MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Laporan magang 2 unismuh makassar
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Visi Misi SMP Negeri 2 Bontomanai
Visi : Cerdas, Beriman, Bertaqwa, Berkarakter
Misi :
1. Meningkatkan perolehan selisih nilai ujian nasional
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran.
3. Meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik.
4. Melestarikan budaya daerah dan lingkungan hidup
5. Mengoptimalkan kemampuan baca tulis Al – qur’an dan pelaksanaan
shalat berjamaah
B. Profil Sekolah
A. Tujuan Sekolah
1. Perolehan nilai ujian nasional rata – rata naik memenuhi standar kelulusan
2. Memiliki kegiatan ekstrakulikuler yang maju disegala bidang
3. Terwujudnya disiplin yang tinggi dari seluruh warga
4. Terwujudnya suasana pergaulan sehari – hari yang berlandaskan keimanan
dan ketaqwaan
5. Terwujudnya manajemen sekolah yang transparan dan partisipatif,
melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait
6. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, indah, resik, dan asri
2. 2
B. Sasaran Sekolah
Sasaran sekolah pada tahun pelajaran 2015/2016 sebagai berikut:
1. Sekolah memiliki standar kurikulum satuan pendidikan (KTSP) sesuai dengan
standar nasional pendidikan.
2. Sekolah memiliki perangkat pelajaran lengkap yang meliputi kalender
pendidikan, program tahunan, program semester, silabus dan lain – lain,untuk
semua tingkat kelas.
3. PAKEM mampu dilaksanakan dan dirasakan mamfaatnya oleh warga sekolah.
4. Sekolah memiliki standar pengembangan bahan dan sumber bacaan
5. Sekolah mampu mengembangkan strategi penilaian
6. Sekolah memilki model pembelajaran bagi siswa berprestasi dan siswa
menghadapi kesulitan belajar.
7. Sekolah dapat meningkatkan profesionalisme dalam kinerja sebagai tenaga
edukatif
8. Pencapaian hasil rata – rata Nilai Ujian Nasional minimal memenuhi standar
kelulusan
9. Sekolah mampu meningkatkan kedisiplinan siswa
10. Sekolah mampu mengembangkan prestasi non akademik siswa melalui
kegiatan estrakulikuler
11. Sekolah mampu mengembangkan kompetensi kepala sekolah, guru, dan
karyawan sekolah, sesuai tugas dan keahliannya.
12. Sekolah mampu mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi kinerja
ketenagaan
13. Sekolah mampu mengoptimalkan penggalangan dana dari orang tua wali
siswa
14. Sekolah mampu memberdayakan fasilitas dan potensi sekolah
15. Sekolah mampu mengadakan dan merawat perpustakaan, laboratorium
komputer, laboratoriun IPA, UKS, dapur dan lapangan olahraga
16. Sekolah mampu mengadakan dan menginventaris sarana pendidikan
17. Sekolah mampu memenuhi/melengkapi kebutuhan media pembelajaran
3. 3
18. Sekolah mampu menciptakan/mengembangkan kondisi lingkungan sekolah
yang aman,nyaman dan menyenangkan.
19. Sekolah memiliki pengembangan administrasi sekolah
20. Sekolah mampu mencapai SPM (Standar Pelayanan Minimal)
C. Identitas SMP Negeri 2 Bontomanai
a. Nomor Statistik Sekolah/Madrasah : 201191301901
b. NSP : 0304836
c. Nama Sekolah / Madrasah : SMP Negeri 2 Bontomanai
d. Alamat Sekolah
Alamat : Jalan Pendidikan no 19
Desa/ kelurahan : Bonea Makmur
Kabupaten / kota : Kepulauan Selayar
Kecamatan : Bontomanai
Provinsi : Sulawesi Selatan
e. Kode pos : 92851
f. Klasifikasi Geografis : Terpencil
g. Jarak sekolah sejenis / setingkat terdekat : 3 km
h. Sekolah dibuka tahun : 1991
i. Tahun terakhir sekolah ini direnovasi : 2007
j. Status Sekolah : Negeri
k. Akreditasi : C
l. Kategori Sekolah : SMP satu atap
m. Waktu Penyelengaraan : pagi
n. Jumlah guru : 22 orang yang terdiri dari 9 guru
laki-laki dan 17 guru perempuan.
o. Jumlah siswa : 60 orang yang terdiri dari 29 siswa
laki – laki dan 31 siswa perempuan
4. 4
p. Fasilitas yang tersedia :
a. Kantor:
Kantor di SMP Negeri 2 Bontomanai memiliki ruangan yang cukup bersih,
ruangan ini terbagi menjadi beberapa ruangan diantaranya: ruangan kepala
sekolah, Ruangan wakil kepala sekolah, ruangan guru, ruangan tata usaha
serta dapur dan Wc guru yang tersusun rapi.
b. Perpustakaan
Ruangan perpustakaan sekolah ini berisi buku – buku pelajaran, buku bacaan
serta novel yang berisi pelajaran serta dapat menambah pengetahuan siswa.
c. Kantin Sekolah
Sekolah ini memiliki satu kantin yang menyediakan berbagai keperluan siswa
pangan siswa yang terjamin kebersihannya
d. Aula sekolah
Ruangan aula ini digunakan untuk rapat, pertemuan dengan orang tua siswa
atau untuk belajar yang memerlukan ruang yang besar.
e. Gudang sekolah
Gudang sekolah ini digunakan untuk menampung barang – barang sekolah
yang tidak terpakai lagi atau barang – barang yang sudah tidak layak pakai.
f. Toilet siswa
Toilet siswa ini terbagi atas dua yaitu antara siswa laki – laki dan perempuan.
Namun ketersediaaan air di toilet ini tidak mencukupi bagi siswa dan siswi
sehingga para siswa kesulitan saat ingin menggunakannya.
g. Mushollah sekolah
Mushollah sekolah ini digunakan oleh seluruh warga sekolah untuk
melaksanakan ibadah/shalat secara berjamaah, hal ini dilakukan untuk
meningkatkan iman dan taqwa para peserta didik
h. Ruang Kelas
Ruang kelas ini adalah ruangan yang dipakai dalam belajar bagi para siswa
dan siswi setiap hari. Ruangan kelas ini terdiri atas tiga ruangan yaitu
ruangan untuk kelas I, kelas II, dan kelas III.
5. 5
i. Lapangan
Lapangan ini digunakan sebagai tempat olahraga bagi para siswa dalam mata
pelajaran penjas, untuk melatih siswa dalam menjaga kebugaran jasmaninya,
selain itu lapangan ini juga berguna sebagai tempat untuk melaksanakan
kegiatan upacara pada hari senin. Dan banyak juga kegiatan lain yang
dilaksanakan yang berhubungan dengan kegiatan sekolah.
j. Perumahan Guru/ Kepala Sekolah
Perumahan guru ini digunakan sebagai fasilitas sekolah berupa tempat
tinggal yang diberikan kepada guru atau kepala sekolah yang berada didalam
lingkungan sekolah
k. Laboratorium
Laboratorium yang tersedia di SMP Negeri 2 Bontomanai berupa
laboratorium IPA yang berupa
1. Laboratorium Biologi
2. Laboratorium Fisika
Laboratorium tersebut digunakan siswa dalam belajar untuk mengadakan
percobaan, penyelidikan, dan sebagai yang berhubungan dengan mata
pelajaran IPA, seperti Fisika dan Biologi. Selain itu laboratorium tersebut
juga memiliki fungsi, diantaranya:
Laboratorium sebagai sumber belajar
Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau
melakukan percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan
pembelajaran yang terdiri atas tiga ranah yakni: ranah pengetahuan,
ranah sikap, ranah keterampilan/afektif.
