SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Atom Dalton dan Thomson

Nama : sepina vistha debeturu
       christie m.f. taba
       Rifke rotti
       Loisa wakei
    Program studi : Farmasi
    UKI Tomohon
Model Atom Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan
mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom
Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan
massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum
prouts). Lavosier mennyatakan bahwa "Massa total zat-zat
sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat
hasil reaksi". Sedangkan Prouts menyatakan bahwa
"Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu
tetap". Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan
pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
•Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah
tidak dapat dibagi lagi
•Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil,
suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda
untuk unsur yang berbeda
•Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air
terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
•Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan
atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai
bola pejal seperti pada tolak peluru.




Seperti gambar berikut ini:
Model Atom Dalton seperti bola pejal
                      Percobaan Lavosier
Mula-mula tinggi cairan merkuri
dalam wadah yang berisi udara
adalah A, tetapi setelah beberapa
hari merkuri naik ke B dan
ketinggian ini tetap. Beda tinggi A
dan B menyatakan volume udara
yang digunakan oleh merkuri dalam
pembentukan bubuk merah (merkuri
oksida). Untuk menguji fakta ini,
Lavoisier mengumpulkan merkuri
oksida, kemudian dipanaskan lagi.
Bubuk merah ini akan terurai
menjadi cairan merkuri dan
sejumlah volume gas (oksigen) yang
jumlahnya sama dengan udara yang
dibutuhkan dalam percobaan
pertama
Percobaan Joseph Pruost
Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat baik yang
                                    dihasilkan
melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki susunan
                                    yang tetap.

                                        Setelah
  Percobaan         Sebelum
                                      pemanasan (g     Perbandingan Mg/MgO
     ke-        pemanasan (g Mg)
                                         MgO)

       1               0,62                1,02            0,62/1,02 = 0,61

       2               0,48                0,79            0,48/0,79 = 0,60

       3               0,36                0,60            0,36/0,60 = 0,60
Kelemahan Model Atom Dalton
Kelebihan
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai
model atom
Kelemahan
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat
menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat
menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang
bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan
arus listrik.
Atom Dalton
Pokok-pokok teori atom yang dikemukakan oleh Dalton sebagai
berikut :
•Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak
dapat dibagi lagi.
•Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.suatu
unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur.
•Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana.misalnya air terdiri dari
atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
•Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan kembali
atom-atom.suatu atom tidak dapat diciptakan atau dimusnakan
serta diubah menjadi atom unsur lain pada suatu reaksi.
Hipotesis dalton tentang model atom digambarkan sebagai bola
pejal seperti bola tolak peluru.
MODEL ATOM THOMSON

Menurut thomson,atom merupakan bola pejal
bemuatan positif.sementara itu,elektron (bagian
atom yang bermuatan negatif) tersebar merata
dipermukaan bola tersebut.jumlah muatan
positif sama dengan jumlah muatan negatif
sehingga atom bersifat netral.muatan-muatan
negatif tersebut tersebar seperti kismis pada roti
kismis.oleh karena itu,model atom thomsom
dikatakan seperti kismis.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Ppt 2 struktur atom
Ppt  2 struktur atomPpt  2 struktur atom
Ppt 2 struktur atom
 
kimia dasar
kimia dasarkimia dasar
kimia dasar
 
kimia dasar universitas
kimia dasar universitaskimia dasar universitas
kimia dasar universitas
 
struktur atom
 struktur atom struktur atom
struktur atom
 
atom kimia universitas
atom kimia universitasatom kimia universitas
atom kimia universitas
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Buku struktur atom
Buku struktur atomBuku struktur atom
Buku struktur atom
 
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
Bab 1 struktur atom dan tabel periodik
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul
 
Struktur atom
Struktur atom Struktur atom
Struktur atom
 
Stoikiometri
Stoikiometri Stoikiometri
Stoikiometri
 
Kimia dasar I
Kimia dasar IKimia dasar I
Kimia dasar I
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
1 teoriatom
1 teoriatom1 teoriatom
1 teoriatom
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Kimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitikaKimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitika
 
