Dokumen tersebut membahas mengenai penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 KATOBU dalam mata pelajaran IPS dengan materi Sumber Daya Alam melalui penerapan metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru dan meningkatkan kemampuan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa meningkat dengan penggunaan metode demonstrasi.
Ähnlich wie Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode pembelajaran demonstrasi pada siswa kelas iv sdn 17 katobu (20)
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Meningkatnya prestasi belajar ips (sumber daya alam) melalui penerapan metode pembelajaran demonstrasi pada siswa kelas iv sdn 17 katobu
1. MENINGKATNYA PRESTASI BELAJAR IPS (SUMBER DAYA ALAM)
MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
PADA SISWA KELAS IV SDN 17 KATOBU
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Tugas Mata
Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
RATNA WATI
822 110 414
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ KENDARI
TAHUN 2014
2. MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA
DALAM MATA PELAJARAAN IPS DENGAN MATERI
SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN EKONOMI
TERHADAP METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV
SDN 17 KATOBU
Ratna Wati
Mahasiswa UT,semester 8 Pokjar Raha D
Watiratna294
ABSTRAK
Pemahaman merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi
belajar dan hasil belajar seseorang atau siswa. .Pemahaman seseorang berbeda,hal itu
dipengaruhi oleh faktor pemikiran ,kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi
lingkungan sekolah, unsur-unsur dinamis dalam belajar dan upaya guru dalam
membelajarkan siswa. Namun, kebenaran ini perlu dibuktikan melalui kegiatan
penelitian agar diperoleh jawaban yang akurat.Permasalahan yang dikaji dalam
penelitian adalah: Cara meningkatkan kemampuan siswa dalam mata pelajaran Ips
dengan materi Sumber Daya Alam .penelitian ini bertujuan untuk Memperbaiki Kinerja
Guru dan mamapu meningkatkan kemampuan siswa kelas IV SDN 17 KATOBU
.Populasi penelitian adalah siswa kelas IV SDN 17 katobu , sebanyak 33 siswa..Hasil
penelitian menunjukan bahwa Pemahaman siswa kelas IV,dalam kategori cukup.
Besarnya pemahaman siswa dalam belajar yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas
IV SDN 17 Katobu adalah metode yang di gunakan oleh Guru bidang studi tersebut, dan
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti dikarenakan
keterbatasan waktu serta kemampuan.Adapun saran yang dapat penulis berikan antara
lain diharapkan Guru mengubah cara mengajaran nya dengan metode lain yang bisa
meningkatkan kemampuan pemahaman siswa.
Kata Kunci: sumber Daya ALam dan kegiatan Ekonomi
3. BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) adalah suatu mata pelajaran yang wajib
diberikan kepada peserta didik terutama di jenjang pendidikan dasar, karena
mata pelajaran ini dapat dijadikan sebagai media bagi peserta didik untuk
mengenali hasil cipta budaya manusia di dunia. Selain itu dalam dunia
pendidikan, IPS merupakan bekal bagi anak dalam menghadapi era
globalisasi, IPS merupakan ilmu dasar dalam kegiatan sosial, ekonomi
maupun di dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain hal di atas perlu
diketahui bahwa keberhasilan pembelajaran di sekolah dasar hendaknya
dapat tercermin dari sikap dan kemampuan siswa dalam menguasai bahan
ajar yang telah disampaikan oleh guru. Telah diketahui bahwa salah satu
faktor dalam keberhasilan dalam proses pembelajaran adalah faktor
kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
Pembelajaran yang berhasil dan kondusif biasanya diukur dengan tingkat
penguasaan pembelajaran melalui tes dan partisipasi siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
Menurut pengalaman penulis, salah satu kendala proses dalam
pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) adalah kurang konsistennya
para guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
artinya masih banyak rekan guru kurang menyadari pentingnya perencanaan
sebelum memulai proses pembelajaran. Mendesain rencana dan
melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan meyenangkan
adalah suatu keharusan dalam proses pembelajaran untuk menggali potensi
para peseta didik. Salah satu indikasi yang sangat sering terlihat pada diri
siswa pada saat proses pembelajaran IPS adalah kebanyakan siswa
menganggap bahwa Ips adalah pelajaran yang sulit , karena struktur dan
karakteristik materi pembelajaran ini banyak memuat fakta,dan konsep,
maka para peserta didik harus banyak menghafal, kondisi seperti ini
4. menyebabkan banyak siswa yang merasa bosan dan kurang tertarik dalam
mengikuti proses pembelajaran IPS
B. Identifikasi Masalah
Dari hasil evaluasi IPS kelas IV SDN 17 Katobu dengan materi Sumber
Daya Alam hanya 20 siswa dari 33 yang mencapai KKM. Selama proses
pembelajaran berlangsung siswa kurang terlibat dan menanggapi penjelasan
dari Guru bidang studi, berdasarkan dari hal yang terdapat diatas. Penulis
meminta teman sejawat sebagai pengamat untuk mengidentifikasi masalah-
masalah atau kekurangan yang muncul selama proses berlangsung yang
perlu di identifikasi. Adapun masalah yang di temukan adalah sebagai
berikut :
