1. PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIRYANG BENAR
1. Prinsip Prinsip Pengelolaan Air
Prinsip-prinsip wawasan nusantara yang patut mendapat perhatian yakni :
a. Kepentingan bersama
b. Keadilan
c. Kesetiaan pada kesepakatan
Berdasarkan prinsip prinsip di atas maka air harus dimanfaatkan untuk kepentingan bersama
seluruh bangsa Indonesia. Air harus dikelola dan dimanfaatkan secara adil. Apa yang telah
merupakan kesepakatan harus dilaksanakan dengan penuh kesetiaan demi mencapai cita cita
bersama.
Pengelolaan air secara adil tidak berarti sama rata sama rasa, namun air dapat dimanfaatkan
secara proporsional. Artinya air dimanfaatkan secara bijaksana sesuai proporsi atau kebutuhan
baik untuk kepentingan atau kebutuhan sehari-hari dan juga begi kepentingan pengelolaan
pertanian demi peningkatan produksi .
Air jangan dimanfaatkan tanpa kendali, sehingga dapat menimbulkan masalah diwaktu
mendatang. Sangat berbahaya jika air tidak dipandang sebagai sumberdaya alam yang harus
dikelola secara bijaksana, karena air memegang peranan penting bagi kehidupan manusia dan
seluruh mahkluk di atas muka bumi.
a. Prinsip Kepentingan bersama
Air sebagai salah satu sumberdaya alam adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus
dimanfaatkan dengan baik. Terkait dengan dimensi kehidupan masyarakat, maka air merupakan
potensi sumberdaya yang harus digunakan untuk kelangsungan hidup bangsa Indoensia.
Kepentingan bersama masyarakat yang harus mendapat sorotan utama dalam pengelolaan air
secara bijaksana. Kepentingan bersama mengandung makna bahwa seluruh lapisan masyarakat
harus mendapat perhatian secara proporsional. Artinya kebutuhan yang lebih besar membutuhkan
perhatian dan pemenuhan, sehingga tidak terjadi ketimpangan dalam kehidupan bersama sebagai
bangsa dan negara.
Dalam rangka pengelolaan air secara bijaksana maka perlu dipahami prinsip-prinsip yang
terdapat dalam konsep wawasan nusantara, yang menjadi batu uji kritis dalam proses berpikir
maupun pengambilan keputusan yang tepat.
Pengelolaan air secara bijaksana menjadi salah aspek penting bagi peningkatan produksi
pertanian. Artinya pengelolaan air harus direncanakan, dilaksanakan dengan baik, dan diawasi
melalui kegiatan monitoring dan evaluasi melalui berbagai kebijakan pemerintah.
b. Pengelolaan berdasarkan Prinsip Keadilan Air bagi Peningkatan Produksi Pertanian
2. Pengelolaan air selalu terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta monitoring
dan evaluasi. Perencanaan yang tepat akan memberikan arah bagi kebijakan penggunaan air
secara bijaksana
Dalam implementasi kebijakan pemanfaatan air maka dibutuhkan adanya efisiensi dan efektivitas
agar tidak menimbulkan tindakan atau langkah langkah yang tidak sesuai dengan perencanaan.
Pengelolaan air secara bijaksana pasti akan meningkatkan produksi pertanian. Artinya produksi
pertanian akan terganggu jika air tidak dimanfaatkan secara maksimal berdasarkan kebutuhan
dari berbagai tanaman pertanian.
Jika dicermati ternyata sistem pengelolaan air di Indonesia belum berjalan dengan baik, karena
pada musim kemarau air menjadi masalah serius, sedangkan pada musim penghujan maka air
terbuang tanpa bisa ditampung dengan baik untuk dapat digunakan semaksimal mungkin. Hal
inilah yang harus mendapat perhatian serius dari pemerintah maupun masyarakat, karena air
menjadi salah satu sumberdaya penting begi kehidupan masyarakat terutama para petani
diwilayah tertentu.
Air berasal dari sungai dan danau namun air juga dapat disedot dari dalam tanah ( air tanah ).
Berbagai cara dilakukan manusia untuk menampung air misalnya melalui waduk dan sebagainya.
