SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
KONTRASEPSI REMAJA
PENDAHULUAN
Di Indonesia diperkirakan terjadi 2,3 juta aborsi setiap tahunnya dan diantaranya
akibat kegagalan kontrasepsi, kebutuhan hidup yang tak mencukupi, kehamilan remaja,
dan aborsi spontan. Hal ini merupakan suatu masalah yang sangat serius, dimana aborsi
juga banyak menyebabkan kematian perempuan dewasa maupun remaja secara tidak
aman.1
Remaja merupakan penerus pembangunan bangsa dalam segala bidang, sangatlah
disayangkan bila remaja kita mengalami hal seperti ini. Untuk mengatasi masalah remaja
ini memerlukan dukungan banyak pihak dalam upaya meningkatkan pengertian remaja
kita terhadap reproduksi dan kontrasepsi.

LATAR BELAKANG
Di jaman globalisasi sekarang ini teknologi tinggi mempermudah kita untuk
memperoleh berbagai informasi, teknologi yang serba canggih ini tidak selalu
menguntungkan

bila

remaja

belum

siap

menerimanya

sehingga

akan

dapat

mempengaruhi budaya atau prilaku para remaja.
Dari hasil survey saat pacaran tidak hanya ngobrol, mencium bibir, memeluk
tetapi sudah lebih jauh yaitu meraba daerah sensitive 48 %, melakukan pitting 28 %,
bahkan 20% diantaranya melakukan hubungan seksual sampai tahap penetrasi.2
Lebih memprihatinkan lagi bahwa hubungan seks dikalangan remaja tidak
dilakukan dengan aman. Dimana dikatakan hampir 61,5% dalam melakukan hubungan

1
seks tidak menggunakan alat kontrasepsi ( alkon ). Adapun alasannya yaitu alkon tidak
memuaskan dan membuat hubungan seks kurang nyaman, kurang persiapan dan sebagian
besar karena ketidak mengertian terhadap alkon.
Hubungan seks yang tidak aman ini dikalangan remaja menyebabkan kasus KTD
( Kehamilan Tidak Dikehendaki ) menjadi tinggi. Dimana sebagian besar mencari
alternatif melakukan aborsi, selain itu tanpa disadari pula maka penularan penyakit
menular seksual ( PMS ) akan meningkat terutama di kalangan remaja termasuk HIV.1,2,3

REMAJA DAN KONTRASEPSI
Remaja merupakan populasi terbesar dari sebagian besar dunia termasuk
Indonesia. Dengan kemajuan jaman yang sangat pesat dimana teknologi semakin maju
sehingga segala informasi mudah didapat sehingga remaja sampai yang ditempat
terpencil dapat mengenal orang atau lingkungan dengan tradi dan nilai kehidupan yang
berbeda. Belum siapnya remaja menerima tentang perkembangan jaman dan salah
menangkap informasi akan berakibat merugikan.4
Seperti sudah dijelaskan didepan remaja jaman sekarang bila pacaran tidak hanya
berpegangan tangan tetapi sudah sampai melakukan hubungan seksual ke tingkat
penetrasi. Tentunya resiko terjadinya kehamilan tidak diinginkan (KTD) akan tinggi
dimana remaja akan mencari jalan pintas untuk melakukan aborsi, pada kehamilan yang
dilanjutkan maka masa depan remaja itu terputus, belum lagi terjadinya peningkatan
resiko infeksi penyakit menular seksual (PMS) akibat hubungan seksual yang tidak
aman.1-6

2
Diperkirakan terdapat 2,3 juta per tahun tindakan aborsi di Indonesia yang
diakibatkan karena kegagalan kontrasepsi, alasan ekonomi, kehamilan remaja, abortus
spontan. Aborsi pada remaja belum ada data yang akurat,diperkirakan 1 juta per tahun. 1,2
Aborsi yang sering dilakukan pada remaja bukan melulu kesalahan remaja,
walaupun dikatakan pada beberapa penulis yang menjadi kendala karena ketidaktahuan
remaja disekitar reproduksi. Untuk itu banyak pihak yang bertanggung jawab dalam
kasus ini antara lain ulama, orang tua, guru, pakar hukum, dokter sampai pimpinan
pemerintah.3 Bahkan beberapa penulis mengatakan perlunya pendidikan seks, pendidikan
sekitar reproduksi sampai pengenalan kontrasepsi kepada remaja.2,3