1. Metode yang digunakan kurang kreatif
2. Sebagian siswa memiliki pemahaman yang kurang terhadap materi
3. Perolehan nilai rendah
4. Siswa dalam kelas kebanyakan pasif.
C. Analisis Masalah
Dari identifikasi masalah pada proses Pembelajaran Ips dengan materi
Sumber Daya Alam dengan Kegiatan Ekonomi , penulis menganalisis dan
merumuskan masalah yang telah terjadi.Aadapun analisis masalah yang
terdapat pada proses pembelajaran adalah :
1. Dalam mengajar guru terlalu banyak melakukan metode bercerita
2. Siswa kurang dalam pemeahaman konsep materi tersebut
3. Guru kurang melibatkan siswa dalam menjelaskan materi yang di
bawakan
4. Guru minim membrikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan
pertanyaan seputar materi yang ada
5. Guru tidak menggunakan media alat peraga
5. D. Rumusan Masalah
Dari analisis yang ditemukan di atas dan dikemukakan. Maka dengan
diskusi dengan teman sejawat yang sebagai pengamat di temukan rumusan
masalah.Apakah Metode Demonstrasi dapat Meningkatkan Kemampuan
Siswa Kelas IV SDN 17 Katobu dalam mata pelajaran IPS dengan materi
Sumber Daya Alam dan Kegiatan ekonomi .
E. Tujuan penelitian Pebaikan Pembelajaran
Tujuan penilitian mengandung maksud memperbaiki kinerja guru
dalam proses Pembelajaran untuk meningkatkan Kemampuan siswa Pada
mata pelajaran IPS dengan materi Sumber Daya Alam dan kegiatan
Ekonomi dengan Metode Demonstrasi di kelas IV SDN 17 Katobu.
F. Manfaat Penilitian Perbaikan Pembelajaran
Dari proses perbaikan Pembelajaran dengan menggunakan metode
Demnstrasi yang ditempuh dengan 2 siklus ,Maka penulis mendapat manfaat
dari penilitian Pembelajaraan tersebut .Adapun manfaatnya adalah :
1. Manfaat Bagi Guru
Dengan memperbaiki pembelajaaarn yang di kelolah guru dapat
Meningkatkan Kualitas cara mengajar dalam pembelajaaran.
2. Manfaat Bagi Siswa
Dengan adanya Perbaikan Pembelajaraan, maka dapat
Meningkatkan Minat atau Kemampuan dan hasil belajar siswa.
3. Manfaat Bagi Sekolah
Sekolah yang berhasil mendoron para Guru untuk berinovasi telah
berhasil atau mampu Meningkatkan Kualitas belajar siswa dalam dunia
Pendidikan .Sekolah yang Para Gurunya mampu membuat suatu
perbaikan akan mempunyai suatu kesempatan yang besar untuk
berkembang pesat dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain yan
gmemiliki kualitas yang lebih Baik
6. BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran
Mengelola kegiatan belajar mengajar adalah tugas utama dan pertama
seorang guru, agar proses pembelajaran dalam belajar mengajar berjalan
secara optimal diperlukan banyak komponen pendukung antara lain sarana
pembelajaran, perangkat pembelajaran, sumber belajar, metode-metode dan
strategi pembelajaran, suasana lingkungan dan lain sebagainya.
Kegiatan belajar mengajar menurut Suprayekti, dkk. (2008 ; 2.26) adalah
suatu kegiatan yang berlangsung selama kegiatan pembelajaran terjadi.
Keberhasilan kegiatan belajar mengajar sering ditentukan oleh metode dan
cara pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran.
Belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan
(Slameto, 2003). Sementara pembelajaran adalah pengaturan lingkungan
yang diarahkan untuk mengubah tingkah laku, perilaku siswa kearah positif
dan lebih baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa.
( Sanjaya, 2005).
B. Metode Pembelajaran
Pengertian metode menurut Santoso, ( 2006 ; 2.26) adalah cara kerja
yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang ditentukan. Bertitik tolak dari pendapat ini, maka
metode khususnya dalam pembelajaran memainkan peranan yang cukup
penting guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
penerapan suatu metode pembelajaran adalah sesuatu yang harus dilakukan
7. guru, dengan metode yang tepat proses pembelajaran akan berlangsung
secara optimal. Tidak jarang dalam proses pembelajaran guru menggunakan
beberapa metode pembelajaran yang berbeda, tentu penggunaan metode
yang berbeda tersebut sangat tergantung dari karakteristik siswa dan materi
pembelajaran. Wahyudi (2007 ; 9.22), mengatakan upaya menggunakan
metode secara kombinasi, pada saat guru sedang mengajar adalah penting
dikembangkan.
