Kondisi ekonomi dan politik Indonesia sangat kritis pada awal kemerdekaan akibat berbagai faktor seperti peredaran uang Jepang yang tidak terkendali, kas negara kosong, dan blokade Belanda. Untuk mengatasinya, pemerintah menerbitkan mata uang sendiri dan melakukan berbagai upaya diplomasi ekonomi. Secara politik, Indonesia mengalami pergantian sistem pemerintahan dari presidensial menjadi parlementer hingga akhirnya ke
1. Masa Demokrasi Liberal-
Terpimpin
Kondisi Ekonomi-Keuangan,
Politik Awal
Kemerdekaan
Konflik Indonesia-Belanda
(1945-1950)
Gerakan 30 September/PKI
Proses Munculnya Reformasi
dan Jatuhnya
Pemerintahan Orde Baru
2. KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI-
KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK INDONESIA-
BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN.
MATERIPETA KONSEP
PERKEMBANGAN EKONOMI-KEUANGAN,
POLITIK PADA AWAL KEMERDEKAAN
3. 19/11/2020 3
Peredaran uang Jepang
Blokade Ekonomi
Inflasi
Membuat ORI
Pinjaman nasional
Planning Board
Plan Kasimo
Gunting Syafrudin
Nasionalisasi DJB
Gerakan Benteng
Sistem Ali-Baba
Meliputi
Kondisi Ekonomi, Politik Indonesia
Awal Kemerdekaan
Bidang Ekonomi Bidang Politik Bidang Militer
Meliputi Meliputi
Pengesahan UUD 1945
Pemilihan Presiden/Wk
Presiden
Pembentukan Kabinet
Pembentukan Partai Politik
Pembentukan Pemerintah
Daerah
Pembentukan Badan Negara
Sistem Pemerintahan
Pembentukan Badan
Perjuangan
Pembentukan TNI
Penyempurnaan Organisasi
Militer
5. Kondisi ekonomi pasca kemerdekaan sangat kritis.
Beberapa faktor yang menyebabkan :
1. Peredaran uang Jepang tidak terkendali
2. Kas negara kosong
3. Pajak dan bea masuk sangat kurang
4. Hasil produksi pertanian dan perkebunan tidak
dapat diekspor
6. Indonesia pada awal kemerdekaan tidak memiliki mata
uang sendiri, menggunakan tiga mata uang
Akibat
Mata Uang
Jepang
Mata Uang
NICA
Mata Uang De
Javasche Bank
7. Apa Inflasi
ya ?
Upaya mengatasi
Inflasi
Mengeluarkan mata uang sendiri
yang disebut Oeang Republik
Indonesia (ORI) pada 1
Oktober 1945 berdasar UU No
17 tahun 1946 tentang ORI
8. WHY ?
Terjadinya Blokade ekonomi
Belanda terhadap Indonesia
sejak November 1945
Penutupan jalur-jalur
ekonomi Indonesia
baik darat, laut, dan
udara
Apa sich
blokade itu ??
9. Mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan
milik Belanda dan milik asing lainnya
Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia
TUJUAN BLOKADE ?
10. Memberi bantuan beras kepada India pada
20 Agustus 1946 sebanyak 500 ton karena
mengalami kelaparan
Bantuan memiliki dua maksud
Politis
Mempererat hubungan
persahabatan India-Indonesia.
India menjadi negara pendukung
Indonesia
Kemanusiaan
Dengan memberi bantuan
pangan ke India berarti Indonesia
telah dapat menembus blokade
belanda
11. Mengadakan hubungan dagang dengan pengusaha-
pengusaha luar negeri, ex : Mendirikan BTC
( Banking and Trading Corporation ) di Amerika Serikat
HASILNYA ?
Melalui BTC, Indonesia berhasil mendatangkan kapal
Martin Berkman ke pelabuhan Cirebon
( namun tertangkap oleh Patroli AL Belanda )
Mengadakan Penembusan Blokade Belanda melalui
Selat Malaka
TOKOH : Mayor John Lie dan Ibrahim Saleh
(Singapura)
CARA : Dengan cara menjual barang-barang ekspor
menggunakan sistem “estafet” dengan bantuan
kapal dari Singapura
12. Upaya Mengatasi Buruknya
Kondisi Ekonomi Indonesia
• Gunting Syafruddin ( 20 Maret 1950) → Memotong nilai
mata uang dengan memberlakukan setengahnya untuk mata
uang yang bernilai Rp 2,5 ke atas
• Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia
( 15 Desember 1951) → mengambil alih bank Belanda ( De
Javasche Bank ) menjadi milik Indonesia dengan
Presidennya Mr. Syafruddin Prawiranegara
Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
( 1950 – 1953)
• Dicetuskan oleh Dr. Sumitro Djojohadikusumo
• Tujuan : Melindungi pengusaha-pengusaha pribumi
• Cara : Memberi bantuan kredit kepada kurang lebih 700
pengusaha pribumi
• Hasil : Gagal, karena bantuan kredit digunakan untuk
kepentingan konsumsi
Sistem Ekonomi Ali - Baba
• Dicetuskan oleh menteri Perekonomian Mr. Iskak
Tjokrohadisuryo
• Tujuan : Memajukan pengusaha pribumi
• Cara : Mengadakan kerjasama dengan pengusaha
Cina
• Hasil : Kurang maksimal karena pengusaha pribumi
kalah saing dengan pengusaha Cina
13. B. Bidang Politik
Ir. Soekarno dan Drs. Moh
Hatta
Atas usul Mr. Otto
Iskandardinata
Mengangkat Presiden dan
wakil Presiden
( 18 Agustus 1945)
1. Sistem pemerintahan / Birokrasi
14. • Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945
• Membentuk Komite Nasional
Ketua : Mr Kasman Singodimejo
Fungsi : Sebagai lembaga legislatif
sebelum MPR terbentuk →
mengesahkan GBHN
( 18 Agustus1945)
15. 19/11/2020 15
8 Propinsi 2 Daerah Istimewa
Propinsi Sumatera ( Mr. Teuku Moh Hasan)
Propinsi Jawa Barat ( Sutardjo Kartohadikusumo)
Propinsi Jawa Tengah (R.Panji Suroso)
Propinsi Jawa Timur (RM. Suryo)
Propinsi Sunda Kecil (Mr. I Gusti Ktut Pudja)
Propinsi Maluku (Mr. J. Latuharhary)
Propinsi Sulawesi ( Dr. Sam Ratulangi)
Propinsi Kalimantan ( Ir. Pangeran Muh. Noer)
• Surakarta
Sri Susuhunan Pakubuwono XII
• Yogyakarta
Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Menetapkan pembagian wilayah Negara
kesatuan Republik Indonesia ( 19 Agustus 1945)
16. 19/11/2020 16
12 Departemen 4 Menteri Negara 2 Pejabat Negara
MENETAPKAN SUSUNAN KEMENTRIAN
( 19 Agustus 1945)
Carilah masing-
masingnya dan
kumpulkan minggu
depan
17. 19/11/2020 17
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
Apa sistem
pemerintahan
Indonesia ?
