SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Rasional
1. Hipertermi
berhubungan dengan
proses inflamasi
yang ditandai
dengan SB 38,8 “C,
Klien berkeringat,
Klien kelihatan
gelisah, Nadi 120 /m
Klien menangis dan
mengatakan
badannya terasa
panas, Klien
mengeluh sakit
perut.
Anak menunjukan temperatur
tubuh dalam batas normal,
dengan kriteria :
- Suhu badan kembali
normal 36,5 0 C
- Klien tidak berkeringat
- Klien tidak gelisah
- Nadi normal 60- 100/m
- Klien tidak mengeluh
sakit perut
1. Pantau suhu badan pasien
2. Pantau suhu lingkungan,
batasi penggunaan pakaian yang
tebal
3. Berikan kompres hangat,
hindari penggunaan kompres
dengan alkohol
4. Kolaborasi pemberian
antiperetik
- Suhu 38,9 0 C – 41,1 0C Menunjukan
proses penyakit infeksius. Pola demam
dapat membantu dalam diagnosis (kurva
demam lanjut berakhir lebih dari 24
jam menunjukan pneumonia atau
tifoid, demam remiten (bervariasi hanya
beberapa derajat dalam arah tertentu )
menunjukan penyakit paru lainya, suhu
yang kembali normal dalam peiode 24
jam menunjukan episodik septik.
- Suhu ruangan jumlah selimut harus
dirubah untuk mempertahankan suhu
mendekati normal
- Dapat membantu menurunkan panas
tubuh akibat efek vasidilatasi pembuluh
darah, Penggunaan alkohol dan es dapat
kedinginan dan meningkatkan suhu
secara aktual, dan alkohol dapat
mengeringkan kulit
- Digunakan untuk mengurangi demam
dengan aksi sentral pada hipotalamus,
meskipun demam dapat berguna untuk
membatasi pertumbuhan arganisme dan
meningkatkan autodestruksi dari sel-sel
2. Resiko kurangnya
volume cairan
berhubungan dengan
inteka yang kurang dan
diaphorisis yang
ditandai dengan Nadi
cepat 120/m dan
lemah,Klien kurang
minum, P : 28 /m, Klien
kurang minum, Klien
kelihatan lemah dan
gelisah, Orangtua
mengatakan klien tidak
suka makan
Keseimbangan cairan dapat
dipertahankan yang
ditandai dengan kulit
elastis, dan membran
mukosa lembab, tanda=-
tanda vital normal N 70-
110 /m, P 15-30/m,
5. Anjurkan kepada orang tua
cara mengukur suhu tubuh anak
1. Monitor intake dan out put
2. Berikan cairan oral dan
parenteral sesuai program
3. Kaji Satus hidrasi
4. Palpasi denyut perifer
5. Ajarkan orang tua dalam
memenuhi kebutuhan cairan
pada anak
6. Kolaborasi Pemberian cairan
IV, misalnya kristaloid (D5W),
dan koloid (albumin plasma)
sesuai indikasi
yang terinfeksi
- Pengetahuan yang benar membantu
mengurangi rasa cemas dan keterlibatan
orang tua mengurangi ketakutan dan
kecemasan anak
- Penurunan haluaran urine
akanmenyebabkan hipovolimia,
keseimbangan cairan positif dengan
disertai penambahan berat badan dapat
mengidekasikan edema jaringan
- Pemenuhan cairan tubuh secara
bertahap membantu metabolisme tubuh
secara normal
- Monitoring status hidrasi sejak dini
mengurangi komplikasi
- Denyut yang lemah,mudah hilang
dapat menyebbkan hipovolimia
- Pemahaman dan pengetahuan yang
benar dari keluarga/orang tua serta
kerja sama yang baik akan membantu
pemenuhan kebutuhan cairan anak
- Sejumlah cairan besar dibutuhkan
untuk mengatsi hipovolimia relatif
( vasodilatasi perifer, menggantikan
kehilangan dengan meningkatkan
permeabilitas kapiler
1. Kurangnya
pengetahuan
/kebutuahn belajar
mengenai penyakit,
Prognosis dan
kebutuhan
pengobatan
berhubungan dengan
kurangnya
informasi kepada
keluarga yang di
buktikan dengan
pertanyaan/perminta
an informasi,
pertanyaan salah
konsepsi tentang
keadaan penyakit
anaknya, salah
dalam menyediakan
urien dan feses untuk
diperiksa
Menunjukan pemahaman
akan proses penyakit dan
prognosis dan ikut serta
dalam program pengobatan