C. Media Dalam Pembelajaran
Peranan media dalam proses pembelajaran tidak perlu diragukan lagi,
karena dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat, proses
transformasi pengetahuan dapat berjalan dengan cepat. Dalam konteks
pembelajaran media dapat diartikan segala sesuatu yang dapat membantu
jalannya proses pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara
optimal. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Arsyad (2007) yang
mengatakan, media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai
alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses,
dan menyusun kembali informasi visual atau verbal, yang dapat membawa
pesan–pesan atau informasi yang bertujuan unstuk instruksional atau
mengandung maksud–maksud pengajaran. Laria (2008) mengatakan, media
pembelajaran adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud untuk menyampaikan pesan
informasi pembelajaran dari sumber (guru) maupun sumber lain kepada
penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar). Disisi lain media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang pikiran, perasaan dan kemampuan peserta didik sehingga dapat
mendorong terciptannya proses belajar pada diri perserta didik,(Sudrajat,
2008).
Lebih lanjut Sudrajat, (2008) mengatakan, fungsi media pembelajaran
antara lain, mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta
8. didik, dapat melampaui batasan ruang kelas, memungkinkan adanya
interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya, menghasilkan
keseragaman pengamatan, menanamkan konsep yang benar, konkrit, dan
realistis, membangkitkan, dan minat baru, motivasi, dan merangsang anak
untuk belajar, memberikan pengalaman yang integral dari konkrit sampai
dengan abstrak.
Salah satu media pembelajaran yang paling populer digunakan guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran adalah alat peraga. Alat peraga
memiliki fungsi yang cukup strategis dalam pembelajaran diantarannya,
1. Memberikan penjelasan konsep.
2. Merumuskan atau membentuk konsep.
3. Melatih siswa dalam ketrampilan.
4. Memberikan penguasaan konsep pada siswa.
5. Melatih siswa dalam pemecahan masalah.
6. Mendorong siswa untuk berfikir secara rasional.
7. Mendorong siswa untuk melakukan pengamatan.
8. Melatih siswa untuk menemukan suatu ide baru dalam relasinya dengan
konsep–konsep yang telah diketahui.
D. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu hasil yang diperoleh siswa dari suatu
proses pembelajaran, yang mengindikasikan kemampuan dan kompetensi
siswa akan materi pembelajaran tersebut.
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku atau tingkah laku seseorang
yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunnya, baik yang berupa
pengetahuan, keterampilan motorik, atau penguasaan nilai–nilai (sikap).
Perubahan perilaku sebagai hasil belajar ialah perubahan yang dihasilkan
dari pengalaman (interaksi dengan lingkungan), dimana proses mental dan
emosional terjadi.
Bloom dalam Sudjana (1990 ; 22), secara garis besar membagi hasil
belajar menjadi tiga aspek, yakni aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek
9. psikomotorik. Aspek kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual,
yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan
evaluasi. Aspek afektif berkenaan dengan sikap yaitu penerimaan, jawaban
atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Aspek psikomotorik
berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan dalam
melakukan serangkaian kegiatan. Dari ketiga aspek di atas yang menjadi
obyek penilaian yang paling banyak dinilai oleh para guru adalah aspek
kognitif, karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai
isi bahan pengajaran.
E. Pengertian Penilaian Hasil Belajar
Salah satu indikator keberhasilan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran adalah tinggi atau rendahnya nilai yang diperoleh siswa untuk
mata pelajaran tersebut. Umumnya alat ukur yang paling sering digunakan
guru untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai materi
pembelajaran adalah tes. Berkenaan dengan penilaian hasil belajara
Suprayekti, dkk. (2008; 4.43 ) mengatakan, penilaian hasil belajar tidak
semata-mata diperoleh dari siswa mengerjakan tes akhir atau tes hasil belajar
yang berbentuk uraian terbatas atau objektif saja, namun hasil belajar siswa
dinilai melalui berbagai cara dan perwujudan. Guru menggunakan beragam
teknik dan alat ukur, siswa mengekspresikan keberhasilannya dalam
beragam bentuk. Sementara itu Kemp dalam Ibrahim (2000) menilai hasil
belajar merupakan unsur terakhir dari keempat unsur penting dalam proses
perancangan pengajaran yang meliputi siswa, tujuan, metode, dan evaluasi.
Sebagai salah satu tindak lanjut dari pelaksanaan evaluasi adalah
menentukan daya serap siswa terhadap materi pembelajaran yang telah
disampaikan oleh guru, hal ini berguna sebagai perbaikan pengajaran yang
akan dilaksanakan kemudian. Dengan diketahuinya daya serap siswa
terhadap materi pembelajaran, memudahkan guru untuk mengetahui.
