SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 128
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PENDIDIKAN SEKS
                                                                                           TERNYATA
                                      Edisi Khusus/Tahun II/Mei-Juni 2007/Rp 40.000,-



                                                                                        MUBAZIR
     REFERENSI TERPERCAYA DUNIA PENDIDIKAN

     SMA NEGERI 1 BANGIL
     JAWARA UJIAN
     NASIONAL

     JURUS PAMUNGKAS
     MEMBERANTAS
     BUTA AKSARA




                                      PERTARUHAN
                                        REFORMASI
                                       PENDIDIKAN
COVER_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS.1 1                                                                 5/17/2007 7:33:00 AM
Majalah PENA Pendidikan
                    Referensi Terpercaya Dunia Pendidikan




                                      PT. REKA GAGAS CIPTA
    Jl. Pengadegan Barat Raya 22 Jakarta 12710, T/F: +62 21 7973957 Email: rekagagascipta@yahoo.com



COVER_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS.2 2                                                         5/17/2007 7:33:26 AM
Telah Hadir BUNDEL PENA Pendidikan
            12
                     M
                     aj a
               Ha
                       ala R
                          ny
                          h p3
                            da 0
                              lam 0.
                                 1
                                   BU 0,-
                                     00
                                     ND
                                        EL




         Ingin mengoleksi Majalah PENA Pendidikan dari awal tapi sulit mencari edisi lama?
         Telah tersedia Majalah PENA Pendidikan dalam bentuk Bundel.
         Buruan!!! Hubungi:


                                      021-7973957 dengan Yuli Lestari
                                                  Jl. Pengadegan Barat Raya 22 Jakarta 12710 T/F: +62 21 7973957
                  PT. REKA GAGAS CIPTA            Email: rekagagascipta@yahoo.com


COVER_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS.3 3                                                                       5/17/2007 7:33:44 AM
Jangan Remehkan
                                        Taman Kanak-kanak

                                       TAMAN YANG
                                      PALING INDAH

             Penulis      : Saiful Anam
             Penerbit     : Wajatri
             Cetakan      : April 2007
             Tebal        : XX + 228 halaman                             k
                                                                    ana
                                                                k-k
                                                            ana
                                                         nK
                                                       a
                                                   Tam


         Siapapun mengakui bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),
         termasuk di dalamnya pendidikan taman kanak-kanak (TK),
         merupakan layanan pendidikan yang sangat penting. Pendidikan
         TK berperan besar dalam membentuk kepribadian seseorang.
         Bahkan, berbagai penelitian membuktikan bahwa anak-anak
         yang mengenyam pendidikan TK pada umumnya memiliki prestasi
         pendidikan yang lebih baik saat menempuh studi pada jenjang
         pendidikan berikutnya. Selain itu, setelah dewasa mereka juga
         memiliki pendapatan ekonomi yang lebih tinggi.

         Sayangnya, hingga kini kondisi pendidikan TK kita masih harus
         diperbaiki. Inilah tantangan serius yang dihadapi Direktorat
         Pembinaan TK dan SD, Departemen Pendidikan Nasional,
         yaitu bagaimana terus berupaya meningkatkan pemerataan
         dan perluasan akses. Selain itu, Direktorat Pembinaan TK dan
         SD juga mesti meningkatkan mutu dan relevansi, termasuk di
         dalamnya meluruskan berbagai kekeliruan yang terjadi dalam
         kegiatan pembelajaran di TK, misalnya memaksakan pengajaran
         baca-tulis-hitung secara klasikal.

         Buku yang penulisannya menggunakan pendekatan jurnalistik
         ini berusaha memeaparkan perjalanan pembangunan pendidikan
         TK di Indonesia serta berbagai program yang telah dan akan
         digulirkan Direktorat Pembinaan TK dan SD. Selain itu juga
         dikemukakan pandangan dari akademisi, pengamat, anggota
         legislatif, penyelenggara TK hingga guru.




COVER_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS.4 4                                          5/17/2007 7:33:51 AM
Salam Pena
             T
                    AK terasa rentang waktu satu tahun terlampaui. Hari Pendidikan
                    Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2006 lalu, PENA PENDIDIKAN hadir
                    menyapa masyarakat pendidikan. Kini, di hari penuh makna bagi
             insan pendidikan, Peringatan Hardiknas tahun ini PENA PENDIDIKAN
             menjumpai Anda dengan sajian Edisi Khusus.
                Di hari jadi ini memang tidak dirayakan dengan pesta. Kami
             menyambutnya dengan sujud syukur dan dalam suasana bersahaja.
             Bersyukur karena majalah ini bisa tetap “langggeng” dengan dukungan
             reporter, penulis, dan tenaga disain yang berenergi, dinamis, dan mampu
             bekerja ekstra keras. Juga tenaga kesekretariatan, keuangan, dan bagian
             umum yang turut menyumbang andil membesarkan majalah ini.
                Bukan sekadar bangga bisa bertahan dan melewati usia satu tahun.
             Bangga karena PENA PENDIDIKAN bukan sekadar penggembira keberadaan
             sejumlah media pendidikan di Tanah Air. Bangga karena beragam tulisan
             kami mendapat sambutan. Kami tak mabuk sanjung dan puja-puji. Ucap                                                              terima
             kasih kami haturkan atas masukan, kritikan, dan protes dari pembaca. Yang bisa membuat kami terlecut berusaha lebih baik lagi di
             penerbitan selanjutnya.
                Kami juga bangga PENA PENDIDIKAN bisa mengunjungi sebagian besar kota dan kabupaten di Indonesia, meski belum mampu
             menjangkau seluruh kabupaten/kota sebanyak 441.
                Edisi Khusus ini juga menandai evolusi perubahan tampilan majalah. Logo lama terkesan kegemukan dan bertipografi huruf yang
             terkesan tua. Kini, logo PENA PENDIDIKAN lebih ramping, dinamis dan modern. Tampilan disain dan warna tak lagi mengumbar garis-
             garis kaku dan warna lugas. Disain lebih kami perlunak dengan warna-warna medium, dan mengurangi nuansa kaku.
                Sejumlah tulisan panjang kami pilih berdasarkan tema-tema yang menjadi pembicaraan hangat di masyarakat. Yakni sertifikasi
             guru, wajib belajar, buta aksara, pendidikan anak usia dini, buku paket, kurikulum, ujian nasional, olimpiade sains, jaringan pendidikan
             nasional, peran daerah, dan peran swasta.
                Kami sengaja memilih tema sertifikasi guru sebagai bahasan utama. Guru yang total berjumlah sekitar 2,7 juta merupakan ujung
             tombak bagi peningkatan mutu pendidikan. Namun justru guru merupakan masalah terbesar dalam dunia pendidikan kita. Kualifikasi
                                 dan kompetensi mereka memperihatinkan. Kesejahteraannya jauh dari layak. Kehadiran UU No.14/2005 tentang
                                                             Guru dan Dosen memang telah memberi harapan. Tapi rupanya banyak pihak yang
                                                                       belum bersedia menerima secara lapang dada melihat guru nantinya “naik
                                                                       kelas”. Buktinya implementasi UU Guru dan Dosen berjalan alot. Permendiknas
                                                                      yang mengatur tentang sertifikasi guru memang sudah keluar awal Mei ini. Tapi
                                                                      semua itu masih menunggu pembuktian.
                                                                         Selain tema-tema terpilih itu tadi, kami juga memotret sejumlah profil
                                                                     sekolah, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Sekolah yang terpilih adalah
                                                                    terbaik dalam nilai Ujian Nasional 2006. Sedangkan kepala sekolah dan
                                                                    pengawas sekolah adalah mereka yang dianugerahi penghargaan berprestasi
                                                                   dan berdedikasi pada 2006.
                                                                       Edisi ini sengaja berlabel Mei-Juni 2007 karena tanggal terbit kami menyesuaikan
                                                                  dengan seremoni puncak peringatan Hardiknas 2007 yang dipusatkan di Candi
                                                                  Prambanan, Yogyakarta, 26 Mei ini. Sehingga berita-berita reguler hingga
                                                                  pertengahan Mei ini masih bisa kami tulis. Selamat membaca!


