SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hutan merupakan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia,karena hutan
memberikan sumber kehiupan.Hutan yang memiliki fungsi ekologis,ekonomi dan social
harus terus mendapat perubahan kebijakan dalam rangka menciptakan kesejahteraan
masyarakat secara utuh dan hutan terus lestari.
Hutan hanya dipandang sebagai sesuatu sumber ekonomi bagi penghasil devisa
Negara dan kurang memandang hutan sebagai fungsi social.Negara memperoleh devisa
yang sangat besar dari pembangunan kehutanan,namun ironisnya pendapat yang besar
tidak dibarengi dengan pemerataan pembangunan khususnya belum menyentuh masyarakat
sekitar hutan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dapat dikemukakan pada latar belakang maka dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian kawasan hutan
produksi pana-pana di desa Kabupaten muna.
2. Sejauh mana hubungan antara factor social ekonomi masyarakat dengan tingkat
partisipasi masyarakat terhadap pelestarian kawasan hutan produksi pana-pana
didesa Kabupaten muna.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian kawasan
hutan produksi pana-pana didesa Kabupaten muna.
2. Untuk mengetahui hubungan antara factor social ekonomi masyarakat dengan
tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian kawasan hutan produksi pana-
pana didesa Kabupaten muna.
2
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat khususnya yang berada didesa tentang
partisipasi masyarakat terhadap pelesatarian hutan dan sebagai acuan pemerintah
dalam mengeluarkan kebijakan diwilaya hutan.
2. Sebagai bahan masukan dan pembandingan bagi penelitian selanjutnya yang ingin
melakukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini terutama yang
berhubungan dengan hutan produksi didesa Kabupaten muna.
1.5 Ruang Lingkup
Masyarakat memiliki karakteristik yang berbeda beda baik dari segi social ekonomi
maupaun psikologisnya.Keadaan demikian itu akan mempengaruhi tingkat partisipasi dalam
system social ekonomi tersebut.
Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah factor social ekonomi yang meliputi
umur,tingkat pendidikan,jumlah anggota keluarga,mata pencaharian,frekuensi mengikuti
penyuluhan,persepsi masyarakat tentang fungsi hutan lindung,dan tingkat partisipasi
masyarakat terhadap pelestarian hutan,meliputi yaitu :
Ketelibatan menjaga mata air,keterlibatan mencegah penebangan liar,keterlibatan
masyarakat dalam penanaman.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Konsep Partisipasi
Partisipasi dapat diartikan sebagai suatu tindakan ataupuan perilaku dihasilkan oleh
seseorang yang menempati suatu posisi dalam suatu system social.Defenisi lain dari
partisipasi adalah kerja sama antara rakyat dan pemerintah dalam
merencankan,melaksanakan,melestarikan dan mengemban hasil pembangunan.Karena
partisipasi merupakan suatu kerja,maka dalam defenisi ini tidak diasumsikan bahwa
subsistem disubordinaskan oleh suprasistem adalah suatu yang pasif dalam suatu system
pembangunan.Subsistem dalam konteks partisipasi ini diasumsikan mempunyai aspirasi,nilai
budaya yang perlu diakomodasikan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan suatu
program pembangunan.
Dibumi ini pada umumnya subur dan mengandung kekayaan alam yang luar
biasa.Kekayaan alam tersebut berupa hutan,tanah,air yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia.Hutan dalam kehidupan petani memegang peran penting bagi
masyarakat karena hutan merupakan suatu kesatuan ekosistem yang berupa hamparan
lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya,yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
Hutan merupakan sumberdaya yang banyak dikelola oleh manusia untuk berbagai
pemenuhan hidupnya.Hutan diharapkan akan dapat memenuhi kebetuhan hidup manusia
baik dimasa kini maupun dimasa yang akan dating.hutan adalah suatu asosiasi tumbuhan
dimana pohon-pohon atau bertumbuhan berkayu lainnya secara predominan menempati
wilaya yang luas dan keberdayaan cukup rapat sedemikian hingga mampu menciptakan
iklim yang berbeda beda dengan diluarnya.
2.2 Konsep Pelestarian Hutan
Pelestarian hutan yang dilakukan manusia memberi konsribusi yang tidak sedikit
bagi kerusakannya.Penanggapan serius atas masyarakat sekitar hutan yang hidupnya sangat
tergantung pada apa yang disediakan oleh hutan haruslah dilakukan perlu dicarikan pola
4
hubungan yang harmonis antara masyarakat sekitar hutan dengan lingkungan hutan
sebagai tempat hidupnya.Kata lain dari manfaat ekonomi secara terus menerus adalah
terciptanya kelestarian,sedangkan kelestarian akan tercapai bila terjadi keseimbangan antara
pemanfaatan secara ekonomi dengan panjangan kondisi lingkungan yang menunjukan
hutan bertumbuh sebagai penukar pemanfaat ekonomi yang dipetik.
Kondisi social ekonomi masyarakat sekitar hutan tentu tidak brbeda dengan factor-
faktor yang mempengaruhi kondisi social ekonomi masyarakat lainnya.Kondisi social
ekonomi masyarakat adalah umur,tingkat pendidikan,kesehatan,tingkat
oendapatan,pengalaman,volume kegiatan dan jenis usaha.
Pemanfaat hutan yang dilakukan manusia memberi konsribusi yang tidak sedikit
bagi kerusakannya.Penanganan serius atas masyarakat sekitar hutan yang hidupnya sangat
tergantung pada apa yang disediakan oleh hutan haruslah dilakukan.perlu dicarikan pola
hubungan yang harmonis antara masyarakat sekitar hutan dengan lingkungan hutan
sebagai tempat hidupnya.Pola hubungan saling ketergantungan antara manusia dan hutan
dalam suatu interaksi system kehidupan adalah keniscayaan.Hutan di daerah ini mendapat
beban demikian lama dan berat sebagai penggerak perekonomian.
Hutan akan tetap lestari sepanjang manusia memahami bedasar pemikiran dan
pengalamannya yang membuktikan bahwa hutan mampu memberikan manfaat secara
ekonomi bagi siapa saja yang berkaitan dengannya,secara terus menerus.Kata lain dari
manfaat ekonomi secara terus menerus adalah tercapainya kelestarian,sedangkan kelestarian
akan tercapai bila terjadi keseimbangan antara pemanfaat secara ekonomi dengan
penjagaan kondisi lingkungan yang memungkinkan hutan bertumbuh sebagai penukar
manfaat ekonomi yang dipetik.
2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat partisipasi
a.Umur
Umur merupakan factor penting yang mempengaruhi sikap petani untuk
produktivitas usaha tani.Bahwa umur yang merupakan factor dalam diri manusia,sangat
berkaitan dengan keinginan dalam berhubungan dengan orang lain.Umur yang muda lebih
5
efektif mencari pengalaman-pengalaman yang berharga dari semua petani,dan lebih giat
dalam berusaha untuk meningkatkan produktivitas usaha taninya.
b.Tingkat Pendidikan
Pendidikan adalah proses penggunaan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
perhatian.Pendidkan formal adalah segenap bentuk pendidkan atau pelatihan yang