10. F. Langkah-langkah metode demonstrasi:
1. Menjelaskan tujuan. Guru menerangkan secara jelas metode yang hendak
dicapai dengan digunakan metode demonstrasi. Misalnya agar anak didik
dapat memahami proses apa yang terjadi, bagaimana cara berkerja alat
tertentu, bagaimana hasilnya, serta benar tidaknya hipotesis yang
diajukan
2. Menyediakan peralatan yang digunakan. Penyediaan ini dapat dilakukan
oleh guru, murid, atau bersama-sama, bahkan dapat pula oleh orang lain,
kemudian guru atau instruktur menjelaskan fungsi alat tersebut serta
bagaimana cara menggubakannya
3. Menjelaskan urutan langkah-langkah dalam mendemonstrasikan. Hal ini
dimaksudkan agar urutan langkah dapat dipahami anak didik dengan
sebaik-baiknya
4. Melaksanakan demonstrasi
5. Mencatat dan membuat kesimpulan hasil demonstrasi
6. Mengadakan penilaian. Dimaksudkan untuk membahas kebaikan-
kebaikan apa yang telah dikerjakan, serta mengidentifikasikan berbagai
kekurangan serta cara-cara mengatasinya.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Demonstrasi
Kelebihannya :
1. Keterlibatan guru dan siswa sama-sama aktif
2. Siswa dapat benar-benar memahami apa yang sedang dipelajari, karena
pengamatan dan pengalaman pada diri siswa terjadi
3. Mudah untuk memusatkan perhatian siswa
4. Materi pengajaran dapat dikonkretkan
5. Siswa dapat mengetahui dengan jelas, apa yang terjadi, bagaimana proses
terjadinya serta bagaimana berkerjanya alat-alat yang digunakan
6. Bakat, keterampilan siswa akan lebih mudah untuk dikembangkan
11. 7. Rasa ingin tahu siswa dapat ditimbulkan,Siswa dapat menerima materi
pembelajaran lebih berkesan, sehingga dapat terbentuk pengertian yang
lebih sempurna
Kekurangan :
1. Menuntut pengetahuan dan kecekatan guru
2. Kurangnya peralatan yang tersedia di sekolah ,Waktu yang diperlukan
lebih banyak, agar materi yang didemonstrasikan tidak terputus-putus,
memerlukan biaya yang lebih banyak
4. Jika adanya terlalu kecil ataupun penempatannya kurang tepat,
mengakibatkan demonstrasi itu tidak diamati secara jelas oleh seluruh siswa
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Metode Demonstrasi :
1. Apakah jumlah siswa yang ada memberikan kemungkinan pelaksanaan
metode demonstrasi dapat Berhasil
2. Sebelum digunakan di kelas, perlu dicoba terlebih dahulu, sehingga dapat
diketahui kondisi peralatan yang digunakan
3. Berikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati dengan seksama
maupun untuk bertanya
4. Perlu diadakan evaluasi untuk mengetahui apakah berhasil tidaknya
demonstrasi yang dilakukan .
12. BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian perbaikan Pembelajaraan
Pra Siklus.
a. Perencanaan
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Menyampaikan topik yang akan dipelajari
- Menjelaskan konsep tentang Sumber Daya Alam dengan
menggunakan alat peraga.
- Membimbing siswa dalam diskusi kelas, tentang Sumber Daya
Alam dan kegiatan Ekonomi
- Melakukan tanya jawab
- Menyimpulkan pelajaran
- Pemberian PR
b. Pelaksanaan
Penulis mengajar tentang Sumber Daya Alam dan kegiatan
Ekonomi di kelas IV SDN 17 Katobu, dengan indikator.
Menjelaskan bentuk-bentuk Kegiatan ekonomi di lingkungan
setempat. Dalam proses kegiatan belajar mengajar penulis
menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai
dengan materi kemudian menuliskan topik pembelajaran. Dalam
kegiatan inti penulis menyampaikan penjelasan tentang Pengertian
Sumber Daya Alam dan kegiatan Ekonomi dengan menggunakan
metode Demonstrasi.
c. Pengamatan
- Guru dalam mengajar terlihat semangat dan menarik sehingga
siswa kurang adanya perhatian dalam belajar.
- Penggunaan metode masih kurang karena guru menggunakan
metode ceramah dan tugas.
13. - Siswa dikondisikan secara kelompok.
- Guru dalam memberikan contoh kurang bervariasi.
- Dalam memberikan pertanyaan guru tidak memberikan
kesempatan untuk berfikir dalam pertanyaanpun kurang
menyeluruh.
- Pelajaran belum ada penguatan sehingga pelajaran tersebut harus
diulang.
