1. JANGAN MEMILIH PEMIMPIN YANG TOLOL
Disampaikan oleh :
Al-Ustadz Drs. Ahmad Sukina
DALAM KHUTBAH „IEDUL ADLHA 1424 H
Lap. Parkir Stadion Manahan
Surakarta
Ahad, 10 Dzulhijjah 1424 H
[01-02-2004]
2. JANGAN MEMILIH PEMIMPIN YANG TOLOL
ِ ِ َّ ِ ْ َّ ِ ِ ْ
بِسم اهلل الرْحن الرحْيم
ََّ ُ َ ُ ْ َ َ ْ ِ َ ر
ُاَلسالَم علَْيكم و رْحَةُ اهلل و بَكاتُو
َ
ِ ْ
ُ َ ْ ِ ّ َ ْ ْ ُ ِ َ ّ َ ِ ْ َ َ ِ ْ ِ َ ُ ْ ِ الد
َاَْلَمدِ هلل رب اْلعالَمْي. و بِو نَستَعْي نُوُ علَى اُمور ُّنْيَا و الديْن، اَشهد اَن الَ الو
اِالَّ اهللُ وحدهُ الَ شريْك لَوُ و اَشهد اَن ُمَمدا عْبدهُ و رسولُوُ، و الصالَةُ و السالَم
ََْ
ُ َّ َ َّ َ ْ ُ َ َ ُ َ ً َّ ُ َّ ُ َ ْ َ َ ِ َ
ِ
ِ ْ
ِ
ِ
َّ ُ ْ َّ َ ْ ْ ِ َ ْ
علَى اَشرف اْالَنْبِيَاء و اْملْرَسْلْي و علَى الِو و اَصحابِو اَْجَعِْي. اَما بَعد> اَِّنَا
َ َ َْ َ ُ َ
َ
َ
َ
ِِ
اْملؤمنُون الَّذيْن امنُ وا بِاهلل و رسولِو ُثَّ َلْ يَ ْرتَابُوا و جاىدوا بِاَمو ِِم و اَنْفسهم ِِف
َ ُ ْ ُ َ َ ِ ْ َ َ ِ َ ْ ِْ
ْ ْ ُ َ ْ ْ َ َ َ ُ ْ ْ َاِل
ِ سُبِيل اهلل، اُولئِك ىم الص
ِ ِ
59>َ ُ ُ ّدقُون. اخلجرات
َْ
َْ
اَهللُ اَكبَ ر اَهللُ اَكبَ ر، الَ اِلوَ اِالَّ اهللُ و اهللُ اَكبَ ر، اَهللُ اَكبَ ر وِ هلل اْْلَمد
ُْ ِ َ ُ ْ
َ
ُْ
ُْ
ُْ
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia, pada hari ini ummat Islam dari berbagai
penjuru dunia berkumpul di tanah suci Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan ibadah
hajji, salah satu dari rukun Islam.
Berjuta-juta manusia berkumpul menjadi satu tanpa membedakan suku bangsa, warna kulit,
pangkat/jabatan, kaya-miskin memakai pakaian yang sama, dengan tujuan yang sama pula,
mengharap ridla Allah SWT.
Hal itu menunjukkan kesamaan derajat manusia di hadapan Allah tanpa merasa lebih satu
dengan yang lain. Orang yang mulia di sisi Allah itu hanya karena taqwanya kepada Allah,
bukan karena keturunan dan bukan pula karena kebangsaan. Allah SWT berfirman :
ِ َ ِ ُ ْ َّ
57 >... اِن اَكرمكم عْند اهلل اَتْقيكم،. اْلجرات
ُْ
ْ ََ
.... Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling bertaqwa diantara kamu. [QS. Al-Hujuraat : 13]
Mereka meninggalkan rumah, pekerjaan dan semua urusan-urusan dunia lainnya hanya
semata-mata memenuhi panggilan Allah untuk mengharap ridla-Nya, dengan
mengumandangkan kalimat talbiyah.
َلَبَّ ْيك اللّهم لَبَّ ْيك، لَبَّ ْيك الَ شريْك لَك لَبَّ ْيك، اِن اْْلَمد و النّ عمةَ لَك و اْملْلك، ال
َ َ َ َ ْ َ َ ْ َّ َ َ َ ِ َ َ
َ َّ ُ َ
ُ
.شريْك لَك
َ َ َِ
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia, ibadah hajji bukanlah pekerjaan yang
ringan, apalagi yang datang dari negeri yang jauh dari tanah suci Makkah, termasuk
Indonesia. Thawaf, sa‟i, melempar jumrah, wukuf dipadang „Arafah, semuanya merupakan
pekerjaan yang berat, dan harus mengeluarkan dana yang besar pula untuk biaya
perjalanan dan biaya hidup selama melaksanakan ibadah tersebut.