7. Panatu nilai laboratorium
Ht/jumlah SDM, BUN/Kr
1. Tinjau proses penyakit dan
harapan masa depan
2. Berikan informasi tentang
terapi obat-obatan , interaksi,
efeks samping dan pentingnya
ketaatan pada program
3. Tinjau perlunya kesehatan
keluarga dan kebersihan
lingkungan
- Mengevaluasi perubahan didalam
hidrasi/viskositas darah. Peningkatan
sedang dari BUN akan mereflesikan
dehidrasi, Nilai tinggi BUN dapat
mengindikasikan disfungsi /keggalan
ginjal.
- Memberikan pengetahuan dasar
dimana keluarga/orang tua dapat
membuat pilihan
- Meningkatkan pemahaman dan
kerjasama dalam penyembuhan
- Membantu mengontrol pemajanan
lingkungan dengan mengurangi jumlah
bakteri patogen yang ada
I m p l e m e n t a s i
NO.
DP
HARI/TANGGAL J A M I M P L E M E N T A S I PARAF/NAMA
1
2
Selasa, 22 April 2003
Selasa, 22 April 2003
10.00
10.15
10.25
10.50
12.00
12.45
1. Melakukan pengukuran suhu badan pasien
Hasil suhu badan 38,8 ‘ C
2. Membatasi suhu lingkungan , membatasi penggunaan
pakaian yang tebal
Mengganti pakaian pasien dengan mempergunakan kemaja yang
tipis
3. Memberikan kompres hangat
Mengkompres pada dahi pasien dengan mempergunakan handuk
kecil yang dibasahi air hangat
4. Memberikan obat parasitamol 500 mg 3 x ¼ sesuai instruksi
dokter
5. Menganjurkan kepada orang tua cara mengukur suhu tubuh
anak.
Menjelaskan dan memberikan contoh kepada ayah pasien cara
mengukur suhu anak diketiak yaitu dengan menurunkan air
raksa pada termometer sampai 35 ‘ C kemudian meletakan
diketak salama 3 menit
3 Selasa, 22 April 2003
13.00
13.10
13.20
13.30
13.45
13.55
14.00
1. Memonitor intake dan out put
Menghitung IWL = 345 cc dan SWL = Urine 360 cc, Feces= 100
cc. Kebutuhan cairan yang dibutuhkan oleh pasien dengan
peningkatan suhu badan 38 ‘ C yaitu 2004 CC
2. Memberikan cairan oral dan parenteral sesuai program
Memberikan minum klien 1 gelas (250 cc) dan dihabiskan
dalam 2 kali minum.
Menghitung tetesan cairan infus RL yaitu 20 tts /m sesuai
isntruksi dokter
3. Mengkaji status hidrasi pasien
Hasil : keadaan umum normal, turgor normal, respirasi28/m,
mulut normal(tidak kering) nadi kuat 120/m. sehingga pasien
dikatagorikan dehidrasi ringan.
4. Melakukan palpasi denyut perifer
Menghitung nadi radialis yaitu nadi kuat 120/m
5. Mengajarkan kepada orang tua dalam memenuhi cairan
tubuh anak.
Menganjurkan kepada orang tua untuk memberikan minum bila
suhu badan meningkat minimal setiap 1-2 jam 1 gelas (250 cc)
6. Melakukan kolaborasi pemberian cairan IV .
Sesuai instruksi dokter diberikan RL kolf III 20 tts/m
1. Menjelaskan kepada keluarga (ayah dan ibu klien) tentang
proses penyakit yaitu : tentang peningkatan panas tubuh yang
belum diketahui penyebabnya dan menjelaskan kepada orang tua
tentang proses perjalanan penyakit dapat dipastikan dengan
pemeriksaan laboratorium.
2. Memberikan informasi tentang terapi obat-obatan, interaksi
dan efek samping obat dan pentingnya ketaatan pada program
pengobatan.
14.10
Obat yang diberikan adalah Parasitamol 500 mg diberikan 3 x ¼ ,
menjelaskan kepada ayah klien bahwa obat tersebut diminum bila
klien panas(terjadi peningkatan suhu tubuh ) obat ini akan
memberikan efek samping terjadi gangguan di hati bila diberikan
dalam jangka waktu yang lama.
Obat Amoxillin 250 mg 3 x 1, menjelaskan kepada ayah klien
bahwa obat ini untuk menekan/mematikan kuman Bakteri yang
ada dalam tubuh dan efek sampingnya adalah dapat
menyebabkan reaksi hepersensifitas , mual, urtikaria yang
bersifat ringan
3. Meninjau Perlunya kesehatan keluarga dari kebersihan
lingkungan
Mengkaji tentang keadaan rumah keluarga pasien dan
