3. Antepartum
HemorrhageInternational
Definisi Tradisional
• Kehilangan darah > 500 mL pada persalinan
pervaginam
• Kehilangan darah > 1000 mL pada seksio
caesaria
Definisi Fungsional
• Kehilangan darah yang potensial mengakibatkan
ketidakstabilan hemodinamik
Insiden
• sekitar 5% dari seluruh persalinan
Postpartum Hemorrhage
8. Antepartum
HemorrhageInternational
Pencegahan
• Waspada
• manajemen aktif kala tiga
- Oxytocin profilaksis
– 10 U IM
– 20 U/L N/S IV tetesan cepat
- Penjepitan dan Pemotongan tali pusat dini
- Penegangan tali pusat terkendali dengan
penekanan suprapubik arah berlawanan
Postpartum Hemorrhage
9. Antepartum
HemorrhageInternational
Menejeman aktif vs ekspektatif pada kala
III
Cochrane Library
Issue 1, 2000
PPH > 500 mL (n=4636)
PPH > 1000 mL (n=4636)
Maternal Hb < 91 (n=4256)
Blood transfusion (n=4829)
Therapeutic oxytocin (n=4829)
Nausea (n=3407)
Manual removal (n=4829)
0.1 1 10
Odds Ratio (95% Confidence Interval)
Outcome (subjects)
Postpartum Hemorrhage
10. Antepartum
HemorrhageInternational
Diagnosis – Apakah telah terjadi HPP?
• Pertimbangkan faktor risiko
• Observasi perdarahan pervaginam
• Nilai perdarahan dari vagina diikuti C/S
• INGAT
- Perkiraan kehilangan darah
- manipulasi lanjutan dapat memperbesar kehilangan
darah
- kehilangan darah dapat ditoleransi pada saat tertentu
Postpartum Hemorrhage
12. Antepartum
HemorrhageInternational
TATALAKSANA - ABC ’s
• Bicara dan observasi pasien
• Jalur IV besar (No 16 gauge)
• Kristaloid- jumlah banyak!
• Hitung Darah lengkap (DPL)
• Golongan darah dan Cross-matched
• Minta PERTOLONGAN!
Postpartum Hemorrhage
13. Antepartum
HemorrhageInternational
Tatalaksana - Nilai fundus
• simultan dengan ABC
• Atonia merupakan penyebab utama Perdarahan Post
partum
• Jika lembek → masase bimanual
- singkirkan inversio uteri
- mungkin terdapat trauma traktus bagian bawah
- evakuasi bekuan darah dari vagina & servik
- membutuhkan eksplorasi manual pd saat ini
Postpartum Hemorrhage
17. Antepartum
HemorrhageInternational
Ya
1. Pemijatan fundus uteri (15 detik)
Uterus
berkontraksi?
Tidak
Evaluasi rutin. Bila perdarahan
masih berlangsung, periksa
perineum, vagina dan
serviks
• Teruskan KBI 2 menit lagi
• Keluarkan tangan pelan-
pelan
• Pantau kala IV dengan
ketat
Ya
Uterus
berkontraksi?
Tidak
2. Bersihkanlah bekuan darah dan/atau selaput
ketuban dari vagina & serviks
3. Pastikan kandung kemih kosong. Jika penuh
kateterisasi
4. Lakukan kompresi bimanual internal (KBI) 5
menit
ATONIA UTERI
18. Antepartum
HemorrhageInternational
Tidak
5. Anjurkan keluarga untuk melakukan kompresi
bimanual eksternal
6. Keluarkan tangan perlahan-lahan
7. Berikan ergometrin 0,2 mg IM (Jangan
diberikan jika hipertensi)
8. Pasang infus (jarum ukuran 16 atau 18) 500 ml
RL + 20 U oksitosin. Habiskan secepat
mungkin
9. Ulangi KBI.
YaUterus
berkontraksi?
Tidak
Pantau ibu selama
kala IV
10. Rujuk segera
11. Dampingi ibu ke tempat rujukan
12. Lanjutkan infus RL + 20 U oksitosin 500 ml/jam
hingga tiba ditempat rujukan. Kemudian 125
ml/jam (40 tetes/menit), berikan juga minuman
untuk rehidrasi
ATONIA UTERI
19. Antepartum
HemorrhageInternational
Tatalaksana - Eksplorasi Manual
• Jika dengan kompresi bimanual dan oksitosin
respon tidak ada lanjutkan dengan eksplorasi
• Eksplorasi manual akan:
- Singkirkan adanya inversio uteri
- Palpasi luka servik
- Evakuasi sisa plasenta atau bekuan darah
dari uterus
- Singkirkan adanya ruptura uteri atau
dehisens
Postpartum Hemorrhage
21. Antepartum
HemorrhageInternational
JENIS RETENSIO PLASENTA
PLASENTA ADHESIVA
Implantasi kuat dari jonjot korion plasenta,
sehingga mekanisme separasi fisiologik
gagal
PLASENTA AKRETA
Implantasi memasuki sebagian lapisan
miometrium
Postpartum Hemorrhage
23. Antepartum
HemorrhageInternational
Retensio plasenta dengan separasi
parsial :
Tentukan jenis retensio
Regangkan tali pusat & pasien meneran.
