SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS
KEPERAWATAN MATERNITAS
PENGKAJIAN FISIK PADA KASUS GINEKOLOGI
No. Reg. Ibu : 101306 Nama mahasiswa : Irhamdi Achmad
Tgl MRS :6 Juni 2003 Tgl Pengkajian ; 9 Juni 2003
a. BIODATA
A. Identitas ibu / suami :
1. Initial : Ny. HS : Tn. M
2. Umur : 38 Tahun : 43 tahun
3. Suku : Bugis : Bugis
4. Agama: Islam : Islam
5. Pendidikan : SMA : S 1
6. Pekerjaan : IRT : PNS
7. Lamanya menikah : 18 thn : 18 tahun
8. Alamat:Jl. KH. Agus SalimNo. 18
A. Data Biologis / Fisiologis
A. Riwayat penyakit sekarang
1. Keluhan utama : Nyeri pada daerah operasi
2. Riwayat keluhan utama ;……..
a. Mulai timbulnya ; Setelah operasi
b. Sifat keluhan Nyeri dirasakan hilang timbul
c. Lokasi keluhan Abdomen pada daerah luka operasi
d. Factor pencetus : Bila ibu bergerak
e. Keluhan lain: keadaan umum ibu lemah ,
f. Pengaruh keluhan terhadap aktivitas/ fungsi tubuh ibu takut
menggerakan badannya
g. Usaha klien untuk mengatasinya ibu menggerakan badannya
pelan-pelan, dan kadang ibu menarik nafas dalam
B.Riwayat masa lalu :
b. Penyakit yang pernah diderita : Ibu pernah dirawat di ruangan
interna RSUP WS dengan dx. Colik
c. Riwayat opname ( kapan/alasan: Diopname di bangsal lontara
1 tiga bulan yang lalu
d. Riwayat trauma ( kapan/ alasan ) -----
e. Riwayat operasi ( kapan /alasan ) -----
f. uterus :
g. Abdomen ; terdapat luka insisi operasi
h. Riwayat transfusi darah ( kapan/ alas an ) ----
i. Riwayat alergi ( makanan/ obat/ dll ) ----
j. Riwayat indikasi ( obat /rokok/ lakohol ) ----
k. Kebiasaan spesifik ( makanan/ minuman ) ----
Riwayat Keluarga
1. Riwayat penyakit menular. Tidak ada
2. Riwayat penyakit keturunan *( Lampiran genogram ) tidak ada
3. Pengaruh lingkungan psikososial serumah ( genogram )
Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal dunia
: Tinggal serumah
Kesimpulan :
Orang tua klien/ibu meninggal dengan penyakit yang sama yaitu tumor kandungan, kakak ke-
3 klien operasi dan meninggal dengan penyakit yang sama. Klien anak ke 7 dari 10
bersaudara. Dari garis keturunan suami klien, tidak ada yang menderita penyakit yang sama.
Klien mempunyai 2 anak. Anak I laki-laki umur 17 tahun dan anak II perempuan sudah
menikah umur sekarang 15 tahun. Ibu tinggal bersama suami dan anak-anak.
X X

