SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
I. LATAR BELAKANG
Salah satu tugas terpenting dari seorang perawat adalah memberikan obat
yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utaman terapi untuk
mengobati klien yang memiliki masalah klien. Obat bekerja menghasilkan efek
terapeutik yang bermanfaat.walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal,
beberapa obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi
menimbulkan efek yang berbahaya bila tidak tepat diberikan.
Seorang perawat memiliki tanggu jawab dalam memahami kerja obat dan efek
samping yang di timbulkan,memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien,
dan membantu klien menggunakan dengan benar dan berdasarkan pengetahuan.
Adapun rute pemberian obat di bedakan atas beberapa rute antara lain secara
iral, parenteral, pemberian topical, inhalasi dan intraokuler. Rute pemberian obat
dipilih berdasarkan kandungan obat dan efek yang di inginkan juga kondisi fisik dan
mental klien.
Maka dari itu pada makalah ini akan di bahas salah satu rute pemberian obat
yang rute parenteral, memberikan obat dengan menginjeksinya ke dalam jaringan
tubuh.
II. TUJUAN
Tujuan yang ingin di capai dari makalah ini adalah untuk memahami teknik
pemberian obat secara injeksi.
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Injeksi
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk
yang harus di larutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang
disuntikkan secara merobek jaringan de dalam kulit atau melalui kulit atau selaput
lender.
Pemberian injeksi merupakan prosedur invasif yang harus dilakukan dengan
menggunakan teknik steril.
B. Tujuan Injeksi
Pada umumnya injeksi dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat proses
penyerapan (absorbasi) obat untuk mendapatkan efek obat yang cepat.
C. Indikasi
Injeksi biasanya dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau
bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral.
Apabila klien tidak sadar atau bingung, sehingga klientidak mampu menelan atau
mempertaankan obat dibawah lidah. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan
obat klien dilakukan dengan pemberian obat secara injeksi.
Selain itu indikasi pemberian obat secara onjeksi juga disebabkan karena
ada beberapa obat yang merangsang atau dirusak getah lambung (hormon), atau
tidak direarbsorbsi oleh usus, pemberian injeksi bias juga dilakukan untuk
anastesi local.
D. Peralatan
Alat yang di gunakan untuk injeksi terdiri dari spuit dan jarum. Ada
berbagai spiut dan jarum yang tersedia dan masing-masing di desain untuk
menyalurkan volume obat tertentu ke tipe jaringan tertentu perawat berlatih
memberi penilaian ketika menentukan spuit dan jarum mana yang paling efektif.
a. Spuit
Spuit terdiri dari tabung (barrel) berbentuk silinder dengan bagian ujung
(tip) di desain tepat berpasangan dengan jarum hypodermis dan alat pengisap
(plunger) yang tepat menempati rongga spuit. Spuit, secara umum
diklarifikasikan sebagai luer – lok atau nonLuer-lok. Nomenklatur ini
didasarkan pada desain ujung spuit.
Adapun tipe-tipe spuit yaitu
a) Spuit Luer-lok yang ditandai dengan 0,1 persepuluh
b) Spuit tuberculin yang di tandai dengan 0,01 (seperseratus) untuk dosis
kurang dari 1 ml
c) Spuit insulin yang ditandai dalam unit (100)
d) Spuit insulin yang di tandai dengan unit (50)
Spuit terdiri dari berbagai ukuran dari 0,5 samapai 60 ml. tidak lazim
meenggunakan spuit berukuran lebih besar dari 5 ml untuk injeksi SC atau
IM. Volume spuit yang lebih besar akan menimbulkan rasa yang tidak
nyaman. Spuit yang lebih besar disiapkan untuk injeksi IV.
Perawat mengisi spuit dengan melakukan aspirasi, menarik pengisap
keluar sementara ujung jarum tetap terendam dalam larutan yang disediakan.
Perawat dapat memegang bagian luar badan spuit dan pegangan pengisap.
Untuk memepertahankan sterilitas, perawat menghindari objek yang tidak
steril menyentuh ujung spuit atau bagian dalam tabung, hub, badan pengisap
atau jarum.
b. Jarum
Supaya individu fleksibel dalam memilih jarum yang tepat, jarum
dibungkus secara individual. Beberapa jarum tidak di pasang pada spuit
ukuran standar. Kebanyakan jarum terbuat dari stainless steel dan hanya di
gunakan satu kali.
Jarum memiliki tiga bagian : hub, yang tepat terpasang pada ujung
sebuah spuit, batang jarum (shafit), yang terhubung dengan bagian pusat, dan
bevel yakni bagian ujung yang miring.
Setiapum memiliki tiga karakteristik utama; kemiringan bevel, panjang
batang jarum, dan ukuran atau diameter jarum. Bevel yang panjang dan lebih
tajam, sehingga meminimalkan rasa tidak nyaman akibat injeksi SC dan IM.
Panjang jarum bervariasi dari ¼ sampai 5 inci. Perawat memilih panjang
jarum berdasarkan ukuran dan berat klien serta tipe jaringan tubuh yang akan
diinjeksi obat.semakin kecil ukuran jarum, semakin besar ukuran diameternya.
Seleksi ukuran jarum tergantung pada viskositas cairan yang akan disuntikkan
atau diinfuskan.
E. Proses Injeksi
Memberikan injeksi merupakan prosdur invasif yang harus dilakukan
dengan menggunakan teksik steril. Setelah jarum menembus kulit, muncul resiko
infeksi. Perawat memberi obat secara perenteral melalui rute SC, IM, ID dan IV.
Setiap tipe injeksi membutuhkan keterampilan yang tertentu untuk menjamin obat
mencapai lokasi yang tepat. Efek obat yang diberikan secara perenteral dapat
berkembang dengan cepat, tergantung absorbasi obat. Perawat mengobservasi
respons klien dengan ketat.
Setiap rute injeksi unik berdasarkan tipe jaringan yang akan diinjeksi obat.
Karakteristik jaringan mempengarui absorbasi obat dan awitan kerja obat.
Sebelum menyuntikkan sebuah obat, perawat haeus mengetahui volume obat yang
diberikan, karakteristik dan viskositas obat, dan lokasi struktur anatomi tubuh
yang berasal di bawah tempat injeksi.
Konsekuensi yang serius dapat terjadi, jika injeksi tidak diberikan secara