Apalagi jama‟ah hajji Indonesia sekarang ini, banyak calon hajji yang stress dengan adanya
peraturan pemerintah yang kacau balalu di sana-sini, tidak adanya ketetapan yang pasti,
akhirnya 30.000 calon jamaah hajji terpaksa gagal berangkat walaupun sudah begitu lelah
mengurus dan mengumpulkan dananya untuk keperluan tersebut. Namun itu semua harus
3. diterima dengan shabar, tawakkal bulat kepada Allah disertai niat yang ikhlash tanpa pamrih
apapun kecuali hanya mengharap ridla Allah semata-mata. Bagi hajji yang mabrur
Rasulullah SAW bersabda :
اَْلَج اْملْب رور لَْيس لَوُ جزاءٌ اِالَّ اْجلَنَّةَ. متفق عليو
َ َ َ ُ ْ ُ َ ُّ ْ
Hajji mabrur itu tidak akan mendapat balasan kecuali surga. [HR Muttafaq „alaih]
Bagi saudara-saudara calon hajji yang gagal berangkat, tidak usah sedih yang
berkepanjangan, terimalah kenyataan ini dengan ikhlash, serahkan kembali pada taqdir
Allah Yang Maha Mengetahui apasaja, sedangkan kita tidak mengetahuinya. Allah SWT
berfirman :
ِ
و عسى اَن تَكرىوا شْيئًا و ىو خْي ر لَّكم و عسى اَن ُتبُّ وا شْيئًا و ىو شر لَّكم، و
َ َ ْ ُ ٌ َ َ ُ َّ َ ْ ُ َ ْ ْ
َ َ
ْ ُ ّّ َ َ ُ َّ َ ْ ُ ْ
َ
65: >اهللُ يَعلَم و اَنْتُم الَ تَعلَمون. البقرة
َ ُْ ْ ْ َ ُ ْ
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui. [QS. Al-Baqarah : 216]
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah, berbicara tentang ibadah hajji, „Iedul Adlha,
tidak boleh kita lupakan tentang ibadah qurban, semua itu merupakan rangkaian yang tidak
terpisahkan, bahkan dengan tegas Rasulullahj SAW bersabda :
مصالَّناَ. اْحد و ابن ماجو عن
َُ
من وجد سعةًِ الَن يُضحي فَلَم يُضح فَالَ يَقربَن
َّ ُ ْ
ّ َ ْ َ ّ َ ْ ََ ََ َ ْ َ
اىب ىريرة
Barangsiapa yang mempunyai kemampuan untuk berqurban tetapi tidak mau
melaksanakannya, maka janganlah ia dekat-dekat ke tempat shalat kami. [HR. Ahmad dan
Ibnu Majah dari Abu Hurairah].
Dengan demikian jelas bahwa orang yang bisa qurban tetapi tidak mau melaksanakan
ibadah qurban tersebut dilarang oleh Rasulullah SAW datang ikut shalat „Iedul Adlha, karena
amalan yang paling dicintai Allah pada hari itu bukan shalat „Iedul Adlhanya, tetapi
menyembelih qurban, sebagaimana sabda Nabi SAW :
ِ ِ ِ ِ َ َّ
ِ
ما عمل ابْن ادم يَوم النَّحر عمالً اَحب اَِل اهلل من ىراقَة دٍم. ابن ماجو و
َ َ ْ
َ َ َ ِ ْ َْ ََ ُ َ َ َ
567 >9 الرتمذى، ىف نيل االوطار
Tidak ada amal anak Adam pada hari Nahr ('Iedul Adlha) yang paling disukai Allah selain
daripada menyembelih qurban.
Dengan ibadah qurban mengingatkan kita kaum muslimin pada peristiwa besar yang dialami
oleh nabi Ibrahim AS ketika beliau mendapat ujian keimanannya yang begitu berat, yakni
diperintah Allah SWT agar menyembelih putra satu-satunya dikala itu, putra yang sangat
dicintainya dan diharapkan menjadi penerus perjuangannya dalam menyerukan dakwah
tauhid kepada ummat manusia.
Kita perhatikan firman Allah tentang hal ini :
506>قَال يبَُن اِّن اَرى ىف اْملنَام اَّن اَذَبُك فَانْظُْر ما ذا تَرى. الصفات
َ َ
َ َ ْ ّْ ِ ِ ّْ ََّ َ
َ
berkata, “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpiku bahwa aku
Ibrahim
menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu”.
4. Pertanyaan ini disambut dengan jawaban yang tulus ikhlash menyerahkan sepenuhnya
kepada ayahnya agar perintah Allah itu dilaksanakan sebaik-baiknya dengan ucapan :
ِ
ِّ ِ
.... ياَبَت افْ عل ما تُؤمر ستَجدِّن اِن شآءَ اهللُ من الصِِبيْن
َ ْ ْ ُ َ َُ ْ َ ْ َ ِ
َ
َ
“Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang shabar”. [QS. Ash-Shaffaat : 102]
Tanpa ragu-ragu keduanya melaksanakan perintah Allah, walaupun tampaknya sangat
membahayakan bagi keselamatan dirinya, keduanya yaqin bahwa hanya berserah diri
sepenuhnya kepada Allah itulah yang paling baik. Maka selanjutnya Allah berfirman :
و نَاديْنوُ اَن يّاِبْرىْيم. قَد صدقْت الرءيَا، اِنَّا كذلِك َنزى اْملحسنِْي. اِن ىذا ِلُو
َ َ َّ َ ْ ِ ْ ِ َْ َ َ
ُّ َ َّ َ ْ ُ ِ ْ َ َ
ْ
َ
ُ
ٍ ِ َ ٍ ِ َ َ ُْ ُ
50;-508 >اْلبَلؤا اْملبِْي. و فَديْنوُ بِذبْح عظْيم.الصفات
ُ
Dan Kami panggillah dia, “Hai Ibrahim, (104) sesungguhnya kamu telah membenarkan
mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik (105). Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata (106). Dan Kami
tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar (107). [QS. Ash-Shaffat : 104-107]
Dari peristiwa itu dapat kita ambil pelajaran bahwa dengan tunduk patuh serta tawakkal
„alallooh, maka Allah memberi jalan keluar dari suasana yang mendebarkan hati kepada
suasana yang menggembirakan dan membahagiakan.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia, kita selalu memohon kepada Allah agar
ditunjukkan jalan yang lurus seperti jalannya orang-orang yang telah dianugerahi
kenikmatan oleh Allah, bukan jalannya orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang
sesat. Permohonan itu kita ucapkan paling tidak 17 kali dalam sehari-semalam.