Sesuai dengan UUD 1945, sistem pemerintahan
Indonesia adalah PRESIDENSIL
( Dimulai sejak 18 Agustus 1945)
Kepala Negara Kepala Pemerintahan
18. CIRI-CIRI SISTEM PRESIDENSIL
• Dikepalai seorang presiden selaku pemegang
kekuasaan eksekutif yang dijalankan sesuai
dengan kedaulatan rakyat
• Presiden memiliki hak prerogatif
• Menteri-menteri bertanggung jawab kepada
Presiden
• Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
( keduanya tidak dapat saling menjatuhkan )
22. Ciri-ciri sistem parlementer
• Kekuasaan legislatif (DPR) lebih besar daripada
kekuasaan eksekutif
• Menteri-menteri(kabinet) bertanggung jawab
pada DPR ( Kabinet harus mendapat mosi /
kepercayaan dari parlemen)
• Program-program kabinet harus sesuai dengan
politik sebagian besar anggota parlemen
• Kedudukan kepala negara hanya sebagai simbol
yang tidak dapat diganggu gugat
23. Indonesia pernah mengalami adanya jabatan perdana
menteri, dimulai sejak Kabinet Sjahrir I yang
diketuai oleh Sutan Syahrir pada tanggal 14
November 1945, dan diakhiri oleh Kabinet
Djuanda pada tanggal 10 Juli 1959 yang dipimpin
oleh Djuanda Kartawidjaja dengan keluarnya
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
SISTEM PARLEMENTER
24. KURUN WAKTU SISTEM
PARLEMENTER DI INDONESIA
Kurun Waktu 14 November 1945 – 27 Desember 1949
Kurun Waktu 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950
Kurun Waktu 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959
25. KURUN WAKTU
14 NOVEMBER 1945 – 27 DESEMBER 1949
• Kabinet Syahrir I ( 14 November 1945 – 12 Maret 1946)
• Kabinet Syahrir II ( 12 Maret 1946 – 2 Oktober 1946)
• Kabinet Amir Syarifudin I ( 3 Juli 1947 – 11 November 1947)
• Kabinet Amir Syarifudin II ( 11 November 1947 – 29 Januari 1948)
• Kabinet Hatta I ( 29 Januari 1948 – 4 Agustus 1949)
29. KURUN WAKTU
27 DESEMBER 1949 – 17 AGUSTUS 1950
• Kabinet Darurat / Syafrudin Prawiranegara
( 29 Desember 1948 – 13 Juli 1949)
• Kabinet Hatta II
( 4 Agustus 1949 – 20 Desember 1949)
31. KURUN WAKTU
17 AGUSTUS 1950 – 5 JULI 1959
• Kabinet Natsier ( 7 September 1950 – 21 Maret 1951)
• Kabinet Sukiman ( 27 April 1951 – 23 Pebruari 1952)
• Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953 )
• Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953 – 24 Juli 1955)
• Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)
• Kabinet Ali II ( 24 Maret 1956 – 14 Maret 1957)
• Kabinet Juanda ( 9 April 1957 – 10 Juli 1959)
44. 2. SISTEM KEPARTAIAN
DI INDONESIA
Apa dasar
sistem
kepartaian di
Indonesia ?
……Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik karena
partai tersebut dapat memimpin ke jalan yang teratur segala
paham yang ada dalam masyarakat
Pemerintah berharap supaya parpol itu telah tersusun
sebelumnya. Kemudian pemerintah melangsungkan pemilihan
anggota Badan Perwakilan rakyat pada bulan Januari 1946…..
Maklumat Wapres
3 November 1945
AKIBAT
45. AKIBAT ??
Muncul partai-partai politik antara lain :
Masyumi ( 7 November 1945) → Dr. Sukiman Wirjosandjoyo
PKI ( 7 November 1945 ) → Mr Moh Yusuf
Partai Buruh Indonesia ( ( 8 November 1945 ) → Nyono
Parkindo ( 10 November 1945) → dr. Probowinoto
Partai Sosialis Indonesia (10 November 1945) → Sutan Syahrir
Partai Nasional Indonesia (29 Januari 1946)
PEMILU 1955
46. PEMILIHAN UMUM 1955
• Dilaksanakan pada masa PM Burhanuddin Harahap
• Pelaksanaan :
1. Pemilihan anggota Parlemen 29 September 1955
2. Pemilihan anggota Konstituante 15 Desember 1955
• Hasil : Muncul 4 (empat) partai besar pemenang pemilu 1955
yaitu :
1. PNI ( 57 Kursi)
2. MASYUMI (57 Kursi)
3. NU ( 45 Kursi)
4. PKI ( 39 Kursi)
48. Berdiri BKR (Badan Keamanan Rakyat)
Bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban
Perang (BPKKP)
Fungsi : Sebagai penjaga keamanan umum di
daerah-daerah (bukan sebagai tentara resmi)
Susunan Pengurus BKR
Ketua Umum
Kaprawi
Ketua II
Latief Hendraningrat
Ketua I
Sutalaksana
Pembantu
Arifin Abdulrahman
Mahmud
Zulkifli Lubis
REAKSI TERBENTUKNYA BKR
Timbul penolakan dari para pemuda
Membentuk “ Komite Van Aksi “ ( 18 Agustus 1945)
Adam Malik Sukarni
Jl. Menteng No. 31 Jakarta
ANGGOTA KOMITE VAN AKSI
Angkatan Pemuda Indonesia
Pimpinan :
Wikana, Chaerul Saleh, Aidit
Barisan Rakyat Indonesia
Pimpinan :
Maruto Nitimiharjo
Barisan Buruh Indonesia
Pimpinan :
Kusnaeni
Pemuda Republik Indonesia
Pimpinan :
Bung Tomo, Sumarsono, Ruslan Wijaya
49. Berdiri TKR (Tentara Keamanan Rakyat )
Maklumat Presiden ( 5 Oktober 1945)
Ketua Panitia : Oerip Sumoharjo
…Untuk memperkuat
pertahanan keamanan
umum maka diadakan satu
Tentara Keamanan
Rakyat...
51. Susunan Baru Pimpinan TKR
(12 November 1945)
Panglima Tertinggi TKR
Jenderal Sudirman
(Panglima Divisi V Banyumas)
Kepala Staf Umum
Letnan Jenderal Oerip Sumoharjo
52. Berdiri TRI (Tentara Republik Indonesia )
Maklumat Pemerintah ( 25 Januari 1946)
…TRI adalah
tentara rakyat,
tentara kebangsaan
atau tentara nasional
...
53. Bagian dari TRI
TRI Laut (AL) dibentuk 19 Juli 1946
TRI Udara (AU) dibentuk 9 April 1946
Kepolisian dibentuk 1 Juli 1946
54. TRI diubah namanya menjadi
TNI (Tentara Nasional Indonesia )
Berfungsi sebagai :
Alat negara
Alat rakyat
Alat revolusi / alat bangsa
5 Oktober diperingati sebagai
hari lahir TNI
55. MATERIPETA KONSEP
KONFLIK INDONESIA – BELANDA
(1945-1950)
KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI-
KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK INDONESIA -
BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN.
56. 19/11/2020 56
Konflik Indonesia – Belanda
( 1945-1950)
Konflik Indonesia-
Sekutu/Belanda
Perbedaan dalam
Menghadapi Belanda
Konflik Indonesia-
Belanda Pasca KMB
Perbedaan
Ideologi
Perbedaan
Strategi
Diplomasi Konfrontasi
Berupa Disebabkan olehMeliputi
Menyebabkan
Persoalan Piagam Jakarta
Pembentukan Negara
Demokrasi
Pembentukan Negara
Komunis
Meliputi
Masalah Ekonomi
Masalah Irian Barat
Medan Area
Bandung Lautan Api
Palagan Ambarawa
10 Nopember 45
Puputan Margarana
Agresi Militer Belanda I
Agresi Militer Belanda II
57. STRUKTUR PASUKAN SEKUTU TUGAS-TUGAS AFNEI
Sekutu masuk Indonesia pada 29 September 1945
dengan membentuk AFNEI ( Allied Forces of The
Netherlands East Indies / Pasukan Sekutu untuk
Hindia Belanda) dipimpin oleh Letjen. Sir Phillip
Christison.
AFNEI bagian dari SEAC ( South East Asian
Command / Komando tertinggi Sekutu di Asia
Tenggara) dipimpin oleh Laksamana Lord Louis
Mountbatten berkedudukan di Singapura.