KONTRASEPSI DI MATA REMAJA
Sebagian besar remaja menganggap bahwa kontrasepsi dimaksudkan untuk
membatasi kehamilan atau mencegah terjadinya kehamilan. Padahal selain itu beberapa
kontrasepsi dapat mengurangi resiko penularan PMS. Dimana dikatakan sekitar 20-25%
dari semua kasus infeksi HIV didunia terjadi pada remaja, begitu pula PMS juga tertinggi
pada kelompok remaja 15-29 tahun.3
Pada umumnya remaja mengenal kontrasepsi melalui media elektroni, seperti
TV, internet, dan beberapa majalah tapi pada umumnya remaja tidak mengetahui secara
mendalam.
Memberkan pengetahuan kontrasepsi pada remaja merupakan ibarat pisau bermata dua,
akan positif bila dijadikan bekal pengetahuan sedangkan menjadi negatif bila digunakan
untuk melanggar norma-norma susila.6

3
Menurut penelitian pengetahuan remaja terhadap jenis kontrasepsi kondom paling
banyak diketahui ± 88%, pil KB 84%, spiral ( 75%), suntik KB (75%) sedangkan jamujamu, senggama terputus, aborsi (15%). 6
Upaya yang paling efektif untuk menghindari kehamilan atau infeksi akibat PMS
adalah tidak melakukan hubungan seks. Jika ingin melakukan hubungan seks sebaiknya
digunakan metode kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan dan mencegah
penularan infeksi PMS.6,7

MEMILIH KONTRASEPSI
Kontrasepsi pil dan kondom merupakan metode paling sering digunakan pada
remaja seksual aktif. Kontrasepsi suntik merupakan urutan kedua setelah pil dan kondom.
Beberapa kontrasepsi juga mempunyai keuntungan lain pada remaja tertentu seperti
menghilangkan jerawat, atau membuat haid tidak nyeri dan menjadi teratur.
Bagaimanapun pemilihan kontrasepsi harus digunakan dengan benar dan teratur setiap
waktu. 6,7,8

METODE KONTRASEPSI YANG SERING DIPILIH REMAJA
1. Kontrasepsi Pil
•

Merupakan metode yang efektif mencegah kehamilan bila dipakai secara teratur
dimana pil diminum setiap hari tidak dapat mencegah infeksi oleh PMS
mempunyai keuntungan non kontrasepsi seperti menjadikan menstruasi teratur,
dan mencegah terjadinya kehamilan ektopik, kanker ovarium dan endometrium
dan infeksi radang panggul.

•

Pil yang mengandung estrogen dan progestin.

4
•

Pil yang hanya mengandung progestin disebut juga minipil, sedikit kurang efektif
untuk lebih efektif dapat diberikan dalam 3 kali pada waktu yang sama setiap hari,
sehingga kurang diterima oleh sebagian besar remaja.

•

Cara memperoleh harus melalui peresepan oleh dokter.

2. Metode Barier
•

Pada laki-laki digunakan kondom dimana kurang efektif mencegah kehamilan,
diperlukan pelatihan supaya bisa menggunakan dengan benar, merupakan metode
kontrasepsi yang membantu mencegah penularan infeksi PMS, mudah
didapatkan.

•

Barier pada wanita seperti diafragma, cervical cap dan spermisida, harus didapat
melalui peresepan melalui dokter.

•

Efek samping kadang-kadang timbul alergi.

•

Tidak berefek sistemik.

•

Harus digunakan sebelum melakukan hubungan seks.

3. Kontrasepsi Injeksi
•

Mempunyai efektifitas tinggi mencegah kehamilan.

•

Tidak mencegah penularan infeksi PMS.

•

Dimana oleh wanita muda, kerja obat lama, menurunkan resiko kehamilan
ektopik, radang panggul, kanker ovarium dan endometrium.