ِ
ِ َ ِ ُ ْ ِْ َ ِ َ َ ْ َ ِ َ ِ
َ َّ ِ ْ
َاِىدنَا الصراط اْملستَقْيم، صراط الَّذيْن اَنْعمت علَْيهم غْي اْملغضوب علَْيهم و ال
ْ َ
ْ
َ ْ
َ
َ َ ُْ
;-: >َّالّْي. الفاُتة
َ ْ الض
Mari kita perhatikan firman Allah di dalam QS An-Nisaa‟ : 69 :
ِ
ِ
و من يُّطع اهللَ و الرسول فَاُولئِك مع الَّذيْن اَنْعم اهللُ علَْيهم من النَّبِيّ ْي و
ِِ ْ َ َ
َ ْ ُ َّ َ
ََ َ
َ َْ
َّ ْ َ
ََ َ
:=>الصديْقْي و ُّهدآء و الصلِحْي، و حسن اُولئِك رفِْي قا. النساء
ً َ َ َ ُ َ َ َ ْ ِ ّ َ ِ َ َ ّ ّ ِ ْ َ َ الش
Dan barangsiapa yang menthaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama
dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin,
orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang
sebaik-baiknya. [QS. An-Nisaa‟ : 69]
Dalam QS. Maryam : 58 diterangkan bahwa mereka yang dianugerahi nikmat oleh Allah
adalah orang yang telah dipilih dan diberi petunjuk oleh Allah, sangat tunduk patuh kepada
Alalh. Hal ini diterangkan :
ِ َّ ً َّ ُّ ِ ْ َّ
9< > اِذا تُْتلى علَْيهم ايت الرْحن خروا سجدا و بُكيِّا. مرمي
َ
ُ ِْ َ
ُ َْ
Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka
menyungkur dengan bersujud dan menangis. [Maryam : 58]
Sungguh mulia permohonan kita kepada Allah, maka untuk terkabulnya permohonan
tersebut kita harus benar-benar tunduk patuh kepada Allah dan Rasul-Nya, dengan
5. menerima sepenuhnya syariat Allah tanpa ragu-ragu. Sikap menerima syariat Allah
dijelaskan dalam ayat tersebut dengan menyungkur sujud dan menangis (takut
mendurhakai-Nya). Dalam ayat lain dijelaskan, apabila mereka diseru untuk mengikuti
hukum Allah dan Rasul-Nya, jawab mereka :
95>... َسعنَا و اَطَعنَا و اُولئِك ىم اْملفلِحون. النور
َ ْ ُ ْ ُ ُ َ َ ْ َ ْ َِ
ُ
“..... kami mendengar dan kami thaat”, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. [QS.
An-Nuur : 51]
Yang dimaksud “bukan jalannya orang-orang yang dimurkai dan yang sesat”, Rasulullah
SAW menjelaskan :
ِ
اِن اْملغضوب علَْيهم اليَ هود و اِن َّآلّْي النَّصارى. ابن حبان
َ َ َ ْ َّ َْ ُ ْ َ َ ُ ُ ْ ُ َ َّ الض
orang-orang yang dimurkai itu adalah orang-oarng Yahudi dan
Sesungguhnya
sesungguhnya orang-orang yang sesat itu adalah orang-orang Nashara. [HR. Ibnu Hibban]
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah, Yahudi adalah la‟natullah karena biasa
melecehkan dan melanggar larangan-larangan Allah. Perhatikan firman Allah :
ِ
ِ َِ
ِ
قُل ىل اُنَبّئُكم بِشر من ذلِك مثُوبَةً عْند اهلل، من لَّعنَوُ اهللُ و غضب علَْيو و جعل
َ َ َ َ
َ َْ
ْ َ َ ْ ّ َّ ْ ُ ْ َ ْ
َ ََ َ
ِ
مْن هم اْلقردة و اْخلَنَازيْر و عبَد الطَّاغُوت، اُولئِك شر مكانًا و اَضل عن سوآء
َ ََِ ُ ُ ِ
ُّ َ َّ َ َّ ّّ َ َ
َ َ َ َِ
َ ْ
َ
ََ ْ َ
ِ َّ
:0>السبِْيل. املائدة
Katakanlah, "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk
pembalasannya dari (orang-orang fasiq) itu di sisi Allah ?, yaitu orang-orang yang dikutuki
dan dimurkai Allah, diantara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang)
menyembah thaghut". Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang
lurus. [QS. Al-Maaidah : 60]
Orang Yahudi lebih suka memperturutkan hawa nafsunya daripada mengikuti syariat
agama. Hari Sabtu adalah hari khusus yang ditetapkan oleh Allah bagi Yahudi untuk
beribadah, tetapi mereka langgar juga untuk kepentingan dunia, maka mereka dilaknat,
dimurkai Allah, mereka dijadikan kera dan babi, tidak bisa menerima petunjuk dan nasehat
kebenaran. Untuk memperoleh dunia, mereka tempuh dengan jalan apapun tanpa peduli
ajaran agama mereka : halal atau haram.
