SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang 
Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan melayani kebutuhan dan keinginan 
konsumen sasaran. Pasar konsumen dan perilaku pembelian konsumen harus 
dipahami sebelum rencana pemasaran yang nyata dapat dikembangkan. Pasar 
konsumen membeli barang & jasa untuk konsumsi pribadi, dan ini adalah pasar 
yang paling akhir dimana kegiatan perekonomian diatur. 
Istilah pasar banyak diartikan secara beda sesuai dengan sudut pandang 
penglihatan. Disini, kebutuhan dan keinginan konsumen mengawali kehadiran 
produk yang dapat memenuhinya. Hal tersebut, terungkap melalui jembatan 
penyebrangan motivasi dan kemampuan membeli yang dimiliki konsumen. Akan 
tetapi, tidak diingkari kondisinya bervariasi yang tercengkram perubahan. 
Kegenerikan produk, jenis produk, tingkatan produk, dan persaingan merek 
memberikan pertolongan kita untuk menentukan pasar. Pasar yang ditentukan 
dengan cara demikian, tergores garis batas jelas tujuan, keberadaan alternatif, 
serta daya lenting terhadap aksi dobrakan perubahan. 
Pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka namun 
bertindak sebaliknya. Pelanggan mungkin tidak memahami motivasi mereka yang 
lebih dalam. Pelanggan mungkin menanggapi pengaruh yang mengubah pikiran 
mereka pada menit – menit terakhir perusahaan prosuk, tetap mendapat laba dari 
memahami bagaimana dan mengapa pelanggan memebeli. Tidak adanya 
pemahaman terhadap motivasi kebutuhan dan kesukaan/prefensi pelanggan anda 
jelas bias merusak pada tahap selanjutnya. Mempelajari konsumen akan 
memberikan petunjuk bagi pengembanagan produk baru, keistimewaan produk, 
harga, saluran pemasaran, pesan iklan dan elemen baru pemasaran lainnya. 
Analisis Pasar Konsumen dan Perilaku Pembeli Apakah yang mempengaruhi 
perilaku konsumen? 
1
Oleh karena itu penulis menentukan judul “ menganalisis pasar konsumen dan 
perilaku pembeli “ pada pembuatan makalah ini dan memenuhi salah satu tugas 
pada mata kuliah Manajemen Pemasaran. 
1.2. Rumusan Masalah 
1. Apa definisi dari pasar konsumen dan prilaku pembeli ? 
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi prilaku pembelian ? 
3. Apa saja faktor – faktor psikologis yang mempengaruhi prilaku pembelian ? 
4. Bagaimana proses pengambilan keputusan ? 
5. Bagaimana tahap – tahap pengambilan keputusan ? 
6. Bagaimana menganalisis pasar konsumen dan prilaku pembeli ? 
1.3. Tujuan 
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 
1. Untuk memenuhi tugas manajemen pemasaran 
2. Untuk mengetahui peluang pemasaran yang sedang tren di kalangan 
2 
konsumen 
3. Untuk mampu bertahan dalam dunia pasar konsumen. 
4. Mampu memahami berbagai karakteristik konsumen 
5. Mampu mengidentifikasikan dan memahami siapa yang mengambil 
keputusan dan mempunyai masukan dalam keputusan pembelian 
6. Mampu mengembangkan program pemasaran yang di hantarkan khusus ke 
segmen pasar tertentu.
BAB II 
PEMBAHASAN 
3 
Stimulus 
Pemasaran 
Stimulus 
lainnya 
Karakteristik 
Pembeli 
Proses 
Keputusan 
Pembeli 
Keputusan 
Pembeli 
Produk 
Harga 
Distribusi 
Promosi 
Ekonomi 
Teknologi 
Politik 
Budaya 
Budaya 
Sosial 
Pribadi 
Psikologi 
Pengenalan 
masalah 
Pencarian 
informasi 
Keputusan 
pembeli 
Perilaku 
pembeli 
Pilihan produk 
Pilihan merek 
Pilihan pemasok 
Penentuan saat 
pembelian 
Jumlah 
pembelian 
2. 1 Menganalisis Pasar Konsumen dan Prilaku Pembeli. 
Pasar konsumen adalah pasar yang dimana pembelinya adalah individual 
yang membeli produk untuk digunakan atau disewakan. Tujuan pemasaran adalah 
memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan rangsangan serta keinginan pelanggan 
sasaran. Bidang ilmu perilaku konsumen memepelajari bagaimana individu, 
kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, serta memanfaatkan 
barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan 
hasrat mereka. 
Kemudian, pasar yang telah ada dianalisis lewat berbagai kegiatan. Secara 
terperinci kegiatan-kegiatan tersebut meliputi : studi batas dan struktur pasar, studi 
dan deskripsi konsumen akhir, studi dan deskripsi industri serta sistem nilai 
tambah, evaluasi pesaing inti, prediksi potensi pertumbuhan pasar. Lima kegiatan 
demikian, merupakan kerangka kerja yang memberikan landasan penting 
identifikasi segmen pasar dan keunggulan bersaing. Mayoritas, bisnis saat ini 
bertindak melakukan penargetan terhadap satu atau lebih segmen pasar. Pasar 
adalah harus ditentukan dan dianalisis untuk kejelasan arena pertempuran dan 
penerimaan profit dari keberhasilan persaingan.
Pemasar harus benar-benar mengerti antara teori dan kenyataan dari perilaku 
konsumen. Perilaku konsumen dalam membeli suatu produk dipengaruhi oleh 
faktor budaya, faktor sosial, dan faktor individu. 
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan 
pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan 
yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman 
dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya. 
Memahami prilaku konsumen dan mengenal pelanggan tidak pernah sesederhana. 
Dalam menganalisis suatu pasar konsumen, seseorang perlu mengetahui tentang 
penduduk, obyek, tujuan pembeli, organisasi, operasi, peristiwa, dan tempat 
penjualan. 
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembeli, mempelajari 
terobosan – terobosan pemasaran, proses keputusan pembelian, dan pengambilan 
keputusan pembelian. 
Pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka namun 
bertindak sebaliknya. Pelanggan mungkin tidak memahami motivasi mereka yang 
lebih dalam. Pelanggan mungkin menanggapi pengaruh yang mengubah pikiran 
mereka pada menit – menit terakhir perusahaan prosuk, tetap mendapat laba dari 
memahami bagaimana dan mengapa pelanggan memebeli. Tidak adanya 
pemahaman terhadap motivasi kebutuhan dan kesukaan/prefensi pelanggan anda 
jelas bias merusak pada tahap selanjutnya. Mempelajari konsumen akan 
memberikan petunjuk bagi pengembanagan produk baru, keistimewaan produk, 
harga, saluran pemasaran, pesan iklan dan elemen baru pemasaran lainnya. 
2.2. Perilaku Konsumen 
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, 
dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, 
atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. 
Titik untuk memahami perilaku adalah model rangsangan dan tanggapan. 
Rangsangan pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli. 
Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan 
pembeli tertentu 
4
Tanggapan dan rangsangan pada pembeli yaitu prilaku konsumen dalam membeli 
suatu produk, produk merupakan titik pusat pada kegiatan pemasaran karena 
produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar 
untuk di konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai 
tujuan dari perusahaannya. Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk 
yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, 
pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba 
dan membeli produk tersebut. 
Pentingnya prilaku konsumen pada kehidupan sehari – hari, terutama hal yang 
mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka 
