Tiga cara utama untuk mendekatkan diri kepada Tuhan adalah: (1) taat melaksanakan perintah dan menjauhi larangan agama, (2) bekerja keras untuk kebaikan dunia dan akhirat, (3) menunaikan tanggung jawab individu dan sosial. Jalan menuju Tuhan tidak hanya melalui satu aspek saja tetapi seimbang antara urusan dunia dan akhirat.
1. Jalan Mendekati Tuhan
ِةَداَع َسِل َلَمْعَن ْنَا ُنذكَمَتَي اَ ِِبَو .ِرادلذ ِهِذَه ْ ِِف اَنِلاَم َسْأَر َةاَيَحلا َلَعَج ْيِ ذاَّل ِهلل ُدْمَحَلا
ََُل َكْيِ ََش ََل ُهَدْحَو ُهللا ذَلِا َََلِا ََل ْنَا َُده ْشَا .ِارَرَقْلا َِاردُكُ َْْتن َو َ َْْيخلا ُلَعْفَن ْنَا ََن َرَمَا ْيِ ذاَّل
ُهُدْبَع اًدذمَحُم اَنِِيبَنَو ََنِدِي َس ذنَا َُده ْشَاَو .ِارَيْخََلا ِدْي َالس ِصَالْخِاَو ٍعْو ُُشخ ْ ِِف َقذ ذالَّش
َلَنذ ََك َاهِلْيَل ِةَحْم ذالس ِةذيِفْيِنَخلا ََلَع اَنْكَرَت ْيِ ذاَّل َُُلْو ُسَرَوََلَع ْكِر َراَو ِِْ َسَو ِل َل ُ ُهذلَّا .ِار
ذِّياَو ْ ُُكْي ِلْوُا ِهللا َداَبِعاَيَف ُدْعَباذمَا .َِاره ْطَ ْاَل ِةاَُدهال ِهِباَ ْْصَاَو ِ َِلَا ََلَعَو ٍدذمَحُم ََنِدِي َسَي
.َنْوُحِلْفُت ْ ُُكذلَعَل ِهِتَعاَطَو ِهللا ىَوْقذتِب
Marilah senantiasa kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan sebenar-
benarnya, yaitu dengan menajalankan syari’at islam dengan bersungguh-sungguh dalam artian
melaksanakan semua perintahNya dan menjuhi segala apa yang dilarangNya.
Saudara-saudara qaum muslimin yang berbahagia !!!
Sesungguhnya Allah SWT amat dekat dengan manusia, lebih dekat dari pada urat nadi
kita sendiri, sebagaimana diterangkan didalam Al-Qur’an:
ُدْيِرَالو ِلْبَح ْنِم ِهْيَلِا ُبَرْقَا ُنََْنَو:(ق٦١)
Artinya: “Dan kami lebih dekat kepadanya dari urat nadinya (lehernya)”. (Qaf: 17)
Maksud dari ayar ini sebenarnya ialah Allah lebih mengetahui keadaan kita dari diri
kita sendiri. Disini bukan hendak dibicarakan tentang dekat atau jauhnya Tuhan kepada kita.
Tetapi tentang jalan yang dapat mendekatkan diri kepadanya supaya mendapatkan keridhaannya.
Kedudukan kita akan dekat kepada Allah jikalau kita termasuk kedalam golongan
MUQARRABIN, yakni orang-orang yang mendekatkan diri. Dan jauh kedudukan kita kepada
Allah jikalau termasuk kedalam golongan MAGHDHUBIN (orang-orang yang sesat/dibenci)
kalau kita jalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya, maka kita tergolong kedalam qaum
MUQARRABIN. Dan sebaliknya, kita akan mendapat gelar MAGHDHUBIN. Jadi kedudukan
kita bisa dekat kepada Allah dan bisajuga jauh dari pada-Nya.
