SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Muna adalah daerah dengan potensi pertanian dan peternakan yang
potensial. Alokasi penyelenggaraan kegiatan pengembangan sektor tersebut masih
sangat minim akibat proses pengambangan dan pembangunan yang teeralokasi lebih
dominan kepada pengembangan kota sehingga kurang dominan dalam upaya-upaya
pengembangan sektor riil tersebut. Namun, menyongsong implementasi kebijakan
pembangunan daerah yang otonom (desentralisasi) dewasa ini menuntut segenap
stakeholders di daerah untuk mampu mengelola potensi sumber daya lokalnya secara
mandiri dan efektif.
Hal ini mengacu pada pentingnya peranan setiap stakeholders dalam upayaupaya dan program pengembangan potensi yang ada. Sejalan dengan hal tersebut,
keterlibatan lembaga-lembaga kemasyarakatan sabgat penting dalam pencapaian
target pengembangan yang akan menjadi plot dan realitas selaku bahan acuan
selanjutnya dalam program pengembangan daerah.
Melihat berbagai realitas dilapangan adalah menjadi sangat penting peranan
lembaga keagamaan dalam pengembangan potensi-potensi daerah karena peran dalam
struktur yang mengharuskan adanya keteladanan dan contoh kongkrit yang nyata.
Seperti halnya realitas yang terjadi di Sulawesi Tenggara dimana pemenuhan
permintaan akan produk peternakan belum sepenuhnya disediakan oleh produk ternak
lokal, bahkan sampai pada tahun terakhir ini kebutuhan masyarakat terhadap daerah
lain seperti Sulawesi Selatan. Padahal dari aspek potensi sumber daya alamnya
Sulawesi Tenggara khususnya di Kabupaten Muna memiliki keunggulan yang sama
dengan daerah lain. Potensi ini menjadi sebuah kerangka acuan guna pengembangan
potensi peternakan dimana sangat realistis dengan potensi lingkungan yayasan yang
ideal untuk program pengembangan sapi
Adanya program pemerintah melalui Dinas Peternakan melakukan pembinaan
peternakan sapi didaerah ini dengan membentuk kelompok-kelompok peternakan sapi
yang diharapkan menjadi cikal bakal usaha kecil mikro dan menengah dibidang
pertanian dan peternakan. Untuk meningkatkan produksi dan produktifitas ternak sapi
di daerah ini diperlukan penerapan teknologi peternakan yang tepat guna dan muda
diadopsi oleh peternak dan berdasarkan kondisi obyektif peternakan sapi diwilayah
Kabupaten Muna
Hal inilah yang dilakukan dan dirintis dilingkungan yayasan sebagai pilot
project usaha mandiri menuju kesejahteraan masyarakat khususnya dilingkungan
yayasan melalui upaya nyata yang akan dikembangkan menuju kemandirian akan
ketergantungan Yayasan yang selama ini sangat minim dengan dana penyelenggaraan
pencapaian tujuan yang diharapkan selaku sentra pembinaan dan lembaga teladan
bagi umat.

B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para santri dan masyarakat sekitar
tentang system usaha ternak sapi.
2. Sebagai project percontohan program pengembangan usaha ternak sapi bagi
masyarakat sekitar dan yayasan pada umumnya.
3. Sebagai cikal bakal pembentukan jaringan usaha tani antara yayasan, masyarakat
dan instansi terkait.
4. Sebagai bentuk penyuluhan, pelatihan dan pembinaan terhadap kelompokkelompok usaha peternakan sapi disekitarnya.
5. Meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

di

Sulawesi

Tenggara

melalui

pengembangan sistem usaha ternak sapi

C. DAMPAK KEGIATAN BAGI YAYASAN DAN MASYARAKAT
1. Menciptakan sistem usaha ternak sapi di areal yayasan sebagai bentuk pilot
project di Desa Umba..
2. Menghadirkan sumbangan dan sumber pendapatan bagi pengelolaan yayasan ke
arah yang mandiri, modern dam profesional.
3. Menciptakan santri yang memiliki etos kerja dan pengalaman wirausaha mandiri.
4. Merangsang masyarakat untuk mengembangkan wirausaha bidang pertanian
dalam menuju kesejahteraan.
5. Terbentuknya sarana dan wadah kerjasama melalui hubungan yang kuat antara
warga yayasan dengan masyarakat selaku kegiatan pembinaan umat yang terpadu
dalam peningkatan moral dan kesejahteraan sosial.
6. Peningkatan aktifitas ekonomi masyarakat melalui peningkatan PAD gna
akselerasi pembangunan daerah.
7. Menciptakan wirausahawan tani dengan wawasan profesional.