•

Sedian DMPA ( Depot-Medroxyprogesteron Asetat ) yang diberikan tiap 3 bulan
dan sedian NE-ET ( Norethisteron Enanthat ) yang diberikan tiap 2 bulan.

5
•

Pada penggunaan sedian yang hanya mengandung progestin dalam jangka lama
dapat menurunkan densitas tulang, tapi efek ini reversibel.

4. Kontrasepsi Darurat atau Morning After Pil
•

Digunakan apabila lupa menggunakan metode kontrasepsi rutin, kondom rusak,
seks karena paksaan atau perkosaan

•

Efek samping berupa mual dan muntah

•

Harus diberikan dalam waktu 72 jam pertama setelah hubungan seks dan
dilanjutkan 12 jam berikutnya

•

Mengandung 100 mcg ethinylestradiol dan 500 mcg levonorgestrel

•

Bila dipakai dengan benar dapat mencegah kehamilan sampai 75%.

5. Metode Kontrasepsi Baru
•

Merupakan kontrasepsi hormonal dalam bentuk cincin vagina dan skin patch.
Cincin vagina dipasangkan melingkar pada vagina dan dipertahankan selama 3
minggu, kemudian harus dilepaskan sehingga ada periode bebasb1 minggu.
Sedangkan metode skin patch dimana kontrasepsi ditempelkan pada kulit perut,
kulit lengan atau kulit pantat dipertahankan sampai 3 minggu. Kedua metode ini
dikatakan sama efetifnya dengan metode kontrasepsi pil.

6
7
8
9
DAFTAR PUSTAKA
1. _____. Ada 2,3 juta aborsi di Indonesia setiap tahun. Available from :
hptt://www.kompas.com/kompas-cetak/0003/03/iptek/ada10.htm.

Accessed,

Desember 1st 2005.
2. _____.

Remaja

dan

kecelakaan.

Available

hptt://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/05/dikbud/rema35.htm.

from

:

Accessed,

Desember 1st 2005.
3. _____. Pendidikan seks perlu dilembagakan. Available from : hptt://www.pikiranrakyat.com/cetak/0902/07/0305.htm. Accessed, Desember 1st 2005.
4. _____. Memesuki sebuah dunia baru kehidupan seksual dan reproduksi perempan
muda. Available from : hptt://www.agi-usa.org/pubs/new-world-indo.html.
Accessed, Desember 1st 2005.
5. Contraception/birth control, The center for young womens health hospital Boston.
Available from : hptt://www.youngwomenshealth.org/contra.html. Accessd,
November 30th 2005.

10
6. _____.

Pengetahuan

alat

KB

remaja.

Available

hptt://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/09/23/0083.html.

from

:

Accessed,

Desember 1st 2005.
7. _____.

Contraseptive

methods

for

young

adults.

Available

from

:

hptt://www.fhi.org/en/RH/Pubs/Network/v17_3/nt1735.htm. Accessd, November
30th 2005.
8. Teens, sex, and contraception, Contraseption and reproductive health info for
OB/GYN

professional,

Available

hptt://www.contraceptionreport.org/contraline.html.

from
Accessed,

Desember

:
4th

2005.

11

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh makalah-keperawatan
Contoh makalah-keperawatanContoh makalah-keperawatan
Contoh makalah-keperawatanTerminal Purba
 
Tingkat kesuburan
Tingkat kesuburanTingkat kesuburan
Tingkat kesuburanAya Ndutt
 
1 pengantar kespro3 f.pptx
1 pengantar kespro3 f.pptx1 pengantar kespro3 f.pptx
1 pengantar kespro3 f.pptxharry christama
 
2 kebijajan dan strategi nasional f
2 kebijajan dan strategi nasional f2 kebijajan dan strategi nasional f
2 kebijajan dan strategi nasional fharry christama
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptmartaagustinasirait
 
Jurnal kontrasepsi cynthia ayu permatasari (030.09.056) dr. arie widiyasa s...
Jurnal kontrasepsi cynthia ayu permatasari (030.09.056)   dr. arie widiyasa s...Jurnal kontrasepsi cynthia ayu permatasari (030.09.056)   dr. arie widiyasa s...
Jurnal kontrasepsi cynthia ayu permatasari (030.09.056) dr. arie widiyasa s...Cynthia AyuPermatasari
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibuFionna Pohan
 
Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan
Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukanBuku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan
Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukannunida11novpurnamasukma
 
Paper UAS Final_Tadzkia Dara Ayunda
Paper UAS Final_Tadzkia Dara AyundaPaper UAS Final_Tadzkia Dara Ayunda
Paper UAS Final_Tadzkia Dara AyundaTadzkia Dara Ayunda
 
212386738 aki-dan-akb-who-new-2010
212386738 aki-dan-akb-who-new-2010212386738 aki-dan-akb-who-new-2010
212386738 aki-dan-akb-who-new-2010ahmad_sanusi
 
Masalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibuMasalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibupjj_kemenkes
 
Solusi permasalahan penduduk indonesia
Solusi permasalahan penduduk indonesiaSolusi permasalahan penduduk indonesia
Solusi permasalahan penduduk indonesiakartika purwandari
 
Analisis tentang paritas
Analisis tentang paritasAnalisis tentang paritas
Analisis tentang paritasirashahura
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh makalah-keperawatan
Contoh makalah-keperawatanContoh makalah-keperawatan
Contoh makalah-keperawatan
 
Keluarga berencana
Keluarga berencanaKeluarga berencana
Keluarga berencana
 
Mtbs by lia
Mtbs by liaMtbs by lia
Mtbs by lia
 
Tingkat kesuburan
Tingkat kesuburanTingkat kesuburan
Tingkat kesuburan
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
1 pengantar kespro3 f.pptx
1 pengantar kespro3 f.pptx1 pengantar kespro3 f.pptx
1 pengantar kespro3 f.pptx
 
Dampak aborsi dan kesehatan
Dampak aborsi dan kesehatanDampak aborsi dan kesehatan
Dampak aborsi dan kesehatan
 
2 kebijajan dan strategi nasional f
2 kebijajan dan strategi nasional f2 kebijajan dan strategi nasional f
2 kebijajan dan strategi nasional f
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
 
Unsafe abortion
Unsafe abortionUnsafe abortion
Unsafe abortion
 
Jurnal kontrasepsi cynthia ayu permatasari (030.09.056) dr. arie widiyasa s...
Jurnal kontrasepsi cynthia ayu permatasari (030.09.056)   dr. arie widiyasa s...Jurnal kontrasepsi cynthia ayu permatasari (030.09.056)   dr. arie widiyasa s...
Jurnal kontrasepsi cynthia ayu permatasari (030.09.056) dr. arie widiyasa s...
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibu
 
Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan
Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukanBuku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan
Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan
 
Remaja dan kesehatan reproduksi
Remaja dan kesehatan reproduksiRemaja dan kesehatan reproduksi
Remaja dan kesehatan reproduksi
 
Paper UAS Final_Tadzkia Dara Ayunda
Paper UAS Final_Tadzkia Dara AyundaPaper UAS Final_Tadzkia Dara Ayunda
Paper UAS Final_Tadzkia Dara Ayunda
 
212386738 aki-dan-akb-who-new-2010
212386738 aki-dan-akb-who-new-2010212386738 aki-dan-akb-who-new-2010
212386738 aki-dan-akb-who-new-2010
 
PERANCANGAN KELUARGA
PERANCANGAN KELUARGAPERANCANGAN KELUARGA
PERANCANGAN KELUARGA
 
Masalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibuMasalah Kesehatan ibu
Masalah Kesehatan ibu
 
Solusi permasalahan penduduk indonesia
Solusi permasalahan penduduk indonesiaSolusi permasalahan penduduk indonesia
Solusi permasalahan penduduk indonesia
 
Analisis tentang paritas
Analisis tentang paritasAnalisis tentang paritas
Analisis tentang paritas
 

Ähnlich wie REMAJA KB (20)

Definisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsiDefinisi kontrasepsi
Definisi kontrasepsi
 
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
A.04.lailah fauziah.tugas4(perbaikan materi)
 
Kb askeb
Kb askebKb askeb
Kb askeb
 
Makalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kbMakalah kesehatan tentang kb
Makalah kesehatan tentang kb
 
