KABUPATEN MUNA

1. GAMBARAN TERJADINYA HARI AKHIR
Sebelum kita mengetahui bagaimana gambaran terjadinya hari akhir itu
sendiri, kita terlebih dahulu harus mengetahui pengertian hari akhir. Hari akhir adalah
hari yang terakhir, dimana sesudah hari itu tidak ada hari yang lain lagi. Jadi, kita
sebagai umat islam harus meyakini atau mempercayai bahwa seluruh alam semesta ini
dan segala isinya pada suatu saat nanti akan mengalami kehancuran.
Sesuai dengan firman Allah SWT :
  
 
   
 
15. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap -tiap diri itu
dibalas dengan apa yang ia usahakan.
Dapat kami simpulkan bahwa, Allah SWT. menyatakan bahwa kiamat benar
benar akan terjadi dan hanya Allah SWT. Yang mengetahui waktunya. Meskipun kita
tidak mengetahui dengan pasti kapan kiamat itu akan datang, tapi Allah SWT. Telah
menggambarkan tanda tanda hari kiamat itu dalam surat suratnya, seperti salah satunya
surat An’naml dimana didalam surat ini kiamat itu akan terjadi dengan adanya tiupan
sangkakala.
Tetapi sebelum ditiupnya sangkakala itu, Allah telah memberikan tanda tanda
untuk kiamat itu sendiri. Baik untuk kiamat kecil atau sughra dan kiamat kubra atau
kiamat yang sesungguhnya. Dalam hal ini, tanda tanda kiamat sughra menurut adalah
a. Jumlah wanita lebih banyak dari pada laki laki.
b. Banyak mesjid tidak dimakmurkan untuk berzikir dan beribadah.
c. Perzinaan terjadi dimana mana.
d. Riba menjadi hal yang biasa.
e. Minum minuman keras telah merajalela.
Sedangkan untuk tanda tanda kiaman kubra atau kiamat yang sesungguhnya
adalah
a. Terbitnya matahari dari barat
b. Terjadi gerhana ditimur dan barat
c. Munculnya binatang ajaib yang dapat berbicara dengan manusia

2. d. Munculnya makhluk dajjal (pembunuh)
e. Keluarnya dukhon (kabut atau awan panas)
Tanda tanda hari kiamat diatas juga hampir sesuai dengan pendapat
Rasulullah SAW. Melalui hadisnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, Bukhari,
Muslim, dan Tirmidzi sebagai berikut
Tanda tanda kiamat kecil :
- hamba sahaya perempuan dikawini tuannya
- Ilmu agama sudah dianggap tidak penting lagi
- Tersebarnya perzinaan karena memperoleh izin penguasa
- Jumlah wanita lebih banya daripada laki laki dengan perbandingan 50:1
- Adanya dua golongan besar yang saling membunuh, tetapi mengaku
memperjuangkan agama islam
- Lahirnya dajal atau (tukang dusta) yang mengaku dirinya utusan Allah SWT. Dan
banyak berbohong serta menipu dan menganggap baik sesuatu yang buruk atau
menggambarkan sesuatu yang tidak baik dengan gambaran yang memikat hati.
- Banyak terjadi gempa bumi
- Minum minuman keras dan pembunuhan yang merajalela
- Fitnah muncul dimana mana
- Banyak manusia yang menginginkan dirinya mati.
Sedangkan tanda tanda kiamat besar :
- Matahari terbit dari sebelah barat
- Munculnya binatang ajaib yang dapat berbicara
- Rusaknya kakbah
- Lenyapnya Al Qur’an
- Keluarnya bangsa yakjuj makjuj, yakni kaum yang benar membuat kerusakan
dimuka bumi.
Selain dari Al Qur’an dan hadis, tanda tanda datangnya hari kiamat menurut
pemikiran ilmu pengetahuan dikaji dalam beberapa teori. Antaranya :
 Sir james jeinz adalah seorang astronom yang menyatakan kiamat terjadi akibat
rusaknya gaya tarik menarik antar bintang (antar planet)
 Achmad balquni berpendapat bahwa, kiamat terjadi akibat alam kehabisan bahan
bakat (hidrogen)
 Kayden planetarium newyork menyatakan, kiamat itu terjadi akibat banyaknya
bintang berekor yang jatuh kebumi

3. Hari kiamat memanglah merupakan hari dimana kehidupan dibumi ini berakhir.
Namun, setelah berakhirnya kehidupan dibumi, masih terdapat kehidupan setelah hari
kiamat. Dimana fase fase kehidupan itu adalah
a. Yaumul ba’ats (hari kembangkitan dari kubur). (Q.S. An Nahl [16]:38)
  
     
    
    
 
38. mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh -sungguh: "Allah tidak
akan akan membangkitkan orang yang mati". (tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan
membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahui,
b. Yaumul hasyr (hari berkumpulnya manusia) (Q.S. Al An’am [6]:22)
   
  
  
  
22. dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya[464] kemudian Kami
berkata kepada orang-orang musyrik: "Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dulu kamu
katakan (sekutu-sekutu) kami?".
[464] Semua makhluk Allah yang mukallaf.
 Yaumul hisab (hari perhitungan), (Q.S. Al Mujadailah [58]:6)
   
   
    