diberikan secara terorganisasi dan berjenjang baik yang bersifat umum maupun yang
bersifat khusus.
Pendidikan merupakan salah satu factor yang menentukan seseorang dalam
memperoleh atau mendapatkan pengetahuan,pendidikan juga menggambarkan tingkat
kemampuan dan derajat ilmu pengetahuan ilmu yang dimiliki seseorang.Pendidikan pada
umumnya mempengaruhi cara berfikir masyarakat,pendidikan yang lebih tinggi
menyebabkan masyarakat yang lebih dinamis.Pengetahuan dan pendidikan juga
berpengaruh terhadap sikap dan kesediaan mental sesorang.
c.Pengalaman Melestarikan Hutan
Pengalaman melestarikan hutan merupakan salah satu factor yang juga mempengaruhi
aktipitas petani dalam melestarikan hutan, dimana cita cita peteni berdasarkan pengalaman yg
baik mengenai cara bercocok tanam yang baik dan menguntungkan akan mampengaruhi
terlaksananya pembangunan pertanian itu sendiri. Masyarakat yang lebih berpengalaman
cenderung berhati hati dalam mengabil tindakan , sehingga teknologi yang di anjurkan tidak
akan di terima secara spontan, sebaliknya masyarakat yang berpengalaman sedikit umumnya
lebih tanggap terhadap suatu inofasi baru yang di tawarkan.
d.Jumlah anggota keluarga
Anggota keluarga merufakan sumber daya manusia yang di miliki oleh masyarakat,
utamanya yang termaksud golongan produktif, anggota keluarga yang di luar tanggungan
produktif secara ekonomis di miliki sebagai beban produktifitas karna merufakan konsumen
langsung. Dalam kegiatannya sebagai kepala keluarga, masyarakat secara aktif berupaya
memenuhi segala kebutuhan konsumsi anggota keluarganya.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Popilasi Dan Sampel
Menurut Arikunto Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian sedangkan sampel
adalah sebagian atau wakil dari anggota populasi yang menjadi obyek penelitian.Populasi
dalam penelitian ini adalah masyarakat yang bermukim di sekitar hutan yang
melaksanakan kegiatan pelestarian hutan di desa Kabupaten muna.
3.2 prosedur Penelitian
Data dalam penelitian ini ada dua yakni data primer dan sekunder,Data primer
merupakan data yang diperoleh langsung dari sasaran / individu sedangkan data sekunder
merupakan data yang diperoleh dari badan-badan daerah,instasi terkait,pemerintah setempat
yang berupa catatan,buku-buku laporan table-tabel atau diagram tentang wilaya penelitian.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.Observasi yaitu data dikumpulkan melalui pengalaman langsung terhadap objek
penelitian dilapangan.
2.wawancara yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan objek
penelitian untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dengan menggunakan
kuesioner yang telah disiapkan.
3.Pencatatan yaitu mengumpulkan data-data dengan mencatat data yang sudah tersedia
dikantor-kantor atau instasi terkait yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
3.4 Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini ditabulasi kemudian dianalisis secara
kualitatif.Untuk menggolongkan tinggi,sedang dengan rendahnya tingkat partisipasi
masyarakat terhadap pelestarian hutan.
7
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Pelestarian Hutan
Tingkat partisipasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejauh mana
ketelibatan masyarakat dalam melibatkan diri untuk ikut melestarikan hutan mulai,dari
keterlibatan menjaga tata air,keterlibatan mencegah pembangunan liar dan keterlibatan
masyarakat dalam penanaman.
Cara mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan yaitu
dengan cara penghitung jawaban rata-rata total responden dan kemudian ditotalkan
keseluruhan nilai yang diperoleh dari jawaban 30 orang responden memulai
kuesioner.Selanjutnya dengan mengunakan rumus,dapat diklasifikasikan tingkat partisipasi
masyarakat terhadap pelestarian hutan lindung untuk mengetahui
tinggi,sedang,rendah.Tingkat partisipasi masyarakat yaitu apabila nilai responden sama atau
hampir sama dengan nilai rata-rata,sedangkan apabila nilai responden sama atau hampir
sama dengan nilai rata-rata,sedangkan dikatakan rendah apabila nilai skor yang diperoleh
berada dibawah nilai rata-rata.
Partisipasi responden dalam menjaga tata air yaitu keterlibatan dalam menjaga
ketersediaan air bersih umtuk kebutuhan sekitar.Berdasarkan hasil tingkat partisipasi
masyarakat dalam menjaga tata air terhadap pelestarian hutan produksi pana-pana.Dan
partisipasi responden dalam mencegah penebangan liar yaitu keterlibatan responden dalam
memberantas penebangan liar yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ketika terjadi penebangan kayu secara liar,masyarakat sekitar kawasan hutan
produksi pana-pana,menghubungi petugas dinas pertanian dan kehutanan,dan kemudian
bersama-sama melakukan patrol didaerah yang diduga menjadi kosentrasi para pencuri
kayu,Dari hasil wawancara yang dilakukan,bahwa para penebang liar bukanlah masyarakat
yang berdomisili disekitar kawasan hutan produksi pana-pana,melainkan masyarakat yang
berbeda diluar kawasan hutan.
8
Kerusakan hutan yang timbul dari illegal loggin antara lain,budaya dan
lingkunga,tanah longsor,erosi musnahnya sumber genetic berupa flora dan fauna dan dapat
mengakibatkan perubahan iklim mikro serta menurunnya kualitas hutan.Untuk itu perlu
adanya kerja sama dari keseluruh stakeholdres baik pemerintah maupun masyarakat yang
berada disekitar hutan.Partisipasi responden dalam penanaman yaitu keterlibatan responden
dalam melakukan penanaman dikawasan hutan.Berdasarkan hasil tingkat partisipasi
masyarakat dalam penanaman terhadap pelestarian hutan.
Kegiatan ini menggambarkan bahwa masyarakat paham tentang pentingnya
melestarikan hutan.Kegiatan ini biasanya berupa program,baik dari pemerintah maupun
lembaga swadaya yang tenaga kerja lapangannya berasal dari masyarakat sekitar kawasan
produksi pana-pana,masyarakat melakukan penanaman pada tanaman-tanaman kehutanan
seperti jati,mahoni,sengon,jati putih,kayu kuku,dan biti pada kawasan hutan lindung.
Bahwa penanaman pohon atau penghijauan dikawasan hutan maupun diluar
kawasan hutan bertujuan untuk mempertahankan dan memulihkan kembali kondisi hutan,
sehingga fungsi hutan sebagai penyimpanan persediaan air,sebagai paru-paru
bumi,penyubur tanah,penguat tanah dari ancaman erosi,mencegah terjadinya banjir,dan
penyeimbang ekosistem alam dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
Tingkat kegiatan masyarakat dalam pelestarian hutan berada dalam kategori tinggi
mulai dari keterlibatan masyarakat dalam menjaga tata air,mencegah penebangan liar,dan
keterlibatan masyarakat dalam penanaman.Hal ini menggambarkan bahwa tingginya
partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan disebabkan karena masyarakat telah
memahami pentingnya menjaga dan memelihara sumber daya alam yang berada dihutan