Laboratorium sebagai metode belajar
Didalam laboratorium terdapat dua metode dalam pembelajaran yakni
metode percobaan dan metode pengamatan.
Laboratorium sebagai prasarana pendidikan
Laboratorium terdiri dari ruangan yang dilengkapi dengan berbagai
pelengkapan dengan bermacam – macam kondisi yang dapat
dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.
6. 6
q. Unit Kegiatan Siswa :
1. Pramuka
2. Osis
3. UKS ( Unit Kegiatan Sekolah)
4. SPM ( Siswa Pecinta Mushollah)
5. PMR (Palang Merah Remaja )
D. Kualifikasi Guru
DAFTAR GURU / PEGAWAI DAN JADWAL KENAIKAN PANGKAT
TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SEKOLAH UPT SMPN 2 BONTOMANAI
N
o
NAMA GURU Tanggal
Lahir
L/
P
PENDIDIKAN Pangkat Gol Jabatan
Ijazah Tahun Pangkat Jurusan
1 BAKHTIAR,S.Ag 19-09-1957 L S1 2001 A IV PAI Pembina IV.a Guru
Pembina
2 MANA,S.Pd 07-08-1961 L S1 2008 A IV PKN Pembina IV.a Guru
Pembina
3 SAINUDDIN 01-12-1953 L PGGM
PTP
1987 Keterampi
lan
Pembina IV.a Guru
Pembina
4 HASAN 08-08-1959 L D1 1983 A I PMP Pembina IV.a Guru
Pembina
5 SATURIA 27-12-1962 P D1 1984 A I Bhs.Indon
esia
Pembina IV.a Guru
Pembina
6 MULIATI,S.Pd 18-07-1961 P SII 2010 A IV PKN Pembina IV.a Guru
Pembina
7 HUSAIN 06-12-1968 P S1 1989 A II Seni Rupa Pembina IV.a Guru
Pembina
8 BAU
DAENG,S.Pd
23-04-1967 P DII 2009 A IV PKN Pembina IV.a Guru
Pembina
9 DAHLIAH,S.Pd 29-12-1975 P S1 2000 A IV Pend.
Biologi
Penata
TK I
III.d Guru
Dewasa
TKI
10 NURFATMAWAT
I,S.Pd
12-06-1977 P S1 2000 A IV Pend.
Geografi
Penata
TK I
III.d Guru
Dewasa
TKI
11 UMMIATY,S.Pd 20-07-1974 P S1 2000 A IV Pend.
Sejarah
Penata III.c Guru
Dewasa
12 A.
IRMAYANI,S.Pd
24-04-1978 P S1 2003 A IV Pend.
Ekonomi
Penata III.c Guru
Dewasa
13 NURMALA 28-06-1980 P S1 2004 A IV Bhs.
Inggris
Penata III.c Guru
Dewasa
7. 7
14 Drs. SELLEK 27-06-1960 L S1 1988 A IV Pend. IPS Penata III.d Guru
Dewasa
TKI
15 DARMAN,S.Ag 21-07-1977 L S1 2001 A IV PAI Penata
Muda
III.b Guru
Madya
TK I
16 NUR FITRAH 04-01-1974 P SMEA 1992 Keuangan Penata
Muda
II.b Ka. TU
17 ANNA
LOUSIANA,P
A.SE
13-12-1968 P S1 A IV Ekonomi
18 HJ.FATMAWATI,
S.Ag
12-03-1973 P S1 2000 A IV PAI
19 HASNIATI.S.Ag 03-08-1972 P S1 1996 A IV PAI
20 KASMAWATI,S.
Ag
04-11-1972 P S1 1998 A IV PAI
21 NUR
FAIDAH,S.Pd
15-05-1983 P S1 2007 A IV Pend.
Kimia
22 NUR
WAHIDAH,S.Pd
05-05-1980 P S1 A IV Bhs.
Indonesia
23 SRI AYU
LESTARI,S.Pd
07-10-1987 P S1 Pend. Mtk
24 NORMAN HADI
S.Pd
12-04-1988 L S1 Pend.
Agama
25 MAWARTI 23-11-1981 P SMU 1999 IPA
26 MUH. ARFAH 29-01-1969 L SD 1985 Bujang
8. 8
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN
A. Jumlah Siswa, Tempat, dan Waktu Pelaksanaan Magang II
1. Jumlah siswa
Jumlah siswa SMP Negeri 2 Bontomanai secara keseluruhan sebanyak 60 orang.
Diantaranya sebagai berikut :
Kelas Jenis Kelamin Total
Laki – laki Perempuan
VII 11 5 16
VIII 10 15 25
IX 8 11 19
Jumlah 60
2. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan Magang 2 ini bertempat di SMP Negeri 2 Bontomanai, jalan
Pendidikan no 19, Desa Bonea Makmur, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten
Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.
3. Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Magang 2 ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2015/2016 yaitu
pada tanggal 9 s/d 30 agustus 2015
9. 9
B. Langkah – langkah menelaah
1. Menentukan lokasi yang akan menjadi tempat pengamatan Magang 2.
2. Memberikan surat izin Magang 2 kepada kepala sekolah, lokasi tempat Magang 2.
3. Menyiapkan instrumen pengamatan atau pertanyaan yang akan dijadikan sebagai
paduan dalam melakukan wawancara dengan pihak sekolah.
4. Berangkat kesekolah tempat lokasi Magang 2.
5. Bertemu dengan kepala sekolah, guru, dan staf sekolah.
6. Melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan mengenai strategi pembelajaran
yang digunakan.
7. Melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan mengenai rancangan RPP guru.
8. Melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan mengenai media pembelajaran
yang digunakan guru.
9. Melakukan wawancara dengan guru yang bersangkutan alat evaluasi, bahan ajar dan
alat penilaian yang digunakan oleh guru.
10. Melakukan pengamatan langsung proses pembelajaran didalam kelas.
11. Menyimpulkan hasil pengamatan.
12. Membuat laporan hasil pengamatan
10. 10
BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL TELAAH
1) Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 2 Bontomanai adalah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006, kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) adalah kurikulum yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing – masing
tingkat satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan, stuktur dan muatan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
Berikut dibawah ini stuktur dan muatan kurikulum SMP Negeri 2 Bontomanai:
a) Stuktur Kurikulum:
Pada stuktur kurikulum pendidikan menengah (SMP) berisi sejumlah mata pelajaran
yang harus disampaikan kepada peserta didik.
Pada program pendidikan di SMP Negeri 2 Bontomanai jumlah jam mata pelajaran
sekurang – kurangnya 34 jam setiap minggu. Setiap jam mata pelajaran lamanya 40
menit. Jenis program pendidikan di SMP Negeri 2 Bontomanai ini, terdiri dari
program umum meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta
didik, dan program pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas
keunggulan daerah berupa mata pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran yang wajib
diikuti pada program umum berjumlah 10, sementara keberadaan muatan lokal
ditentuan oleh kebijakan dinas setempat dan kebutuhan sekolah.
b) Muatan kurikulum :
Muatan kuriulum SMP Negeri 2 Bontomanai meliputi sejumlah mata pelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai
dengan kelas IX . materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan
bagian dari muatan kurikulum.
11. 11
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang
akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan
pendekatan tertentu.
Pada bagian ini sekolah mencantumkan mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri beserta alokasi waktunya yang akan diberikan kepada peserta
didik.