58. 19/11/2020 58
STRUKTUR ORGANISASI
PASUKAN SEKUTU
SEAC
AFNEI
Divisi India ke-5 Divisi India ke-23 Divisi India ke-26
Jawa Timur
Mayjen EC. Mansergh
Jawa Barat
Mayjen Hawtorn
Sumatera
HM. Chambers
Singapura
Lord Luis Mountbatten
Indonesia
Sir Phillip Christison
59. 19/11/2020 59
Menerima Penyerahan Kekuasaan dari Jepang
Membebaskan orang-orang sekutu yang ditawan
Jepang ( Interniran)
Melucuti senjata pasukan Jepang dan memulangkan
ke negaranya
Menegakkan dan mempertahankan kondisi aman
sebelum diserahkan pada pemerintahan sipil
Menghimpun keterangan mengenai penjahat perang
dan menuntutnya
TUGAS-TUGAS AFNEI
60. 19/11/2020 60
UPAYA BELANDA MENGUASAI KEMBALI
INDONESIA
• Membonceng tentara Sekutu ( masuk
pada 29 September 1945 ), dan
membentuk NICA( Netherlands Indies
Civil Administration/ Pemerintahan sipil
Belanda di Indonesia)
• Membentuk negara Boneka
Pendiri : Van Mook
Ketua : Sultan Hamid II
Tujuannya?
61. 19/11/2020 61
• Mempersempit wilayah kekuasaan RI
• Mengepung kedudukan pemerintahan RI
• Negara-negara Boneka Belanda disatukan
dalam Pemerintahan Federal Belanda dengan
nama BFO ( Bijeenkomst voor Federal Overleg
/ Badan Permusyawaratan Federal ) dibentuk
pada 27 Mei 1948 di Bandung oleh VAN
MOOK, ketua: SULTAN HAMID II
• Van Mook membuat garis Van Mook
yang bertujuan membatasi wilayah Negara
Boneka dan wilayah negara RI. Negaranya
62. 19/11/2020 62
Negara Tahun
Berdiri
Wilayah
Kekuasaan
Wali Negara
Negara Indonesia Timur
( NIT )
Desember 1946 Sebelah timur selat
Makassar dan selat Bali
Cokorda Gde Raka
Sukawati
Negara Sumatera Timur
(NST)
Disetujui 25 Des
1945
Diresmikan 16
Feb 1947
Medan dan sekitarnya Dr. Mansur
Negara Sumatera Selatan
(NSS)
30 Agustus 1948 Palembang dan
sekitarnya
Abdul Malik
Nagara Jawa Timur (NJT) 26 November
1948
Surabaya, Malang dan
sekitarnya
RT.
Kusumonegoro
Negara Pasundan (NP) 26 Februari 1948 Wil. Priangan, Jawa Barat
dan sekitarnya
RAA. Wiranataku
sumah
Negara Madura (NM) 16 Januari 1948 Pulau Madura dan
sekitarnya
Cakraningrat
Daerah-daerah otonom lain
Peta Kekuasaan RI - Belanda
66. 19/11/2020 66
Munculnya perbedaan cara dalam menghadapi
Belanda terutama dari partai-partai yang berbeda
ideologinya berbeda sehingga berakibat pada
jatuh bangunnya kabinet pada awal
kemerdekaan
Persoalan Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
Menimbulkan pro kontra dari dua kubu yang
memiliki ideologi yang berbeda yaitu:
Akibat
PERBEDAAN IDEOLOGI
67. 19/11/2020 67
POLEMIK PIAGAM JAKARTA
• Kelompok Islam yang menyatakan mendukung dengan adanya
Piagam Jakata terutama sila pertama yang
berbunyi”…Ketuhanan Yang Maha Esa dengan menjalankan
syariat-syariat Islam bagi pemeluknya…”
Alasan : Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam
Tokoh-tokoh : T. Moh. Hasan, Ki Bagus Hadikusumo, Mr.
Kasman Singodimejo, KH. Wakhid Hasyim
• Kelompok Nasionalis yang menentang isi Piagam Jakarta
terutama pada sila ke satu
Alasan : Indonesia bukanlah negara Islam
Tokoh : Orang-orang dari kawasan Indonesia Timur
68. Adanya upaya mendirikan negara komunis yang ditandai
dengan terjadinya Pemberontakan PKI-Madiun (Madiun
Affair) tahun 1948
• Tokoh :
Amir Syarifuddin (Mantan PM ke 2 Indonesia)
Muso ( Tokoh PKI yang lama tinggal di Soviet)
• Penumpasan :
Mengirimkan pasukan TNI dari tiga Divisi yaitu :
a) Divisi Siliwangi, Jawa Barat
b) Divisi Diponegoro, Jawa Tengah
c) Divisi Brawijaya, Jawa Timur
( dipimpin oleh Kolonel Gatot Subroto)
69. 19/11/2020 69
Strategi Konfrontasi
a. Alasan : Semangat yang membara dari rakyat
Indonesia cukup kuat untuk melawan
kekuatan asing
b. Tokoh : Tan Malaka, M.Yamin, Iwa Kusumasumantri,
Para perwira militer
PERBEDAAN STRATEGI
Akibat Perbedaan Strategi
70. 19/11/2020 70
AKIBAT PERBEDAAN STRATEGI
MENGHADAPI BELANDA
Terjadi dua peristiwa yaitu :
Peristiwa 27 Juni 1946, yaitu
peristiwa penculikan Sutan
Syahril oleh orang-orang yang
tidak senang dengan strategi
diplomasi yang dijalankan kemudin
membawa Sutan Syahrir dari Solo
ke Paras, Boyolali yang dipimpin
oleh Mayor AK. Yusuf
Apa
Akibatnya?
71. 19/11/2020 71
Terjadi peristiwa 3 Juli 1946 yaitu
upaya kaum oposisi ( Chairul Saleh,
Ahmad Subarjo, Iwa K, Mayjen
Sudarsono [Komandan Div.IX
Yogyakarta] ) untuk memaksa Presiden
Soekarno menandatangani Konsep
Pemerintahan yang berisi dua hal:
Pembubaran Kabinet Syahril
Kekuasaan di bidang Hankam
diserahkan ada Jenderal Sudirman
dan bidang politik ekonomi serta
sosial diserahkan pada Dewan Partai
Politik
Akibat
lainnya ??
73. 19/11/2020 73
Pihak yang terlibat
Isi Linggarjati
INDONESIA
SYAHRIR dan SOESANTO main di ROEMah GANI
BELANDA
SMax kejeBOER di deVAN MOOK
Shermerhorn Frank de BOER
Max Van Poll JH. VAN MOOK
74. Perundingan Linggajati (25 Maret 1947)
1. Wilayah De Facto RI
2. RI – Belanda m’bentuk NIS ( negara Indonesia Serikat)
3. RI – Belanda m’bentuk Uni Indonesia - Belanda
Su Ja Ma
79. 19/11/2020 79
Perjanjian Renville (17 Januari 1948)
1. Wilayah De Facto RI
2. Pasukan TNI harus keluar dari daerah
KANTONG
3. Diadakan pemungutan suara di daerah
KANTONG
½ S, B, Y
82. 19/11/2020 82
Perjanjian Roem-Royen
(7 Mei 1949)
• Penghentian tembak menembak antara
Indonesia-Belanda
• Pengembalian pemerintahan Republik
Indonesia ke Yogyakarta
• Pembebasan para pemimpin RI yang ditahan
Belanda
• Segera diadakan Konferensi Meja Bundar
(KMB) di Den Haag, Belanda
83. 19/11/2020 83
PIHAK YANG TERLIBAT
• INDONESIA M. HATTA
• BFO SULTAN HAMID II
• HASIL
1. BFO DUKUNG KEDAULATAN RI
2. RI - BFO MBENTUK KOMITE NASIONAL
3. NIS DIGANTI RIS
4. APRIS ADALAH INTINYA TNI
85. Konferensi Meja Bundar (KMB)
2 November 1949
1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS)
2. Soal Irian Barat akan dibahas satu tahun setelah KMB
3. Mbentuk Uni Indonesia - Belanda
4. RIS mengembalikan semua hak milik Belanda,
memberikan hak konsesi, dan izin baru bagi perusahaan-
perusahaan Belanda
5. Semua utang bekas Hindia Belanda harus dibayar oleh
RIS
6. Dalam bidang militer akan dibentuk Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat ( APRIS) dengan TNI
sebagai intinya
86. AGRESI MILITER BELANDA I
21 JULI 1947
Dalih yang digunakan Belanda guna menyerang
RI antara lain :
• Membentuk pemerintahan federal sementara
yang akan berkuasa di seluruh Indonesia
sampai RIS terbentuk
• Membentuk gendarmerie (pasukan keamanan)
bersama yang juga akan masuk ke daerah RI
87. Belanda mulai menyerang RI tanggal 21 Juli 1947 dengan menyerang
beberapa kota besar al : Jakarta, Surabaya, Medan, Padang Palembang,
dll.