lindung,selain itu tidak terlepas dari kerja sama yang baik dengan pemerintah,LSM,dalam
memberikan informasi dan pemahaman tentang pelestarian hutan.
9
4.2 Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Partisipasi
Masyarakat Terhadap Pelestarian Hutan Di Desa Kabupaten Muna.
Hubungan kondisi social ekonomi meliputi umur,tingkat pendidikan,jumlah anggota
keluarga,mata pencaharian,frekuensi dan mengikuti penyuluhan tentang fungi hutan,dengan
tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian kawasan hutan,dianalisis dengan
menggunakan statistic non parametik yaitu uji chi square,dengan hasil peneliti
Menujukan bahwa kondisi social ekonomi responden yang meliputi umur,tingkat
pendidikan,mata pencaharian dan frekuensi mengikuti penyuluhan tentang fungsi
hutan,berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian
hutan,sedangkan jumlah anggota keluarga tidak berhubungan nyata dengan tingkat
partisipasi masyarakat terhadap pelestarin hutan.
Berdasarkan hasil analisis chi square variable umur dengan tingkat partisipasi
masyarakat terhadap pelestarian hutan diperoleh nilai x2 hitung (23,304) lebih besar dari
x2 hitung(5,991) pada taraf kepercayaan 95% yang berarti umur memiliki hubungan yang
nyata terhadap pelestarian hutan produksi pana-pana.Hal ini dikarenakan bahwa
perbedaan umur responden menimbulkan perbedaan pula pada tingkat partisipasi dalam
pelestarian hutan,dimana masyarakat yang berumur produktif cenderung lebih cepat
berpartisipasi dalam pelestarian hutan,karena memiliki kemampuan fisik yang lebih baik
disbanding dengan masyarakat yang kurang produktif lebih lambat dalam berpartisipasi
terhadap pelestarian hutan.
Disebabkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka tingkat
partisipasi hutan akan semakin tinggi,disisi lain responden yang memiliki tingkat
pendidikan yang tingi akan cenderung lebih mudah dalam penerima
informasi dan memiliki pola pikir yang lebih rasional sehingga memungkinkan responden
memiliki tingkat partisipasi yang lebih baik dibandingkan dengan responden yang
memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah.
10
Berdasarkan hasil uji anggota keluarga berhubungan yang tidak nyata dengan
tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan lindung.Hal ini desebabkan oleh
jumlah anggota keluarga yang besar belum tentu membuat masyarakat bisa tergolong aktif
berpartisipasi terhadap pelestarian hutan,dan sebaliknya masyarakat yang memiliki jumlah
anggota keluarga yang kecil juga belum tentu tidak berpartisipasi dalam kegiatan
pelestarian hutan.Karena terkadang masyarakat yang memiliki tanggungan keluarga
tergolong kecil tetap berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian hutan.
Pada tarap kepercayaan 95%,yang berarti frekuensi mengikuti penyuluhan
berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi terhadap pelestarian hutan.Hal ini disebabkan
oleh responden yang sering mengikuti kegiatan penyuluhan,pengetahuan dan informs
tentang pelestarian hutan semakin tinggi dan membuat masyarakat selalu ingin
menerapkan dilapangan,seain itu dikarenakan pula oleh rasa ingin tahu yang cukup
tinggi,tentang pengelolahan dan pelestarian hutan.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraoan dari hasil dan pembahasan pada penelitian maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan produksi pana-pana yang
meliputi menjaga tata air,mencega penebangan liar,serta penanaman berada pada
kategori tingkat partisipasi tinggi.
2. Kondisi social ekonomi responden yang memiliki hubungan nyata dengan tingkat
partisipasi masyarakat adalah umur,tingkat pendidikan,mata pencaharian,dan
frekuensi mengikuti penyuluhan.sedangkan jumlah anggota keluarga memiliki
hubungan yang tidak nyata dengan tingkat partisipasi masyarakat terhadap
pelestarian kawasan hutan produksi pana-pana.
5.2 SARAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan saran yang penulis dapat sampaikan adalah :
1. Partisipasi terhadap pelestarian hutan perlu ditingkatkan dengan melibatkan
seluruh stekholder baik pemerintah,swsta dan masyarakat agar hutan tidak
mengalami keseluruhan yang terus menerus.
2. Perlu dilakuakan penyuluhan secara intensif kepada masyarakat,khususnya yang
berada disekitar hutan,agar selelu menjaga dan melestarikan kawasan hutan.
3. Smoga penelitian ini bisa menjadi panduan bagi peneliti lain yang ingin
mengetahui tentang tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan.
12
DAFTAR PURTAKA
Anantanyu, S.1997.Analis kebutuhan Pasar dan Respon Masyarakat Sekitar Hutan
Terhadap Perhutanan Sosial.IPB.Bogor.
Anonim.2001.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Balai Pustaka.Jakarta.
Arif, Arifin.1994. Hutan : Hakikat Dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan.Jakarta.
Yayasan Obor Indonesia.
Arikunto, S.1999.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Rineka Cipta.Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2000 .Sulawesi Tenggara Dalam Angka.BPS SULTRA.Kendari.
Departemen Kehutanan Repoblik Indonesia. 1999 .Undang-Undang Repoblik Indonesia
Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan.Departemen Kehutanan.Jakarta.
Hamundu, M. 1997.Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian.Warna Indonesia.Jakarta.
13
PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELESTARIAN HUTAN
PRODUKSI PANA-PANA DI DESA KABUPATEN MUNA
OLEH :
NURNELA
( PSW.B.2014.IB.0016)
YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE AKADEMIK KEBIDANAN PARAMATA
RAHA KABUPATEN MUNA
2014 / 2015
14
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum wr.wb
Segala puji bagi allah SWT yang tiada penghitung maupun yang mampu
mencangkup bilangan nikmat karunia-Nya.Tiada pikiran sejauh manapun yang mampu
mencapai-Nya.Ungkapan Puji tersebut sebagai pengiring terselesainya tugas penelitian.
Penulis Menyadari sepenuhnya bahwa dalam menuntut ilmu diperlukan bantuan
berbagai pihak.Oleh karena itu perkenankanlah mengh,,sehingga penulis sangat
mehanturkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan penelitian ini.
Dalam penulisan ini,penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan
ketidak sempurnaan,Sehingga penulis sangat mengharapkan saran beserta kritikan dari
pembaca yang sifatnya membangun.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat dari kita
semua terutama bagi diri pribadi penulis,Amin
Raha, Desember 2014
Penulis
i
15
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan
- Manfaat
- Ruang Lingkup
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
- Konsep Partisipasi
- Konsep Pelestarian Hutan
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat partisipasi
BAB III : METODE PENELITIAN
- Populasi Dan Sampel
- Langkah-Langkah Prosedur Penelitian
- Teknik dan Alat Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
- Kesimpulan
- Saran
DAFTAR PUSTAKA
ii