                                                              PEMIMPIN UMUM: Iwan Qodar Himawan PEMIMPIN REDAKSI/PEMIMPIN PERUSAHAAN: Saiful
                         Edisi Khusus/Tahun II/Mei-Juni 2007
                                                              Anam REDAKTUR PELAKSANA: Dipo Handoko SIDANG REDAKSI: Iwan Qodar Himawan, Saiful
                                                              Anam, Dipo Handoko, Ayu N. Andini, Eva Rohilah, Fetty Shinta Lestari, Murnita Dian Kartini, Robi
                                                              Sugara KORESPONDEN DALAM NEGERI: Suhartono (Balikpapan), Mukti Ali (Malang), M. Arief
                                                              Fathoni (Jogjakarta), Jatmiko (Surabaya), R. L. Hakim (Bandung) KORESPONDEN LUAR NEGERI:
                                                              Miranti Hirschmann (Jerman), Asmayani Kusrini (Belgia), Jenni Wang (Spanyol), Frieska Evita
                                                              Ayurananda (Thailand), Alfian (Belanda) ARTISTIK & DESAIN KOM. VISUAL: Prambudi, Sugiono
            SEKRETARIAT REDAKSI: Yuli Lestari IKLAN: Sari Hidayat KEUANGAN: Ahadian Febrie PENERBIT: PT Reka Gagas Cipta DIREKTUR UTAMA: Iwan
            Qodar Himawan DIREKTUR: Saiful Anam GENERAL MANAJER OPERASIONAL: Dipo Handoko BANK PT REKA GAGAS CIPTA: Bank Niaga cab. BEJ
            Jakarta Rek. 064.01.6285.006 Surat untuk seluruh bagian dialamatkan: Pena Pendidikan Jl Pengadegan Barat Raya 22 JAKARTA 12770, Telp/Faks:
                                   Edisi 13/Tahun II/Mei 2007
            +6221 797 957, E-mail: rekagagascipta@yahoo.com ISSN 1907 - 429


                                                                                                                                                                 
                                                                                                                             Mei-Juni 2007  Pena Pendidikan




LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-63 3                                                                                                                       5/17/2007 6:24:48 AM
Suara Pembaca


                                                            FENOMENA P
                                                                                                          ernah saya mendengar berita tentang
                                                                                                          akan diberdayakannya taman baca di
                                                                                                          Indonesia. Saya seorang mahasiswi


                                                            TAMAN
                                                                                                   yang saat ini sedang mengadakan riset
                                                                                                   tentang menjamurnya taman baca. Ini
                                                                                                   menarik, sebab dari tahun ke tahun ada kans



                                                            BACA
                                                                                                   kenaikan jumlah, yang meskipun sedikit
                                                                                                   tapi ada.
                                                                                                      Ini bisa jadi sebuah fenomena yang lahir
                                                                                                   dari kekhawatiran banyak pihak tentang
                                                            menurunnya minat baca di negeri ini. Sebuah langkah bagus juga, tapi sayangnya
                                                            apakah ini berarti menurunnya fungsi perpustakaan?
                                                               Sebab yang saya tahu, di taman baca itu juga diperkenalkan dengan bermacam
                                                            ketrampilan yang disenangi anak-anak. Jadi semacam memperkenalkan budaya
                                                            membaca dengan cara yang berbeda, tidak sekedar membaca tulisan.
                                                               Hanya sekedar masukan saran, bagaimana kalau Pena Pendidikan mengangkat
                                                            fenomena ini? Salam.

                                                                                                                             Indah Ratriana
                                                                                                                Mahasiswi Jurusan Kearsipan
             Edisi Khusus/Tahun II/Mei-Juni 2007
             Cover       : Prambudi                                                                                      Ciputat, Tangerang
             Foto        : Prambudi




                                                         SAYA INGIN BERLANGGANAN MAJALAH PENA PENDIDIKAN.
                                                         Majalah PENA Pendidikan adalah majalah dengan content berita-
                                                         berita dunia pendidikan yang sangat menarik untuk dijadikan
                                                         Referensi Terpercaya Dunia Pendidikan dan collectible item
                                                         * Formulir ini boleh di perbanyak (fotokopi). Berikan kesempatan kepada saudara atau
                                                           kolega Anda. Beri tanda pada 	    pilihan Anda


                                                                                                        METODE PEMBAYARAN:
         Nama lengkap         :
         Tempat/tanggal lahir :                                                                           Transfer Bank
                                                                                                        	
         Alamat rumah         :                                                                           BANK NIAGA KANTOR
                                                                                                          CABANG BEJ JAKARTA
                                                                                                          No. A/C: 064.01.63285.006
         Telpon/fax                          :
                                                                                                          a/n PT. REKA GAGAS CIPTA
         Ponsel                              :
                                                                                                          Bayar di tempat (cash)
         Email                               :                                                          	
                                                                                                          khusus untuk DKI JAKARTA
                                                                                                        ONGKOS KIRIM PER EDISI:
         PAKET LANGGANAN:
                                                                                                          Jabodetabek Rp 2.000,-
                                                                                                        	
         	 Edisi : Harga Normal :
            06                                     Rp 120.000,-
                                                                                                        	 Jawa
                                                                                                          P.          Rp 5.000,-
                                                   Rp 110.000,-
                    Harga Khusus :
                                                                                                        	 P. Jawa Rp 7.000,-
                                                                                                          Luar
         	 Edisi : Harga Normal :
            12                                     Rp 240.000,-
                                                   Rp 200.000,-
                    Harga Khusus :
         Berlangganan Mulai Edisi
         Kirim formulir ini (beserta bukti pembayaran untuk berlangganan) ke alamat redaksi PENA Pendidikan:
         Jl. Pengadegan Barat Raya 22 Jakarta 12770, Tel/Fax: (021) 797 3957 atau Email: redaksipena@rekacipta.com

