Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Makalah harga diri
1. 1
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1.SUBANRIO BAADI
2.AGUS MULIANA
3.NINING APRIANTI
4.HALINA
5.RIRIN TRIFIFI
2. 2
KATA PENGANTAR
Asalamu alaikum wr.wb
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunianya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah Rukun Iman yang mengambil tema tentang Rukun
Iman yang keempat yaitu Iman Kepada Rasul-Rasul Allah.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum maksimal dan masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharap masukan, kritikan dan saran para pembaca
untuk kesempurnaan makalah ini.Akhirnya, semoga amal baik semua pihak diterima oleh
Allah dan mendapatkan balasan darinya dengan pahala yang setimpal dan semoga makalah
ini bermanfaat bagi kami dan juga bagi pembaca sekalian.Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Raha,Februarii 2015
Penulis
3. 3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………............................... 1
KATA PENGANTAR……………………………………………............................. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………................................. 4
B. Rumusan masalah……………………………………………..................................... 4
C. Tujuan……………………………………………........................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Harga Diri…......................................……………………………………. 5
B. Faktor yang Mempengaruhi Harga Diri ………...............................………………. 5
C. Faktor Harga diri menurut para ahli………………………….................................. 6
D. Langkah langkah dalam mengangkat harga diri…………....................................... 7
E. Kebutuhan-Kebutuhan dalam Harga Diri....................................................... 7
F. Contoh Harga Diri dalam Kehidupan…………………............................................ 8
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan…………………………………………………......................................... 9
B.Saran................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. 10
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Harga diri ini salah satu pandangan keseluruhan dari individu tenang dirinya sendiri.
Penghargaan diri juga kadang dinamakan martabat diri atau gambaran diri. • Stuart dan
Sundeen (1991), mengatakan bahwa harga diri ( self esteem )adalah penilaian individu
terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal
dirinya. Dapat diartikan bahwa harga diri menggambarkan sejauhmana individu tersebut
menilai dirinya sebagai orang yang memeiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan
kompeten.
Harga diri tidak dibawa sejak lahir, tetapi memerlukan proses yang dibentuk sejak
lahir karena itu dipengaruhi oleh banyak hal sepanjang hidup kita, misalnya, pengasuhan
orangtua atau keluarga, pendidikan yang diterima (baik di sekolah ataupun di luar sekolah),
pengalaman-pengalaman yang berarti, prestasiprestasi yang diraih, orang-orang terdekat (baik
saudara maupun orang lain), budaya, lingkungan sosial dan masyarakat.
B.Rumusan masalah
1.Apa yang dimaksud dengan Harga Diri ?
2.Apa Faktor yang Mempengaruhi Harga Diri ?
3.Apa Faktor Harga diri menurut para ahli?
4..Apa Contoh Harga Diri dalam Kehidupan?
C.Tujuan
1. Agar pembaca dapat mengetahui pengertian harga diri.
2. Agar pembaca dapat mengetahui factor yang mempengaruhi harga diri.
3. Agar pembaca dapat mengetahuifaktor harga diri menurut para ahli.
4. Agar pembaca dapat mengetahui contoh harga diri dalam kehidupan.
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Harga Diri
Harga diri merupakan hasil evaluasi individu terhadap dirinya sendiri yang
merupakan sikap penerimaan atau penolakan serta menunjukan seberapa besar individu
percaya pada dirinya, merasa mampu, berarti, berhasil dan berharga (Coopersmith, 1967)
dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya (Stuart dan Sundeen,
1991). Dimana evaluasi ini diartikan sebagai penilaian yang positif atau negatif yang
dihubungkan dengan konsep diri seseorang.
Harga diri juga merupakan evaluasi seseorang terhadap dirinya sendiri secara positif
dan juga sebaliknya dapat menghargai secara negatif. Jika seseorang dapat melihat secara
positif terhadap dirinya, maka orang tersebut dikatakan memiliki harga diri yang tinggi,
begitupun sebaliknya (Menurut Lerner dan Spanier, dalam Ghufron, 2010). Seseorang akan
menyadari dan menghargai dirinya jika ia mampu menerima diri pribadinya.
B..Faktor yang mempengaruhi harga diri
Faktor yang mempegaruhi harga diri meliputi beberapa bentuk yakni diantaranya;
1.penolakan orang tua,yakni harapan orang tua yang tidak realistis,
2.kegagalan yang berulang kali,
3.kurang mempunyai tanggung jawab personal,
4.ketergantungan pada orang lain dan
5.Perasaan takut yaitu kekhawatiran atau ketakutan.
6. 6
C.faktor yang mempengaruhi harga diri menurut ahli Coopersmith 1967
Menurut Coopersmith (1967) ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga
diri,yaitu:
1.Penghargaan dan Penerimaan dari Orang-orang yang Signifikan.
Harga diri seseorang dipengaruhi oleh orang yang dianggap penting dalam kehidupan
individu yang bersangkutan. orangtua dan keluarga merupakan contoh dari orang-orang yang
signifikan. Keluarga merupakan lingkungan tempat interaksi yang pertama kali terjadi dalam
kehidupan seseorang.
2.Kelas Sosial dan Kesuksesan.