kebersihan lingkungan .Ayah klien mengatakan bahwa rumahnya
bersih Cuma ada tempat pembuangan sampah yang berjarak
kurang lebih 60 meter.
Catatan perkembangan
NO.DP HARI/TANGGAL J A M P E R K E M A B A N G A N PARAF/NAMA
1
2
Rabu, 23 April 2003
Rabu, 23 April 2003
08.00
09.00
S : Orang tua klien mengatakan bahwa sejak malam sampai tadi
pagi suhu badannya tidak naik/biasa saja
O: Klien tidur sampai jam 7.55
Suhu Badan 37 ‘ C
A : Tidak ditemukan adanya gangguan termoregulator, suhu tubuh
normal
P : Lanjutkan observasi suhu tubuh pasien
S : Ibu klien mengatakan bahwa sejak tadi malam klien minum
kurang lebih 3 gelas (750 CC), dan tadi pagi BAK 1 kali, BAB 1
kali
O : Nadi 80 /m, Infus RL masih terpasang Kolf IV 20 tts/m
Nilai laboratorium :
- LED /BBS 12/35
- WBC 6,4 x 10 ³ µl
- RBC 4, 08 x 10 ³ µl
3 Rabu, 23 April 2003
Kamis, 24 April 2003
Jumat, 25 April 2003
11.00
09.00
13.00
08.30
A : Asupan cairan meningkat
P : - Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4 , 5, 6, 7
S : - Orang tua klien mengatakan bahwa dia sudah mengerti tentang
aturan pemberian obat anaknya
- Orang tua mengatakan bahwa sangat pentingnya kesehatan
keluarga dan kebersihan lingkungan
O : Orang tua memberikan obat amoxillin 3 x 1
A : orang tua memahami proses penyakit dan orang tua ikut serta
dalam program pendidikan
S :- Orang tua/ayah klien mengatakan klien minum dari kemarin
sampai pagi sekitar 3-4 gelas makan 3 kali porsi tidak
dihabiskan
O : IVFD infus RL masih terpasang kolf III 20 tts/m
K/U baik
TD 100/60, nadi 88/m, pernafasan 28/m
A : Asupan cairan meningkat
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
O :- Klien makan siang porsi dihabiskan, minum 1 gelas (250cc),
infus masih terpasang, BAK 1 kali, nadi 96 /m
A : asupan cairan adekuat
P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
S : - Orang tua klien mengatakan tidur klien tadi malam baik
(21.00-7.00), minum dari malam sampai pagi 3-4 gelas, BAK 2
Sabtu, 26 April 2003 09.00
kali, BAB 1 kali
O : Infus masih terpasang kolf V 20 tetes/m
A : Asupan cairan adekuat
P : Intervensi 1,2, 4 dilanjutkan
S : Orang tua klien mengatakan klien makan baik porsi makan
dihabiskan, minum 4 gelas BAK 2 kali
O: Infus masih terpasang, keadaan umum baik, klien nampak ceria,
turgur kulit normal, nadi 80/m, pernafasan 28/m, tensi
100/65 mmHg
A : Kebutuhan cairan terpenuhi
P : Intervensi 1 dilanjutkan
Sabtu, 26 April 2003 09.00
kali, BAB 1 kali
O : Infus masih terpasang kolf V 20 tetes/m
A : Asupan cairan adekuat
P : Intervensi 1,2, 4 dilanjutkan
S : Orang tua klien mengatakan klien makan baik porsi makan
dihabiskan, minum 4 gelas BAK 2 kali
O: Infus masih terpasang, keadaan umum baik, klien nampak ceria,
turgur kulit normal, nadi 80/m, pernafasan 28/m, tensi
100/65 mmHg
A : Kebutuhan cairan terpenuhi
P : Intervensi 1 dilanjutkan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Lk
LkLk
Lk
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Askep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkapAskep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkap
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoidKti  asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
Kti asuhan keperawatan pada an. f dengan demam tifoid
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNAAskep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitusAskep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitus
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
DHF
DHFDHF
DHF
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
 