Sifat-sifat busuk lainnya bagi Yahudi adalah terlalu rakus terhadap dunia, sampai mereka
ingin hidup 1000 tahun [QS. Al-Baqarah : 96], dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu Allah memperingatkan kepada orang-orang yang beriman dengan firmanNya :
ِ
ِ
ياَيُّها الَّذيْن امنُوا الَ تَتَّخذوا اْليَ هود و النَّصارى اَولِيَآءَ. بَعضهم اَولِيَآءُ بَعض، و من
َ
ْ ْ ُُ ْ
ْ َ َ َُْ ُ
َْ َ ٍ ْ
َْ َ
ِ
ِ
َّ ْ ُ ِ ْ ُ ّ ْ َّ َ
95 > يَّتَ وِلُم مْنكم فَِانَّو مْن هم، اِن اهللَ الَ يَهدى اْلقوم الظّلِمْي. املائدة
َْ
ْ
ََْ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan
Nashrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi
sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin,
maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang dhalim.. [QS. Al-Maaidah : 51]
6. Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah, kita teladani ketangguhan iman nabi Ibrahim
yang tanpa ragu-ragu menerima perintah Allah SWT. Dalam surat Al-Hujuraat : 15 Allah
berfirman, yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang
yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang
benar”.
Oleh karena itu, kaum muslimin, janganlah ragu-ragu ! Kita berjuang terus sampai tegaknya
syariat Allah di bumi ini, siapkan harta dan jiwa kita demi kepentingan tersebut, sekalipun
hambatan dan rintangan selalu menghadang di depan kita. Gelorakan semangat dakwah,
sampaikan Islam ke seluruh lapisan masyarakat, dari rakyat yang di akar rumput, di
parlemen, para pejabat pemerintah sampai kepada presiden, sekalipun orang-orang kafir
dan orang-orang musyrik membencinya. Perhatikan firman Allah SWT :
< >يُريْدون لِيُطْفئُوا نُور اهلل بِاَفْ واىهم، و اهللُ متِم نُوره و لَو كره اْلكفرون. الصف
َ ْ ُ ِ َِ َ ْ َ ِ ْ ُّ ُ َ ْ ِ ِ َ ِ َ ْ ْ ِ َ ْ ُ ِ
Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan)
mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.
[QS. Ash-Shaff : 8]
ِ
ِ
ِ
ىو الَّذي اَرسل رسولَو بِاِلُدى و ديْن اْْلَق لِيُظْهره علَى الديْن كلّو و لَو كره
َ َِ ّ ِ َ ْ ْ ُ َ َ َ ْ ْ
َِ َ ْ َ ُ ِ ّ
َُ
ِ
= >اْملشكون. الصف
َ ْ ُْ ر
ُ
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar
Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci.
[QS. Ash-Shaff : 9]
Mari kita buktikan ketinggian Islam, mulai dari diri kita sendiri.
* Dikala para pejabat banyak yang maling (korupsi), pejabat muslim jangan ikut maling.
* Dikala para wakil rakyat banyak menipu rakyat, menyengsarakan rakyat, maka wakil
rakyat yang muslim harus menjadi pelayan rakyat, jujur dan baik serta mensejahterakan
mereka.
* Dikala para penegak hukum banyak berlaku dhalim (tidak adil), penegak hukum yang
muslim harus adil, hindari budaya suap.
ِ
ِ ِ ِ
اَلراشى و اْملْرتَشى ىف النَّار. الطِباىن
َ َّ
ُ
Yang menyuap dan yang disuap semuanya masuk neraka. [HR. Thabrani]
Ingat !
Juga sabda Rasulullah SAW yang menerangkan tentang penegak hukum (hakim) :
اْلقضاةُ ثَالَثٌَ> واحد ىف اْجلَنَّة، و اثْنَان ىف النَّار. فَاَما الَّذى ىف اْجلَنَّة فَرجل عرف
َ َ َ ٌ ُ َ ِ ِ ِ َّ ِ ِ ِ َ ِ ِ ٌ ِ َ ة
َُ
ِ
اْْلَق فَقضى بِو. و رجل عرف اْْلَق فَجار ىف اْْلُكم فَهو ىف النَّار. و رجل قَضى
َ ٌ ُ َ َ ِ ِ َ ُ ِ ْ ِ َ َ َّ َ ََ ٌ ُ َ َ
َ َ َّ
ِ ِ ُ ٍَْ َ ِ
6== >7 لِلنَّاس علَى جهل فَهو ىف النَّار. ابو داود
َ
Hakim itu ada 3 macam. Seorang hakim di surga dan dua hakim lainnya di neraka.