membeli, di mana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli, dan 
seberapa sering mereka menggunakannya. 
Di samping itu dapat juga mempelajari pemakaian konsumen, mengevaluasi 
pasca-pembelian produk yang mereka beli dan untuk mengetahui cara individu 
membuang produk yang dulu pernah baru. 
2. 3. Faktor yang mempengaruhi tingkah laku Pasar 
Oleh karenanya motif menggiatkan perilaku orang dan persepsi 
menentukan arah perilakunya. Karena kita harus meninjau unsur-unsur yang 
mempengaruhi atau memberi bentuk persepsi seseorang. Unsur-unsur ini adalah 
budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga, dan situasi. 
konsumen (Philip Kotler, 1997:144) 
Dapat kita lihat pada gambar diatas bahwasanya yang mempengaruhi tingkah laku 
konsumen terdapat berbagai faktor yaitu: 
2. 3. 1 Faktor Budaya. 
Kelas budaya, subbudaya, dan sosial sangat mempengaruhi prilaku pembelian 
konsumen. 
· Budaya 
Budaya ( culture ) adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan tingkah 
laku sesorang karena budaya tumbuh dalam suatu masyarakat sejak kecil. 
Pengertian budaya itu sendiri adalah kumpulan nila-nilai dasar, persepsi, 
keinginan, dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari 
5
keluarga dan lembaga penting lainnya (Philip Kotler, 1997). Setiap masyarakat 
mempunyai budaya dan pengaruh budaya pada tingkah laku pembelian bervariasi 
amat besar, oleh karenanya pemasar selalu mencoba menemukan pergeseran 
budaya agar dapat mengetahui produk baru yang mungkin diinginkan. Pemasar 
harus benar – benar memperhatikan nilai – nilai budaya di setiap negara untuk 
memahami cara terbaik memasarkan produk lama mereka dan mencari peluang 
untuk produk baru. 
· Sub – budaya. 
Subbudaya adalah sekelompok orang yang mempunyai system nilai sama 
berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi, termasuk juga agama, kelompok 
ras, dan wilayah geografi (Philip Kotler,1997). Banyak subbudaya membentuk 
segmen pasar penting, dan pemasar sering merancang produk dan program 
pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. 
Setiap budaya terdiri dari beberapa sub – budaya ( subculture ) yang lebih kecil 
yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota 
mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah 
geografis. Ketika subbudaya tumbuh besar dan cukup kaya, perusahaan sering 
merancang program pemasaran khusus untuk melayani mereka. Program 
pemasaran tersebut adalah pemasaran multikutural tumbuh dari riset pemasaran 
yang teliti, yang mengungkapkan bahwa ceruk etnik dan demografis yang berbeda 
tidak selalu memberi respons positif terhadap iklan massal. 
· Kelas Sosial. 
Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan 
para anggota yang menganut nilai-nilai, minat, dan tingkah laku yang serupa 
(Philip Kotler, 1997). Kelas sosial menentukan pemilihan produk dan merek 
tertentu dalam bidang-bidang seperti pakaian, peralatan rumah tangga dan 
sebagainya. 
Ada 7 kelas social yang diidentifikasi oleh ilmuan sosial. 
1. Atas atas (kurang dari 1%) Elit social yang hidup dari kekayaan warisan. 
2. Atas bawah (2%) orang yang memilki kekayaan yang besar karena 
6
kemampuan yang luar biasa dalam profesi atau bisnisnya. 
3. Menengah atas (12 %) tidak memliki status keluraga ataupun kekayaan 
7 
yang luar biasa. 
4. Kelas Menengah (32 %) pekerja kerahputih dan kerah biru bergaji 
menegah yang tinggal di bagian kota yang lebih baik. 
5. Kelas Pekerja (38 %)pekaerja kerah biru berpenghasilan menengah dan 
mereka yang mempelopori gaya hidup kelas pekerja tanpa memperhatikan 
penghasilan,latar belakang pendidikan,atau jabatan mereka sekalipun. 
6. Atas bawah (9 %) anggota kelas bawah kerja,meskipun standar hidup 
mereka hanya sedikit di atas garis kemiskinan,merek mengerjakan 
pekerjaan yang tidak membutuhkan keterampilan dan di gaji sangat 
rendah. 
7. Bawah Bawah ( 7 %) anggota kelas bawah yang mendapatkan tunjanagan 
pemerintah,melarat berkepanjangan dan biasanya tidak memiliki 
pekerjaan. 
8. Kelas sosial menunjukan prefensi produk dan merk yang berbeda dalam 
banyak hal, termasuk pakaian, perabot rumah tangga, kegiatan dalam 
waktu luang, dan mobil. 
Kelas sosial memiliki beberapa ciri : 
1) Pertama, orang-orang di dalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku 
lebih seragam daripada orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda. 
2) Kedua, orang merasa dirinya menemati posisi yang inferior atau superior di 
kelas sosial mereka. 
3) Ketiga, kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti penghasilan, 
pekerjaan dan sebagainya. 
4) Keempat, individu dapat pindah dari satu tangga ke tangga lain pada kelas 
sosialnya selama masa hidup mereka. 
Besarnya mobilitas itu berbeda-beda, tergantung pada seberapa kaku stratifikasi 
sosial dalam masyarakat tertentu.
2. 3. 2. Faktor Sosial. 
Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti 
kelompok kecil, keluarga, serta peran dan status sosial konsumen. 
Kelompok Acuan / Kecil 
Tingkah laku seseorang yang dipengaruhi oleh kelompok kecil. Kelompok yang 
mempunyai pengaruh langsung dan seseorang yang menjadi anggotanya disebut 
kelompok keanggotaan. Beberapa merupakan kelompok primer yang mempunyai 
interaksi reguler tapi informal, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja. 
Beberapa merupakan kelompok sekunder, mempunyai interaksi lebih formal dan 
kurang reguler, mencakup kelompok keagamaan, asosiasi professional, dan serikat 
pekerja. Kelompok acuan berfungsi sebagai titik perbandingan atau acauan 
langsung (tatap muka) atau tidak langsung dalam membentuk sikap dan tingkah 
laku sesorang (Philip Kotler,1997). 
Menurut CHRYSLER terdapat satu kelompok pada faktor budaya 
kelompok kecil / acuan yaitu 
Kelompok Referensi. 
Kelompok referensi adalah ( reference group ) seseorang adalah semua kelompok 
yang mempunyai pengaruh langsung ( tatap muka ) atau tidak langsung terhadap 
sikap dan perilaku orang tersebut. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung 
di sebut kelompok keanggotaan 
( membership group ). Beberapa dari kelompok ini merupakan kelompok primer 
( primary group ), dengan siapa seseorang berinteraksi dengan apa adanya secara 
terus menerus dan tidak resmi, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja. 
Masyarakat juga menjadi kelompok sekunder ( secondary group ), seperti 
agama, profesional, dan kelompok persatuan perdagangan, yang cenderung lebih 
resmi dan memerlukan interaksi yang kurang berkelanjutan. 
Kelompok referensi mempengaruhi anggota setidaknya dengan tiga cara. 
Mereka memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru kepada seseorang, mereka 
mempengaruhi sikap dan konsep diri, dan mereka menciptakan tekanan 
kenyamanan yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek. Orang juga di 
pengaruhi oleh kelompok diluar kelompoknya. Kelompok aspirasional ( 
8
aspirational group ) adalah kelompok yang ingin di ikut oleh orang itu, kelompok 
disosiatif ( dissociative group ) adalah kelompok yang nilai dan perilakunya di 
tolak oleh orang tersebut. 
Jika pengaruh kelompok referensi kuat, pemasar harus menetukkan cara 