X
X
Riwayat Reproduksi
1. Riwayat haid
a. Menerche : umur 16 tahun
b. Siklus haid: tidak teratur
c. Durasi haid : tidak teratur kadang 3 hari kadang 10 hari
d. Perlangsungan haid :
• Dismenore : Klien sering merasakan sakit bila haid
• Polimenore; ya kadang sampai 10 hari
• Oligimenore : ---
• Menometroragia : 1 bulan terakhir
• Amenore : tidak
2. Riwayat Obsetric
a. Kehamilan, persalinan dan nifas lalu :
Kehamilan Persalinan Nifas
K
e
Th
n
Um
ur
(mg
)
Jenis
Pers.
Pe
nolo
ng
Per
langsung
an
BB
bayi
Keada
an ibu
Per
langsung
an
Laman
ya
menyus
ui
I
II
198
6
198
8
40
mgg
38
mgg
Spont
an
Spont
an
Dokt
er
Dokt
er
Normal
Dokter
2500
gr
2500
gr
Baik
baik
b. Riwayat Ginekologi :
Ibu mengeluh nyeri perut kanan bawah tembus ke belakang dirasakan
terutama sejak tadi malam . Sebelumnya ibu pernah dirawat dibagian
bedah RSUP WS dengan keluhan yang sama beberapa bulan yang lalu.
Nyeri yang dirasakan hilang timbul., atau jika nyeri datang walaupun
ibu makan obat tetap nyeri . Riwayat haid tidak teratur. Kadang cepat
kadang maju dalam 1 bulan 2 kali. (pada bulan terakhir)
c. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu pernah ikut Kb spiral setelah anak I, namun karena ibu tetap hamil
maka Spiral di buka. Sejak kelahiran anak II ibu hanya menggunakan
Kb alami dan kadang mempergunakan kondom.
Riwayat Aktivitas Sehari – hari
1. Kebutuhan Nutrisi
Kebiasaan :
b. Pola makan ibu teratur
c. Frekwensi makan satu hari 3 kali
d. Kebutuhan minum/ cairan satu hari 2-2,5 liter
Setelah MRS / operasi histirektomi
1. Konsumsi perhari makanan / sumber:
 Karbohidrat
 Protein
 Lemak
 Besi / asam folat
 Kalsium
 Iodine
2. Nafsu makan
3. Masalah dengan gigi/ mengunyah
4. Makanan yang disenangi
5. Makanan yang dipantang
6. Kebutuhan minum/ cairan
7. Perubahan lain
Hari I post operasi ibu belum makan
2. Kebutuhan Eliminasi :
Kebiasaan : Sebelum dioperasi
 Frekwensi BaK : 2-3 kali/ hari
 Warna / bau khas : kuninbg muda
 Gangguan eliminasi BAB : BAB kadang 3 hari sekali
 Warna/ konsistensi lembek kadang keras
 Gangguan eliminasi BAB----
Setelah MRS / Operasi
 Poliuri : ---
 Inkontinensia uri: ---
 Dysuria: ----
 Hemoroid: ---
 Perubahan kandung kencing ---
 Perubahan lain : BAK melalui keteter
Pada post operasi hari I (saat pengkajian ) ibu belum BAB, urine pada
bag katetr 400 cc. dengan warna kuing muda
3. Kebutuhan Kebersihan Diri sendiri
Kebiasaan :
1. Kebersihan mulut : keadaan mulut ibu bersih tidak berbauh
2. Kebersihan badan: Ibu mandi 2 kali sehari
3. Kebersihan gigi / mulut: Ibu menyikat gigi 2 kali sehari sehabis
makan
4. Kebersihan genetalia / anus : bersih tidak ada tanda-tanda kelainan
5. Kebersihan kuku tangan / kaki: bersih
6. Kebersihan pakaian: bersih
Perebahan setelah MRS / Operasi :
Setelah post op. hari pertama ibu mempergunakan pakain bagian
atas/kemeja dan bagian bawah ditutupi kain sarung dalam kedaan
bersih
4. Kebutuhan istirahat / tidur :
Kebiasaan :
1. Istirahat / tidur siang : teratur . 1-2 jam
2. Istirahat / tidur malam : tertaur 6-7 jam
3. pekerjaaan RT dilakukan : memasak, mencuci, membersihkan rumah.
4. Merawat anak dilakukan oleh ibu sendiri
Setelah MRS / Operasi :
1. Perubahan : pada hari pertama post operasi ibu lebih banyak tidur.
2. Peranan keluarga dalam membantu ibu istirahat : keluarga membiarkan ibu
beristirahat sendiri
F. Pemeriksaan Fisik Umum :
1. Penampilan ibu : ibu kelihatan lemah
2. Kesadaran : composmentis
3. Tinggi / Berat badan :165 cm/53 kg
4. Tanda vital :
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Denyut jantung :88/m
Temperatur :37 ‘C
Respirasi : 20 x/m
5. Kepala dan rambut
Keadaan rambut : rembut berwarna hitam, lebat dan lurus
Kebersihan rambut : bersih tidak da ketombe
6. Wajah / muka :
Edema wajah / muka : tidak ada edema
Ekspresi wajah / muka : meringis
7. Mata:
Kebersihan: tidak ada kotoran
Konjungtiva : merah
Sklera : tidak ada iktrus
8. Hidung :
Kesimetrisan : ya
Sekret hidung :tidak ada
9. Mulut :
Mukosa bibir : lembab
Lidah : bersih
Karies : tidak ada
10. Inspeksi telinga :
Kebersihan telinga : bersih
Secret telinga : tidak ada
Keadaan telinga luar : tidak nampak tanda-tanda kelainan
11. Leher :
Pembersaran kelenjar gondok : tidak ada
Pembersan vena jugularis : tidak ada
Pembesaran arteri karotis ; tidak ada
12. Dada / perut :
Payudara : normal,
Kesimetrisan buah dada : simetris
Bentuk buah dada : normal
Kesimetrisan putting : simetris
Retraksi putting :tidak ada
Nyeri tekan ; tidak
Jantung :
Ictus cordis : tidak terlihat, teraba pada mid claviculer ICS 4-5
Bunyi tambahan : tidak ada
Paru :
Bunyi pernafasan : normal
Bunyi tambahan : tidak ada
Abdomen :
Pembesaran : tidak ada
Bentuk : simetris
Massa : tidak ada
Nyeri tekan : ya pada daerah luka operasi
Konsistensi : lembek
13. Panggul / vagina / serviks : tdk. dikaji
Dengan inspekulo ; tidak dikaji
Keadaan dinding vagina : tidak dikaji
Prolapsus uterus ; tidak dikaji
Keadaan serviks ; tidak dikaji
14. Genitalia ( vulva / anus )
Kebersihan : bersih
Flour albus : tidak ada
Varises : tidak
Kondilomata : tidak ada
15. Pemeriksaan rectal :
Massa antara rectum dan vagina : tidak dilakukan
Lesi anata rectum dan vagina : tidak dilakukan
16. tungkai bawah :
kesimetrisan : Simetris
edema pretibial ; tidak ada
varises ; ada pada kaki kanan
17. Pemeriksaan laboratorium ( hasil . tgl ) :09 Juni 2003
Hb 11 gr %
C. Data Psikologis / Sosiologis
1. Reaksi emosional setelah diagnose penyakit diketahui :
a. Respon ibu : Ibu mengetakan bahwa ia hampir pingsan
b. Respon suami : suami hanya mengatakan jalan yang terbaik sesuai anjuran dokter
c. Respon anak : Ibu mengatakan bahwa anaknya tidak diberitahu tentang
penyakitnya dan keadaannya yang sudah dioperasi
2. Peranan ibu dalam keluarga :
a. Pengambilan keputusan : dilakuklan oleh suami berdasarkan kesepakatan ibu
b. Konsultasi kesehatan : ke dokter praktek
c. Penentuan diet dan makanan pantang : ----
d. Lain – lain :
Ibu bertanya tentang keadaan penyakitnya bila sudah operasi apakah masih
ada atau tidak.
Ekspresi wajah ibu meringis dan ibu nampak cemas
Ibu mengatakan nyeri pada daerah operasi.
Ibu takut bergerak karena masih merasa nyeri dan takut berdarah
D. Data Spritual
1. Usaha ibu berdoa terhadap penyakitnya : Ibu menyerahkan penyakit pada Tuhan
Yang Maha Esa
2. Pantangan menurut keyakinan ibu selama di RS : tidak ada
3. Keharusan menurut keyakinan ibu selama di RS : banyak berdoa
E. Kesimpulan :
Kline masuk Rs dengan keluhan nyeri perut kanan bawah tembus ke belakang dirasakan
terutama sejak tadi malam . Sebelumnya ibu pernah dirawat dibagian bedah RSUP WS
dengan keluhan yang sama beberapa bulan yang lalu. Nyeri yang dirasakan hilang timbul.,
atau jika nyeri datang walaupun ibu makan obat tetap nyeri . Riwayat haid tidak teratur.
Kadang cepat kadang maju dalam 1 bulan 2 kali. (pada bulan terakhir), Ibu dioperasi cito
pada tanggal 9 Juni 2003 jam 1.15 wita. Dx . medis sekarang adalah post operasi Kista
ovarium bilateral . Klien mengatakan nyeri pada abdomen bekas operasi, klien nampak
cemas, dan lemah, ekspresi wajah meringis, Saat dikaji infus masih terpasang dengan
cairan Rl 32 tts/menit . keteter terpasang dengan jumlah urine 400cc (jam 11.00 wita), ibu
belum diperbolehkan makan, klien takut bergerak karena nyeri, kebutuhan klien dipenuhi
oleh keluarga.
F. Pengobatan :
 RL : Dex 5 % = 2 : 1 32 tts/m
 Amcillin 1 gr 16 jam IV
 Gentamicin 80 mg/8jam IV
 Alinamin F 1 amp/8 jam IV
 Hastridin 1 amp/8 jam IV
 Novalgin 1 amp/8 jam IV
G. Keperawatan
a. Observasi vital sign
b. Pertahankan teknik aseptic pada perawatan luka insisi
c. Ganti verban dan rawat luka operasi
d. penatalaksanaan pemberian antibiotik
e. Kaji tingkat aktifitas klien
f. Letakkan barang yang mudah dijangkau
g. Bantu klien untuk memenuhi kebutuhan dasar
h. Libatkan keluarga dalam memenuhi ADL
i. Beri motivasi klien untuk melakukan aktifitas sesuai kemampuan klien.
j. Kaji status nutrisi klien, Pola makan , kekuatan, tingkat aktivitas, kondisi oral. Hasil
laboratorium
k. Dorong pasien untuk makan tinggi kalori kaya nutrien dengan masukan cairan
adekuat bila sudah flatus
l. Dorong klien untuk makan sedikit-sedikit tapi sering
m. Anjurkan perawatan mulut sebelum makan
n. Ambulasi dan tingkatkan aktivitas, sesuai toleransi, meningkatkan flatus dan
menurunkan distensi abdomen.
o. Kaji tingkat kecemasan klien
p. Dorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya
q. Beri lingkungan terbuka dimana pasien merasa aman untuk mendiskusikan perasaan
atau nenolak untuk bicara
r. Pertahankan kontak yang sering dengan pasien. Bicara dengan menyentuh pasien bila
tepat
s. Beri informasi akurat, konsisten mengenai prognosis
t. Jelaskan setiap prosedur/tindakan yang akan dilakukan dan berikan kesempatan untuk
bertanya
u. Tingkatkan rasa tenang dan lingkungan tenang
v. Kaji tingkat nyeri, lokasi, durasi, frekwensi, intensitas, dan tindakan penghilang yang
digunakan.
w. Beri posisi semi fowler
x. Beri tindakan kenyamanan
y. Dorong penggunaan keterampilan menejemen nyeri (rekaksasi, visualisasi,
bimbiungan imajinasi )
z. Penatalaksanaan pemberian analgetik
2. Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit, dan terputusnya kontinuitas jaringan
post operasi
2. Kecemasan berhubungan dengan, krisis situasi, ancaman terhadap perubahan
status kesehatan
3. Resiko Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat, dan peningkatan laju metabolisme akibat proses penyembuhan luka.
4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
5. Perubahan pola eliminasi BAB berhubungan dengan immobilisasi fisik akibat
kelemahan
6. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan tindakan invasive, pembedahan
KLASIFIKASI DATA
DS:
 Klien mengatakan nyeri di daerah abdomen bekas operasiu
 Klien mengatakan takut bergerak karena nyeri
 Klien mengeluh nyeri bila ditekan daerah abdomen
 Klien mengatakan khawatir dengan penyakitnya
 Klien selalu bertanya tentang penyakitn
 Klien mengeluh lemah dan lemas
 Klien mengatakan kebutuhannya dipenuhi oleh keluarga klien