1. Hakim yang mengetahui kebenaran, dan dia membuat keputusan dengan benar (dengan
adil), maka dia di surga.
2. Hakim yang mengetahui kebenaran, tetapi dia membuat keputusan dengan curang (tidak
adil), maka dia di neraka.
7. 3. Hakim yang membuat keputusan dengan kebodohan (tidak mengetahui yang benar,
sehingga membuat keputusan dengan ngawur), maka dia di neraka. [HR. Abu Dawud 3 :
299]
Kita dengar banyak kader-kader partai yang berebutan kursi Caleg, sampai terjadi
pengrusakan, pembakaran kantor, demo dan sebagainya, sungguh sangat memalukan. Apa
yang mereka inginkan bila jadi wakil rakyat ? Kalau orang-orang semacam ini masuk jadi
wakil rakyat, pasti akan menipu dan menyengsarakan rakyat. Maka kader-kader partai yang
muslim jangan ikut-ikut berebutan kursi caleg ! Memalukan. Kita dengar pada acara Editorial
Metro TV pagi pada tanggal 19 Januari 2004 yang lalu, banyak penelpon yang menyatakan
apatis dan pilih Golput pada Pemilu 2004 nanti, dengan alasan :
* Banyak preman-preman yang menjadi wakil rakyat di DPR, maka sering terjadi keributan
di kalangan DPR, dan negaranya jadi kacau-balau.
* Caleg-caleg yang akan datang pun sama, bahkan banyak yang moralnya bobrok,
memalsu ijazah.
* Kader-kader partai tak ada yang berkwalitas.
Maka mereka sudah tidak percaya lagi pada partai untuk menyerahkan negara ini, mereka
tidak akan ikut Pemilu (Golput).
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah, melalui mimbar ini kami serukan kepada :
1. Seluruh ummat Islam, sukseskan Pemilu 2004, jangan ikut Golput !, diantara sekian
banyak caleg-caleg yang mentalnya bobrok, tentu masih ada yang baik.
2. Kepada para kader partai Islam, jangan ikut-ikutan berebutan kursi caleg, ingat kursi itu
adalah amanat yang berat akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak, bukan
kursi kue yang lezat untuk dinikmati, atas nama wakil rakyat maka serahkan saja kepada
kebijaksanaan pimpinan partai saudara.
3. Kepada para pemimpin partai :
A. angkatlah kader-kader saudara menjadi caleg orang-orang yang amanat, loyal
terhadap agamanya dan mempunyai kemampuan dalam tugasnya, serta berakhlaq
mulia.
B. Jangan menyerahkan kepada orang yang bukan ahlinya karena ada hubungan
kerabat, teman akrab dsb, yang demikian itu akan membawa kepada kehancuran.
Perhatikan Sabda Rasulullah SAW :
ِ ٍ
َ َ َْ ِ
َ ْ َُ ْ َ ْ ِ َ ِ َ َ َ ُ َ َ َ ْ ْ ِ َ
َمن استَ عمل رجالً علَى عصابيَّة و فْيهم من ىو اَرضى اهللُ مْنوُ فَقد خان اهلل
ِ
و رسولَو و اْملؤمنِْي. اْلاكم
َ ْ ُْ َ ْ ُ َ َ
Barangsiapa mengangkat seseorang untuk suatu jabatan karena kekeluargaan,
padahal ada pada mereka orang yang lebih diridlai Allah (karena kemampuan) dari
padanya, maka sesungguhnya ia telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya dan
kepada orang-orang mukmin. [HR. Hakim]
ِ
فَِاذا ضيّ عت اْالَمانَةُ فَانْتَظر الساعةَ. فَقال> كْيف اِضاعتُها؟ قَال> اِذا وسد
َ ّ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َّ ِ ِ
َُ َ
َ
ِ ِ َِ
اْالَمر اَِل غْي اَىلِو فَانْتَظر الساعةَ. البخارى
ْ ْ َ ُْ
َ َّ ِ
Apabila hilang amanat, maka tunggulah datangnya qiyamat (kehancurannya). Ada
seorang shahabat yang bertanya, “Bagaimanakah hilangnya amanat ?”. Rasulullah
SAW menjawab, “Apabila sesuatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan
ahlinya, maka tunggulah qiyamatnya (kehancurannya)”. [HR. Bukhari 1 : 21]
C. Jangan memilih caleg yang menginginkan atau berambisi menjadi wakil rakyat hanya
untuk mencari makan, dan kedudukan pasti dia tidak akan menjadi wakil rakyat yang
baik, tetapi akan menipu dan menyengsarakan rakyat.
8. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda :
ِ
ِ
>7 اِنَّا و اهلل الَ نُوَل علَى ىذا اْلعمل اَحدا سأَلَوُ و اَحدا حرص علَْيو. مسلم
َ َ ََ ً َ َ َ ً َ ِ َ َ َ َ ّ َ
َ
589:
Demi Allah, sesungguhnya kami tidak akan mengangkat seseorang dalam suatu
jabatan pada orang yang memintanya dan orang yang berambisi pada jabatan itu.