Reaksi Pihak Indonesia :
Menerapkan sistem pertahanan Linier yaitu dengan mengadakan
gerakan defensif (bertahan) secara total
Reaksi PBB:
Dimana ada AMIL. I Pasti Ada KTN
AS
Frank Graham
Belgia
Paul Van Zeeland
Australia
Richard Kirby
88. Disebut juga Aksi Polisionil yaitu aksi yang dilakukan Belanda
dengan tujuan menjaga wilayah kekuasaannya. Aksi dimulai dengan
menyerang Lapangan udara Maguwo, Yogyakarta. Taktik yang
digunakan Belanda dengan mengadakan serangan kilat atau
Blitzkrieg.
Hasil : Kota Yogya dapat dikuasai dan para pemimpin RI dapat di
tawan ( Soekarno, Hatta, H. Agus Salim).
Reaksi pihak RI :
A. Bidang Militer
Menghadapi serangan Belanda, TNI menerapkan taktik Pertahanan
Rakyat Semesta yaitu Perang gerilya secara total deangan cara
menyebarkan kekuatan di seluruh wilayah yang disebut kantong-
kantong perlawananan dijabarkan dalam Perintah Kilat no.1 tgl 12
Juni 1948 dari Jenderal Sudirman yang berisi antara lain :
AGRESI MILITER BELANDA II
19 Desember 1948
89. Kita telah diserang oleh Belanda dengan
menyerang Yogyakarta dan Lapangan Terbang
Maguwo
Pemerintah Belanda telah membatalkan
persetujuan gencatan senjata
Semua angkatan perang menjalankan rencana
yang telah ditetapkan untuk menghadapi
serangan tersebut
Perintah Kilat Jenderal Sudirman
PETA GERILYA JENDERAL SUDIRMAN
92. Markas Besar Komando Djawa (MBKD) berpusat
di Kepurun, Manisrenggo, Klaten dibawah pimpinan
Kolonel AH. Nasution
Markas Besar Komando Sumatera (MBKS)
berpusat di Medan, Sumatera Utara dipimpin
Kolonel Hidayat
Tugas : Melaksanakan pemerintahan militer dan merencanakan perlawanan
bersenjata terhadap Belanda
Juga dibentuk adanya struktur pemerintahan militer
antara lain :
93. Taktik yang digunakan
• Wingate yaitu gerakan untuk melakukan penyusupan ke dalam
wilayah musuh
• Wehrkreise ( dari kata wehr “ perlawanan ” dan kreise “ lingkaran )
artinya
membentuk daerah-daerah perlawanan yang tersebar dibanyak tempat
sehingga kekuatan Belanda terpecah-pecah dalam daerah perlawanan
yang luas
• Hasil : Dalam serangan Umum 1 Maret 1949 TNI mampu menguasai kota
Yogya selama 6 Jam yang secara taktik militer TNI dapat mengalahkan
Belanda dengan menguasai Yogya selama 6 Jam dibawah pimpinan
Letkol Soeharto (Komandan Wehrkreise III/Brigade X Yogyakarta )
94. 19/11/2020 94
Tokoh SU 1 Maret 1949
Sri Sultan HB IX, Penggagas Serangan
Umum 1 Maret
Letkol Soeharto, Pelaksana Serangan Umum 1 Maret
Letkol Soeharto di medan gerilya saat SU 1 Maret 1949
97. B. Bidang Politik
Membentuk :
Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dibentuk 19
Desember 1948 berpusat diBukittinggi, Sumatera Barat dipimpin
Mr.Syafruddin Prawiranegara( Menteri Kemakmuran )
Jika gagal maka membentuk Pemerintahan Republik Indonesia
di India dibawah pimpinan Mr. AA.Maramis (Menteri Keuangan),
LN Palar dan dr. Sudarso
101. Usaha-usaha yang ditempuh
antara lain :
1. Kabinet Ali Sastroamidjojo I Membawa masalah Irian Barat ke forum
PBB namun belum berhasil
2. Kabinet Burhanuddin Harahap Membawa masalah Irian Barat dalam
Sidang Majelis Umum PBB namun juga gagal
Alasan : Belanda menyatakan masalah Ir-Bar adalah masalah
bilateral Indonesia-Belanda sehingga harus diselesaikan
melalui Uni Indonesia-Belanda
3. Kabinet Ali Sastroamidjojo II Membatalkan seluruh isi persetujuan
dalam KMB yang diikuti dengan pembentukan Propinsi Irian Barat
( 17 Agustus 1956) dengan ibukota di Soa Siu, Tidore serta mengangkat
Zainal Abidin Syah sebagai gubernur
102. Pihak Indonesia memutuskan segala aktivitas hubungan
perekonomian yang berkaitan dengan Belanda dengan cara :
A. Mengadakan rapat umum di jakarta yang dilanjutkan dengan aksi mogok para
buruh yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda pada 2 Desember
1957
B. Melarang aktivitas maskapai penerbangan Belanda (KLM) di wilayah Indonesia
C. Pengambilalihan aset-aset milik Belanda al :
a. 9 Desember 1957 Bank Escompto diambil alih oleh pemerintah RI
b. Perusahaan Perkebunan Belanda ( Netherlandsche Handel
Maatschappij /NHM) diambil alih dan diganti menjadi Bank Dagang Negara
c. Percetakan De Unie diganti menjadi percetakan negara
( Diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1958)
103. Pada 19 Desember 1961 dikeluarkan TRIKORA
( Tiga Komando Rakyat ) yang berisi :
Gagalkan pembentukan Negara Papua bikinan kolonial
Belanda
Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air
Indonesia
Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan
kemerdekaan dan kesatuan tanah air Indonesia
Realisasi TRIKORA
Dibentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada 2 Januari 1962.
Susunan Komando Mandala
104. 19/11/2020 104
SUSUNAN KOMANDO MANDALA
Panglima Mandala
Mayjen Soeharto
Wakil Panglima I
Kol (L) Subono
Kepala Staf
Kolonel Achmad Tahir
Wakil Panglima II
Kol (U) Leo Wattimena
Profil Personil
107. Diselesaikan melalui Persetujuan New York ( 15 Agustus 1962) atas ide dari
Ellsworth Bunker ( Diplomat AS) yang berisi antara lain :
– Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada Penguasa Pelaksana
Sementara PBB atau UNTEA ( United Nations Temporary Executive
Authority ) pada 1 Oktober 1962
– Pada 1 Oktober 1962 akan berkibar bendera PBB dengan Belanda dan
kemudian diturunkan pada 31 Desember 1962 untuk digantikan bendera
RI dan PBB
– Pemerintahan UNTEA berakhir pada 1 Mei 1963 yang kemudian
diserahkan pada pihak Indonesia
– Selama masa UNTEA, pegawai Indoneisa akan digunakan sebanyak-
banyaknya dan pegawai dan tentara Belanda dipulangkan selambat-
lambatnya 1 Mei 1962
– Tahun 1969, rakyat Irian Barat akan diberi kesempatan untuk
menentukan nasibnya sendiri yaitu bergabung dengan NKRI atau memisahkan
diri
108. Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA)
Tahap pertama dimulai pada 24 Maret 1969, bentuk
kegiatan konsultasi dengan Dewan Kabupaten di kota
Jayapura mengenai tata cara penyelenggaraan pepera
Tahap kedua berupa pemilihan Dewan Musyawarah
Pepera yang berakhir pada bulan Juni 1969
Tahap ketiga berupa pelaksanaan pepera pada tanggal
4 Juli 1969 dan berakhir tanggal 4 Agustus 1969
109. MATERIPETA KONSEP
KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI-
KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK INDONESIA-
BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN.
KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN NEGARA PADA
MASA DEMOKRASI LIBERAL DAN DEMOKRASI
TERPIMPIN
110. 19/11/2020 110
Demokrasi
Liberal
Demokrasi
Terpimpin
Pergolakan Politik dan
Separatisme
Menyebabkan
Terjadnya pergantian
kabinet
Separatisme
Politik dagang sapi
Menyebabkan
Kekuasaan mutlak di
tangan Presiden
Soekarno
Dibentuknya DPR GR
oleh Presiden
Menyebabkan
Pemberontakan PKI Madiun
Pemberontakan DI/TII
Pemberontakan APRA
Pemberontakan RMS
Pemberontakan Andi Azis
Pemberontakan PRRI/Permesta
112. • Bidang Politik
Indonesia menerapkan sistem politik Demokrasi Liberal
yang bentuk konkritnya terdapat kabinet-kabinet al:
Kabinet Natsir ( 6 September 1950-21 Maret 1951)
Kabinet Sukiman ( 27 April 1951-3 April 1952)
Kabinet Wilopo ( 3 April 1952-3 Juni 1953)
Kabinet Ali – Wongso ( PNI-PIR) ( 31 Juli 1953-12 Agustus 1955)
Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955- 3 Maret 1956)
Kabinet Ali Satroamidjojo II ( 20 Maret- 4 Maret 1957)
Kabinet Djuanda / Kabinet Karya (9 April 1957 – 5 Juli 1959)
AKIBAT ?
113. KABINET NATSIR
• Prestasi Indonesia jadi anggota PBB
nomor 60
• Jatuh Mosi tidak percaya dari
kabinet
114. KABINET SUKIMAN
• Prestasi MSA ( Mutual
Security Act) kerjasama
militer dengan AS
• Jatuh Gagal bebaskan IBA ( Irian
Barat)
115. KABINET WILOPO
• Prestasi Merencanakan pemilu I
7an : Milih DPR dan Konstituante
• Jatuh a. Peristiwa 17 Oktober 1952
( DPR campur tangan urusan AD )
b. Peristiwa Tanjung Morawa
( Masalah tanah perkebunan
di Sum-ut )
116. KABINET ALI - I
• Prestasi KAA ( Konferensi Asia-Afrika)
pelopor :
Indonesia Ali Sastro
Srilanka Sir John Kotelawala
Pakistan Moh. Ali
India Pandit Jawaharlal Nehru
Birma U Nu
• Jatuh Konflik di tubuh Militer
117. KABINET BURHANUDIN HARAHAP
• Prestasi Melaksanakan Pemilu I
7an : Milih anggota
DPR ( 29 September 1955)
Konstituante ( 15 Desember 1955)
Hasil : 4 partai besar
Mas Parno NU Pa Kumis
MASYUMI PNI NU P K I
118. KABINET ALI - II
• Prestasi Mbebaskan IBA
( Irian Barat )
119. KABINET DJUANDA
• Disebut ZAKEN KABINET / KABINET
AHLI (Menteri-menteri ahli di bidangnya)
• Program :
Cukupi KESANGAN
Ciptakan AMARA
Kembalikan IBA
121. Merupakan bentuk pelaksanaan dari
dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Masih ingat
khan Isi Dekrit
Presiden??
Pembubaran badan konstituante
UUDS 1950 tidak berlaku
dan berlakunya kembali UUD 1945
Dibentuk MPRS dan DPAS
122. 19/11/2020 122
PENYEBAB KONSTITUANTE
GAGAL MENYUSUN UNDANG-UNDANG DASAR BARU
Fraksi-fraksi yang ada di dewan Kontituante hanya mengurus kepentingan partai atau
golongannya saja
Dilaksanakannya sistem Demokrasi Liberal
Sering terjadinya pergantian pemerintahan (kabinet) yang terus menerus
Munculnya gerakan separatis di daerah-daerah
Pada tanggal 21 Februari 1957, Presiden Soekarno menyampaikan gagasannya yang
disebut dengan Konsepsi Presiden yang berisi :
Membentuk Kabinet Gotong Royong yang didukung oleh semua partai, berintikan PNI,
Masyumi, NU dan PKI ( Kabinet empat kaki )
Membentuk Dewan Nasional yang beranggotakan wakil-wakil golongan fungsional sebagai
badan penasehat bagi pemerintah
123. Namun dalam prakteknya mengalami
penyelewengan karena kata “dipimpin” diartikan
sebagai “dipimpin” menurut kehendak presiden
Hakikat Demokrasi Terpimpin
Demokrasi
Terpimpin
?
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan”
Demokrasi yang berdasar Sila ke 4
pancasila :
125. Membubarkan DPR hasil pemilu 1955
dengan dasar Penpres no. 3/1959
dan membentuk DPR-GR (Gotong
Royong) dengan dasar Penpres no
4/1960
Membubarkan MPR dan
membentuk MPRS dengan dasar
Penetapan Presiden nomor 2
tahun 1959
Bidang Politik
126. Melaksanakan sistem ekonomi terpimpin dimana presiden
terjun langsung mengatur ekonomi yang terpusat pada
pemerintah pusat, perekonomian terpusat pada satu tangan
Akibat : Perekonomian lesu bahkan terjadi inflasi
yang sangat tajam pada tahun 1965 yang
mencapai 650%
Sebab-sebab kegagalan ekonomi terpimpin :
1. Penanganan ekonomi tidak rasional dan
lebih bersifat politik tanpa kendali
2. Tak ada ukuran yang objektif dalam menilai
usaha
127. Politik Luar Negeri
Politik Luar negeri mengarah pada politik mercu suar antara
lain :
A. Membagi kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu :
a. Oldefo ( Old Established Forces), yaitu kekuatan lama yang telah
mapan yakni negara-negara kapitalis yang neokolonialis dan
imperialis ( Nekolim )
b. Nefo ( New Emerging Forces) , yaitu kekuatan baru yang sedang
muncul yakni negara-negara progresif revolus ioner
B. Menyelenggarakan pesta olah raga negara-negara Nefo yang dikenal
dengan nama Ganefo ( Games of New Emerging Forces )
C. Membentuk poros Jakarta – Peking ( Politik poros )
D. Terjadinya konfrontasi dengan Malaysia, karena Malaysia dianggap
sebagai negara Nekolim ( antek-antek negara Barat ) dan menentang
pembentukan negara federasi Malaysia.
Akibat : Indonesia keluar dari PBB karena Malaysia menjadi anggota
Dewan Keamanan PBB
129. 19/11/2020 129
Latar Belakang
Akibat Perundingan Renville yang
sangat merugikan Indonesia
Kabinet Amir Syarifuddin jatuh akibat
mosi tidak percaya dari parlemen
dan diganti Kabinet Hatta
Amir berbalik menjadi oposisi dan mendirikan Front
Demokrasi Rakyat (FDR) 28 Juni 1948
Proses Pemberontakan
130. 19/11/2020 130
PROSES PEMBERONTAKAN
Amir Bersama dengan tokoh
senior PKI MUSO
Menyusun doktrin baru PKI dengan nama
“Jalan Baru “
Gabungan Partai Sosialis, Partai Buruh yang berbau sosialis-komunis
ke dalam PKI dan MUSO diangkat sebagai pemimpin
Mengecam Persetujuan Renville dan menyerang Kabinet Hatta
yang dituduh bersikap kompromi dengan Belanda
Amir Syarifudin
Musso
Kronologis Pemberontakan
131. 19/11/2020 131
KRONOLOGIS PEMBERONTAKAN
Pemogokan Di Pabrik
Karung Goni
Delanggu
11 September 1948
Terjadi Insiden Senjata Antara
FDR X Pasukan Siliwangi
di SOLO
Solo Dijadikan Daerah Liar
( WILD WEST)
Memproklamirkan Berdirinya
Soviet Republik Indonesia di
Madiun
Menghancurkan RI dan mengganti
dasar negara Pancasila dengan
dasar negara Komunis
Upaya Penumpasan
132. 19/11/2020 132
UPAYA PENUMPASAN
Kolonel gatot Subroto
(Panglima Divisi II Jawa Tengah)
Kolonel Sungkono
(Panglima Divisi Jawa Timur)
Melaksanakan Gerakan Operasi Militer (GOM) dengan
mengerahkan kesatuan TNI dan Polisi di wilayah
masing-masing
Panglima Besar Jenderal Soedirman
memerintahkan kepada
Gambar-gambar PKI Madiun
134. 19/11/2020 134
Jenazah korban pemberontakan PKI
Jenazah Korban Partai Komunis Indonesia (PKI) pimpinan Muso di
Madiun Jawa Timur [ Lukisan Revolusi Rakyat Indonesia ]
136. 19/11/2020 136
PEMBERONTAKAN DI / TII
Adanya keinginan SM Kartosuwiryo untuk
mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) yang
muncul sejak tahun 1942 ketika mendirikan
Pesantern Sufah di Malangbong, Garut, Jawa
Barat
Dilanjutkan dengan memproklamirkan
berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) 7
Agustus 1949 dengan Kartosuwiryo sebagai
Imam NII dengan dasar negaranya : KANUN
ASASI
Naskah Proklamasi NII
137. 19/11/2020 137
PROKLAMASI
Berdirinja NEGARA ISLAM INDONESIA
Bismillahirrahmanirrahim Asjhadoe anla ilaha illallah wa asjhadoe
anna Moehammadar Rasoeloellah
Kami, Oemmat Islam Bangsa Indonesia MENJATAKAN:
Berdirinja ,,NEGARA ISLAM INDONESIA"
Maka hoekoem jang berlakoe atas Negara Islam Indonesia
itoe, ialah: HOEKOEM ISLAM
Allahoe Akbar! Allahoe Akbar! Allahoe Akbar!
