2. ttuummbbuuhh)) bbaaggii ttaannaammaann,, yyaanngg sseeccaarraa tteerrppaadduu mmaammppuu mmeennuunnjjaanngg pprroodduukkttiivviittaass ttaannaahh uunnttuukk
mmeenngghhaassiillkkaann bbiioommaassssaa ddaann pprroodduukkssii bbaaiikk ttaannaammaann ppaannggaann,, oobbaatt--oobbaattaann,, iinndduussttrrii ppeerrkkeebbuunnaann,,
kkeehhuuttaannaann ddaann llaaiinn--llaaiinn..
SSeebbaaggaaii mmeeddiiaa ttuummbbuuhh,, ttaannaahh mmeemmppuunnyyaaii eemmppaatt ffuunnggssii uuttaammaa,, yyaaiittuu sseebbaaggaaii::
11.. TTeemmppaatt ttuummbbuuhh ddaann bbeerrkkeemmbbaannggnnyyaa ppeerraakkaarraann ttaannaammaann yyaanngg mmeemmppuunnyyaaii dduuaa ppeerraann uuttaammaa,, yyaaiittuu
ppeennyyookkoonngg tteeggaakk--ttuummbbuuhhnnyyaa bbaattaanngg ttaannaammaann,, ddaann sseebbaaggaaii ppeennyyeerraapp zzaatt--zzaatt yyaanngg ddiibbuuttuuhhkkaann;;
22.. PPeennyyeeddiiaa kkeebbuuttuuhhaann pprriimmeerr ttaannaammaann uunnttuukk mmeellaakkssaannaakkaann aakkttiivviittaass mmeettaabboolliissmmeennyyaa,, bbaaiikk sseellaammaa
ppeerrttuummbbuuhhaann mmaauuppuunn uunnttuukk bbeerrpprroodduukkssii,, mmeelliippuuttii aaiirr,, uuddaarraa ddaann uunnssuurr--uunnssuurr hhaarraa;;
33.. PPeennyyeeddiiaa kkeebbuuttuuhhaann sseekkuunnddeerr ttaannaammaann yyaanngg bbeerrffuunnggssii ddaallaamm mmeennuunnjjaanngg aakkttiivviittaassnnyyaa aaggaarr ddaappaatt
ttuummbbuuhh ooppttiimmuumm,, mmeelliippuuttii zzaatt--zzaatt aaddiittiiff yyaanngg ddiipprroodduukkssii oolleehh bbiioottaa tteerruuttaammaa mmiikkrroofflloorraa ttaannaahh
sseeppeerrttii;;
aa)) zzaatt--zzaatt ppeemmaaccuu ttuummbbuuhh ((hhoorrmmoonn,, vviittaammiinn ddaann aassaamm--aassaamm oorrggaanniikk tteerrtteennttuu));;
bb)) aannttiibbiioottiikk ddaann ttookkssiinn yyaanngg bbeerrffuunnggssii sseebbaaggaaii aannttii hhaammaa ddaann ppeennyyaakkiitt ttaannaammaann ddii ddaallaamm ttaannaahh;;
ddaann
cc)) sseennyyaawwaa--sseennyyaawwaa aattaauu eennzziimm yyaanngg bbeerrffuunnggssii ddaallaamm ppeennyyeeddiiaaaann kkeebbuuttuuhhaann uunnssuurr pprriimmeerr aattaauu
ttrraannssffoorrmmaassii zzaatt--zzaatt ttookkssiikk sseeppeerrttii ppeessttiissiiddaa ddaann lliimmbbaahh;;
44.. HHaabbiittaatt mmaakkhhlluukk hhiidduupp ttaannaahh,, bbaaiikk yyaanngg bbeerrddaammppaakk ppoossiittiiff kkaarreennaa tteerrlliibbaatt llaannggssuunngg aattaauu ttiiddaakk
llaannggssuunngg ddaallaamm ppeennyyeeddiiaaaann kkeebbuuttuuhhaann pprriimmeerr ddaann sseekkuunnddeerr,, mmaauuppuunn yyaanngg bbeerrddaammppaakk nneeggaattiiff
kkaarreennaa mmeerruuppaakkaann hhaammaa ddaann ppeennyyaakkiitt ttaannaammaann..