Bila ekspulsi tidak terjadi coba traksi
terkontrol tali pusat dgn terkendali
Infus oksitosin 20 u dalam 500 cc NS/RL
40 tetes/mnt
Postpartum Hemorrhage
24. Antepartum
HemorrhageInternational
Bila masih gagal lakukan manual
plasenta (hati-hati dan halus)
Restorasi cairan
Transfusi darah bila perlu
Antibiotika
Atasi komplikasi (perdarahan hebat,
infeksi, syok neurogik)
Postpartum Hemorrhage
25. Antepartum
HemorrhageInternational
Sisa Plasenta :
Dini pem. Rutin lengkap plasenta
setelah dilahirkan
Sbgn besar dgn keluhan perdarahan
setelah 6-10 hr dgn sub involusi
uterus
Antibiotika
Eksplorasi digital, dgn AVM atau D&K
Postpartum Hemorrhage
26. Antepartum
HemorrhageInternational
Lakukan manuver sekrup untuk
melahirkan plasenta (bila tdk tersedia
prosedur anestesi, berikan analgesik)
Pengamatan & perawatan lanjutan
(tanda-tanda vital, kontraksi uterus,
tinggi fundus uteri dan perdarahan
pasca tindakan serta efek samping
obat-obat.
Postpartum Hemorrhage
27. Antepartum
HemorrhageInternational
Plasenta Akreta :
Pem. Luar ikutnya fundus/korpus
bila tali pusat ditarik
Pem. Dalam perabaan tepi plasenta
sulit karena implantasi yang dalam
Tindakan operatif
Postpartum Hemorrhage
29. Antepartum
HemorrhageInternational
INVERSIO UTERI
Bagian uterus masuk ke kavum uteri
Fundus uteri belum keluar dari
kavum
Korpus uteri yang terbalik sudah
masuk vagina
Uterus & vagina sudah terletak di
luar vagina
Postpartum Hemorrhage
36. Antepartum
HemorrhageInternational
Tatalaksana - Uterotonika Tambahan
• ergotamine – hati-hati pada hipertensi
- 0.25 mg IM or 0.125 mg IV
- Dosis maksimum 1.25 mg
• Cytotec (misoprostol) – hati-hati pada asma
- 400 mg pr or po
- 800-1000 mg per rektal
Postpartum Hemorrhage
37. Antepartum
HemorrhageInternational
Tatalaksana - Perdarahan dengan
kontraksi Uterus baik (keras)
• Eksplorasi traktus genitalia bawah
• dibutuhkan - analgesia yang sesuai
- eksposur yang baik dan lampu
• Perbaikan surgikal yang tepat
- dapat di tampon sementara –
dengan balon Foley atau kasa)
Postpartum Hemorrhage
38. Antepartum
HemorrhageInternational
Tatalaksana - Perdarahan Uterus Berlanjut
• Kemungkinan kosgulopati - INR, PTT, waktu
pembekuan, fibrinogen
• Bila koagulopati abnormal:
- koreksi dengan faktor pembekuan, platelets
• Bila koagulasi normal:
- siapkan Kamar Operasi
- singkirkan ruptura uteri, mungkin perlu reparasi
- pertimbangkan ligasi uteri/ hipogastrik , histerektomi
Postpartum Hemorrhage
39. Antepartum
HemorrhageInternational
EMBOLI AIR KETUBAN
• Masuknya air ketuban melalui vena
endoserviks atau sinus vena
• Menyumbat pembuluh2 kapiler dlm
paru2 ibu
• Reaksi anafilaksis keras
• Gangguan pembekuan darah
• Edema paru2 luas, gagal & payah
jantung kanan
Postpartum Hemorrhage
40. Antepartum
HemorrhageInternational
GEJALA2 EMBOLI AIR
KETUBAN• Gelisah, mual/muntah, takikardi & takipnea
• Dispnea & sianosis
• Tekanan darah menurun, nadi cepat & lemah
• Kesadaran turun, nistagmus, kadang2 timbul
kejang tonik klonik
• Gangguan pembekuan darah
(hipo/afibrinogenemia)
• Mortalitas sangat tinggi (50 % dlm 60’ pertama)
Postpartum Hemorrhage
41. Antepartum
HemorrhageInternational
Tatalaksana - ABC ’s
PASTIKAN bahwa anda siap
untuk melakukan resusitasi!!!!
• Pertimbangkan akan perlunya Foley catheter, CVP,
arterial line, dll
• Pertimbangkan perlunya bantuan orang yang lebih
ahli
Postpartum Hemorrhage
Definition and Incidence – We traditionally underestimate blood loss and should probably use a more physiological definition of PPH.
Etiology Slide – The 4 T’s are a useful way to remember to consider all possible etiologies of PPH.
.Antepartum Risk Factors Slide – By anticipating PPH in those patients at greater risk, measures such as IV in situ for delivery may result in reduced blood loss due to more efficient treatment or prevention. You can use the “4 T’s” to demonstrate how each is a risk factor.
.Intrapartum Risk Factors Slide – as with slide #5
Postpartum Risk Factors Slide – as with slide #5
Prevention Slide – Active management of 3rd stage is a combination of all these factors although many will argue that the most significant component is the administration of oxytocin. Consider discussing the controversy of IV bolus vs IM with regards to the physiological effects of the agent. IV bolus alone will not have a prolonged effect and should be followed by an infusion to be most effective.
Diagnosis Slide – always maintain a high index of suspicion, trying not to underestimate loss and remembering that a healthy young woman will compensate very well for blood loss……….up to a point.