Atas nama Oemmat Islam Bangsa Indonesia
Imam NEGARA ISLAM INDONESIA
Ttd
(S M KARTOSOEWIRJO)
MADINAH-INDONESIA, 12 Sjawal 1368 / 7 Agoestoes 1949
Struktur Wilayah NII
138. 19/11/2020 138
STRUKTUR WILAYAH NII
Daerah I Daerah II Daerah III
Daerah ibukota negara Daerah Jawa Barat Daerah yang penduduknya
mengikuti gerakan NII
Upaya Penumpasan
139. 19/11/2020 139
UPAYA PENUMPASAN
Melalui pimpinan Masyumi Moh. Natsir yang
mengajak Kartosuwiryo untuk kembali ke RI dengan
membentuk Komite Natsir September 1949
G A G A L Upaya Militer
140. UPAYA MILITER
RENCANA DASAR 2.1
Jenderal Nasution
Mengikutsertakan rakyat dalam
penumpasan DI/TII
Dengan siasat “ Pagar Betis”
nama Operasinya
Bharatayudha
Kartosuwiryo berhasil ditangkap
pada 4 Juni 1962 dan dijatuhi
hukuman mati 16 Agustus 1962
DI / TII di Berbagai daerah
Hasilnya ?
141. DI/TII DI BERBAGAI DAERAH
JAWA TENGAH
TEGAL
Dipimpin Amir Fatah yang
memproklamirkan NII dan TII di Desa
Pangarasan Tegal 23 Agustus 1949
Ditumpas dengan Operasi Gerakan Banteng
Negara (GBN) yang dipimpin Letkol
Ahmad Yani dengan membentuk Pasukan
Banteng Raiders
KEBUMEN
Dilakukan oleh Angkatan Umat Islam (AUI) yang
dipimpin Kyai Sumolayu (Kyai Muhammad
Mahfudz abdurrahman) yang dibantu oleh
Batalyon 426 Kudus dan Magelang
Ditumpas dengan Operasi
Merdeka yang dipimpin Letkol
Suharto
DI/TII Kalimantan Selatan
142. 19/11/2020
142
DI / TII KALIMANTAN SELATAN
Dipimpin oleh Ibnu Hadjar dengan
membentuk KRYT ( Kesatuan Rakyat
Yang Tertindas) pada 10 Oktober 1950.
Bulan Juli 1963 Ibnu Hajar tertangkap
dan dijatuhi hukuman mati
DI/TII Sulawesi Selatan
143. 19/11/2020
143
DI / TII SULAWESI SELATAN
Dipimpin oleh Kahar Muzzakar
Latar Belakangnya : Kahar Muzzakar
menginginkan kedudukan di APRIS
Kemudian dia membentuk KGSS ( Komando
Gerilya Sulawesi Selatan) dan menyatakan diri
bergabung dengan NII Kartosuwiryo
Pemberontakan berhasil ditumpas pada tahun 1965
dengan ditandai ditembaknya Kahar Muzzakar
DI/TII Aceh
144. 19/11/2020 144
DI/TII ACEH
Dipimpin oleh Daud Beureueuh ( Gubernur Militer Aceh)
Latar Belakang :
Kecewa karena Aceh hanya dijadikan daerah setingkat
Karesidenan
Tanggal 21 september 1953 menggabungkan diri dengan
NII Kartosuwiryo
Penumpasan
dengan jalan musyawarah diprakarsai Panglima Kodam 1
Iskandar Muda Kolonel M. Yasin
17-28 Desember 1962
145. 19/11/2020 145
PEMBERONTAKAN APRA
• Pemimpin :
Kapten Raymond Westerling
• Dalang :
Sultan Hamid II
( Menteri Negara Dalam Kabinet RIS)
Tujuan :
• Mempertahankan bentuk Federasi,
dan
• Memiliki tentara sendiri dalam RIS
Westerling
Sultan Hamid II
Profil Kapten Westerling
146. 19/11/2020 146
Profil Kapten Raymond Westerling
Westerling Meninggal tahun 1987Westerling tiba di Belanda
Paspor westerling
Proses Pemberontakan
147. 19/11/2020
147
PROSES PEMBERONTAKAN
23 Januari 1950
Menyerang kota Bandung secara tiba-tiba dibawah
pimpinan Kapten Raymond Westerling
APRA membantai setiap anggota TNI yang ditemui
termasuk membunuh Perwira Divisi Siliwangi
Letkol Lembong beserta 79 anggota APRIS
Penumpasan :
22 Februari 1959 pemberontakan berhasil ditumpas
dan pemimpinnya Westerling berhasil melarikan diri
ke luar negeri
148. 19/11/2020 148
PEMBERONTAKAN RMS
Pemimpin :
Dr. Soumokil ( Bekas jaksa Agung Indonesia Timur)
Mendirikan “ Republik Maluku Selatan (RMS)”
20 April 1950 yang ingin melepaskan diri dari NKRI
Usaha Penumpasan :
Dengan cara diplomasi melalui J. Leimena karena
tidak berhasil maka dikirimkan pasukan TNI dibawah
pimpinan Kolonel AE Kawilarang dan menguasai
Ambon November 1950
Dalam operasi penumpasan RMS
gugur Letkol Slamet Riyadi
149. 19/11/2020
149
Pemimpin :
Andi Azis ( Anggota APRIS)
Latar Belakang :
Menolak masuknya TNI dari Jawa
5 April 1950
Andi Azis menyerang markas TNI di Ujung Pandang dan
menawan Panglima Teritorium Letkol AJ Mokoginta
8 April 1955
Andi Azis diminta menterahkan diri. Karena tidak
mengindahkan dikirimlah pasukan TNI dari Jawa dibawah
pimpinan Kolonel AE Kawilarang
PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
150. 19/11/2020
150
Upaya Penumpasan
PEMBERONTAKAN PRRI/PERMESTA
Pemberontakaan di Sumatera dipimpin Letkol Ahmad
Husein dengan memproklamirkan berdirinya PRRI
(Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia)
Latar Belakang :
Adanya hubungan yang tidak harmonis antara pemerintah Pusat dengan
daerah dalam hal alokasi biaya pembangunan dari pusat yang dirasa
kurang memadai
Upaya yang dilakukan :
Membentuk Dewan daerah oleh para Panglima Militer yaitu :
Dewan Banteng di Sumatera Barat oleh Letkol Ahmad Husein ( 20
Desember 1956)
Dewan Gajah di Medan oleh Kolonel Simbolon ( 22 Desember 1956)
Dewan Garuda di Sumatera Selatan dan Dewan Manguni di Manado
oleh Kolonel Vence Samual ( 18 Februari 1957)
151. 19/11/2020
151
Permesta di Sulawesi
UPAYA PENUMPASAN
Mengelar Operasi militer dengan nama Operasi 17 Agustus yang
dipimpin oleh Letkol Ahmad Yani
Juga digelar operasi militer yang lain yaitu :
1. Operasi Tegas di Riau tujuannya untuk mengamankan
perusahaan minyak asing
2. Operasi Sapta Marga di sumatera Utara
3. Operasi Sadar di sumatera selatan
4. Operasi Merdeka di Sulawesi dengan menggabungkan antara
AD, AL dan AU
Dalam operasi ini TNI berhasil menembak jatuh Pesawat Pembom
B-26 Milik AS yang dinaiki Pilot Allan Lawrence Pope (Ikut
membantu Pemberontak)
Secara resmi pemberontakan dapat ditumpas pada 19 Mei 1961
152. 19/11/2020
152
PERMESTA DI SULAWESI
Dipimpin oleh Letkol Vence Samual (Panglima
Teritorium VII Makassar)
Mendirikan gerakan PERMESTA 2 Maret 1957.