Fungsi tanah yang sedemikian pentingnya dalam penyediaan bahan pangan, papan dan
sandang bagi manusia (juga bagi hewan), membawa konsekuensi bahwa manusia sebagai
pengelola tanah, tidak saja dituntut untuk berpengetahuan tentang:
(1) tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia kebutuhan tanaman,
(2) fungsi tanah sebagai pelindung tanaman dari serangan hama-penyakit dan dampak
negatif pestisida maupun limbah industri berbahaya.
Dalam bab ini, pembahasan tentang tanah dibatasi hanya pada sifat fisik tanah, mengingat
sifat-sifat fisik tanah tersebut sangat erat kaitannya dengan bidang mekanisasi pertanian dan juga
kimia biologi.
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Fisika Tanah, Kimia Tanah, Biologi Tanah
2.1.1. Fisika Tanah
Fisika tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat fisik tanah,
pengukuran dan prediksi serta kontrol (pengaturan) proses fisika yang terjadi dalam tanah.
Karena pengertian fisika meliputi materi dan energi, maka fisika tanah membahas pula status dan
pergerakan material serta aliran dan transformasi energi dalam tanah.
Tujuan Fisika tanah dapat dilihat dari 2 sisi:
Dalam satu sisi, tujuan kajian fisika tanah adalah untuk memberikan pemahaman dasar
tentang mekanisme pengaturan perilaku (fisika dan kimiawi) tanah, serta perannya dalam
biosfer, termasuk proses saling hubungan dalam pertukaran energi di dalam tanah, serta
siklus air dan material yang dapat diangkutnya.
Pada sisi lainnya, pemahaman fisika tanah dapat digunakan sebagai asas untuk
manajemen sumberdaya tanah dan air, termasuk kegiatan irigasi, drainasi, konservasi
tanah dan air, pengolahan tanah dan konstruksi.
Oleh karena itu fisika tanah dapat dipandang sebagai ilmu dasar sekaligus terapan dengan
melibatkan berbagai cabang ilmu yang lain termasuk ilmu tanah, hidrologi, klimatolologi,
ekologi, geologi, sedimentologi, botani dan agronomi.
Fisika tanah juga erat kaitannya dengan mekanika tanah, dinamika tanah dan teknik sipil.
Area penelitian fisika tanah dapat mencakup:
Pengukuran dan kuantifikasi sifat fisik tanah di lapangan
Transportasi materi dan energi (berupa air, udara, panas) di dalam tanah
Manajemen air untuk irigasi
4. 2.1.2. Kimia Tanah
Kimia tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat kimia tanah.
Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain :
a. Derajat Kemasaman Tanah (pH)
Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan
dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen (H+) di dalam
tanah. Makin tinggi kadar ion H+ didalam tanah, semakin masam tanah tersebut. Nilai pH
berkisar dari 0-14 dengan pH 7 disebut netral sedangkan pH kurang dari 7 disebut masam dan
pH lebih dari 7 disebut alkalis. Walaupun dcmikian pH tanah umumnya berkisar dari 3,0-9,0. Di
Indonesia unumnya tanahnya bereaksi masam dengan 4,0 – 5,5 sehingga tanah dengan pH 6,0 –
6,5 sering telah dikatakan cukup netral meskipun sebenarnya masih agak masam. Di daerah
rawa-rawa sering ditemukan tanah-tanah sangat masam dengan pH kurang dari 3,0 yang disebut
tanah sangat masam karena banyak mengandung asam sulfat. Di daerah yang sangat kering
kadang-kadang pH tanah sangat tinggi (pH lebih dari 9,0) karena banyak mengandung garam Na.