tepat. Kegagalan dalam memilih tempat injeksi yang tepat, sehubungan dengan
penanda anatomis tubuh, dapat menyebabkan timbulnya kerusakan saraf atau
tulang selama insersi jarum. Apabila perawat gagal mengaspirasi spuit sebelum
menginjeksi sebuah obat, obat dapat tanpa sengaja langsung di injeksi ke dalam
arteri atau vena.
Menginjeksi obat dalam volume yang terlalu besar di tempat yang dipilih
dapat menumbulkan nyeri hebat dan dapat mengakibatkan jaringan setempat
rusak.
Banyak klien, khususnya anak-anak takut terhadap injeksi. Klien yang
menderita penyakit serius atau kronik seringkali dibri banyak injeksi setiap hari.
Peraway dapat berupaya meminimalkan rasa nyeri atau tidak nyaman dengan cara
a) Gunakan jarum yang tajam dan memiliki bevel dan panjang serta
ukurannya paling kecil, tetapi sesuai.
b) Beri klien posisi yang nyaman untuk menurangi ketegangan otot.
c) Pilih tempat injeksi yang tepat dengan menggunakan penanda anatomis
tubuh.
d) Kompres dengan es tempat injeksi untuk menciptakan anastesia local
sebelum jarum diinsersi.
e) Alihkan perhatian klien dari injeksi dengan mengajak klien bercakap-
cakap
f) Injeksi jarum dengan perlahan dan cepat untuk meminimalkan menarik
jaringan
g) Pegang spuit dengan mantap selama jarum berada dalam jaringan.
h) Pijat-pijat tempat injeksi dengan lembut selama beberapa detik kecuali
dikontraindikasikan.
F. Macam-macam Injeksi
Pemberian obat secara parenteral (harfiah berarti “di luar usus”) biasanya
dipilih bila diinginkan efek yang cepat, kuat dan lengkap atau obat untuk obat
yang merangsang atau dirusak getah lambung (hormone) atau tidak direarbsorbasi
usus (streptomisin), begitupula pada pasien yang tidak sadar atau tidak mau
bekerja sama. Keberatannya adalah lebih mahal dan nyeri, sukar digunakan oleh
pasien sendiri. Selain itu, adapun bahaya terkena infeksi kuman (harus steril) dan
bahaya merusak pembuluh atau saraf jika tempat suntikan tidak dipilih denga
tepat.
a) Subkutan (hypodermal)
Ijieksi di bawah kulit dapat di lakukan hanya dengan obat yang tidak
merangsang dan melarut baik dalam air atau minyak. Efeknya tidak
secepat injeksi intramuscular atau intravena. Mudah di lakukan sendiri,
misalnya insulin pada penyakit gula.
Tempat yang paling tepat untuk melakukan injeksi subkutan meliputi
area vascular di sekitar bagian luar lengan atas, abdomen dari batas bawah
kosta sampai Krista iliaka, dan bagian anterior paha. Tempat yang paling
sering direkomendasikan untuk injeksi heparin ialah abdomen. Tempat
yang lain meliputi daerah scapula di punggung atas dan daerah vetral atas
atau gluteus dorsal. Tempat yang dipilih ini harus bebas dari infeksi, lesi
kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, dan otot atau saraf besar dibawahnya.
Obat yang diberikan memalui rute SC hanya dosis yang larut dalam
air (0,5 sampai 1 ml) jaringan SC sensistif terhadap larutan yang
mengiritasi dan obat dalam volume besar. Kumpulan obat dalam jaringan
dapat menimbulkan abses steril yang tak tampak seperti gumpalan yang
mengeras dan nyeri di bawah kulit.
b) Intrakutan (di dalam kulit)
Perawat biasanya memberi injeksi intrakutan untuk uji kulit. Karena
keras, obat intradermal disuntikan ke dalam dermis. Karena suplai darah
lebih sedikit, absorbasi lambat.
Pada uji kulit, perawat harus mampu melihat tempat injeksi dengan
tepat supaya dapat melihat perubahan warna dan integritas kulit.
Daerahnya harus bersih dari luka dan relative tidak berbulu. Lokasi yang
ideal adalah lengan bawah dalam dan punggung bagian atas.
c) Intramuskuler (i.m)
Rute IM memungkinkan absorbasi obat yang lebih cepat daripada
rute CS karena pembuluh darah lebih banyak terdapat di otot. Bahaya
kerusakan jaringan berkurang ketika obat memasuki otot yang dalam
tetapi bila tidak berhati-hati ada resiko menginjeksi obat langsung ke
pembuluh darah. Dengan injeksi di dalam otot yang terlarut berlangsung
dalam waktu 10-30 menit. Guna memperlambat reabsorbsi dengan
maksud memperpanjang kerja otot, seringkali digunakan larutan atau
suspensi dalam minyak, umpamanya sispensi penisilin dan hormone
kelamin. Tempat injeksi umumnya dipilih pada otot pantat yang tidak
banyak memiliki pembuluh dan saraf.
Tempat ijeksi yang baik untuk IM adalah otot vastus lateralis otot
ventrogluteal, otot dorsogluteus, otot deltoid
d) Intravena (i.v)
Injeksi dalam pembuluh darah menghasilkan efek tercepat dalam
waktu 18 detik, yaitu waktu satu peredaran darah, obat sudah tersebar ke
seluruh jarngan. Tetapi lama kerja obat biasanya hanya singkat. Cara ini di
gunakan untuk mencapai penakaran yang tepat dan dapat dipercaya, atau
efek yang sangat cepat dan kuat. Tidak untuk obat yang tak larut dalam air
atau menimbulkan endapan dengan protein atau butiran darah.
Bahaya injeksi intravena adalah dapat mengakibatkan terganggunya
zat-zat koloid darah dengan reaksi hebat, karena dengan cara ini “benda
asing” langsung dimasukan ke dalam sirkulasi, misalnya tekanan darah
mendadak turun dan timbulkan shock. Bahaya ini lebih besar bila injeksi
dilakukan terlalu cepat, sehingga kadar obat setempat dalam darah
meningkat terlalu pesat. Oleh karena itu, setiap injeksi iv sebaiknya
dilakukan amat perlahan, antara 50-70 detik lamanya.
e) Intra arteri
Injeksi ke pembuluh nadi adakalanya dilakukan untuk “membanjiri”
suatu organ, misalnya hati, dengan obat yang sangat cepat diinaktifkan
atau terikat pada jaringan, misalnya obat kanker nitrogenmustard.
f) Intralumbal (antara ruas tulangbelakang pinggang), intraperitoneal (ke
dalam ruang selaput perut), intrapleural, intra-articular (ke celah-celah
sendi) adalah beberapa cara injeksi lainyya untuk memasukkan obat
langsung ke tempat yang diinginkan.
G. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan injeksi
Pemberian obat secara injeksi dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka
kita harus memperhatikan beberapa hal berikut ini :