Surya83
Surya83Surya83
Surya83
 
Utk blog
Utk blogUtk blog
Utk blog
 
ASKEB KB IUD
ASKEB KB IUDASKEB KB IUD
ASKEB KB IUD
 
Kb & ledakan penduduk
Kb & ledakan pendudukKb & ledakan penduduk
Kb & ledakan penduduk
 
Pelayanan kontrasepsi dan kb di masyarakat
Pelayanan kontrasepsi dan kb di masyarakatPelayanan kontrasepsi dan kb di masyarakat
Pelayanan kontrasepsi dan kb di masyarakat
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
UNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptxUNDIP Kespro_181121.pptx
UNDIP Kespro_181121.pptx
 
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
 
BAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdf
BAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdfBAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdf
BAB 3 KIA dan KB-WPS Office.pdf
 
Makalah pencegahan primer sekunder tersier
Makalah pencegahan primer sekunder tersierMakalah pencegahan primer sekunder tersier
Makalah pencegahan primer sekunder tersier
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSIALAT - ALAT KONTRASEPSI
ALAT - ALAT KONTRASEPSI
 
Chapter ii 3
Chapter ii 3Chapter ii 3
Chapter ii 3
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Mehr von Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

REMAJA KB

  • 1. KONTRASEPSI REMAJA PENDAHULUAN Di Indonesia diperkirakan terjadi 2,3 juta aborsi setiap tahunnya dan diantaranya akibat kegagalan kontrasepsi, kebutuhan hidup yang tak mencukupi, kehamilan remaja, dan aborsi spontan. Hal ini merupakan suatu masalah yang sangat serius, dimana aborsi juga banyak menyebabkan kematian perempuan dewasa maupun remaja secara tidak aman.1 Remaja merupakan penerus pembangunan bangsa dalam segala bidang, sangatlah disayangkan bila remaja kita mengalami hal seperti ini. Untuk mengatasi masalah remaja ini memerlukan dukungan banyak pihak dalam upaya meningkatkan pengertian remaja kita terhadap reproduksi dan kontrasepsi. LATAR BELAKANG Di jaman globalisasi sekarang ini teknologi tinggi mempermudah kita untuk memperoleh berbagai informasi, teknologi yang serba canggih ini tidak selalu menguntungkan bila remaja belum siap menerimanya sehingga akan dapat mempengaruhi budaya atau prilaku para remaja. Dari hasil survey saat pacaran tidak hanya ngobrol, mencium bibir, memeluk tetapi sudah lebih jauh yaitu meraba daerah sensitive 48 %, melakukan pitting 28 %, bahkan 20% diantaranya melakukan hubungan seksual sampai tahap penetrasi.2 Lebih memprihatinkan lagi bahwa hubungan seks dikalangan remaja tidak dilakukan dengan aman. Dimana dikatakan hampir 61,5% dalam melakukan hubungan 1
  • 2. seks tidak menggunakan alat kontrasepsi ( alkon ). Adapun alasannya yaitu alkon tidak memuaskan dan membuat hubungan seks kurang nyaman, kurang persiapan dan sebagian besar karena ketidak mengertian terhadap alkon. Hubungan seks yang tidak aman ini dikalangan remaja menyebabkan kasus KTD ( Kehamilan Tidak Dikehendaki ) menjadi tinggi. Dimana sebagian besar mencari alternatif melakukan aborsi, selain itu tanpa disadari pula maka penularan penyakit menular seksual ( PMS ) akan meningkat terutama di kalangan remaja termasuk HIV.1,2,3 REMAJA DAN KONTRASEPSI Remaja merupakan populasi terbesar dari sebagian besar dunia termasuk Indonesia. Dengan kemajuan jaman yang sangat pesat dimana teknologi semakin maju sehingga segala informasi mudah didapat sehingga remaja sampai yang ditempat terpencil dapat mengenal orang atau lingkungan dengan tradi dan nilai kehidupan yang berbeda. Belum siapnya remaja menerima