D. DESKRIPSI KEGIATAN
1. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Program pengembangan dilaksanakan di Desa Umba dan sekitarnya dan
akan berlangsung selama 8 bulan mulai april sampai dengan Desember 2009. Hal
ini secara strategis didasarkan pada :
-

Yayasan memiliki lahan yang sangat memungkinkan untuk pengembangan
hewan ternak.

-

Masyarakat sekitarnya umumnya memiliki wawasan tentang peternakan sapi
sehingga memungkinkan percepatan pengembangan inovasi dan teknologi
sistem usaha ternak sapi yang dikembangkan.

2. Target Sasaran Kegiatan
Program dialokasikan secara khusus guna pemberdayaan anak-anak binaan
Yayasan (santri) dan masyarakat sekitarnya yang memiliki minat dan bakat dalam
usaha ternak. Yang akan di dampingi secara intensif guna mengadopsi teknologi
dan inovasi yang dikembangkan.
3. Penguatan Kapasitas Usaha
Pelatihan akan menjadi sarana penguatan kapasitas yang harus dilaksanakan
untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengembangkan sistem usaha
peterbakan yang dilakukan dengan materi yang mencakup tentang :
1. Teknis Budi Daya
2. Manajemen usaha ternak terpadu
3. Pengelolaan administrasi dan keuangan
4. Manajemen pemasaran
4. Monitoring dan Evaluasi
Demi mengidentifikasi secara dini permasalahan yang muncul dilapangan
dalam proses perjalanan usaha untuk persiapan tindakan dan solusi yang tepat dan
cepat. Monev teragenda dalam 3 bentuk yaitu Monev mingguan, melibatkan
tenaga pendamping lapangan, Monev bulanan, melibatkan tim pelaksana dan
tenaga ahli, Monev Triwulan, melibatkan segenap stakeholders terkait.
5. Pelaporan
Teknis pelaporan dilakukan dalam 2 tahapan berdasarkan hasil monev
secara terpadu meliputi Laporan Pertengahan (Mid Term) menyangkut tentang
proses pelaksanaan kegiatan mencakup sosialisasi, pelatihan penguatan kelompok,
peroases pengelolaan, kemajuan pelaksanaan, permasalahan-permasalahan dan
solusi yang diberikan selama paruh waktu kegiatan kemudian Laporan Akhir
(Final Report) menyangkut tentang pelaksanaan agenda program secara
keseluruhan dari awal hingga akhir proses pelaksanaan program.

E. STUDI KELAYAKAN USAHA
1. Aspek Produksi
Budi daya ternak sapi di dahului dengan pendirian bangunan produksi
(kandang ternak) meliputi :
-

Kandang sapi dewasa ukuran (PxL) 20 x 6 M

-

Kandang sapi pejantan ukuran (PxL) 10 x 6 M

-

Gudang pakan + Rumah penjaga

-

Kolam permandian sapi dan tempat pembuatan pakan penguat.
2. Aspek Teknis
Secara sederhana, teknis pengembangan sistem usaha ternak sapi adalah
sebagai berikut ; Pembersihan kandang, Pemberian pakan dan konsentrat serta
proses pembiakan ternak.
3. Aspek Pemasaran
Peluang pasar usaha ternak sapi dalam lingkup wilayah Sulawesi Tenggara
secara umum sangat cerah dan menjanjikan. Kebutuhan pasar masih sangat tinggi
dengan suplai produk pada usaha-usaha konsumsi rumah makan dan acara ritual.
4. Aspek Finansial
Perhitungan kelayakan aspek finansial di dasarkan pada asumsi-asumsi
sebagai berikut :
-

Biaya investasi yang dibutuhkan

hanya mencakup investasi bangunan

kandang dan peralatan.
-

Umur ekonomis perlengkapan peralatan minimal 10 tahun.

-

Biaya susut/perawatan bangunan dan peralatan dialokasi sebesar 5 % pertahun
dari harga masing-masing.