a. Jnis spuitdan jarum yang digunakan
b. Jenis dandosis obat yang diinjeksikan
c. Tempat injeksi
d. Infeksi yang mungkin terjadi selama injeksi
e. Kondisi/Penyakit Klien
H. Cara mencegah infeksi selama injeksi
Salah satu efek yang bias di timbulkan dari pemberian obat secara injeksi
adalah dapat menimbulkan infeksi.Adapun cara-cara yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya infeksi selama injeksidilakukan yaitu :
a) Untuk mencegah kontaminasi larutan,isap
obat dari ampul dengan cepat,jangan iarkanampuldalam keadaan terbuka
b) Untuk mencegah kontaminasi jarum,cegah
jarum menyentuh daerah yang terkontaminasi (mis:sisi luar ampul atau
vial,permukaan luar tutup jarum,tangan jerawat,bagian atas wadah
obat,permukaan meja)
c) Untuk mencegah spuit terkontaminasi
jangan sentuh badan pengisap (plunger)atau bagian dalam karet
(barrel).jaga bagian ujung spuit tetap tertutup penetup atau jarum.
d) Untuk menyiapkan kulit,cuci kulit yang
kotor karena kotoran,drainase atau feses dengan sabun dan air lalu
keringkan.Lakukan gerakan menguasap dan melingkar ketika
membersihkan luka menggunakan swab antiseptic.Usap dari tengah dan
bergerak keluardalam jarak dua inci
I. Kontra indikasi
Resiko infeksi danobat yang mahal.klien berulang kalidi suntik.Rute
SC,IM,dan intradermal di hindari pada klien yang cenderung mengalami
pendarahan.Resiko kerusakan jaringan pada injeksi SC.RuteIM dan IV karena
absorbsinya cepat.Rute ini menimbulkan rasa cemas yang cukup besar pada
klien,khususnya anak-anak.
J.
IV.
A. TUJUAN INJEKSI
B. INDIKASI
Dalam melakukan prasat injeksi pada klien yang di lakukan sesuai prosedur dan langkah-
langkah seperti yang di jelaskan.Perlu di perhatikan 7 T (tuju langkah dalam pemberian
obat) khususnya pada pemberian obat melalui injeksi .
7(tuju) langkah tersebut di antaranya :
a. Tepat pasien /klien
Dalampemberian obat melalui injeksi hal yang harus di perhatikan,memastika
dahulu apakah obat tersebut sesuai dengan klien.
b. Tepat obat
Obat yang di berikan harus sesuai dengan resep yang di berikan oleh dokter
sesuai dengan penyakit yang di derita klien.
c. Tepat dosis
Dalam dosis yang di berikan harus tepat/sesuai takaran yang telah di tentukan
oleh dokter
d. Tepat waktu
Dalam memberikan obat harus sesuai waktu yang telah di tentukan oleh dokter .
e. Tepat cara
Obat yang harus di beriakan klienitu melalui car apa harus di perhatikan dan di
lihat sesuai dengan petunjuk obat yang di berikan ,apakah lewat injeksi IV
(intravena),IM (intramuscular),SC (subcutan),IC (intracutan).
f. Tepat tidak kadaluarsa.
Sebelum melakukan injksi/pemberian obat kepada klien,harus di perhatikan
betul apakah obat tersebut aman atau sudah tidak bias di gunakan lagi (kadalursa)
g. Tepat pendokumentasian
Dalam pendokumentasian harus di tulis secara jelas apakah klien tersebut
sebelumnya sudah di berikan obat atau belum sehingga perawat jaga sesudah dan
sebelum mengetahui dan tidak terulangi lagi dalam pemberian obat.
SARAN
Dalam melakukan prasat apapun kita sebagai petugas pelayanan kesehatan harus
memperhatikan prinsip dan hal-hal kecil yang harus tatapdi perhatikan agar tidak tejadi
kesalahan yang dapat menyalahi prinsipdan aturan yangtelah di tentukan .
Dan langkah-langkah dan cara yang tepat yang di inginkan dalam melakukan
pelayanan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.
Semoga rumah sakit umum Kelet terus jaya selalu
Tingkatkan prestasi dalam memberikan pelayanan kesehatan
Kami selaku penulis masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan
makalah ini .untukitu kami mohom para pembaca agar memberikankritik dan saran yang
sifatnya mendukung agar selanjutnya pembuatan makalah ini lebih baik.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam melakukan prasat injeksi yang haruds benar-benar di perhatikan prosedur
dan langkah-langkah yang tepat.pada umumnya injeksi di lakukan dengan tujuan untuk
mempercept proses penyerapan (absorbsi)obat untuk mendapatkan efek obat yang
cepat,pada khususnya injeksi untuk mempermudah pada pasien yang tidak sadar dan
tidak mau bekerja sama,karena tidak memungkinkan untuk di berikan obat secara
oral.Maka dari itu pemberian obat bias di lakukan dengan injeksi .
Macam-macam injeksi :
1. subcutan (hypodermal)
Injeksi di bawah ini kulit dapat dilakukan hanya dengan obat yang tidak
merangsan dan melarut baik di air /minyak.
2. Intracutan ( didalam kulit )
Injeksi ini untuk skin test(uji kulit)
3. Intra muscular (I.M)
Rute IM memungkinkan absorbsi obat yang lebih cepat dari pada rute SC karena
pembuluh darah lebih banyak terdapat di otot
4. Intravena ( IV )
Injeksi dalam epmbuluh darah menghasilkan efek tercepat dalam waktu 18
detik.yaitu waktu satu peredaran darah obat sudah tersebar ke seluruh jarigan
tubuh.
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusun makalah “Therapy
dengan prasat Injeksi”
Untuk memenuhi tugas seminar dalam Ketrampilan dasar praktik linik kebidanan
semester II
Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1) Dr.Widyo Kunto,MKes selaku Direktur RSUD Kelet provinsi Jawa Tengah
2) Sumami,SKM,Mkes Selaku Direktur AKBID Duta Dharma pati
3) Ratna P S-SIT Selaku pembimbing Akademik
4) Seluruh staf RSUD kelet.
5) Semua pihak yang tidak bias kami sebutkan satu persatu,yang telah turut
mendukung dan membantu pelaksanaan ketrampilan Dasar Praktek Klinik
Kebidanan
Dalam penyusun makalah ini maih terdapat beberapa kekurangan,untuk itu
kami mohon kritik dan saran yang dapat memberikan masukan positif bagi penyusun
makalah ini.semoga dengan diadakan seminar dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Operator Warnet Vast Raha
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Kampus-Sakinah
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Kampus-Sakinah
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
4nakmans4
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
indah puspa pratiwi
 