Berikut ini disajikan Stuktur Kurikulum SMP Negeri 2 Bontomanai :
Komponen
Kelas Dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 4 4 4
6. Ilmu Pengetahuan alam 4 4 4
7. Ilmu pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Seni Budaya 4 4 3
9. Pendidikan Jasmani dan
Olahraga
2 2 2
10. Teknologi Informasi dan
Komunikasi
2 2 2
B. Muatan Lokal
-keterampilan
-BTQ
2
2
2
2
2
2
C. Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 34 34 33
12. 12
2. Muatan Lokal:
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keungulan
daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan
atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Subtansi
muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas pada mata pelajaran seni
budaya dan keterampilan, tetapi juga mata pelajaran lainnya.
Muatan lokal yang menjadi ciri khas kabupaten kepualaun selayar dan
diterapkan di SMP Negeri 2 Bontomanai adalah :
1. Keterampilan
Wajib bagi semua siswa kelas VII hingga kelas IX. Alokasi waktu 2 jam
pelajaran.
2. Baca Tulis Al- Qur’an (BTQ)
Wajib bagi seluruh siswa kelas VII hingga kelas IX. Alokasi waktu 2 jam
pelajaran.
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan
pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan
ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan,kelompok seni budaya,
kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja.
Pengembangan Diri sekolah meliputi program berikut:
- Pramuka
- Olah raga (Volly,sepak bola, takraw)
- SPM (Siswa Pecinta Mushollah)
- Palang Merah Remaja (PMR)
13. 13
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program
pendidikan yang berlaku di SMP Negeri 2 Bontomanai , yaitu menggunakan
sistem paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai
berikut
1) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket
dialokasikan sebagaimana tertera dalam stuktur kurikulum. Pengaturan
alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel
dengan jumlah beban belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan
menambah maksimum empat jam pembelajaran perminggu secara
keseluruhan. Pemamfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, disamping
dimamfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak
dapat di dalam stuktur kurikulum yang tercamtum didalam standar isi.
2) Alokasi waktu untuk penugasan terstuktur dan kegiatan mandiri tidak
terstuktur dalam sistem paket SMP/MTs/SMPLB adalah antara 0% - 50%
dari watu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Pemamfaatan alokasi tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi.
5. Alokasi waktu untuk praktik , dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan
satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam
tatap muka.
6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100%.
kriteria ideal ketuntasan untuk masing – masing indikator 75%. Sekolah harus
menentukan Kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebagai target pencapaian
kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata – rata
peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelengaraan
pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan
14. 14
peningkatan kriteria ketuntasan belajar. Untuk mencapai kriteria ketuntasan
ideal.
Berikut ini tabel nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang menjadi target
pencapaian kompetensi (TPK) di SMP Negeri 2 Bontomanai :
No Mata Pelajaran Nilai TPK
1 Pendidikan Agama 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 77
3 Bahasa Indonesia 78
4 Bahasa Inggris 76
5 Matematika 78
6 IPA 78
7 IPS 75
8 Seni Budaya 75
9 Pendidikan Jasmani 77
10 Teknologi Informatika Komunikasi 75
11 Keterampilan 75
12 BTQ (Baca Tulis Al – Qur’an) 77
7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. kriteria kenaikan
kelas di SMP Negeri 2 Bontomanai berlaku setelah siswa memenuhi
persyaratan sebagai berikut, yaitu:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
3. Di SMP Negeri 2 Bontomani, kenaikan kelas juga mempertimbangkan
kehadiran di kelas mencapai minimal 85%.
15. 15
c) Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kelender pendidikan mencangkup permulaan
tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah SMP Negeri 2
Bontomanai menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran selama satu tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah kepada
standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan para staf di sekolah SMP
Negeri 2 Bontomanai dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:
- Permulaan pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah
ditetapkan oleh pemerintah yaitu bulan juli setiap tahun dan berakhir pada tahun
berikutnya.
- Minggu efektif adalah jumlah mingu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai
dengan keadaan dan kebutuhannya.
- Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
- Sekolah - sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih
panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
- Hari libur umum nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan
jenis pendidikan disesuaikan dengan peraturan pemerintah pusat/ provinsi/
kabupaten/ kota, dan organisasi penyelenggara penddidikan dapat menetapkan
waktu libur.
16. 16
d) Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/ atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencangkup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar standar kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian.
Berikut Silabus matapelajaran matematika SMP Negeri 2 Bontomanai:
SILABUS
Sekolah : SMP
Kelas : VII
Mata Pelajaran : Matematika
Semester : 1 (satu)
Bilangan
standar Kompetensi : 1.1 memahami sifat – sifat hitung bilangan dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah.
Kompetensi
dasar
Materi pokok/
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
waktu
Sumber
belajar
Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
1.1 melakukan
operarsi
hitungdengan
bilangan bulat
Bilangan bulat dan
lambangnya:
a. bilangan bulat
negatif
b. hubungan antar
dua bilangan
bulat
- guru
menginformasika
n besaran sehari –
hari yang
menggunakan
bilangan bulat,
misalnya:termome
ter atauletak
suatutempat.
- Dengan
menggunakan
garis bilangan,
guru menjelaskan
bilangan positif,
nol dan negatif.
- Denngan garis
bilangan guru
menunjukkan
hubungan dua
garis bilangan
- Siswa membahas
soal contohhal 1 -
3 dengan
bimbingan guru
Menentuka
n hubungan
dua
bilangan
dengan
tanda
“<atau>”
Tes
tertulis
Tes isian Siapkan lambang
“> atau<”
sehingga menjadi
kalimat yang
benar.
40…-30
-30…-65
-33…55
78….29
2 x 40
menit
Buku teks
17. 17
2) Strategi pembelajaran yang digunakan guru
Adapun Strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru khususnya guru Matematika
SMP Negeri 2 Bontomanai sebagai subjek pengamatan yaitu:
1. Strategi Penyelesaian Masalah ( Problem Solving)
Pada Strategi mengajar Penyelesaian masalah ini guru mengajar dengan
menghadapkan siswa kepada suatu masalah agar dipecahkan atau diselesaikan.
Strategi ini menuntut kemampuan untuk melihat sebab akibat, mengobservasi
masalah, mencari hubungan antara berbagai data yang terkumpul kemudian menarik
kesimpulan yang merupakan hasil penyelesaian dari suatu masalah.
2. Strategi Tatap Muka
Pada strategi pembelajaran ini terdiri dari tatap muka antar guru dan siswa dan
memuat pengalaman belajar yang ada atau dirumuskan didalam silabus yang sudah
disesuaikan dengan kondisi rill disekolah yang bersangkutan baik berdasar
pertimbangan atas pengalaman yang telah dimiliki siswa maupun ketersediaan media
pembelajaran di sekolah.
Dalam pengembangan strategi ini guru juga dapat secara nyata mengembangkan
upaya – upaya agar kecakapan dalam proses belajar dapat tercapai, adapun target
dalam strategi yang diterapkan oleh guru matematika SMP Negeri 2 Bontomanai ini
adalah untuk mencapai kemampuan dasar melalui kegiatan tatap muka dengan
langkah – langkah rill yang direncanakan.
3. Strategi Inkuiri
Dalam strategi ini guru melakukan kegiatan belajar yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari, menyelidiki secara sistematis,
kritis, logis, anlitis, sehingga mereka dapat menyelesaikan sendiri persoalan yang
diberikan, serta dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Adapun tujuan guru dalam menerapkan strategi inkuri ini adalah:
a. Keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar.
b. Keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pengajaran
c. Mengembangkan sikap percaya pada diri sendiri pada diri siswa tentang apa yang
ditemukan dalam proses inkuiri.