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ringkasan Pemulihan hutan dengan partisipasi masyarakat
Ringkasan Pemulihan  hutan dengan partisipasi masyarakatRingkasan Pemulihan  hutan dengan partisipasi masyarakat
Ringkasan Pemulihan hutan dengan partisipasi masyarakat
Safira Aulia Rusmi
 
Humas 11-juni-2011
Humas 11-juni-2011Humas 11-juni-2011
Humas 11-juni-2011
Hamdani Fauzi
 
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea di pulau wangi wangi kab...
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea  di pulau wangi wangi kab...Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea  di pulau wangi wangi kab...
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea di pulau wangi wangi kab...
EDIS BLOG
 
Panduan - Pengamanan Hutan
Panduan - Pengamanan HutanPanduan - Pengamanan Hutan
Panduan - Pengamanan Hutan
Rini Sucahyo
 
Ph berbasis ekosistem
Ph berbasis ekosistemPh berbasis ekosistem
Ph berbasis ekosistem
Erwin Radom
 

Was ist angesagt? (19)

Makalah 2
Makalah 2Makalah 2
Makalah 2
 
Ringkasan Pemulihan hutan dengan partisipasi masyarakat
Ringkasan Pemulihan  hutan dengan partisipasi masyarakatRingkasan Pemulihan  hutan dengan partisipasi masyarakat
Ringkasan Pemulihan hutan dengan partisipasi masyarakat
 
Humas 11-juni-2011
Humas 11-juni-2011Humas 11-juni-2011
Humas 11-juni-2011
 
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Komunitas
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan KomunitasPembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Komunitas
Pembangunan Pedesaan dengan Pendekatan Komunitas
 
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea di pulau wangi wangi kab...
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea  di pulau wangi wangi kab...Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea  di pulau wangi wangi kab...
Kearifan masyarakat dalam pengelolaan hutan kaindea di pulau wangi wangi kab...
 
3 petani (yuti)
3   petani (yuti)3   petani (yuti)
3 petani (yuti)
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Panduan - Pengamanan Hutan
Panduan - Pengamanan HutanPanduan - Pengamanan Hutan
Panduan - Pengamanan Hutan
 
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
 
Krusakan ekositem jati di muna
Krusakan ekositem jati di munaKrusakan ekositem jati di muna
Krusakan ekositem jati di muna
 
Jurnal.
Jurnal.Jurnal.
Jurnal.
 