-

Biaya asuransi dan pajak adalah 2,5 % pertahun.

-

Biaya produksi (biaya variabel) meliputi semua biaya yang dikeluarkan
selama proses produksi berlangsung.

5. Analisis Ekonomi
Analisi rugi laba pengembangan sistem ternak dimaksud menggunakan
aplikasi metode Net Benefit Cost Ratio (NBCR)

yaitu senilai 1,12 yang

menunjukkan sistem usaha ternak sapi terpadu menguntungkan secara ekonomi.
F. ORGANISASI PELAKSANA
Pembina

: Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten

Penanggungjawab

: Nyonya Hasnah

Ketua Pelaksana

: La Fepu

Konsultan Pendamping

: Tim Konsultan

Pendamping Lapangan

: 2 orang

Administrasi dan Keuangan

: 1 orang

G. KEBUTUHAN BIAYA DAN SUMBER DANA
Guna

realisasi

penyelenggaraan

kegiatan

dibutuhkan

dana

sebesar

Rp.280.950.000,- (Terbilang : Dua Ratus Delapan Puluh Juta Sembilan Lima Puluh
Ribu Rupiah) dengan sumber dana diharapkan adalah berasal dari Program Lembaga
Mandiri Yang Mengakar Di Masyarakat (LM3) Direktorat Jenderal Peternakan
Departemen Pertanian Republik Indonesia Tahun Anggaran 2009 (Rincian Anggaran
Terlampir)

H. JADWAL PELAKSANAAN
Adapun rincian jadwal pelaksanaan program pengembangan sistem usaha ternak sapi
adalah sebagai berikut :
Bulan
No.
I
II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
III
1.
2.
3.
IV
1.

2.

Uraian Kegiatan
Persiapan
Pelaksanaan Kegiatan
Rekrutmen & Pembentukan
Pembangunan Kandang
Pengolahan Lahan
Peralatan & Bibit Ternak
Pelatihan
Pendampingan
Proses Produksi &
Pemasaran
Monev
Monev Mingguan
Monev Bulanan
Monev Triwulan
Pelaporan dan Lokakarya
Laporan pertengahan
- Penyusunan draft
- Penyerahan laporan
Laporan Akhir
- Penyusunan draft
- Finalisasi & Penyerahan

1

2

3

4

5

6

7

8
LEMBAR PENGESAHAN

PENGEMBANGAN SISTEM USAHA TERNAK SAPI PADA YAYASAN PENDIDIKAN
”AL MAARIF” KABUPATEN MUNA
1. Lembaga Pengusul

:

Yayasan Pendidikan ”AL MAARIF” Kabupaten Muna
Lendeo, Desa Lakandito Kec. Kabangka Kab. Muna

 Alamat
 Kontak Person

:

0813 4188 6065

2. Pelaksana Kegiatan

:

Yayasan Pendidikan ”AL MAARIF” Kabupaten Muna

 Penanggung jawab

:

Nyonya Hasnah

 Ketua Pelaksana

:

La Fepu

3. Konsultan Pendamping

:

Tim Konsultan

4. Lama Kegiatan

:

8 Bulan

5. Biaya Yang Diperlukan

:

Rp. 280.950.000,-

:

Terbilang : (Dua Ratus Delapan Puluh Juta Sembilan
Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

:

6. Sumber Dana

Program

LM3

Departemen

Pertanian

Republik

Indonesia Tahun 2009
Raha,
Penanggungjawab
Ketua Yayasan

Maret

Ketua Pelaksana

NYONYA HASNAH

L A
Mengetahui,
An. Kepala Dinas Pertanian Kab. Muna
Kepala Bidang Peternakan

Ir. L.M. Yakub. M.Si
NIP. 590 008 940

F E P U

2009
NO

A

JENIS KEGIATAN

VOL

Paket
Paket
Paket

Persiapan
1 Koordinasi
2 Sosialisasi
3 Legalisasi Usaha

SAT

HARGA (Rp)