Presus diare
Presus diarePresus diare
Presus diare
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (13)

128114958 lp-febris
128114958 lp-febris128114958 lp-febris
128114958 lp-febris
 
Askep dbd AKPER PEMDA MUNA
Askep dbd AKPER PEMDA MUNA Askep dbd AKPER PEMDA MUNA
Askep dbd AKPER PEMDA MUNA
 
Makalah febris
Makalah febrisMakalah febris
Makalah febris
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
Makalah febris
Makalah febrisMakalah febris
Makalah febris
 
Belibis a17 demam_tifoid
Belibis a17 demam_tifoidBelibis a17 demam_tifoid
Belibis a17 demam_tifoid
 
Askep kejang dan demam pada anak
Askep kejang dan demam pada anakAskep kejang dan demam pada anak
Askep kejang dan demam pada anak
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
 
Menguak misteri-kamar-bius
Menguak misteri-kamar-biusMenguak misteri-kamar-bius
Menguak misteri-kamar-bius
 
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan ElektrolitAsuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 

Ähnlich wie Askep febris AKPER PEMDA MUNA

Ähnlich wie Askep febris AKPER PEMDA MUNA (20)

Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Catatan perkembangan
Catatan perkembanganCatatan perkembangan
Catatan perkembangan
 
Askep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocxAskep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocx
 
PPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptxPPT THYPOD .pptx
PPT THYPOD .pptx
 
prsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptxprsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptx
 
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptxPPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
 
Batu empedu
Batu empeduBatu empedu
Batu empedu
 
9 ncp kasus
9 ncp kasus9 ncp kasus
9 ncp kasus
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 
PPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptxPPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptx
 
Cbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sriCbd kd dr.sri
Cbd kd dr.sri
 
Laporan_Kasus_KEJANG_DEMAM.pdf
Laporan_Kasus_KEJANG_DEMAM.pdfLaporan_Kasus_KEJANG_DEMAM.pdf
Laporan_Kasus_KEJANG_DEMAM.pdf
 
Bst dhf (guntur)
Bst dhf (guntur)Bst dhf (guntur)
Bst dhf (guntur)
 
Preskas dhf
Preskas dhfPreskas dhf
Preskas dhf
 
Materi respirasi
Materi respirasiMateri respirasi
Materi respirasi
 
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptxppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
ppt RESPONSI KEJANG DEMAM BANGLI.pptx
 
Preskas+nutrisi+metabolik
Preskas+nutrisi+metabolikPreskas+nutrisi+metabolik
Preskas+nutrisi+metabolik
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
Cbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisaCbd nefro 3 word nisa
Cbd nefro 3 word nisa
 
Askep hematuri
Askep hematuriAskep hematuri
Askep hematuri
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Kürzlich hochgeladen