         4      Pena Pendidikan  Mei-Juni 2007




LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-64 4                                                                                                             5/17/2007 6:24:51 AM
Suara Pembaca
                                                                                                                     BELAJAR DARI NAGABONAR
                 RALAT                                                                                                   Kemarin saya baru saja menonton film
                                                                                                                     Nagabonar (Jadi) 2. Ketika banyak orang
                    Pada PENA PENDIDIKAN Edisi 12, April 2007 lalu, tulisan pada rubrik Peristiwa
                                                                                                                     tertawa terbahak-bahak saya justru menan-
                 Rumah Ceria Dukuh Jembangan, pada alenia ke-5 baris ke-4 tertulis: “Mereka
                                                                                                                     gis. Ada satu adegan di mana airmata saya
                 menggandeng Japan International Corporation Agency (JAICA), LSM asal
                                                                                                                     tak tertahan lagi. Sebuah dialog dari Na-
                 Jepang...” Seharusnya yang benar adalah “....Japan International Corporation
                                                                                                                     gabonar (yang diperankan Dedy Mizwar):
                 Agency (JICA), LSM asal Jepang...” Dengan demikian kesalahan telah kami
                                                                                                                     ”Jenderal turunkan tanganmu Jenderal, apa
                 perbaiki.
                                                                                                                     yang kau hormati dari mereka yang tidak
                                                                                                REDAKSI
                                                                                                                     mengacuhkanmu!” (kira-kira seperti itu dia-
                                                                                                                     lognya). Nagabonar naik ke patung Jenderal
         (LAGI-LAGI) MASALAH                                                                                         Sudirman untuk menurunkan tangannya.
                                                          benar-benar mendapat pengawasan.
         PENDIDIKAN                                                                                                  Sebuah satir yang lembut, namun begitu
                                                              Horor ini sebenarnya tidak hanya berkutat
                                                                                                                     mengena. Film ini sarat pendidikan dan satir
                                                          pada segi kekerasan saja. Para praja hampir
            Membicarakan masalah pendidikan
                                                                                                                     yang tidak memaksa orang untuk menerima
                                                          menyelesaikan studi harus waswas karena
         mungkin tidak akan habis-habisnya. Ya,
                                                                                                                     sesuai apa yang disampaikan, namun justru
                                                          ancaman penutupan kampus.
         dengan keadaan yang ada sekarang ini,
                                                                                                                     membebaskan orang untuk berpikir sesuai
                                                              Segala kejahatan kampus itu lahirnya
         ditandai dengan demo di sejumlah tempat
                                                                                                                     dengan persepsinya masing-masing.
                                                          dari heritage yang diturunkan secara turun
         yang pada dasarnya menuntut pendidikan
                                                                                                                         Pelajaran demi pelajaran ada di tiap
                                                          temurun dari angkatan pertama. Kejahatan
         murah. Kemarin teman saya bercerita,
                                                                                                                     adegannya, diselipkan dalam humor yang
                                                          itu terjadi karena ada unsur “harus dilakukan”
         tentang sekolah anaknya yang masih
                                                                                                                     sangat edukatif. Dari bagaimana menghormati
                                                          lepas dari urusan “balas dendam”.
         memungut bayaran padahal sudah ada
                                                                                                                     pendapat orang lain, menghormati orang
                                                              Sistem adalah faktor utama, bagaimana
         dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
                                                                                                                     yang lebih tua, menghormati leluhur, sampai
                                                          p a ra m a n u s i a p i l i h a n i n i d i b e nt u k
         Ternyata pihak sekolah sengaja memungut
                                                                                                                     rela berkorban.
                                                          menjadi “mesin pembunuh.” Saran saya,
         biaya sebesar Rp 15.000,00 per bulan untuk
                                                                                                                         Metode belajar nasionalisme seperti
                                                          Pena Pendidikan bisa mengulasnya lebih
         perbaikan dan penambahan sarpras (sarana
                                                                                                                     ini bisa diadopsi guru. Belajar tak melulu
                                                          mendalam. Bukan dari segi kekerasannya,
         prasarana) sekolah seperti tiang sekolah, WC
                                                                                                                     dengan membaca dan menghafal buku
                                                          tapi dari segi sistem dan pendidikan, dan
         sekolah, dll. Masalahnya, sekolah negeri lain
                                                                                                                     tebal. Belajarlah dari film, yang benar-
                                                          psikologinya. Semoga bermanfaat.
         yang masih berada di satu komplek dengan
                                                                                                                     benar fokus pada sejarah seperti Gie, dan
         sekolah anaknya tidak memungut biaya
                                                                               Drs. Rijadi Kartosemito               Nagabonar (Jadi) 2 ini. Marilah mencintai
         tambahan apapun.
                                                                             Dusun Joho Lor, Giriwono                sejarah. Seperti kata Bung Karno: Jasmerah,
            Lalu saya berpikir, ada ketidakadilan, dua
                                                                                     Wonogiri, Jateng                Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah!
         sekolah dalam satu lingkup wilayah begitu
         jauh berbeda keadaannya. Apalagi masalah
                                                                                                                                 sulukhanggoraras@yahoo.com
         fasilitas/ sarana dan prasarana yang ada
                                                                                                                            Peminat pendidikan, wartawan, penulis
         di sekolah. Bukankah seharusnya sarpras
                                                          INFO BUKU                                                                           Depok, Jawa Barat
         sekolah harus diseragamkan di semua
                                                             Beberapa kali membaca resensi buku di
         wilayah, tanpa ada perbedaan itu desa atau
                                                          majalah Pena Pendidikan, saya tertarik untuk
         kota? Perbedaan Uang Pangkal juga menjadi
                                                          memberi saran. Mengapa buku-buku yang
         pertanyaan. Tentu lain halnya dengan
                                                          dibahas adalah buku yang bersifat formal
         sekolah swasta, yang sah-sah saja menerima
                                                          saja? Mungkin lebih sesuai jika yang dibahas
         sumbangan dari pihak mana pun.
                                                          buku-buku pendidikan yang sifatnya lebih
                                                          pop. Novel sejarah misalnya, panduan
                               Nanang Baidowi, SS         bahasa, atau buku-buku sastra. Buku-buku
                                                                                                                           m
                                                                                                                           co




                                B2PLKDN Bandung           dongeng rakyat juga menarik. Mungkin
                                                                                                                         g I.
                                                                                                                     lAn




             Jl. Gatot Subroto 170, Bandung 40275         bisa jadi panduan dalam memberikan
                                                                                                                    pA
                                                                                                                    KA




                                                          pengajaran bagi siswa. Itu juga termasuk
                                                          lingkup pendidikan kan? Sekedar saran,
                                                          salam.
         HOROR IPDN
                                                                                Ajeng Andarini
            Diganti nama ataupun tidak, masalah
                                                                                    Mahasiswi
         kekerasan di dunia pendidikan lekat sekali
                                                                          Margonda Raya, Depok
         dengan IPDN. Sebuah institusi pendidikan
         pencetak calon-calon birokrat malah dijejali
         dengan perkuliahan model premanisme                Saran Anda kami tampung. Terimakasih
         dan anarkhisme. Model pembelajaran harus           atas kesetiaannya. Salam.

                                                                                                                                                                      5
                                                                                                                                   Mei-Juni 2007  Pena Pendidikan




LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-65 5                                                                                                                             5/17/2007 6:24:57 AM
Daftar Isi
         PENA PENDIDIKAN MEI-JUNI 2007




             10


                                                                                   22
             BAHASAN UTAMA                                                         WAJIB BELAJAR
             Angin Surga Yang Menanti Pembuktian                                   Maunya Sih Tuntas Berkualitas, Tapi …
             Dunia pendidikan Indonesia memasuki reformasi yang sangat             Program Wajib Belajar pendidikan dasar menorehkan prestasi
             fundamental, terutama menyangkut peningkatan mutu guru                mengagumkan. Dalam waktu relatif singkat Wajib Belajar
             (pendidik). Kehadiran Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005               Enam Tahun berhasil dicapai. Kini tuntas Wajib Belajar Sembilan
             tentang Guru dan Dosen menjelma menjadi pemantik yang                 Tahun mesti tercapai pada 2009. Dari 1,5 juta anak usia 1-15
             menggerakkan gerbong raksasa sekitar 2,7 juta guru menuju ke          tahun, daya tampung SMP/MTs hanya 10,5 juta. Soal kualitas?
             gerbang kemajuan. Sayangnya, tahap meraih sertifikat pendidik         Tunggu dulu...
             bak melewati jalan panjang. Peraturan Mendiknas tentang sertifikasi
             akhirnya turun sebagai acuan pelaksanaan uji sertifikasi.




                                                                                   3 SALAM
                                                                                   6 SUARA

                                                                                   10 BAHASAN UTAMA
                                                                                     • Angin Surga Yang Menanti Pembuktian
                                                                                     • Memoles Mutu Guru Demi Mutu Lulusan
                                                                                     • Reinkarnasi Menuju Penjaminan Mutu

                                                                                   22 WAJIB BELAJAR


              114                                                                  26 BUTA AKSARA

                                                                                   30 PAUD

                                                                                   34 BUKU PAKET
             INTERNASIONAL
                                                                                   38 KURIKULUM
             Amerika Serikat: Menggoyang Kampanye Pantang
             Program kampanye ‘’jangan berhubungan seks sebelum
                                                                                   42 UJIAN NASIONAL
             menikah’’ ternyata mubazir. Tetap saja remaja Amerika tak
             perawan di usia 15 tahun. Presiden George Bush bersikeras
                                                                                   46 OLIMPIADE NASIONAL
             melanjutkan.