Adapun jalan mendekati Tuhan, tidak dapat kita tempuh dari melalui satu jalan saja,
seperti dari sudut akhirat saja, atau keduniaan saja. Karena agama islam itu adalah agama dunia
akhirat. Didunia kita harus baik dan akhitar juga harus baik agar kehidupan dunia akhirat dapat
stabil. Sebagaimana Allah SWT mengajarka kita berdoa didalam Al-Qur’an:
النار عذاب وقنا نةحس الاخرة وِف نةحس نيادلا ِف اتنا بنار(البقرة٦٠١)
Artinya: “Ya Tuhan kami, beriakankah kami kebaikan didunia, dan kebaikan diakhirat, dan selamatkanlah
kami dari siksaan neraka”. (al-Baqarah: 102)
Dan Nabi kita Muhammad SAW telah bersabda:
2. مجيعا مَنام يصيب حيت ,نياهدل تهروَلخ ,تهرَلخ نياهدلا ترك من مكْيخب ليس
الناس عَل الك اونووَلتك ,الاخرة ىلأ بالغ نيادلا نفأ(ابن)عساكر
Artinya: “Bukanlah orang-orang yang paling baik dari pada kamu siapa yang meninggalkan dunianya
karena akhirat, dan tidak pula meninggalkan akhiratnya karena dunianya, sehingga ia dapat
kedua-duanya semua. Karena di dunia itu penyampaikan akhirat. Dan jangankah kamu jadi
memberatkan atas sesama manusia“.
Saudara-saudara yang berbahagia !!!
Manusia di jadikan oleh tuhan di dunia ini,adalah bertanggung jawab dihadapan Tuhan
atas segala usaha dalam penghidupan didunia.segala nikmat yanng di berikan oleh tuhan
kepadanya, seperti kekuatan dan pengetahuan harus di gunakan di jalan yang di benarkan oleh
Allah SWT, menurut petunjuk-Nya, untuk mencari keridhoan-Nya. Pendeknya kita harus
berusaha untuk kebaikan dunia ini dengan segala kemampuan yang ada pada diri kita, yaitu
kebaikan yang akan di rasakan oleh keluarga, bangsa dan manusia seluruhnya.
Semakin rajin kita menunaikan tugas kewajiban dan tanggung jawab untuk
kemaslahatan umum, maka semakin dekat pulalah kedudukan kita kepada Allah SWT, dan
semakin melimpah ruah nikmatnya kepada kita di samping mengerjakan kewajiban individu
kepada Allah seperti; sholat, puasa, zakat dan haji. Sebaliknya semakin malas dan enggan
menunaikan tugas dan tanggung jawab maka semakin jauhlah kedudukan kita dan semakin
menjauh rahmat Allah dari diri kita. Maka jalan mendekati tuhan itu, ialah bekerja sungguh-
sungguh didalam urusan duniawi ini untuk kebaikan dan kemaslahatan ummat manusia, agar
dengan usahanya itu keadaan ummat menjadi lebih baik, disamping ia menjalankan
kewajibannya dalan hal ‘ubudiyah kepada Allas SWT.
Semoga dengan yang adil itu, yakni tidak tidak tebang pilih, antara urusan duniawi dan
ukhrawi. Allah tetep menolong ruang gerak kita dan amal ibadah kita untuk kebaikan kita
didunia dan di akhirat. Amin Allahumma Amin YRB.....
َنْيِ ذَّلِّ ْ ُُكذبَر اْوُقُّتا اوُنَمَا َنْيِ ذاَّل ِداَبِع َّي ْلُق .ِ ْْيِجذالر ِانَطْي ذالش َنِم ِهلل ِرا ُذْوُعَا
ُُْه َرْجَا َنْوُرِبا ذالص ذَّفَوُي اَمذنِا ٌةَع ِاسَو ِهللا ُضْرَاَو ٌةَن َسَح اَيْنُّادل ِهِذَه ِِف اْوُن َسْحَا
. ٍاب َسِح ِ َْْيغِب:(الزمر٦٠)
Artinya: “Katakanlah: hai hamba-hambaku yang beriman, takutlah kepada tu hanmu bagi orang-orang
yang berbuat kebaikan, di dunia ini ada kebaikan. Dan bumi Allah itu luas sesungguhnya orang-
orang yang sabar itu disempurnakan ganjarannya dengan tidak terhitung”.