menjangkau dan mempengaruhi pemimpin opini kelompok. Pemimpin opini 
adalah orang yang menawarkan nasihat atau informasi informal tentang produk 
atau kategori produk tertentu, misalnya mana yang terbaik dari berbagai merek 
atau bagaimana produk tertentu dapat di gunakan. Pemimpin opini seringkali 
memiliki kepercayaan yang tinggi, aktif secara sosial, dan terlibat kategori 
produk. Pemasar berusaha menjangkau para pemimpin opini dengan 
mengidentifikasi karakteristik demografis dan psikografis, mengidentifikasikan 
media yang mereka baca, dan mengarahkan pesan kepada mereka. 
2. Keluarga 
Kelompok keluarga juga sangat mempengaruhi tingkah laku pembeli. Keluarga 
adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. 
(Philip Kotler, 1997). dan ia telah menjadi objek penelitian yang luas. Anggota 
keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh, kita dapat 
membedakan antara dua keluarga dalam kehidupan pembeli, keluarga orientasi 
terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang. Dari orangtua seseorang 
mendapat orientasi atas agama, politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga 
diri dan cinta. Bahkan jika pembeli tidak lagi berinteraksi secara mendalam 
dengan keluarganya, pengaruh keluarga terhadap prilaku pembeli dapat tetap 
signifikan. Di Negara-negara dimana orang tua tinggal dengan anak-anak meraka 
yang sudah dewasa, pengaruh mereka menjadi sangat besar. Pengaruh yang lebih 
langsung terhadap prilaku pembelian sehari-hari dalam keluarga prokreasi yaitu 
pasangan dan anak-anak seseorang 
3. Peran dan Status 
Peran dan status seseorang ketika dia menjadi anggota kelompok, klub organisasi, 
posisinya ditentukan banyak peran dan status seseorang itu sendiri dalam 
organisasi, setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang 
diberikan oleh masyarakat misalnya peran manajer masyarakat mempunyai status 
9
yang lebih tinggi dalam masyarakat dibanding peran masyarakat. 
Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. 
Sedangkan status adalah kedudukan seseorang di masyarakat. Pemasar menyadari 
potensi simbol status dari produk dan merek. 
Orang-orang memilih produk yang dapat mengkomunikasikan peran dan status 
mereka di masyarakat. 
2. 3. 3. Faktor Pribadi. 
Keputusan seseorang sebelum membeli suatu produk juga dapat dipengaruhi oleh 
faktor pribadi antara lain yaitu: 
1. Umur dan Tahap Daur Hidup 
Konsumsi dibentuk oleh siklus hidup karena orang membeli barang dan jasa yang 
berbeda-beda sepanjang hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabotan dan 
rekreasi sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap 
daur hidup keluarga – tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai 
dengan kedewasaanya. Oleh karena itu, para pemasar harus memberi perhatian 
yang besar pada hal tersebut. 
2. Pekerjaan dan Situasi Ekonomi. 
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Pekerja kasar 
cenderung membeli banyak pakaian untuk bekerja, sedangkan pekerja kantor 
membeli lebih banyak jas dan dasi. Pemasar berusaha mengenali kelompok 
pekerjaan yang mempunyai minat diatas rata-rata akan produk dan jasa mereka. 
Situasi seseorang akan mempengaruhi perilaku dalam membeli produk. Pemasar 
produk yang peka terhadap pendapatan mengamati kecenderungan dalam 
pendapatan pribadi, tabungan, dan tingkat minat. Bila indikator ekonomi 
menunjukan resesi, pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang 
ulang, memposisikan kembali, dan mengubah harga produknya. 
4. Kepribadian dan Konsep Diri 
Kepribadian seseorang yang jelas mempengaruhi tingkah laku membelinya. 
Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang menyebabkan 
respon yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri. 
Biasanya tercermin sebagai rasa percaya diri, dominasi, kemudahan bergaul, 
10
menyesuaikan diri, dan keagresifan. Hal ini dapat bermanfaat untuk menganalisis 
tingkah laku konsumen untuk pemilihan produk atau merek tertentu. 
Masing-masing orang memiliki karakteristik kepribadian yang berbeda yang 
mempengaruhi perilaku pembeliannya. Yang di maksud kepribadian adalah ciri 
bawaan psikologi manusia (human psychological traits) yang terbedakan yang 
menghasilkan tanggapan yang relative konsisten dan bertahan lama terhadap 
rangsangan lingkungannya. Kepribadian biasanya digambarkan dengan 
menggunakan ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, 
kehormatan, kemampuan bersosialisasi, pertahanan diri, dan kemampuan 
beradaptasi. Kepribadian dapat menjadi variable yang sangat berguna dalam 
menganalisis pilihan merek konsumen. Gagasannya adalah bahwa merek juga 
mempunyai kepribadian, dan bahwa konsumen mungkin memilih merek yang 
kepribadiannya cocok dengan kepribadian dirinya. Kita mendefinisikan 
kepribadian merek sebagai bauran spesifik atas ciri-ciri bawaan manusia yang bisa 
dikatakan dimiliki oleh merek tertentu. 
Jennifer Aaker dan stanford meriset kepribadian merek dan mengidentifikasi sifat 
– sifat berukut : 
1. Ketulusan/sincerity ( membumi, jujur, sehat, dan ceria ) 
2. Kegembiraan/excitement ( berani, bersemangat, imajinatif, dan modern ) 
3. Kompetensi/competence ( dapat diandalkan, cerdik, dan sukses ) 
4. Kesempurnaan/shopisticated ( kelas atas dan menarik ) 
5. Ketahanan/ruggedness ( petualang dan tangguh ) 
5. Gaya Hidup. 
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada aktivitas, 
minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan "keseluruhan diri seseorang" 
yang berinteraksi dengan lingkungannya. Para pemasar mencari hubungan antara 
produk mereka dan kelompok gaya hidup. Contohnya, perusahaan penghasil 
komputer mungkin mendapatkan bahwa sebagian besar pembeli computer 
berorientasi pada pencapaian prestasi. Dengan demikian, para pemasar dapat 
dengan lebih jelas mengarakan merknya ke gaya hidup orang yang berprestasi 
11
12 
2. 5. Proses Keputusan Pembelian. 
Keputusan Pembelian adalah Keputusan seorang pembeli juga 
dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya, termasuk usia, pekerjaan, keadaan 
ekonomi. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan 
dalam melakukan pembelian. Menurut Kotler (1997) ada beberapa tahap dalam 
mengambil suatu keputusan untuk melakukan pembelian 
a. Pengenalan Masalah. 
Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan pembeli 
menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dan keadaan yang 
diinginkanya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri 
pembeli atau dari luar. Misalnya kebutuhan orang normal adalah haus dan lapar 
akan meningkat hingga mencapai suatu ambang rangsang dan berubah menjadi 
suatu dorongan berdasarkan pengalaman ynag sudah ada. Seseorang telah 
belajar bagaimana mengatasi dorongan itu dan dia didorong kearah satu jenis objek 
yang diketahui akan memuaskan dorongan itu. 
b. Pencarian Informasi 
Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam mencari 
informasi sehubungan dengan kebutuhannya. Seberapa jauh orang tersebut 
mencari informasi tergantung pada kuat lemahnya dorongan kebutuhan, banyaknya 