1
2
1

1.000.000
1.000.000
2.000.000

1.000.000
2.000.000
2.000.000
5.000.000

OB
OB
OB
OB

8
40
8
4

250.000
250.000
250.000
250.000

2.000.000
10.000.000
2.000.000
1.000.000
15.000.000

Paket
Paket

1
1

14.715.000
9.410.000

14.715.000
9.410.000

Ekor
Kg
Kg
Paket
Paket

30
4
1
1
1

5.000.000
150
2.000
500.000
1.095.000

150.000.000
8.640.000
28.800.000
500.000
1.095.000
189.035.000

Paket
Paket
Paket
Paket

2
2
1
1

3.000.000
3.000.000
5.000.000
10.645.000

6.000.000
6.000.000
5.000.000
10.650.000
27.650.000

Paket
Paket

1
1

5.000.000
5.000.000

5.000.000
5.000.000
10.000.000

Paket
Paket

1
1

1.140.000
1.000.000

1.140.000
1.000.000
2.140.000

Paket
Paket
Exp

1
1
10

2.000.000
2.000.000
400.000

2.000.000
2.000.000
4.000.000
7.000.000
280.950.000

Sub Total
B.
1
2
3
4
C.
1
2
3

D.
1
2
3
4
E.
1
2
F.
1
2
G.
1
2
3

Transportasi
Ketua Pelaksana
Tim Konsultan 5 orang
Pendamping Lapangan 2 orang
Tenaga Adm dan Keuangan
Sub Total
Operasional Kegiatan Usaha
Kandang
Peralatan Kandang
Biaya Produksi
- Bibit Sapi
- Pakan Ternak
- Konsentrat 30 ekor/240 hari
- Obat-obatan
- Penyusutan Kandang+Peralatan
Sub Total
Pendampingan dan Monev
Pelatihan Teknis
Pelatihan Manaj, Adm & Keu
Monev
Bantuan Modal Pengembangan
Sub Total
Promosi Produk
Spot Iklan
Pengembangan Jaringan Pasar
Sub Total
Dokumentasi dan Publikasi
Dokumentasi
Publikasi
Sub Total
Pelaporan
Penyusunan Laporan Mid
Penyusunan Laporan Akhir
Penggandaan Laporan
Sub Total
TOTAL

JUMLAH (Rp)

”Terbilang : Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus
Empat Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah”
(LM3)

DIUSULKAN

O
L
E
H

Yayasan Pendidikan ”AL
MAARIF”
Kabupaten Muna
KABUPATEN MUNA

SULAWESI TENGGARA
TAHUN 2009

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Usaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai PotongUsaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai Potong
bambangpoenya
 
Proposal biogas
Proposal biogasProposal biogas
Proposal biogas
-
 
Strategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan GapoktanStrategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan Gapoktan
BBPP_Batu
 
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 20122.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
Aznar Ismail
 
Bab 4 bismillah (hal. 46 76) sudah
Bab 4 bismillah (hal. 46 76) sudahBab 4 bismillah (hal. 46 76) sudah
Bab 4 bismillah (hal. 46 76) sudah
studiopracimantoro
 

Was ist angesagt? (20)

Proposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawaProposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawa
 
Proposal bantuan ternak timbul mukti
Proposal bantuan ternak timbul muktiProposal bantuan ternak timbul mukti
Proposal bantuan ternak timbul mukti
 
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANITRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
TRANSFORMASI KELEMBAGAAN PETANI MENUJU KORPORASI PETANI
 
Usaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai PotongUsaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai Potong
 
Konsep Agropolitan
Konsep AgropolitanKonsep Agropolitan
Konsep Agropolitan
 
Kelembagaan rawa lebak (yuti)
Kelembagaan rawa lebak (yuti)Kelembagaan rawa lebak (yuti)
Kelembagaan rawa lebak (yuti)
 
Proposal biogas
Proposal biogasProposal biogas
Proposal biogas
 
Strategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan GapoktanStrategi Pengembangan Gapoktan
Strategi Pengembangan Gapoktan
 
Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013Permentan no.82 tahun 2013
Permentan no.82 tahun 2013
 
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
Laporan Pembinaan Kelembagaan Petani Tahun 2015
 
Proposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawaProposal ternak kambing etawa
Proposal ternak kambing etawa
 
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 20122.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
2.0. pedoman teknis bantuan alsintan 2012
 
Laporan fieldtrip
Laporan fieldtripLaporan fieldtrip
Laporan fieldtrip
 
Rumusan bimtek peningkatan kapasitas penyuluh daerah
Rumusan bimtek peningkatan kapasitas penyuluh daerahRumusan bimtek peningkatan kapasitas penyuluh daerah
Rumusan bimtek peningkatan kapasitas penyuluh daerah
 
