SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 24
PENGERTIAN
 Kehamilan

ganda didefinisikan sebagai suatu
kehamilan dimana terdapat dua atau lebih embrio
atau janin sekaligus.
 Kehamilan ganda terjadi apabila dua atau lebih ovum
dilepaskan dan dibuahi, atau apabila satu ovum yang
dibuahi membelah secara dini hingga membentuk dua
embrio yang sama pada stadium massa sel dalam atau
lebih awal.
 Kehamilan kembar dapat memberikan resiko yang
lebih tinggi terhadap ibu dan janin.
FAKTOR PREDIPOSISI
1.
2.
3.
4.

5.
6.

Faktor ras
Faktor genetik
Faktor umur dan paritas
Faktor nutrisi
Faktor terapi infertilitas
Faktor Assisted Reproductive Technology (ART)
Faktor Ras
 Myrianthopoulos (1970) mengidentifikasi kelahiran

ganda terjadi 1 diantara 100 kehamilan pada orang
kulit putih, sedangkan pada orang kulit hitam 1
diantara 80 kehamilan.
 Di Afrika, frekuensi terjadinya kehamilan ganda
sangat tinggi, yaitu 1 diantara 20 kelahiran.
 Perbedaan kehamilan ganda ini disebabkan oleh
perbedaan tingkat Folikel Stimulating Hormone yang
akan mengakibatkan multiple ovulasi.
Faktor Genetik
 Sebagai penentu kehamilan ganda, genotif ibu jauh

lebih penting dari genotif ayah.
 Wanita yang dirinya sendiri dizigot mempunyai
frekuensi melahirkan bayi kembar 1 per 58 kelahiran.
Namun, wanita yang bukan kembar tapi mempunyai
suami kembar dizigot, melahirkan bayi kembar
dengan frekuensi 1 per 116 kehamilan
Faktor Umur dan Paritas
 Untuk peningkatan usia sampai sekitar 40 tahun atau

paritas sampai dengan 7, frekuensi kehamilan ganda
akan meningkat.
 Dalam kehamilan pertama, frekuensi janin kembar
adalah 1,3% dibandingkan dengan kehamilan keempat
sebesar 2,7%.
Faktor Nutrisi
 Nylander (1971) mengatakan bahwa peningkatan

kehamilan ganda berkaitan dengan status nutrisi yang
direfleksikan dengan berat badan ibu. Ibu yang lebih
tinggi dan berbadan besar mempunyai resiko hamil
ganda sebesar 25-30% dibandingkan dengan ibu yang
lebih pendek dan berbadan kecil.
 McGillivray (1986) juga memaparkan bahwa
kehamilan dizigotik lebih sering ditemui pada wanita
berbadan besar dan tinggi dibandingkan pada wanita
pendek dan bertubuh kecil.
Faktor Terapi Infertilitas
 Induksi ovulasi dengan menggunakan FSH plus chorionic

gonadotropin atau chlomiphene citrate menghasilkan
ovulasi ganda.
 Tuppin dkk (1993), melaporkan bahwa insiden persalinan
gemelli dan triplet terjadi karena induksi ovulasi dengan
terapi human menopause gonadotropin (hMG).
 Faktor resiko untuk kehamilan ganda setelah ovarium
distimualsi dengan hMG berpengaruh terhadap
peningkatan jumlah estradiol dan injeksi chorionic
gonadotropin pada saat bersamaan akan berpengaruh
terhadap karakteristik sperma, meningkatkan konsenterasi
dan motilitas sperma.
Faktor Assisted Reproductive
Technology (ART)
 Teknik

ART
didesain
untuk
meningkatkan
kemungkinan kehamilan, dan juga meningkatkan
kemungkinan kehamilan ganda.
 Pada kasus ini, pembuahan dilakukan melalui teknik
fertilisasi in vitro dengan melakukan seleksi terhadap
ovum yang benar-benar berkualitas baik, dan dua dari
empat embrio ditransfer kedalam uterus.
 Pada umumnya, sejumlah embrio yang ditransfer
kedalam uterus akan berisiko untuk kembar dan
meningkatkan kehamilan ganda.
JENIS KEHAMILAN GANDA
Kehamilan Kembar Monozigotik
2. Kehamilan Kembar Dizigotik
1.
Kehamilan Kembar Monozigotik
 Merupakan kehamilan ganda yang berasal dari satu