DO
 Tampak luka operasi di abdomen
 Wajah klien kadang-kadang meringis
 Klien nampak cemas
 Klien nampak lemah
 Hasil laboratorium : Hb 11 gr/dl.
 BB 53 kg, TB: 165 cm
 Infus masih terpasang pada tangan kanan
 Keteter terpasang, jumlah urine 400c (jam 11.00)
 Nampak luka operasi basah:
 Vital sign :
BP: 100/60 mmHg
HR: 88 x/mnt
T: 37 o
C
RR:20 kali
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL DITEMUKAN TGL TERATASI
1
Nyeri berhubungan dengan proses
penyakit, dan terputusnya kontinuitas
jaringan post operasi HT :
09-06-2003 11-06-2003
2
3
4
DS:
 Klien mengatakan nyeri di daerah
abdomen dan sekitarnya
 Klien mengatakan takut bergerak
karena nyeri
DO
 Tampak luka operasi di abdomen
 Wajah klien kadang-kadang meringis
Kecemasan berhubungan dengan, krisis
situasi, ancaman terhadap perubahan status
kesehatan
DS
 Klien mengatakan khawatir dengan
penyakitnya
 Klien selalu bertanya tentang
penyakitnya
DO
 Klien nampak cemas
Risiko Infeksi berhubungan dengan
tindakan invasive pembedahan :
DS:
 Klien mengatakan lukanya basah
DO
 nampak luka operasi basah:
 vital sign :
BP: 100/60 mmHg
HR: 88 x/mnt
T: 37,8 o
C
RR:20 kali
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan
kelemahan ditandai dengan :
DS:
 klien mengeluh lemah dan lemas
 klien mengatakan kebutuhannya
dipenuhi oleh keluarga klien
DO:
 klien tampak lemah kebutuhan klien
dipenuhi oleh keluarga klien
 Infus terpasang pada tangan kiri
 Keteter terpasang
09-06-2003
09-06-2003
09-06-2003
11-06-2003
12-06-2003
11-06-2003
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS:
 Klien mengatakan nyeri
di daerah abdomen dan
sekitarnya
 Klien mengatakan takut
bergerak karena nyeri
DO
 Tampak luka operasi di
abdomen
 Wajah klien kadang-
kadang meringis
DS
 Klien mengatakan khawatir
dengan penyakitnya
 Klien selalu bertanya
tentang penyakitnya
DO
Tind. Operasi
Terputusnya kontunuitas jaringan
Pelepasan mediator kimia
Ditransmisi
Transduksi
Modulasi
Dipersepsikan di cortekx cerebri
Nyeri
Ca. ovarium
Tindakan operasi
Nyeri
Kecemasan
 Klien nampak cemas
DS:
 klien mengeluh lemah
dan lemas
 klien mengatakan
kebutuhannya dipenuhi
oleh keluarga klien
DO:
 klien tampak lemah
kebutuhan klien
dipenuhi oleh keluarga
klien
 terpasang infus dan
keteter
DS:
 Klien mengatakan
lukanya basah
DO
 nampak luka operasi
basah:
 vital sign :
TD: 100/60 mmHg
HR: 88 x/mnt
T: 37 o
C
RR:20 kali
Perubahan status kesehatan
Stressor bagi klien
kecemasan
Nutrisi kurang
Metabolisme glukosa terganggu
Pembentukan ATP/ADP menurun
Suplai nutrien kejaringan terganggu
Energi berkurang
Kelemahan
Intoleransi aktifitas
Pembedahan
Tindakan invasive
Post de entre
mikroorganisme
penyebab infeksi
Risiko Infeksi
Intoleransi
aktifitas
Risiko Infeksi
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA RASIONAL
1 Nyeri berhubungan dengan proses
penyakit, dan terputusnya
kontinuitas jaringan post operasi
HT + SOB + omentektomi parsial +
appendectomy + limpodenektomi
pelvic bilateral ditandai dengan :
DS:
 Klien mengatakan nyeri di
daerah abdomen dan
sekitarnya
 Klien mengatakan takut
bergerak karena nyeri
DO
 Tampak luka operasi di
abdomen
 Wajah klien kadang-kadang
meringis
Klien akan mengatakan
nyeri berkurang atau
terkontrol dengan
pengaruh minimal pada
ADL ditandai dengan
 wajah klien nampak
tenang
 VS dalam batas
normal
 Klien mengatakan
nyerinya berkurang
atau terkontrol
1. kaji tingkat nyeri, lokasi, durasi,
frekwensi, intensitas, dan tindakan
penghilang yang digunakan.
2. Beri posisi semi fowler
3. Beri tindakan kenyamanan
4. dorong penggunaan keterampilan
menejemen nyeri (rekaksasi,
visualisasi, bimbiungan imajinasi )
5. Penatalaksanaan pemberian analgetik
1. informasi membrikan data dasar
untuk mengevaluasi
kebutuhan/keefektifan intervensi,
dimanan pengalaman nyeri bersifat
individual
2. Memudahkan drainase cairan/ luka
karena grafitasi bumi dan
membantu meminimalkan nyeri
karena gerakan dan mengurangi
ketegangan daerah abdomen
3. Meningkatkan relaksasi dan
mungkin meningkatkan
kemampuan koping pasien dengan
memfokuskan kembali perhatian
4. memungkinkan pasien untuk
berpartisipasi secara aktif dan
meningkatkan rasa kontrol
5. Menurunkan laju metabolic dan
iritasi usus sirkulasi/local yang
membantu menghilang-kan nyeri
dan meningkatkan penyembuhan
luka,
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA RASIONAL
2 Kecemasan berhubungan dengan,
krisis situasi, ancaman terhadap
perubahan status kesehatan
DS
 Klien mengatakan khawatir
dengan penyakit
 Klien selalu bertanya tentang
penyakitnya
DO
 Klien nampak apati
 Klien nampak cemas
Klien akan menunjukkan
rentang yang tepat dari
perasaan dan berkurangnya
rasa takut/cemas dengan
kriteria :
 klien tampak rileks
 klien mengatakan
kecemasannya
berkurang
 mendemonstrasikan
penggunaan
mekanisme koping
yang efektif dan
berpartisipas aktif
dalam aturan
pengobatan
1. kaji tingkat kecemasan klien
2. dorong klien untuk mengungkapkan
pikiran dan perasaannya
3. beri lingkungan terbuka dimana pasien
merasa aman untuk mendiskusikan
perasaan atau nenolak untuk bicara
4. pertahankan kontak yang seing dengan
pasien. Bicara dengan menyentuh pasien
bila tepat
5. beri informasi akurat, konsisten
mengenai prognosisi
6. jelaskan setiap prosedur/tindakan yang
akan dilakukan dan berikan kesempatan
untuk bertanya
7. tingkatkan rasa tenang dan lingkungan
tenang
8. libatkan orang terdekat sesuai indikasi
bila keputusan mayor akan dibuat
1. membantu dalam mengidentifikasi
rasa cemas untuk intevensi
selanjutnya.
2. memberikan kesempatan untuk
memeriksa rasa cemas/takut realistis
serta kesalahan konsep tentang
diagnosis
3. membantu pasien untuk merasa
diterima dengan kondisinya tanpa
perasaan dihakimi
4. memberikan keyakinan bahwa pasien
tidak sendiri atau ditolak, berikan
respek dan penetimaan individu dan
mengembangkan kepercayaan
5. dapat menurunkan ancietas dan
memungkinkan pasien membuat
keputusan/pilihan berdasarkan
realitas
6. informasi yang akurat
memungkinkan pasien menghadapi
situasi lebih efektif dengan realitas,
karenanya menurunkan ancietas dan
rasa takut karena ketidaktahuan
7. memudahkan istirahat, menghemat
energi, dan meningkatkan
kemampuan koping
8. menjamin sistempendukung untuk
pasien dan memungkinkan orang
terdekat terlibat dengan tepat
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA RASIONAL
3 Risiko Infeksi berhubungan dengan
tindakan invasive pembedahan yang
ditandai dengan :
DS:
 Klien mengatakan lukanya
basah
DO
 nampak luka operasi basah:
 vital sign :
BP: 100/60
mmHg
HR: 88 x/mnt
T: 37 o
C
RR:20 kali
Infeksi teratasi dengan
kriteria :
 Luka kering dan
bersih
 Tanda vital dalam
batas normal
1. Observasi vital sign
2. Pertahankan teknik aseptic pada
perawatan luka insisi
3. Ganti verban dan rawat luka operasi
4. penatalaksanaan pemberian antibiotik
1. Tanda adanya syok septic,
endotoksin sirkulasi menyebabkan
vasodilatasi, kehilangan cairan dari
sirkulasi dan rendahnya status
curah jantung
2. Mencegah meluas dan membatasi
pengeluaran oragnisme
infeksi/kontaminasi silang
3. Memberikan informasi tentang
status infeksi dan mempercepat
regenerasi jaringan
4. Terapi ditujukan pada bakteri
anaerob dan basil aerob negatif,
dan mengetahui resitensi
antibiotik.
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA RASIONAL
4 Intoleransi aktifitas berhubungan
dengan kelemahan ditandai
dengan :
DS:
 klien mengeluh lemah dan
lemas
 klien mengatakan kebutuhannya
dipenuhi oleh keluarga klien
DO:
 klien tampak lemah
 kebutuhan klien dipenuhi oleh
keluarga klien
 Terpasng infus dan keteter
Aktifitas sehari-hari dapat
dilakukan sendiri oleh
klien dengan kriteria :
 Kebutuhan klien
dipenuhi
 Klien dapat
melakukan aktifitas
tanpa bantuan
1. Kaji tingkat aktifitas klien
2. Letakkan barang yang mudah
dijangkau
3. Bantu klien untuk memenuhi
kebutuhan dasar
4. Libatkan keluarga dalam
memenuhi ADL
5. Beri motivasi klien untuk
melakukan aktifitas sesuai
kemampuan klien.
1. Memudahkan dalam
merencanakan intervensi
2. Akan memudahkan pasien untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri
tanpa bantuan orang lain
3. Keadaan yang lemah
memungkinkan klien tidak dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya
sendiri
4. Menambah support mental
terhadap klien
5. Meningkatkan rasa percaya diri
klien
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA RASIONAL
5 Risiko Nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan intake yang
tidak adekuat, dan peningkatan laju
metabolisme akibat proses
penyembuhan luka yang ditandai
dengan :
DS:
 Klien mengatakan ia merasa
lemah
DO:
 klien nampak lemah
 hasil laboratorium Hb 11 gr %
 BB 53 kg, TB: 165 cm
 Klien belum diperbolehkan
makan
Kebutuhan Nutrisi
terpenuhi sesuai
kebutuhan dengan
kriteri dihabiskan
 Kelemahan klien
teratasi
 Hasil laboratorium
normal : protein
total : 6,6-8,7 gr/dl,
albumin 3.5-5 gr/dl,
globulin 1,5-5,0
 Tidak ada udema
 BB dalam batas
normal
 Bila sudah
diperbolehkan
makan pola dan
frekwensi makan
klien normal
1. Kaji status nutrisi klien, TB,BB,
bangun tubuh, kekuatan, tingkat
aktivitas, kondisi oral. Hasil
laboratorium
2. dorong pasien untuk makan tinggi
kalori kaya nutrien dengan masukan
cairan adekuat
3. dorong klien untuk makan
sedikit-sedikit tapi sering
4. ciptakan suasana makan yang
menyenangkan hilangkan rangsangan
bau
5. anjurkan perawatan mulut
sebelum makan
6. ambulasi dan tingkatkan aktivitas,
sesuai toleransi, meningkatkan flatus
dan menurunkan distensi abdomen.
1. membantu dalam
mengidentifikasi malnutrisi
protein dan kalori khususnya bila
berat badan kurang dari normali
2. kebutuhan jaringan metabolik
ditingkatkan begitu juga cairan
(untuk menghilangkan produk
sisa
3. Tindakan ini dapat meningktkan
masukan meskipun nafsu makan
mungkin lambat untuk kembali.
4. membuat waktu makan lebih
menyenangkan dan dapat
meningkatkan masukan
5. mulut yang bersih dan segar
meningkatkan nafsu makan
6. upaya untuk meningkatkan
pristaltik atau kerja usus
KESEHATAN