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

Askep febris AKPER PEMDA MUNA

  • 1. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana Rasional 1. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi yang ditandai dengan SB 38,8 “C, Klien berkeringat, Klien kelihatan gelisah, Nadi 120 /m Klien menangis dan mengatakan badannya terasa panas, Klien mengeluh sakit perut. Anak menunjukan temperatur tubuh dalam batas normal, dengan kriteria : - Suhu badan kembali normal 36,5 0 C - Klien tidak berkeringat - Klien tidak gelisah - Nadi normal 60- 100/m - Klien tidak mengeluh sakit perut 1. Pantau suhu badan pasien 2. Pantau suhu lingkungan, batasi penggunaan pakaian yang tebal 3. Berikan kompres hangat, hindari penggunaan kompres dengan alkohol 4. Kolaborasi pemberian antiperetik - Suhu 38,9 0 C – 41,1 0C Menunjukan proses penyakit infeksius. Pola demam dapat membantu dalam diagnosis (kurva demam lanjut berakhir lebih dari 24 jam menunjukan pneumonia atau tifoid, demam remiten (bervariasi hanya beberapa derajat dalam arah tertentu ) menunjukan penyakit paru lainya, suhu yang kembali normal dalam peiode 24 jam menunjukan episodik septik. - Suhu ruangan jumlah selimut harus dirubah untuk mempertahankan suhu mendekati normal - Dapat membantu menurunkan panas tubuh akibat efek vasidilatasi pembuluh darah, Penggunaan alkohol dan es dapat kedinginan dan meningkatkan suhu secara aktual, dan alkohol dapat mengeringkan kulit - Digunakan untuk mengurangi demam dengan aksi sentral pada hipotalamus, meskipun demam dapat berguna untuk membatasi pertumbuhan arganisme dan meningkatkan autodestruksi dari sel-sel
  • 2. 2. Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan inteka yang kurang dan diaphorisis yang ditandai dengan Nadi cepat 120/m dan lemah,Klien kurang minum, P : 28 /m, Klien kurang minum, Klien kelihatan lemah dan gelisah, Orangtua mengatakan klien tidak suka makan Keseimbangan cairan dapat dipertahankan yang ditandai dengan kulit elastis, dan membran mukosa lembab, tanda=- tanda vital normal N 70- 110 /m, P 15-30/m, 5. Anjurkan kepada orang tua cara mengukur suhu tubuh anak 1. Monitor intake dan out put 2. Berikan cairan oral dan parenteral sesuai program 3. Kaji Satus hidrasi 4. Palpasi denyut perifer 5. Ajarkan orang tua dalam memenuhi kebutuhan cairan pada anak 6. Kolaborasi Pemberian cairan IV, misalnya kristaloid (D5W), dan koloid (albumin plasma) sesuai indikasi yang terinfeksi - Pengetahuan yang benar membantu mengurangi rasa cemas dan keterlibatan orang tua mengurangi ketakutan dan kecemasan anak - Penurunan haluaran urine akanmenyebabkan hipovolimia, keseimbangan cairan positif dengan disertai penambahan berat badan dapat mengidekasikan edema jaringan - Pemenuhan cairan tubuh secara bertahap membantu metabolisme tubuh secara normal - Monitoring status hidrasi sejak dini mengurangi komplikasi - Denyut yang lemah,mudah hilang dapat menyebbkan hipovolimia - Pemahaman dan pengetahuan yang benar dari keluarga/orang tua serta kerja sama yang baik akan membantu pemenuhan kebutuhan cairan anak - Sejumlah cairan besar dibutuhkan untuk mengatsi hipovolimia relatif ( vasodilatasi perifer, menggantikan kehilangan dengan meningkatkan permeabilitas kapiler
