Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Makalah lingkungan kerja
1. MAKALAH SOSIOLOGI
“lingkungan kerja”
DISUSUN OLEH :
1. Razak bawazier
2. Gusti ngurah surya
3. Muhammad zul iman shofyan
4. Elsa manora
5. Waode suhuria
6. Sitti aisyah suhadirin
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB. 1. Pendahuluan ........................................................................................................ 1
Latar belakang.................................................................................................. 1.1
Tujuan.............................................................................................................. 1.2
Rumusan masalah............................................................................................ 1.3
BAB. 2.pembahasan.......................................................................................................... 2
BAB.3.penutup.................................................................................................................. 4
Kesimpulan....................................................................................................... 4.1
Saran................................................................................................................ 4.2
DAFTAR PUSTAKA
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt karena atas berkahan limpahan rahmat
dan karunianya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar dan tampa
terkendala sedikit pun. Sebagai manusia biasa tentunya kami tidak terlepas dari
kesalahan dan kehilafan sehigga kami meminta saran dari teman –teman dan bapak
guru apabila terdapat kekurangan pada makalah ini, agar makalah ini dapat kami
sempurnakan lagi. Terimakasih atas segala perhatiannya dan partisipasinya
Raha 10, maret, 2014
Kelompok penyusun
4. BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Agen sosiologi termaksud juga didalamnya linkungan kerja yang menunjukan tempat
pegawai / kariawan melakukan pekerjaannya sehari-hari oleh karena itu setiap orang yang
berkerja harus dapat berinteraksi di lingkungan kerja yang akan menentukan ahlak dan sikap
seseorang baik maupun buruk sikap dan ahlak orang-orang di lingkungan kerja tersebut
sesuai diri sendiri yang menentukan apakah dia mau mengikuti sikap yanag baik dan buruk
terhadap orang-orang dilingkungan kerjanya
Lingkungan mencangkup hubungan yang terbentuk antar sesama pegawai atau
kariawan dan pimpinan. Di lingkungan kerja seseorang saling berinteraksi untuk bersama-
sama memahami nilai norma dan peran yang harus di jalankan, seseorang yang telah
memasuki dunia kerja harus mampu menyesuiakan diri dan memilih perilaku yang buruk
maupun yang baik dilingkungan kerjanya danmampu meyesuaika perannya dengan suasana
kerja, beban kerja,pola kepemimpinan dan tuntutan pekerjaan
1.2 RUMUSAN MASALAH
1 Mengapa lingkungan kerja termaksud dalam agen sosiologi?
Jawab : karena sosiologi dapat mempengaruhi sikap seseorang melalui orang- orang atau teman
kerjanya
2. Apa yang harus dilakukan seseorang ketika memasuki dunia kerja?
Jawab: orang itu harus mampu meyesuaikan perannya dengan suasana kerja, beban kerja, pola
kepemimpinan dan tuntutan kerja
1.2 TUJUAN
1. Dengan adanya makalah ini maka pondi-pundi pengetahuan kita akan bertamba terutama
dalam bidang sosiologi
2. Untuk mengetahui salah satu dari agen sosilisasi yaitu lingkungan kerja dalam bentuk, tipe
dan pola sosialisasi
1
5. BAB.2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Agen Sosialisasi
Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan atau melakukan sosialisasi. Ada
lima agen sosialisasi yang utama, yaitu keluarga, kelompok bermain, media massa, lembaga
pendidikan sekolahdan lingkungan kerja. Pesan-pesan yang disampaikan oleh agen sosialisasi
satu sama lain berlainan dan tidak leluasa mempelajarinya dari teman-teman sebaya atau
media massa.
Proses sosialisasi akan berjalan selamanya sejalan. Apa yang diajarkan keluarga mungkin saja
berbeda dan bisa jadi bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh agen sosialisasi lain.
Misalnya, di sekolah anak-anak diajarkan untuk tidak merokok, meminum minman keras dan
menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba), tetapi mereka dengan lancar apabila pesan-
pesan yang disampaikan oleh agen-agen sosialisasi itu tidak bertentangan atau selayaknya
saling mendukung satu sama lain. Akan tetapi, di masyarakat, sosialisasi dijalani oleh individu
dalam situasi konflik pribadi karena dikacaukan oleh agen sosialisasi yang berlainan. Dimakala
ini kami membahas salah satu dari agen sosialisai yaitu lingkungan kerja
Di lingkungan kerja, seseorang akan berinteraksi dengan teman sekerja, pimpinan, dan
relasi bisnis. Dalam melakukan interaksi di lingkungan kerja, setiap orang harus menjalankan
peranan sesuai dengan kedudukannya. Misalnya, sebagai seorang pemimpin, ia menjalankan
peranannya untuk mengelola atau mengarahkan para karyawannya, sedangkan sebagai
pekerja ia melaksanakan perintah pemimpin dan tugas sesuai dengan kedudukannya.
Nilai dan norma pergaulan sehari-hari tidak dapat diterapkan pada lingkungan kerja karena
posisi atau jabatan seseorang sangat memengaruhi hubungan yang harus dijalankannya.
Seorang pemimpin suatu perusahaan walaupun umurnya lebih muda tetap harus dipatuhi dan
dihormati oleh bawahannya yang mungkin umurnya lebih tua. Jadi, lingkungan kerja telah
melahirkan peranan seseorang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya yang memengaruhi
tindakannya sebagai anggota masyarakat.
Lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian
seseorang. Di lingkungan kerja, seseorang akan berinteraksi dengan teman sekerja, pimpinan
dan relasi bisnis. Dalam proses interaksi akan terjadi proses saling mempengaruhi. Pengaruh-
pengaruh itu akan menjadi bagian dari dirinya.
Dalam melakukan interaksi di lingkungan kerja, setiap orang harus menjalankan peranan
sesuai dengan kedudukannya. Nilai dan norma pergaulan sehari-hari tidak dapat diterapkan
pada lingkungan kerja karena posisi atau jabatan seseorang sangat memengaruhi hubungan
yang harus dijalankannya. Seorang pemimpin suatu perusahaan walaupun umurnya lebih
muda tetap harus dipatuhi dan dihormati oleh bawahannya yang mungkin umurnya lebih tua.
Jadi, lingkungan kerja telah melahirkan peranan seseorang sesuai dengan jabatan atau
kedudukannya yang memengaruhi tindakannya sebagai anggota masyarakat.
2
6. Dampak positif dan negatif dari lingkungan kerja
Dampak positif
1. Seseorang dapat mengenal lebih jauh bagaimana kehidupam di luar
2. Seseoramg dapat berfikir logis dan bijak sana untuk menentukan sesuatu
3. Seseorang dapat bekerja sama untuk meyelesaikan masalah yang susah di dalam
pekerjaan
Dampak negatif
1. Banyak pergaulan-pergaulan yang tidak bagus dalam suatu lingkungan kerja
2. Dapat cepat terpengaruh oleh seseorang untuk melakukan perbuatan yang jahat
3. Susah menentukan ahlak seseorang yang baik maupun yang jahat
B Sosialisasi berdasarkan kebutuhan
Ada dua yaitu:
a. Sosialisasi primer
Menunjuk pada suatu proses melaluinya seorang manusia mempelajari atau
menerima pengethuan, sikap, nilai, norma, perilaku esensial, dan harapan agar mampu
berpartisipasi efektif dalam masyarakat dan atau menjadi anggota masyarakat. Sosialisasi ini
terjadi semenjak usia dini anak-anak agar terhindar dari kelumpuhan berpartisipasi dalam
kehidupan sosial.
b. Sosialisasi sekunder
Setiap proses selanjutnya yang mengimbas individu yang telah disosialisasikan itu ke
dalam sektor-sektor baru dari dunia obyektif masyarakatnya.
Sosialisasi sekunder disebut pula resosialisasi (sosialisasi kembali), yaitu suatu proses
mempelajari norma, nilai, sikap, dan perilaku baru agar sepadan dengan situasi baru yang
mereka hadapi dalam kehidupan. Resosialisasi terjadi bagi orang yang akan memainkan peran
baru. Contohnya, orang yang bersalah dan dimasukkan dalam penjara, setelah bebas, ini
dikatakan sebagai proses resosialisasi yang berasal dari proses pencabutan diri (desosialisasi)
3
7. BAB. 3 PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
1. Linkungan kerja menjadi saah satu agen sosialisasi karena dapat menubah perilaku dan ahlak
seseorang
2. Dalam agen sosialisasi ada 5 faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang yaitu 1.
Keluarga 2. Teman 3. Sekolah 4. Media massa 5. Linkungan kerja
3. Seseorang yang telah masuk di dunia pekerjaan harus pandai memilih menilai siapa yang
baik dan buruk sikap seseorang di lingkungan kerjanya
4. Sosialisasi berdasarkan kebuthannya ada yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder
5. Di dalam agen sosialisasi yang pastinya ada dampak positif dan negatifnya
4.2 SARAN
Apa bila ada kesalahan pada makalah ini kami mahon kritikan serta saran dari guru bidang stady
dan kawan-kawanagr makalah kami dapat menjadi lebih baik lagi
4
8. DAFTAR PUSTAKA
Fakih, mansour. 2oo1, penjelasan tentang agen sosialisasi.yokyakarta:insst press dan pustaka
pelajar
Kartono, kartini,2007, pengertian linkungan kerja dalam agen sosialisassi, jakarta:raja garsindo
persada
Susilo, m joko, 2007 , sosiolosi menurut kebutuhannya,yogyakarta: pinus
Sunarto,kamanto,2004, dampak positif dan negatif dalam lingkungan kerja, jakarta: lembaga
penrbitFE UI