    
6. pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa
yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, Padahal mereka
telah melupakannya. dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu.
Yaumul mizan (hari penimbangan) (Q.S. Al Anbiya [21]:7) 
    
     
   

4. 7. Kami tiada mengutus Rasul Rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang -laki-laki
yang Kami beri wahyu kepada mereka, Maka Tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang
berilmu, jika kamu tiada mengetahui.
c. Yaumul jaza’ (hari pembalasan), (Q.S. Al Mu’min [40]:17)
   
      
    
17. pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi Balasan dengan apa yang diusahakannya. tidak ada yang
dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah Amat cepat hisabnya.
Hari kiamat merupakan hari pembalasan yang haqiqi, maksudnya orang orang
yang berbuat baik pasti akan menerima balasan berupa surga dengan penuh kenikmatan
dan kebahagiaan sesuai dengan yang telah difirmankan Allah SWT
    . 
   
  
     
  
108. Adapun orang-orang yang berbahagia, Maka tempatnya di dalam syurga, mereka
kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain);
sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.
Adapun macam macam surga yang dijanjikan oleh Allah SWT. Adalah
a. Jannatul ‘adn (surga yang kekal), disebutkan dalam Q.S. at taubah [9]
ayat 72
  
  
  
  
    
    
  
 
72. Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga
yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat

5. yang bagus di surga 'Adn. dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang
besar.
b. Jannatul firdaus (surga firdaus), disebutkan dalam Q.S. al kahfi [18]
ayat 107
  
 
  
  
107. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah
surga Firdaus menjadi tempat tinggal,
c. Jannatul ma’wa (surga tempat kediaman), disebutkan dalam Q.S as
sajdah [32] ayat 9
    
    
  
   
9. kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
d. Jannatun na’im (surga yang berisi kenikmatan), disebutkan dalam Q.S. asy
syu’ara [26] ayat 85
  
  
85. dan Jadikanlah aku Termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan,
e. Jannatul khuldi (surga yang kekal), disebutkan dalam Q.S. al furqan [25]
ayat 15
    
  
   
  

6. 15. Katakanlah: "Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang
telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa?" Dia menjadi Balasan dan tempat
kembali bagi mereka?".
Sedangkan untuk orang orang yang berbuat buruk, mereka akan menerima
balasan berupa neraka. Sesuai dengan yang telah difirmankan Allah SWT.
   
   
 
106. Adapun orang-orang yang celaka, Maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka
mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih),
   
   
     
  
107. mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi[736], kecuali jika Tuhanmu menghendaki
(yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.
[736] Alam akhirat juga mempunyai langit dan bumi tersendiri.
adapun nama nama neraka yang disebutkan adalah
a. Neraka jahannam, yang paling berat siksaannya. Q.S. al isra [17] ayat
97-98
    
     
   
  
   
    
   

97. dan Barangsiapa yang ditunjuki Allah, Dialah yang mendapat petunjuk dan Barangsiapa yang
Dia sesatkan Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain
dari Dia. dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka
dalam Keadaan buta, bisu dan pekak. tempat kediaman mereka adalah neraka Jahannam. tiap -tiap
kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.

7.   
 
   
  
  
98. Itulah Balasan bagi mereka, karena Sesungguhnya mereka kafir kepada ayat -ayat Kami dan
(karena mereka) berkata: "Apakah bila Kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang
hancur, Apakah Kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk baru?"
b. Neraka wail, neraka yang paling ringan siksaannya. Q.S. al humazah
[104] ayat 1
  
 
1. kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi pencela,
c. Neraka hawiyah, neraka yang sangat dalam. Q.S. al qari’ah [101] ayat 8-
11
    
8. dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
  
9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
    
10. tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu?
  
11. (yaitu) api yang sangat panas.
d. Neraka jahim, api yang menghanguskan. Q.S. as saffat [37] ayat 68
   
 
68. kemudian Sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim.
e. Neraka laza, neraka yang bergolak apinya dan mengelupaskan kulit
kepala. Q.S. al ma’arij [70] ayat 15-18
    
15. sekali-kali tidak dapat, Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak,
  

8. 16. yang mengelupas kulit kepala,
   

17. yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama),
  
18. serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya[1511].
[1511] Maksudnya: orang yang menyimpan hartanya dan tidak mau mengeluarkan zakat dan tidak
pula menafkahkannya ke jalan yang benar.
f. Neraka sa’ir, neraka yang menyala- nayala. Q.S. al mulk [67] ayat 5
  
 
 
   
  
5. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami
jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa
neraka yang menyala-nyala.
g. Neraka saqar, neraka yang membakar manusia dan mengoyak ngoyak
kulitnya. Q.S. al muddassir [74] ayat 26-30
  
26. aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar.
    
27. tahukah kamu Apakah (neraka) Saqar itu?
    
28. Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan [1527].
[1527] Yang dimaksud dengan tidak meninggalkan dan tidak membiarkan ialah apa yang
dilemparkan ke dalam neraka itu diazabnya sampai binasa kemudian dikembalikannya sebagai
semula untuk diazab kembali.
  
29. (neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia.
   
30. dan di atasnya ada sembilan belas (Malaikat penjaga).

9. h. Neraka hutamah, neraka yang membakar manusia sampai ke ulu hatinya.
Q.S. al humazah [104] ayat 4
   
 
4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.