         6     Pena Pendidikan  Mei-Juni 2007




LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-66 6                                                                                                           5/17/2007 6:25:12 AM
DAFTAR ISI
                                                                                            PENA PENDIDIKAN MEI-JUNI 2007




                                                         26


                                                                                                                              70
            BUTA AKSARA                                                    SEKOLAH
            Strategi Jitu Menghapus “Si Buta”                              Perguruan Taman Siswa
                                                                           Nama Besar Taman Siswa Masih Adakah?
            Tahun ini pemerintah menargetkan 2,2 juta penduduk melek
            huruf. Menipiskan separuh jumlah buta aksara nasional dari     Ketika hak akan pendidikan hanya menjadi milik penjajah
            total 1 jutaan. Aspek geografis hingga sosiologis menjadi     Belanda dan kaum bangsawan, Raden Mas Suwardi Suryaningrat
                                                                           alias Ki Hajar Dewantara, mendirikan Perguruan Nasional Taman
            penghalang. Titik berat pada Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa
                                                                           Siswa, 85 tahun silam. Pada mulanya, perguruan ini menekankan
            Barat, Sulawesi Selatan dan NTT. Hanya untuk mendongkrak
                                                                           pendidikan rasa kebangsaan agar anak didiknya mampu
            indek pembangunan manusia (HDI)?
                                                                           merebut kemerdekaan




         50 JARDIKNAS                               90 KEPALA SEKOLAH                           110 PENGAWAS SEKOLAH
                                                       • Drs H A Sholeh Dimyathi, MF, MM:          • Inggris: Visi Ambisius Lembaga Bayi
         52 BADAN HUKUM PENDIDIKAN                       Dengan Imtak Menengahi Tawuran            • Amerika Serikat: Menggoyang
                                                       • Drs Tamsir: Membentuk Warga                 Kampanye Pantang
         54 PENDIDIKAN ISLAM                             Sekolah Sebagai TeamWork
                                                                                                118 PERISTIWA
                                                       • Drs Suwarni: Ibarat Membangun
         58 PERAN DAERAH                                 Petilasan                                 •   Penghargaan Baru Pengajar Konstitusi
                                                       • Soedarini: Keluarga Ningrat ke            •   Formula Cerdas Mencapai Target
         62 PERAN SWASTA                                 Sekolah Luar Biasa                        •   Kepekaan Sosial Siswa Jakarta
                                                                                                   •   Mengakrabkan Ilmu Pengetahuan
         66 FIGUR                                   100 PENGAWAS SEKOLAH
             • Inu Kencana: Tak Gentar Meski           • Masyhur Ashari, SPd: Jangan
                                                                                                124 APASIAPA
               Melarat                                   Menghitung uang di Kantung Orang
                                                       • Drs Sudarno: Kisah Pengawas Luar          • Darnie M Daud Rektor Universitas
         70 SEKOLAH                                      Biasa                                       Syah Kuala Aceh
             •   SD Percobaan Malang                                                               • Salma Hayek
                                                    104 DIKLAT
             •   SMP 5 Yogyakarta                                                                  • Sumarna Surapranata
             •   SMA 1 Bangil Pasuruan                 • LPMP Yogyakarta: Ibarat Menarik           • Nurul Arifin
             •   SMA 1 Cimalaka, Semedang                Gerbong Lama
                                                                                                126 CATATAN PENA
             •   SMA 2 Karawang
                                                    109 BUKU
             •   SMA 1 Cimahi, Bandung                                                             • Saiful Anam: Inu Kencana
             •   INS Kayutanam                         • Menerobos Kemacetan Visi
             •   Taman Siswa                             Pendidikan

                                                                                                                                                7
                                                                                                             Mei-Juni 2007  Pena Pendidikan




LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-67 7                                                                                                       5/17/2007 6:25:22 AM
Advertorial
                                                                                                                                siap dipindahkan ke tempat




         MILIKI
                                                                                                                                mana saja. Akhirnya saya
                                                                                                                                belum memanfaatkan
                                                                                                                                Taperum,” kata Asih.
                                                                                                                                    Taperum itu sendiri



         RUMAH
                                                                                                                                merujuk Keputusan
                                                                                                                                Presiden Nomor 14 Tahun
                                                                                                                                199 tentang Tabungan
                                                                                                                                Perumahan Pegawai Negeri



         DENGAN
                                                                                                                                Sipil. Besaran iuran per
                                                                                                                                bulan disesuaikan menurut
                                                                                                                                golongan/pangkat.
                                                                                                                                Golongan I besarnya Rp



         TAPERUM
                                                                                                                                .000, golongan II sebesar Rp
                                                                                                                                5.000, golongan III sebesar
                                                                                                                                Rp 7.000 dan golongan IV
                                                                                                                                sebesar Rp 10.000.
                                                                                                                                    Sementara untuk dana
         Sejak 1993, Bapertarum-PNS sudah                                                                                       bantuan, masih menurut
                                                                                                                                penjelasan Toeti, juga
         membantu hampir 2 juta PNS memiliki
                                                                                                                                disesuaikan dengan
         rumah sendiri. Dari bantuan uang                                                                                       golongan. Golongan
         muka Kredit Pemilikan Rumah hingga                                                                                     I jumlah bantuannya Rp
         pinjaman biaya membangun rumah.                                                                                        1.200.000, golongan II
                                                                                                                                sebesar Rp 1.500.000,00,
                                                                                                                                golongan III Rp 1.800.000,
             Menteri Negara Perumahan Rakyat, Yusuf Asy’ari
                                                                                                                                dan golongan IV/a dan IV/
                                                                                                                                b Rp 2.100.000,00. “Para



         S
                                                                                                             peserta Taperum ini tersebar di seluruh
                                                              jajarannya akan memperbanyak penyebaran
               EBAGIAN besar Pegawai Negeri Sipil
                                                                                                             Indonesia, dan dari tiga golongan layanan
                                                              informasi di berbagai media, baik cetak
               (PNS) tak asing mendengar nama
                                                                                                             masing-masing mempunyai daerah
                                                              dan elektronik. Juga pemuatan sejumlah
               Tabungan Perumahan Rakyat PNS
                                                              advertorial mengenai Taperum PNS di            penyebaran yang berbeda-beda,” katanya.
         alias Taperum-PNS. Pengelolanya Badan
                                                                                                                Rumah yang bisa dimiliki dari bantuan
                                                              majalah terbitan departemen/kementerian,
         Pertimbangan Tabungan Perumahan
                                                                                                             Taperum hanya di lokasi PNS bekerja. Sebab
                                                              konferensi pers, serta menghadiri undangan
         (Bapertarum). Meski populer di kalangan
                                                                                                             sesuai tujuan utama Taperum, memang
                                                              dari berbagai daerah untuk keperluan
         PNS, namanya mungkin agak asing bagi
                                                                                                             memudahkan PNS dalam bekerja. “Nah bagi
                                                              sosialisasi di daerah-daerah. “Agenda 2007,
         masyarakat luas.
                                                              kami akan membuat website dan layanan          yang suka berpindah-pindah tugas, uangnya
            Namun, jangan sepelekan dana yang
                                                              call centre Taperum PNS,” kata Toeti. Selain   akan dikembalikan setelah pensiun,” kata
         mengalir dari Taperum PNS. Data Bapertarum
                                                                                                             Toeti.
                                                              itu, kata Toeti. “Agar PNS bisa mengakses
         mencatat sejak 199 hingga Februari 2007,
                                                                                                                Taperum sendiri bisa dimanfaatkan
                                                              langsung.”
         sedikitnya ada 512.76 PNS memanfaatkan
                                                                                                             dalam dua bentuk. Pertama untuk bantuan
         Taperum untuk membayar uang muka
                                                              Tugas Berpindah dan                            uang muka KPR yang diberikan kepada PNS
         Kredit Pemilikan rumah (KPR) senilai Rp
                                                                                                             aktif atau suami/istri PNS. Sedangkan yang
         827.149.4.825. Sebanyak 472.90 PNS
                                                              Prosedur                                       kedua, berupa bantuan biaya membangun
         memanfaatkan pinjaman Taperum senilai
                                                                                                             rumah yang diberikan kepada PNS aktif
         Rp 82.854.88.080 untuk membangun                      Panggilan tugas yang berpindah-pindah
                                                                                                             atau suami/istri PNS yang memiliki tanah
         rumah.                                               memang menjadi penghalang PNS segera
                                                                                                             sendiri di lokasi tempat bekerja. Sedangkan
            Angka-angka yang cukup fantastis.                 memiliki rumah. Asih, 45 tahun, misalnya.
                                                                                                             bagi pegawai yang tidak akan membeli
         Sebab mengingat jumlah PNS sendiri yang              Guru SD Negeri 08, Kramat Sentiong, Jakarta
                                                                                                             rumah, uangnya akan dikembalikan setelah
         totalnya sekira 4 jutaan orang. Artinya,             Pusat, itu mengenal betul program Taperum.
                                                                                                             pensiun dengan nama Pengembalian
         pegawai yang merasakan manfaat Taperum               Sebab puluhan tahun gajinya dipotong untuk
                                                                                                             Tabungan.
         jumlahnya hampir satu jutaan. “PNS yang              tabungan perumahan.
                                                                                                                Mereka yang minta pengembalian
         belum memanfaatkan Taperum terganjal                    Sayangnya, perempuan kelahiran
                                                                                                             tabungan jumlahnya cukup besar. Data dari
         oleh sosialisasi, prosedur, dan tugas pegawai        Bukittinggi, Sumatera Barat ini keburu
         yang berpindah-pindah,” kata Toeti Ariati            dipindah-pindah tugas mengajar. Terakhir       tahun 199 hingga Februari 2007 mencatat
         Sussongko, Kepala Bapertarum.                        kali, Asih bahkan dipindah ke Jakarta,         sebanyak 81.7 PNS dengan nilai uang Rp
            Untuk menggenjot sosialisasi, Toeti dan           beberapa tahun lalu. “Sebagai PNS harus        482.216.684.82.