ovum yang dibuahi dan membelah secara dini hingga
membentuk dua embrio yang sama.
 kehamilan ini disebut juga hamil kembar identik atau
hamil kembar homolog atau hamil kembar
uniovuler, karena berasal dari satu ovum.
Kehamilan Kembar Monozigotik
 Ciri-ciri kehamilan kembar monozigotik:
 Jenis kelamin sama
 Wajah sama (seperti bayangan)
 Golongan darah sama, cap kaki dan tangan sama
 Sebagian hamil ganda monozigitik, dalam bentuk :
 2 amnion, 2 korion, 2 plasenta
 2 amnion, 2 korion, 1 plasenta
 2 amnion, 1 korion, 1 plasenta
 Pada kembar monozigotik dapat terjadi kelainan

pertumbuhan seperti kembar siam.
 Insiden kelainan malformasi sangat tinggi pada kehamilan
ganda monozigotik.
Kehamilan Kembar Dizigotik
 Merupakan kehamilan ganda yang berasal dari 2 atau lebih

ovum yang telah dibuahi.
 Sebagian besar kehamilan ganda adalah dizigotik atau
kehamilan kembar fraternal.
 Ciri-ciri kehamilan kembar dizigotik :





Jenis kelamin dapat sama atau berbeda
Persamaan seperti adik-kakak
Golongan darah tidak sama
Cap tangan dan kaki tidak sama

 Sebagian hamil ganda dalam bentuk :
 2 amnion, 2 korion, 2 plasenta
 2 amnion, 2 korion, 1 plasenta
GEJALA
 Anemia
 Keluhan subjektif, berupa :
 Sesak nafas
 Sering BAK
 Gerak banyak
 Edema varises
 Keluhan objektif, berupa :
 Hiperemesis
 Preeklampsi-eklampsia
 Hidramnion
DIAGNOSIS
Anamnesis :
 Riwayat adanya keturunan kembar
 Mendapat pengobatan infertilitas
 Uterus yang membesar lebih dari 4 cm dari amenore
 Gerakan janin yang banyak
DIAGNOSIS
Pemeriksaan klinis :
 Besarnya kehamilan melebihi lamanya terlambatnya
menstruasi
 Besarnya rahim bertambah lebih cepat dari biasanya
 Berat badan bertambah lebih cepat
 Dapat diraba banyaknya bagian kecil janin
 Dapat diraba tiga bagian janin dan teraba dua
ballotemen
 Terdengar 2 DJJ dengan perbedaan 10 denyut atau
lebih
DIAGNOSIS
 Pemeriksaan USG
 Terlihat dua bayangan janin dengan 1 atau 2 kantong
amnion.
 Diagnosis dengan USG sudah dapat ditegakkan pada
kehamilan 10 minggu.
 Pemeriksaan X-ray
 Sudah jarang dilakukan karena terdapat bahaya radiasi
dari penyinaran
DIAGNOSIS PASTI
 Teraba 2 kepala, 2 bokong, dan 1 atau 2 punggung.
 Terdengar 2 denyut jantung yang letaknya berjauhan

dengan perbedaan kecepatan paling sedikit 10 denyut
per menit
 Dengan alat bantu ultasonografi dan foto abdominal
akan tempak dua janin dalam rahim.
DIAGNOSIS BANDING
1.

Hidramnion.




2.

Dapat menyertai kehamilan kembar, kadang kelainan
hanya terdapat pada satu kantong amnion dan yang lainnya
oligohidramnion.
Pemeriksaan USG dapat menentukan apakah pada
hidramnion ada kehailan kembar atau tidak.

Kehamilan dngan mioma uteri atau kistoma ovarii.



Tidak terdengarnya bunyi 2 jantung pada pemeriksaan
berulang,
Terdapat bagian besar dan kecil yang sukar
digerakan, lokasinya yang tidak berubah, dan pemeriksaan
rontgen dapat membedakan kedua hal tersebut.
KOMPLIKASI
1. Bagi Ibu :
a. Anemia
b. Hipertensi
c. Partus premeturus
d. Atonia uteri
e. Perdarahan pasca persalinan
2. Bagi Bayi :
a. Hidramnion
b. Malpresentasi
c. Plasenta previa
d. Solusio plasenta
e. Ketuban pecah dini
f. Prolapsus funikuli
g. Pertumbuhan janin terhambat
h. Kelainan bawaan
i. Morbiditas dan mortalitas perinatal meningkat
Penanganan Dalam Kehamilan
 Pemeriksaan Antenatal lebih sering.
 Mulai kehamilan 24 minggu pemeriksaan dilakukan