a. Aktifitas Guru
Table 2 mengenai aktifitas guru:
No. Aspek yang diobservasi Kemunculan
ya Tidak ada
1. Kegiatan awal
Guru mempersiapkan
materi ajar dan alat
peraga
Guru memberitahu
tujuan pembelajaran
kepada siswa
Guru memotivasi
siswa untuk
mengeluarkan
pendapat
√
√
√
2. Kegiatan Inti
Guru menanyakan
kepada siswa tentang
Sumber Daya alam
dan kegiatan ekonomi
Guru menjelaskan
materi pelajaran
sumber daya alam dan
kegiatan ekonomi dan
siswa menyimak
penjelasan guru
Guru
mendemonstrasikan
sumberdaya alam dan
kegiatan ekonomi
kepada siswa
√
√
√
14. Guru dan siswa
bertanya jawab
tentang hasil
percobaan yang
dilakukan
Guru memberi lembar
kerja kepada siswa
Siswa mengerjakan
tugas yang diberikan
oleh guru
Guru memeriksa dan
membahas pekerjaan
siswa
√
√
3. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa
menyimpulkan materi
yang diajarkan
√
b. Aktifitas Siswa
Table 3 mengenai aktifitas siswa:
No. Aspek yang diobservasi Kemunculan
ya Tidak ada
1. Kegiatan awal
Murid mempersiapkan
materi ajar dan alat
peraga
Murid mengetahui
tujuan pembelajaran
kepada siswa
Murid dapat
temotivasi untuk
mengeluarkan
pendapat
√
√
√
2. Kegiatan Inti
Murid menanyakan
kepada Guru tentang
Sumber daya alam
dan kegiatan ekonomi
Murid memahami
materi pelajaran
√
15. tentang Sumber daya
alam
Murid dan bertanya
jawab tentang hasil
percobaan yang
dilakukan
Siswa mengerjakan
tugas yang diberikan
oleh guru
√
√
√
3. Kegiatan Akhir
Murid menyimpulkan
materi yang diajarkan
√
Tabel 4 : Hasil pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan ( RP )
Pra Siklus
NO. NAMA SISWA
NILAI YANG
DIPEROLEH
1 ISAL 50
2 ADITYA 50
3 M.IRFAN 40
4 HASAN 100
5 SIRMAN 60
6 L.M.ARDIN 40
7 ADNAN.R 50
8 AHMAD 60
9 M.SAID FADLY 60
10 M.RIDWAN SYAH 60
11 TAUFIK 100
12 M.NUR SAPRIL 100
13 M.ALYASIR 50
14 RAHMAD 50
15 HAIRIL TINONDO 60
16 L.M.ANGGA 60
17 LD.IYO 60
18 TIAS ANGGUN 60
19 MISUN 60
20 FITRIANI 60
21 ASRI MULIANI 60
22 ANUGRAH .M 100
23 SISKA LA UNAS 100
16. 24 ADE RAHMANIANI 60
25 MAYA 70
26 AMELYA 60
27 WD.MARLINA 50
28 FIRA YUNIAR 60
29 WD. RAHMADANI 100
30 WULAN 80
31 WALAASNAAM 50
32 MARTINA 50
33 RISTA 60
JUMLAH 2550
NILAI RATA–RATA 61
NILAI TERENDAH/JUMLAH ANAK 30/1
NILAI TERTINGGI/JUMLAHANAK 100/2
Siklus 1
a. Rencana Pembelajaran
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Menyamapaikan topik yang akan dipelajari
- Menjelaskan tentang konsep tentang Sumber Daya Alam
menggunakan alat – alat peraga.
- Membimbing siswa dalam diskusi kelas tentang Pengertian
Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi .
- Mengadakan tanya jawab.
- Menyimpulkan pelajaran.
- Guru mengadakan evaluasi secara tertulis.
b. Pelaksanaan
Penulis mengajar tentang Sumber Daya Alam di kelas IV SDN
17 Katobu , dengan indikator Menjelaskan bentuk-bentuk Kegiatan
ekonomi di lingkungan setempat dan Membuat daftar tentang
kegiatan pemanfaat Sumber Daya Alam setempat untuk kegiatan
Ekonomi.
17. Dalam proses kegiatan belajar mengajar penulis menyampaikan
tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai dengan materi
kemudian menuliskan topik pembelajaran. Dalam kegiatan inti
penulis menyampaikan penjelasan Sumber Daya Alam dengan
menggunakan metode penugasan kemudian diakhir kegiatan,
c. pengamatan
Guru melakukan perbaikan pembelajaran dibantu teman sejawat
sebagai observator, pengamat mengamati tindakan yang dilakukan
oleh guru dan siswa serta mendata hasil dan kemajuan yang dicapai
oleh siswa dengan menggunakan lembar observasi (terlampir).
Adapun hasil pengamatan yang dicatat oleh observator adalah :
- Penggunaan konsep sudah sesuai dengan materi pembelajaran.
- Penggunaan alat peraga sudah ada tetapi kurang maksimal karena
alat peraga yang digunakan kurang terlihat dari belakang
(Gambarnya terlalu kecil)
- Penggunaan metode sudah bervariasi hanya ketika menggunakan
metode tanya jawab, pernyataan guru kurang menyeluruh begitu
pula ketika berdiskusi dikelas masih ada siswa yang belum aktif
mengikuti pelajaran.