  • 3. 1. Kurangnya pengetahuan /kebutuahn belajar mengenai penyakit, Prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi kepada keluarga yang di buktikan dengan pertanyaan/perminta an informasi, pertanyaan salah konsepsi tentang keadaan penyakit anaknya, salah dalam menyediakan urien dan feses untuk diperiksa Menunjukan pemahaman akan proses penyakit dan prognosis dan ikut serta dalam program pengobatan 7. Panatu nilai laboratorium Ht/jumlah SDM, BUN/Kr 1. Tinjau proses penyakit dan harapan masa depan 2. Berikan informasi tentang terapi obat-obatan , interaksi, efeks samping dan pentingnya ketaatan pada program 3. Tinjau perlunya kesehatan keluarga dan kebersihan lingkungan - Mengevaluasi perubahan didalam hidrasi/viskositas darah. Peningkatan sedang dari BUN akan mereflesikan dehidrasi, Nilai tinggi BUN dapat mengindikasikan disfungsi /keggalan ginjal. - Memberikan pengetahuan dasar dimana keluarga/orang tua dapat membuat pilihan - Meningkatkan pemahaman dan kerjasama dalam penyembuhan - Membantu mengontrol pemajanan lingkungan dengan mengurangi jumlah bakteri patogen yang ada
  • 4. I m p l e m e n t a s i NO. DP HARI/TANGGAL J A M I M P L E M E N T A S I PARAF/NAMA 1 2 Selasa, 22 April 2003 Selasa, 22 April 2003 10.00 10.15 10.25 10.50 12.00 12.45 1. Melakukan pengukuran suhu badan pasien Hasil suhu badan 38,8 ‘ C 2. Membatasi suhu lingkungan , membatasi penggunaan pakaian yang tebal Mengganti pakaian pasien dengan mempergunakan kemaja yang tipis 3. Memberikan kompres hangat Mengkompres pada dahi pasien dengan mempergunakan handuk kecil yang dibasahi air hangat 4. Memberikan obat parasitamol 500 mg 3 x ¼ sesuai instruksi dokter 5. Menganjurkan kepada orang tua cara mengukur suhu tubuh anak. Menjelaskan dan memberikan contoh kepada ayah pasien cara mengukur suhu anak diketiak yaitu dengan menurunkan air raksa pada termometer sampai 35 ‘ C kemudian meletakan diketak salama 3 menit
  • 5. 3 Selasa, 22 April 2003 13.00 13.10 13.20 13.30 13.45 13.55 14.00 1. Memonitor intake dan out put Menghitung IWL = 345 cc dan SWL = Urine 360 cc, Feces= 100 cc. Kebutuhan cairan yang dibutuhkan oleh pasien dengan peningkatan suhu badan 38 ‘ C yaitu 2004 CC 2. Memberikan cairan oral dan parenteral sesuai program Memberikan minum klien 1 gelas (250 cc) dan dihabiskan dalam 2 kali minum. Menghitung tetesan cairan infus RL yaitu 20 tts /m sesuai isntruksi dokter 3. Mengkaji status hidrasi pasien Hasil : keadaan umum normal, turgor normal, respirasi28/m, mulut normal(tidak kering) nadi kuat 120/m. sehingga pasien dikatagorikan dehidrasi ringan. 4. Melakukan palpasi denyut perifer Menghitung nadi radialis yaitu nadi kuat 120/m 5. Mengajarkan kepada orang tua dalam memenuhi cairan tubuh anak. Menganjurkan kepada orang tua untuk memberikan minum bila suhu badan meningkat minimal setiap 1-2 jam 1 gelas (250 cc) 6. Melakukan kolaborasi pemberian cairan IV . Sesuai instruksi dokter diberikan RL kolf III 20 tts/m 1. Menjelaskan kepada keluarga (ayah dan ibu klien) tentang proses penyakit yaitu : tentang peningkatan panas tubuh yang belum diketahui penyebabnya dan menjelaskan kepada orang tua tentang proses perjalanan penyakit dapat dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium. 2. Memberikan informasi tentang terapi obat-obatan, interaksi dan efek samping obat dan pentingnya ketaatan pada program pengobatan.