18. 18
Ketiga strategi pembelajaran ini, yaitu penyelesaian masalah, tatap muka dan
strategi inkuiri ini sangat efektif digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran
didalam kelas. Akan tetapi untuk menciptakan suasana efektif seperti yang
diinginkan tidak terlepas dari kesadaran para peserta didik dan peran guru, yang
sangat berperan penting dalam menciptakan suasana efektif / inkuiri yang
diinginkan, adapun peran utama dari seorang guru adalah:
1. Motivator, yang memberi rangsangan supaya siswa aktif dan gairah dalam
berpikir
2. Fasilisator, yang menunjukkan jalan keluar jika ada hambatan dalam proses
berpikir siswa
3. Penanya, untuk menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka perbuat dan
memberi keyakinan pada diri sendiri
4. Administrator, yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan didalam
kelas.
5. Pengarah, yang memimpin arus kegiatan berpikir siswa pada tujuan yang
diharapkan
6. Manajer, yang mengelola sumber belajar, waktu dan organisasi kelas
7. Rewarder, yang memberi penghargaan pada prestasi yang dicapai dalam rangka
peningkatan semangat heuristik pada siswa.
3) Rencana RPP guru
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan oleh guru di SMP
Negeri 2 Bontomanai yaitu RPP yang mengacu pada kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) atau kurikulum 2006. Rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP )
adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
kurikulum satuan pendidikan (KTSP) ini memuat: standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, materi pembelajaran, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber
belajar,dan penilaian.
19. 19
Berikut Format RPP guru matematika SMP Negeri 2 Bontomanai :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : UPT SMPN 2 Bontomanai
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : IX/ 1 (ganjil)
Standar Kompetensi : 1. Memahami kesebangunan datar dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar : 1.2. Mengidentifikasi sifat – sifat dua segitiga sebangun
dan kongruen
Alokasi Waktu : 4 Jam pelajaran (2 pertemuan)
a) Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan pertama dan kedua
a. Peserta didik dapat membedakan pengertian sebangun dan kongruen dua segitiga
b. Peserta didik dapat menyebutkan sifat – sifat dua segitiga sebangun dan kongruen
b) Karekteristik Siswa Yang Diharapkan : Disiplin (discipline)
Rasa hormat dan perhatian (respect)
Tekun (diligence)
Tanggung jawab (responsibility)
c) Materi Pembelajaran : Kesebangunan
d) Metode Pembelajaran :
1. Model pembelajaran : pembelajaran kooperatif
2. Metode pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, dan Pemberian Tugas
e) Langkah – Langkah Pembelajaran :
Pertemuan pertama dan kedua :
Pendahuluan
- Aspersepsi : peserta didik diajak untuk memperhatikan pengubinan lantai, atap,
atau halaman.
- Motivasi : 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2. Guru menginformasikan metode pembelajaran yang akan digunakan.
20. 20
Kegiatan inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik dapat membedakan pengertian sebangunan kongruen dua
segitiga.
Peserta didik dapat menyebutkan sifat – sifat dua segitiga sebangun dan
kongruen.
Materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi
guru dan belajar dari aneka sumber;
Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain;
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap pembelajaran;
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain – lain
untuk memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis;
Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar;
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis secara individual maupun kelompok;
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
Memberikan konfirmasi terhadap eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber,
21. 21
Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
1. Berfungsi sebagai narasumber dan fasilisator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
2. Membantu menyelesaikan masalah;
3. Memberikan acuan agar pesera didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi:
4. Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
5. Memberi motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama – sama dengan peserta didik dan / atau sendiri membuat rangkuman/
simpulan pelajaran;
Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/ atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
f) Sumber Belajar
Lingkungan
Berlogika dengan matematika 1 untuk kelas IX SMP dan Mts
Sumber lain yang relevan
22. 22
g) Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrument
Instrumen/soal
1. Membedakan
pengertian sebangun
dan kongruen dua
segitiga
2. Menyebutkan sifat –
sifat dua segitiga
yang sebangun dan
kongruen
Tes lisan
Tes tertulis
Daftar
pertanyaan
kalau segitiga ABC sebagun
dengan segitiga PQR, apakah
c. sisi – sisi yang bersesuaian
sama panjang?
d. Sudut – sudut yang
bersesuaian sama besar?
Kalau dua segitiga kongruen,
apakah dua segitiga tersebut
tentu sebangun?
Mengetahui selayar, 22 Agustus 2015
Kepala Sekolah Guru Mapel Matematika
( M A N A . S.Pd ) ( M A N A . S.Pd )
NIP: 196108071984031013 NIP: 196108071984031013
4) Media Pembelajaran Yang Digunakan Guru
Media pembelajaran yang digunakan oleh guru SMP Negeri 2 Bontomanai yaitu : berupa
alat peraga matematika dan alat pembelajaran.
Misalnya:
Spidol
Papan tulis
Jangkar
Busur
Penggaris
Laptop
Model bangun ruang datar ( kerangka dan kertas manila)
LCD
23. 23
5) Sistem Evaluasi Pembelajaran Yang Digunakan Guru
sistem evaluasi adalah proses pengumpulan, pengolahan, pelaporan dan penggunaan
informasi tentang proses dan hasil belajar siswa untuk menjelaskan proses dan prestasi
yang dicapai siswa. Ada tiga macam kegiatan evaluasi yang diterapkan di sekolah SMP
Negeri 2 Bontomanai yaitu:
1) Tes (Test)
Tes adalah salah satu cara yang digunakan guru dalam menaksir besarnya
kemampuan siswa secara tidak langsung, yaitu melalui respon siswa terhadap
stimulus atau pertanyaan.
2) Pengukuran (Measurement)
Pengukuran adalah kegiatan tes yang sistematis untuk mengetahui keadaan suatu
obyek secara kuantitatif berdasarkan aturan – aturan yang berupa data skor.
3) Penilaian (asesment)
Penilaian adalah proses memberikan nilai terhadap obyek berdasarkan hasil
pengukuran.
Adapun alat evaluasi digunakan guru SMP Negeri 2 Bontomanai adalah:
1. Jenis Ujian
a. Ulangan Harian
Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik secara periodik
untuk menilai/mengukur pencapaian kompetensi setelah menyelesaikan satu
kompetensi dasar (KD) atau lebih. Ulangan harian merujuk pada indikator dari
setiap KD.
b. Ulangan Tengah Semester
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 - 9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh
indikator yang mempresentasikan KD pada periode tersebut.
c. Ulangan akhir semester
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester satu. Cakupan
24. 24
ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan semua
KD pada semester satu.
d. Ulangan kenaikan kelas
Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir
semester genap. Cakupan ulangan kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang
mempresentasikan KD pada semester tersebut.
e. Tugas Kelompok
Tugas kelompok adalah tugas yang diberikan kepada siswa dan dikerjakan secara
kelompok. Tugas kolompok ini diberikan dengan tujuan untuk melatih kerjasama
dan kekreatifan mereka dalam belajar.
f. Tugas individu
Tugas individu adalah tugas yang diberikan kepada siswa dan dikerjakan
perorangan tidak boleh saling bekerjasama antar siswa. Tugas individu ini
diberikan dengan tujuan untuk melatih siswa untuk berbuat jujur, tanggung jawab,
tekun dan lain – lain.
g. Pekerjaan rumah
Pekerjaan rumah adalah suatu tugas yang diberikan kepada siswa dan dikerjakan
dirumah. Hal ini dilakukan agar siswa tetap mengulang dan mempelajari materi
pelajaran yang diajarkan dirumah.
h. Pertanyaan lisan dikelas
Pertanyaan lisan dikelas adalah memberikan pertanyaan lisan kepada siswa
tentang pemahaman konsep dan teorema dan lain – lain.