Kunci sukses kemitraan dalam mendekatkan legitimasi tata kelola hutan e
Kunci sukses kemitraan dalam mendekatkan legitimasi tata kelola hutan eKunci sukses kemitraan dalam mendekatkan legitimasi tata kelola hutan e
Kunci sukses kemitraan dalam mendekatkan legitimasi tata kelola hutan e
 
Ph berbasis ekosistem
Ph berbasis ekosistemPh berbasis ekosistem
Ph berbasis ekosistem
 
Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2Ppt geo kearifan 2
Ppt geo kearifan 2
 
essay menjaga tabungan oksigen dengan nirkertas
essay menjaga tabungan oksigen dengan nirkertasessay menjaga tabungan oksigen dengan nirkertas
essay menjaga tabungan oksigen dengan nirkertas
 
Essay menjaga tabungan oksigen dengan nirkertas
Essay menjaga tabungan oksigen dengan nirkertasEssay menjaga tabungan oksigen dengan nirkertas
Essay menjaga tabungan oksigen dengan nirkertas
 
Pengelolaan sumberdaya lahan dan etika lingkungan paper etika e2
Pengelolaan sumberdaya lahan dan etika lingkungan paper etika e2Pengelolaan sumberdaya lahan dan etika lingkungan paper etika e2
Pengelolaan sumberdaya lahan dan etika lingkungan paper etika e2
 
Pengantar Biodiversitas
Pengantar Biodiversitas Pengantar Biodiversitas
Pengantar Biodiversitas
 
Makalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandiMakalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandi
 

Ähnlich wie Partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan produksi pana pana di desa kabupaten muna

Pendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupPendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidup
Oly Maulida
 
Gerakan masyarakat sipil didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu ol...
Gerakan masyarakat sipil  didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu  ol...Gerakan masyarakat sipil  didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu  ol...
Gerakan masyarakat sipil didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu ol...
septianm
 
Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014
Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014
Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014
Selvia Sari
 

Ähnlich wie Partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan produksi pana pana di desa kabupaten muna (20)

SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKATSISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN BERBASIS MASYARAKAT
 
Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan Kesehatan Lingkungan
 
Kearifan masyarakat agraris dalam ketahanan pangan di pedesaan lereng lawu ka...
Kearifan masyarakat agraris dalam ketahanan pangan di pedesaan lereng lawu ka...Kearifan masyarakat agraris dalam ketahanan pangan di pedesaan lereng lawu ka...
Kearifan masyarakat agraris dalam ketahanan pangan di pedesaan lereng lawu ka...
 
156899052 shtn-semnas-mipa-09-kearifan-lokal
156899052 shtn-semnas-mipa-09-kearifan-lokal156899052 shtn-semnas-mipa-09-kearifan-lokal
156899052 shtn-semnas-mipa-09-kearifan-lokal
 
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan Laut
 
Kader Lingkungan
Kader LingkunganKader Lingkungan
Kader Lingkungan
 
Pendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidupPendidikan lingkungan hidup
Pendidikan lingkungan hidup
 
modul_indikator_kegagalan.pdf
modul_indikator_kegagalan.pdfmodul_indikator_kegagalan.pdf
modul_indikator_kegagalan.pdf
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desa
 
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLHKEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
KEPENDUDUKAN DAN ASPEK ASPEK KEHIDUPAN MANUSIA PKLH
 
Gerakan masyarakat sipil didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu ol...
Gerakan masyarakat sipil  didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu  ol...Gerakan masyarakat sipil  didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu  ol...
Gerakan masyarakat sipil didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu ol...
 
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
 
Perhutanan Sosial.pptx
 Perhutanan Sosial.pptx Perhutanan Sosial.pptx
Perhutanan Sosial.pptx
 
Makalah ekonomi sdh Fadli R
Makalah ekonomi sdh Fadli RMakalah ekonomi sdh Fadli R
Makalah ekonomi sdh Fadli R
 
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya Alam
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya AlamKebijakan Pengelolaan Sumber daya Alam
Kebijakan Pengelolaan Sumber daya Alam
 
kuliah ilmu pengantar pertanian semester 2
kuliah ilmu pengantar pertanian semester 2kuliah ilmu pengantar pertanian semester 2
kuliah ilmu pengantar pertanian semester 2
 
Lampiran 1-Bu Harno.ppt
Lampiran 1-Bu Harno.pptLampiran 1-Bu Harno.ppt
Lampiran 1-Bu Harno.ppt
 
Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014
Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014
Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014
 
Pendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif LingkunganPendidikan Berspektif Lingkungan
Pendidikan Berspektif Lingkungan
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha

Mehr von Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Kürzlich hochgeladen

Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
danzztzy405
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Kürzlich hochgeladen (11)

Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 

Partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan produksi pana pana di desa kabupaten muna