         8      Pena Pendidikan  Mei-Juni 2007




LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-68 8                                                                                                                  5/17/2007 6:25:24 AM
Advertorial
         Pinjaman Rp 10 juta                                                                                           diambil. “KPR Swadaya adalah program
                                                                   (menurun).
                                                                                                                       dari pemerintah yang dilaksanakan oleh
                                                                      Jangka waktu pengembalian disesuaikan
            Bapertarum juga mengeluarkan produk
                                                                                                                       Kementrian Negara Perumahan Rakyat lewat
                                                                   dengan jangka waktu KPR. Pinjaman berupa
         layanan baru berupa pinjaman. Program
                                                                                                                       bank pelaksana yang ditunjuk,” ungkap Toeti.
                                                                   biaya membangun, besar dan bunganya
         pinjaman itu berupa pinjaman uang muka
                                                                   juga sama dengan pinjaman untuk uang
         kepada PNS yang membeli rumah lewat
                                                                   muka KPR. Hanya jangka waktu peminjaman
         fasilitas KPR. Besarnya pinjaman maksimal
                                                                   disamakan dengan KPR swadaya yang
         Rp 10 juta dengan bunga 7,5% anuitas                                                                                             RoBI SUgARA  mURnITA DIAn KARTInI



            Wawancara menteri negara perumahan Rakyat Yusuf Asy’ari
                                                   UNTUK GURU ADA BANTUAN
            D                                                                                                         gajinya rata-rata Rp 4 juta.
                                                                   diakui insentif bukan satu-satunya faktor.
                   I Kabinet Indonesia Bersatu yang sudah
                                                                                                                          Prinsipnya, kalau penghasilannya Rp 1-1,5
                                                                   Menarik bagi si A belum tentu bagi si B.
                   dirombak, namanya tetap bertahan. Kata
                                                                                                                      juta, apalagi di bawahnya, pasti berat untuk
                                                                      Para guru berharap, pemerintah memberi
            Menteri Negara Perumahan Rakyat, Muhammad
                                                                                                                      mencicil. Kita harapkan untuk menyewa.
                                                                   subsidi.
            Yusuf Asy’ari, jadi menteri atau tidak sepenuhnya
                                                                                                                      Untuk membantu mereka, kami punya ide
                                                                      Jelas, pemerintah mengupayakan memberi
            merupakan kewenangan Presiden. “Kalau kita
                                                                                                                      sewa-beli. Orang yang berminat akan menyewa
                                                                   subsidi bunga, dananya dari APBN. Saya belum
            dapat beslit dari Presiden, ya jadi menteri. Kalau
                                                                                                                      dulu, misalnya 5 tahun. Dalam komponen
                                                                   tahu persisnya berapa, karena baru Desember
            tidak, ya tidak jadi,” katanya.
                                                                                                                      sewa itu terdapat cicilan untuk uang muka.
                                                                   depan penjualan dimulai. Yang sudah ada,
                Akhir April lalu, di tengah santernya berita
                                                                                                                      Setelah 5 tahun, baru ada akad kredit. Tapi
                                                                   pemerintah mengalokasikan Rp 300 miliar
            perombakan kabinet, Yusuf Asy’ari tampil dalam
                                                                                                                      untuk menjalankan ini, pemerintah harus
                                                                   untuk rumah sederhana.
            seminar yang diadakan Partai Keadilan Sejahtera,
                                                                                                                      punya uang untuk membeli bangunan agar
            partai yang menyorongkan namanya menjadi
                                                                   Bantuan apa yang mau diberikan pemerintah          bisa disewa selama 5 tahun. Memang banyak
            menteri. Seusai seminar itu, Yusuf mojok di
                                                                   untuk prajurit dan pegawai negeri?                 pernik-perniknya.
            salah satu tempat untuk berbincang-bincang
                                                                       Bagi mereka ada tambahan fasilitas. Prajurit
            dengan PENA Pendidikan seputar rumah bagi
                                                                                                                      Ribet ya?
                                                                   kan memiliki YKPP, Yayasan Kesejahteraan
            pegawai negeri, termasuk guru, dan sejumlah
                                                                   Perumahan Prajurit. Sedang untuk pegawai               Memang ribet. Makanya, kami juga harus
            isyu lainnya. Petikannya:
                                                                   negeri, ada Bapertarum PNS. Kalau PNS, ada         berpikir keras. Apalagi di era otonomi daerah
                                                                   sumbangan sampai sekitar Rp 10 juta. Bagi          ini. Masing-masing bupati merasa paling berhak
            Banyak guru berminat membeli rumah susun,
                                                                   prajurit juga ada bantuan uang muka. Sehingga      mengurus daerahnya.
            agar tempat tinggalnya dekat dengan lokasi
                                                                   kalau prajurit atau PNS mau menempati rumah
            kerja. Sebetulnya rencana pembangunan
                                                                                                                      Adakah korslet dengan departemen lain?
                                                                   susun, mereka bisa mendapat subsidi bunga
            seribu menara itu kapan selesai?
                                                                   dari APBN, plus bantuan dari Bapertarum atau           Ada. Kalau saya bilang tidak ada, itu bohong.
                Seribu menara itu diharapkan selesai dalam
                                                                   YKPP.                                              Tapi yang penting, kami masih bisa saling
            lima tahun. Diharapkan 2009 selesai. Kita
                                                                       Pegawai negeri seperti guru yang gajinya di    berkomunikasi.
            usahakan ke depan, pembangunannya makin
                                                                   kisaran Rp 2 juta mengeluh. Mereka merasakan           Kalau rumah susun Berland, Jakarta, jadi
            cepat. Setelah pembangunan di Jakarta, kami
                                                                   rumah susun yang paling kecil sekalipun            dibangun, tentu banyak guru yang bisa tinggal
            berharap, Surabaya, Makassar, dan Medan. Insya
                                                                   harganya terlalu mahal.                            di sana?
            Allah, pelaksanaannya tidak jauh lagi.
                                                                       Keluhan itu bisa dimaklumi. Dengan                 Betul. Masalahnya, kompleks Berland itu
                Tapi Peraturan Pemerintah belum juga
                                                                   gaji sebesar itu, pasti berat untuk membayar       masih menghadapi masalah sosialisasi. Warga
            diumumkan? Padahal PP inilah yang jadi payung
                                                                   cicilan rumah. Apalagi bila si pegawai negeri      pemilik tanah di situ banyak yang masih keberatan.
            untuk memangkas biaya.
                                                                   sudah memiliki anak. Karena itu, pemerintah        Tapi pemerintah bertekad, pembangunan rusun
                Kalau itu, tanya Presiden dong. Saya tidak
                                                                   akan mengembangkan social housing. Yang            di Berland tetap dilaksanakan. Daerahnya kan
            bisa memaksa presiden. Di situ diatur agar rumah
                                                                   dibangun pemerintah, disewakan bagi mereka.        kumuh. Dengan diremajakan, banyak yang
            susun dimasukkan dalam komoditas kelompok
                                                                   Bisa sewa yang pulih biaya, atau yang tidak.       mendapatkan manfaatnya. Termasuk para guru
            barang strategis, sehingga tidak dipungut PPN
                                                                   Kalau pulih biaya, artinya uang sewanya juga       dan prajurit penghuninya.
            (pajak pertambahan nilai). Menteri Keuangan
                                                                   mencukupi untuk perawatan. Kalau tidak pulih
            berpendapat, hal seperti ini lebih bagus bila diatur
                                                                                                                      Kenapa sih namanya rusun? Kesannya
                                                                   biaya, artinya pemerintah harus menomboki
            dengan PP. Lebih kuat dasar hukumnya.
                                                                                                                      kumuh. Kok bukan disebut apartemen saja?
                                                                   kekurangannya.
                                                                       Tapi sebetulnya pegawai negari tidak               Memang, ada rencana begitu. Seperti semua
            Hambatannya di mana?
                                                                   miskin-miskin amat. Pegawai negeri itu juga        kendaraan roda empat, disebutnya mobil. Kalau
              Pernik-perniknya banyak. Saya berharap,
                                                                   kelompoknya bervariasi. Kalau kita bicara guru,    semua rumah susun disebut apartemen bagus
            adanya insentif ini bisa mempercepat
                                                                   di Jakarta, mereka lumayan. Anda tahu, mereka      saja.
            pembangunan rumah susun. Walau, harus