informasi yang dimiliki, kemudahan memperoleh informasi, tambahan dan 
kepuasan yang diperoleh dari kegiatan mencari informasi. Biasanya jumlah 
kegiatan mencari informasi meningkat tatkala konsumen bergerak dari keputusan 
situasi pemecahan masalah yang terbatas kepemecahan masalah yang maksimal. 
c. Dinamika pencarian 
Melalui pengumpulan informasi, konsumen mempelajari merek pesaing dan 
fitur mereka. Seperti pada tahap gambar di bawah ini : 
d. Evaluasi Alternatif 
Informasi yang didapat dari calon pembeli digunakan untuk memperoleh 
gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-alternatif yang dihadapinya serta daya 
tarik masing-masing alternatif. Produsen harus berusaha memahami cara konsumen 
mengenal informasi yang diperolehnya dan sampai pada sikap tertentu mengenai
produk merek dan keputusan untuk membeli. 
13 
e. Keputusan Pembelian 
Dalam tahap evaluasi, Produsen harus memahami bahwa konsumen 
mempunyai cara sendiri dalam menangani informasi yang diperolehnya dengan 
membatasi alternatif-alternatif yang harus dipilih atau dievaluasi untuk 
menentukan produk mana yang akan dibeli. 
f. Prilaku Pascapembelian 
Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang 
diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek barang tersebut 
menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan menolak dari daftar pilihan. Sebaliknya 
bila konsumen mendapat kepuasan dari barang yang dibelinya maka keinginan untuk 
membeli terhadap merek barang tersebut cenderung untuk menjadi lebih kuat. 
Produsen harus mengurangi perasaan tidak senang atau perasaan negatif terhadap 
suatu produk dengan cara membantu konsumen menemukan informasi yang 
membenarkan pilihan konsumen melalui komunikasi yang diarahkan pada orang-orang 
yang baru saja membeli produknya.
BAB III 
PENUTUP 
14 
A. Kesimpulan 
Pasar konsumen adalah pasar yang dimana pembelinya adalah individual 
yang membeli produk untuk digunakan atau disewakan. 
Konsumen adalah pengambil keputusan konstrutif dan terpapar banyak 
pengaruh kontekstual. Konsumen sering mengalami keterlibatan rendah dalam 
keputusan mereka, menggunakan banyak heuristik sebagai akibatnya. 
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan 
pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan 
yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman 
dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya. 
Memahami prilaku konsumen dan mengenal pelanggan tidak pernah 
sesederhana. Pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka 
namun bertindak sebaliknya. Pelanggan mungkin tidak memahami motivasi 
mereka yang lebih dalam. Pelanggan mungkin menanggapi pengaruh yang 
mengubah pikiran mereka pada menit – menit terakhir perusahaan prosuk, tetap 
mendapat laba dari memahami bagaimana dan mengapa pelanggan memebeli. 
Tidak adanya pemahaman terhadap motivasi kebutuhan dan kesukaan/prefensi 
pelanggan anda jelas bias merusak pada tahap selanjutnya. Mempelajari 
konsumen akan memberikan petunjuk bagi pengembanagan produk baru, 
keistimewaan produk, harga, saluran pemasaran, pesan iklan dan elemen baru 
pemasaran lainnya. 
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan 
organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, 
atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. 
Titik untuk memahami perilaku adalah model rangsangan dan tanggapan. 
Rangsangan pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli.
Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan 
pembeli tertentu. Tugas pemasaran adalah memahami apa yang terjadi dalam 
kesadaran pembeli dari adanya rangsangan dari luar hingga munculnya keputusan 
pembelian pembeli. 
Perilaku konsumen di pengaruhi oleh tiga faktor : ( budaya ( culture ), sub – 
budaya ( sub – culture ), kelas sosial ); sosial ( keompok referensi / acuan / kecil, 
keluarga, peran dan status sosial; pribadi ( usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya 
hidup, kepribadian dan konsep diri ); psikologi ( motivasi, persepsi, pembelajaraan, 
dan memori ). Penelitian di atas semua faktor ini dapat memberikan petunjuk bagi 
pemasar untuk menjangkau dan melayani konsumen secara lebih efektif. 
Proses pembelian umum terdiri dari urutan kejadian : pengenalan masalah, 
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca 
pembelian. Tugas pemasar mampu memahami perilaku konsumen pada setiap tahap. 
Sikap orang lain, faktor situasional yang tidak di antisipasi, dan resiko anggapan, 
semuanya mempengaruhi keputusan untuk membeli. Dan juga tingkat kepuasaan 
konsumen pascapembelian,pemakaian dan enyikiran barang pasca pembelian, dan 
tindakan para pihak perusahaan. 
B. Saran 
Pada era globalisasi ini pemasaran tidak lebih merupakan perang informasi dari 
pihak satu ke pihak lainnya dengan tujuan penjualan. Lingkungan pemasaran cepat 
sekali berubah dengan adanya perubahan-perubahan ini maka kebutuhan akan 
informasi, produk terbaru, perubahan sikap dan sifat pada pembeli akan keputusan 
dan pengambilan suatu barang produk, dan mampu melihat peluang pada pemasaran 
yang tepat akan sangat dibutuhkan. Maka dari itu semoga makalah ini dapat 
membantu generasi muda untuk dapat mengatasi masalah yang terjadi di lingkungan 
pemasaran. 
15
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ……………………………………............…........ i 
DAFTAR ISI ……………………………………………….......……...... ii 
BAB I PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang ……………………………………….......................... 1 
B. Rumusan Masalah………………………………….......................... 2 
C. Tujuan..................................................................................................... 2 
BAB II PEMBAHASAN 
2. 1 Menganalisis Pasar Konsumen dan Prilaku Pembeli. .......................... 3 
2.2. Perilaku Konsumen................................................................................. 4 
2. 3. Faktor yang mempengaruhi tingkah laku Pasar................................... 5 
2. 4. Proses Keputusan Pembelian. ............................................................. 12 
BAB III PENUTUP 
4.1 Kesimpulan ………………………………………….................... 14 
4.2 Saran....................................................................................................... 15 
16 
ii
MAKALAH 
FAKTOR-FAKTOR 
YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PASAR 
DISUSUN OLEH : 
NAMA : HAYUN BENSAR 
JURUSAN : AGRIBISNIS 
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA 
( STIP WUNA ) 
2014 
17
KATA PENGANTAR 
Puji dan syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah yang telah Allah 
berikan kepada Saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada 
waktu yang telah diberikan untuk menyelesaikan makalah ini. 
Makalah ini berisi tentang “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PASAR” 
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat membantu. mahasiswa dalam 
18 
proses pembelajaran. 
Saya menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh 
sebab itu keritik dan saran dari saudara atau saudari sangat saya harapkan untuk 
kesempurnaan makalah pada kemudian hari. 
Raha, Juni 2014 
Penulis 
i