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan merupakan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia,karena hutan memberikan sumber kehiupan.Hutan yang memiliki fungsi ekologis,ekonomi dan social harus terus mendapat perubahan kebijakan dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat secara utuh dan hutan terus lestari. Hutan hanya dipandang sebagai sesuatu sumber ekonomi bagi penghasil devisa Negara dan kurang memandang hutan sebagai fungsi social.Negara memperoleh devisa yang sangat besar dari pembangunan kehutanan,namun ironisnya pendapat yang besar tidak dibarengi dengan pemerataan pembangunan khususnya belum menyentuh masyarakat sekitar hutan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang dapat dikemukakan pada latar belakang maka dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian kawasan hutan produksi pana-pana di desa Kabupaten muna. 2. Sejauh mana hubungan antara factor social ekonomi masyarakat dengan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian kawasan hutan produksi pana-pana didesa Kabupaten muna. 1.3 Tujuan Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini yaitu : 1. Untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian kawasan hutan produksi pana-pana didesa Kabupaten muna. 2. Untuk mengetahui hubungan antara factor social ekonomi masyarakat dengan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian kawasan hutan produksi pana- pana didesa Kabupaten muna.
  • 2. 2 1.4 Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat khususnya yang berada didesa tentang partisipasi masyarakat terhadap pelesatarian hutan dan sebagai acuan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan diwilaya hutan. 2. Sebagai bahan masukan dan pembandingan bagi penelitian selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini terutama yang berhubungan dengan hutan produksi didesa Kabupaten muna. 1.5 Ruang Lingkup Masyarakat memiliki karakteristik yang berbeda beda baik dari segi social ekonomi maupaun psikologisnya.Keadaan demikian itu akan mempengaruhi tingkat partisipasi dalam system social ekonomi tersebut. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah factor social ekonomi yang meliputi umur,tingkat pendidikan,jumlah anggota keluarga,mata pencaharian,frekuensi mengikuti penyuluhan,persepsi masyarakat tentang fungsi hutan lindung,dan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan,meliputi yaitu : Ketelibatan menjaga mata air,keterlibatan mencegah penebangan liar,keterlibatan masyarakat dalam penanaman.
  • 3. 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Partisipasi Partisipasi dapat diartikan sebagai suatu tindakan ataupuan perilaku dihasilkan oleh seseorang yang menempati suatu posisi dalam suatu system social.Defenisi lain dari partisipasi adalah kerja sama antara rakyat dan pemerintah dalam merencankan,melaksanakan,melestarikan dan mengemban hasil pembangunan.Karena partisipasi merupakan suatu kerja,maka dalam defenisi ini tidak diasumsikan bahwa subsistem disubordinaskan oleh suprasistem adalah suatu yang pasif dalam suatu system pembangunan.Subsistem dalam konteks partisipasi ini diasumsikan mempunyai aspirasi,nilai budaya yang perlu diakomodasikan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan suatu program pembangunan. Dibumi ini pada umumnya subur dan mengandung kekayaan alam yang luar biasa.Kekayaan alam tersebut berupa hutan,tanah,air yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.Hutan dalam kehidupan petani memegang peran penting bagi masyarakat karena hutan merupakan suatu kesatuan ekosistem yang berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya,yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Hutan merupakan sumberdaya yang banyak dikelola oleh manusia untuk berbagai pemenuhan hidupnya.Hutan diharapkan akan dapat memenuhi kebetuhan hidup manusia baik dimasa kini maupun dimasa yang akan dating.hutan adalah suatu asosiasi tumbuhan dimana pohon-pohon atau bertumbuhan berkayu lainnya secara predominan menempati wilaya yang luas dan keberdayaan cukup rapat sedemikian hingga mampu menciptakan iklim yang berbeda beda dengan diluarnya. 2.2 Konsep Pelestarian Hutan Pelestarian hutan yang dilakukan manusia memberi konsribusi yang tidak sedikit bagi kerusakannya.Penanggapan serius atas masyarakat sekitar hutan yang hidupnya sangat tergantung pada apa yang disediakan oleh hutan haruslah dilakukan perlu dicarikan pola
  • 4. 4 hubungan yang harmonis antara masyarakat sekitar hutan dengan lingkungan hutan sebagai tempat hidupnya.Kata lain dari manfaat ekonomi secara terus menerus adalah terciptanya kelestarian,sedangkan kelestarian akan tercapai bila terjadi keseimbangan antara pemanfaatan secara ekonomi dengan panjangan kondisi lingkungan yang menunjukan hutan bertumbuh sebagai penukar pemanfaat ekonomi yang dipetik. Kondisi social ekonomi masyarakat sekitar hutan tentu tidak brbeda dengan factor- faktor yang mempengaruhi kondisi social ekonomi masyarakat lainnya.Kondisi social ekonomi masyarakat adalah umur,tingkat pendidikan,kesehatan,tingkat oendapatan,pengalaman,volume kegiatan dan jenis usaha. Pemanfaat hutan yang dilakukan manusia memberi konsribusi yang tidak sedikit bagi kerusakannya.Penanganan serius atas masyarakat sekitar hutan yang hidupnya sangat tergantung pada apa yang disediakan oleh hutan haruslah dilakukan.perlu dicarikan pola hubungan yang harmonis antara masyarakat sekitar hutan dengan lingkungan hutan sebagai tempat hidupnya.Pola hubungan saling ketergantungan antara manusia dan hutan dalam suatu interaksi system kehidupan adalah keniscayaan.Hutan di daerah ini mendapat beban demikian lama dan berat sebagai penggerak perekonomian. Hutan akan tetap lestari sepanjang manusia memahami bedasar pemikiran dan pengalamannya yang membuktikan bahwa hutan mampu memberikan manfaat secara ekonomi bagi siapa saja yang berkaitan dengannya,secara terus menerus.Kata lain dari manfaat ekonomi secara terus menerus adalah tercapainya kelestarian,sedangkan kelestarian akan tercapai bila terjadi keseimbangan antara pemanfaat secara ekonomi dengan penjagaan kondisi lingkungan yang memungkinkan hutan bertumbuh sebagai penukar manfaat ekonomi yang dipetik. 2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat partisipasi a.Umur Umur merupakan factor penting yang mempengaruhi sikap petani untuk produktivitas usaha tani.Bahwa umur yang merupakan factor dalam diri manusia,sangat berkaitan dengan keinginan dalam berhubungan dengan orang lain.Umur yang muda lebih