Potensi sumberdaya alam ini harus didayagunakan secara bijaksana, sehingga tidak menimbulkan
masalah bagi umat manusia.
Dalam kenyataan, air saat ini menjadi masalah karena waduk waduk yang dibuat pada rezim
pemerintahan Orde Baru seakan tak terurus atau dibiarkan terlantar. Pada hal sumberdaya air
tetap dibutuhkan untuk kebutuhan peningkatan produksi pertanian baik padi, maupun
holtikultura ( sayur-sayuran )
Menurut Murdijati Gardjito dan Ryan Salfarino, berkurangnya jumlah air bersih yang
dialokasikan untuk pertanian , berpotensi menurunkan jumlah produksi bahan pangan terutama
padi, jika kita tetap menggunakan system pertanian padi seperti sekarang ( Mudijati dan Ryan
Salfarino : 2011 : 28 )
Sebagai contoh dapat dikemukakan bahwa Yokyakarta selama puluhan tahun menjadi daerah
penghasil padi yang produktif, karena keberadaan system irigasi teknis yang baik beru[pa
Selokan Mataram . Selokan Mataram merupakan system pengairan modern yang dibangun oleh
almarhum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dalam upaya membangun system pertanian yang
kuat di Yokyakarta.
Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan mengintroduksi varietas baru yang lebih
toleran dengan suasana kering atau penggunaan air yang lebih efisien. ( Murdijati dan Ryan
Salfarino : 2011 : 28-29 )
Solusi lain adalah menyempurnakan sistem pengairan irigasi seperti yang dilakukan oleh negara
Cina. Di Negara tersebut telah memelopori padi dengan irigasi yang bertahap, dibandingkan
dengan yang genangan. Teknik ini akan mengurangi kebutuhan air dalam jumlah besar dan
penurunan panen dan sekarang ini sedang disebarkan di beberapa negara Asia ( Zeigler : 2006
3. dalam Murdijati dan Salfarino : 2011 : 29 )
Berdasarkan pandangan di atas maka ini meurpakan bukti bahwa air begitu penting bagi
peningkatan produksi pertanian dan hal itu sudah tentau berpengaruh langsung bagi ketahanan
pangan nasional.
Sepanjang masih ada manusia dan seluruh makhluk hidup yang lain maka air tetap merupakan
sumberdaya primadona yang harus dijaga keberadaan dan kelestarian bagi kehidupan bersama.
Pengelolaan air yang bijaksana sudah tentu berdampak positif bagi peningkatan produksi
pertanian . Dalam kenyataan pengelolaan air belum dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan.
Artinya air masih dimanfaatkan lebih besar bagi kepentingan lain yang pada akhirnya tidak dapat
dimanfaatkan secara maksimal dalam peningkatan produski pertanian.
Pengeloaan air secara bijaksana artinya setetes air harus dipandang sebagai sumberdaya yang
sangat penting bagi produksi pertanian. Dengan demikian harus dijaga ketesediaannya dan
dipelihara agar tidak hilang begitu saja tanpa digunakan dengan baik dan benar.
Penggunaan air dengan bijaksana berarti menghargai dan memahami dengan benar prinsip-
prinsip yang terdapat dalam wawasan nusantara yakni berdaya guna dan berhasil guna. Artinya
air harus didayagunakan untuk kepentingan tertentu terutama untuk kebutuhan dasar dasar
manusia
Air merupakan sumberdaya vital itu, harus dirancang penggunaan atau pemanfaatan melalui
kelembagaan yang tepat, sehingga penanganannya tertanggungjawab dan membawa manfaat
besar bagi kegiatan pertanian.
2. Ketersediaan sumberdaya Air dalam Peningkatan produksi pertanian dapat meningkatkan
Ketahanan Pangan Nasional
Pengelolaan air terkait dengan kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Pemerintah pusat telah menetapkan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2006 tentang Air,
disebutkan bahwa pendayagunaan sumberdaya air adalah upaya penggunaan, penyediaan,
penggunaan dan pengusahaan sumberdaya air secara optimal agar berhasil guna dan berdaya
guna. ( Pasal 1 angka 19 )
Sumberdaya air mempunai fungsi social, lingkungan hidup dan ekonomi yang diselenggarakan
dan diwujudkan secara selaras ( Pasal 4 )
Pengelolaan air dalam pembangunan pertanian di Indonesia saat ini belum sepenuhnya
berlangsung sebagaimana diharapkan.