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (11)

Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Keputusan Pembelian
Keputusan PembelianKeputusan Pembelian
Keputusan Pembelian
 
GELAGAT PENGGUNA
GELAGAT PENGGUNAGELAGAT PENGGUNA
GELAGAT PENGGUNA
 
Teori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumenTeori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumen
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumen
 
Pasar konsumen 3 u
Pasar konsumen 3 uPasar konsumen 3 u
Pasar konsumen 3 u
 
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar KonsumenMP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
MP I BAB 6 - Menganalisis Pasar Konsumen
 
4. pengguna akhir
4. pengguna akhir4. pengguna akhir
4. pengguna akhir
 
Konsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumenKonsep dasar perilaku konsumen
Konsep dasar perilaku konsumen
 
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2Perilaku konsumen bab 1 & bab 2
Perilaku konsumen bab 1 & bab 2
 
Pp jenis keputusan pembelian
Pp jenis keputusan pembelianPp jenis keputusan pembelian
Pp jenis keputusan pembelian
 

Andere mochten auch

Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Septian Muna Barakati
 

Andere mochten auch (19)

Ulangan tengah semester ketikan
Ulangan tengah semester ketikanUlangan tengah semester ketikan
Ulangan tengah semester ketikan
 
Makalah dpd
Makalah dpdMakalah dpd
Makalah dpd
 
Makalah ekologi masra
Makalah ekologi masraMakalah ekologi masra
Makalah ekologi masra
 
Iin nalasari
Iin nalasariIin nalasari
Iin nalasari
 
Ringkasan statistik
Ringkasan statistikRingkasan statistik
Ringkasan statistik
 
Sejarah keperawatan
Sejarah keperawatanSejarah keperawatan
Sejarah keperawatan
 
Makalah ekologi umum yani
Makalah ekologi umum yaniMakalah ekologi umum yani
Makalah ekologi umum yani
 
Makalah etika akper pemkab muna
Makalah etika akper pemkab munaMakalah etika akper pemkab muna
Makalah etika akper pemkab muna
 
Makalah dna dan protein
Makalah dna dan proteinMakalah dna dan protein
Makalah dna dan protein
 
Iyong
IyongIyong
Iyong
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Soal ulangan umum kelas 2
Soal ulangan umum kelas 2Soal ulangan umum kelas 2
Soal ulangan umum kelas 2
 
Jurnal pemijahan
Jurnal pemijahanJurnal pemijahan
Jurnal pemijahan
 
Makalah dermatitis
Makalah dermatitisMakalah dermatitis
Makalah dermatitis
 
Makalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purbaMakalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purba
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesiaMakalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
Makalah pengaruh globalisasi terhadap pendidikan indonesia
 
A1.1 bonnes pratiques pour un site internet optimisé
A1.1 bonnes pratiques pour un site internet optimiséA1.1 bonnes pratiques pour un site internet optimisé
A1.1 bonnes pratiques pour un site internet optimisé
 

Ähnlich wie Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar

Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Warnet Raha
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Septian Muna Barakati
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
YUSTUSSAKAN
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumen
AG Za Mo
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Dedy Setiady
 
Resume m pemasaran
Resume m pemasaran Resume m pemasaran
Resume m pemasaran
tahangbuku
 
Memahami proses pemasaran
Memahami proses pemasaranMemahami proses pemasaran
Memahami proses pemasaran
mas management
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20
Nhofa Eriana
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20
Nhofa Eriana
 
Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20
Nhofa Eriana
 
Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20
Nhofa Eriana
 

Ähnlich wie Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar (20)

Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
Pembahasan analisis perilaku konsumen
Pembahasan   analisis perilaku konsumenPembahasan   analisis perilaku konsumen
Pembahasan analisis perilaku konsumen
 
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedyTugas sap perilaku konsumen softskill dedy
Tugas sap perilaku konsumen softskill dedy
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
 
Bab i perilaku konsumen
Bab i   perilaku konsumenBab i   perilaku konsumen
Bab i perilaku konsumen
 
Resume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku KonsumenResume Perilaku Konsumen
Resume Perilaku Konsumen
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
 
Resume m pemasaran
Resume m pemasaran Resume m pemasaran
Resume m pemasaran
 
Memahami proses pemasaran
Memahami proses pemasaranMemahami proses pemasaran
Memahami proses pemasaran
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20
 
Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20Softskill 9 essay 20
Softskill 9 essay 20
 
Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20
 
Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20Softskil 9 essay 20
Softskil 9 essay 20
 