Was ist angesagt? (18)

Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 
Injek
Injek Injek
Injek
 
parenteral intracutan
parenteral intracutanparenteral intracutan
parenteral intracutan
 
Makalah pemberian obat sc iv
Makalah pemberian obat sc ivMakalah pemberian obat sc iv
Makalah pemberian obat sc iv
 
Pemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravenaPemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravena
 
Injeksi intravena
Injeksi intravenaInjeksi intravena
Injeksi intravena
 
Pemebrian obat melalui Intravena
Pemebrian obat melalui IntravenaPemebrian obat melalui Intravena
Pemebrian obat melalui Intravena
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutanPrinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
Prinsip dan tehnik pemberian obat subcutan dan intracutan
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectalPrinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
Prinsip dan tehnik pemberian obat intravena dan rectal
 
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral InhalasiTeknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasi
 
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan imprinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
prinsip dan teknik pemberian obat oral, sublingual, ic, sc dan im
 
Pemberian Ubat Parenteral - Suntikan
Pemberian Ubat Parenteral - SuntikanPemberian Ubat Parenteral - Suntikan
Pemberian Ubat Parenteral - Suntikan
 
Prinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obatPrinsip dan tehnik pemberian obat
Prinsip dan tehnik pemberian obat
 
Pemberian Ubat Melalui Suntikan Intradermal
Pemberian Ubat Melalui Suntikan IntradermalPemberian Ubat Melalui Suntikan Intradermal
Pemberian Ubat Melalui Suntikan Intradermal
 
La rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii samLa rangki inksiiii sam
La rangki inksiiii sam
 
Makalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anusMakalah pemberian obat melalui anus
Makalah pemberian obat melalui anus
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
 

Andere mochten auch

Las redes sociales en la educacion
Las redes sociales en la educacionLas redes sociales en la educacion
Las redes sociales en la educacion
KimberlyEnciso
 
Why choose Fuel Me Safely--Details & references
Why choose Fuel Me Safely--Details & referencesWhy choose Fuel Me Safely--Details & references
Why choose Fuel Me Safely--Details & references
Zirui Tao
 
THE REPORT ABOUT TISAI ISLAND BY ODAUK LAWRENCE
THE REPORT ABOUT TISAI ISLAND BY ODAUK LAWRENCETHE REPORT ABOUT TISAI ISLAND BY ODAUK LAWRENCE
THE REPORT ABOUT TISAI ISLAND BY ODAUK LAWRENCE
odauk lawrence
 
ядовитые растения
ядовитые растенияядовитые растения
ядовитые растения
irina71
 

Andere mochten auch (19)

Makalah grekan muhamadiah
Makalah grekan muhamadiahMakalah grekan muhamadiah
Makalah grekan muhamadiah
 
Las redes sociales en la educacion
Las redes sociales en la educacionLas redes sociales en la educacion
Las redes sociales en la educacion
 
Öncel Akademi: Konferans
Öncel Akademi: KonferansÖncel Akademi: Konferans
Öncel Akademi: Konferans
 
презентація синяк л.і.
презентація синяк л.і.презентація синяк л.і.
презентація синяк л.і.
 