Gerakan diikuti oleh Kolonel Somba 17 Februari
1958 dengan menyatakan diri sebagai bagian
dari PRRI
Operasi penumpasan :
Dengan Operasi Merdeka dan Operasi Sapta
Marga pada bulan April 1958 dan berhasil
ditumpas pada tahun 1961
Tokoh-tokoh PERMESTA
153. 19/11/2020 153
Tokoh-tokoh PERMESTA, tampak dari kiri ke kanan:
Panglima TT-VII/Wirabuana Letkol HN Ventje Sumual
didampingi Mayor Dee Gerungan, Mayor Dolf Runturambi
dan Kastaf TT-VII/Wirabuana Letkol Saleh Lahede
154. 19/11/2020 154
Pemberontakan-pemberontakan di Indonesia
PenumpasanTempatTokohPemberontakanNo
Melancarkan GOM (Gerakan Operasi Militer) dipimpin
Kolonel Gatot Subroto
Melancarkan operasi Bharatayudha dipimpin Jenderal
Nasution
Gerakan Benteng Nasional ( Letkol Ahmad Yani)
Operasi Merdeka (Letkol Soeharto)
Melalui jalan musyawarah
Mengirimkan pasukan TNI dan Polri
Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Letkol Suharto
Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Kol.
Kawilarang
Operasi 17 Agustus dipimpin Letkol. Ahmad Yani
Menggunakan pasukan RPKAD pimpinan Kolonel Sarwo
Edhi Wibowo
Madiun
Jawa Barat
Tegal
Kebumen
Kalimantan Selatan
Sulawesi Selatan
Aceh
Bandung
Makkasar, Sul-Sel
Maluku
Padang, Sumbar
Jakarta
Musso
Amir Syarifuddin
SM.Kartosuwirjo
Amir Fatah
KyaiSumolangu
Ibnu Hadjar
Kahar Muzzakar
Daud Beureueh
Sultan Hamid
Kapten Westerling
Andi Azis
Dr. Soumokil
Letkol Achmad Husein
Letkol Untung, Nyoto,
Syam, dll
PKI Madiun
DI/TII Jawa Barat
DI/TII Jawa tengah
DI/TII Kalsel
DI/TII Sulsel
DI/TII Aceh
APRA
Andi Azis
RMS
PRRI/Permesta
G 30 S/PKI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
155. MATERIPETA KONSEP
PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965
DAN PERALIHAN KEKUASAAN POLITIK
KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN EKONOMI
SERTA PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA DI TENGAH
USAHA MENGISI KEMERDEKAAN
156. 19/11/2020 156
Mengakibatkan
Dipengaruhi oleh
Proses Peralihan kekuasaan politik
di Indonesia
Penumpasan
G 30 S/ PKI
PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER
DAN PERALIHAN KEKUASAAN
POLITIK
Menjelang Peristiwa
G 30 S/PKI
Peristiwa
G 30 S/PKI
Dampak
G 30 S/ PKI
Analisis
Beberapa
pendapat
tentang
peristiwa
G 30 S /
PKI
158. Adanya Isu tentang adanya Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap Presiden
Soekarno.Isu ini dihembuskan PKI kepada TNI AD yang akan mengadakan kudeta pada
peringatan ulang tahun ABRI 5 Oktober 1965.
Reaksi TNI AD : menolak dengan tegas isu yang dilontarkan PKI dan ganti menuduh bahwa
PKI yang justru akan merebut kekuasaan.
Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI)
Gerakan ditujukan pada perwira-perwira AD yang dianggap sebagai perintang cita-cita PKI.
Perwira AS yang diculik PKI antara lain :
Letnan Jenderal Ahmad Yani ( Menteri/Panglima Angkatan Darat atau Men pangad)
Mayor Jenderal R. Soeprapto ( Deputy II Pangad)
Mayor Jenderal Haryono MT ( Deputy III Pangad)
Mayor Jenderal Suwondo Parman ( Asisten I Pangad)
Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan ( Asisten IV Pangad)
Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur)
Letnan Satu Pierre Andreas Tendean ( Ajudan Jenderal AH Nasution)
SEBAB-SEBAB MUNCULNYA G 30 S / PKI
159. Selain korban-korban di atas, gerakan 30 September PKI juga
membawa korban lain yaitu :
1. Putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani
Nasution, yang ikut tertembak dan meninggal pada
6 Oktober 1965
2. Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun, pengawal rumah
wakil PM II J. Leimina
Di Yogyakarta terdapat 2 korban yaitu :
1. Kolonel Katamso, Komandam Korem 072
PamungkasYogyakarta
2. Letnan Kolonel Sugiyono, Kepala Staf Korem 072 Pamungkas
Yogyakarta
Foto-foto Korban G 30 S/PKI
165. Upaya Penumpasan G 30 S/PKI
Mulai dilancarkan pada tanggal 1 Oktober 1965 melalui usaha-usaha antara
lain :
1. Menetralisir pasukan yang dimanfaatkan oleh Gerakan 39 September PKI yaitu :
A. Pasukan Batalyon 503/ Brawijaya ( berhasil disadarkan dan
kembali ke Jawa Timur)
B. Pasukan Batalyon 545/ Diponegoro ( sebagian anggota tetap bergabung
dengan G 30 S PKI ) .
2. Merebut tempat-tempat yang dikuasai kaum pemberontak antara lain gedung
RRI, gedung telekomunikasi di Jakarta dengan mengerahkan pasukan dari
kesatuan RPKAD dibawah pimpinan Kolonel Sarwo Edy Wibowo
3. Merebut lapangan Udara Halim Perdana Kusuma oleh pasukan RPKAD dengan
dibantu oleh pasukan-pasukan dari :
1. Batalyon 238 Kujang/Siliwangi
2. Batalyon I Kavaleri
Lapangan Halim berhasil direbut pada 2 Oktober 1965
166. 4. Mencari dan menemukan tempat penimbunan korban penculikan
pada 3 Oktober 1965 atas informasi dari anggota polisi Sukitman
5. Pada 4 Oktober 1965 jenazah korban penculikan diambil dari sumur
tua di Lubang Buaya dan pada 5 Oktober 1965 dimakamkan di makam
pahlawan Kalibata Jakarta
6. Tokoh-tokoh kunci dalam pemberontakan G 30 PKI berhasil ditangkap
antara lain :
A. Kolonel A. Latief ( Komandan Penculikan)
berhasil ditangkap pada 8 Oktober 1965
B. Letkol Untung ditangkap di Tegal 11 Oktober
1965
C. DN Aidit ditangkap di Solo 24 Oktober 1965
DN. AIDIT
167. MATERIPETA KONSEP
KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PROSES JATUHNYA
PEMERINTAHAN ORDE BARU DAN TERJADINYA
REFORMASI
PROSES MUNCULNYA REFORMASI DAN
JATUHNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU
168. 19/11/2020 168
PROSES MUNCULNYA REFORMASI DAN
JATUHNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU
SEBAB-SEBAB MUNCULNYA
TUNTUTAN REFORMASI
GERAKAN
REFORMASI
JATUHNYA
PEMERINTAH ORBA
Yaitu
Perlunya regenerasi kepemimpinan
nasional
Penyelewengan nilai-nilai Pancasila
dan UUD 1945
Pemerintah ORBA Sentralistik
Kehidupan politik banyak terjadi
pengekangan
Terdiri dari
Pengertian
Tujuan Reformasi
Agenda Reformasi
Mahasiswa
Disebabkan oleh
Krisis Politik
Krisis Ekonomi
Masalah Sosial
170. Apa sich
REFORMAS
I itu !!!!