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Priananda yudip
 
Penggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatPenggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatHendro Prasetyo
 
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanAntropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanMiftakhul Jannah
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Nenell 'kovalen' Miraldy
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenMakalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenSeptian Muna Barakati
 
Satuan acara penyuluhan mencuci tangan tk
Satuan acara penyuluhan mencuci tangan tkSatuan acara penyuluhan mencuci tangan tk
Satuan acara penyuluhan mencuci tangan tkAqiem Hajimahmud
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Aidil Fitrisyah
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaWira Rotinsulu
 
Askep lansia
Askep lansiaAskep lansia
Askep lansiaaminoyeng
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxaanbudi1
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragikmamasaugi
 
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Amalia Senja
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 

Was ist angesagt? (20)

Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan PriaPemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
Pemeriksaan Lengkap Genetalia Wanita dan Pria
 
Penggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatPenggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obat
 
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan KesehatanAntropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
Antropologi,Kebudayaan dan Kesehatan
 
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (Vital Sign)
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantrenMakalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
Makalah pelayanan kebidanan dalam pendekatan melalui pesantren
 
Satuan acara penyuluhan mencuci tangan tk
Satuan acara penyuluhan mencuci tangan tkSatuan acara penyuluhan mencuci tangan tk
Satuan acara penyuluhan mencuci tangan tk
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban Soal ukom perawat dan kunci jawaban
Soal ukom perawat dan kunci jawaban
 
asuhan keperawatan keluarga
asuhan keperawatan keluargaasuhan keperawatan keluarga
asuhan keperawatan keluarga
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
 