[HR. Muslim 3 : 1456]
Kita tentu menginginkan perubahan keadaan bangsa dan negara kita yang terpuruk dan
kacau-balau ini bisa bangkit lagi menjadi baik, berwibawa di mata dunia, tidak terjadi
kekacauan, kerusakan di sana-sini seperti sekarang ini.
Oleh karena itu saya menghimbau kepada saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air :
1. Pilihlah wakil-wakil rakyat dan presiden nanti menurut suara hatimu yang paling dalam,
dengan melihat kenyataan yang ada sekarang.
2. Jangan mudah dibujuk, dirayu, dibeli, diberi janji-janji palsu sehingga memilih wakil rakyat
dan presiden bukan dari suara hatinya sendiri.
3. Pilihlah wakil rakyat dan presiden yang takut kepada Allah, sehingga mereka jujur, tidak
membohongi rakyat, berakhlaq mulia, ada kemampuan dalam tugasnya (bukan orang
yang bodoh), dan sanggup menjadi pelayan masyarakat tanpa pamrih selain ridla Allah
semata.
4. Jangan memilih preman-preman untuk menjadi wakil rakyat dan presiden, agar bangsa
kita tidak semakin hancur, rakyat semakin menderita.
5. Jangan memilih wakil-wakil rakyat dan presiden yang bermental Yahudi.
Terlalu rakus terhadap dunia, dan memperturutkan kehendak hawa nafsunya, dunia ingin
dikuasainya dengan cara menjarah, merampok, menindas yang lemah, tanpa
berperikemanusiaan.
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah, terutama para ulama‟, marilah kita berpikir
dengan jernih, kita cermati, kita evaluasi dengan adil, terlepas dari rasa suka dan tidak suka
terhadap kenyataan dan keadaan yang ada di negeri kita ini.
Dengan pertolongan Allah SWT bangsa kita pernah jaya, dapat mengusir penjajah bangsa
asing yang sudah mencengkeram negeri kita ini selama 350 th, hanya dengan persenjataan
yang sangat sederhana (bambu runcing).
* Bangsa kita pernah menjadi bangsa yang disegani di mata dunia, berani menyatakan
keluar dari PBB dan menjadi bangsa yang berdikari.
* Pernah dipercaya menjadi pemimpin negara-negara Non Blok, dan di bidang pendidikan
menjadi guru negara-negara tetangga, dan pendapatan perkapita LUMAYAN.
* Di bidang teknologi, pernah mengeksport pesawat terbang, bisa membeli satelit,
pembangunan lancar sampai di pelosok-pelosok desa, kerukunan masih terkendali.
Itu semua kenyataan yang ada, tanpa melihat orde kapan itu ?, mari kita hilangkan mentalmental tengik, plinplan, rendahan, tidak ada nilainya. Kita akui dengan jujur dan adil, apa
adanya, katakan itu “Baik, benar”, sekalipun itu datangnya dari lawan, kalau memang
kenyataannya demikian. Dan katakan “Itu jelek, salah”, sekalipun itu datangnya dari kawan,
kalau memang kenyataannya demikian. Biasakan pandai menghargai, mengakui prestasi
yang dicapai oleh orang lain, dan mengakui kekurangan yang ada pada dirinya, kalau ingin
maju.
Jangan karena kebenciannya kepada suatu kaum, lalu mendorong berlaku tidak adil.
Perhatikan firman Allah SWT : Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orangorang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku
tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah
9. kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [QS. AlMaaidah : 8]
Memang disamping keberhasilan-keberhasilan masa lalu, kita lihat juga adanya kecurangankecurangan, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), itu penyakit yang harus kita berantas.
Sekarang, mari kita perhatikan apa yang bisa kita capai dengan orde ini ?
= Rakyat makin menderita, di mana-mana terjadi PHK, bahkan di perusahaan negara yang
pernah jaya terjadi PHK besar-besaran.
= Pengangguran makin menumpuk.
= Pergolakan, pertikaian, kerusuhan di mana-mana, rakyat makin berani berbuat anarkis,
tidak adanya wibawa aparat penegak hukum, karena tidak adanya keadilan.
= Keberhasilan yang pernah dicapai masa lalu tidak bisa dipertahankan, apalagi
ditingkatkan, malah banyak aset-aset penting milik negara dijual ke negara tetangga.
= Wakil-wakil rakyat tampak rakus “rayahan” uang negara (uang rakyat), purna tugas yang
hanya 5 th bekerja minta pesangon yang luar biasa, itu semua uang rakyat, sedang
kerjanya pun tidak membahagiakan rakyat. Padahal guru yang sudah bekerja 32 tahun
jelas-jelas hasilnya mencerdaskan rakyat, purna tugas tidak dapat apa-apa, hanya
mendapat sanjungan “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”. Itu semua rakyat mengerti dan
merasakan. Kita acungkan jempol kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang wakilwakilnya menolak pesangon Purna Tugas, semuanya dikembalikan kepada rakyat,
karena itu memang uang rakyat. Orang-orang semacam inilah yang pantas mengurus
negara ini.