- Hasil belajar siswa belum maksimal karena masih ada siswa yang
belum mencapai nilai KKM untuk IPS yaitu 6,0
18. d. Aktifitas Guru
Table 5 mengenai aktifitas gurul:
No. Aspek yang diobservasi Kemunculan
ya Tidak ada
1. Kegiatan awal
Guru mempersiapkan
materi ajar dan alat
peraga
Guru memberitahu
tujuan pembelajaran
kepada siswa
Guru memotivasi
siswa untuk
mengeluarkan
pendapat
√
√
√
2. Kegiatan Inti
Guru menanyakan
kepada siswa tentang
Sumber Daya alam
dan kegiatan ekonomi
Guru menjelaskan
materi pelajaran
sumber daya alam dan
kegiatan ekonomi dan
siswa menyimak
penjelasan guru
Guru
mendemonstrasikan
sumberdaya alam dan
kegiatan ekonomi
kepada siswa
Guru dan siswa
bertanya jawab
tentang hasil
percobaan yang
dilakukan
Guru memberi lembar
kerja kepada siswa
Siswa mengerjakan
tugas yang diberikan
oleh guru
Guru memeriksa dan
√
√
√
√
√
√
19. membahas pekerjaan
siswa
√
3. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa
menyimpulkan materi
yang diajarkan
√
e. Aktifitas Siswa
Table 6 mengenai aktifitas siswa:
No. Aspek yang diobservasi Kemunculan
Ya Tidak ada
1. Kegiatan awal
Murid mempersiapkan
materi ajar dan alat
peraga
Murid mengetahui
tujuan pembelajaran
kepada siswa
Murid dapat
temotivasi untuk
mengeluarkan
pendapat
√
√
√
2. Kegiatan Inti
Murid menanyakan
kepada Guru tentang
Sumber daya alam
dan kegiatan ekonomi
Murid memahami
materi pelajaran
tentang Sumber daya
alam
Murid dan bertanya
jawab tentang hasil
percobaan yang
dilakukan
√
20. Siswa mengerjakan
tugas yang diberikan
oleh guru
3. Kegiatan Akhir
Murid menyimpulkan
materi yang diajarkan
√
Tabel 7: Hasil pembelajaran RPP1
NO. NAMA SISWA NILAI
YANG
DIPEROLEH
1 ISAL 70
2 ADITYA 80
3 M.IRFAN 40
4 HASAN 70
5 SIRMAN 100
6 L.M.ARDIN 50
7 ADNAN.R 50
8 AHMAD 60
9 M.SAID FADLY 60
10 M.RIDWAN SYAH 60
11 TAUFIK 100
12 M.NUR SAPRIL 100
13 M.ALYASIR 50
14 RAHMAD 50
15 HAIRIL TINONDO 60
16 L.M.ANGGA 60
17 LD.IYO 60
18 TIAS ANGGUN 60
21. 19 MISUN 60
20 FITRIANI 60
21 ASRI MULIANI 60
22 ANUGRAH .M 100
23 SISKA LA UNAS 100
24 ADE RAHMANIANI 60
25 MAYA 70
26 AMELYA 60
27 WD.MARLINA 50
28 FIRA YUNIAR 60
29 WD. RAHMADANI 100
30 WULAN 80
31 WALAASNAAM 50
32 MARTINA 50
33 RISTA 60
JUMLAH 2130
NILAI RATA–RATA 74
NILAI TERENDAH/JUMLAHANAK 40/1
NILAI TERTINGGI/JUMLAHANAK 100/5
f. Refleksi
Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran, maka dapat diketahui bahwa pembelajaran meningkat
kearah yang lebih baik di-antaranya:
- Penjelasan konsep sudah sesuai dengan materi pelajaran.
- Penggunaan alat peraga sudah ada tetapi kurang maksimal karena
terlalu kecil gambarnya sehingga siswa yang duduk dibagian
belakang tidak dapat melihat alat peraga dengan jelas. Oleh sebab
itu di RPP kedua diharapkan alat peraganya lebih baik lagi.
22. - Penggunaan metode sudah cukup namun dalam metode tanya
jawab, per-tanyaan guru belum menyeluruh demikian pula ketika
di RPP kedua guru dalam memberikan pertanyaan agar
menyeluruh sehingga siswa aktif dalam pembelajaran.
- Hasil belajar siswa ada peningkatan namun belum maksimal,
diharapkan disiklus kedua hasil belajar siswa lebih maksimal
lagi. Aktivitas siswa sudah aktif karena guru menggunakan
metode yang benar untuk siklus kedua harus lebih aktif lagi agar
hasil belajar yang dicapai maksimal
Siklus 2
a. Perencanaan
- Tanya jawab untuk mengaitkan konsep sebelum dengan konsep
yang akan dipelajari.
- Menjelaskan tentang Sumber Daya Alam dan kegiatan Ekonomi
- Membimbing siswa memberikan contoh Sumber Daya Alam dan
Kegiatan Ekonomi
- Siswa mencatat hasil diskusi kelas/tanya jawab.
- Menyimpulkan pembelajaran.
- Guru mengtadakan evaluasi secara tertulis.
b. Pelaksanaan
Penulis mengajar tentang Sumber Daya Alam dan Kegiatan
Ekonomi di kelas IV SDN 17 Katobu , dengan indikator menjelaskan
kegunaan mata uang. Dalam proses ke-giatan belajar mengajar
penulis menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi
sesuai dengan materi kemudian menuliskan topik pembelajaran.
Dalam kegiatan inti penulis menyampaikan penjelasan tentang
Sumber Daya Alam dengan menggunakan metode demonstrasi
kemudian diakhir kegiatan.
23. c. Pengamatan.
Adapun hasil pengamatan siklus 2 sebagai berikut.Hasil
pembelajaran RPP 2
- Penggunaan alat peraga sudah maksimal dan lebih baik, gambar
yang ditampilkan terlihat oleh siswa yang duduk dibagian
belakang.
- Penggunaan metode sudah cukup baik dalam memberikan
pertanyaan sudah menyeluruh, ketika berdiskusi semua siswa
aktif.
- Hasil belajar siswa sudah maksimal karena siswa mencapai nilai
KKM pelajaran IPS yaitu 6,0.
a. Kegiatan Guru
Table 8 mengenai aktifitas guru:
No. Aspek yang diobservasi Kemunculan
ya Tidak ada
1. Kegiatan awal
Guru mempersiapkan
materi ajar dan alat
peraga
Guru memberitahu
tujuan pembelajaran
kepada siswa
Guru memotivasi
siswa untuk
mengeluarkan
pendapat
√
√
√
2. Kegiatan Inti
Guru menanyakan
kepada siswa tentang
Sumber Daya alam
dan kegiatan ekonomi
Guru menjelaskan
materi pelajaran
sumber daya alam dan
kegiatan ekonomi dan
siswa menyimak
penjelasan guru
√
√
24. Guru
mendemonstrasikan
sumberdaya alam dan
kegiatan ekonomi
kepada siswa
Guru dan siswa
bertanya jawab
tentang hasil
percobaan yang
dilakukan
Guru memberi lembar
kerja kepada siswa
Siswa mengerjakan
tugas yang diberikan
oleh guru
Guru memeriksa dan
membahas pekerjaan
siswa
√
√
3. Kegiatan Akhir
Guru dan siswa
menyimpulkan materi
yang diajarkan
√
d. Aktifitas Siswa
Table 9 mengenai aktifitas siswa:
No. Aspek yang diobservasi Kemunculan
ya Tidak ada
1. Kegiatan awal
Murid mempersiapkan
materi ajar dan alat
peraga
Murid mengetahui
tujuan pembelajaran
kepada siswa
Murid dapat
temotivasi untuk
mengeluarkan
pendapat
√
√
√
2. Kegiatan Inti
25. Murid menanyakan
kepada Guru tentang
Sumber daya alam
dan kegiatan ekonomi
Murid memahami
materi pelajaran
tentang Sumber daya
alam
Murid dan bertanya
jawab tentang hasil
percobaan yang
dilakukan
Siswa mengerjakan
tugas yang diberikan
oleh guru
√
√
√
√
3. Kegiatan Akhir
Murid menyimpulkan
materi yang diajarkan
√
Tabel 10 : Hasil pembelajaran RPP 2
NO. NAMA SISWA
NILAI YANG
DIPEROLEH
1 ISAL 80
2 ADITYA 90
3 M.IRFAN 80
4 HASAN 100
5 SIRMAN 80
6 L.M.ARDIN 100
7 ADNAN.R 100
8 AHMAD 80
9 M.SAID FADLY 80
10 M.RIDWAN SYAH 80
11 TAUFIK 90
27. e. Pengamatan.
Adapun hasil pengamatan siklus 2 sebagai berikut Tabel 3 :
Hasil pembelajaran RPP 2
- Penggunaan alat peraga sudah maksimal dan lebih baik, gambar
yang ditampilkan terlihat oleh siswa yang duduk dibagian
belakang.
- Penggunaan metode sudah cukup baik dalam memberikan
pertanyaan sudah menyeluruh, ketika berdiskusi semua siswa
aktif.
- Hasil belajar siswa sudah maksimal karena siswa mencapai nilai
KKM pelajaran IPS yaitu 6,0.
f. Refleksi
Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran, maka dapat diketahui bahwa pembelajaran diperoleh
hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat dari ke-berhasilan dari RPP II
dengan perubahan perolehan nilai yang lebih baik. Siswa sudah
mencapai KKM hingga 97% meningkat dari RPP I yang hanya 74%.
Dari uraian kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran, melalui
dua siklus tersebut terlihat adanya perubahan yang menuju
kesempurnaan. Dari segi guru, siswa dan pe-rangkat pembelajaran,
sehingga hasil yang diperoleh memuaskan.
B. Pembahasan.
Dalam kegiatan perbaikan pembelajaran IPS kelas IV dengan materi
Sumber Daya Alam diperlukan suasana yang kondusif, yang dapat
mencapai. hasil yang optimal. Dari uraian di atas dari setiap siklus
mengalami peningkatan yang signifikan, pe-ningkatan yang signifikan ini
terjadi karena guru telah memperbaiki kinerja secara sis-tematis dan
berkelanjutan dari siklus 1 sampai siklus 2.
29. 24 ADE RAHMANIANI 60 60 100
25 MAYA 70 70 90
26 AMELYA 70 60 80
27 WD.MARLINA 50 50 70
28 FIRA YUNIAR 60 60 80
29 WD.RAHMADANI 80 100 100
30 WULAN 80 80 100
31 WALAASNAAM 50 50 80
32 MARLINA 50 50 80
33 RISTA 100 60 80
JUMLAH 2550 2130 2810
NILAIRATA–RATA 61 74 81
NILAITERENDAH/JUMLAHANAK 30/1 40/1 60/2
NILAI TERTINGGI/JUMLAH
ANAK
100/2 100/5 100/10
Dengan melihat data diatas dapat dilihat ketuntasan belajar siswa dari setiap
siklus, sebagian besar mengalami peningkatan :
- Sebelum siklus siswa yang mencapai ketuntasan belajar minimal hanya
64,3% atau 18 , siswa dari 33 siswa.
- Pada siklus ke satu jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar
minimal me-ningkat menjadi 75,6% atau siswa dari 33siswa.
- Pada siklus kedua terjadi perubahan yaitu semua siswa mencapai KKM
meningkat menjadi 100%.
Pada siklus 1 kinerja guru yang telah bagus adalah metode mengajar
yang digunakan sudah tepat, guru sudah menggunakan alat peraga yang
sesuai dengan materi, strategi pembelajaran yang menggunakan metode
diskusi sehingga siswa terlihat aktif dalam pembelajaran.
Pada siklus 2 guru dalam menanamkan Penjelasan Sumber Daya Alam
menggunakan metode demonstrasi. Pada perbaikan pembelajaran ini terlihat
pula peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus sampai siklus 2. Pada pra
30. siklus rata-rata hasil belajar siswa hanya mencapai 6,0 atau yang mencapai
KKM hanay 64,3%, sedangkan pada siklus 1 rata-rata hasil belajar
meningkat menjadi 7,4 atau yang mencapai KKM meningkat pula menjadi
75,6%, Dan pada siklus ke-2 rata-rata hasil belajar menjadi 8,1. Sehingga
ketentuan Belajar Minimal menjadi 100%. Peningkatan hasil belajar siswa
dari pra siklus sampai siklus 2 terjadi karena guru telah memperbaiki
kinerjanya dalam proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode
yang tepat (ceramah,Tanya jawab, diskusi,demonstrasi ) pada penjelasan
Sumber Daya Alam .
Metode ceramah digunakan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran
dengan ko-munikasi lisan karena lebih efektif dan ekonomis untuk
keperluan penyampaian infor-masi dan pengertian. Metode Tanya jawab
digunakan agar setiap siswa berpartisipasi secara aktif, membangkitkan
minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang sedang dipelajari.
Metode demostrasi digunakan guru untuk memberikan kesempatan
kepada para siswa untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna
mengumpulkan pendapat, membuat ke-simpulan atau menyusun berbagai
alternative pemecahan masalah.
Metode yang digunakan guru dalam interaksi belajar mengajar
merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan kelancaran
proses belajar mengajar. Oleh sebab itu metode mengajar yang digunakan
hendaknya disesuaikan dengan keperluan dan situasi yang sedang
berlangsung agar tujuan pembelajaran berhasil dengan baik.
31. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut :
1. Melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa
pada materi Sumber Daya Alam dan kegiatan Ekonomi
2. Penggunaan alat peraga dan tepat sesuai dengan materi pembelajaran
dapat meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran.
B. Saran-saran
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang perlu diperhatiakn adalah :
1. Guru harus menguasai berbagai metode mengajar untuk memotivasi
siswa dalam pembelajaran.
2. Guru dalam memberikan pertanyaan harus memberikan waktu untuk
siswa berfikir.
3. Guru harus mampu memilih alat peraga dengan baik agar proses
pembelajaran berlangsung lancar.
4. Pemahaman siswa menjadi meningkat apabila guru menggunakan alat
peraga dan metode yang tepat dalam pembelajaran.
Demikian hal-hal yang penulis temukan melalui Penelitian Tindak
Kelas (PTK). Untuk mencapai hasil yang lebih baik perlu Kelompok Kerja
Guru (KKG), untuk memberi masukan-masukan, saran-saran dan
pengalaman masing-masing dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
32. DAFTAR PUSTAKA
Andayani, dkk., 2004, Pemantapan Kemampuan Profesional, Universitas
Terbuka,Jakarta
Departemen Pendidikau National, Panduan Kurikulum tingkat satuan Perididikati
(KTSP), BSNP, 2006
Sudrajat, 2008, Media Pembelajaran, http//www..com, diakses tanggal 12–05–
2014
Sumantri M dan Syaodah N (2005) “Perkembangan Peserta Didik” UT
Slamento, 2003, Belajar dan Faktor–Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
cipta, Jakarta
Wardani,I.G.A.K.,Julaeha,S dan Marsinah.N(2005) “Pemantapan Kemampuan
Profesional” Jakarta. Universitas Terbuka.
Wardani,I.G.A.K.,Wihardi dan Nasution.N(2005) “Penelitian Tindakan Kelas”
Jakarta.Universitas Terbuka.