                                                                                                                                                                           9
                                                                                                                                     Mei-Juni 2007  Pena Pendidikan




LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-69 9                                                                                                                                 5/17/2007 6:25:25 AM
Bahasan Utama




                                                                                                                                                      HASAn HAmKA
                                                                                                                Fasli Jalal saat kunjungan ke Papua




              Dunia pendidikan Indonesia kini memasuki reformasi sangat fundamental, terutama menyangkut
              peningkatan mutu guru (pendidik). Kehadiran UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen telah
              menjelma menjadi pemantik yang menggerakkan “gerbong raksasa” sekitar 2,7 juta guru menuju
              ke gerbang kemajuan.


              S
                                                                                                          didirikan, anak-anak di daerah itu belajar
                                                          sebelah timur laut dan berjarak sekitar 20
                    enyum merekah senantiasa
                                                                                                          di bawah pohon selama kurang lebih 1,5
                                                          km dari pusat kota Lombok Barat (Lobar).
                    menghiasi bibir Musa Sofyan. Kepala
                                                                                                          tahun.
                                                              Musa Sofyan diangkat sebagai Kepala
                    Sekolah Dasar Negeri 02 Mekarsari,
                                                                                                             Sekilas, jarak dari SD 02 Mekarsari ke
                                                          SD 02 Mekarsari sejak 2002. Tapi ia sekaligus
              Desa Mekarsari, Kecamatan Gunungsari,
                                                                                                          dua SD Filial tersebut tak begitu jauh.
                                                          mengepalai dua SD Filial (cabang), yaitu SD
              Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa
                                                                                                          Tetapi, untuk menuju ke dua sekolah itu
                                                          Filial Ranjok dan SD Filial Sempeni. Kedua
              Tenggara Barat (NTB), itu hampir tidak
                                                                                                          harus melalui jalan naik turun gunung.
                                                          SD tersebut terletak di lereng gunung, dan
              pernah mengeluh dalam menjalankan
                                                                                                          Kendaraan yang bisa lewat hanya sepeda
                                                          berjarak masing-masing sekitar 5 dan 7
              tugasnya sehari-hari meski harus keluar
                                                                                                          motor. Jika hujan mengguyur, praktis jalan
                                                          kilometer dari SD 02 Mekarsari sebagai SD
              masuk hutan untuk menjumpai anak
                                                                                                          sulit dilewati lantaran licin.
                                                          induk. Sebelum kedua SD Filial tersebut
              didiknya. SD Negeri 02 Mekarsari terletak

         10     Pena Pendidikan  Mei-Juni 2007




LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-610 10                                                                                                             5/17/2007 6:25:27 AM
Agama Islam Negeri
                                                             Negeri Selong, Lombok Timur. Berbagai
                 Musa Sofyan sendiri sudah langganan
                                                                                                              (PGAN) Mataram
                                                             penghargaan dan kegiatan pelatihan
             jatuh saat mengendarai sepeda motonya
                                                             pernah diikuti. Tapi entah mengapa, dalam
             menuju dua SD tersebut. “Kalau dihitung-                                                         tahun 197.
                                                             pemilihan guru maupun kepala sekolah
             hitung, dari setiap tiga kali saya ke SD                                                             H.AkbarAli, Kepala
                                                             berdedikasi nasional tahun 2006 lalu ia tak
             Filial Ranjok maupun Sempeni, sekali                                                             Subdin Pendidikan                    Dasar
                                                             masuk dalam pilihan.
             pasti jatuh. Beruntung sampai sekarang                                                           Dinas Pendidikan dan K e b u d a y a a n
                                                                H. Warni Jasmuddin, BA, kolega Musa
             saya masih selamat,” kata ayah tiga anak                                                         Kabupaten Lombok Barat mengungkapkan,
                                                             Sofyan di Lombok Barat, juga setali tiga         SD Filial Ranjok, Sempeni, dan Batupemali
             kelahiran Lombok Timur, 1 Desember
                                                             uang. Jasmuddin adalah Kepala SD Negeri
             1960 itu. Ia berharap agar kelak kedua                                                           hanya sebagian saja dari 2 SD Filial di
                                                             02 Penimbung, Kecamatan Gunungsari,
             SD Filial tersebut dapat menjadi sekolah                                                         Lombok Barat. Untuk mendukung SD Filial,
                                                             Lombok Barat. Ia juga mengepalai SD Filial
             mandiri. Saat ini SD Filial Ranjok dan SD                                                        sejak tahun 2004 pemerintah Kabupaten
                                                             Batupemali, yang berjarak sekitar 4 km dari
             Filial Sempeni masing-masing memiliki                                                            Lombok Barat memberikan bantuan block
                                                             SD 02 Penimbung sebagai sekolah induk.
             188 dan 118 murid.                                                                               grant yang besarnya Rp 20 juta setiap
                                                             SD Filial Batupemali baru berdiri sejak 2004,
                 SD Filial Ranjok berdiri di tengah-tengah                                                    sekolah per tahun. “Khusus tahun 2007
                                                             sehingga masih memiliki murid sampai
             rerimbunan pepohonan. Di sekililingnya                                                           ini ditingkatkan menjadi Rp 50 juta per
                                                             kelas III. Ada tiga guru yang bertugas,
             tumbuh puluhan pohon aren. Murid-                                                                sekolah. Dananya diambil dari APBD,”timpal
                                                             yaitu Suhaidi, Mursidi, dan Heni Hidayati.
             muridnya kalau ke sekolah ada yang                                                               Akhmad Nawawi, Kepala Dinas Pendidikan
                                                             Mereka berasal dari Batupemali. Suhaidi
             mengenakan sepatu, tapi banyak pula                                                              dan Kebudayaan Kabupaten Lombok
                                                             dan Mursidi merupakan guru kontrak,
             yang memakai sandal jepit. Penduduk                                                              Barat kepada PENA. Ia menambahkan,
                                                             sedangkan Heni berstatus guru honorer.
             di kampung Ranjok pada umumnya                                                                   total jumlah SD di Lombok Barat saat ini
                                                                Ada hal menarik di SD Filial Batupemali.
             hidup miskin. Kebutuhan ekonominya                                                               sebanyak 450 sekolah ditambah 2 filial.
                                                             Kalau murid-murid ditanya cita-citanya
             mengandalkan hasil hutan, seperti kayu,                                                              Guru berdedikasi luar biasa seperti
                                                             kelak jadi apa, hampir semua menjawab
             buah-buahan, ubi-ubian, hingga dedaunan                                                          Musa Sofyan dan Warni Jasmuddin ini
                                                             jadi guru.“Soalnya, anak-anak di Batupemali
             yang dijual ke pasar dengan jalan kaki.                                                          banyak dijumpai di daerah-daerah lain.
                                                             hanya mengenal guru sebagai profesi yang
             Hampir 100% penduduknya buta aksara.                                                             Lihatlah bagaimana seorang Hj. Nur Dewi
                                                             kerjanya sehari-hari mengenakan celana
             Tapi mereka sangat antusias menyambut                                                            sering terombang-ambing diguncang
                                                             panjang. Orangtuanya sehari-hari kan
             kehadiran SD tersebut.                                                                           ombak raksasa di tengah lautan dalam
                                                             mengenakan celana pendek. Mereka tidak
                 SD ini mempunyai 6 guru, terdiri dari                                                        menjalankan tugasnya sebagai guru
                                                             pernah mengenal atau melihat profesi lain
             5 guru kontrak (dibayar pemda) dan                                                               sekaligus Kepala SD Negeri Bahuluang di
                                                             seperti dokter, polisi, tentara, pengacara,
             satu guru honor (dibayar sekolah). Gaji                                                          Pulau Selayar, Sulawesi Selatan. Pantas
                                                             karena tidak pernah ada yang datang ke
             guru kontrak besarnya Rp 550.000 per                                                             jika ia terpilih sebagai salah satu guru
                                                             situ. Mereka juga tidak pernah melihat
             bulan, sedangkan imbalan guru honorer                                                            berdedikasi nasional 2006.
                                                             karena di rumahnya tidak ada televisi,”
             Rp 250.000 per bulan. Para guru SD Filial                                                            Pada sisi lain, simak pula bagaimana
                                                             kata Jasmuddin, lulusan Pendidikan Guru
             Ranjok semuanya berasal dari kampung                                                             seorang Ahmad Furqon begitu terpacu
             setempat dan tak ada satupun yang lulusan
             Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan              Musa Sofyan, Kepala Sekolah Filial, Ranjok
             (LPTK). Mereka adalah Abror (lulusan
             Madrasah Aliyah/MA), Mahnun (lulusan
             MA), Muhammad Hamdi (lulusan SMA),
             Sunaini (lulusan MA), Artiani (lulusan MA),
             dan Saparma (lulusan SMA).
                 Setiap pekan Musa Sofyan
             menyempatkan berkunjung ke SD Filial
             Ranjok maupun Sempeni. Lantaran para
             gurunya tak ada yang punya latar belakang
             pendidikan keguruan, maka kedatangan
             Musa Sofyan juga sekaligus mengajari
             bagaimana para guru muda itu mengajar
             dengan benar. Ia memberi contoh
             mengajar murid-muridnya, sementara
             para guru muda itu menyimaknya.
                 Musa Sofyan mengawali profesinya
                                                                                                                                                             SAIfUl AnAm




