Dokumen tersebut membahas tentang kehamilan ganda (kembar), yang didefinisikan sebagai kehamilan dengan dua atau lebih janin. Terdapat dua jenis kehamilan kembar, yaitu monozigotik (identik) dan dizigotik (tidak identik). Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan kehamilan kembar seperti faktor genetik, umur, dan teknologi bantu reproduksi. Komplikasi
2. PENGERTIAN
Kehamilan
ganda didefinisikan sebagai suatu
kehamilan dimana terdapat dua atau lebih embrio
atau janin sekaligus.
Kehamilan ganda terjadi apabila dua atau lebih ovum
dilepaskan dan dibuahi, atau apabila satu ovum yang
dibuahi membelah secara dini hingga membentuk dua
embrio yang sama pada stadium massa sel dalam atau
lebih awal.
Kehamilan kembar dapat memberikan resiko yang
lebih tinggi terhadap ibu dan janin.
4. Faktor Ras
Myrianthopoulos (1970) mengidentifikasi kelahiran
ganda terjadi 1 diantara 100 kehamilan pada orang
kulit putih, sedangkan pada orang kulit hitam 1
diantara 80 kehamilan.
Di Afrika, frekuensi terjadinya kehamilan ganda
sangat tinggi, yaitu 1 diantara 20 kelahiran.
Perbedaan kehamilan ganda ini disebabkan oleh
perbedaan tingkat Folikel Stimulating Hormone yang
akan mengakibatkan multiple ovulasi.
5. Faktor Genetik
Sebagai penentu kehamilan ganda, genotif ibu jauh
lebih penting dari genotif ayah.
Wanita yang dirinya sendiri dizigot mempunyai
frekuensi melahirkan bayi kembar 1 per 58 kelahiran.
Namun, wanita yang bukan kembar tapi mempunyai
suami kembar dizigot, melahirkan bayi kembar
dengan frekuensi 1 per 116 kehamilan
6. Faktor Umur dan Paritas
Untuk peningkatan usia sampai sekitar 40 tahun atau
paritas sampai dengan 7, frekuensi kehamilan ganda
akan meningkat.
Dalam kehamilan pertama, frekuensi janin kembar
adalah 1,3% dibandingkan dengan kehamilan keempat
sebesar 2,7%.
7. Faktor Nutrisi
Nylander (1971) mengatakan bahwa peningkatan
kehamilan ganda berkaitan dengan status nutrisi yang
direfleksikan dengan berat badan ibu. Ibu yang lebih
tinggi dan berbadan besar mempunyai resiko hamil
ganda sebesar 25-30% dibandingkan dengan ibu yang
lebih pendek dan berbadan kecil.
McGillivray (1986) juga memaparkan bahwa
kehamilan dizigotik lebih sering ditemui pada wanita
berbadan besar dan tinggi dibandingkan pada wanita
pendek dan bertubuh kecil.
8. Faktor Terapi Infertilitas
Induksi ovulasi dengan menggunakan FSH plus chorionic
gonadotropin atau chlomiphene citrate menghasilkan
ovulasi ganda.
Tuppin dkk (1993), melaporkan bahwa insiden persalinan
gemelli dan triplet terjadi karena induksi ovulasi dengan
terapi human menopause gonadotropin (hMG).
Faktor resiko untuk kehamilan ganda setelah ovarium
distimualsi dengan hMG berpengaruh terhadap
peningkatan jumlah estradiol dan injeksi chorionic
gonadotropin pada saat bersamaan akan berpengaruh
terhadap karakteristik sperma, meningkatkan konsenterasi
dan motilitas sperma.
9. Faktor Assisted Reproductive
Technology (ART)
Teknik
ART
didesain
untuk
meningkatkan
kemungkinan kehamilan, dan juga meningkatkan
kemungkinan kehamilan ganda.
Pada kasus ini, pembuahan dilakukan melalui teknik
fertilisasi in vitro dengan melakukan seleksi terhadap
ovum yang benar-benar berkualitas baik, dan dua dari
empat embrio ditransfer kedalam uterus.
Pada umumnya, sejumlah embrio yang ditransfer
kedalam uterus akan berisiko untuk kembar dan
meningkatkan kehamilan ganda.
11. Kehamilan Kembar Monozigotik
Merupakan kehamilan ganda yang berasal dari satu
ovum yang dibuahi dan membelah secara dini hingga
membentuk dua embrio yang sama.
kehamilan ini disebut juga hamil kembar identik atau
hamil kembar homolog atau hamil kembar
uniovuler, karena berasal dari satu ovum.
12. Kehamilan Kembar Monozigotik
Ciri-ciri kehamilan kembar monozigotik:
Jenis kelamin sama
Wajah sama (seperti bayangan)
Golongan darah sama, cap kaki dan tangan sama
Sebagian hamil ganda monozigitik, dalam bentuk :
2 amnion, 2 korion, 2 plasenta
2 amnion, 2 korion, 1 plasenta
2 amnion, 1 korion, 1 plasenta
Pada kembar monozigotik dapat terjadi kelainan
pertumbuhan seperti kembar siam.
Insiden kelainan malformasi sangat tinggi pada kehamilan
ganda monozigotik.
13. Kehamilan Kembar Dizigotik
Merupakan kehamilan ganda yang berasal dari 2 atau lebih
ovum yang telah dibuahi.