Berbagai kebijakan pemerintah Pasca Pemerintahan Orde Baru, belum sepenuhnya diarahkan
pada sistem pengelolaan air yang tepat demi menjaga ketersediaannya bagi para petani.
Pembangunan pertanian tanpa ketersediaan air yang memadai, sudah tentu akan menimbulkan
masalah serius jika tidak dikelola secara bijaksana maka pasti berpengaruh pada produksi
pertanian dan juga bagi ketahanan pangan nasional
4. Air adalah sumberdaya alam pemberian Tuhan yang patut dikelola dan dimanfaatkan dengan
bijaksana demi kehidupan. Sebagai sumberdaya alam pemberian Tuhan maka manusia harus
memandangnya sebagai sesuatu yang patut jaga dan dipelihara kelestariannya.
Air merupakan salah sumberdaya alam yang saat ini sudah semakin langka dan menjadi isu
penting. Sumberdaya air yang merupakan faktor penopang penting dalam pengelolaan pertanian
patut mendapat perhatian serius sehingga tidak menimbulkan masalah dalam implementasinya.
Tanaman pangan membutuhkan air sebagai sumber kehdupan sebagaimana layaknya mahluk
hidup yang lain.
Pengelolaan pertanian tanpa air yang memadai ibarat kerja sia-sia tanpa hasil yang maksimal. Air
merupakan sumberdaya penting yang tidak bisa dihindarkan dalam seluruh aktivitas kehidupan
petani.
Disadari sungguh bahwa pengelolaan sumberdaya air belum sepenuhnya sejalan dengan nilai-
nilai kehidupan masyarakat sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan bersama
sebagai bangsa. Bangsa yang berbudaya harus mampu memanfaatkan seluruh potensi yang
tersedia sehingga dapat dinikmati oleh seluruh komponen bangsa .
Pengelolaan air selama ini masih didasarkan pada berbagai kebijakan yang kurang sesuai dengan
kepentingan bersama sebagai bangsa, yang hidup dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia ( NKRI ). Artinya air adalah milik bersama yang patut dikelola secara bijaksana demi
kepentingan bersama.
Dalam praktek selama ini , ternyata kebijakan pemerintah belum sepenuhnya sejalan dengan
hakikat dan eksistensi air sebagai bahan dasar penting bagi pembangunan pertanian. Inodnesia
hanya memiliki dua musim, yakni musim penghujan dan musim kemarau. Jika musim penghujan
tiba air berlimpah-limpah, namun ketika musim kemarau datang maka air semakin sulit dan
menjadi masalah besar bagi para petani. Ketika air melimpah belum ditemukan suatu kebijakan
terpadu yang tepat untuk menyimpan air untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan atau dalam
kurun waktu tertentu.
Air tidak bisa dipandang sebagai sesuatu benda yang hanya bisa dimiliki oleh seseorang atau
sekelompok orang tertentu. Air merupakan milik bersama semua orang dan karena itu pengeolaan
dan pemanfaatannya harus berdasarkan prinsip-prinsip yang tepat.
Air dalam pengelolaannya harus dimulai dari perencanaan, pelaksanaan,monitoring dan evaluasi,
secara konsisten dan konsekwen sehingga potensi sumberdaya air benar benar dimanfaatkan
sesuai dengan peruntukannya. Perencanaan yang baik harus didasarkan pada potensi yang
tersedia. Pelaksanaannya harus didasarkan pada prinsip-prinsip atau dasar yang kuat sehingga
tidak menimbulkan masalah. Monitoring harus dilaksanakan secara teratur dan konsisten,
sehingga dapat ditemukan berbagai keberhasilan serta hambatan- hambatan atau masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaannya.