b. C-Organik
Kandungan bahan organik dalam tanah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam
menentukan keberhasilan suatu budidaya pertanian. Hal ini dikarenakan bahan organik dapat
meningkatkan kesuburan kimia, fisika maupun biologi tanah.Musthofa (2007) dalam
penelitiannya menyatakan bahwa kandungan bahan organik dalam bentuk C-organik di tanah
harus dipertahankan tidak kurang dari 2 persen, Agar kandungan bahan organik dalam tanah
tidak menurun dengan waktu akibat proses dekomposisi mineralisasi maka sewaktu pengolahan
tanah penambahan bahan organik mutlak harus diberikan setiap tahun. Tanpa pemberian bahan
organik dapat mengakibatkan degradasi kimia, fisik, dan biologi tanah yang dapat merusak
agregat tanah dan menyebabkan terjadinya pemadatan tanah
c. N-Total
Nitrogen merupakan unsur hara makro esensial, menyusun sekitar 1,5 % bobot tanaman
dan berfungsi terutama dalam pembentukan protein .Nitrogen dalam tanah berasal dari :
1. Bahan Organik Tanah : Bahan organik halus dan bahan organik kasar
2. Pengikatan oleh mikroorganisme dari N udara
3. Pupuk
4. Air Hujan
Sumber N berasal dari atmosfer sebagai sumber primer, dan lainnya berasal dari aktifitas
didalam tanah sebagai sumber sekunder. Fiksasi N secara simbiotik khususnya terdapat pada
tanaman jenis leguminoseae sebagai bakteri tertentu. Bahan organik juga membebaskan N dan
senyawa lainnya setelah mengalami proses dekomposisi oleh aktifitas jasad renik tanah
5. d. Kalium(K)
Kalium merupakan unsur hara ketiga setelah Nitrogen dan Fosfor yang diserap oleh
tanaman dalam bentuk ion K+. Muatan positif dari Kalium akan membantu menetralisir muatan
listrik yang disebabkan oleh muatan negatif Nitrat, Fosfat, atau unsur lainnya.
e. Natrium (Na)
Natrium merupakan unsur penyusun lithosfer keenam setelah Ca yaitu 2,75% yang
berperan penting dalam menentukan karakteristik tanah dan pertumbuhan tanaman terutama di
daerah kering dan agak kering yang berdekatan dengan pantai, karena tingginya kadar Na di laut,
suatu tanah disebut tanah alkali jika KTK atau muatan negatif koloid-koloidnya dijenuhi oleh ≥
15% Na, yang mencerminkan unsur ini merupakan komponen dominan dari garam-garam larut
yang ada. Pada tanah-tanah ini, mineral sumber utamanya adalah halit (NaCl).
f. Kalsium(Ca)
Adapun manfaat dari kalsium adalah mengaktifkan pembentukan bulu-bulu akar dan biji serta
menguatkan batang dan membantu keberhasilan penyerbukan, membantu pemecahan sel,
membantu aktivitas beberapa enzim.
g. Kapasitas tukar kation (KTK)
Kapasitas tukar kation merupakan sifat kimia yang sangat erat hubungannya dengan
kesuburan tanah. Besar kecilnya KTK tanah dipengaruhi oleh :
1. Reaksi tanah
2. Tekstur atau jumlah liat
3. Jenis mineral liat
4. Bahan organik dan Pengapuran serta pemupukan.
2.1.3. Biologi Tanah
Biologi tanah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa biologi yang terjadi
dalam tanah, menyangkut kehidupan biota tanah dan peranannya dalam penguraian serta
menjaga kesuburan tanah.
Biota tanah adalah sekumpulan mahluk hidup yang menjadikan tanah sebagai lingkungan
ekologis tempat melangsungkan kehidupannya.