Mehr von Septian Muna Barakati

Mehr von Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan melayani kebutuhan dan keinginan konsumen sasaran. Pasar konsumen dan perilaku pembelian konsumen harus dipahami sebelum rencana pemasaran yang nyata dapat dikembangkan. Pasar konsumen membeli barang & jasa untuk konsumsi pribadi, dan ini adalah pasar yang paling akhir dimana kegiatan perekonomian diatur. Istilah pasar banyak diartikan secara beda sesuai dengan sudut pandang penglihatan. Disini, kebutuhan dan keinginan konsumen mengawali kehadiran produk yang dapat memenuhinya. Hal tersebut, terungkap melalui jembatan penyebrangan motivasi dan kemampuan membeli yang dimiliki konsumen. Akan tetapi, tidak diingkari kondisinya bervariasi yang tercengkram perubahan. Kegenerikan produk, jenis produk, tingkatan produk, dan persaingan merek memberikan pertolongan kita untuk menentukan pasar. Pasar yang ditentukan dengan cara demikian, tergores garis batas jelas tujuan, keberadaan alternatif, serta daya lenting terhadap aksi dobrakan perubahan. Pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka namun bertindak sebaliknya. Pelanggan mungkin tidak memahami motivasi mereka yang lebih dalam. Pelanggan mungkin menanggapi pengaruh yang mengubah pikiran mereka pada menit – menit terakhir perusahaan prosuk, tetap mendapat laba dari memahami bagaimana dan mengapa pelanggan memebeli. Tidak adanya pemahaman terhadap motivasi kebutuhan dan kesukaan/prefensi pelanggan anda jelas bias merusak pada tahap selanjutnya. Mempelajari konsumen akan memberikan petunjuk bagi pengembanagan produk baru, keistimewaan produk, harga, saluran pemasaran, pesan iklan dan elemen baru pemasaran lainnya. Analisis Pasar Konsumen dan Perilaku Pembeli Apakah yang mempengaruhi perilaku konsumen? 1
  • 2. Oleh karena itu penulis menentukan judul “ menganalisis pasar konsumen dan perilaku pembeli “ pada pembuatan makalah ini dan memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Manajemen Pemasaran. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari pasar konsumen dan prilaku pembeli ? 2. Apa saja faktor yang mempengaruhi prilaku pembelian ? 3. Apa saja faktor – faktor psikologis yang mempengaruhi prilaku pembelian ? 4. Bagaimana proses pengambilan keputusan ? 5. Bagaimana tahap – tahap pengambilan keputusan ? 6. Bagaimana menganalisis pasar konsumen dan prilaku pembeli ? 1.3. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 1. Untuk memenuhi tugas manajemen pemasaran 2. Untuk mengetahui peluang pemasaran yang sedang tren di kalangan 2 konsumen 3. Untuk mampu bertahan dalam dunia pasar konsumen. 4. Mampu memahami berbagai karakteristik konsumen 5. Mampu mengidentifikasikan dan memahami siapa yang mengambil keputusan dan mempunyai masukan dalam keputusan pembelian 6. Mampu mengembangkan program pemasaran yang di hantarkan khusus ke segmen pasar tertentu.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 3 Stimulus Pemasaran Stimulus lainnya Karakteristik Pembeli Proses Keputusan Pembeli Keputusan Pembeli Produk Harga Distribusi Promosi Ekonomi Teknologi Politik Budaya Budaya Sosial Pribadi Psikologi Pengenalan masalah Pencarian informasi Keputusan pembeli Perilaku pembeli Pilihan produk Pilihan merek Pilihan pemasok Penentuan saat pembelian Jumlah pembelian 2. 1 Menganalisis Pasar Konsumen dan Prilaku Pembeli. Pasar konsumen adalah pasar yang dimana pembelinya adalah individual yang membeli produk untuk digunakan atau disewakan. Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan rangsangan serta keinginan pelanggan sasaran. Bidang ilmu perilaku konsumen memepelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. Kemudian, pasar yang telah ada dianalisis lewat berbagai kegiatan. Secara terperinci kegiatan-kegiatan tersebut meliputi : studi batas dan struktur pasar, studi dan deskripsi konsumen akhir, studi dan deskripsi industri serta sistem nilai tambah, evaluasi pesaing inti, prediksi potensi pertumbuhan pasar. Lima kegiatan demikian, merupakan kerangka kerja yang memberikan landasan penting identifikasi segmen pasar dan keunggulan bersaing. Mayoritas, bisnis saat ini bertindak melakukan penargetan terhadap satu atau lebih segmen pasar. Pasar adalah harus ditentukan dan dianalisis untuk kejelasan arena pertempuran dan penerimaan profit dari keberhasilan persaingan.
  • 4. Pemasar harus benar-benar mengerti antara teori dan kenyataan dari perilaku konsumen. Perilaku konsumen dalam membeli suatu produk dipengaruhi oleh faktor budaya, faktor sosial, dan faktor individu. Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya. Memahami prilaku konsumen dan mengenal pelanggan tidak pernah sesederhana. Dalam menganalisis suatu pasar konsumen, seseorang perlu mengetahui tentang penduduk, obyek, tujuan pembeli, organisasi, operasi, peristiwa, dan tempat penjualan. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembeli, mempelajari terobosan – terobosan pemasaran, proses keputusan pembelian, dan pengambilan keputusan pembelian. Pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka namun bertindak sebaliknya. Pelanggan mungkin tidak memahami motivasi mereka yang lebih dalam. Pelanggan mungkin menanggapi pengaruh yang mengubah pikiran mereka pada menit – menit terakhir perusahaan prosuk, tetap mendapat laba dari memahami bagaimana dan mengapa pelanggan memebeli. Tidak adanya pemahaman terhadap motivasi kebutuhan dan kesukaan/prefensi pelanggan anda jelas bias merusak pada tahap selanjutnya. Mempelajari konsumen akan memberikan petunjuk bagi pengembanagan produk baru, keistimewaan produk, harga, saluran pemasaran, pesan iklan dan elemen baru pemasaran lainnya. 2.2. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Titik untuk memahami perilaku adalah model rangsangan dan tanggapan. Rangsangan pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli. Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan pembeli tertentu 4
  • 5. Tanggapan dan rangsangan pada pembeli yaitu prilaku konsumen dalam membeli suatu produk, produk merupakan titik pusat pada kegiatan pemasaran karena produk merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaannya. Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk tersebut. Pentingnya prilaku konsumen pada kehidupan sehari – hari, terutama hal yang mencakup apa yang mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, di mana mereka membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka menggunakannya. Di samping itu dapat juga mempelajari pemakaian konsumen, mengevaluasi pasca-pembelian produk yang mereka beli dan untuk mengetahui cara individu membuang produk yang dulu pernah baru. 2. 3. Faktor yang mempengaruhi tingkah laku Pasar Oleh karenanya motif menggiatkan perilaku orang dan persepsi menentukan arah perilakunya. Karena kita harus meninjau unsur-unsur yang mempengaruhi atau memberi bentuk persepsi seseorang. Unsur-unsur ini adalah budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga, dan situasi. konsumen (Philip Kotler, 1997:144) Dapat kita lihat pada gambar diatas bahwasanya yang mempengaruhi tingkah laku konsumen terdapat berbagai faktor yaitu: 2. 3. 1 Faktor Budaya. Kelas budaya, subbudaya, dan sosial sangat mempengaruhi prilaku pembelian konsumen. · Budaya Budaya ( culture ) adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan tingkah laku sesorang karena budaya tumbuh dalam suatu masyarakat sejak kecil. Pengertian budaya itu sendiri adalah kumpulan nila-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan tingkah laku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari 5
  • 6. keluarga dan lembaga penting lainnya (Philip Kotler, 1997). Setiap masyarakat mempunyai budaya dan pengaruh budaya pada tingkah laku pembelian bervariasi amat besar, oleh karenanya pemasar selalu mencoba menemukan pergeseran budaya agar dapat mengetahui produk baru yang mungkin diinginkan. Pemasar harus benar – benar memperhatikan nilai – nilai budaya di setiap negara untuk memahami cara terbaik memasarkan produk lama mereka dan mencari peluang untuk produk baru. · Sub – budaya. Subbudaya adalah sekelompok orang yang mempunyai system nilai sama berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi, termasuk juga agama, kelompok ras, dan wilayah geografi (Philip Kotler,1997). Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting, dan pemasar sering merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Setiap budaya terdiri dari beberapa sub – budaya ( subculture ) yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk anggota mereka. Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. Ketika subbudaya tumbuh besar dan cukup kaya, perusahaan sering merancang program pemasaran khusus untuk melayani mereka. Program pemasaran tersebut adalah pemasaran multikutural tumbuh dari riset pemasaran yang teliti, yang mengungkapkan bahwa ceruk etnik dan demografis yang berbeda tidak selalu memberi respons positif terhadap iklan massal. · Kelas Sosial. Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggota yang menganut nilai-nilai, minat, dan tingkah laku yang serupa (Philip Kotler, 1997). Kelas sosial menentukan pemilihan produk dan merek tertentu dalam bidang-bidang seperti pakaian, peralatan rumah tangga dan sebagainya. Ada 7 kelas social yang diidentifikasi oleh ilmuan sosial. 1. Atas atas (kurang dari 1%) Elit social yang hidup dari kekayaan warisan. 2. Atas bawah (2%) orang yang memilki kekayaan yang besar karena 6