             sebagai guru SD sejak tahun 1979 setelah
             lulus dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG)

                                                                                                                                                             11
                                                                                                                           Mei-Juni 2007  Pena Pendidikan




LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-611 11                                                                                                                   5/17/2007 6:25:30 AM
Bahasan Utama




                                                             SAIfUl AnAm
                                                                                                                          benar dari 40 soal yang disediakan.
                                                                           muridnya. Naudzubillahi Mindzalik!
                                                                                                                             “ Tahun lalu saya juga diberitahu
                                                                               Berbagai pekerjaan sampingan itu
                                                                                                                          oleh seorang kawan. Ia bercerita bahwa
                                                                           terpaksa dilakukan karena kebutuhan
                                                                                                                          soal-soal ujian nasional tahun 2006 coba
                                                                           ekonominya tak tercukupi oleh gaji guru
                                                                                                                          diteskan kepada guru-guru di sebuah
                                                                           yang sangat kecil. Tapi, usaha-usaha
                                                                                                                          provinsi. Ternyata, dari 40 soal, rata-rata
                                                                           sampingan seperti itu pada gilirannya
                                                                                                                          hanya bisa menyelesaikan 7 koma sekian,
                                                                           mencederai profesinya sebagai guru.
                                                                                                                          atau di bawah sepuluh soal. Bahkan ada
                                                                               Memang, guru-guru berstatus pegawai
                                                                                                                          yang hanya bisa menyelesaikan satu soal.
                                                                           negeri sipil (PNS) di sebagian daerah,
                                                                                                                          Bayangkan, ini kan mengerikan sekali,”
                                                                           misalnya Provinsi DKI Jakarta, boleh
                                                                                                                          kata Fasli Jalal.
                                                                           dibilang hidup relatif cukup. Selain
                                                                                                                             Rendahnya kompetensi guru
                                                                           mendapat gaji sebagai PNS, mereka
                                                                                                                          berdasarkan kajian Depdiknas itu juga
                                                                           juga mendapat tunjangan khusus yang
                                                                                                                          sejalan dengan hasil penelitian Prof.
                                                                           besarnya Rp 2,5 juta per bulan. Total
                                                                                                                          Dr. Ki Supriyoko pada tahun 2000. Ahli
                                                                           dalam sebulan mereka mengantongi
                                                                                                                          pendidikan dari Perguruan Taman Siswa,
                                                                           pendapatan hampir Rp 4 juta. Tentu bisa
                                                                                                                          Yogyakarta, itu melakukan penelitian
                                                                           bikin guru di provinsi lain ngiler. Tapi
                   Warni Jasmudin
                                                                                                                          terhadap kemampuan bernalar guru,
                                                                           bagaimana dengan ribuan guru lain yang
                                                                                                                          mulai dar i SD sampai SMA. Hasil
                                                                           gajinya pas-pasan, bahkan masih ada
              untuk berusaha mengajar sebaik-baiknya
                                                                                                                          penelitian terhadap 8000 guru itu lantas
                                                                           yang menerima honor Rp 100.000 per
              di SD Negeri Polisi IV Bogor Tengah,
                                                                                                                          diklasifikasikan menjadi lima kelompok:
                                                                           bulan? Banyak pula guru yang ditugaskan
              Kota Bogor, Jawa Barat. Ia adalah Juara
                                                                                                                          sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah,
                                                                           di pedalaman Papua terpaksa bolos
              I Guru SD Berprestasi Nasional 2006. Ia
                                                                                                                          dan sangat rendah. Hasilnya, lebih
                                                                           berhari-hari karena gajinya habis setelah
              kini tercatat sebagai mahasiswa S-2 di
                                                                                                                          dari 50% masuk klasifikasi rendah dan
                                                                           dipakai pulang ke rumahnya di dekat
              sebuah universitas di Bogor. Pencipta
                                                                                                                          sangat rendah. “Kalau mereka tidak
                                                                           pusat kota.
              teori pembelajaran PAIKEM GEMBROT
                                                                                                                          punya penalaran bagus bagaimana bisa
                                                                               Selain gaji minim, wajah buram
              (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,
                                                                                                                          mengajar dengan baik,” katanya (Saiful
                                                                           guru Indonesia itu juga terlihat dari
              Menyenangkan, Gembira, Bermakna, dan
                                                                                                                          Anam, Sekolah Dasar Pergulatan Mengejar
                                                                           rendahnya kompetensi, kualifikasi,
              Produktif ) itu berniat terus melanjutkan
                                                                                                                          Ketertinggalan, 2006).
                                                                           tingkat kehadirannya di sekolah, hingga
              studinya ke jenjang S-. Meski kelak
                                                                                                                             Melihat kondisi seperti itu, maka patut
                                                                           distribusinya yang timpang. Dr. Fasli
              bertitel doktor, toh ia bertekad tetap
                                                                                                                          dipertanyakan mutu proses pendidikan di
                                                                           Jalal, Ph.D, Direktur Jenderal Peningkatan
              menjadi guru SD.
                                                                                                                          LPTK yang menyiapkan calon guru. Pasti
                                                                           Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
                                                                                                                          ada yang tidak beres, dan ini merupakan
                                                                           (Ditjen PMPTK) Departemen Pendidikan
              Kompetensi Rendah                                                                                           pekerjaan rumah yang tidak ringan.
                                                                           Nasional mengutip hasil kajian Depdiknas
                                                                           terhadap calon guru negeri tahun 2004
                 Sayangnya, tak semua guru memiliki
                                                                           silam. Saat itu ada sekitar 1,2 juta pelamar
              mental baja dan begitu mencintai
                                                                                                                          Didominasi Non Sarjana
                                                                           untuk memperebutkan 64.000 formasi
              pekerjaannya sebagai pendidik seperti
                                                                           lowongan. “Gambaran kompetensinya
              Musa Sofyan, Warni Jasmuddin, Nur Dewi,                                                                        Bagaimana dengan kualifikasi guru?
                                                                           sungguh memprihatinkan,” ujar Fasli.
              Ahmad Furqon, atau sederetan guru                                                                           Kompetensi dan kualifikasi itu berjalan
                                                                               Betapa tidak. Sebagai contoh, dari 40
              hebat lain. Tengok saja, pada 18 April lalu                                                                 beriringan. Penyebab utama rendahnya
                                                                           soal bahasa Inggris untuk calon guru SMP,
              ada seorang guru SD bernama Mulyana                                                                         kompetensi guru adalah kualifikasinya
                                                                           ada yang hanya bisa menjawab satu soal
              (42 tahun) tewas secara mengenaskan                                                                         yang juga rendah. Jika para calon guru
                                                                           dengan benar meski dia lulusan sarjana
              setelah gantung diri. Sebagaimana dikutip                                                                   berkualifikasi sarjana saja masih ada yang
                                                                           pendidikan bahasa Inggris. Bahkan
              sejumlah media, guru sebuah SD di                                                                           hanya mampu mengerjakan satu soal
                                                                           untuk bahasa Indonesia, yang merupakan
              Kabupaten Karawang, Jawa Barat, itu                                                                         dengan benar dari 40 soal yang harus
                                                                           bahasa sehari-hari, ada calon guru SMP
              diduga mengakhiri hidupnya lantaran                                                                         diselesaikan, sudah bisa dibayangkan
                                                                           yang hanya bisa mengerjakan dua soal
              terbelit hutang.                                                                                            kompetensi mereka yang kualifikasinya
                                                                           dengan benar dari 40 soal. Padahal calon
                 Guru yang tak kuat menanggung beban                                                                      non sarjana. Padahal, justru sebagian
                                                                           guru itu menyandang gelar sarjana
              hidup seperti Mulyana sehingga sampai                                                                       besar guru kita bukan sarjana.
                                                                           pendidikan bahasa Indonesia.
              bunuh diri memang jarang kita dengar.                                                                          Data yang terekam di Depdiknas
                                                                               Pada tingkat SMA, kondisinya juga tidak
              Sebagian besar mereka masih memilih                                                                         menunjukkan bahwa jumlah guru kita
                                                                           beda. Ada calon guru mata pelajaran Fisika
              bertahan hidup dengan melakukan                                                                             sekitar 2,7 juta orang, negeri maupun
                                                                           dan Ekonomi yang masing-masing hanya
              usaha-usaha “kreatif” seperti mengajar                                                                      swasta. Mereka mengajar di sekitar
                                                                           bisa mengerjakan satu soal dengan benar.
              di sejumlah sekolah lain, beternak ikan,                                                                    250.000 sekolah, mulai dari TK/RA hingga
                                                                           Ada pula calon guru matematika yang
              ngojek, makelar tanah, bahkan ada yang                                                                      SMA/MA/SMK. Dari 2,7 juta guru itu, baru
                                                                           hanya bisa mengerjakan dua soal dengan
              nekad menjadi mucikari bagi murid-                                                                          sekitar 900.000 yang berijazah sarjana