  • 5. 5 efektif mencari pengalaman-pengalaman yang berharga dari semua petani,dan lebih giat dalam berusaha untuk meningkatkan produktivitas usaha taninya. b.Tingkat Pendidikan Pendidikan adalah proses penggunaan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan perhatian.Pendidkan formal adalah segenap bentuk pendidkan atau pelatihan yang diberikan secara terorganisasi dan berjenjang baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus. Pendidikan merupakan salah satu factor yang menentukan seseorang dalam memperoleh atau mendapatkan pengetahuan,pendidikan juga menggambarkan tingkat kemampuan dan derajat ilmu pengetahuan ilmu yang dimiliki seseorang.Pendidikan pada umumnya mempengaruhi cara berfikir masyarakat,pendidikan yang lebih tinggi menyebabkan masyarakat yang lebih dinamis.Pengetahuan dan pendidikan juga berpengaruh terhadap sikap dan kesediaan mental sesorang. c.Pengalaman Melestarikan Hutan Pengalaman melestarikan hutan merupakan salah satu factor yang juga mempengaruhi aktipitas petani dalam melestarikan hutan, dimana cita cita peteni berdasarkan pengalaman yg baik mengenai cara bercocok tanam yang baik dan menguntungkan akan mampengaruhi terlaksananya pembangunan pertanian itu sendiri. Masyarakat yang lebih berpengalaman cenderung berhati hati dalam mengabil tindakan , sehingga teknologi yang di anjurkan tidak akan di terima secara spontan, sebaliknya masyarakat yang berpengalaman sedikit umumnya lebih tanggap terhadap suatu inofasi baru yang di tawarkan. d.Jumlah anggota keluarga Anggota keluarga merufakan sumber daya manusia yang di miliki oleh masyarakat, utamanya yang termaksud golongan produktif, anggota keluarga yang di luar tanggungan produktif secara ekonomis di miliki sebagai beban produktifitas karna merufakan konsumen langsung. Dalam kegiatannya sebagai kepala keluarga, masyarakat secara aktif berupaya memenuhi segala kebutuhan konsumsi anggota keluarganya.
  • 6. 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Popilasi Dan Sampel Menurut Arikunto Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil dari anggota populasi yang menjadi obyek penelitian.Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang bermukim di sekitar hutan yang melaksanakan kegiatan pelestarian hutan di desa Kabupaten muna. 3.2 prosedur Penelitian Data dalam penelitian ini ada dua yakni data primer dan sekunder,Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sasaran / individu sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari badan-badan daerah,instasi terkait,pemerintah setempat yang berupa catatan,buku-buku laporan table-tabel atau diagram tentang wilaya penelitian. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1.Observasi yaitu data dikumpulkan melalui pengalaman langsung terhadap objek penelitian dilapangan. 2.wawancara yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan objek penelitian untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan. 3.Pencatatan yaitu mengumpulkan data-data dengan mencatat data yang sudah tersedia dikantor-kantor atau instasi terkait yang ada hubungannya dengan penelitian ini. 3.4 Analisis Data Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini ditabulasi kemudian dianalisis secara kualitatif.Untuk menggolongkan tinggi,sedang dengan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan.
  • 7. 7 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Pelestarian Hutan Tingkat partisipasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejauh mana ketelibatan masyarakat dalam melibatkan diri untuk ikut melestarikan hutan mulai,dari keterlibatan menjaga tata air,keterlibatan mencegah pembangunan liar dan keterlibatan masyarakat dalam penanaman. Cara mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan yaitu dengan cara penghitung jawaban rata-rata total responden dan kemudian ditotalkan keseluruhan nilai yang diperoleh dari jawaban 30 orang responden memulai kuesioner.Selanjutnya dengan mengunakan rumus,dapat diklasifikasikan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan lindung untuk mengetahui tinggi,sedang,rendah.Tingkat partisipasi masyarakat yaitu apabila nilai responden sama atau hampir sama dengan nilai rata-rata,sedangkan apabila nilai responden sama atau hampir sama dengan nilai rata-rata,sedangkan dikatakan rendah apabila nilai skor yang diperoleh berada dibawah nilai rata-rata. Partisipasi responden dalam menjaga tata air yaitu keterlibatan dalam menjaga ketersediaan air bersih umtuk kebutuhan sekitar.Berdasarkan hasil tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga tata air terhadap pelestarian hutan produksi pana-pana.Dan partisipasi responden dalam mencegah penebangan liar yaitu keterlibatan responden dalam memberantas penebangan liar yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ketika terjadi penebangan kayu secara liar,masyarakat sekitar kawasan hutan produksi pana-pana,menghubungi petugas dinas pertanian dan kehutanan,dan kemudian bersama-sama melakukan patrol didaerah yang diduga menjadi kosentrasi para pencuri kayu,Dari hasil wawancara yang dilakukan,bahwa para penebang liar bukanlah masyarakat yang berdomisili disekitar kawasan hutan produksi pana-pana,melainkan masyarakat yang berbeda diluar kawasan hutan.
  • 8. 8 Kerusakan hutan yang timbul dari illegal loggin antara lain,budaya dan lingkunga,tanah longsor,erosi musnahnya sumber genetic berupa flora dan fauna dan dapat mengakibatkan perubahan iklim mikro serta menurunnya kualitas hutan.Untuk itu perlu adanya kerja sama dari keseluruh stakeholdres baik pemerintah maupun masyarakat yang berada disekitar hutan.Partisipasi responden dalam penanaman yaitu keterlibatan responden dalam melakukan penanaman dikawasan hutan.Berdasarkan hasil tingkat partisipasi masyarakat dalam penanaman terhadap pelestarian hutan. Kegiatan ini menggambarkan bahwa masyarakat paham tentang pentingnya melestarikan hutan.Kegiatan ini biasanya berupa program,baik dari pemerintah maupun lembaga swadaya yang tenaga kerja lapangannya berasal dari masyarakat sekitar kawasan produksi pana-pana,masyarakat melakukan penanaman pada tanaman-tanaman kehutanan seperti jati,mahoni,sengon,jati putih,kayu kuku,dan biti pada kawasan hutan lindung. Bahwa penanaman pohon atau penghijauan dikawasan hutan maupun diluar kawasan hutan bertujuan untuk mempertahankan dan memulihkan kembali kondisi hutan, sehingga fungsi hutan sebagai penyimpanan persediaan air,sebagai paru-paru bumi,penyubur tanah,penguat tanah dari ancaman erosi,mencegah terjadinya banjir,dan penyeimbang ekosistem alam dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Tingkat kegiatan masyarakat dalam pelestarian hutan berada dalam kategori tinggi mulai dari keterlibatan masyarakat dalam menjaga tata air,mencegah penebangan liar,dan keterlibatan masyarakat dalam penanaman.Hal ini menggambarkan bahwa tingginya partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan disebabkan karena masyarakat telah memahami pentingnya menjaga dan memelihara sumber daya alam yang berada dihutan lindung,selain itu tidak terlepas dari kerja sama yang baik dengan pemerintah,LSM,dalam memberikan informasi dan pemahaman tentang pelestarian hutan.