tiap 2 minggu, sesudah kehamilan 36 minggu tiap
minggu, sehingga tanda-tanda preeklampsi dapat
diketahui dini dan penanganan dapat dikerjakan
dengan segera.
 Setelah kehamilan 30 minggu, perjalanan jauh dan
koitus sebaiknya dialarang karena dapat merupakan
faktor predisposisi partus prematurus.
Penanganan Dalam Kehamilan
 Anemia hipokrom tidak jarang terjadi pada kehamilan

kembar
karena
kebutuhan
besi
2
bayi
dan
penambahan volume darah ibu sangat
meningkat.
 Pemberian sulfas ferosus 3×100 mg secara rutin perlu
dilakukan.
 Selain zat besi dianjurkan untuk memeberikan asam
folik sebagai tambahan.
Penanganan Selama Persalianan
 Semua persiapan untuk resusitasi dan perawatan bayi

prematur disediakan.
 Golongan darah ibu sudah ditentukan dan persediaan
darah diadakan mengingat kemungkinan perdarahan
postpartum lebih besar.
 Pemakain sedative perlu dibatasi.
 Episiotomi
mediolateral
dikerjakan
untuk
memperpendek kala pengeluaran dan mengurangi
tekanan pada kepala bayi.
Penanganan Selamam Persalinan
 Setelah bayi pertama lahir, segera dilakukan pemeriksaan

luar dan vaginal untuk mengetahui letak dan keadan janin
kedua.
 Bila janin dalam letak memanjang, selaput ketuban
dipecahkan dan air ketuban dialirkan perlahan-lahan
untuk menghindarkan prolapsus funikulli.
 Penderita dianjurkan meneran atau dilakukan tekanan
terkendali pada fundus uteri, agar bagian janin masuk
dalam panggul.
 Janin kedua turun dengan cepat sampai kedasar panggul
dan lahir spontan karena jalan lahir telah dilalui anak
pertama.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix okdesiaulia7
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalAffiZakiyya
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previaWarnet Raha
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVLilis c'Ben
 
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidanEtikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidanRina Septi Andriani
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasRahayu Pratiwi
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Al-Ikhlas14
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scheri damanik
 
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)Rahayu Pratiwi
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
 

Was ist angesagt? (20)

2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
2. soal ukom neonatus 2020 ronalen situmorang fix ok
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Askep post partum
Askep post partumAskep post partum
Askep post partum
 
Masa Antara
Masa Antara Masa Antara
Masa Antara
 
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
 
INFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFAS
 
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidanEtikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
Etikolegal tanggung jawab dan tanggung gugat bidan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
 
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)Kelompok 6 (kardiovaskuler)
Kelompok 6 (kardiovaskuler)
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...
 

Ähnlich wie Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA

Kehamilan kembar-pres1
Kehamilan kembar-pres1Kehamilan kembar-pres1
Kehamilan kembar-pres1Noor Ismi
 
Bayi kembar dan penyakit yang menyerang
Bayi kembar dan penyakit yang menyerangBayi kembar dan penyakit yang menyerang
Bayi kembar dan penyakit yang menyerangismi choirun annisa
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kehamilan kembar (gemelli) (5)
Kehamilan kembar (gemelli) (5)Kehamilan kembar (gemelli) (5)
Kehamilan kembar (gemelli) (5)Nova Ci Necis
 
Ba kelkonsepsi
Ba kelkonsepsiBa kelkonsepsi
Ba kelkonsepsiboycrudz
 
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxPPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxRiandiAkbar1
 
Kehamilan kembar by umi fitri astutik
Kehamilan kembar by umi fitri astutikKehamilan kembar by umi fitri astutik
Kehamilan kembar by umi fitri astutikUmi Fitri Astutik
 
gawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramiongawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramionanggi satya
 
TITI PPT CRS.pptx
TITI PPT CRS.pptxTITI PPT CRS.pptx
TITI PPT CRS.pptxresty79
 
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptx
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptxREFRAT FIX SIAP MAJU.pptx
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptxafrizal757300
 
Makalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitMakalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitWarnet Raha
 

Ähnlich wie Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA (20)

Referat gemelli
Referat gemelliReferat gemelli
Referat gemelli
 
Kehamilan kembar-pres1
Kehamilan kembar-pres1Kehamilan kembar-pres1
Kehamilan kembar-pres1
 
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
 
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
115855641 askep-fetus-multiple-dan-sungsang
 
Bayi kembar dan penyakit yang menyerang
Bayi kembar dan penyakit yang menyerangBayi kembar dan penyakit yang menyerang
Bayi kembar dan penyakit yang menyerang
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelahiran kembar
Kelahiran kembarKelahiran kembar
Kelahiran kembar
 
Kehamilan kembar (gemelli) (5)
Kehamilan kembar (gemelli) (5)Kehamilan kembar (gemelli) (5)
Kehamilan kembar (gemelli) (5)
 
Ba kelkonsepsi
Ba kelkonsepsiBa kelkonsepsi
Ba kelkonsepsi
 
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptxPPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
PPT MATERNITAS KEL 1 B.pptx
 
Kehamilan kembar by umi fitri astutik
Kehamilan kembar by umi fitri astutikKehamilan kembar by umi fitri astutik
Kehamilan kembar by umi fitri astutik
 
PEB.pptx
PEB.pptxPEB.pptx
PEB.pptx
 
gawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramiongawat janin dan oligohidramion
gawat janin dan oligohidramion
 
Pendarahan pada kehamilan muda
Pendarahan pada kehamilan mudaPendarahan pada kehamilan muda
Pendarahan pada kehamilan muda
 
TITI PPT CRS.pptx
TITI PPT CRS.pptxTITI PPT CRS.pptx
TITI PPT CRS.pptx
 
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptx
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptxREFRAT FIX SIAP MAJU.pptx
REFRAT FIX SIAP MAJU.pptx
 
258350405 makalah-abortus-inkomplit
258350405 makalah-abortus-inkomplit258350405 makalah-abortus-inkomplit
258350405 makalah-abortus-inkomplit
 
Makalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitMakalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplit
 
Makalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplitMakalah abortus inkomplit
Makalah abortus inkomplit
 
258350405 makalah-abortus-inkomplit
258350405 makalah-abortus-inkomplit258350405 makalah-abortus-inkomplit
258350405 makalah-abortus-inkomplit
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Kehamilan ganda (kembar) AKPER PEMKAB MUNA