  • 7. kemampuan yang luar biasa dalam profesi atau bisnisnya. 3. Menengah atas (12 %) tidak memliki status keluraga ataupun kekayaan 7 yang luar biasa. 4. Kelas Menengah (32 %) pekerja kerahputih dan kerah biru bergaji menegah yang tinggal di bagian kota yang lebih baik. 5. Kelas Pekerja (38 %)pekaerja kerah biru berpenghasilan menengah dan mereka yang mempelopori gaya hidup kelas pekerja tanpa memperhatikan penghasilan,latar belakang pendidikan,atau jabatan mereka sekalipun. 6. Atas bawah (9 %) anggota kelas bawah kerja,meskipun standar hidup mereka hanya sedikit di atas garis kemiskinan,merek mengerjakan pekerjaan yang tidak membutuhkan keterampilan dan di gaji sangat rendah. 7. Bawah Bawah ( 7 %) anggota kelas bawah yang mendapatkan tunjanagan pemerintah,melarat berkepanjangan dan biasanya tidak memiliki pekerjaan. 8. Kelas sosial menunjukan prefensi produk dan merk yang berbeda dalam banyak hal, termasuk pakaian, perabot rumah tangga, kegiatan dalam waktu luang, dan mobil. Kelas sosial memiliki beberapa ciri : 1) Pertama, orang-orang di dalam kelas sosial yang sama cenderung berperilaku lebih seragam daripada orang-orang dari dua kelas sosial yang berbeda. 2) Kedua, orang merasa dirinya menemati posisi yang inferior atau superior di kelas sosial mereka. 3) Ketiga, kelas sosial ditandai oleh sekumpulan variabel seperti penghasilan, pekerjaan dan sebagainya. 4) Keempat, individu dapat pindah dari satu tangga ke tangga lain pada kelas sosialnya selama masa hidup mereka. Besarnya mobilitas itu berbeda-beda, tergantung pada seberapa kaku stratifikasi sosial dalam masyarakat tertentu.
  • 8. 2. 3. 2. Faktor Sosial. Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga, serta peran dan status sosial konsumen. Kelompok Acuan / Kecil Tingkah laku seseorang yang dipengaruhi oleh kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung dan seseorang yang menjadi anggotanya disebut kelompok keanggotaan. Beberapa merupakan kelompok primer yang mempunyai interaksi reguler tapi informal, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja. Beberapa merupakan kelompok sekunder, mempunyai interaksi lebih formal dan kurang reguler, mencakup kelompok keagamaan, asosiasi professional, dan serikat pekerja. Kelompok acuan berfungsi sebagai titik perbandingan atau acauan langsung (tatap muka) atau tidak langsung dalam membentuk sikap dan tingkah laku sesorang (Philip Kotler,1997). Menurut CHRYSLER terdapat satu kelompok pada faktor budaya kelompok kecil / acuan yaitu Kelompok Referensi. Kelompok referensi adalah ( reference group ) seseorang adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung ( tatap muka ) atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku orang tersebut. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung di sebut kelompok keanggotaan ( membership group ). Beberapa dari kelompok ini merupakan kelompok primer ( primary group ), dengan siapa seseorang berinteraksi dengan apa adanya secara terus menerus dan tidak resmi, seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja. Masyarakat juga menjadi kelompok sekunder ( secondary group ), seperti agama, profesional, dan kelompok persatuan perdagangan, yang cenderung lebih resmi dan memerlukan interaksi yang kurang berkelanjutan. Kelompok referensi mempengaruhi anggota setidaknya dengan tiga cara. Mereka memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru kepada seseorang, mereka mempengaruhi sikap dan konsep diri, dan mereka menciptakan tekanan kenyamanan yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek. Orang juga di pengaruhi oleh kelompok diluar kelompoknya. Kelompok aspirasional ( 8
  • 9. aspirational group ) adalah kelompok yang ingin di ikut oleh orang itu, kelompok disosiatif ( dissociative group ) adalah kelompok yang nilai dan perilakunya di tolak oleh orang tersebut. Jika pengaruh kelompok referensi kuat, pemasar harus menetukkan cara menjangkau dan mempengaruhi pemimpin opini kelompok. Pemimpin opini adalah orang yang menawarkan nasihat atau informasi informal tentang produk atau kategori produk tertentu, misalnya mana yang terbaik dari berbagai merek atau bagaimana produk tertentu dapat di gunakan. Pemimpin opini seringkali memiliki kepercayaan yang tinggi, aktif secara sosial, dan terlibat kategori produk. Pemasar berusaha menjangkau para pemimpin opini dengan mengidentifikasi karakteristik demografis dan psikografis, mengidentifikasikan media yang mereka baca, dan mengarahkan pesan kepada mereka. 2. Keluarga Kelompok keluarga juga sangat mempengaruhi tingkah laku pembeli. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. (Philip Kotler, 1997). dan ia telah menjadi objek penelitian yang luas. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh, kita dapat membedakan antara dua keluarga dalam kehidupan pembeli, keluarga orientasi terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang. Dari orangtua seseorang mendapat orientasi atas agama, politik, dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Bahkan jika pembeli tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengan keluarganya, pengaruh keluarga terhadap prilaku pembeli dapat tetap signifikan. Di Negara-negara dimana orang tua tinggal dengan anak-anak meraka yang sudah dewasa, pengaruh mereka menjadi sangat besar. Pengaruh yang lebih langsung terhadap prilaku pembelian sehari-hari dalam keluarga prokreasi yaitu pasangan dan anak-anak seseorang 3. Peran dan Status Peran dan status seseorang ketika dia menjadi anggota kelompok, klub organisasi, posisinya ditentukan banyak peran dan status seseorang itu sendiri dalam organisasi, setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat misalnya peran manajer masyarakat mempunyai status 9
  • 10. yang lebih tinggi dalam masyarakat dibanding peran masyarakat. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh seseorang. Sedangkan status adalah kedudukan seseorang di masyarakat. Pemasar menyadari potensi simbol status dari produk dan merek. Orang-orang memilih produk yang dapat mengkomunikasikan peran dan status mereka di masyarakat. 2. 3. 3. Faktor Pribadi. Keputusan seseorang sebelum membeli suatu produk juga dapat dipengaruhi oleh faktor pribadi antara lain yaitu: 1. Umur dan Tahap Daur Hidup Konsumsi dibentuk oleh siklus hidup karena orang membeli barang dan jasa yang berbeda-beda sepanjang hidupnya. Selera akan makanan, pakaian, perabotan dan rekreasi sering kali berhubungan dengan umur. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga – tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaanya. Oleh karena itu, para pemasar harus memberi perhatian yang besar pada hal tersebut. 2. Pekerjaan dan Situasi Ekonomi. Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Pekerja kasar cenderung membeli banyak pakaian untuk bekerja, sedangkan pekerja kantor membeli lebih banyak jas dan dasi. Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang mempunyai minat diatas rata-rata akan produk dan jasa mereka. Situasi seseorang akan mempengaruhi perilaku dalam membeli produk. Pemasar produk yang peka terhadap pendapatan mengamati kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan, dan tingkat minat. Bila indikator ekonomi menunjukan resesi, pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, memposisikan kembali, dan mengubah harga produknya. 4. Kepribadian dan Konsep Diri Kepribadian seseorang yang jelas mempengaruhi tingkah laku membelinya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologi unik yang menyebabkan respon yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap lingkungan dirinya sendiri. Biasanya tercermin sebagai rasa percaya diri, dominasi, kemudahan bergaul, 10
