengan bahasa yang sederhana. Salah satu aplikasi yang paling menonjol di Indonesia adalah apa yang dilakukan Bursa Efek Jakarta saat memberikan keterangan mengenai kinerja bursa, dan performance perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam bursa. Komunikasi dengan para investor yang efektfi adalah yang seseuai dengan asas-asas berikut: Informasi sebaiknya disampaikan kepada para investor secara sederhana, mudah dipahami dan dengan istilah-istilah non-teknis. Komunikasi investor sebaiknya berkesinambungan sejak saat seorang investor mendapatkan sahamnya sampai ia menjual sahamnya. Informasi finansial merupakan bacaan yang tidak menarik dan menjemukan bagi para kebanyakan investor yang banyak tidak mengenal baik keuangan perusahaan. Teknik-teknik redaksional yang dipergunakan secara efektif dalam majalah popular, sebaiknya diterapkan untuk mendapat perhatian dan meningkatkan minat para pembaca sebagai komunikasi untuk investor.
  • 15. Kontak pribadi antara manajemen dan para investor amatlah penting bagi hubgunan investor yang terbaik. Komunikasi cetak tidak mendapat temat pada kontak pribadi. Manajemen sebaiknya mengungkapkan kepada para investor kedua sisi dari kisah berita bisnis, baik yang buruk maupun yang baik. Komunikasi dengan para investor sebaiknya mempertimbangkan ciri, sikap, dan kepentingan para pemilik saham, seperti diungkapkan oleh penelitian- penelitian investor yang sinambung.
  • 16. Bab VII Tanggung Jawab Hubungan Investor Profesi Hubungan Investor memiliki tanggung jawab untuk membuat pedoman umum suatu program hubungan antar pemegang saham. Perusahaan dengan jumlah pemegang saham yang terbatas dapat saja menunjuk seorang sekretaris atau pegawai tata usaha perusahaan agar bertanggung jawab terhadap hubungan dengan para pemegang saham dengan mengadakan rapat tahuan, melaporkan acara kerja, da menangani seluruh urusan para pemegang saham. Akan tetapi perusahaan dengan jumlah pemegang saham yang semakin besar sebaiknya menyerahakan tanggung jawab hubungan pemegang saham kepada staf humas, yang bekerja sama dengan sekretaris dana para petugas finansial perusahaan lainnya dalam merencanakan komunikasi. Untuk memperoleh koordinasi yang efektif, petugas finasial dan anggota staf humas membentuk suatu panitia hubungan pemegang saham. Diperusahaan besar, seksi hubungan pemegang saham dinyatakan dalam suatu kebijakan hubungan pemegang saham untuk dijadikan pedoman bagi manajemen dan segenap staf humas yang bertanggung jawab terhadap hubungan pemegang saham. Khususnya, kebijaksanaan hubungan pemegang saham tersebut adalah untuk meyakinkan para investor dan pemegang saham perusahaan bahwa hal itu merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan; bahwa kegiatan perusahaan dikelola dengan baik; dan bahwa hal itu diberikan bagi suatu program pengembangan produksi, penjualan, dan pertumbuhan yang didukung oleh penelitian dan perkembangan yang berkesinambungan.
  • 17. Bab VIII Media Komunikasi Hubungan Investor Media komunikasi dengan para investor ada yang cetak, audio visual, lisan, dan gabungan ketiga metode ini. Komunikasi efektif menyajikan pertukaran yang timbal balik, sehingga manajemen selain bisa memperoleh pandangan dari para investor juga dapat memberi informasi kepada mereka mengenai perusahaan. Komunikasi
Cetak
dengan
Para
Investor
 Komunikasi cetak dengan para investor meliputi laporan tahunan, laporan sementara, pengumuman rapat tahunan dan rapat regional, majalah pemengang saham, periklanan dividend an rapat ahunan, korespondensi investor, publisitas finansial, penawaran khusus bagi para investor, etalase, buku mini dan brosur, literature promosional, laporan rapat investor, sayembara investor, dan komunikasi karyawan investor. Korespondensi
investor
 Surat menyurat dengan para investor perseorangan merupakan suatu factor penting dalam hubungan investor yang baik. Sebuah surat ucapan selamat dari direktur utama dikirimkan dengan surat kepada para investor baru. Apabila seorang investor menjual sahamnya, maka ia akan menerima surat yang menyatakan penyesalan, dengan harapan semoga ia akan dianggap kembali sebagai salah seorang pemilik saham perusahaan. Beberapa perusahaan mengirimkan surat dengan teratur kepada para analisis jaminian mendiskusikan kemajuan ekonomi di daerah yang dilayani oleh perusahaan tersebut. Komunikasi
lisan
 Metode utama komunikasi lisan dengan para investor dan komunitas finansial adlah rapat tahunan, rapat regional, gelanggang terbuka atau wisata pabrik, kunjungan pribadi, rapat dengan para analis jaminan dan para anggota komunitas finansial, serta ceramah dan foum para investor.
  • 18. Rapat
tahunan
investor

 Undang undang perusahaan disetiap negara bagian mengharuskan setiap perusahaan menyelenggarakan rapat tahunan. Dalam rapat itu para investor mempunyai kesempatan menggunakan haknya untuk memilih direktur, mendengarkan laporan manajemen, dan melakukan transaksi bisnis. Rapat tahunan perusahaan acapkali merupakan peristiwa yang terabaikan, yang dihadiri oleh kurang dari satu persen dari jumlah pemegangn saham. Banyak perusahaan berupaya mengatasinya secepatnya dengan sedikit mungkin mempermalukan para petugas, yang sering dijadikan sasaran penyalahgunaan oleh mereka yang suka menyombongkan diri dan membuat keonaran. Rapat tahunan digambarkan sebagai sirkus dengan para pelawaknya. Kelompok “investor professional” yang memiliki sejumlah kecl saham dari sejumlah besar perusahaan menghadiri tidak kurang 150 rapat setiap tahunnya.
  • 19. Daftar Pustaka Moore, H. Frazier, Ph.d- Hubungan Masyarakat, Membangun Citra Dengan Komunikasi. Remaja Rosdakarya Bandung 2004. Buku Manajemen Humas karya Mahidin Mahmud dan Alex Rumondor PRWeek and Korn Ferry Survey Penghasilan Spesialisasi Humas 2006 Ryan, Thomas M. dan Jacobs, Chad A. Using Investor Relations to Maximize Equity Valuation. New Jersey 2005. John Wiley & Sons. Wiesel, Skiera, & Villanueva, 2008, hal 1 Gelb & Siegel, 2000; Greenspan, 2002; Orndoff, 2004; Imamat, sarath, & Sougiannis, 2005; Laskin, 2006.