6. Beberapa Sifat Biologi Tanah antara lain :
a.Total Mikroorganisme Tanah
menyatakan bahwa jumlah total mikroorganisme yang terdapat didalam tanah digunakan sebagai
indeks kesuburan tanah (fertility indeks), tanpa mempertimbangkan hal-hal lain. Tanah yang
subur mengandung sejumlah mikroorganisme, populasi yang tinggi ini menggambarkan adanya
suplai makanan atau energi yang cukup ditambah lagi dengan temperatur yang sesuai,
ketersediaan air yang cukup, kondisi ekologi lain yang mendukung perkembangan
mikroorganisme pada tanah tersebut.
b.Jumlah Fungi Tanah
Fungi berperan dalam perubahan susunan tanah. Fungi tidak berklorofil sehingga mereka
menggantungkan kebutuhan akan energi dan karbon.
2.2. Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah Terhadap Pertumbuhan Pohon
Keterkaitan SifatFisik, Kimia, danBiologi Tanah
1. Sifat fisik tanah Tekstur Tanah Struktur Tanah Warna Tanah Permeabilitas Tanah Konsistensi
Tanah Kadar Air Tanah Bobot Isi Tanah Temperatur (Ta)
2. Tekstur Tanah adalah perbandingan relatifantara fraksi penyusun dan penentu sifat-sifat
fisika,fisikokimia, dan sifat kimia tanah. Fraksi penyusun tersebut adalah fraksi pasir (0,005-
2mm), debu (0,002-0,005 mm), dan liat (0,002 mm) didalam fraksi tanah halus dalam satuan
persen.
4. Struktur tanah adalah susunan fraksi-fraksi primer tanah(pasir, debu, dan lempung) yang
menjadi susunanmajemuk atau susunan sekunder yang dibatasi olehbidang batas
alamiStruktur Tanah .Faktor yangmempengaruhi :
• Jenis tanah
• Pengolahantanah
• Zona perakarantanaman
• Aktivitas cacingtanah
• Kation- kationdivalent
• Bahan organic
7. 5. Warna TanahWarna tanah merupakan gabungan berbagai warna komponen penyusun tanah
yang berhubungan langsung dari total campuranwarna yang dipantulkan oleh permukaan
tanah. Warna tanahberfungsi sebagai penunjuk sifat tanah, karena warna tanahdipengaruhi
oleh faktor faktor yang terdapat dalam tanah tersebut
6. Permeabilitas TanahPermeabilitas tanah menunjukkan kemampuantanah dalam meloloskan
air. Struktur dan teksturserta unsur lainnya ikut ambil bagian dalammenaikkan laju
permeabilitas tanah
7. Konsistensi tanah adalah sebagai suatu sifat tanah yangmenunjukkan derajat kohesi dan
adhesi antara partikel- partikeltanah dan ketahanan massa tanah terhadap perubahan
bentukdisebabkan oleh tekananKonsistensi KeringKonsistensi LembabKonsistensi Basah
8. Kadar AirTanahAirhidroskopik, adalah air yangdiserap tanahsangat kuatsehingga
tidakdapatdigunakantanamanAir kapiler, adalah air dalamtanah dimana daya kohesidan daya
adhesi lebih kuatdari gravitasi. Sebagian besardari air kapiler merupakan airyang tersedia
(dapat diserap)bagi tanaman.ISTILAH:
• KapasitasLapang
• Titik LayuPermanen
• Air Tersedia
9. Kerapatan partikel (bobotpartikel=BP) adalah bobotmassa partikel padat persatuan
volumetanah, biasanya tanahmempunyai kerapatanpartikel 2,6 gr cm-3Kerapatan massa
(bobot isi= BI) adalah bobot massatanah kondisi lapanganyang dikering-ovenkan persatuan
volume.Bobot Isi Tanahbobot isi tanah merupakan kerapatan tanah persatuan volume yang
dinyatakan dalam dua batasanberikut ini:
10. Temperatur TanahTemperatur tanah adalah istilah untuk menyatakan intesitas atau level
panasyang berfungsi sebagai indikator level atau derajat aktivitas molekuler dalamtanah.