  • 6. 14.10 Obat yang diberikan adalah Parasitamol 500 mg diberikan 3 x ¼ , menjelaskan kepada ayah klien bahwa obat tersebut diminum bila klien panas(terjadi peningkatan suhu tubuh ) obat ini akan memberikan efek samping terjadi gangguan di hati bila diberikan dalam jangka waktu yang lama. Obat Amoxillin 250 mg 3 x 1, menjelaskan kepada ayah klien bahwa obat ini untuk menekan/mematikan kuman Bakteri yang ada dalam tubuh dan efek sampingnya adalah dapat menyebabkan reaksi hepersensifitas , mual, urtikaria yang bersifat ringan 3. Meninjau Perlunya kesehatan keluarga dari kebersihan lingkungan Mengkaji tentang keadaan rumah keluarga pasien dan kebersihan lingkungan .Ayah klien mengatakan bahwa rumahnya bersih Cuma ada tempat pembuangan sampah yang berjarak kurang lebih 60 meter.
  • 7. Catatan perkembangan NO.DP HARI/TANGGAL J A M P E R K E M A B A N G A N PARAF/NAMA 1 2 Rabu, 23 April 2003 Rabu, 23 April 2003 08.00 09.00 S : Orang tua klien mengatakan bahwa sejak malam sampai tadi pagi suhu badannya tidak naik/biasa saja O: Klien tidur sampai jam 7.55 Suhu Badan 37 ‘ C A : Tidak ditemukan adanya gangguan termoregulator, suhu tubuh normal P : Lanjutkan observasi suhu tubuh pasien S : Ibu klien mengatakan bahwa sejak tadi malam klien minum kurang lebih 3 gelas (750 CC), dan tadi pagi BAK 1 kali, BAB 1 kali O : Nadi 80 /m, Infus RL masih terpasang Kolf IV 20 tts/m Nilai laboratorium : - LED /BBS 12/35 - WBC 6,4 x 10 ³ µl - RBC 4, 08 x 10 ³ µl
  • 8. 3 Rabu, 23 April 2003 Kamis, 24 April 2003 Jumat, 25 April 2003 11.00 09.00 13.00 08.30 A : Asupan cairan meningkat P : - Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4 , 5, 6, 7 S : - Orang tua klien mengatakan bahwa dia sudah mengerti tentang aturan pemberian obat anaknya - Orang tua mengatakan bahwa sangat pentingnya kesehatan keluarga dan kebersihan lingkungan O : Orang tua memberikan obat amoxillin 3 x 1 A : orang tua memahami proses penyakit dan orang tua ikut serta dalam program pendidikan S :- Orang tua/ayah klien mengatakan klien minum dari kemarin sampai pagi sekitar 3-4 gelas makan 3 kali porsi tidak dihabiskan O : IVFD infus RL masih terpasang kolf III 20 tts/m K/U baik TD 100/60, nadi 88/m, pernafasan 28/m A : Asupan cairan meningkat P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 O :- Klien makan siang porsi dihabiskan, minum 1 gelas (250cc), infus masih terpasang, BAK 1 kali, nadi 96 /m A : asupan cairan adekuat P : lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4 S : - Orang tua klien mengatakan tidur klien tadi malam baik (21.00-7.00), minum dari malam sampai pagi 3-4 gelas, BAK 2
  • 9. Sabtu, 26 April 2003 09.00 kali, BAB 1 kali O : Infus masih terpasang kolf V 20 tetes/m A : Asupan cairan adekuat P : Intervensi 1,2, 4 dilanjutkan S : Orang tua klien mengatakan klien makan baik porsi makan dihabiskan, minum 4 gelas BAK 2 kali O: Infus masih terpasang, keadaan umum baik, klien nampak ceria, turgur kulit normal, nadi 80/m, pernafasan 28/m, tensi 100/65 mmHg A : Kebutuhan cairan terpenuhi P : Intervensi 1 dilanjutkan
  • 10. Sabtu, 26 April 2003 09.00 kali, BAB 1 kali O : Infus masih terpasang kolf V 20 tetes/m A : Asupan cairan adekuat P : Intervensi 1,2, 4 dilanjutkan S : Orang tua klien mengatakan klien makan baik porsi makan dihabiskan, minum 4 gelas BAK 2 kali O: Infus masih terpasang, keadaan umum baik, klien nampak ceria, turgur kulit normal, nadi 80/m, pernafasan 28/m, tensi 100/65 mmHg A : Kebutuhan cairan terpenuhi P : Intervensi 1 dilanjutkan