Soal kb n kom
Soal kb n komSoal kb n kom
Soal kb n kom
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
Askep lansia
Askep lansiaAskep lansia
Askep lansia
 
Asuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluargaAsuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluarga
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
 
Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragikStroke non hemoragik
Stroke non hemoragik
 
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
Dokumentasi Pengkajian Keperawatan
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 

Ähnlich wie KESEHATAN

Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologiManajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologiOperator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 

Ähnlich wie KESEHATAN (20)

Askep ginekologi
Askep ginekologiAskep ginekologi
Askep ginekologi
 
Askep ca serviks AKPER PEMDA MUNA
Askep ca serviks AKPER PEMDA MUNA Askep ca serviks AKPER PEMDA MUNA
Askep ca serviks AKPER PEMDA MUNA
 
Askep ca serviks
Askep ca serviksAskep ca serviks
Askep ca serviks
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA RAHA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA RAHA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA RAHA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA RAHA
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
 
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Inc
IncInc
Inc
 
askeb abortus imminens
askeb abortus imminensaskeb abortus imminens
askeb abortus imminens
 
Anc kompre
Anc kompreAnc kompre
Anc kompre
 
Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
 
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologiManajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
 
Kb ikha
Kb ikhaKb ikha
Kb ikha
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normalAsuhan kebidanan pada ibu hamil normal
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal
 
Askeb kb
Askeb kbAskeb kb
Askeb kb
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis pada ny AKBID PARAMATA RAHA
 
Askep tp
Askep tpAskep tp
Askep tp
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Kürzlich hochgeladen

sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvademahdiyyah
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...ahmadirhamni
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptDAVIDSTEVENSONSIMBOL
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...achmadwalidi444
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASAfrilyakurniarezki
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhRatriShintya
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.Monhik1
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfgeoartorthoplan
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Bandung
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiLookWWE
 

Kürzlich hochgeladen (11)

sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnvsagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
sagdjasgfjckasbkfjhsakjkadjvjnskdjvnjkdvnv
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
persentasi tentang modul ajar kelas lima kelas enam semster 2458902569-Modul-...
 
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.pptPertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
 
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
kk eko junianto.pdf ada yang terjual tapi ngecer nggak bisa mijid nggak bisa ...
 
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMASPOWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
POWER POINT BUNDEL HAIS PPTDALAM PELAKSANAAN DI PUSKESMAS
 
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghhKELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
KELOMPOK 4 asma ppok jhyfydfdrfdtfghghghh
 
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
TUGAS BIOTRANSFORMASI.ppt kelompok enam.
 
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdfPresentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
Presentasi Prinsip-prinsip Desain Grafis.pdf
 
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
Kartu Undangan Softcover + Amplop Hazelnut Foliage Hibiscus Sunny Orange✨
 
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggiKEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
KEL 1 KCKT KAI.pptx. kromatografi cair kinerja tinggi
 