Petani Indonesia merupakan komponen penting dalam masyarakat, sebab tanpa petani
masyarakat tidak bisa melanjutkan kehidupan, karena sumber pangan berasal dari kerja keras
5. petani. Masyarakat perkotaan akan kehilangan sumber pangan jika petani tidak diberdayakan
dengan baik. Semua makanan atau pangan yang tersedia di pasar-pasar tradisional maupun
supermarket dan minimarket, berasal dari wilayah-wilayah pedesaan dimana para petani
bergelut dengan pekerjaannya.
Petani selalu membutuhkan air untuk kegiatan pertaniannya. Air yang dibutuhkan petani, harus
dikelola berdasarkan prinsip keadilan, kemanfaatan, ketersediaan, pemerataan, berdaya guna serta
berhasil guna. Artinya air harus dikelola secara proprsional sehingga tercipta rasa keadilan. Air
juga harus dimanfaatkan secara bijaksana sehingga berguna bagi tujuan peruntukannya.
Ketersediaan air harus dijamin, sehingga dibutuhkan langkah langakh bijaksana untuk
menampung air sebanyak mungkin bagi kebutuhan petani dalam kegiatan pertanian. Pemerataan
dalam penggunaan air memrupakan wujud dari rasa kebersamaan, dimana air sangat berguna bagi
semua orang termasuk petani. Air harus berdaya guna demi peningkatan produksi pertanian yang
optimal.
Berbagai program pemerintah maupun pemerintah daerah terkait dengan pengelolaan air selama
ini dapat dikatakan belum sepenuhnya menjawab berbagai kebutuhan masyarakat, terutama
sehingga air tetap saja merupakan isu penting dalam bidang pertanian .
Pemerintah saat ini belum memperhatikan berbagai fasilitas atau infrastruktur yang cukup
memadai terkait dengan ketersediaan air bagi pembangunan pertanian. Air bisa menjadi bencana
apabila tidak dikelola dengan bijaksana. Oleh karena itu air harus dipandang sebagai suatu
kebutuhan pokok yang patut diperhatikan ketersediaannya.
Mencermati apa yang terjadi di Indonesia saat maka dapat dikemukakan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Air masih merupakan salah satu isu atau masalah penting yang belum ditangani secara baik
melalui berbagai kebijakan pemerintah maupun pemerintah daerah ;
2. Pengelolaan air belum sesuai dengan prinsip-prinsip yang tepat yakni kepentingan bersma dan
keadilan, sehingga air selalu saja menjadi permasalahan dalam peningkatan produksi pertanian ;
3. Infrastruktur dalam pengelolaan air belum maksimal, sehingga ketika datang musim penghujan
air menjadi bencana dan ketika datang musim kemarau air menjadi sulit bagi para petani ;
4. Hubungan koordinasi antara pemerintah baik pusat maupun pemerintah daerah satu dengan
lainnya dalam pengelolaan air ternyata masih menyisakan berbagai masalah, karena konsep dan
prinsip pengelolaan air, kurang dipahami sebagai salah satu sumberdaya alam yang patut dijaga
ketersediaannya, demi peningkatan produksi pertanian dalam rangka peningkatan ketahanan
pangan nasional ;
5. Para Pengusaha dalam mengelola air ternyata tidak terkendali, sehingga sumber-sumber air,
dikuras habis-habisan tanpa perencanaan yang tepat, demi kepentingan banyak orang, terutama
para petani ;
6. Para petani dalam banyak hal mengambil langkah-langkah sendiri yang sering tidak sejalan
dengan kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sumberdaya air ;
6. 7. Pengelolaan air berdasarkan kearifan lokal, semakin ditinggalkan sedangkan yang muncul
adalah sistem pengelolaan air berdasarkan keinginan atau kemauan sendiri, malah menggunakan
teknologi yang sering menguras dan merusak sumberdaya air termasuk lingkungan sekitarnya ;
8. Ketersediaan air dalam pengelolaan pertanian sering menimbulkan masalah pada hal
sumberdaya melimpah . Ketersediaan air membutuhkan teknologi dan sarana prasarana yang
memadai ;
9. Pengelolaan air belum didasarkan pada prinsip kepentingan bersama, sehingga selalu saja
terjadi masalah dalam implementasinya ;
10. Pengelolaan air harus berdasarkan prinsip prinsip keadilan, sehingga membawa manfaat bagi
kepentingan seluruh masyarakat terutama para petani.