Perubahan radikal untuk perbaikan dalam
suatu masyarakat atau negara (Kamus
Bahasa Indonesia, Drs. Adam Normiet SAE,
dkk)
Pembaharuan radikal untuk perbaikan bidang
sosial, politik atau agama ( Kamus Besar
Bahasa Indonesia)
Kesimpulan :
Suatu perubahan tatanan perikehidupan lama
dengan tatanan perikehidupan yang baru dan
secara hukum menuju ke arah perbaikan
Back
171. A. Adanya ketidakadilan di bidang perekonomian dan hukum selama pemerintahan orde
baru selama 32 tahun
B. Krisis Politik
Ditujukan pada terbitnya lima paket undang- undang politik yang dianggap menjadi
sumber ketidakadilan yaitu :
a. UU No. 1 tahun 1985 tentang pemilihan umum
b. UU No. 2 tahun 1985 tentang susunan, kedudukan, tugas dan wewenang DPR/MPR
c. UU No. 3 tahun 1985 tentang Parpol dan golongan karya
d. UU No. 5 tahun 1985 tentang referendum
e. UU No. 8 tahun 1985 tentang organisasi massa
C. Krisis Hukum
Pelaksanaan hukum pada masa orde baru terdapat banyak ketidakadilan terutama yang
menyangkut hukum bagi keluarga pejabat.
D. Krisis Ekonomi
Faktor penyebab krisis ekonomi yang melanda Indonesia antara
lain :
1. Utang Luar Negeri Indonesia
2. Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945
3. Pola pemerintahan sentralistis
FAKTOR MUNCULNYA REFORMASI
172. E. Krisis Kepercayaan
Puncak aksi rakyat dan mahasiswa terjadi pada 12 Mei 1998 dimana terjadi
peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Trisakti oleh aparat yaitu :
1. Elang Mulia Lesmana
2. Heri Hertanto
3. Hendriawan Lesmana
4. Hafidhin Royan
Pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998 terjadi aksi massa besar-besaran
terutama ditujukan pada etnis Cina. Tuntutan mundur kepada Soeharto
semakin menguat setelah munculnya tokoh-tokoh masyarakat yang ikut
menuntut Soeharto mundur diantaranya :
1. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
2. Amien Rais
3. Megawati
4. Sri Sultan Hemengkubuwono X
Pada tanggal 21 Mei 1998 Soeharto kemudian menyerahkan kekuasaan
pada BJ. Habibie
Tokoh Deklarasi Ciganjur
Tokoh Deklarasi Ciganjur
174. AGENDA GERAKAN REFORMASI 1998
Adili Soeharto dan
Kroni-kroninya
Pemerintahan yang
bersih dari KKN
Otonomi daerah yang
seluas-luasnya
Supremasi
Hukum
Hapus Dwi Fungsi
ABRI
Amandemen UUD
1945
175. 19/11/2020 175
Kronologis Reformasi 1998
Awal Maret 1998
Soeharto terpilih lagi menjadi
Presiden untuk ketujuh
kalinya
Memasuki bulan Mei 1998
Mahasiswa mulai turun ke jalan
menyuarakan tuntutan
reformasi
12 Mei 1998
Terjadi tragedi Trisakti
13 dan 14 Mei 1998
Kerusuhan massal di Jakarta
dan kota-kota lain
19 Mei 1998
Mahasiswa menduduki gedung
DPR?MPR
20 Mei 1998
Presiden membentuk Komite
Reformasi
Heri Hertanto
Hendriawan Lesmana
Hafidhin Royan
Elang Mulia Lesmana
21 Mei 1998
Soeharto mengundurkan diri
Foto-foto
184. Perkembangan Politik Setelah 21 Mei 1998
Pengangkatan Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia
BJ Habibie diangkat menjadi presiden menggantikan Soeharto pada 21 Mei 1998.
Upaya-upaya yang dilakukan Habibie :
A. Bidang Ekonomi
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie antara lain :
A. Merekapitulasi perbankan
B. Merekonstruksi perekonomian Indonesia
C. Melikuidasi beberapa bank bermasalah
D. Menaikkan nilai tukar rupaih terhadap dollart hingga dibawah Rp 10.000
E. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF
B. Bidang Politik
Habibie mulai memberikan kebebasan bagi rakyat untuk berbicara dengan dikeluarkannya
UU No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
( Lihat ERLANGGA hal :160)
C. Masalah Dwi Fungsi ABRI
Konsep Dwi Fungsi ABRI mulai diperkenalkan pertama kali oleh Jenderal AH
Nasution dimana disebutkan bahwa selain sebagai kekuatan negara ABRI juga memiliki
hak politik. Reformasi dibidang militer dilakukan dengan mengurangi anggoita ABRI di
DPR dari 75 menjadi 38 orang. Langkah lainnya adalah memisahkan antara ABRI
dengan Polri pada 5 Mei 1999.
D. Bidang Hukum
Habibie juga mereformasi bidang hukum. Namun reformasi bidang hukum tidak dapat
berjalan dengan baik karena terjadinya tumpang tindih perundang-undangan.
185. Dilaksanakan Sidang Istimewa MPR
( 10-13 Nopember 1998)
Hasil Sidang Istimewa MPR 1998 antara lain :
A. TAP MPR No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi pembangunan dalam rangka
penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara
B .TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
bebas KKN
C. TAP MPR No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan jabatan presiden dan wakil presiden
RI
D. TAP MPR No. XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan ototnomi daerah
E. TAP MPR No. XVI/MPR/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi
F. TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia (HAM)
186. Dilaksanakan pada 7 Juni 1999 yang diikuti oleh48 Partai Politik.
Pemilu tahun 1999 merupakanpemilu yang sangat penting setelah
reformasi. Dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ).
Setelah diadakan pemilihan umum, maka muncul lima partai besar
pemenang pemilu yaitu :
A. PDI Perjuangan
B. Partai Golkar
C. Partai Persatuan Pembangunan ( PPP )
D. Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB )
E. Partai Amanat Nasional ( PAN )
188. Sidang Umum MPR Hasil Pemilihan Umum 1999
Dilaksanakan sejak tanggal 1 – 21 Oktober 1999.
A. Amien Rais dikukuhkan sebagai ketua MPR
B. Akbar Tanjung sebagai ketua DPR.
Dalam sidang ini, laporan pertanggungjawaban Habibie ditolak oleh
MPR. Akibatnya adalah Habibie tidak dapat mencalonkan diri
menjadi Presiden Republik Indonesia. Sehingga masa kekuasaan
Habibie yang dimulai tanggal 21 Mei 1998 berakhir pada 21 Oktober
1999.Sehingga hanya muncul tiga calon presiden yaitu :
A. Gus Dur
B. Megawati
C. Yusril Ihza Mahendra.
Yusril mengundurkan diri dari pencalonan sehingga hanya tinggal dua
calon yaitu Gus Dur dan Megawati. Dari hasil pemilihan presiden yang
dilaksanakan secara voting tanggal 20 Oktober 1999, maka terpilih Gus
Dur sebagai Presiden RI ke 4. Sedangkan pada 21 Oktober 1999
diadakan pemilihan wakil presiden yang diikuti oleh Megawati dan
Hamzah Haz yang dimenangkan oleh Megawati. Sehingga terpilih
Presiden Gus Dur dan Wakil Presiden megawati.