  • 1.
  • 2. PENGERTIAN  Kehamilan ganda didefinisikan sebagai suatu kehamilan dimana terdapat dua atau lebih embrio atau janin sekaligus.  Kehamilan ganda terjadi apabila dua atau lebih ovum dilepaskan dan dibuahi, atau apabila satu ovum yang dibuahi membelah secara dini hingga membentuk dua embrio yang sama pada stadium massa sel dalam atau lebih awal.  Kehamilan kembar dapat memberikan resiko yang lebih tinggi terhadap ibu dan janin.
  • 3. FAKTOR PREDIPOSISI 1. 2. 3. 4. 5. 6. Faktor ras Faktor genetik Faktor umur dan paritas Faktor nutrisi Faktor terapi infertilitas Faktor Assisted Reproductive Technology (ART)
  • 4. Faktor Ras  Myrianthopoulos (1970) mengidentifikasi kelahiran ganda terjadi 1 diantara 100 kehamilan pada orang kulit putih, sedangkan pada orang kulit hitam 1 diantara 80 kehamilan.  Di Afrika, frekuensi terjadinya kehamilan ganda sangat tinggi, yaitu 1 diantara 20 kelahiran.  Perbedaan kehamilan ganda ini disebabkan oleh perbedaan tingkat Folikel Stimulating Hormone yang akan mengakibatkan multiple ovulasi.
  • 5. Faktor Genetik  Sebagai penentu kehamilan ganda, genotif ibu jauh lebih penting dari genotif ayah.  Wanita yang dirinya sendiri dizigot mempunyai frekuensi melahirkan bayi kembar 1 per 58 kelahiran. Namun, wanita yang bukan kembar tapi mempunyai suami kembar dizigot, melahirkan bayi kembar dengan frekuensi 1 per 116 kehamilan
  • 6. Faktor Umur dan Paritas  Untuk peningkatan usia sampai sekitar 40 tahun atau paritas sampai dengan 7, frekuensi kehamilan ganda akan meningkat.  Dalam kehamilan pertama, frekuensi janin kembar adalah 1,3% dibandingkan dengan kehamilan keempat sebesar 2,7%.
  • 7. Faktor Nutrisi  Nylander (1971) mengatakan bahwa peningkatan kehamilan ganda berkaitan dengan status nutrisi yang direfleksikan dengan berat badan ibu. Ibu yang lebih tinggi dan berbadan besar mempunyai resiko hamil ganda sebesar 25-30% dibandingkan dengan ibu yang lebih pendek dan berbadan kecil.  McGillivray (1986) juga memaparkan bahwa kehamilan dizigotik lebih sering ditemui pada wanita berbadan besar dan tinggi dibandingkan pada wanita pendek dan bertubuh kecil.
  • 8. Faktor Terapi Infertilitas  Induksi ovulasi dengan menggunakan FSH plus chorionic gonadotropin atau chlomiphene citrate menghasilkan ovulasi ganda.  Tuppin dkk (1993), melaporkan bahwa insiden persalinan gemelli dan triplet terjadi karena induksi ovulasi dengan terapi human menopause gonadotropin (hMG).  Faktor resiko untuk kehamilan ganda setelah ovarium distimualsi dengan hMG berpengaruh terhadap peningkatan jumlah estradiol dan injeksi chorionic gonadotropin pada saat bersamaan akan berpengaruh terhadap karakteristik sperma, meningkatkan konsenterasi dan motilitas sperma.
  • 9. Faktor Assisted Reproductive Technology (ART)  Teknik ART didesain untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan, dan juga meningkatkan kemungkinan kehamilan ganda.  Pada kasus ini, pembuahan dilakukan melalui teknik fertilisasi in vitro dengan melakukan seleksi terhadap ovum yang benar-benar berkualitas baik, dan dua dari empat embrio ditransfer kedalam uterus.  Pada umumnya, sejumlah embrio yang ditransfer kedalam uterus akan berisiko untuk kembar dan meningkatkan kehamilan ganda.
  • 10. JENIS KEHAMILAN GANDA Kehamilan Kembar Monozigotik 2. Kehamilan Kembar Dizigotik 1.
  • 11. Kehamilan Kembar Monozigotik  Merupakan kehamilan ganda yang berasal dari satu ovum yang dibuahi dan membelah secara dini hingga membentuk dua embrio yang sama.  kehamilan ini disebut juga hamil kembar identik atau hamil kembar homolog atau hamil kembar uniovuler, karena berasal dari satu ovum.
  • 12. Kehamilan Kembar Monozigotik  Ciri-ciri kehamilan kembar monozigotik:  Jenis kelamin sama  Wajah sama (seperti bayangan)  Golongan darah sama, cap kaki dan tangan sama  Sebagian hamil ganda monozigitik, dalam bentuk :  2 amnion, 2 korion, 2 plasenta  2 amnion, 2 korion, 1 plasenta  2 amnion, 1 korion, 1 plasenta  Pada kembar monozigotik dapat terjadi kelainan pertumbuhan seperti kembar siam.  Insiden kelainan malformasi sangat tinggi pada kehamilan ganda monozigotik.