Materi kimia dasar
Materi kimia dasarMateri kimia dasar
Materi kimia dasar
 
Kimia Dasar
Kimia DasarKimia Dasar
Kimia Dasar
 
1. struktur atom kelas x
1. struktur atom kelas x1. struktur atom kelas x
1. struktur atom kelas x
 

Ähnlich wie Atom

Tugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihTugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihSylvester Saragih
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Paarief Udin
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Paarief Udin
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptNovInda1
 
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfPuspitaTaraDewi
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atomdienAfs
 
Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)aldi nugroho
 
Model atom terkini
Model atom terkiniModel atom terkini
Model atom terkinialdi nugroho
 
Model atom terkini
Model atom terkiniModel atom terkini
Model atom terkininursanss
 
Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5fawwazputro
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Paarief Udin
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Paarief Udin
 

Ähnlich wie Atom (20)

Tugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragihTugas kimia dasar i sylvester saragih
Tugas kimia dasar i sylvester saragih
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.ppt
 
Fisika Atom
Fisika AtomFisika Atom
Fisika Atom
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)
 
Stuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas xStuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas x
 
Teori atom
Teori atomTeori atom
Teori atom
 
Model Atom Terkini
Model Atom TerkiniModel Atom Terkini
Model Atom Terkini
 
Model atom terkini
Model atom terkiniModel atom terkini
Model atom terkini
 
Model atom terkini
Model atom terkiniModel atom terkini
Model atom terkini
 
Model atom terkini
Model atom terkiniModel atom terkini
Model atom terkini
 
Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5Kimia Dasar - Bab 5
Kimia Dasar - Bab 5
 
Bab 5 atom
Bab 5 atomBab 5 atom
Bab 5 atom
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)
 
Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)Amalia noor farida (tik)
Amalia noor farida (tik)
 

Kürzlich hochgeladen

Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIMuhammadAlfiannur2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 

Atom

  • 1. Atom Dalton dan Thomson Nama : sepina vistha debeturu christie m.f. taba Rifke rotti Loisa wakei Program studi : Farmasi UKI Tomohon
  • 2. Model Atom Dalton Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa "Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi". Sedangkan Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap". Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
  • 3. •Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi •Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda •Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen •Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
  • 4. Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:
  • 5. Model Atom Dalton seperti bola pejal Percobaan Lavosier Mula-mula tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah A, tetapi setelah beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini tetap. Beda tinggi A dan B menyatakan volume udara yang digunakan oleh merkuri dalam pembentukan bubuk merah (merkuri oksida). Untuk menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri oksida, kemudian dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri dan sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara yang dibutuhkan dalam percobaan pertama
  • 6. Percobaan Joseph Pruost Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat baik yang dihasilkan melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki susunan yang tetap. Setelah Percobaan Sebelum pemanasan (g Perbandingan Mg/MgO ke- pemanasan (g Mg) MgO) 1 0,62 1,02 0,62/1,02 = 0,61 2 0,48 0,79 0,48/0,79 = 0,60 3 0,36 0,60 0,36/0,60 = 0,60
  • 7. Kelemahan Model Atom Dalton Kelebihan Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom Kelemahan Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.
  • 8.
  • 9. Atom Dalton Pokok-pokok teori atom yang dikemukakan oleh Dalton sebagai berikut : •Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi. •Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur. •Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.misalnya air terdiri dari atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen. •Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan kembali atom-atom.suatu atom tidak dapat diciptakan atau dimusnakan serta diubah menjadi atom unsur lain pada suatu reaksi. Hipotesis dalton tentang model atom digambarkan sebagai bola pejal seperti bola tolak peluru.
  • 10. MODEL ATOM THOMSON Menurut thomson,atom merupakan bola pejal bemuatan positif.sementara itu,elektron (bagian atom yang bermuatan negatif) tersebar merata dipermukaan bola tersebut.jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif sehingga atom bersifat netral.muatan-muatan negatif tersebut tersebar seperti kismis pada roti kismis.oleh karena itu,model atom thomsom dikatakan seperti kismis.