Upacara bendera diadakan sekolah untuk mendidik siswa tentang disiplin, nasionalisme, dan menghargai jasa pahlawan. Acara ini diawali dengan barisan siswa yang rapi diikuti pengibaran bendera dan lagu kebangsaan. Tujuannya adalah membangun karakter siswa yang disiplin, cinta tanah air, dan siap menjadi pemimpin masa depan.
Pengalaman terburuk dan terindah saat upacara bendera
1. pengalaman terburuk dan terindah saat upacara bendera
Setiap minggu pertama dan terakhir di hari Senin serta setiap tanggal 17, sekolah kami
mengadakan
upacara
bendera.
Tujuan
dilaksanakannya
upacara
bendera
adalah
mendisiplinkan siswa dalam suatu kegiatan bersama. Sekaligus sarana menginformasikan
hal-hal yang ada di sekolah. Seperti pengumuman-pengumuman, pemberian prestasi kepada
siswa yang berprestasi, dan ajang kekompakan antar siswa dalam barisan. Akan terlihat
barisan mana yang rapih dan tidak rapi sehingga penekanan upacara tetap ada pada disiplin.
Bila disiplin itu telah dapat ditegakkan, maka hal-hal lainnya akan mengikuti.
Namun, sangat disayangkan masih ada saja beberapa siswa dan juga
guru yang
terlambat. Ditambah pula kelengkapan upacara seperti topi dan dasi yang sering tidak
lengkap karena tertinggal di rumah. Nampaknya disiplin memang harus ditegakkan dengan
serius dan penuh konsistensi. Siapa saja yang melanggar harus dikenakan sanksi. Bukan
hanya siswa, tetapi gurupun harus diberikan sanksi bila guru melanggar disiplin.
Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada anak, agar di lain waktu tak melanggar lagi.
Sanksi itupun haruslah mendidik dan tidak berupa kekerasan fisik. Sebab bukan jamannya
lagi hukuman harus dengan cara fisik. Kelihatannya memang sulit menegakkan disiplin ini,
seperti menegakkan benang basah. Perlu kerjasama dan usaha keras dari para guru. Guru pun
harus kreatif dalam memberikan sanksi kepada siswa sehingga menyadarkan pada mereka
agar tak melakukan itu lagi. Kalau segala sesuatu dilakukan dengan kesadaran dan tanpa
paksaan tentu akan berdampak positif pada diri siswa yang bersangkutan.
Tak ada cara efektif mendisiplinkan siswa selain memberikan keteladanan. Memberikan
contoh bagaimana melaksanakan disiplin itu sendiri. Bila para guru paham bahwa dirinya
adalah public figure untuk para siswanya, tentu para guru akan berusaha tepat waktu dan
tidak terlambat datang ke sekolah. Apalagi bila ada upacara bendera. Tentu akan malu bila
guru sampai datang terlambat. Ingatlah pepatah, guru kencing berdiri, murid kencing berlari.
Dalam upacara bendera sederet acara di gelar yang semuanya bermuara pada kedisiplinan dan
jiwa nasionalisme. Mulai dari anak-anak dibariskan dengan sangat rapi, sampai pembubaran
barisan setelah selesai upacara bendera. Para guru yang bertugas menanganinya memerlukan
keterampilan khusus. Bila tidak tegas dan mampu bersuara keras, maka sulit bagi guru itu
membariskan barisan siswa dengan cepat dan rapih. Seperti pasukan militer yang siap
bertempur dan menunggu komandannya bicara memberikan pengarahan untuk melakukan
penyerangan.
2. Upacara bendera juga mengajak kita untuk berjiwa nasionalis. Berdiri dan menghormat
kepada bendera sang saka merah putih dengan diiringi lagu Indonesia Raya. Bila anda
mampu berdisiplin, maka pada saat pengibaran bendera itu, hati anda akan bergetar sekaligus
bangga karena sang merah putih berkibar dengan gagahnya. Di sanalah terlihat bahwa kita
adalah bangsa yang telah merdeka dan berdaulat. Merdeka karena jasa para pahlawan kita
yang gagah berani mengusir penjajah dari bumi Indonesia.
Upacara bendera juga mengajarkan pada kita untuk mengenang jasa para pahlawan,
mendoakannya, dan menyanyikan lagu-lagu nasional yang membuat peserta didik tahu
sejarah bangsa Indonesia dan menanamkan jiwa patriotisme di kalangan anak muda.
Upacara bendera harus terus dilakukan disekolah-sekolah kita. Kehadirannya harus terus
semakin disempurnakan agar anak bangsa ini menghargai pentingnya disiplin, menghargai
jasa para pahlawannya, dan yang paling penting mengajak siswa untuk senantiasa bangga
akan bangsanya. Bangsa Indonesia.
Alangkah indahnya bila pelajaran tentang upacara bendera ini melekat dalam keseharian kita.
Memiliki jiwa kebangsaan, tepat waktu, disiplin, rapih dalam berpakaian, menjaga
kebersihan, dan menjaga kekompakan.
Alangah indahnya, bila masing-masing kita yang pernah bersekolah berdiri dengan khidmat
dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bangunlah jiwanya,dan bangunlah badannya untuk
Indonesia Raya. Itulah sederet baris lagu Indonesia Raya yang sering kita temui pada saat
upacara bendera.
Upacara bendera selain mengajarkan siswa untuk dapat baris berbaris dengan sempurna,
mereka pun dididik untuk mengingat kembali pembukaan UUD 1945, membacakan
pancasila, dan mendengarkan amanat dari pembina upacara dalam posisi siap mendengar.
Keterampilan mendengar sudah harus diajarkan oleh guru kepada anak didiknya. Sebab bila
mereka dewasa nanti dan menjadi pemimpin, mereka telah terbiasa mendengar dan bukan
untuk di dengar. Mereka harus mendengarkan dengan baik informasi-informasi yang
disampaikan dalam upacara bendera.
Sekolah harus mempersiapkan pemimpin masa depan yang bertakwa, berintegritas tinggi,
mempunyai daya juang yang kuat, mempunyai kepribadian yang utuh, berbudi pekerti luhur,
mandiri serta mempunyai kemampuan intektual yang tinggi. Semua visi itu akan terwujud
bila pelaksanaan upacara di sekolah telah terbina dengan baik. Di sinilah school culture
berperan.
Akhirnya, upacara bendera telah mengajarkan kepada kita untuk selalu disiplin, tepat waktu,
rapih dalam berpakaian, rapih dalam barisan, memiliki kemampuan mendengarkan,
3. mengenang jasa para pahlawan, membaca pancasila untuk diamalkan dalam keseharian dan
bernyanyi lagu-lagu nasional yang membangkitkan jiwa patriotisme, seperti satu nusa, satu
bangsa, dan satu bahasa kita. Kitapun menyadari bahwa kita adalah bangsa yang besar yang
tidak mudah terpecah belah oleh hasutan para penjajah gaya baru di era globalisasi ini.
Semoga anak didik kita mampu menerapkan pelajaran upacara bendera ini dalam
kehidupannya sehari-hari. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mengatur dirinya
sendiri, mandiri, dan mempunyai disiplin yang tinggi. Kita harus belajar dari para negara
besar itu.