Memang Presiden kita pernah mengatakan bahwa keadaan negeri kita ini seperti keranjang
sampah. Suatu keberhasilan yang gemilang dan pantas diacungi jempol kalau bisa merubah
keranjang sampah tadi menjadi keranjang emas. Namun kalau keranjang sampah tadi tetap
keranjang sampah, malah menjadi tumbuh suburnya berbagai penyakit dalam keranjang itu,
merupakan prestasi yang terpuruk dan pantas disesalkan.
Oleh karena itu kami serukan kepada seluruh bangsa Indonesia, jangan mencalonkan diri
sebagai pemimpin kalau dirinya tidak ada kemampuan merubah keranjang sampah tersebut
menjadi keranjang emas. Serahkan saja kepada ahlinya, demi nasib bangsa 200 juta lebih,
yang sudah lama menderita ini.
Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah, kalau kita cermati dari awal, rasanya
generasi pengganti bangsa kita ini tidak semakin baik, seperti firman Allah dalam surat
Maryam 59 :
ِِ
ِ
.فَخلَف من بَعدىم خْلف اَضاعُوا الصلوة و اتَّبَ عُوا َّهوات فَسوف يَ ْلقون غيِّا
َ َ ْ َ َ ْ َ ِ َ َ الش
َ َّ
َ ٌ َ ْ ْ ْ َ َ
َ
9= >مرمي
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan
memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. [QS.
Maryam : 59]
Berapa banyak generasi bangsa kita yang terjerumus ke lembah kehinaan, kesesatan,
memperturutkan hawa nafsunya, terjerumus kepada perbuatan syaithan, seperti : mabukmabukan, teler, perjudian, perzinaan dan bentuk kejahatan-kejahatan yang lain, sehingga
mengabaikan shalat.
Kalau manusia sudah menyia-nyiakan shalat, sudah tidak ada rasa takut lagi kepada Allah,
maka kejahatan dan kemungkaran tidak mungkin bisa dicegah. Karena shalatlah yang bisa
mencegah dari perbuatan keji dan munkar :
َِ َ ِ َ ْ َ ِ َ
89>اِن الصلوة تَْنهى عن اْلفحشآء و اْملْنكر. العنكبوت
َ َّ َّ
ُ
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. [QS. Al-‟Ankabuut : 45]
10. Kalau sudah begitu, hawa nafsunya yang akan menuntun hidupnya, sedangkan Allah SWT
berfirman :
ِ ُّ َّ ة
97 >اِن النَّ فسَ الَمارٌ بِالسوء. يوسف
ْ
َ َ ْ َّ
Sesungguhnya hawa nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan. [QS. Yusuf : 53]
Dengan kejahatan yang dilakukan, akhirnya hanya akan membawa kepada malapetaka. Kita
harus yaqin sepenuhnya :
لَن يُصلِح آخر ىذه اْالُمة اِالَّ ما اَصلَح اَوِلَا. مالك
َ َّ َ ْ َ ِ َّ ِ ِ َ ِ َ ْ ْ
Tidak akan dapat memperbaiki (keadaan) ummat akhir ini melainkan apa yang pernah
memperbaiki (keadaan) ummat pertamanya. [Imam Malik]
Hanya dengan Islam (Al-Qur‟an dan As-Sunnah) dunia/bangsa ini bisa menjadi baik, dan
mengabaikannya pasti celaka. Semoga kita tidak dipimpin oleh orang-orang yang tolol
sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
ِ َ ُ
اَعاذك اهللُ من اِمارة السفهاء. قَال> و ما اِمارةُ السفهاء؟ قَال> اُمراءُ يَكونُون بَعدى
َ ِ َ َ ُّ َ َ َ َ َ ِ َ َ ُّ َِ َ ْ ِ َ َ َ
ْ ْ ْ ََ
ِ
ِ
الَ يَقتَدون ِبَدِي، و الَ يَستَ نُون بِسنَِّت. فَمن ص َّقَهم بِكذ ِِم و اَعانَهم علَى
َ ْ ُ َ َ ْ ْ ْ َ ُ ِ َ ْ َ د ُ ْ ْ ِب
َ ِْ َ ُْ ْ
ِ
ِ
ِِ
ظُْلمهم. فَاُولئِك لَْيسوا مّن و لَست مْن هم. .... يَا كعب بْن عُجرة اِنَّوُ الَ يَدخل
ََ ْ َ ُ ْ َ
ُْ
ْ ُ ُ ْ َ ّ ُْ َ
ْ
ُ
ِ َ
ِ
ٍ
ِ َِ
اْجلَنَّةَ ْلْم نَبَت من سحت، اَلنَّار اَوَل بِو. يَا كعب بْن عُجرة، اَلنَّاس غاديَان
ََ ْ َ ُ ْ َ
ْ ُ ْ َ ٌَ
ْ ُ
ُ
فَمْبتَ ٌ نَفسوُ فَمعتِقها و بَائِع نَفسوُ فَموبِقها. اْحد و الرتمذى
َ ُ ْ ُ َ ْ ٌ َ َ ُ ْ ُ َ ْ ُ اع
Semoga Allah melindungimu dari pemimpin-pemimpin “yang tolol”. Ka‟ab bertanya, “Ya
Rasulullah, siapakah pemimpin yang tolol itu ?”. Rasulullah SAW menjawab, “Yaitu para
pemimpin sesudahku, yang tidak mau memakai petunjuk dengan petunjukku, dan tidak mau
berpegang kepada sunnahku. Barangsiapa membenarkan perilaku mereka dengan segala
kebohongannya, serta membantu kedhaliman mereka, maka ia tidak termasuk golonganku,
dan akupun tidak termasuk golongan mereka”. .... “Hai Ka‟ab bin „Ujrah, sesungguhnya tidak
masuk surga daging yang tumbuh dari barang yang haram, api neraka lebih pantas
baginya”. “Hai Ka‟ab bin „Ujrah, manusia terdiri dari dua macam, ada yang menjual dirinya
ke jalan Allah, hingga dia selamat dari siksa neraka, dan ada yang menjual dirinya kepada
hawa nafsunya, hingga nerakalah sebagai tempat tinggal mereka”. [HR. Ahmad dan
Tirmidzi]
Memperhatikan sabda Rasulullah SAW tersebut, mari kita berusaha keras agar terhindar
dari pemimpin yang tolol, dan dari hal-hal yang haram serta tidak terseret oleh kehendak
hawa nafsu yang membawa kehancuran, serta kita selamatkan generasi bangsa ini.