Temperatur tanah ditentukan oleh interaksi antara dua sumber panas.Yaitu radiasi sinar
matahari dan konduksi antar partikel tanah.Mempengaruhijuga
mikrobiologidanpercambahan bijitanaman
11.SifatKimiaTanahUnsurHaraEsensial Unsur-unsurmikroDerajatKemasamanTanah
(pH)KoloidTanahMekanismePenyediaandanPenyerapanUnsur
HaraKapasitasTukarKation(KTK)
12. Derajat Kemasaman Tanah (pH)Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas
tanah yangdinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi
ionhidrogen (H+) di dalam tanah. Makin tinggi kadar ion H+ didalamtanah, semakin masam
tanah tersebut
8. • Menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara diseraptanaman.
• Menunjukkan kemungkinan adanya unsur-unsur beracun
• Mempengaruhi perkembangan mikroorganisme
13. Koloid tanah adalah bahan mineral dan bahan organik tanahyang sangat halus sehingga
mempunyai luas permukaan yang sangattinggi persatuan berat (massa). Koloid berasal dari
bahasan Yunani yangberarti seperti lem (glue like). Yang termasuk koloid tanah adalah
liat(koloid organik) dan humus (koloid organik). Biasanya bermuatannegative.
14. Banyaknya kation (dalam miliekivalen) yang dapat dijerapoleh tanah persatuan berat tanah
(biasanya per 100 gram)dinamakan Kapasitas Tukar Kation (KTK).Kapasitas Tukar
Kation(KTK) Besar kecilnya KTKtanah dipengaruhioleh :
• Reaksi tanah
• Tekstur ataujumlah liat
• Jenis mineral liat
• Bahan organik danPengapuran sertapemupukan.
15. Unsur HaraEsensialUnsur hara esensial adalah unsur hara yang sangat diperlukan
olehtanaman, dan fungsinya dalam tanaman tidak dapat digantikan olehunsur lain,
sehingga bila tidak terdapat dalam jumlah yang cukupdalam tanah , tanaman tidak dapat
tumbuh dengan normal. Unsur-unsur hara esensial ini dapat berasal dari udara, air, atau
tanah.Jumlah unsur hara esensial ada 17 yaitu :Makro : C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan
SMikro : Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, Cl dan Co
16.SifatBiologiTanahJumlahBakteriPelarutFosfat
(P)TotalRespirasiTanahJumlahFungiTanahTotalMikroorganismeTanah
17. Total Mikroorganisme TanahTanah dihuni oleh bermacam-macam mikroorganisme. Jumlah
tiap grupmikroorganisme sangat bervariasi, ada yang terdiri dari beberapaindividu, akan
tetapi ada pula yang jumlahnya mencapai jutaan pergram tanah. Mikroorganisme tanah itu
sendirilah yang bertanggungjawab atas pelapukan bahan organik dan pendauran unsur
hara.Dengan demikian mereka mempunyai pengaruh terhadap sifat fisik dankimia tanah
18. Jumlah Fungi TanahFungi berperan dalam perubahan susunan tanah, sehingga hal ini
mempengaruhi sifat fisik tanah. Fungi tidak berklorofil sehingga merekamenggantungkan
kebutuhan akan energi dan karbon dari bahan organik.Fungi dibedakan dalam tiga
golongan yaitu ragi, kapang, dan jamur. Bila tidakkarena fungi ini maka dekomposisi
bahan organik dalam suasana masamtidak akan terjadi (Soepardi, 1983).Kapang
danjamurmempunyai artipenting bagipertanian
9. 19. JumlahBakteriPelarutFosfat(P)Bakteri pelarut P pada umumnya dalam tanah ditemukan di
sekitarperakaran yang jumlahnya berkisar 103 – 106 sel/g tanah. Bakteri inidapat
menghasilkan enzim Phosphatase maupun asam-asamorganik yang dapat melarutkan fosfat
tanah maupun sumber fosfatyang diberikan (Santosa et.al.1999 dalam Mardiana 2006).