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015
 
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)Presentasi tim kep   10 des 2020 (yuti)
Presentasi tim kep 10 des 2020 (yuti)
 
Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok Tani
Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok TaniPetunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok Tani
Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Kemampuan Kelompok Tani
 
Bab 3 (36-45)pdf baru
Bab 3 (36-45)pdf baruBab 3 (36-45)pdf baru
Bab 3 (36-45)pdf baru
 
Bab 4 bismillah (hal. 46 76) sudah
Bab 4 bismillah (hal. 46 76) sudahBab 4 bismillah (hal. 46 76) sudah
Bab 4 bismillah (hal. 46 76) sudah
 
Img
ImgImg
Img
 

Ähnlich wie Pengembangan usaha tani

Pedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanPedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunan
Warnet Raha
 
Peran bkad mendorong pemberdayaan masyarakat
Peran bkad  mendorong pemberdayaan masyarakatPeran bkad  mendorong pemberdayaan masyarakat
Peran bkad mendorong pemberdayaan masyarakat
Sutardjo ( Mang Ojo )
 
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
Vonny Soru
 

Ähnlich wie Pengembangan usaha tani (20)

Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten SukabumiLaporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
Laporan Observasi Lapang ke Kabupaten Sukabumi
 
Pedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunanPedoman pendamping tanaman tahunan
Pedoman pendamping tanaman tahunan
 
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desainkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Lakip bptp sumsel 2012
Lakip bptp sumsel 2012Lakip bptp sumsel 2012
Lakip bptp sumsel 2012
 
Lakip bptp sumsel 2011
Lakip bptp sumsel 2011Lakip bptp sumsel 2011
Lakip bptp sumsel 2011
 
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Succes Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima TaniSucces Story Transfer Prima Tani
Succes Story Transfer Prima Tani
 
KTNA Provinsi Riau
KTNA Provinsi RiauKTNA Provinsi Riau
KTNA Provinsi Riau
 
Lakip BPTP Sumsel
Lakip BPTP SumselLakip BPTP Sumsel
Lakip BPTP Sumsel
 
Peran bkad mendorong pemberdayaan masyarakat
Peran bkad  mendorong pemberdayaan masyarakatPeran bkad  mendorong pemberdayaan masyarakat
Peran bkad mendorong pemberdayaan masyarakat
 
Makalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petaniMakalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petani
 
Makalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petaniMakalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petani
 
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
1.4. pedoman budidaya pel peng kws agri unggas lokal
 
Proposal ayam
Proposal ayamProposal ayam
Proposal ayam
 
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdfelearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
elearning_66_5d95a6511ec8c.pdf
 
Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras Pengembangan usaha agribisnis beras
Pengembangan usaha agribisnis beras
 
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana Pengembangan usaha agribisnis beras  Dian Dwi wijaksana
Pengembangan usaha agribisnis beras Dian Dwi wijaksana
 
Politik
PolitikPolitik
Politik
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha

Mehr von Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Pengembangan usaha tani