  • 13. Kehamilan Kembar Dizigotik  Merupakan kehamilan ganda yang berasal dari 2 atau lebih ovum yang telah dibuahi.  Sebagian besar kehamilan ganda adalah dizigotik atau kehamilan kembar fraternal.  Ciri-ciri kehamilan kembar dizigotik :     Jenis kelamin dapat sama atau berbeda Persamaan seperti adik-kakak Golongan darah tidak sama Cap tangan dan kaki tidak sama  Sebagian hamil ganda dalam bentuk :  2 amnion, 2 korion, 2 plasenta  2 amnion, 2 korion, 1 plasenta
  • 14. GEJALA  Anemia  Keluhan subjektif, berupa :  Sesak nafas  Sering BAK  Gerak banyak  Edema varises  Keluhan objektif, berupa :  Hiperemesis  Preeklampsi-eklampsia  Hidramnion
  • 15. DIAGNOSIS Anamnesis :  Riwayat adanya keturunan kembar  Mendapat pengobatan infertilitas  Uterus yang membesar lebih dari 4 cm dari amenore  Gerakan janin yang banyak
  • 16. DIAGNOSIS Pemeriksaan klinis :  Besarnya kehamilan melebihi lamanya terlambatnya menstruasi  Besarnya rahim bertambah lebih cepat dari biasanya  Berat badan bertambah lebih cepat  Dapat diraba banyaknya bagian kecil janin  Dapat diraba tiga bagian janin dan teraba dua ballotemen  Terdengar 2 DJJ dengan perbedaan 10 denyut atau lebih
  • 17. DIAGNOSIS  Pemeriksaan USG  Terlihat dua bayangan janin dengan 1 atau 2 kantong amnion.  Diagnosis dengan USG sudah dapat ditegakkan pada kehamilan 10 minggu.  Pemeriksaan X-ray  Sudah jarang dilakukan karena terdapat bahaya radiasi dari penyinaran
  • 18. DIAGNOSIS PASTI  Teraba 2 kepala, 2 bokong, dan 1 atau 2 punggung.  Terdengar 2 denyut jantung yang letaknya berjauhan dengan perbedaan kecepatan paling sedikit 10 denyut per menit  Dengan alat bantu ultasonografi dan foto abdominal akan tempak dua janin dalam rahim.
  • 19. DIAGNOSIS BANDING 1. Hidramnion.   2. Dapat menyertai kehamilan kembar, kadang kelainan hanya terdapat pada satu kantong amnion dan yang lainnya oligohidramnion. Pemeriksaan USG dapat menentukan apakah pada hidramnion ada kehailan kembar atau tidak. Kehamilan dngan mioma uteri atau kistoma ovarii.   Tidak terdengarnya bunyi 2 jantung pada pemeriksaan berulang, Terdapat bagian besar dan kecil yang sukar digerakan, lokasinya yang tidak berubah, dan pemeriksaan rontgen dapat membedakan kedua hal tersebut.
  • 20. KOMPLIKASI 1. Bagi Ibu : a. Anemia b. Hipertensi c. Partus premeturus d. Atonia uteri e. Perdarahan pasca persalinan 2. Bagi Bayi : a. Hidramnion b. Malpresentasi c. Plasenta previa d. Solusio plasenta e. Ketuban pecah dini f. Prolapsus funikuli g. Pertumbuhan janin terhambat h. Kelainan bawaan i. Morbiditas dan mortalitas perinatal meningkat
  • 21. Penanganan Dalam Kehamilan  Pemeriksaan Antenatal lebih sering.  Mulai kehamilan 24 minggu pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu, sesudah kehamilan 36 minggu tiap minggu, sehingga tanda-tanda preeklampsi dapat diketahui dini dan penanganan dapat dikerjakan dengan segera.  Setelah kehamilan 30 minggu, perjalanan jauh dan koitus sebaiknya dialarang karena dapat merupakan faktor predisposisi partus prematurus.
  • 22. Penanganan Dalam Kehamilan  Anemia hipokrom tidak jarang terjadi pada kehamilan kembar karena kebutuhan besi 2 bayi dan penambahan volume darah ibu sangat meningkat.  Pemberian sulfas ferosus 3×100 mg secara rutin perlu dilakukan.  Selain zat besi dianjurkan untuk memeberikan asam folik sebagai tambahan.
  • 23. Penanganan Selama Persalianan  Semua persiapan untuk resusitasi dan perawatan bayi prematur disediakan.  Golongan darah ibu sudah ditentukan dan persediaan darah diadakan mengingat kemungkinan perdarahan postpartum lebih besar.  Pemakain sedative perlu dibatasi.  Episiotomi mediolateral dikerjakan untuk memperpendek kala pengeluaran dan mengurangi tekanan pada kepala bayi.
  • 24. Penanganan Selamam Persalinan  Setelah bayi pertama lahir, segera dilakukan pemeriksaan luar dan vaginal untuk mengetahui letak dan keadan janin kedua.  Bila janin dalam letak memanjang, selaput ketuban dipecahkan dan air ketuban dialirkan perlahan-lahan untuk menghindarkan prolapsus funikulli.  Penderita dianjurkan meneran atau dilakukan tekanan terkendali pada fundus uteri, agar bagian janin masuk dalam panggul.  Janin kedua turun dengan cepat sampai kedasar panggul dan lahir spontan karena jalan lahir telah dilalui anak pertama.