tentang perkembangan jaman dan salah menangkap informasi akan berakibat merugikan.4 Seperti sudah dijelaskan didepan remaja jaman sekarang bila pacaran tidak hanya berpegangan tangan tetapi sudah sampai melakukan hubungan seksual ke tingkat penetrasi. Tentunya resiko terjadinya kehamilan tidak diinginkan (KTD) akan tinggi dimana remaja akan mencari jalan pintas untuk melakukan aborsi, pada kehamilan yang dilanjutkan maka masa depan remaja itu terputus, belum lagi terjadinya peningkatan resiko infeksi penyakit menular seksual (PMS) akibat hubungan seksual yang tidak aman.1-6 2
  • 3. Diperkirakan terdapat 2,3 juta per tahun tindakan aborsi di Indonesia yang diakibatkan karena kegagalan kontrasepsi, alasan ekonomi, kehamilan remaja, abortus spontan. Aborsi pada remaja belum ada data yang akurat,diperkirakan 1 juta per tahun. 1,2 Aborsi yang sering dilakukan pada remaja bukan melulu kesalahan remaja, walaupun dikatakan pada beberapa penulis yang menjadi kendala karena ketidaktahuan remaja disekitar reproduksi. Untuk itu banyak pihak yang bertanggung jawab dalam kasus ini antara lain ulama, orang tua, guru, pakar hukum, dokter sampai pimpinan pemerintah.3 Bahkan beberapa penulis mengatakan perlunya pendidikan seks, pendidikan sekitar reproduksi sampai pengenalan kontrasepsi kepada remaja.2,3 KONTRASEPSI DI MATA REMAJA Sebagian besar remaja menganggap bahwa kontrasepsi dimaksudkan untuk membatasi kehamilan atau mencegah terjadinya kehamilan. Padahal selain itu beberapa kontrasepsi dapat mengurangi resiko penularan PMS. Dimana dikatakan sekitar 20-25% dari semua kasus infeksi HIV didunia terjadi pada remaja, begitu pula PMS juga tertinggi pada kelompok remaja 15-29 tahun.3 Pada umumnya remaja mengenal kontrasepsi melalui media elektroni, seperti TV, internet, dan beberapa majalah tapi pada umumnya remaja tidak mengetahui secara mendalam. Memberkan pengetahuan kontrasepsi pada remaja merupakan ibarat pisau bermata dua, akan positif bila dijadikan bekal pengetahuan sedangkan menjadi negatif bila digunakan untuk melanggar norma-norma susila.6 3
  • 4. Menurut penelitian pengetahuan remaja terhadap jenis kontrasepsi kondom paling banyak diketahui ± 88%, pil KB 84%, spiral ( 75%), suntik KB (75%) sedangkan jamujamu, senggama terputus, aborsi (15%). 6 Upaya yang paling efektif untuk menghindari kehamilan atau infeksi akibat PMS adalah tidak melakukan hubungan seks. Jika ingin melakukan hubungan seks sebaiknya digunakan metode kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan dan mencegah penularan infeksi PMS.6,7 MEMILIH KONTRASEPSI Kontrasepsi pil dan kondom merupakan metode paling sering digunakan pada remaja seksual aktif. Kontrasepsi suntik merupakan urutan kedua setelah pil dan kondom. Beberapa kontrasepsi juga mempunyai keuntungan lain pada remaja tertentu seperti menghilangkan jerawat, atau membuat haid tidak nyeri dan menjadi teratur. Bagaimanapun pemilihan kontrasepsi harus digunakan dengan benar dan teratur setiap waktu. 6,7,8 METODE KONTRASEPSI YANG SERING DIPILIH REMAJA 1. Kontrasepsi Pil • Merupakan metode yang efektif mencegah kehamilan bila dipakai secara teratur dimana pil diminum setiap hari tidak dapat mencegah infeksi oleh PMS mempunyai keuntungan non kontrasepsi seperti menjadikan menstruasi teratur, dan mencegah terjadinya kehamilan ektopik, kanker ovarium dan endometrium dan infeksi radang panggul. • Pil yang mengandung estrogen dan progestin. 4