10 Signs You Should Not Take That Job
10 Signs You Should Not Take That Job10 Signs You Should Not Take That Job
10 Signs You Should Not Take That Job
 
Legoland Deutschland
Legoland DeutschlandLegoland Deutschland
Legoland Deutschland
 
South West England
South West EnglandSouth West England
South West England
 
Why choose Fuel Me Safely--Details & references
Why choose Fuel Me Safely--Details & referencesWhy choose Fuel Me Safely--Details & references
Why choose Fuel Me Safely--Details & references
 
Badan administrasi kepegawaian negara
Badan administrasi kepegawaian negaraBadan administrasi kepegawaian negara
Badan administrasi kepegawaian negara
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Gb dec scene_v2
Gb dec scene_v2Gb dec scene_v2
Gb dec scene_v2
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
THE REPORT ABOUT TISAI ISLAND BY ODAUK LAWRENCE
THE REPORT ABOUT TISAI ISLAND BY ODAUK LAWRENCETHE REPORT ABOUT TISAI ISLAND BY ODAUK LAWRENCE
THE REPORT ABOUT TISAI ISLAND BY ODAUK LAWRENCE
 
CSRA
CSRACSRA
CSRA
 
Makalah dpr
Makalah dprMakalah dpr
Makalah dpr
 
Label obat injeksi
Label obat injeksiLabel obat injeksi
Label obat injeksi
 
Lluvia solida en ecuador
Lluvia solida en ecuadorLluvia solida en ecuador
Lluvia solida en ecuador
 
ядовитые растения
ядовитые растенияядовитые растения
ядовитые растения
 
Формули скороченого множення
Формули скороченого множенняФормули скороченого множення
Формули скороченого множення
 

Ähnlich wie 32244817 latar-belakang-obat-111111111

Ähnlich wie 32244817 latar-belakang-obat-111111111 (20)

115411205 injeksi
115411205 injeksi115411205 injeksi
115411205 injeksi
 
206878888 injeksi
206878888 injeksi206878888 injeksi
206878888 injeksi
 
Intra mukular
Intra mukularIntra mukular
Intra mukular
 
Pemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralPemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteral
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Injek11
Injek11Injek11
Injek11
 
226372818 injeksi
226372818 injeksi226372818 injeksi
226372818 injeksi
 
226372818 injeksi
226372818 injeksi226372818 injeksi
226372818 injeksi
 
226372818 injeksi (repaired)
226372818 injeksi (repaired)226372818 injeksi (repaired)
226372818 injeksi (repaired)
 
226372818 injeksi (repaired)
226372818 injeksi (repaired)226372818 injeksi (repaired)
226372818 injeksi (repaired)
 
KDPK
KDPKKDPK
KDPK
 
pemberian obat melalui injeksi ppt download
pemberian obat melalui injeksi ppt downloadpemberian obat melalui injeksi ppt download
pemberian obat melalui injeksi ppt download
 
Pemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravenaPemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravena
 
53322640 injeksi
53322640 injeksi53322640 injeksi
53322640 injeksi
 
53322640 injeksi
53322640 injeksi53322640 injeksi
53322640 injeksi
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Present pemasangan infus
Present pemasangan infusPresent pemasangan infus
Present pemasangan infus
 
La rangki injeksi
La rangki injeksiLa rangki injeksi
La rangki injeksi
 
Prosedur pemberian obat
Prosedur pemberian obatProsedur pemberian obat
Prosedur pemberian obat
 
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
Makalah pemberian obat melalui jaringan intrakutan (ic)
 

Mehr von Septian Muna Barakati

Mehr von Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Kürzlich hochgeladen

Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya Cytotec Asli Di Surabaya
 
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec AsliObat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Terpercaya 082220077622
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
jaanualu31
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
areeistyk
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
davidsagita2
 
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
ahmadirhamni
 
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 082223109953 GUGURKAN JANIN KLINIK Bandung💊
 

Kürzlich hochgeladen (12)

DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec AsliObat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
 
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividenresiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
 
PEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdf
PEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdfPEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdf
PEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdf
 
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
 
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak BonusUNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
 