  • 9. 9 4.2 Hubungan Antara Kondisi Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Pelestarian Hutan Di Desa Kabupaten Muna. Hubungan kondisi social ekonomi meliputi umur,tingkat pendidikan,jumlah anggota keluarga,mata pencaharian,frekuensi dan mengikuti penyuluhan tentang fungi hutan,dengan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian kawasan hutan,dianalisis dengan menggunakan statistic non parametik yaitu uji chi square,dengan hasil peneliti Menujukan bahwa kondisi social ekonomi responden yang meliputi umur,tingkat pendidikan,mata pencaharian dan frekuensi mengikuti penyuluhan tentang fungsi hutan,berhubungan dengan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan,sedangkan jumlah anggota keluarga tidak berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarin hutan. Berdasarkan hasil analisis chi square variable umur dengan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan diperoleh nilai x2 hitung (23,304) lebih besar dari x2 hitung(5,991) pada taraf kepercayaan 95% yang berarti umur memiliki hubungan yang nyata terhadap pelestarian hutan produksi pana-pana.Hal ini dikarenakan bahwa perbedaan umur responden menimbulkan perbedaan pula pada tingkat partisipasi dalam pelestarian hutan,dimana masyarakat yang berumur produktif cenderung lebih cepat berpartisipasi dalam pelestarian hutan,karena memiliki kemampuan fisik yang lebih baik disbanding dengan masyarakat yang kurang produktif lebih lambat dalam berpartisipasi terhadap pelestarian hutan. Disebabkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka tingkat partisipasi hutan akan semakin tinggi,disisi lain responden yang memiliki tingkat pendidikan yang tingi akan cenderung lebih mudah dalam penerima informasi dan memiliki pola pikir yang lebih rasional sehingga memungkinkan responden memiliki tingkat partisipasi yang lebih baik dibandingkan dengan responden yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah.
  • 10. 10 Berdasarkan hasil uji anggota keluarga berhubungan yang tidak nyata dengan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan lindung.Hal ini desebabkan oleh jumlah anggota keluarga yang besar belum tentu membuat masyarakat bisa tergolong aktif berpartisipasi terhadap pelestarian hutan,dan sebaliknya masyarakat yang memiliki jumlah anggota keluarga yang kecil juga belum tentu tidak berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian hutan.Karena terkadang masyarakat yang memiliki tanggungan keluarga tergolong kecil tetap berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian hutan. Pada tarap kepercayaan 95%,yang berarti frekuensi mengikuti penyuluhan berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi terhadap pelestarian hutan.Hal ini disebabkan oleh responden yang sering mengikuti kegiatan penyuluhan,pengetahuan dan informs tentang pelestarian hutan semakin tinggi dan membuat masyarakat selalu ingin menerapkan dilapangan,seain itu dikarenakan pula oleh rasa ingin tahu yang cukup tinggi,tentang pengelolahan dan pelestarian hutan.
  • 11. 11 BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan uraoan dari hasil dan pembahasan pada penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan produksi pana-pana yang meliputi menjaga tata air,mencega penebangan liar,serta penanaman berada pada kategori tingkat partisipasi tinggi. 2. Kondisi social ekonomi responden yang memiliki hubungan nyata dengan tingkat partisipasi masyarakat adalah umur,tingkat pendidikan,mata pencaharian,dan frekuensi mengikuti penyuluhan.sedangkan jumlah anggota keluarga memiliki hubungan yang tidak nyata dengan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian kawasan hutan produksi pana-pana. 5.2 SARAN Dari hasil penelitian yang dilakukan saran yang penulis dapat sampaikan adalah : 1. Partisipasi terhadap pelestarian hutan perlu ditingkatkan dengan melibatkan seluruh stekholder baik pemerintah,swsta dan masyarakat agar hutan tidak mengalami keseluruhan yang terus menerus. 2. Perlu dilakuakan penyuluhan secara intensif kepada masyarakat,khususnya yang berada disekitar hutan,agar selelu menjaga dan melestarikan kawasan hutan. 3. Smoga penelitian ini bisa menjadi panduan bagi peneliti lain yang ingin mengetahui tentang tingkat partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan.
  • 12. 12 DAFTAR PURTAKA Anantanyu, S.1997.Analis kebutuhan Pasar dan Respon Masyarakat Sekitar Hutan Terhadap Perhutanan Sosial.IPB.Bogor. Anonim.2001.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Balai Pustaka.Jakarta. Arif, Arifin.1994. Hutan : Hakikat Dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan.Jakarta. Yayasan Obor Indonesia. Arikunto, S.1999.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Rineka Cipta.Jakarta. Badan Pusat Statistik. 2000 .Sulawesi Tenggara Dalam Angka.BPS SULTRA.Kendari. Departemen Kehutanan Repoblik Indonesia. 1999 .Undang-Undang Repoblik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan.Departemen Kehutanan.Jakarta. Hamundu, M. 1997.Penyuluhan Dan Komunikasi Pertanian.Warna Indonesia.Jakarta.
  • 13. 13 PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELESTARIAN HUTAN PRODUKSI PANA-PANA DI DESA KABUPATEN MUNA OLEH : NURNELA ( PSW.B.2014.IB.0016) YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE AKADEMIK KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2014 / 2015
  • 14. 14 KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum wr.wb Segala puji bagi allah SWT yang tiada penghitung maupun yang mampu mencangkup bilangan nikmat karunia-Nya.Tiada pikiran sejauh manapun yang mampu mencapai-Nya.Ungkapan Puji tersebut sebagai pengiring terselesainya tugas penelitian. Penulis Menyadari sepenuhnya bahwa dalam menuntut ilmu diperlukan bantuan berbagai pihak.Oleh karena itu perkenankanlah mengh,,sehingga penulis sangat mehanturkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan penelitian ini. Dalam penulisan ini,penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan ketidak sempurnaan,Sehingga penulis sangat mengharapkan saran beserta kritikan dari pembaca yang sifatnya membangun. Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat dari kita semua terutama bagi diri pribadi penulis,Amin Raha, Desember 2014 Penulis i
  • 15. 15 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN - Latar Belakang - Rumusan Masalah - Tujuan - Manfaat - Ruang Lingkup BAB II : KAJIAN PUSTAKA - Konsep Partisipasi - Konsep Pelestarian Hutan - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat partisipasi BAB III : METODE PENELITIAN - Populasi Dan Sampel - Langkah-Langkah Prosedur Penelitian - Teknik dan Alat Pengumpulan Data - Metode Analisis Data BAB IV : PEMBAHASAN BAB V : PENUTUP - Kesimpulan - Saran DAFTAR PUSTAKA ii