Menurut Coopersmith (1967), kedudukan kelas sosial dapat dilihat dari pekerjaan,
pendapatan dan tempat tinggal. Individu yang memiliki pekarjaan yang lebih bergengsi,
pendapatan yang lebih tinggi dan tinggal dalam lokasi rumah yang lebih besar dan mewah
akan dipandang lebih sukses dimata masyarakat dan menerima keuntungan material dan
budaya. Hal ini akan menyebabkan individu dengan kelas sosial yang tinggi meyakini bahwa
diri mereka lebih berharga dari orang lain.
3.Nilai dan Inspirasi Individu dalam Menginterpretasi Pengalaman.
Kesuksesan yang diterima oleh individu tidak mempengaruhi harga diri secara
langsung melainkan disaring terlebih dahulu melalui tujuan dan nilai yang dipegang oleh
individu.
4.Cara Individu dalam Menghadapi Devaluasi.
Individu dapat meminimalisasi ancaman berupa evaluasi negatif yang datang dari luar
dirinya. Mereka dapat menolak hak dari orang lain yang memberikan penilaian negatif terh
7. 7
D. Langkah langkah dalam mengangkat harga diri .
Langkah Mengangkat Harga Diri Ada lima langkah untuk mengangkat harga diri
yakni:
1. pahamilah bahwa Anda adalah ciptaan Tuhan.
2.Anda harus berjuang untuk mengangkat harga diri Anda.
3.Ketiga, singkirkan atau bendunglah segala tindakan yang mengandung atau yang
bisa menyulut pelecehan harga diri. .
4,Keempat, mulailah mengangkat harga diri Anda dan harga diri orang lain. Kelima,
carilah pengertian tentang harga diri. Anda bisa membaca buku-buku tentang harga
diri.
E.Kebutuhan dalam harga diri
Kebutuhan Harga Diri ( ESTEEM NEEDS ) menurut Maslow (1970) mengidentifikasi
dua jenis kebutuhan harga diri yaitu :
1. Keinginan untuk pencapai, kompetensi dan mengusai kegiatan kegiatan profesional
dan pribadi.
2. Keinginan untuk beribawa, status, merasa penting dan pengakuan.
3. Harga diri dapa diperoleh dari diri sendiri dan dari orang lain.
8. 8
F.Contoh tindakan Harga Diri dalam Kehidupan
Manusia sering salah dalam menilai harga dirinya, kadangkala terlampau tinggi,
kadangkala terlalu rendah. Sangat jarang seseorang dapat dengan tepat menilai harga dirinya.
Sebagai sebuah contoh perenungan mari kita lihat kesalahan orang dalam menilai harga
dirinya, yaitu dalam keluarga
Seorang suami cenderung merasa bahwa dia lebih bernilai dari istrinya, sebab suami
merasa dia adalah orang yang mencari uang. Jadi karena suami merasa semua kebutuhan
keluarga baru bisa dipenuhi karena uang yang diperolehnya maka dia berpikir dirinya lebih
berharga daripada istrinya. Perasaan lebih berharga ini kemudian diwujudkan dalam bentuk
tindakan-tindakan yang menempatkan istrinya lebih rendah dari suami. Ketika makan harus
dilayani istri, jika tidak dilakukan suami marah. Ketika istri minta uang, dengan gaya
interogasi menanyakan untuk keperluan apa uang yang diminta tersebut. Bahkan tidak jarang
ada suami yang tidak mengijinkan istrinya mengambil putusan apapun dalam keluarga,
semua harus suami yang memutuskan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Hal ini
dianggap wajar dalam sebuah hubungan suami istri, padahal ini adalah wujud dari penilaian
suami yang terlampau tinggi pada dirinya. Suami merasa wajar kalau harga dirinya lebih
utama.
.
9. 9
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulsn
Harga diri adalah hasil evaluasi individu terhadap dirinya sendiri yang merupakan
sikap penerimaan atau penolakan serta menunjukan seberapa besar individu percaya pada
dirinya, merasa mampu, berarti, berhasil dan berharga. Harga diri diperoleh dengan
keturunan,kekayaan,kekuasaan,keagamaan,kependidikan,kecerdasan,dan kejujuran.Faktor
yang mempengaruhi harga diri yaitu Penghargaan dan Penerimaan dari Orang-orang yang
Signifikan. Harga diri seseorang dipengaruhi oleh orang yang dianggap penting dalam
kehidupan individu yang bersangkutan. orangtua dan keluarga merupakan contoh dari orang-
orang yang signifikan. Keluarga merupakan lingkungan tempat interaksi yang pertama kali
terjadi dalam kehidupan seseorang.
B.Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami sadar bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu saya mengharapkan dan saya menerima dengan tangan terbuka
masukan ataupun saran yang dapat mendukung dan membangun demi kesempurnaan
pembuataan makalah ini dari pembaca.
10. 10
DAFTAR PUSTAKA
Boyd dan Nihart. (1998). Psychiatric Nursing& Contemporary Practice. 1st edition.
Lippincot- Raven Publisher: Philadelphia.
Carpenito, Lynda Juall. (1998). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC: Jakarta.
Schultz dan Videback. (1998). Manual Psychiatric Nursing Care Plan. 5th edition.
Lippincott- Raven Publisher: philadelphia.
Keliat, Budi Anna dll. (1998). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.. EGC: Jakarta.
Stuart dan Sundeen. (1995). Buku Saku Keperawatan Jwa. Edisi 3. EGC: Jakarta.
Townsend. (1995). Nursing Diagnosis in Psychiatric Nursing a Pocket Guide for Care Plan
Construction. Edisi 3.Jakarta : EGC