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
 
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
 

32244817 latar-belakang-obat-111111111

  • 1. I. LATAR BELAKANG Salah satu tugas terpenting dari seorang perawat adalah memberikan obat yang aman dan akurat kepada klien. Obat merupakan alat utaman terapi untuk mengobati klien yang memiliki masalah klien. Obat bekerja menghasilkan efek terapeutik yang bermanfaat.walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, beberapa obat dapat menimbulkan efek samping yang serius atau berpotensi menimbulkan efek yang berbahaya bila tidak tepat diberikan. Seorang perawat memiliki tanggu jawab dalam memahami kerja obat dan efek samping yang di timbulkan,memberikan obat dengan tepat, memantau respon klien, dan membantu klien menggunakan dengan benar dan berdasarkan pengetahuan. Adapun rute pemberian obat di bedakan atas beberapa rute antara lain secara iral, parenteral, pemberian topical, inhalasi dan intraokuler. Rute pemberian obat dipilih berdasarkan kandungan obat dan efek yang di inginkan juga kondisi fisik dan mental klien. Maka dari itu pada makalah ini akan di bahas salah satu rute pemberian obat yang rute parenteral, memberikan obat dengan menginjeksinya ke dalam jaringan tubuh. II. TUJUAN Tujuan yang ingin di capai dari makalah ini adalah untuk memahami teknik pemberian obat secara injeksi. III. PEMBAHASAN A. Pengertian Injeksi Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus di larutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan secara merobek jaringan de dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lender. Pemberian injeksi merupakan prosedur invasif yang harus dilakukan dengan menggunakan teknik steril.
  • 2. B. Tujuan Injeksi Pada umumnya injeksi dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat proses penyerapan (absorbasi) obat untuk mendapatkan efek obat yang cepat. C. Indikasi Injeksi biasanya dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral. Apabila klien tidak sadar atau bingung, sehingga klientidak mampu menelan atau mempertaankan obat dibawah lidah. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan obat klien dilakukan dengan pemberian obat secara injeksi. Selain itu indikasi pemberian obat secara onjeksi juga disebabkan karena ada beberapa obat yang merangsang atau dirusak getah lambung (hormon), atau tidak direarbsorbsi oleh usus, pemberian injeksi bias juga dilakukan untuk anastesi local. D. Peralatan Alat yang di gunakan untuk injeksi terdiri dari spuit dan jarum. Ada berbagai spiut dan jarum yang tersedia dan masing-masing di desain untuk menyalurkan volume obat tertentu ke tipe jaringan tertentu perawat berlatih memberi penilaian ketika menentukan spuit dan jarum mana yang paling efektif. a. Spuit Spuit terdiri dari tabung (barrel) berbentuk silinder dengan bagian ujung (tip) di desain tepat berpasangan dengan jarum hypodermis dan alat pengisap (plunger) yang tepat menempati rongga spuit. Spuit, secara umum diklarifikasikan sebagai luer – lok atau nonLuer-lok. Nomenklatur ini didasarkan pada desain ujung spuit. Adapun tipe-tipe spuit yaitu a) Spuit Luer-lok yang ditandai dengan 0,1 persepuluh b) Spuit tuberculin yang di tandai dengan 0,01 (seperseratus) untuk dosis kurang dari 1 ml c) Spuit insulin yang ditandai dalam unit (100) d) Spuit insulin yang di tandai dengan unit (50)
  • 3. Spuit terdiri dari berbagai ukuran dari 0,5 samapai 60 ml. tidak lazim meenggunakan spuit berukuran lebih besar dari 5 ml untuk injeksi SC atau IM. Volume spuit yang lebih besar akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Spuit yang lebih besar disiapkan untuk injeksi IV. Perawat mengisi spuit dengan melakukan aspirasi, menarik pengisap keluar sementara ujung jarum tetap terendam dalam larutan yang disediakan. Perawat dapat memegang bagian luar badan spuit dan pegangan pengisap. Untuk memepertahankan sterilitas, perawat menghindari objek yang tidak steril menyentuh ujung spuit atau bagian dalam tabung, hub, badan pengisap atau jarum. b. Jarum Supaya individu fleksibel dalam memilih jarum yang tepat, jarum dibungkus secara individual. Beberapa jarum tidak di pasang pada spuit ukuran standar. Kebanyakan jarum terbuat dari stainless steel dan hanya di gunakan satu kali. Jarum memiliki tiga bagian : hub, yang tepat terpasang pada ujung sebuah spuit, batang jarum (shafit), yang terhubung dengan bagian pusat, dan bevel yakni bagian ujung yang miring. Setiapum memiliki tiga karakteristik utama; kemiringan bevel, panjang batang jarum, dan ukuran atau diameter jarum. Bevel yang panjang dan lebih tajam, sehingga meminimalkan rasa tidak nyaman akibat injeksi SC dan IM. Panjang jarum bervariasi dari ¼ sampai 5 inci. Perawat memilih panjang jarum berdasarkan ukuran dan berat klien serta tipe jaringan tubuh yang akan diinjeksi obat.semakin kecil ukuran jarum, semakin besar ukuran diameternya. Seleksi ukuran jarum tergantung pada viskositas cairan yang akan disuntikkan atau diinfuskan. E. Proses Injeksi Memberikan injeksi merupakan prosdur invasif yang harus dilakukan dengan menggunakan teksik steril. Setelah jarum menembus kulit, muncul resiko infeksi. Perawat memberi obat secara perenteral melalui rute SC, IM, ID dan IV. Setiap tipe injeksi membutuhkan keterampilan yang tertentu untuk menjamin obat