Sebagian besar kehamilan ganda adalah dizigotik atau
kehamilan kembar fraternal.
Ciri-ciri kehamilan kembar dizigotik :
Jenis kelamin dapat sama atau berbeda
Persamaan seperti adik-kakak
Golongan darah tidak sama
Cap tangan dan kaki tidak sama
Sebagian hamil ganda dalam bentuk :
2 amnion, 2 korion, 2 plasenta
2 amnion, 2 korion, 1 plasenta
14. GEJALA
Anemia
Keluhan subjektif, berupa :
Sesak nafas
Sering BAK
Gerak banyak
Edema varises
Keluhan objektif, berupa :
Hiperemesis
Preeklampsi-eklampsia
Hidramnion
15. DIAGNOSIS
Anamnesis :
Riwayat adanya keturunan kembar
Mendapat pengobatan infertilitas
Uterus yang membesar lebih dari 4 cm dari amenore
Gerakan janin yang banyak
16. DIAGNOSIS
Pemeriksaan klinis :
Besarnya kehamilan melebihi lamanya terlambatnya
menstruasi
Besarnya rahim bertambah lebih cepat dari biasanya
Berat badan bertambah lebih cepat
Dapat diraba banyaknya bagian kecil janin
Dapat diraba tiga bagian janin dan teraba dua
ballotemen
Terdengar 2 DJJ dengan perbedaan 10 denyut atau
lebih
17. DIAGNOSIS
Pemeriksaan USG
Terlihat dua bayangan janin dengan 1 atau 2 kantong
amnion.
Diagnosis dengan USG sudah dapat ditegakkan pada
kehamilan 10 minggu.
Pemeriksaan X-ray
Sudah jarang dilakukan karena terdapat bahaya radiasi
dari penyinaran
18. DIAGNOSIS PASTI
Teraba 2 kepala, 2 bokong, dan 1 atau 2 punggung.
Terdengar 2 denyut jantung yang letaknya berjauhan
dengan perbedaan kecepatan paling sedikit 10 denyut
per menit
Dengan alat bantu ultasonografi dan foto abdominal
akan tempak dua janin dalam rahim.
19. DIAGNOSIS BANDING
1.
Hidramnion.
2.
Dapat menyertai kehamilan kembar, kadang kelainan
hanya terdapat pada satu kantong amnion dan yang lainnya
oligohidramnion.
Pemeriksaan USG dapat menentukan apakah pada
hidramnion ada kehailan kembar atau tidak.
Kehamilan dngan mioma uteri atau kistoma ovarii.
Tidak terdengarnya bunyi 2 jantung pada pemeriksaan
berulang,
Terdapat bagian besar dan kecil yang sukar
digerakan, lokasinya yang tidak berubah, dan pemeriksaan
rontgen dapat membedakan kedua hal tersebut.
20. KOMPLIKASI
1. Bagi Ibu :
a. Anemia
b. Hipertensi
c. Partus premeturus
d. Atonia uteri
e. Perdarahan pasca persalinan
2. Bagi Bayi :
a. Hidramnion
b. Malpresentasi
c. Plasenta previa
d. Solusio plasenta
e. Ketuban pecah dini
f. Prolapsus funikuli
g. Pertumbuhan janin terhambat
h. Kelainan bawaan
i. Morbiditas dan mortalitas perinatal meningkat
21. Penanganan Dalam Kehamilan
Pemeriksaan Antenatal lebih sering.
Mulai kehamilan 24 minggu pemeriksaan dilakukan
tiap 2 minggu, sesudah kehamilan 36 minggu tiap
minggu, sehingga tanda-tanda preeklampsi dapat
diketahui dini dan penanganan dapat dikerjakan
dengan segera.
Setelah kehamilan 30 minggu, perjalanan jauh dan
koitus sebaiknya dialarang karena dapat merupakan
faktor predisposisi partus prematurus.
22. Penanganan Dalam Kehamilan
Anemia hipokrom tidak jarang terjadi pada kehamilan
kembar
karena
kebutuhan
besi
2
bayi
dan
penambahan volume darah ibu sangat
meningkat.
Pemberian sulfas ferosus 3×100 mg secara rutin perlu
dilakukan.
Selain zat besi dianjurkan untuk memeberikan asam
folik sebagai tambahan.
23. Penanganan Selama Persalianan
Semua persiapan untuk resusitasi dan perawatan bayi
prematur disediakan.
Golongan darah ibu sudah ditentukan dan persediaan
darah diadakan mengingat kemungkinan perdarahan
postpartum lebih besar.
Pemakain sedative perlu dibatasi.
Episiotomi
mediolateral
dikerjakan
untuk
memperpendek kala pengeluaran dan mengurangi
tekanan pada kepala bayi.
24. Penanganan Selamam Persalinan
Setelah bayi pertama lahir, segera dilakukan pemeriksaan
luar dan vaginal untuk mengetahui letak dan keadan janin
kedua.
Bila janin dalam letak memanjang, selaput ketuban
dipecahkan dan air ketuban dialirkan perlahan-lahan
untuk menghindarkan prolapsus funikulli.
Penderita dianjurkan meneran atau dilakukan tekanan
terkendali pada fundus uteri, agar bagian janin masuk
dalam panggul.
Janin kedua turun dengan cepat sampai kedasar panggul
dan lahir spontan karena jalan lahir telah dilalui anak
pertama.