2.
Secara geografis, Indonesia dinobatkan sebagai
negara kepulauan (archipelagic state) terbesar
dunia. Sebagai negara kepulauan, indonesia
beresiko terhadap beberapa permasalahan baik
itu bencana maritim misalnya tabrakan, kejadian
yang berhubungan dengan cuaca, kebakaran dan
penyakit infeksi menular ataupun masalahmasalah lain yang dapat timbul dengan
munculnya berbagai macam penyakit misalnya
barotrauma, gangguan system integument atau
pigmentasi
maupun
hal-hal
yang
dapat
menimbulkan kegawatdaruratan.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang
ada, yang sering sekali kita temukan adalah
peristiwa kebakaran dan penyakit menular atau
infeksius. Oleh karena itu asuhan keperawatan
maritim dengan gangguan system integumen
yang kami ambil adalah luka bakar.
3.
DEFENISI
Luka bakar adalah kelainan kulit yang disebabkan
oleh agen termal, kimia, listrik atau radioaktif.
ETIOLOGI
Sebagian besar luka bakar terjadi dirumah dan yang
lazimnya terlibat dalam kejadian ini, misalnya
kecelakaan industri menyebabkan banyak kejadian
luka bakar dan cedera karena arus listrik.
MANIFESTASI KLINIK
Terjadi syok hipovolemik :
a.
Gelisah
b.
Pucat
c.
Dingin
d.
Berkeringat
e.
Nadi kecil dan cepat
4.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
ü Hitung darah lengkap
ü Foto rongseng dada
ü Scan paru
ü EKG
PENGOBATAN
Penanganan penderita luka bakar dilakukan
dengan :
1)
Pemasangan infuse untuk restorasi
keseimbangan cairan dan elektrolit
2)
Pemasangan kateter buli- buli untuk
pemantauan
3)
Pemasangan CVP untuk pemantauan
sirkulasi darah
4)
Inkubasi atau pemasangan bidai kalau
perlu
5.
Aktivitas / Istirahat
Tanda :
§ Penurunan kekuatan dan tahanan.
Sirkulasi
Tanda :
§ hipotensi ( syok ).
Eliminasi
Tanda :
§ Haluaran urine menurun / tidak ada
Makanan / cairan
Tanda :
§ Edema jaringan utama.
6.
DIAGNOSA & INTERVENSI
Kerusakan integritas
dengan cedera termal
kulit
berhubungan
Cukur rambut sampai jarak 5 cm dari luka
dan tepat mengelilingi luka tesebut. R/ Untuk
menghilangkan reservoir infeksi.
Bersihkan luka dan kulit sekitarnya dengan
seksama. R/ Untuk menurunkan resiko
infeksi.
Nyeri berhubungan dengan trauma kulit
Kaji tingkat nyeri. R/ Untuk mengetahui
derajat nyeri
Ajarkan tehnik relaksasi napas dalam jika
terdapat nyeri. R/ Untuk mengurangi rasa
nyeri
7.
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan
adanya organisme pathogen dan perubahan
respon imun.
Kaji tanda infeksi. R/ Adanya demam, panas
tinggi merupakan tanda terjadinya infeksi.
Pertahankan tehnik mencuci tangan & cermat
oleh anggota staf & pengunjung. R/ Untuk
meminimalkan pemajanan pada agens infeksi.
Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan
pembentukan jaringan parut.
Lakukan latihan rentang gerak aktif & pasif. R/
Untuk mempertahankan fungsi sendi & otot
yang optimal.
Dorong & tingkatkan aktivitas bantuan diri. R/
Untuk meningkatkan mobilitas.
8. Gangguan
elektrolit
dehidrasi.
Kaji
volume cairan dan
berhubungan dengan
pemberian cairan & elektrolit.
R/ Untuk pemenuhan kebutuhan
cairan & elektrolit.
Pertahankan
pencatatan jumlah
pengeluran & pemasukan cairan.
R/
Untuk
mencegah
ketidakseimbangan & kelebihan
cairan