  • 4. mencapai lokasi yang tepat. Efek obat yang diberikan secara perenteral dapat berkembang dengan cepat, tergantung absorbasi obat. Perawat mengobservasi respons klien dengan ketat. Setiap rute injeksi unik berdasarkan tipe jaringan yang akan diinjeksi obat. Karakteristik jaringan mempengarui absorbasi obat dan awitan kerja obat. Sebelum menyuntikkan sebuah obat, perawat haeus mengetahui volume obat yang diberikan, karakteristik dan viskositas obat, dan lokasi struktur anatomi tubuh yang berasal di bawah tempat injeksi. Konsekuensi yang serius dapat terjadi, jika injeksi tidak diberikan secara tepat. Kegagalan dalam memilih tempat injeksi yang tepat, sehubungan dengan penanda anatomis tubuh, dapat menyebabkan timbulnya kerusakan saraf atau tulang selama insersi jarum. Apabila perawat gagal mengaspirasi spuit sebelum menginjeksi sebuah obat, obat dapat tanpa sengaja langsung di injeksi ke dalam arteri atau vena. Menginjeksi obat dalam volume yang terlalu besar di tempat yang dipilih dapat menumbulkan nyeri hebat dan dapat mengakibatkan jaringan setempat rusak. Banyak klien, khususnya anak-anak takut terhadap injeksi. Klien yang menderita penyakit serius atau kronik seringkali dibri banyak injeksi setiap hari. Peraway dapat berupaya meminimalkan rasa nyeri atau tidak nyaman dengan cara a) Gunakan jarum yang tajam dan memiliki bevel dan panjang serta ukurannya paling kecil, tetapi sesuai. b) Beri klien posisi yang nyaman untuk menurangi ketegangan otot. c) Pilih tempat injeksi yang tepat dengan menggunakan penanda anatomis tubuh. d) Kompres dengan es tempat injeksi untuk menciptakan anastesia local sebelum jarum diinsersi. e) Alihkan perhatian klien dari injeksi dengan mengajak klien bercakap- cakap f) Injeksi jarum dengan perlahan dan cepat untuk meminimalkan menarik jaringan
  • 5. g) Pegang spuit dengan mantap selama jarum berada dalam jaringan. h) Pijat-pijat tempat injeksi dengan lembut selama beberapa detik kecuali dikontraindikasikan. F. Macam-macam Injeksi Pemberian obat secara parenteral (harfiah berarti “di luar usus”) biasanya dipilih bila diinginkan efek yang cepat, kuat dan lengkap atau obat untuk obat yang merangsang atau dirusak getah lambung (hormone) atau tidak direarbsorbasi usus (streptomisin), begitupula pada pasien yang tidak sadar atau tidak mau bekerja sama. Keberatannya adalah lebih mahal dan nyeri, sukar digunakan oleh pasien sendiri. Selain itu, adapun bahaya terkena infeksi kuman (harus steril) dan bahaya merusak pembuluh atau saraf jika tempat suntikan tidak dipilih denga tepat. a) Subkutan (hypodermal) Ijieksi di bawah kulit dapat di lakukan hanya dengan obat yang tidak merangsang dan melarut baik dalam air atau minyak. Efeknya tidak secepat injeksi intramuscular atau intravena. Mudah di lakukan sendiri, misalnya insulin pada penyakit gula. Tempat yang paling tepat untuk melakukan injeksi subkutan meliputi area vascular di sekitar bagian luar lengan atas, abdomen dari batas bawah kosta sampai Krista iliaka, dan bagian anterior paha. Tempat yang paling sering direkomendasikan untuk injeksi heparin ialah abdomen. Tempat yang lain meliputi daerah scapula di punggung atas dan daerah vetral atas atau gluteus dorsal. Tempat yang dipilih ini harus bebas dari infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, dan otot atau saraf besar dibawahnya. Obat yang diberikan memalui rute SC hanya dosis yang larut dalam air (0,5 sampai 1 ml) jaringan SC sensistif terhadap larutan yang mengiritasi dan obat dalam volume besar. Kumpulan obat dalam jaringan dapat menimbulkan abses steril yang tak tampak seperti gumpalan yang mengeras dan nyeri di bawah kulit.
  • 6. b) Intrakutan (di dalam kulit) Perawat biasanya memberi injeksi intrakutan untuk uji kulit. Karena keras, obat intradermal disuntikan ke dalam dermis. Karena suplai darah lebih sedikit, absorbasi lambat. Pada uji kulit, perawat harus mampu melihat tempat injeksi dengan tepat supaya dapat melihat perubahan warna dan integritas kulit. Daerahnya harus bersih dari luka dan relative tidak berbulu. Lokasi yang ideal adalah lengan bawah dalam dan punggung bagian atas. c) Intramuskuler (i.m) Rute IM memungkinkan absorbasi obat yang lebih cepat daripada rute CS karena pembuluh darah lebih banyak terdapat di otot. Bahaya kerusakan jaringan berkurang ketika obat memasuki otot yang dalam tetapi bila tidak berhati-hati ada resiko menginjeksi obat langsung ke pembuluh darah. Dengan injeksi di dalam otot yang terlarut berlangsung dalam waktu 10-30 menit. Guna memperlambat reabsorbsi dengan maksud memperpanjang kerja otot, seringkali digunakan larutan atau suspensi dalam minyak, umpamanya sispensi penisilin dan hormone kelamin. Tempat injeksi umumnya dipilih pada otot pantat yang tidak banyak memiliki pembuluh dan saraf. Tempat ijeksi yang baik untuk IM adalah otot vastus lateralis otot ventrogluteal, otot dorsogluteus, otot deltoid d) Intravena (i.v) Injeksi dalam pembuluh darah menghasilkan efek tercepat dalam waktu 18 detik, yaitu waktu satu peredaran darah, obat sudah tersebar ke seluruh jarngan. Tetapi lama kerja obat biasanya hanya singkat. Cara ini di gunakan untuk mencapai penakaran yang tepat dan dapat dipercaya, atau efek yang sangat cepat dan kuat. Tidak untuk obat yang tak larut dalam air atau menimbulkan endapan dengan protein atau butiran darah. Bahaya injeksi intravena adalah dapat mengakibatkan terganggunya zat-zat koloid darah dengan reaksi hebat, karena dengan cara ini “benda asing” langsung dimasukan ke dalam sirkulasi, misalnya tekanan darah