  • 1. A. LATAR BELAKANG Kabupaten Muna adalah daerah dengan potensi pertanian dan peternakan yang potensial. Alokasi penyelenggaraan kegiatan pengembangan sektor tersebut masih sangat minim akibat proses pengambangan dan pembangunan yang teeralokasi lebih dominan kepada pengembangan kota sehingga kurang dominan dalam upaya-upaya pengembangan sektor riil tersebut. Namun, menyongsong implementasi kebijakan pembangunan daerah yang otonom (desentralisasi) dewasa ini menuntut segenap stakeholders di daerah untuk mampu mengelola potensi sumber daya lokalnya secara mandiri dan efektif. Hal ini mengacu pada pentingnya peranan setiap stakeholders dalam upayaupaya dan program pengembangan potensi yang ada. Sejalan dengan hal tersebut, keterlibatan lembaga-lembaga kemasyarakatan sabgat penting dalam pencapaian target pengembangan yang akan menjadi plot dan realitas selaku bahan acuan selanjutnya dalam program pengembangan daerah. Melihat berbagai realitas dilapangan adalah menjadi sangat penting peranan lembaga keagamaan dalam pengembangan potensi-potensi daerah karena peran dalam struktur yang mengharuskan adanya keteladanan dan contoh kongkrit yang nyata. Seperti halnya realitas yang terjadi di Sulawesi Tenggara dimana pemenuhan permintaan akan produk peternakan belum sepenuhnya disediakan oleh produk ternak lokal, bahkan sampai pada tahun terakhir ini kebutuhan masyarakat terhadap daerah lain seperti Sulawesi Selatan. Padahal dari aspek potensi sumber daya alamnya Sulawesi Tenggara khususnya di Kabupaten Muna memiliki keunggulan yang sama dengan daerah lain. Potensi ini menjadi sebuah kerangka acuan guna pengembangan potensi peternakan dimana sangat realistis dengan potensi lingkungan yayasan yang ideal untuk program pengembangan sapi Adanya program pemerintah melalui Dinas Peternakan melakukan pembinaan peternakan sapi didaerah ini dengan membentuk kelompok-kelompok peternakan sapi yang diharapkan menjadi cikal bakal usaha kecil mikro dan menengah dibidang pertanian dan peternakan. Untuk meningkatkan produksi dan produktifitas ternak sapi di daerah ini diperlukan penerapan teknologi peternakan yang tepat guna dan muda
  • 2. diadopsi oleh peternak dan berdasarkan kondisi obyektif peternakan sapi diwilayah Kabupaten Muna Hal inilah yang dilakukan dan dirintis dilingkungan yayasan sebagai pilot project usaha mandiri menuju kesejahteraan masyarakat khususnya dilingkungan yayasan melalui upaya nyata yang akan dikembangkan menuju kemandirian akan ketergantungan Yayasan yang selama ini sangat minim dengan dana penyelenggaraan pencapaian tujuan yang diharapkan selaku sentra pembinaan dan lembaga teladan bagi umat. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para santri dan masyarakat sekitar tentang system usaha ternak sapi. 2. Sebagai project percontohan program pengembangan usaha ternak sapi bagi masyarakat sekitar dan yayasan pada umumnya. 3. Sebagai cikal bakal pembentukan jaringan usaha tani antara yayasan, masyarakat dan instansi terkait. 4. Sebagai bentuk penyuluhan, pelatihan dan pembinaan terhadap kelompokkelompok usaha peternakan sapi disekitarnya. 5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tenggara melalui pengembangan sistem usaha ternak sapi C. DAMPAK KEGIATAN BAGI YAYASAN DAN MASYARAKAT 1. Menciptakan sistem usaha ternak sapi di areal yayasan sebagai bentuk pilot project di Desa Umba.. 2. Menghadirkan sumbangan dan sumber pendapatan bagi pengelolaan yayasan ke arah yang mandiri, modern dam profesional. 3. Menciptakan santri yang memiliki etos kerja dan pengalaman wirausaha mandiri.