KESEHATAN

  • 1. PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS KEPERAWATAN MATERNITAS PENGKAJIAN FISIK PADA KASUS GINEKOLOGI No. Reg. Ibu : 101306 Nama mahasiswa : Irhamdi Achmad Tgl MRS :6 Juni 2003 Tgl Pengkajian ; 9 Juni 2003 a. BIODATA A. Identitas ibu / suami : 1. Initial : Ny. HS : Tn. M 2. Umur : 38 Tahun : 43 tahun 3. Suku : Bugis : Bugis 4. Agama: Islam : Islam 5. Pendidikan : SMA : S 1 6. Pekerjaan : IRT : PNS 7. Lamanya menikah : 18 thn : 18 tahun 8. Alamat:Jl. KH. Agus SalimNo. 18 A. Data Biologis / Fisiologis A. Riwayat penyakit sekarang 1. Keluhan utama : Nyeri pada daerah operasi 2. Riwayat keluhan utama ;…….. a. Mulai timbulnya ; Setelah operasi b. Sifat keluhan Nyeri dirasakan hilang timbul c. Lokasi keluhan Abdomen pada daerah luka operasi d. Factor pencetus : Bila ibu bergerak e. Keluhan lain: keadaan umum ibu lemah , f. Pengaruh keluhan terhadap aktivitas/ fungsi tubuh ibu takut menggerakan badannya g. Usaha klien untuk mengatasinya ibu menggerakan badannya pelan-pelan, dan kadang ibu menarik nafas dalam B.Riwayat masa lalu : b. Penyakit yang pernah diderita : Ibu pernah dirawat di ruangan interna RSUP WS dengan dx. Colik c. Riwayat opname ( kapan/alasan: Diopname di bangsal lontara 1 tiga bulan yang lalu d. Riwayat trauma ( kapan/ alasan ) ----- e. Riwayat operasi ( kapan /alasan ) ----- f. uterus : g. Abdomen ; terdapat luka insisi operasi h. Riwayat transfusi darah ( kapan/ alas an ) ---- i. Riwayat alergi ( makanan/ obat/ dll ) ----
  • 2. j. Riwayat indikasi ( obat /rokok/ lakohol ) ---- k. Kebiasaan spesifik ( makanan/ minuman ) ---- Riwayat Keluarga 1. Riwayat penyakit menular. Tidak ada 2. Riwayat penyakit keturunan *( Lampiran genogram ) tidak ada 3. Pengaruh lingkungan psikososial serumah ( genogram ) Genogram Keterangan : : Perempuan : Laki-laki : Meninggal dunia : Tinggal serumah Kesimpulan : Orang tua klien/ibu meninggal dengan penyakit yang sama yaitu tumor kandungan, kakak ke- 3 klien operasi dan meninggal dengan penyakit yang sama. Klien anak ke 7 dari 10 bersaudara. Dari garis keturunan suami klien, tidak ada yang menderita penyakit yang sama. Klien mempunyai 2 anak. Anak I laki-laki umur 17 tahun dan anak II perempuan sudah menikah umur sekarang 15 tahun. Ibu tinggal bersama suami dan anak-anak. X X  X X
  • 3. Riwayat Reproduksi 1. Riwayat haid a. Menerche : umur 16 tahun b. Siklus haid: tidak teratur c. Durasi haid : tidak teratur kadang 3 hari kadang 10 hari d. Perlangsungan haid : • Dismenore : Klien sering merasakan sakit bila haid • Polimenore; ya kadang sampai 10 hari • Oligimenore : --- • Menometroragia : 1 bulan terakhir • Amenore : tidak 2. Riwayat Obsetric a. Kehamilan, persalinan dan nifas lalu : Kehamilan Persalinan Nifas K e Th n Um ur (mg ) Jenis Pers. Pe nolo ng Per langsung an BB bayi Keada an ibu Per langsung an Laman ya menyus ui I II 198 6 198 8 40 mgg 38 mgg Spont an Spont an Dokt er Dokt er Normal Dokter 2500 gr 2500 gr Baik baik b. Riwayat Ginekologi : Ibu mengeluh nyeri perut kanan bawah tembus ke belakang dirasakan terutama sejak tadi malam . Sebelumnya ibu pernah dirawat dibagian bedah RSUP WS dengan keluhan yang sama beberapa bulan yang lalu. Nyeri yang dirasakan hilang timbul., atau jika nyeri datang walaupun ibu makan obat tetap nyeri . Riwayat haid tidak teratur. Kadang cepat kadang maju dalam 1 bulan 2 kali. (pada bulan terakhir) c. Riwayat Keluarga Berencana Ibu pernah ikut Kb spiral setelah anak I, namun karena ibu tetap hamil maka Spiral di buka. Sejak kelahiran anak II ibu hanya menggunakan Kb alami dan kadang mempergunakan kondom. Riwayat Aktivitas Sehari – hari 1. Kebutuhan Nutrisi Kebiasaan : b. Pola makan ibu teratur c. Frekwensi makan satu hari 3 kali d. Kebutuhan minum/ cairan satu hari 2-2,5 liter
  • 4. Setelah MRS / operasi histirektomi 1. Konsumsi perhari makanan / sumber:  Karbohidrat  Protein  Lemak  Besi / asam folat  Kalsium  Iodine 2. Nafsu makan 3. Masalah dengan gigi/ mengunyah 4. Makanan yang disenangi 5. Makanan yang dipantang 6. Kebutuhan minum/ cairan 7. Perubahan lain Hari I post operasi ibu belum makan 2. Kebutuhan Eliminasi : Kebiasaan : Sebelum dioperasi  Frekwensi BaK : 2-3 kali/ hari  Warna / bau khas : kuninbg muda  Gangguan eliminasi BAB : BAB kadang 3 hari sekali  Warna/ konsistensi lembek kadang keras  Gangguan eliminasi BAB---- Setelah MRS / Operasi  Poliuri : ---  Inkontinensia uri: ---  Dysuria: ----  Hemoroid: ---  Perubahan kandung kencing ---  Perubahan lain : BAK melalui keteter Pada post operasi hari I (saat pengkajian ) ibu belum BAB, urine pada bag katetr 400 cc. dengan warna kuing muda 3. Kebutuhan Kebersihan Diri sendiri Kebiasaan : 1. Kebersihan mulut : keadaan mulut ibu bersih tidak berbauh 2. Kebersihan badan: Ibu mandi 2 kali sehari 3. Kebersihan gigi / mulut: Ibu menyikat gigi 2 kali sehari sehabis makan 4. Kebersihan genetalia / anus : bersih tidak ada tanda-tanda kelainan 5. Kebersihan kuku tangan / kaki: bersih 6. Kebersihan pakaian: bersih Perebahan setelah MRS / Operasi :
  • 5. Setelah post op. hari pertama ibu mempergunakan pakain bagian atas/kemeja dan bagian bawah ditutupi kain sarung dalam kedaan bersih 4. Kebutuhan istirahat / tidur : Kebiasaan : 1. Istirahat / tidur siang : teratur . 1-2 jam 2. Istirahat / tidur malam : tertaur 6-7 jam 3. pekerjaaan RT dilakukan : memasak, mencuci, membersihkan rumah. 4. Merawat anak dilakukan oleh ibu sendiri Setelah MRS / Operasi : 1. Perubahan : pada hari pertama post operasi ibu lebih banyak tidur. 2. Peranan keluarga dalam membantu ibu istirahat : keluarga membiarkan ibu beristirahat sendiri F. Pemeriksaan Fisik Umum : 1. Penampilan ibu : ibu kelihatan lemah 2. Kesadaran : composmentis 3. Tinggi / Berat badan :165 cm/53 kg 4. Tanda vital : Tekanan darah : 100/60 mmHg Denyut jantung :88/m Temperatur :37 ‘C Respirasi : 20 x/m 5. Kepala dan rambut Keadaan rambut : rembut berwarna hitam, lebat dan lurus Kebersihan rambut : bersih tidak da ketombe 6. Wajah / muka : Edema wajah / muka : tidak ada edema Ekspresi wajah / muka : meringis 7. Mata: Kebersihan: tidak ada kotoran Konjungtiva : merah Sklera : tidak ada iktrus 8. Hidung : Kesimetrisan : ya Sekret hidung :tidak ada 9. Mulut : Mukosa bibir : lembab Lidah : bersih Karies : tidak ada 10. Inspeksi telinga : Kebersihan telinga : bersih Secret telinga : tidak ada Keadaan telinga luar : tidak nampak tanda-tanda kelainan 11. Leher : Pembersaran kelenjar gondok : tidak ada Pembersan vena jugularis : tidak ada
  • 6. Pembesaran arteri karotis ; tidak ada 12. Dada / perut : Payudara : normal, Kesimetrisan buah dada : simetris Bentuk buah dada : normal Kesimetrisan putting : simetris Retraksi putting :tidak ada Nyeri tekan ; tidak Jantung : Ictus cordis : tidak terlihat, teraba pada mid claviculer ICS 4-5 Bunyi tambahan : tidak ada Paru : Bunyi pernafasan : normal Bunyi tambahan : tidak ada Abdomen : Pembesaran : tidak ada Bentuk : simetris Massa : tidak ada Nyeri tekan : ya pada daerah luka operasi Konsistensi : lembek 13. Panggul / vagina / serviks : tdk. dikaji Dengan inspekulo ; tidak dikaji Keadaan dinding vagina : tidak dikaji Prolapsus uterus ; tidak dikaji Keadaan serviks ; tidak dikaji 14. Genitalia ( vulva / anus ) Kebersihan : bersih Flour albus : tidak ada Varises : tidak Kondilomata : tidak ada 15. Pemeriksaan rectal : Massa antara rectum dan vagina : tidak dilakukan Lesi anata rectum dan vagina : tidak dilakukan 16. tungkai bawah : kesimetrisan : Simetris edema pretibial ; tidak ada varises ; ada pada kaki kanan 17. Pemeriksaan laboratorium ( hasil . tgl ) :09 Juni 2003 Hb 11 gr % C. Data Psikologis / Sosiologis 1. Reaksi emosional setelah diagnose penyakit diketahui : a. Respon ibu : Ibu mengetakan bahwa ia hampir pingsan b. Respon suami : suami hanya mengatakan jalan yang terbaik sesuai anjuran dokter c. Respon anak : Ibu mengatakan bahwa anaknya tidak diberitahu tentang penyakitnya dan keadaannya yang sudah dioperasi