  • 5. • Pil yang hanya mengandung progestin disebut juga minipil, sedikit kurang efektif untuk lebih efektif dapat diberikan dalam 3 kali pada waktu yang sama setiap hari, sehingga kurang diterima oleh sebagian besar remaja. • Cara memperoleh harus melalui peresepan oleh dokter. 2. Metode Barier • Pada laki-laki digunakan kondom dimana kurang efektif mencegah kehamilan, diperlukan pelatihan supaya bisa menggunakan dengan benar, merupakan metode kontrasepsi yang membantu mencegah penularan infeksi PMS, mudah didapatkan. • Barier pada wanita seperti diafragma, cervical cap dan spermisida, harus didapat melalui peresepan melalui dokter. • Efek samping kadang-kadang timbul alergi. • Tidak berefek sistemik. • Harus digunakan sebelum melakukan hubungan seks. 3. Kontrasepsi Injeksi • Mempunyai efektifitas tinggi mencegah kehamilan. • Tidak mencegah penularan infeksi PMS. • Dimana oleh wanita muda, kerja obat lama, menurunkan resiko kehamilan ektopik, radang panggul, kanker ovarium dan endometrium. • Sedian DMPA ( Depot-Medroxyprogesteron Asetat ) yang diberikan tiap 3 bulan dan sedian NE-ET ( Norethisteron Enanthat ) yang diberikan tiap 2 bulan. 5
  • 6. • Pada penggunaan sedian yang hanya mengandung progestin dalam jangka lama dapat menurunkan densitas tulang, tapi efek ini reversibel. 4. Kontrasepsi Darurat atau Morning After Pil • Digunakan apabila lupa menggunakan metode kontrasepsi rutin, kondom rusak, seks karena paksaan atau perkosaan • Efek samping berupa mual dan muntah • Harus diberikan dalam waktu 72 jam pertama setelah hubungan seks dan dilanjutkan 12 jam berikutnya • Mengandung 100 mcg ethinylestradiol dan 500 mcg levonorgestrel • Bila dipakai dengan benar dapat mencegah kehamilan sampai 75%. 5. Metode Kontrasepsi Baru • Merupakan kontrasepsi hormonal dalam bentuk cincin vagina dan skin patch. Cincin vagina dipasangkan melingkar pada vagina dan dipertahankan selama 3 minggu, kemudian harus dilepaskan sehingga ada periode bebasb1 minggu. Sedangkan metode skin patch dimana kontrasepsi ditempelkan pada kulit perut, kulit lengan atau kulit pantat dipertahankan sampai 3 minggu. Kedua metode ini dikatakan sama efetifnya dengan metode kontrasepsi pil. 6
  • 7. 7
  • 8. 8
  • 9. 9
  • 10. DAFTAR PUSTAKA 1. _____. Ada 2,3 juta aborsi di Indonesia setiap tahun. Available from : hptt://www.kompas.com/kompas-cetak/0003/03/iptek/ada10.htm. Accessed, Desember 1st 2005. 2. _____. Remaja dan kecelakaan. Available hptt://www.kompas.com/kompas-cetak/0204/05/dikbud/rema35.htm. from : Accessed, Desember 1st 2005. 3. _____. Pendidikan seks perlu dilembagakan. Available from : hptt://www.pikiranrakyat.com/cetak/0902/07/0305.htm. Accessed, Desember 1st 2005. 4. _____. Memesuki sebuah dunia baru kehidupan seksual dan reproduksi perempan muda. Available from : hptt://www.agi-usa.org/pubs/new-world-indo.html. Accessed, Desember 1st 2005. 5. Contraception/birth control, The center for young womens health hospital Boston. Available from : hptt://www.youngwomenshealth.org/contra.html. Accessd, November 30th 2005. 10
  • 11. 6. _____. Pengetahuan alat KB remaja. Available hptt://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/09/23/0083.html. from : Accessed, Desember 1st 2005. 7. _____. Contraseptive methods for young adults. Available from : hptt://www.fhi.org/en/RH/Pubs/Network/v17_3/nt1735.htm. Accessd, November 30th 2005. 8. Teens, sex, and contraception, Contraseption and reproductive health info for OB/GYN professional, Available hptt://www.contraceptionreport.org/contraline.html. from Accessed, Desember : 4th 2005. 11