  • 3. 4. Merangsang masyarakat untuk mengembangkan wirausaha bidang pertanian dalam menuju kesejahteraan. 5. Terbentuknya sarana dan wadah kerjasama melalui hubungan yang kuat antara warga yayasan dengan masyarakat selaku kegiatan pembinaan umat yang terpadu dalam peningkatan moral dan kesejahteraan sosial. 6. Peningkatan aktifitas ekonomi masyarakat melalui peningkatan PAD gna akselerasi pembangunan daerah. 7. Menciptakan wirausahawan tani dengan wawasan profesional. D. DESKRIPSI KEGIATAN 1. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Program pengembangan dilaksanakan di Desa Umba dan sekitarnya dan akan berlangsung selama 8 bulan mulai april sampai dengan Desember 2009. Hal ini secara strategis didasarkan pada : - Yayasan memiliki lahan yang sangat memungkinkan untuk pengembangan hewan ternak. - Masyarakat sekitarnya umumnya memiliki wawasan tentang peternakan sapi sehingga memungkinkan percepatan pengembangan inovasi dan teknologi sistem usaha ternak sapi yang dikembangkan. 2. Target Sasaran Kegiatan Program dialokasikan secara khusus guna pemberdayaan anak-anak binaan Yayasan (santri) dan masyarakat sekitarnya yang memiliki minat dan bakat dalam usaha ternak. Yang akan di dampingi secara intensif guna mengadopsi teknologi dan inovasi yang dikembangkan. 3. Penguatan Kapasitas Usaha Pelatihan akan menjadi sarana penguatan kapasitas yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengembangkan sistem usaha peterbakan yang dilakukan dengan materi yang mencakup tentang :
  • 4. 1. Teknis Budi Daya 2. Manajemen usaha ternak terpadu 3. Pengelolaan administrasi dan keuangan 4. Manajemen pemasaran 4. Monitoring dan Evaluasi Demi mengidentifikasi secara dini permasalahan yang muncul dilapangan dalam proses perjalanan usaha untuk persiapan tindakan dan solusi yang tepat dan cepat. Monev teragenda dalam 3 bentuk yaitu Monev mingguan, melibatkan tenaga pendamping lapangan, Monev bulanan, melibatkan tim pelaksana dan tenaga ahli, Monev Triwulan, melibatkan segenap stakeholders terkait. 5. Pelaporan Teknis pelaporan dilakukan dalam 2 tahapan berdasarkan hasil monev secara terpadu meliputi Laporan Pertengahan (Mid Term) menyangkut tentang proses pelaksanaan kegiatan mencakup sosialisasi, pelatihan penguatan kelompok, peroases pengelolaan, kemajuan pelaksanaan, permasalahan-permasalahan dan solusi yang diberikan selama paruh waktu kegiatan kemudian Laporan Akhir (Final Report) menyangkut tentang pelaksanaan agenda program secara keseluruhan dari awal hingga akhir proses pelaksanaan program. E. STUDI KELAYAKAN USAHA 1. Aspek Produksi Budi daya ternak sapi di dahului dengan pendirian bangunan produksi (kandang ternak) meliputi : - Kandang sapi dewasa ukuran (PxL) 20 x 6 M - Kandang sapi pejantan ukuran (PxL) 10 x 6 M - Gudang pakan + Rumah penjaga - Kolam permandian sapi dan tempat pembuatan pakan penguat.
  • 5. 2. Aspek Teknis Secara sederhana, teknis pengembangan sistem usaha ternak sapi adalah sebagai berikut ; Pembersihan kandang, Pemberian pakan dan konsentrat serta proses pembiakan ternak. 3. Aspek Pemasaran Peluang pasar usaha ternak sapi dalam lingkup wilayah Sulawesi Tenggara secara umum sangat cerah dan menjanjikan. Kebutuhan pasar masih sangat tinggi dengan suplai produk pada usaha-usaha konsumsi rumah makan dan acara ritual. 4. Aspek Finansial Perhitungan kelayakan aspek finansial di dasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut : - Biaya investasi yang dibutuhkan hanya mencakup investasi bangunan kandang dan peralatan. - Umur ekonomis perlengkapan peralatan minimal 10 tahun. - Biaya susut/perawatan bangunan dan peralatan dialokasi sebesar 5 % pertahun dari harga masing-masing. - Biaya asuransi dan pajak adalah 2,5 % pertahun. - Biaya produksi (biaya variabel) meliputi semua biaya yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung. 5. Analisis Ekonomi Analisi rugi laba pengembangan sistem ternak dimaksud menggunakan aplikasi metode Net Benefit Cost Ratio (NBCR) yaitu senilai 1,12 yang menunjukkan sistem usaha ternak sapi terpadu menguntungkan secara ekonomi.