  • 7. mendadak turun dan timbulkan shock. Bahaya ini lebih besar bila injeksi dilakukan terlalu cepat, sehingga kadar obat setempat dalam darah meningkat terlalu pesat. Oleh karena itu, setiap injeksi iv sebaiknya dilakukan amat perlahan, antara 50-70 detik lamanya. e) Intra arteri Injeksi ke pembuluh nadi adakalanya dilakukan untuk “membanjiri” suatu organ, misalnya hati, dengan obat yang sangat cepat diinaktifkan atau terikat pada jaringan, misalnya obat kanker nitrogenmustard. f) Intralumbal (antara ruas tulangbelakang pinggang), intraperitoneal (ke dalam ruang selaput perut), intrapleural, intra-articular (ke celah-celah sendi) adalah beberapa cara injeksi lainyya untuk memasukkan obat langsung ke tempat yang diinginkan. G. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan injeksi Pemberian obat secara injeksi dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka kita harus memperhatikan beberapa hal berikut ini : a. Jnis spuitdan jarum yang digunakan b. Jenis dandosis obat yang diinjeksikan c. Tempat injeksi d. Infeksi yang mungkin terjadi selama injeksi e. Kondisi/Penyakit Klien H. Cara mencegah infeksi selama injeksi Salah satu efek yang bias di timbulkan dari pemberian obat secara injeksi adalah dapat menimbulkan infeksi.Adapun cara-cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi selama injeksidilakukan yaitu : a) Untuk mencegah kontaminasi larutan,isap obat dari ampul dengan cepat,jangan iarkanampuldalam keadaan terbuka b) Untuk mencegah kontaminasi jarum,cegah jarum menyentuh daerah yang terkontaminasi (mis:sisi luar ampul atau
  • 8. vial,permukaan luar tutup jarum,tangan jerawat,bagian atas wadah obat,permukaan meja) c) Untuk mencegah spuit terkontaminasi jangan sentuh badan pengisap (plunger)atau bagian dalam karet (barrel).jaga bagian ujung spuit tetap tertutup penetup atau jarum. d) Untuk menyiapkan kulit,cuci kulit yang kotor karena kotoran,drainase atau feses dengan sabun dan air lalu keringkan.Lakukan gerakan menguasap dan melingkar ketika membersihkan luka menggunakan swab antiseptic.Usap dari tengah dan bergerak keluardalam jarak dua inci I. Kontra indikasi Resiko infeksi danobat yang mahal.klien berulang kalidi suntik.Rute SC,IM,dan intradermal di hindari pada klien yang cenderung mengalami pendarahan.Resiko kerusakan jaringan pada injeksi SC.RuteIM dan IV karena absorbsinya cepat.Rute ini menimbulkan rasa cemas yang cukup besar pada klien,khususnya anak-anak. J. IV. A. TUJUAN INJEKSI B. INDIKASI
  • 9. Dalam melakukan prasat injeksi pada klien yang di lakukan sesuai prosedur dan langkah- langkah seperti yang di jelaskan.Perlu di perhatikan 7 T (tuju langkah dalam pemberian obat) khususnya pada pemberian obat melalui injeksi . 7(tuju) langkah tersebut di antaranya : a. Tepat pasien /klien Dalampemberian obat melalui injeksi hal yang harus di perhatikan,memastika dahulu apakah obat tersebut sesuai dengan klien. b. Tepat obat Obat yang di berikan harus sesuai dengan resep yang di berikan oleh dokter sesuai dengan penyakit yang di derita klien. c. Tepat dosis Dalam dosis yang di berikan harus tepat/sesuai takaran yang telah di tentukan oleh dokter d. Tepat waktu Dalam memberikan obat harus sesuai waktu yang telah di tentukan oleh dokter . e. Tepat cara Obat yang harus di beriakan klienitu melalui car apa harus di perhatikan dan di lihat sesuai dengan petunjuk obat yang di berikan ,apakah lewat injeksi IV (intravena),IM (intramuscular),SC (subcutan),IC (intracutan). f. Tepat tidak kadaluarsa. Sebelum melakukan injksi/pemberian obat kepada klien,harus di perhatikan betul apakah obat tersebut aman atau sudah tidak bias di gunakan lagi (kadalursa) g. Tepat pendokumentasian Dalam pendokumentasian harus di tulis secara jelas apakah klien tersebut sebelumnya sudah di berikan obat atau belum sehingga perawat jaga sesudah dan sebelum mengetahui dan tidak terulangi lagi dalam pemberian obat.
  • 10. SARAN Dalam melakukan prasat apapun kita sebagai petugas pelayanan kesehatan harus memperhatikan prinsip dan hal-hal kecil yang harus tatapdi perhatikan agar tidak tejadi kesalahan yang dapat menyalahi prinsipdan aturan yangtelah di tentukan . Dan langkah-langkah dan cara yang tepat yang di inginkan dalam melakukan pelayanan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. Semoga rumah sakit umum Kelet terus jaya selalu Tingkatkan prestasi dalam memberikan pelayanan kesehatan Kami selaku penulis masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah ini .untukitu kami mohom para pembaca agar memberikankritik dan saran yang sifatnya mendukung agar selanjutnya pembuatan makalah ini lebih baik.
  • 11. PENUTUP A. KESIMPULAN Dalam melakukan prasat injeksi yang haruds benar-benar di perhatikan prosedur dan langkah-langkah yang tepat.pada umumnya injeksi di lakukan dengan tujuan untuk mempercept proses penyerapan (absorbsi)obat untuk mendapatkan efek obat yang cepat,pada khususnya injeksi untuk mempermudah pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama,karena tidak memungkinkan untuk di berikan obat secara oral.Maka dari itu pemberian obat bias di lakukan dengan injeksi . Macam-macam injeksi : 1. subcutan (hypodermal) Injeksi di bawah ini kulit dapat dilakukan hanya dengan obat yang tidak merangsan dan melarut baik di air /minyak. 2. Intracutan ( didalam kulit ) Injeksi ini untuk skin test(uji kulit) 3. Intra muscular (I.M) Rute IM memungkinkan absorbsi obat yang lebih cepat dari pada rute SC karena pembuluh darah lebih banyak terdapat di otot 4. Intravena ( IV ) Injeksi dalam epmbuluh darah menghasilkan efek tercepat dalam waktu 18 detik.yaitu waktu satu peredaran darah obat sudah tersebar ke seluruh jarigan tubuh.
  • 12. KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusun makalah “Therapy dengan prasat Injeksi” Untuk memenuhi tugas seminar dalam Ketrampilan dasar praktik linik kebidanan semester II Penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1) Dr.Widyo Kunto,MKes selaku Direktur RSUD Kelet provinsi Jawa Tengah 2) Sumami,SKM,Mkes Selaku Direktur AKBID Duta Dharma pati 3) Ratna P S-SIT Selaku pembimbing Akademik 4) Seluruh staf RSUD kelet. 5) Semua pihak yang tidak bias kami sebutkan satu persatu,yang telah turut mendukung dan membantu pelaksanaan ketrampilan Dasar Praktek Klinik Kebidanan Dalam penyusun makalah ini maih terdapat beberapa kekurangan,untuk itu kami mohon kritik dan saran yang dapat memberikan masukan positif bagi penyusun makalah ini.semoga dengan diadakan seminar dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.