20. TotalRespirasiTanahRespirasi mikroorganisme tanah mencerminkan tingkat aktivitas
mikroorganismetanah. Penetapan respirasi tanah didasarkan pada penetapan jumlah CO2
yangdihasilkan, dan jumlah O2 yang digunakan oleh mikroba tanah.Pengukuran respirasi
ini berkorelasi baik dengan peubah kesuburan tanah yangberkaitar dengan. aktifitas
mikroba seperti:• Kandungan bahan organik• Transformasi N atau P,• pH• Jumlah
mikroorganisme.
21. Keter-kaitanSifatFisikKimiadanBiologiTanahMikroorganisme tanah yang bertanggung jawab
atas pelapukanbahan organik dan pendauran unsur hara. Jumlah mikroorganismepula yang
dijadikan sebagai indicator kesuburan tanah. Banyaknyamikroorganisme sangat berguna
untuk menentukan tempatorganisme yang berhubungan dengan sistem perakaran, sisa
bahanorganik, dan kedalaman profil.Kemudian adanya proses tersebut membentuk sifat fisik
tanah yangdapat dilihat sebagai tekstur tanah dan struktur tanah.Pembentukan agregat yang
membangun struktur tanah sangatditentukan oleh kadar bahan organik, jumlah dan jenis liat,
jeniskation yang mendominasi kompleks jerapan, dan adanya zat-zatpenyemen.Susunan
tanah tersebut juga dipengaruhi oleh adanya fungi sebagaisalah satu pengaruh dari sifat
biologis tanah. Dikarenakan fungi inipula maka dekomposisi bahan organic dalam suasana
masam dapatterjadi.Jika lebih dikerucutkan, sifat fisik, kimia dan biologi tanahberpengaruh
terhadap kesuburan tanah yang berguna untukkelangsungan hidup tanaman. Sifat tanah
berperan dalam aktivitasperakaran tanaman, baik dalam hal absorbsi unsur hara, air
maupunoksigen juga sebagai pembatas gerakan akar tanaman.
22.SIFAT FISIK TANAH
Tekstur Tanah Struktur TanahWarna Tanah Permeabilitas Tanah Konsistensi Tanah Kadar
Air Tanah Bobot Isi Tanah Temperatur Tanah
SIFAT KIMIA TANAH
Unsur Hara Esensial Unsur-unsur mikro Derajat KemasamanTanah (pH)Koloid Tanah
Mekanisme Penyediaandan Penyerapan Unsur Hara KapasitasTukar Kation(KTK)
SIFAT BIOLOGI TANAH
Jumlah Bakteri Pelarut Fosfat (P) Total Respirasi Tanah Jumlah Fungi Tanah Total
Mikroorganisme Tanah
10. BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Fisika tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat fisik tanah, pengukuran
dan prediksi serta kontrol (pengaturan) proses fisika yang terjadi dalam tanah. Karena pengertian
fisika meliputi materi dan energi, maka fisika tanah membahas pula status dan pergerakan
material serta aliran dan transformasi energi dalam tanah.
Kimia tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat kimia tanah.
Biologi tanah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa biologi yang terjadi dalam
tanah, menyangkut kehidupan biota tanah dan peranannya dalam penguraian serta menjaga
kesuburan tanah.
3.2. Saran
Berdasarkan makalah diatas maka kami sebagai penyusun makalah ini mohon maaf
sebesar-besarnya jika ada kesalahan kata-kata terhadap tulisan makalah ini olehnya itu kami
meminta kritik dan sarannya terimakasih.