  • 7. 2. Peranan ibu dalam keluarga : a. Pengambilan keputusan : dilakuklan oleh suami berdasarkan kesepakatan ibu b. Konsultasi kesehatan : ke dokter praktek c. Penentuan diet dan makanan pantang : ---- d. Lain – lain : Ibu bertanya tentang keadaan penyakitnya bila sudah operasi apakah masih ada atau tidak. Ekspresi wajah ibu meringis dan ibu nampak cemas Ibu mengatakan nyeri pada daerah operasi. Ibu takut bergerak karena masih merasa nyeri dan takut berdarah D. Data Spritual 1. Usaha ibu berdoa terhadap penyakitnya : Ibu menyerahkan penyakit pada Tuhan Yang Maha Esa 2. Pantangan menurut keyakinan ibu selama di RS : tidak ada 3. Keharusan menurut keyakinan ibu selama di RS : banyak berdoa E. Kesimpulan : Kline masuk Rs dengan keluhan nyeri perut kanan bawah tembus ke belakang dirasakan terutama sejak tadi malam . Sebelumnya ibu pernah dirawat dibagian bedah RSUP WS dengan keluhan yang sama beberapa bulan yang lalu. Nyeri yang dirasakan hilang timbul., atau jika nyeri datang walaupun ibu makan obat tetap nyeri . Riwayat haid tidak teratur. Kadang cepat kadang maju dalam 1 bulan 2 kali. (pada bulan terakhir), Ibu dioperasi cito pada tanggal 9 Juni 2003 jam 1.15 wita. Dx . medis sekarang adalah post operasi Kista ovarium bilateral . Klien mengatakan nyeri pada abdomen bekas operasi, klien nampak cemas, dan lemah, ekspresi wajah meringis, Saat dikaji infus masih terpasang dengan cairan Rl 32 tts/menit . keteter terpasang dengan jumlah urine 400cc (jam 11.00 wita), ibu belum diperbolehkan makan, klien takut bergerak karena nyeri, kebutuhan klien dipenuhi oleh keluarga. F. Pengobatan :  RL : Dex 5 % = 2 : 1 32 tts/m  Amcillin 1 gr 16 jam IV  Gentamicin 80 mg/8jam IV  Alinamin F 1 amp/8 jam IV  Hastridin 1 amp/8 jam IV  Novalgin 1 amp/8 jam IV G. Keperawatan a. Observasi vital sign b. Pertahankan teknik aseptic pada perawatan luka insisi c. Ganti verban dan rawat luka operasi d. penatalaksanaan pemberian antibiotik e. Kaji tingkat aktifitas klien f. Letakkan barang yang mudah dijangkau g. Bantu klien untuk memenuhi kebutuhan dasar h. Libatkan keluarga dalam memenuhi ADL
  • 8. i. Beri motivasi klien untuk melakukan aktifitas sesuai kemampuan klien. j. Kaji status nutrisi klien, Pola makan , kekuatan, tingkat aktivitas, kondisi oral. Hasil laboratorium k. Dorong pasien untuk makan tinggi kalori kaya nutrien dengan masukan cairan adekuat bila sudah flatus l. Dorong klien untuk makan sedikit-sedikit tapi sering m. Anjurkan perawatan mulut sebelum makan n. Ambulasi dan tingkatkan aktivitas, sesuai toleransi, meningkatkan flatus dan menurunkan distensi abdomen. o. Kaji tingkat kecemasan klien p. Dorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya q. Beri lingkungan terbuka dimana pasien merasa aman untuk mendiskusikan perasaan atau nenolak untuk bicara r. Pertahankan kontak yang sering dengan pasien. Bicara dengan menyentuh pasien bila tepat s. Beri informasi akurat, konsisten mengenai prognosis t. Jelaskan setiap prosedur/tindakan yang akan dilakukan dan berikan kesempatan untuk bertanya u. Tingkatkan rasa tenang dan lingkungan tenang v. Kaji tingkat nyeri, lokasi, durasi, frekwensi, intensitas, dan tindakan penghilang yang digunakan. w. Beri posisi semi fowler x. Beri tindakan kenyamanan y. Dorong penggunaan keterampilan menejemen nyeri (rekaksasi, visualisasi, bimbiungan imajinasi ) z. Penatalaksanaan pemberian analgetik 2. Diagnosa Keperawatan : 1. Nyeri berhubungan dengan proses penyakit, dan terputusnya kontinuitas jaringan post operasi 2. Kecemasan berhubungan dengan, krisis situasi, ancaman terhadap perubahan status kesehatan 3. Resiko Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, dan peningkatan laju metabolisme akibat proses penyembuhan luka. 4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan 5. Perubahan pola eliminasi BAB berhubungan dengan immobilisasi fisik akibat kelemahan 6. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan tindakan invasive, pembedahan KLASIFIKASI DATA DS:  Klien mengatakan nyeri di daerah abdomen bekas operasiu  Klien mengatakan takut bergerak karena nyeri  Klien mengeluh nyeri bila ditekan daerah abdomen  Klien mengatakan khawatir dengan penyakitnya  Klien selalu bertanya tentang penyakitn
  • 9.  Klien mengeluh lemah dan lemas  Klien mengatakan kebutuhannya dipenuhi oleh keluarga klien DO  Tampak luka operasi di abdomen  Wajah klien kadang-kadang meringis  Klien nampak cemas  Klien nampak lemah  Hasil laboratorium : Hb 11 gr/dl.  BB 53 kg, TB: 165 cm  Infus masih terpasang pada tangan kanan  Keteter terpasang, jumlah urine 400c (jam 11.00)  Nampak luka operasi basah:  Vital sign : BP: 100/60 mmHg HR: 88 x/mnt T: 37 o C RR:20 kali DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL DITEMUKAN TGL TERATASI 1 Nyeri berhubungan dengan proses penyakit, dan terputusnya kontinuitas jaringan post operasi HT : 09-06-2003 11-06-2003
  • 10. 2 3 4 DS:  Klien mengatakan nyeri di daerah abdomen dan sekitarnya  Klien mengatakan takut bergerak karena nyeri DO  Tampak luka operasi di abdomen  Wajah klien kadang-kadang meringis Kecemasan berhubungan dengan, krisis situasi, ancaman terhadap perubahan status kesehatan DS  Klien mengatakan khawatir dengan penyakitnya  Klien selalu bertanya tentang penyakitnya DO  Klien nampak cemas Risiko Infeksi berhubungan dengan tindakan invasive pembedahan : DS:  Klien mengatakan lukanya basah DO  nampak luka operasi basah:  vital sign : BP: 100/60 mmHg HR: 88 x/mnt T: 37,8 o C RR:20 kali Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan : DS:  klien mengeluh lemah dan lemas  klien mengatakan kebutuhannya dipenuhi oleh keluarga klien DO:  klien tampak lemah kebutuhan klien dipenuhi oleh keluarga klien  Infus terpasang pada tangan kiri  Keteter terpasang 09-06-2003 09-06-2003 09-06-2003 11-06-2003 12-06-2003 11-06-2003
  • 11. ANALISA DATA DATA ETIOLOGI MASALAH DS:  Klien mengatakan nyeri di daerah abdomen dan sekitarnya  Klien mengatakan takut bergerak karena nyeri DO  Tampak luka operasi di abdomen  Wajah klien kadang- kadang meringis DS  Klien mengatakan khawatir dengan penyakitnya  Klien selalu bertanya tentang penyakitnya DO Tind. Operasi Terputusnya kontunuitas jaringan Pelepasan mediator kimia Ditransmisi Transduksi Modulasi Dipersepsikan di cortekx cerebri Nyeri Ca. ovarium Tindakan operasi Nyeri Kecemasan
  • 12.  Klien nampak cemas DS:  klien mengeluh lemah dan lemas  klien mengatakan kebutuhannya dipenuhi oleh keluarga klien DO:  klien tampak lemah kebutuhan klien dipenuhi oleh keluarga klien  terpasang infus dan keteter DS:  Klien mengatakan lukanya basah DO  nampak luka operasi basah:  vital sign : TD: 100/60 mmHg HR: 88 x/mnt T: 37 o C RR:20 kali Perubahan status kesehatan Stressor bagi klien kecemasan Nutrisi kurang Metabolisme glukosa terganggu Pembentukan ATP/ADP menurun Suplai nutrien kejaringan terganggu Energi berkurang Kelemahan Intoleransi aktifitas Pembedahan Tindakan invasive Post de entre mikroorganisme penyebab infeksi Risiko Infeksi Intoleransi aktifitas Risiko Infeksi
  • 13.
  • 14. RENCANA KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA RASIONAL 1 Nyeri berhubungan dengan proses penyakit, dan terputusnya kontinuitas jaringan post operasi HT + SOB + omentektomi parsial + appendectomy + limpodenektomi pelvic bilateral ditandai dengan : DS:  Klien mengatakan nyeri di daerah abdomen dan sekitarnya  Klien mengatakan takut bergerak karena nyeri DO  Tampak luka operasi di abdomen  Wajah klien kadang-kadang meringis Klien akan mengatakan nyeri berkurang atau terkontrol dengan pengaruh minimal pada ADL ditandai dengan  wajah klien nampak tenang  VS dalam batas normal  Klien mengatakan nyerinya berkurang atau terkontrol 1. kaji tingkat nyeri, lokasi, durasi, frekwensi, intensitas, dan tindakan penghilang yang digunakan. 2. Beri posisi semi fowler 3. Beri tindakan kenyamanan 4. dorong penggunaan keterampilan menejemen nyeri (rekaksasi, visualisasi, bimbiungan imajinasi ) 5. Penatalaksanaan pemberian analgetik 1. informasi membrikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan/keefektifan intervensi, dimanan pengalaman nyeri bersifat individual 2. Memudahkan drainase cairan/ luka karena grafitasi bumi dan membantu meminimalkan nyeri karena gerakan dan mengurangi ketegangan daerah abdomen 3. Meningkatkan relaksasi dan mungkin meningkatkan kemampuan koping pasien dengan memfokuskan kembali perhatian 4. memungkinkan pasien untuk berpartisipasi secara aktif dan meningkatkan rasa kontrol 5. Menurunkan laju metabolic dan iritasi usus sirkulasi/local yang membantu menghilang-kan nyeri dan meningkatkan penyembuhan luka, RENCANA KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA RASIONAL
  • 15. 2 Kecemasan berhubungan dengan, krisis situasi, ancaman terhadap perubahan status kesehatan DS  Klien mengatakan khawatir dengan penyakit  Klien selalu bertanya tentang penyakitnya DO  Klien nampak apati  Klien nampak cemas Klien akan menunjukkan rentang yang tepat dari perasaan dan berkurangnya rasa takut/cemas dengan kriteria :  klien tampak rileks  klien mengatakan kecemasannya berkurang  mendemonstrasikan penggunaan mekanisme koping yang efektif dan berpartisipas aktif dalam aturan pengobatan 1. kaji tingkat kecemasan klien 2. dorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya 3. beri lingkungan terbuka dimana pasien merasa aman untuk mendiskusikan perasaan atau nenolak untuk bicara 4. pertahankan kontak yang seing dengan pasien. Bicara dengan menyentuh pasien bila tepat 5. beri informasi akurat, konsisten mengenai prognosisi 6. jelaskan setiap prosedur/tindakan yang akan dilakukan dan berikan kesempatan untuk bertanya 7. tingkatkan rasa tenang dan lingkungan tenang 8. libatkan orang terdekat sesuai indikasi bila keputusan mayor akan dibuat 1. membantu dalam mengidentifikasi rasa cemas untuk intevensi selanjutnya. 2. memberikan kesempatan untuk memeriksa rasa cemas/takut realistis serta kesalahan konsep tentang diagnosis 3. membantu pasien untuk merasa diterima dengan kondisinya tanpa perasaan dihakimi 4. memberikan keyakinan bahwa pasien tidak sendiri atau ditolak, berikan respek dan penetimaan individu dan mengembangkan kepercayaan 5. dapat menurunkan ancietas dan memungkinkan pasien membuat keputusan/pilihan berdasarkan realitas 6. informasi yang akurat memungkinkan pasien menghadapi situasi lebih efektif dengan realitas, karenanya menurunkan ancietas dan rasa takut karena ketidaktahuan 7. memudahkan istirahat, menghemat energi, dan meningkatkan kemampuan koping 8. menjamin sistempendukung untuk pasien dan memungkinkan orang terdekat terlibat dengan tepat
  • 16.
  • 17. RENCANA KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA RASIONAL 3 Risiko Infeksi berhubungan dengan tindakan invasive pembedahan yang ditandai dengan : DS:  Klien mengatakan lukanya basah DO  nampak luka operasi basah:  vital sign : BP: 100/60 mmHg HR: 88 x/mnt T: 37 o C RR:20 kali Infeksi teratasi dengan kriteria :  Luka kering dan bersih  Tanda vital dalam batas normal 1. Observasi vital sign 2. Pertahankan teknik aseptic pada perawatan luka insisi 3. Ganti verban dan rawat luka operasi 4. penatalaksanaan pemberian antibiotik 1. Tanda adanya syok septic, endotoksin sirkulasi menyebabkan vasodilatasi, kehilangan cairan dari sirkulasi dan rendahnya status curah jantung 2. Mencegah meluas dan membatasi pengeluaran oragnisme infeksi/kontaminasi silang 3. Memberikan informasi tentang status infeksi dan mempercepat regenerasi jaringan 4. Terapi ditujukan pada bakteri anaerob dan basil aerob negatif, dan mengetahui resitensi antibiotik. RENCANA KEPERAWATAN
  • 18. NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA RASIONAL 4 Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan : DS:  klien mengeluh lemah dan lemas  klien mengatakan kebutuhannya dipenuhi oleh keluarga klien DO:  klien tampak lemah  kebutuhan klien dipenuhi oleh keluarga klien  Terpasng infus dan keteter Aktifitas sehari-hari dapat dilakukan sendiri oleh klien dengan kriteria :  Kebutuhan klien dipenuhi  Klien dapat melakukan aktifitas tanpa bantuan 1. Kaji tingkat aktifitas klien 2. Letakkan barang yang mudah dijangkau 3. Bantu klien untuk memenuhi kebutuhan dasar 4. Libatkan keluarga dalam memenuhi ADL 5. Beri motivasi klien untuk melakukan aktifitas sesuai kemampuan klien. 1. Memudahkan dalam merencanakan intervensi 2. Akan memudahkan pasien untuk memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain 3. Keadaan yang lemah memungkinkan klien tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri 4. Menambah support mental terhadap klien 5. Meningkatkan rasa percaya diri klien
  • 19. RENCANA KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA RASIONAL 5 Risiko Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, dan peningkatan laju metabolisme akibat proses penyembuhan luka yang ditandai dengan : DS:  Klien mengatakan ia merasa lemah DO:  klien nampak lemah  hasil laboratorium Hb 11 gr %  BB 53 kg, TB: 165 cm  Klien belum diperbolehkan makan Kebutuhan Nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan dengan kriteri dihabiskan  Kelemahan klien teratasi  Hasil laboratorium normal : protein total : 6,6-8,7 gr/dl, albumin 3.5-5 gr/dl, globulin 1,5-5,0  Tidak ada udema  BB dalam batas normal  Bila sudah diperbolehkan makan pola dan frekwensi makan klien normal 1. Kaji status nutrisi klien, TB,BB, bangun tubuh, kekuatan, tingkat aktivitas, kondisi oral. Hasil laboratorium 2. dorong pasien untuk makan tinggi kalori kaya nutrien dengan masukan cairan adekuat 3. dorong klien untuk makan sedikit-sedikit tapi sering 4. ciptakan suasana makan yang menyenangkan hilangkan rangsangan bau 5. anjurkan perawatan mulut sebelum makan 6. ambulasi dan tingkatkan aktivitas, sesuai toleransi, meningkatkan flatus dan menurunkan distensi abdomen. 1. membantu dalam mengidentifikasi malnutrisi protein dan kalori khususnya bila berat badan kurang dari normali 2. kebutuhan jaringan metabolik ditingkatkan begitu juga cairan (untuk menghilangkan produk sisa 3. Tindakan ini dapat meningktkan masukan meskipun nafsu makan mungkin lambat untuk kembali. 4. membuat waktu makan lebih menyenangkan dan dapat meningkatkan masukan 5. mulut yang bersih dan segar meningkatkan nafsu makan 6. upaya untuk meningkatkan pristaltik atau kerja usus