  • 11. menyesuaikan diri, dan keagresifan. Hal ini dapat bermanfaat untuk menganalisis tingkah laku konsumen untuk pemilihan produk atau merek tertentu. Masing-masing orang memiliki karakteristik kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi perilaku pembeliannya. Yang di maksud kepribadian adalah ciri bawaan psikologi manusia (human psychological traits) yang terbedakan yang menghasilkan tanggapan yang relative konsisten dan bertahan lama terhadap rangsangan lingkungannya. Kepribadian biasanya digambarkan dengan menggunakan ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, kehormatan, kemampuan bersosialisasi, pertahanan diri, dan kemampuan beradaptasi. Kepribadian dapat menjadi variable yang sangat berguna dalam menganalisis pilihan merek konsumen. Gagasannya adalah bahwa merek juga mempunyai kepribadian, dan bahwa konsumen mungkin memilih merek yang kepribadiannya cocok dengan kepribadian dirinya. Kita mendefinisikan kepribadian merek sebagai bauran spesifik atas ciri-ciri bawaan manusia yang bisa dikatakan dimiliki oleh merek tertentu. Jennifer Aaker dan stanford meriset kepribadian merek dan mengidentifikasi sifat – sifat berukut : 1. Ketulusan/sincerity ( membumi, jujur, sehat, dan ceria ) 2. Kegembiraan/excitement ( berani, bersemangat, imajinatif, dan modern ) 3. Kompetensi/competence ( dapat diandalkan, cerdik, dan sukses ) 4. Kesempurnaan/shopisticated ( kelas atas dan menarik ) 5. Ketahanan/ruggedness ( petualang dan tangguh ) 5. Gaya Hidup. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang terungkap pada aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan "keseluruhan diri seseorang" yang berinteraksi dengan lingkungannya. Para pemasar mencari hubungan antara produk mereka dan kelompok gaya hidup. Contohnya, perusahaan penghasil komputer mungkin mendapatkan bahwa sebagian besar pembeli computer berorientasi pada pencapaian prestasi. Dengan demikian, para pemasar dapat dengan lebih jelas mengarakan merknya ke gaya hidup orang yang berprestasi 11
  • 12. 12 2. 5. Proses Keputusan Pembelian. Keputusan Pembelian adalah Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya, termasuk usia, pekerjaan, keadaan ekonomi. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian. Menurut Kotler (1997) ada beberapa tahap dalam mengambil suatu keputusan untuk melakukan pembelian a. Pengenalan Masalah. Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dan keadaan yang diinginkanya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar. Misalnya kebutuhan orang normal adalah haus dan lapar akan meningkat hingga mencapai suatu ambang rangsang dan berubah menjadi suatu dorongan berdasarkan pengalaman ynag sudah ada. Seseorang telah belajar bagaimana mengatasi dorongan itu dan dia didorong kearah satu jenis objek yang diketahui akan memuaskan dorongan itu. b. Pencarian Informasi Konsumen mungkin tidak berusaha secara aktif dalam mencari informasi sehubungan dengan kebutuhannya. Seberapa jauh orang tersebut mencari informasi tergantung pada kuat lemahnya dorongan kebutuhan, banyaknya informasi yang dimiliki, kemudahan memperoleh informasi, tambahan dan kepuasan yang diperoleh dari kegiatan mencari informasi. Biasanya jumlah kegiatan mencari informasi meningkat tatkala konsumen bergerak dari keputusan situasi pemecahan masalah yang terbatas kepemecahan masalah yang maksimal. c. Dinamika pencarian Melalui pengumpulan informasi, konsumen mempelajari merek pesaing dan fitur mereka. Seperti pada tahap gambar di bawah ini : d. Evaluasi Alternatif Informasi yang didapat dari calon pembeli digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-alternatif yang dihadapinya serta daya tarik masing-masing alternatif. Produsen harus berusaha memahami cara konsumen mengenal informasi yang diperolehnya dan sampai pada sikap tertentu mengenai
  • 13. produk merek dan keputusan untuk membeli. 13 e. Keputusan Pembelian Dalam tahap evaluasi, Produsen harus memahami bahwa konsumen mempunyai cara sendiri dalam menangani informasi yang diperolehnya dengan membatasi alternatif-alternatif yang harus dipilih atau dievaluasi untuk menentukan produk mana yang akan dibeli. f. Prilaku Pascapembelian Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek barang tersebut menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan menolak dari daftar pilihan. Sebaliknya bila konsumen mendapat kepuasan dari barang yang dibelinya maka keinginan untuk membeli terhadap merek barang tersebut cenderung untuk menjadi lebih kuat. Produsen harus mengurangi perasaan tidak senang atau perasaan negatif terhadap suatu produk dengan cara membantu konsumen menemukan informasi yang membenarkan pilihan konsumen melalui komunikasi yang diarahkan pada orang-orang yang baru saja membeli produknya.
  • 14. BAB III PENUTUP 14 A. Kesimpulan Pasar konsumen adalah pasar yang dimana pembelinya adalah individual yang membeli produk untuk digunakan atau disewakan. Konsumen adalah pengambil keputusan konstrutif dan terpapar banyak pengaruh kontekstual. Konsumen sering mengalami keterlibatan rendah dalam keputusan mereka, menggunakan banyak heuristik sebagai akibatnya. Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya. Memahami prilaku konsumen dan mengenal pelanggan tidak pernah sesederhana. Pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka namun bertindak sebaliknya. Pelanggan mungkin tidak memahami motivasi mereka yang lebih dalam. Pelanggan mungkin menanggapi pengaruh yang mengubah pikiran mereka pada menit – menit terakhir perusahaan prosuk, tetap mendapat laba dari memahami bagaimana dan mengapa pelanggan memebeli. Tidak adanya pemahaman terhadap motivasi kebutuhan dan kesukaan/prefensi pelanggan anda jelas bias merusak pada tahap selanjutnya. Mempelajari konsumen akan memberikan petunjuk bagi pengembanagan produk baru, keistimewaan produk, harga, saluran pemasaran, pesan iklan dan elemen baru pemasaran lainnya. Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Titik untuk memahami perilaku adalah model rangsangan dan tanggapan. Rangsangan pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli.
  • 15. Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan pembeli tertentu. Tugas pemasaran adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembeli dari adanya rangsangan dari luar hingga munculnya keputusan pembelian pembeli. Perilaku konsumen di pengaruhi oleh tiga faktor : ( budaya ( culture ), sub – budaya ( sub – culture ), kelas sosial ); sosial ( keompok referensi / acuan / kecil, keluarga, peran dan status sosial; pribadi ( usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri ); psikologi ( motivasi, persepsi, pembelajaraan, dan memori ). Penelitian di atas semua faktor ini dapat memberikan petunjuk bagi pemasar untuk menjangkau dan melayani konsumen secara lebih efektif. Proses pembelian umum terdiri dari urutan kejadian : pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Tugas pemasar mampu memahami perilaku konsumen pada setiap tahap. Sikap orang lain, faktor situasional yang tidak di antisipasi, dan resiko anggapan, semuanya mempengaruhi keputusan untuk membeli. Dan juga tingkat kepuasaan konsumen pascapembelian,pemakaian dan enyikiran barang pasca pembelian, dan tindakan para pihak perusahaan. B. Saran Pada era globalisasi ini pemasaran tidak lebih merupakan perang informasi dari pihak satu ke pihak lainnya dengan tujuan penjualan. Lingkungan pemasaran cepat sekali berubah dengan adanya perubahan-perubahan ini maka kebutuhan akan informasi, produk terbaru, perubahan sikap dan sifat pada pembeli akan keputusan dan pengambilan suatu barang produk, dan mampu melihat peluang pada pemasaran yang tepat akan sangat dibutuhkan. Maka dari itu semoga makalah ini dapat membantu generasi muda untuk dapat mengatasi masalah yang terjadi di lingkungan pemasaran. 15
  • 16. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………............…........ i DAFTAR ISI ……………………………………………….......……...... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………….......................... 1 B. Rumusan Masalah………………………………….......................... 2 C. Tujuan..................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2. 1 Menganalisis Pasar Konsumen dan Prilaku Pembeli. .......................... 3 2.2. Perilaku Konsumen................................................................................. 4 2. 3. Faktor yang mempengaruhi tingkah laku Pasar................................... 5 2. 4. Proses Keputusan Pembelian. ............................................................. 12 BAB III PENUTUP 4.1 Kesimpulan ………………………………………….................... 14 4.2 Saran....................................................................................................... 15 16 ii
  • 17. MAKALAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PASAR DISUSUN OLEH : NAMA : HAYUN BENSAR JURUSAN : AGRIBISNIS SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA ( STIP WUNA ) 2014 17
  • 18. KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah yang telah Allah berikan kepada Saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah diberikan untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisi tentang “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PASAR” Dan harapan saya semoga makalah ini dapat membantu. mahasiswa dalam 18 proses pembelajaran. Saya menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu keritik dan saran dari saudara atau saudari sangat saya harapkan untuk kesempurnaan makalah pada kemudian hari. Raha, Juni 2014 Penulis i