2. Instrumen Tes
a. Soal bentuk benar – salah
b. Soal bentuk pilihan ganda
c. Soal bentuk menjodohkan
d. Tes bentuk uraian
25. 25
b. HASIL PENGEMBANGAN
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), maka saya
menyusun RPP yang sesuai dengan kurikulum 2013.
RPP kurikulum 2013 memiliki komponen yang berbeda dengan RPP kurikulum satuan
pendidikan (KTSP). Adapun komponen RPP kurikulum 2013 yaitu Identitas sekolah,
Identitas mata pelajaran, Kelas/semester, Mata pelajaran, Alokasi waktu, Tujuan
pembelajaran, Kompetensi dasar dan indikator pencapaian, Materi pembelajaran, Metode
pembelajaran, Media pembelajaran, Sumber pembelajaran, Langkah – langkah
pembelajaran, Penilaian pembelajaran.
Berikut format rencana pelasanaan pembelajaran (RPP) kurikulum 2013:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester :VII/2
Materi Pokok : persamaaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Tahun Ajaran : 2015/2016
A. KOMPETENSI INTI:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatakan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian
26. 26
Serta menerapkan pengetahuan prosedur pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar,
menyaji dan mencipta dalam ranah kongkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar Dan Indikator:
3.3 Menyelesaikan persamaan dan pertaksamaan linear satu variabel
1. Memberikan contoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari – hari yang
berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu variabel
2. Menemukan konsep yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu variabel
C. Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan diskusi dan bertanggung
jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberikan saran dan
kritik, serta dapat
1. Memberikan contoh permasalahan sehari – hari yang berkaitan dengan persamaan
dan pertidaksamaan linear satu variabel
2. Menemukan konsep persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
D. Materi Pembelajaran: persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
E. Metode/Model/Pendekatan Pembelajaran:
Pendekatan : saintifik (scientific)
Model : Cooperative tipe STAD
Metode : Inkuiri, pemberian tugas, diskusi dan pemecahan masalah
F. Media Pembelajaran:
LKS
Alat tulis
Spidol
Papan tulis
27. 27
G. Sumber Belajar :
Buku Matematika SMP/MTS kelas VII (Buku siswa), semester I kurikulum 2013
Krismanto.Al. 2009. Kapita selekta pembelajaran Aljabar di kelas VII SMP. Modul
Matematika SMP Program Bermutu.
http://www.rumusmatematikadasar.com/2014/10/persamaan-dan-pertidaksamaan-linear-
satu-variabel-kelas-7-smp.html
H. Langkah – Langkah Pembelajaran:
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan a. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa
b. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa
c. Siswa mendengarkan dan menanggapi cerita – cerita guru
tentang mamfaat belajar Aljabar dalam kehidupan sehari – hari
d. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar dan hasil belajar
yang diharapkan akan dicapai siswa
e. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh
(pengamatan, dan demonstrasi disertai Tanya jawab, latihan
individu, dilanjutkan kelompok, pembahasan latihan)
Inti a. Siswa mengamati, mencermati, dan menjawab pertanyaan
terkait contoh peristiwa sehari – hari yang berkaitan dengan
simbol aljabar
b. Siswa menganalisis, menalar, mencoba dan menyimpulkan
pengertian dari simbol aljabar variabel, konstanta, suku,
koefisien, bentuk aljabar berdasarkan hasil pengamatan dan
tanya jawab pada sajian contoh peristiwa sehari – hari yang
berhubungan dengan simbol aljabar
c. Secara individu siswa menyelesaikan tugas latihan 1 pada
LKS tentang menyusun dan mengidentifikasi unsur – unsur
bentuk aljabar yang melibatkan peristiwa sehari–hari dan
konsep matematika
d. Secara kelompok, siswa berdiskusi membahas hasil tugas
latihan 1, anggota kelompok saling memeriksa, mengoreksi,
28. 28
dan memberikan masukan
e. Beberapa siswa wakil kelompok (minimal 3 orang)
melaporkan hasil penyelesaian latihan 1, siswa tersebut
ditunjuk secara acak oleh guru
f. Siswa dan guru membahas hasil latihan 1, guru memberikan
umpan balik
Penutup a. Siswa dan guru merangkum isi pembelajaran, yaitu
pengertian variabel, suku, koefisien, dan bentuk aljabar
b. Siswa melakukan refleksi dengan dipandu oleh guru
c. Guru memberikan pekerjaan rumah
d. Guru menginformasikan garis besar pada pertemuan
selanjutnya
29. 29
I. Penilaian Hasil Belajar:
Penilaian Pengetahuan:
Satuan pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kompetensi Dasar :3.3Menyelesaikan persamaan dan pertaksamaan linear satu
variabel
Indikator :
1. Memberikan contoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari
– hari yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu
variabel
2. Menemukan konsep yang berkaitan dengan pertidaksamaan
linear satu variabel
Materi : persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
SOAl:
Pak Tarno memiliki sebidang tanah berbentuk persegi panjang. Lebar tanah tersebut 4
meter lebih pendek dari pada panjangnya. Jika keliling tanah 80 m, tentukan luas tanah
pak Tarno?
Pedoman Penskoran:
No Kunci Jawaban Skor
1 Diketahui:
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang
Lebar tanah 4 meter lebih pendek dari panjangnya
Keliling tanah 80 m
1
2 Ditanyakan :
Tentukan luas tanah pak Tarno?
1
3 Misalkan panjang tanah adalah x, maka lebar tanah adalah x – 4……………
Sehingga diperoleh persamaan:
p = x dan l = (x – 4)…………………………………………………………..
Sehingga
K = 2p + 2l……………………………………………………………………
1
1
1
30. 30
80 = 2(x) +2 (x – 4)………………………………………………………….. 1
4 Penyelesaian persamaan tersebut adalah sebagai berikut:
K = 2p + 2l……………………………………………………………………
80 = 2(x) + 2(x – 4 )………………………………………………………….
80 = 2x +2x – 8………………………………………………………………
80 = 4x -8…………………………………………………………………….
80 + 8 = 4x – 8 + 8……………………………………………………………
88 = 4x………………………………………………………………………..
88
4
=
4
4
𝑥……………………………………………………………
22 = x…………………………………………………………………………
Luas persegi panjang = p . l………………………………………………….
= x(x – 4) ……………………………………………..
= 22(22 – 4)……………………………………………
= 396…………………………………………………..
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5 Kesimpulan :
Jadi, luas tanah pak Tarno adalah 396 m2 1
Skor Maksimal 19
Nilai =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 100
31. 31
Penilaian Diri mengenai sikap terhadap
mata pelajaran Matematika
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu Pengamatan : …………..
Petunjuk penilaian diri:
Bacalah baik – baik setiap pertanyaan dan berilah tanda pada kolom jawaban yang
sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Terlibat aktif dalam pembelajaran persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel
2 Saya menyesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
3 Bekerja sama dalam kegiatan kelompok
4 Selalu berusaha mencari solusi dari soal – soal yang
diberikan oleh guru
5 Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang diberkaitan dengan persamaan
dan pertidaksamaan linear satu variabel
Jumlah
Skor
Keterangan:
1. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria
Dari penilaian diatas skor maksimal = (10 x 10) x 5 = 500
2. Nilai sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
3. Nilai sikap dikualifikasikan sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 – 100 C = Cukup = 60 - 69
B = Baik = 70 – 79 K = kurang = ≤ 60
32. 32
Penilaian Unjuk Kerja
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi : persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Tugas Unjuk Kerja:
Setelah Simon belajar kesetimbangan di Sekolah. Ia ingin mempraktikkannya di rumah.