  • 6. F. ORGANISASI PELAKSANA Pembina : Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten Penanggungjawab : Nyonya Hasnah Ketua Pelaksana : La Fepu Konsultan Pendamping : Tim Konsultan Pendamping Lapangan : 2 orang Administrasi dan Keuangan : 1 orang G. KEBUTUHAN BIAYA DAN SUMBER DANA Guna realisasi penyelenggaraan kegiatan dibutuhkan dana sebesar Rp.280.950.000,- (Terbilang : Dua Ratus Delapan Puluh Juta Sembilan Lima Puluh Ribu Rupiah) dengan sumber dana diharapkan adalah berasal dari Program Lembaga Mandiri Yang Mengakar Di Masyarakat (LM3) Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian Republik Indonesia Tahun Anggaran 2009 (Rincian Anggaran Terlampir) H. JADWAL PELAKSANAAN Adapun rincian jadwal pelaksanaan program pengembangan sistem usaha ternak sapi adalah sebagai berikut :
  • 7. Bulan No. I II 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. III 1. 2. 3. IV 1. 2. Uraian Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Rekrutmen & Pembentukan Pembangunan Kandang Pengolahan Lahan Peralatan & Bibit Ternak Pelatihan Pendampingan Proses Produksi & Pemasaran Monev Monev Mingguan Monev Bulanan Monev Triwulan Pelaporan dan Lokakarya Laporan pertengahan - Penyusunan draft - Penyerahan laporan Laporan Akhir - Penyusunan draft - Finalisasi & Penyerahan 1 2 3 4 5 6 7 8
  • 8. LEMBAR PENGESAHAN PENGEMBANGAN SISTEM USAHA TERNAK SAPI PADA YAYASAN PENDIDIKAN ”AL MAARIF” KABUPATEN MUNA 1. Lembaga Pengusul : Yayasan Pendidikan ”AL MAARIF” Kabupaten Muna Lendeo, Desa Lakandito Kec. Kabangka Kab. Muna  Alamat  Kontak Person : 0813 4188 6065 2. Pelaksana Kegiatan : Yayasan Pendidikan ”AL MAARIF” Kabupaten Muna  Penanggung jawab : Nyonya Hasnah  Ketua Pelaksana : La Fepu 3. Konsultan Pendamping : Tim Konsultan 4. Lama Kegiatan : 8 Bulan 5. Biaya Yang Diperlukan : Rp. 280.950.000,- : Terbilang : (Dua Ratus Delapan Puluh Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). : 6. Sumber Dana Program LM3 Departemen Pertanian Republik Indonesia Tahun 2009 Raha, Penanggungjawab Ketua Yayasan Maret Ketua Pelaksana NYONYA HASNAH L A Mengetahui, An. Kepala Dinas Pertanian Kab. Muna Kepala Bidang Peternakan Ir. L.M. Yakub. M.Si NIP. 590 008 940 F E P U 2009
  • 9. NO A JENIS KEGIATAN VOL Paket Paket Paket Persiapan 1 Koordinasi 2 Sosialisasi 3 Legalisasi Usaha SAT HARGA (Rp) 1 2 1 1.000.000 1.000.000 2.000.000 1.000.000 2.000.000 2.000.000 5.000.000 OB OB OB OB 8 40 8 4 250.000 250.000 250.000 250.000 2.000.000 10.000.000 2.000.000 1.000.000 15.000.000 Paket Paket 1 1 14.715.000 9.410.000 14.715.000 9.410.000 Ekor Kg Kg Paket Paket 30 4 1 1 1 5.000.000 150 2.000 500.000 1.095.000 150.000.000 8.640.000 28.800.000 500.000 1.095.000 189.035.000 Paket Paket Paket Paket 2 2 1 1 3.000.000 3.000.000 5.000.000 10.645.000 6.000.000 6.000.000 5.000.000 10.650.000 27.650.000 Paket Paket 1 1 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 10.000.000 Paket Paket 1 1 1.140.000 1.000.000 1.140.000 1.000.000 2.140.000 Paket Paket Exp 1 1 10 2.000.000 2.000.000 400.000 2.000.000 2.000.000 4.000.000 7.000.000 280.950.000 Sub Total B. 1 2 3 4 C. 1 2 3 D. 1 2 3 4 E. 1 2 F. 1 2 G. 1 2 3 Transportasi Ketua Pelaksana Tim Konsultan 5 orang Pendamping Lapangan 2 orang Tenaga Adm dan Keuangan Sub Total Operasional Kegiatan Usaha Kandang Peralatan Kandang Biaya Produksi - Bibit Sapi - Pakan Ternak - Konsentrat 30 ekor/240 hari - Obat-obatan - Penyusutan Kandang+Peralatan Sub Total Pendampingan dan Monev Pelatihan Teknis Pelatihan Manaj, Adm & Keu Monev Bantuan Modal Pengembangan Sub Total Promosi Produk Spot Iklan Pengembangan Jaringan Pasar Sub Total Dokumentasi dan Publikasi Dokumentasi Publikasi Sub Total Pelaporan Penyusunan Laporan Mid Penyusunan Laporan Akhir Penggandaan Laporan Sub Total TOTAL JUMLAH (Rp) ”Terbilang : Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah”