SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
Perubahan2 u/ memulihkan tubuhinvolusi
uterus yang menyebabkan ekskresi nitrogen
meningkat.
Produksi ASI
persiapan laktasi mulai saat hamil muda,
penyimpanan kalori dlm bentuk jaringan lemak
sbg cadangan u/ masa laktasi
energi ASI berasal dari makanan (kalori ckp)
dan jaringan ibu(kalori tdk ckpkatabolisme)
PRODUKSI ASI
Sekresi ASI oleh Alveoli Glandula Mammae
 Perkembangan Alveoli Glandula Mammae (jumlah
&perkembangan)
 Nutrien yang ada dlm tubuh ibu untuk produksi ASI.
 Pengaruh hormon2 estrogen, progesteron, prolaktin dan
faktor psychis
PRODUKSI ASI
Pengeluaran (ejection) ASI kedalam saluran glandulaPengeluaran (ejection) ASI kedalam saluran glandula
mammaemammae
 Perkembangan Alveoli Glandula Mammae
 Tergantung dari refleks neuro hormonal (reaksi rangsangan
hisapan)
 Anak menghisap papilarangsangan dibawa melalui batang
otakotak besarhipotalamushipofise
posteriorhormon oxytocin dilepasperedaran darah sel
myoephitel ototberkontraksi ejection (produksiASI)
 Hormon oxytocin menyebabkan let down reflekASI
memancar.
ASPEK GIZI
ASPEK IMUNOLOGIK
ASPEK PSIKOLOGIK
ASPEK KECERDASAN
ASPEK NEUROLOGIS
ASPEKEKONOMIS
ASPEK PENUNDAAN KEHAMILAN
MANFAAT MENYUSUI
Perbandingan Porsi Mknan Wanita
Tdk hamil, Hamil & Menyusui
Kelompok Makanan Tdk Hamil Hamil Menyusui
Protein 2 4 4
- Hewani (1) (2) (2)
- Nabati (1) (2) (2)
Susu & Olahannya 2 4 4
Roti & Biji2an 4 4 4
Buah & Sayur2an 4 4 4
- Buah kaya Vit.C (1) (1) (1)
- Sayuran Hijau tua (1) (1) (1)
- Sayuran, buah2an (2) (2) (2)
 Episode diare akut dan muntah2
 Diasosiasikan dg penyakit yg disebabkan o/ virus
 Umum terjadi pada bayi dan masa awal anak2
 Penyakit ini merusak mukosa usus dan mengurangi
aktivitas enzim laktase yg dibutuhkan u/ pencernan
laktase(gula susu),karena laktase terletak didindingusus.
 Makanan yg mengandung laktose tdk dpt dicerna dgn
baik dan sbg akibat efek osmolalitas karena tdk
terserapnya laktose air ditarik ke saluran pencernan yg
memperparah diare.
GASTROENTRITIS
 Anak yg dilahirkan <2,5 kg.
 Belum dapat menghisap & menelan dg baik
 Kapasitas u/ mencerna makanan terbatas.
 ASI mengandung zat2 anti infeksi spt antibodi,dll,
mudah dicerna.
 Dianjurkan mendapat makanan dari luar mis:
makanan formula 40-50% mengandung lemak
 Untuk tiap 10kal,mengandung protein 2,54gr,
kalsium 132 mg,dan natrium 53mg.
PREMATUR
Perlu dilakukan pemeriksan apakah anak
menderita gangguan saluran cerna atau
penyakit infeksi lainya.
Penyakit infeksi menahun spt TB paru,
glomerulonefritis kronik, dsb.
Obati dulu sakitnya, sambil memberikan
asupan makanan kecil tapi sering utk
menghindari kebosanan pd anak.
ANAK TDK MAU MKN
KEP dikenal juga dgn PEM, merupakan salah
satu penyakit gangguan gizi banyak terjadi di
negara berkembang khususnya di Indonesia.
Disebabkan karena kekurangan energi &
protein.
Terdiri dari dua tipe yaitu marasmus dan
kwashiorkor atau gabungan dari kedua tipe tsb
KURANG ENERGI PROTEIN (KEP)
 Tanda-tanda kwashiorkor meliputi
- edema di seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki,
- wajah membulat dan sembab,
- pandangan mata sayu,
- perubahan status mental: cengeng, rewel, kadang apatis,
- rambut berwarna kepirangan, kusam, dan mudah dicabut,
- otot-otot mengecil, teramati terutama saat berdiri dan duduk,
- bercak merah coklat pada kulit, yang dapat berubah hitam dan mengelupas
- menolak segala jenis makanan (anoreksia)
- sering disertai anemia, diare, dan infeksi.
 Sedangkan tanda-tanda marasmus,
- anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit,
- wajah seperti orang tua
- cengeng, rewel,
- perut cekung,
- kulit keriput,
- sering disertai diare kronik atau sembelit
Gomez, 1956
Klasifikasi didasarkan atas BB individu
menurut BB seharusnya anak sehat seumur
KALSIFIKASI KEPKALSIFIKASI KEP
Derajat KEP
BB % dr Baku
Standar
0 =normal =/> 90 %
1 = ringan 89-75 %
2 = sedang 74 - 60 %
3 = berat < 60 %
Bengua atas Kalsifikasi Gomez, 1970
Dengan melihat defisit BB
KEP dg edema tanpa melihat defisit BB
digolongkan derajat 3.
Anak kwasiorkor Bbnya jarang menurun sd 60%
karena adanya edema
Lemak &otot2 tdk mengurang spt pada anak
marasmus
KALSIFIKASI KEPKALSIFIKASI KEP
Depkes, 1975
• Modifikasi klasifikasi gomez, lokakarya
mengkalsifikasikan menjadi3al:
KALSIFIKASI KEPKALSIFIKASI KEP
Derajat KEP BB % dr Baku
Standar
0 =normal =/> 80 %
1 = Kurang 60-79 %
2 = Buruk < 60 %
Depkes, 2000
KALSIFIKASI KEPKALSIFIKASI KEP
Indeks Standar
Ambang Batas (standar
deviasi)
BB/U Gizi Lebih >+ 2SD
Gizi Baik >= - 2 SD sampai + 2 SD
Gizi Kurang < - 1 SD sampai >= -3 SD
Gizi Buruk <-3 SD
TB/U Normal >= 2 SD
Pendek ( Stunded) < - 2 SD
BB/TB Gemuk >+ 2 SD
Normal >= - 2 SD sampai + 2 SD
Kurus < - 1 SD sampai >= -3 SD
Kurus Sekali <-3 SD
Penyebab obesitas: hereditas/gen, bangsa/suku,
gangguan emosi, gangguan hormon cth
(hiperaktivitas adrenocortikal
Patogenesis: ada dua yi regulatory obesity
(gangguan primer pd yg mengatur masukan
makanan) & obesitas metabolik yi kelainan pd
metabolik lemak&KH (Mayer, 1973).
Resiko obesitas (Chandra dan Kuty,1980):
gangguan responsi imunitas seluler, penurunan
aktivitas bakterisida dari leukosit, kadar besi
&seng yg rendah kaitanya dgn mekanisme
imunologis
OBESITAS PADA ANAK
Gejala Klinis Penderita Obesitas
Anak terlihat sangat gemuk
Umumnya lebih tingi dari anak normal seumur
Doublechin (terlihat dagu berganda)
Buah dada seolah2 berkembang
Perut mengantung kebawah
Penis laki2 terlihat kecil, karena tersembunyi dalam
jaringan lemak pubis
Terapi obesitas pada anak
Mengurangi masukan energi
Memperbesar pengunanya, dgn memperhatikan sbb:
Protein, mengurangi protein terlampau banyak akan
menimbulkan keseimbangan nitrogen negatif, karena protein
mrpkan zat pembangun maka kekurangan protein berakibat
atrofi otot, fungsi protein sbg zat hormon&enzim tergganggu
Lemak harus banyak dikurangi, makan tanpa lemak tdk enak
rasanya, lemak metab vit dan mengandung asam lemak
esensial bg tubuh
KH, obesitas karena konsumsi gula2an maka harus dikurangi
Vitamin, dari sayuran harus banyak untuk cegah konstipasi
dan tinggi serat
Kekurangan vit A dgn KEP.
Kekurangan vit A dgn infeksi.
Campak dan Kekurangan vitA.
KEKURANGAN VIT.A (XEROFTALMIA)
Faktor Etiologi
Diet jangka panjang shg kekurangan vit A atau
pro vit A.
Gangguan resorpsi vit A,spt pd penyakit
pangkreas, diare kronik, KEP dll
Gangguan konversi pro vit A menjadi vit A spt
pd : penyakit gangguan fx kelenjar tiroid
Kerusakan hati spt :kwashirkor, hepatitis
kronik
Gambaran Klinis
Kelainan kulitPada paha bagian depan (anterior) dan
lengan atas bagian belakang (posteriror).
Kelainan mata
Buta senja
Xerosis konjuntiva (kering, tebal, keriput, penimbunan
pigmen)
Bercak bitot (adanya bercak bitot warna putih)
Xerosis kornea (keringnya epitel, kejernihan kornea krg)
Disebabkan hawa yg tertelan dlm lambung
setelah disusui atau setelah diberi susu
formula.
Cara mengeluarkan hawa:
Gendong bayi dgn kepala diletakan dibahu &ketok2 pungung
bayi supaya hawa keluar.
Pd bayi yg dpt ASI usahakan bibir merapat pd areola mama,
jika putting terlalu kecil atau terlalu besar
Jika susu botol, lihat apa lubang dot terlalu besar atau kecil
bila perlu diganti
GUMOH/ REGURGITASI
Diet Anak Gumoh
Makanan formula diencerkan
Air buah sering tapi sedikit2, supaya tdk ditolak
lambung
Makanan padat dan makanan tambahan dihentikan.
Berikan cairan mengandung glukosa atau elektrolit
(mis: pedialite)
Suhu badan yg cukup tinggi, shg banyak
kehilangan protein yang berlebihan karena
destruksi protein sel.
Kebutuhan energi akan naik karena suhu yg
tinggi dan anak gelisah karena bertambahnya
aktifitas.
DEMAM
Energi: ditambahkan13% setiapkenaikan1 derajatsuhu
badan,10-30% jikapenderita sangatgelisah.
Protein: 1-2.5g/kg/hr,dalam keadaninfeksi katabolisme akan
meninggi sehinga protein dalam diet harus ditambah. Tambahan
protein yang terlalu banyak menimbulkan kenaikan urea darah.
Air dan elektorlit: tinggikarenademam.
Disebabkan virus (virus hepatitis A, B)
Gejala A lebih berat dari B, shg B kadang2 tdk
tahu kalau sdg sakit.
Tetapi B ditakuti, karena menahun shg hepar
menjadi sirosis atau timbul kanker hati.
Gejala hepatitis akut : suhu tinggi, muntah,
sakit perut, dsb
HEPAR
Diet Hepatitis Akut
Tergantung nafsu makan
Jika muntah atau mual jgn berikan makanan
berlemak
Cukup air buah & bubur.
Kondisi membaik energi cukup untuk
memperbaiki BB yg selama sakit menurun
Biasanya menderita gizi kurang, karena
masukan E berkurang, sdgkebutuhan naik.
Berkurang masukan E krn nafsu makan
menurun atau obat2an yang diberikan, sesak
nafas, mudah merasa cape.
KELAINAN JANTUNG
Diet
Energi 20% lebih tingi dari biasanya atau 140
kl/kg/hr.
Jumlah air harus dibatasi.
Natrium dibatasi menaikan tensi
Makanan lewat oral lebih baik tetapi jika tidak
memungkinkan melalui sonde.
Penyakit yg muncul, coz sdh pernah
diderita sejak anak2, al:
Gangguan tumbang, akibat malnutrisi seja kanak-anak.
Jantung
Rematik
Tuberkulosis
Ganguan menarche
Kehamilan usia remaja(1-18 tahun),…
Kebiasaan sarapan pagi
Lanjutan……JANTUNG
Masalah gizi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
MJM Networks
 
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
ZuhriyatusSholichah
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
Kindal
 
Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein
Reza Oktarama
 
Kurang Energi Protein Ude News
Kurang Energi Protein   Ude NewsKurang Energi Protein   Ude News
Kurang Energi Protein Ude News
UDE-NEWS
 
2. diet gizi buruk pd anak
2. diet gizi buruk pd anak2. diet gizi buruk pd anak
2. diet gizi buruk pd anak
anita sriwaty
 
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
iqbal_r2hmi
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Operator Warnet Vast Raha
 

Was ist angesagt? (20)

Satuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsiaSatuan acara penyuluhan pteklamsia
Satuan acara penyuluhan pteklamsia
 
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
 
kebutuhan nutrisi pre eklampsi
kebutuhan nutrisi pre eklampsikebutuhan nutrisi pre eklampsi
kebutuhan nutrisi pre eklampsi
 
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
 
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
Akibat Kekurangan dan Kelebihan ProteinAkibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Protein
 
Gizi ibu hamil
Gizi ibu hamilGizi ibu hamil
Gizi ibu hamil
 
Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein
 
Kurang Kalori Protein
Kurang Kalori ProteinKurang Kalori Protein
Kurang Kalori Protein
 
Askep marasmus
Askep marasmusAskep marasmus
Askep marasmus
 
Kurang Energi Protein Ude News
Kurang Energi Protein   Ude NewsKurang Energi Protein   Ude News
Kurang Energi Protein Ude News
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Kekurangan Energi Protein (KEP)
Kekurangan Energi Protein (KEP)Kekurangan Energi Protein (KEP)
Kekurangan Energi Protein (KEP)
 
KEP
KEPKEP
KEP
 
Ppt kelebihan karbo
Ppt kelebihan karboPpt kelebihan karbo
Ppt kelebihan karbo
 
Hiperemesis
HiperemesisHiperemesis
Hiperemesis
 
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)
GIZIBURUK(MARASMUS,KWASHIORKOR,MARASMIK-KWASHIORKOR)
 
2. diet gizi buruk pd anak
2. diet gizi buruk pd anak2. diet gizi buruk pd anak
2. diet gizi buruk pd anak
 
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
35152967 nutrisi-anak-sakit-berat
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
 

Ähnlich wie Masalah gizi

Askep anak dgn dm
Askep  anak dgn dmAskep  anak dgn dm
Askep anak dgn dm
Sumadin1112
 
Askep anak dgn dm
Askep  anak dgn dmAskep  anak dgn dm
Askep anak dgn dm
Sumadin1112
 
Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empedu
wokwok
 
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docxTATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
UGDPKMMARIDAN
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
STIMLOG
 

Ähnlich wie Masalah gizi (20)

Masalah gz pd bumil AKPER PEMKAB MUNA
Masalah gz pd bumil AKPER PEMKAB MUNA Masalah gz pd bumil AKPER PEMKAB MUNA
Masalah gz pd bumil AKPER PEMKAB MUNA
 
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdfGangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
Gangguan Makan & Masalah Gizi pada Atlet.pdf
 
Askep anak dgn dm
Askep  anak dgn dmAskep  anak dgn dm
Askep anak dgn dm
 
Askep anak dgn dm
Askep  anak dgn dmAskep  anak dgn dm
Askep anak dgn dm
 
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
2-Askep nutrisikeperawatankesehatan.pptx
 
FORMULA KEP
FORMULA KEPFORMULA KEP
FORMULA KEP
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
obesitas2.pptx
obesitas2.pptxobesitas2.pptx
obesitas2.pptx
 
Soal_soal_UTS_Gizi_dan_Diet_ (1).pdf
Soal_soal_UTS_Gizi_dan_Diet_ (1).pdfSoal_soal_UTS_Gizi_dan_Diet_ (1).pdf
Soal_soal_UTS_Gizi_dan_Diet_ (1).pdf
 
Masalah Gizi Bayi di Indonesia
Masalah Gizi Bayi di IndonesiaMasalah Gizi Bayi di Indonesia
Masalah Gizi Bayi di Indonesia
 
Diet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empeduDiet penyakit kantung empedu
Diet penyakit kantung empedu
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
 
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docxTATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
TATALAKSANA DIARE AKUT PADA ANAK (EFIR).docx
 
Gizi buruk
Gizi burukGizi buruk
Gizi buruk
 
Askep anak-malnutrisi
Askep anak-malnutrisiAskep anak-malnutrisi
Askep anak-malnutrisi
 
tumbuh kembang wanita
tumbuh kembang wanitatumbuh kembang wanita
tumbuh kembang wanita
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
 
Dm gestasional
Dm gestasionalDm gestasional
Dm gestasional
 
Dm gestasional
Dm gestasionalDm gestasional
Dm gestasional
 
Tugas Presentasi Marasmus .pptx
Tugas Presentasi Marasmus .pptxTugas Presentasi Marasmus .pptx
Tugas Presentasi Marasmus .pptx
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha

Mehr von Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Kürzlich hochgeladen

DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 

Masalah gizi

  • 1.
  • 2.
  • 3. Perubahan2 u/ memulihkan tubuhinvolusi uterus yang menyebabkan ekskresi nitrogen meningkat. Produksi ASI persiapan laktasi mulai saat hamil muda, penyimpanan kalori dlm bentuk jaringan lemak sbg cadangan u/ masa laktasi energi ASI berasal dari makanan (kalori ckp) dan jaringan ibu(kalori tdk ckpkatabolisme)
  • 4. PRODUKSI ASI Sekresi ASI oleh Alveoli Glandula Mammae  Perkembangan Alveoli Glandula Mammae (jumlah &perkembangan)  Nutrien yang ada dlm tubuh ibu untuk produksi ASI.  Pengaruh hormon2 estrogen, progesteron, prolaktin dan faktor psychis
  • 5. PRODUKSI ASI Pengeluaran (ejection) ASI kedalam saluran glandulaPengeluaran (ejection) ASI kedalam saluran glandula mammaemammae  Perkembangan Alveoli Glandula Mammae  Tergantung dari refleks neuro hormonal (reaksi rangsangan hisapan)  Anak menghisap papilarangsangan dibawa melalui batang otakotak besarhipotalamushipofise posteriorhormon oxytocin dilepasperedaran darah sel myoephitel ototberkontraksi ejection (produksiASI)  Hormon oxytocin menyebabkan let down reflekASI memancar.
  • 6. ASPEK GIZI ASPEK IMUNOLOGIK ASPEK PSIKOLOGIK ASPEK KECERDASAN ASPEK NEUROLOGIS ASPEKEKONOMIS ASPEK PENUNDAAN KEHAMILAN MANFAAT MENYUSUI
  • 7. Perbandingan Porsi Mknan Wanita Tdk hamil, Hamil & Menyusui Kelompok Makanan Tdk Hamil Hamil Menyusui Protein 2 4 4 - Hewani (1) (2) (2) - Nabati (1) (2) (2) Susu & Olahannya 2 4 4 Roti & Biji2an 4 4 4 Buah & Sayur2an 4 4 4 - Buah kaya Vit.C (1) (1) (1) - Sayuran Hijau tua (1) (1) (1) - Sayuran, buah2an (2) (2) (2)
  • 8.
  • 9.
  • 10.  Episode diare akut dan muntah2  Diasosiasikan dg penyakit yg disebabkan o/ virus  Umum terjadi pada bayi dan masa awal anak2  Penyakit ini merusak mukosa usus dan mengurangi aktivitas enzim laktase yg dibutuhkan u/ pencernan laktase(gula susu),karena laktase terletak didindingusus.  Makanan yg mengandung laktose tdk dpt dicerna dgn baik dan sbg akibat efek osmolalitas karena tdk terserapnya laktose air ditarik ke saluran pencernan yg memperparah diare. GASTROENTRITIS
  • 11.  Anak yg dilahirkan <2,5 kg.  Belum dapat menghisap & menelan dg baik  Kapasitas u/ mencerna makanan terbatas.  ASI mengandung zat2 anti infeksi spt antibodi,dll, mudah dicerna.  Dianjurkan mendapat makanan dari luar mis: makanan formula 40-50% mengandung lemak  Untuk tiap 10kal,mengandung protein 2,54gr, kalsium 132 mg,dan natrium 53mg. PREMATUR
  • 12. Perlu dilakukan pemeriksan apakah anak menderita gangguan saluran cerna atau penyakit infeksi lainya. Penyakit infeksi menahun spt TB paru, glomerulonefritis kronik, dsb. Obati dulu sakitnya, sambil memberikan asupan makanan kecil tapi sering utk menghindari kebosanan pd anak. ANAK TDK MAU MKN
  • 13.
  • 14. KEP dikenal juga dgn PEM, merupakan salah satu penyakit gangguan gizi banyak terjadi di negara berkembang khususnya di Indonesia. Disebabkan karena kekurangan energi & protein. Terdiri dari dua tipe yaitu marasmus dan kwashiorkor atau gabungan dari kedua tipe tsb KURANG ENERGI PROTEIN (KEP)
  • 15.  Tanda-tanda kwashiorkor meliputi - edema di seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki, - wajah membulat dan sembab, - pandangan mata sayu, - perubahan status mental: cengeng, rewel, kadang apatis, - rambut berwarna kepirangan, kusam, dan mudah dicabut, - otot-otot mengecil, teramati terutama saat berdiri dan duduk, - bercak merah coklat pada kulit, yang dapat berubah hitam dan mengelupas - menolak segala jenis makanan (anoreksia) - sering disertai anemia, diare, dan infeksi.  Sedangkan tanda-tanda marasmus, - anak tampak sangat kurus, tinggal tulang terbungkus kulit, - wajah seperti orang tua - cengeng, rewel, - perut cekung, - kulit keriput, - sering disertai diare kronik atau sembelit
  • 16. Gomez, 1956 Klasifikasi didasarkan atas BB individu menurut BB seharusnya anak sehat seumur KALSIFIKASI KEPKALSIFIKASI KEP Derajat KEP BB % dr Baku Standar 0 =normal =/> 90 % 1 = ringan 89-75 % 2 = sedang 74 - 60 % 3 = berat < 60 %
  • 17. Bengua atas Kalsifikasi Gomez, 1970 Dengan melihat defisit BB KEP dg edema tanpa melihat defisit BB digolongkan derajat 3. Anak kwasiorkor Bbnya jarang menurun sd 60% karena adanya edema Lemak &otot2 tdk mengurang spt pada anak marasmus KALSIFIKASI KEPKALSIFIKASI KEP
  • 18. Depkes, 1975 • Modifikasi klasifikasi gomez, lokakarya mengkalsifikasikan menjadi3al: KALSIFIKASI KEPKALSIFIKASI KEP Derajat KEP BB % dr Baku Standar 0 =normal =/> 80 % 1 = Kurang 60-79 % 2 = Buruk < 60 %
  • 19. Depkes, 2000 KALSIFIKASI KEPKALSIFIKASI KEP Indeks Standar Ambang Batas (standar deviasi) BB/U Gizi Lebih >+ 2SD Gizi Baik >= - 2 SD sampai + 2 SD Gizi Kurang < - 1 SD sampai >= -3 SD Gizi Buruk <-3 SD TB/U Normal >= 2 SD Pendek ( Stunded) < - 2 SD BB/TB Gemuk >+ 2 SD Normal >= - 2 SD sampai + 2 SD Kurus < - 1 SD sampai >= -3 SD Kurus Sekali <-3 SD
  • 20. Penyebab obesitas: hereditas/gen, bangsa/suku, gangguan emosi, gangguan hormon cth (hiperaktivitas adrenocortikal Patogenesis: ada dua yi regulatory obesity (gangguan primer pd yg mengatur masukan makanan) & obesitas metabolik yi kelainan pd metabolik lemak&KH (Mayer, 1973). Resiko obesitas (Chandra dan Kuty,1980): gangguan responsi imunitas seluler, penurunan aktivitas bakterisida dari leukosit, kadar besi &seng yg rendah kaitanya dgn mekanisme imunologis OBESITAS PADA ANAK
  • 21. Gejala Klinis Penderita Obesitas Anak terlihat sangat gemuk Umumnya lebih tingi dari anak normal seumur Doublechin (terlihat dagu berganda) Buah dada seolah2 berkembang Perut mengantung kebawah Penis laki2 terlihat kecil, karena tersembunyi dalam jaringan lemak pubis
  • 22. Terapi obesitas pada anak Mengurangi masukan energi Memperbesar pengunanya, dgn memperhatikan sbb: Protein, mengurangi protein terlampau banyak akan menimbulkan keseimbangan nitrogen negatif, karena protein mrpkan zat pembangun maka kekurangan protein berakibat atrofi otot, fungsi protein sbg zat hormon&enzim tergganggu Lemak harus banyak dikurangi, makan tanpa lemak tdk enak rasanya, lemak metab vit dan mengandung asam lemak esensial bg tubuh KH, obesitas karena konsumsi gula2an maka harus dikurangi Vitamin, dari sayuran harus banyak untuk cegah konstipasi dan tinggi serat
  • 23. Kekurangan vit A dgn KEP. Kekurangan vit A dgn infeksi. Campak dan Kekurangan vitA. KEKURANGAN VIT.A (XEROFTALMIA)
  • 24. Faktor Etiologi Diet jangka panjang shg kekurangan vit A atau pro vit A. Gangguan resorpsi vit A,spt pd penyakit pangkreas, diare kronik, KEP dll Gangguan konversi pro vit A menjadi vit A spt pd : penyakit gangguan fx kelenjar tiroid Kerusakan hati spt :kwashirkor, hepatitis kronik
  • 25. Gambaran Klinis Kelainan kulitPada paha bagian depan (anterior) dan lengan atas bagian belakang (posteriror). Kelainan mata Buta senja Xerosis konjuntiva (kering, tebal, keriput, penimbunan pigmen) Bercak bitot (adanya bercak bitot warna putih) Xerosis kornea (keringnya epitel, kejernihan kornea krg)
  • 26. Disebabkan hawa yg tertelan dlm lambung setelah disusui atau setelah diberi susu formula. Cara mengeluarkan hawa: Gendong bayi dgn kepala diletakan dibahu &ketok2 pungung bayi supaya hawa keluar. Pd bayi yg dpt ASI usahakan bibir merapat pd areola mama, jika putting terlalu kecil atau terlalu besar Jika susu botol, lihat apa lubang dot terlalu besar atau kecil bila perlu diganti GUMOH/ REGURGITASI
  • 27. Diet Anak Gumoh Makanan formula diencerkan Air buah sering tapi sedikit2, supaya tdk ditolak lambung Makanan padat dan makanan tambahan dihentikan. Berikan cairan mengandung glukosa atau elektrolit (mis: pedialite)
  • 28. Suhu badan yg cukup tinggi, shg banyak kehilangan protein yang berlebihan karena destruksi protein sel. Kebutuhan energi akan naik karena suhu yg tinggi dan anak gelisah karena bertambahnya aktifitas. DEMAM
  • 29. Energi: ditambahkan13% setiapkenaikan1 derajatsuhu badan,10-30% jikapenderita sangatgelisah. Protein: 1-2.5g/kg/hr,dalam keadaninfeksi katabolisme akan meninggi sehinga protein dalam diet harus ditambah. Tambahan protein yang terlalu banyak menimbulkan kenaikan urea darah. Air dan elektorlit: tinggikarenademam.
  • 30. Disebabkan virus (virus hepatitis A, B) Gejala A lebih berat dari B, shg B kadang2 tdk tahu kalau sdg sakit. Tetapi B ditakuti, karena menahun shg hepar menjadi sirosis atau timbul kanker hati. Gejala hepatitis akut : suhu tinggi, muntah, sakit perut, dsb HEPAR
  • 31. Diet Hepatitis Akut Tergantung nafsu makan Jika muntah atau mual jgn berikan makanan berlemak Cukup air buah & bubur. Kondisi membaik energi cukup untuk memperbaiki BB yg selama sakit menurun
  • 32. Biasanya menderita gizi kurang, karena masukan E berkurang, sdgkebutuhan naik. Berkurang masukan E krn nafsu makan menurun atau obat2an yang diberikan, sesak nafas, mudah merasa cape. KELAINAN JANTUNG
  • 33. Diet Energi 20% lebih tingi dari biasanya atau 140 kl/kg/hr. Jumlah air harus dibatasi. Natrium dibatasi menaikan tensi Makanan lewat oral lebih baik tetapi jika tidak memungkinkan melalui sonde.
  • 34.
  • 35. Penyakit yg muncul, coz sdh pernah diderita sejak anak2, al: Gangguan tumbang, akibat malnutrisi seja kanak-anak. Jantung Rematik Tuberkulosis Ganguan menarche Kehamilan usia remaja(1-18 tahun),… Kebiasaan sarapan pagi Lanjutan……JANTUNG