Setelah pulang ia melihat di rumahnya ada 10 bola besi yang beratnya masing – masing 1
kg dan 2 lempengan besi yang beratnya sam. Tetapi belum diketahui berat masing –
masing lempengan, penasaran ingin mengetahui berapa berat lempengan besi, ia
melakukan percobaan sebagai berikut:
1. Pada percobaan pertama ia menemukan bahwa 1 lempengan besi ditambah dengan 1
bola besi setimbang dengan 4 bola besi
2. Pada percobaan kedua ia menemukan bawa 1 lempengan besi ditambah dengan 2 bola
besi setimbang dengan 5 bola besi
3. Pada percobaan ketiga ia menemukan bahwa 1 lempengan besi ditambah 3 bola besi
setimbang dengan 6 bola besi
4. Pada percobaan ke empat ia menemukan bahwa 2 lempengan besi setimbang dengan
6 bola besi
Ditanyakan berapa berat satu lempengan besi?
Ilustrasi percobaan Simon diatas, ditunjukkan lewat gambar dibawah
Percobaan pada kesetimbangan
33. 33
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja:
Kriteria Skor
Langkah kerja lengkap detail dan jawaban benar 4
Langkah kerja kurang lengkap tapi jawaban benar 3
Langkah kerja tidak lengkap tapi jawaban benar 2
Langkah kerja tidak lengkap dan jawaban tidak benar 1
Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong 0
Nilai =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 10
34. 34
LEMBAR KEGIATAN SISWA
Kelas/Semester : VII/2
Pokok Bahasan :persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Tujuan : Memberikan contoh permasalahan sehari – hari yang
berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu
variabel
Petunjuk : a. Diskusikanlah dengan anggota kelompokmu untuk membahas dan menyelesaikan
soal – soal dibawah ini.
b. Amati pernyataan dengan saksama kemudian jawab pertanyaannya
Ringkasan Materi:
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya, benilai benar
atau salah saja, karena memiliki unsur yang belum diketahui nilainya.
Variabel adalah simbol/lambang yang mewakili sebarang anggota suatu himpunan semesta,
variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil.
Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel
Koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku bentuk aljabar
Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang dihubungkan
oleh suatu operasi jumlah atau selisih
SOAL:
No Pernyataan
Kalimat
Terbuka Variabel Koefisien Konstanta Suku
Ya Tidak
1 Dua dikurang dengan m
sama dengan satu
2 y adalah bilangan prima
lebih dari empat
3 2x + 7 = 18
4 2x + 8x – 3
5 2 + 2 = 4
35. 35
c. Bahan Ajar
Bahan ajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran matematika di SMPN 2
Bontomanai berupa buku teks yaitu:
1. Sinaga, Bornok, 2013. Buku Siswa Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII, Jakarta:
Kemendikbud
2. Shohibul Kahfi. 2005. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VIII. Malang. UM
3. As’ari, Tohir dkk. 2005. Matematika SMP Kelas VII. Jakarta. Kemendikbud
4. Abdurrahman Maman, Sudrajad. 2005. Memahami Matematika SMP untuk Kelas VIII
Semester 1 dan 2. Bandung: Armico.
5. Berlogika Dengan Matematika untuk kelas IX SMP dan Mts
d. Asesmen
Penilaian (asesmen) adalah istilah umum yang mencangkup semua merode yang biasa
digunakan untuk menilai kerja individu atau kelompok peserta didik. Proses penilaian
(asesmen) mencangkup pengumpulan bukti yang menunjukkan pencapain belajar peserta
didik. Dalam melakukan penilaian guru perlu memperhatikan prinsip – prinsip
penilaian yaitu:
a. Valid
b. Obyektif
c. Adil
d. Terbuka
e. Bermakna
f. Mendidik
g. Berkesinambungan
Penilaian (asesmen) hasil pembelajaran terdapat beberapa jenis, yaitu:
1. Penilaian pengetahuan
2. Penilaian penugasan produk
3. Penilaian unjuk kerja
4. Penilaian sikap diri terhadap mata pelajaran matematika
5. Penilaian diri dalam kelompok
6. Penilaian keterampilan
36. 36
Berikut format pengembangan penilaian untuk menilai hasil belajar peserta didik:
Penilaian Pengetahuan:
Satuan pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kompetensi Dasar :3.3Menyelesaikan persamaan dan pertaksamaan linear satu
variabel
Indikator :
1. Memberikan contoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari
– hari yang berkaitan dengan pertidaksamaan linear satu
variabel
2. Menemukan konsep yang berkaitan dengan pertidaksamaan
linear satu variabel
Materi : persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
SOAl:
Pak Tarno memiliki sebidang tanah berbentuk persegi panjang. Lebar tanah tersebut 4
meter lebih pendek dari pada panjangnya. Jika keliling tanah 80 m, tentukan luas tanah
pak Tarno?
Pedoman Penskoran:
No Kunci Jawaban Skor
1 Diketahui:
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang
Lebar tanah 4 meter lebih pendek dari panjangnya
Keliling tanah 80 m
1
2 Ditanyakan :
Tentukan luas tanah pak Tarno?
1
3 Misalkan panjang tanah adalah x, maka lebar tanah adalah x – 4……………
Sehingga diperoleh persamaan:
p = x dan l = (x – 4)…………………………………………………………..
Sehingga
K = 2p + 2l……………………………………………………………………
80 = 2(x) +2 (x – 4)…………………………………………………………..
1
1
1
1
37. 37
4 Penyelesaian persamaan tersebut adalah sebagai berikut:
K = 2p + 2l……………………………………………………………………
80 = 2(x) + 2(x – 4 )………………………………………………………….
80 = 2x +2x – 8………………………………………………………………
80 = 4x -8…………………………………………………………………….
80 + 8 = 4x – 8 + 8……………………………………………………………
88 = 4x………………………………………………………………………..
88
4
=
4
4
𝑥……………………………………………………………
22 = x…………………………………………………………………………
Luas persegi panjang = p . l………………………………………………….
= x(x – 4) ……………………………………………..
= 22(22 – 4)……………………………………………
= 396…………………………………………………..
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5 Kesimpulan :
Jadi, luas tanah pak Tarno adalah 396 m2 1
Skor Maksimal 19
Nilai =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 100
38. 38
Penilaian Penugasan Produk
Satuan Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IX
Kompetensi dasar : 3.17 Memahami konsep fungsi trigonometri dan menganalisis grafik
fungsinya serta menentukan hubungan nilai funsi trigonometri dari
sudut – sudut istimewa
Indikator : Siswa dapat membuat media sederhana grafik fungsi trigonometri
(Sinus, kosinus, dan tangen).
Materi : Grafik fungsi trigonometri
Tugas
Rancanglah media grafik fungsi sinus, kosinus, dan tangen menggunakan bahan karton,
benang, besi atau tripleks. Ada 3 buah produk media sederhana yang kamu hasilkan
secara kelompok dalam waktu 2 minggu.
Rubrik Penilaian Produk
Kriteria Skor
Produk (hasil kerja) sesuai dengan konsep dan prinsip matematika;
Kerja kreatif;
Produk (hasil kerja) asli;
Diselesaikan tepat waktu:
Kerapian sangat baik;
4
Produk (hasil kerja) sesuai dengan konsep dan prinsip matematika;
Kerja kurang kreatif;
Produk (hasil kerja) asli;
Diselesaikan tidak tepat waktu:
Kerapian cukup baik;
3
39. 39
Produk (hasil kerja) kurang sesuai dengan konsep dan prinsip matematika;
Kerja tidak kreatif;
Produk (hasil kerja) asli;
Diselesaikan tidak tepat waktu:
Kerapian kurang baik;
2
Produk (hasil kerja) sesuai dengan konsep dan prinsip matematika;
Kerja tidak kreatif;
Produk (hasil kerja) tidak asli;
Diselesaikan tidak tepat waktu:
Kerapian tidakbaik;
Tidak ada laporan hasil kerja yang dapat disajikan di depan kelas
1
Tidak melakukan tugas produk 0
Rubrik Tugas Produk
No Kriteria Kelompok
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip
matematika
2 Kreatifitas
3 Keaslian Produk
4 Ketepatan Waktu
5 Kerapian
40. 40
Penilaian Unjuk Kerja
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi : persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Tugas Unjuk Kerja:
Setelah Simon belajar kesetimbangan di Sekolah. Ia ingin mempraktikkannya di rumah.
Setelah pulang ia melihat di rumahnya ada 10 bola besi yang beratnya masing – masing 1
kg dan 2 lempengan besi yang beratnya sam. Tetapi belum diketahui berat masing –
masing lempengan, penasaran ingin mengetahui berapa berat lempengan besi, ia
melakukan percobaan sebagai berikut:
1. Pada percobaan pertama ia menemukan bahwa 1 lempengan besi ditambah dengan 1
bola besi setimbang dengan 4 bola besi
2. Pada percobaan kedua ia menemukan bawa 1 lempengan besi ditambah dengan 2 bola
besi setimbang dengan 5 bola besi
3. Pada percobaan ketiga ia menemukan bahwa 1 lempengan besi ditambah 3 bola besi
setimbang dengan 6 bola besi
4. Pada percobaan ke empat ia menemukan bahwa 2 lempengan besi setimbang dengan
6 bola besi
Ditanyakan berapa berat satu lempengan besi?
Ilustrasi percobaan Simon diatas, ditunjukkan lewat gambar dibawah
Percobaan pada kesetimbangan
41. 41
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja:
Kriteria Skor
Langkah kerja lengkap detail dan jawaban benar 4
Langkah kerja kurang lengkap tapi jawaban benar 3
Langkah kerja tidak lengkap tapi jawaban benar 2
Langkah kerja tidak lengkap dan jawaban tidak benar 1
Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong 0
Nilai =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 10
42. 42
Penilaian Diri mengenai sikap terhadap
mata pelajaran Matematika
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu Pengamatan : …………..
Petunjuk penilaian diri:
Bacalah baik – baik setiap pertanyaan dan berilah tanda pada kolom jawaban yang
sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Terlibat aktif dalam pembelajaran persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel
2 Saya menyesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
3 Bekerja sama dalam kegiatan kelompok
4 Selalu berusaha mencari solusi dari soal – soal yang
diberikan oleh guru
5 Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang diberkaitan dengan persamaan
dan pertidaksamaan linear satu variabel
Jumlah
Skor
Keterangan:
4. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria
Dari penilaian diatas skor maksimal = (10 x 10) x 5 = 500
5. Nilai sikap = (jumlah skor perolehan : skor maksimal) x 100
6. Nilai sikap dikualifikasikan sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 80 – 100 C = Cukup = 60 - 69
B = Baik = 70 – 79 K = kurang = ≤ 60
43. 43
Penilaian Diri Dalam Kelompok (Self – Assement In Group)
Nama :………………..
Anggota Kelompok :…………………
Kegiatan Kelompok :………………..
Untuk pertanyaan 1 sampai 5 tulis masing – masing huruf sesuai pendapatmu
A = Selalu
B = Jarang
C = Jarang Sekali
D = tidak pernah
1. ---------selama diskusi saya memberikan saran kepada kelompok untuk
didiskusikan.
2. ---------selama diskusi saya memberikan saran kepada kelompok untuk
didiskusikan.
3. --------ketika kami berdiskusi, setiap anggota memberikan masukan untuk
didiskusikan.
4. --------semua anggota kelompok harus melakukan suatu dalam kegiatan
kelompok.
5. Setiap anggota kelompok mengerjakan kegiatannya sendiri dalam kegiatan
kelompok.
Selama kegiatan, saya……..
--------Mendengarkan --------Mengendalikan kelompok
--------Bertanya --------Menggangu Kelompok
--------Merancang Gagasan --------Tidur
6. Selama kegiatan kelompok tugas yang kamu lakukan ?
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
44. 44
Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran : matematika
Kelas/semester : IX/2
Tahun ajaran : 2015/2016
Waktu pengamatan :
Indikator : terampil menggunakan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
yang berkaitan dengan peluang
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan peluang,
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan peluang.
3. Sangat terampil jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan peluang.
Bubuhkan tanda √ pada kolom – kolom sesuai hasil pengamatan:
No Nama Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5
KT : kurang terampil T: Sangat terampil ST : Sangat terampil
45. 45
c. REFLEKSI DAN PEMBAHASAN
Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 2 Bontomanai adalah kurikulum KTSP
(kurikulum tingkat satuan pendidikan). Pengertian kurikulum adalah : kurikulum adalah suatu
program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (Winarto Surachmad, 1977;5), kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu ( UU
Sidiknas Nomor 20 Tahun 2003). Sedangkan pengertian KTSP ( kurikulum tingkat satuan
pendidikan) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan dimasing –
masing satuan pendidikan.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk:
a. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b. Belajar untuk memahami dan menghayati
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
Berikut komponen – komponen dalam KTSP yaitu terdiri atas:
1. Tujuan pendidikan sekolah,
2. Stuktur dan muatan kurikulum,
3. Kalender pendidikan
4. Silabus
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Agar proses pembelajaran berlangsung secara maksimal, sekolah harus memiliki
komponen – komponen dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan diatas. Agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai dan proses pembelajaran dapat tersusun secara sistematis, maka
disusunlah RPP yang merupakan salah satu komponen dari Kurikulum KTSP, sesuai dengan
format silabus. RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan
atau lebih. RPP ini memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi
46. 46
pembelajaran, metode pembelajaran,kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan penilaian.
Setiap pendidik satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap.
Berikut langkah – langkah menyusun Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) KTSP:
1. Mencamtumkan identitas
Nama sekolah
Mata pelajaran
Kelas/semester
Alokasi waktu
Catatan :
RPP disusun untuk satu kompetensi dasar.
Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dikutip dari silabus yang
disusun satuan pendidikan.
Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang
bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan.
Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat
diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan pada karakteristik
kompetensi dasarnya.
2. Standar Kompetensi
Standar kompensi adalah kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran
tertentu. Standar kompetensi diambil dari standar isi (standar kompetensi dan kompetensi
dasar). Sebelum menuliskan standar kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji
standar isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal – hal berikut:
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/ atau SK dan KD
b. Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
c. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
3. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta
didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar yang dipilih
dari yang tercantum dalam standar isi. Sebelum menentukan atau memilih kompetensi
47. 47
dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran, dengan memperhatikan hal – hal sebagai berikut:
1. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/ atau tingkat kesulitan
kompetensi dasar.
2. Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang ditargetkan/dicapai dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk
pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar
sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam rumusan tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri dari atas sebuah tujuan atau beberapa
tujuan.
5. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Materi pembelajran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam
silabus.
6. Metode Pembelajaran/ Model Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar – benar metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model
atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau
strategi yang dipilih.
7. Langkah –Langkah Kegiatan Pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dalam kegiatan pembelajaraan harus dicantumkan
langkah – langkah kegiatan pembelajaran dalam setiap pertemuan. Pada dasarnya,
langkah – langkah kegiatan pembelajaran memuat unsur kegiatan :
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang
ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik
untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
48. 48
memotivasi peseta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kekrativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara
sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
8. Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang
dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencangkup sumber rujukan,
lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih
operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan dalam buku referensi,
dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, dan halaman yang diacu.
9. Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai
untuk mengumpulakan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrix
horizontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan tes tulis untuk kerja, dan tugas
rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran selain menyusun RPP guru harus menyusun strategi
pembelajaran agar tujuan itu tercapai secara optimal. Strategi pembelajaran adalah pola
umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu
(Sanjaya,2008:99). Dikatakan pola umum, sebab suatu strategi pada hakekatnya belum
mengarah kepada hal – hal yang bersifat praktis, Masih berupa rencana atau gambaran
menyeluruh.
Dalam menyusun strategi pembelajaran guru harus memilih strategi yang cocok, tepat,
dan jitu agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif. Strategi pembelajaran ini
terdapat bermacam – macam, seperti strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru
matematika SMP Negeri 2 Bontomanai yaitu strategi tatap muka, strategi inkuiri, dan strategi
penyelesaian masalah.
49. 49
Untuk mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal selain menyusun RPP dan strategi
pembelajaran juga harus tersedia media pembelajaran yang memadai. Media pembelajaran
adalah perangkat “software” dan ”hardware” yang berfungsi sebagai alat belajar dan alat
bantu belajar (Santoso S Hamidjojo), sedangkan media pembelajaran matematika lebih
cenderung disebut alat peraga (manipulative materials) matematika dapat didefinisikan
sebagai suatu alat peraga yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi
pengajaran bidang studi matematika dan bertujuan untuk mempertinggi mutu belajar
mengajar. Dengan kata lain alat peraga matematika adalah alat yang digunakan untuk
mempermudah menjelaskan konsep matematika.
Suatu benda dalam pembelajaran matematika dapat menjadi alat peraga, alat
pembelajaran atau tidak mempunyai arti apa – apa. Yang dimaksud alat peraga adalah alat
yang dapat menerangkan atau mewujudkan konsep matematika. Adapun alat yang dimaksud
adalah kalkulator, komputer, mistar, busur derajat, jangka. Sedangkan yang dimaksud alat
pembelajaran matematika adalah papan tulis, spidol, kapur. Suatu benda tidak mempunyai
arti apa – apa apabila tidak dikaitkan dalam topik pembelajaran matematika.
Untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran dapat tercapai atau tidak, apakah proses
pembelajaran didalam kelas berlangsung secara efektif atau tidak, apakah siswa mengerti
materi pelajaran yang diajarkan. Untuk mengetahui hal tersebut guru melakukan evaluasi dan
penilaian terhadap siswa atau peserta didik. Evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang
ditujukan untuk mengukur keberhasilan program pendidikan ( Arikunto. 2003), ada tiga
macam kegiatan dalam evaluasi yaitu :
Tes ( Test)
Pengukuran (Measurement)
Penilaian (assessment)
Adapun jenis alat evaluasi yang digunakan oleh guru SMP 2 Bontomanai yaitu:
1. Jenis ulangan harian
Ulangan harian
Ulangan tengah semester
Ulangan akhir semester
Ulangan kenaikan kelas
Tugas individu dan kelompok
50. 50
Pekerjaan rumah
Kuis
2. Instrumen tes
Soal bentuk benar salah
Soal bentuk pilihan ganda
Soal bentuk menjodohkan
Soal bentu uraian
Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran selain menggunakan evaluasi,
guru juga perlu menggunakan penilaian (asesmen). Penilaian (Asesmen) memiliki makna
yang berbeda dengan evaluasi, The Task on Assesment and Testing (TGAT)
mendeskripsikan penilaian sebagai semua cara yang digunakan untuk menilai unjuk kerja
individu atau kelompok (Griffin dan Nix, 1991 :3). Sedangkan evaluasi memiliki makna
yang lebih luas dari penilaian. Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan memilih,
mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi yang dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan serta penyusunan program selanjutnya (Griffin dan Nix,
1991:3)
Meskipun demikian, pengukuran, penilaian, dan evaluasi memiliki hubungan yang
bersifat hierarki. Evaluasi didahului oleh proses penilaian, sedangkan penilaian didahului
dengan melakukan pengukuran. Hasil pengukuran digunakan untuk melakukan penilaian,
dan hasil penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap suatu program atau
kegiatan tersebut.
Adapun jenis – jenis penilaian (asesmen) yang digunakan di SMP Negeri 2 Bontomanai
yaitu:
Penilaian pengetahuan
Penilaian penugasan produk
Penilaian unjuk kerja
Penilaian sikap diri terhadap mata pelajaran matematika
Penilaian diri dalam kelompok
Penilaian keterampilan
51. 51
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Kesimpulan yang dapat di tarik dalam pelaksanaan kegiatan Magang 2 ini, yaitu :
1. Kurikulum yang di gunakan di SMP Negeri 2 Bontomanai yaitu kurikulum tingkat
satuan pendidikan ( KTSP ) yang terdiri dari tujuan pendidikan, stuktur dan muatan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
2. Strategi pembelajaran yang digunakan di SMP Negeri 2 Bontomanai yaitu: Strategi
tatap muka, strategi penyelesaian masalah, strategi inkuiri.
3. Rancangan Pelaksnaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan guru di SMP Negeri 2
Bontomanai yaitu RPP yang mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi
pembelajaran, metode pembelajaran dan kegiatan pembelajaran.
4. Media pembelajaran yang digunakan guru di SMP Negeri 2 Bontomanai yaitu berupa
alat peraga dan alat pembelajaran .
5. Kegiatan sistem evaluasi yang diterapkan di SMPN 2 Bontomanai yaitu:
Tes ( Test)
Pengukuran (Measurement)
Penilaian (assessment)
6. Jenis penilaian yang digunakan di SMPN 2 Bontomanai yaitu: penilaian pengetahuan,
unjuk kerja, penugasan produk, keterampilan, penilaian diri dalam kelompok dan
penilaian sikap diri terhadap matapelajaran matematika.
B. Saran
Guru sebaiknya menerapkan strategi pembelajaran yang telah disusun secara efektif, agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Selain itu media pembelajaran
seharusnya tersedia secara memadai misalnya alat peraga matematika, agar peserta didik
mudah memahami materi yang diajarkan melalui media pembelajaran.
52. 52
DAFTAR PUSTAKA
Sinaga, Bornok, 2013. Buku Siswa Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII, Jakarta:
Kemendikbud
Shohibul Kahfi. 2005. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VIII. Malang. UM
As’ari, Tohir dkk. 2005. Matematika SMP Kelas VII. Jakarta. Kemendikbud
Abdurrahman Maman, Sudrajad. 2005. Memahami Matematika SMP untuk Kelas VIII Semester
1 dan 2. Bandung: Armico.
Berlogika Dengan Matematika untuk kelas IX SMP dan Mts
E.Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, cet.1, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya,
2006
Buku Matematika SMP/MTS kelas VII (Buku siswa), semester I kurikulum 2013
Krismanto.Al. 2009. Kapita selekta pembelajaran Aljabar di kelas VII SMP. Modul Matematika
SMP Program Bermutu.
http://www.rumusmatematikadasar.com/2014/10/persamaan-dan-pertidaksamaan-linear-satu-
variabel-kelas-7-smp.html
http://www.evaluasidanpenilaian.com/2015/09/satuanpendidikan.html