Untuk itu peran „ulama sangat penting dan tidak bisa diabaikan. „Ulama yang benar-benar
„ulama, yakni pewaris para Nabi.
ِ
... اِن اْلعُلَماءَ ورثَةُ اْالَنْبِيَاء. ابو داود و الرتمذى
َ َ َ َّ
Bukan „ulama yang suu‟ (yang jelek) suka menyebar fitnah, ngompori ummat agar berbuat
kerusakan, permusuhan dan kekacauan. Nabi kita Muhammad SAW memiliki sifat :
ِ
ِ
ِ
56<>.... عزيْز علَْيو ما عنِتُّم حريْص علَْيكم بِاْملؤمنِْي رءُوف رحْيم. التوبة
ٌ َّ ٌ ْ َ َ ْ ُْ ْ ُ َ ٌ ِ َ ْ َ َ َ ٌ ِ َ
11. .... berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan)
bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. [QS. At-Taubah
: 128]
„Ulama pewaris para nabi, merasakan sangat berat di hatinya melihat penderitaan yang
menimpa pada ummat manusia, maka dengan ilmunya, santunnya, dan keshabarannya
menghadapi cobaan, selalu berusaha keras untuk mengangkat, membebaskan ummat
manusia dari penderitaan yang menimpa mereka. Mereka berjuang dengan ikhlash tanpa
pamrih apapun kecuali dari Allah dan terjalinnya rasa kasih sayang. Allah SWT berfirman :
ِ
ِ ُ
6= >... الَ اَسأَلُكم علَْيو ماالً، اِن اَجري اِالَّ علَى اهلل. ىود
َ َ ِْ ْ
َ َ ْ ْ
.... aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku
hanyalah dari Allah. [QS. Huud : 29]
ِ
67 >.... الَّ اَسأَلُكم علَْيو اَجرا اِالَّ اْملودة ىف اْلقْرىب. الشورى
ُ ِ َ َّ َ
ًْ َ ْ ُ ْ
َ
...... "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang
dalam kekeluargaan". [QS. Asy-Syuuraa : 23]
Oleh karena itu „ulama sebagai suluh (obor) di tengah-tengah kegelapan, dan penyejuk di
tengah-tengah kerisauan dan kekacauan. Mereka tidak bisa tinggal diam atau masa bodoh
melihat ummatnya atau bangsanya menderita, tetapi mereka akan selalu berusaha keras
mencari jalan keluar untuk mengatasi penderitaan tersebut.
Hanya orang-orang yang bodoh dan dungu yang memicingkan mata dan sinis terhadap
„ulama.
Dan pemimpin yang tidak bisa menempatkan/menghormati „ulama pewaris para nabi
sebagaimana mestinya, hanyalah pemimpin yang tidak ingin mengangkat rakyatnya dari
kesengsaraan dan tidak ingin keberhasilan dalam kepemimpinannya.
Semoga khutbah ini menjadi perhatian kita semua, dan melalui Pemilu 2004 nanti jangan
salah pilih untuk menuju perubahan yang lebih baik.
Sebagai penutup, saya kutipkan sabda Rasulullah :
:9;0 ... لَن يُفلِح قَوم ولَوا اَمرىم امرأَة. البخارى
ً َْ ُ َُْ ْ َ ٌ ْ َ ْ ْ
Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada wanita. [HR.
Bukhari : 6570]
Semoa bermanfaat bagi kita semua.
ِ َ َ َ َّ َ ِ ِ ِ َّ َ ِ الد
ربَّنَا آتِنَا ىف ُّنْيَا حسنَةً و ىف اْآلخرة حسنَةً و قِنَا عذاب النَّار
َ
َ َ
َ
ََّ ُ َ ُ ْ َ َ ْ ِ َ ر
ُاَلسالَم علَْيكم و رْحَةُ اهلل و بَكاتُو
َ
~oO[ A ]Oo~