         12     Pena Pendidikan  Mei-Juni 2007




LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-612 12                                                                                                                            5/17/2007 6:25:33 AM
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13
pena pendidikan 13

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (11)

Sd6pkn p kn setiati widihastuti
Sd6pkn p kn setiati widihastutiSd6pkn p kn setiati widihastuti
Sd6pkn p kn setiati widihastuti
 
Kelas ii sd pkn_lili nurlaili
Kelas ii sd pkn_lili nurlailiKelas ii sd pkn_lili nurlaili
Kelas ii sd pkn_lili nurlaili
 
Kelas10 smk fisika-smk-teknologi_endarko
Kelas10 smk fisika-smk-teknologi_endarkoKelas10 smk fisika-smk-teknologi_endarko
Kelas10 smk fisika-smk-teknologi_endarko
 
fisika kelas x sma/ma
fisika kelas x sma/mafisika kelas x sma/ma
fisika kelas x sma/ma
 
47459251 rph-matematik-tmk-tahun-1-kssr
47459251 rph-matematik-tmk-tahun-1-kssr47459251 rph-matematik-tmk-tahun-1-kssr
47459251 rph-matematik-tmk-tahun-1-kssr
 
Kelas02 mtk mastitingsumarmi
Kelas02 mtk mastitingsumarmiKelas02 mtk mastitingsumarmi
Kelas02 mtk mastitingsumarmi
 
BSE Fisika Mudah dan Sederhana SMA Kelas XI Sarwono
BSE Fisika Mudah dan Sederhana SMA Kelas XI Sarwono BSE Fisika Mudah dan Sederhana SMA Kelas XI Sarwono
BSE Fisika Mudah dan Sederhana SMA Kelas XI Sarwono
 
SD-MI kelas01 ipa sri
SD-MI kelas01 ipa sriSD-MI kelas01 ipa sri
SD-MI kelas01 ipa sri
 
Kelas iii sd ipa_mulyati arifin
Kelas iii sd ipa_mulyati arifinKelas iii sd ipa_mulyati arifin
Kelas iii sd ipa_mulyati arifin
 
Math 2sd homesch
Math 2sd homeschMath 2sd homesch
Math 2sd homesch
 
Kelas 3 sma_fisika_siswanto
Kelas 3 sma_fisika_siswantoKelas 3 sma_fisika_siswanto
Kelas 3 sma_fisika_siswanto
 

Andere mochten auch (20)

pena pendidikan 05
pena pendidikan 05pena pendidikan 05
pena pendidikan 05
 
pena pendidikan 14
pena pendidikan 14pena pendidikan 14
pena pendidikan 14
 
pena pendidikan 10
pena pendidikan 10pena pendidikan 10
pena pendidikan 10
 
pena pendidikan 07
pena pendidikan 07pena pendidikan 07
pena pendidikan 07
 
pena pendidikan 06
pena pendidikan 06pena pendidikan 06
pena pendidikan 06
 
pena pendidikan 11
pena pendidikan 11pena pendidikan 11
pena pendidikan 11
 
SMP-MTs kelas09 scaffolding english for jhs joko riandi anita
SMP-MTs kelas09 scaffolding english for jhs joko riandi anitaSMP-MTs kelas09 scaffolding english for jhs joko riandi anita
SMP-MTs kelas09 scaffolding english for jhs joko riandi anita
 
-sma/kelas12_mtk_toali
-sma/kelas12_mtk_toali-sma/kelas12_mtk_toali
-sma/kelas12_mtk_toali
 
SD-MI kelas03 pkn purwanto sudiyanto
SD-MI kelas03 pkn purwanto sudiyantoSD-MI kelas03 pkn purwanto sudiyanto
SD-MI kelas03 pkn purwanto sudiyanto
 
Halloween 2016 infantil
Halloween 2016 infantilHalloween 2016 infantil
Halloween 2016 infantil
 
SD-MI kelas04 ipa heri edy
SD-MI kelas04 ipa heri edySD-MI kelas04 ipa heri edy
SD-MI kelas04 ipa heri edy
 
SD-MI kelas04 ipa budi setyo
SD-MI kelas04 ipa budi setyoSD-MI kelas04 ipa budi setyo
SD-MI kelas04 ipa budi setyo
 
Pleno infantil 2016
Pleno infantil 2016Pleno infantil 2016
Pleno infantil 2016
 
Viaje de estudios 2016
Viaje de estudios 2016Viaje de estudios 2016
Viaje de estudios 2016
 
SMP-MTs kelas09 bahasa indonesia yulianti wahono
SMP-MTs kelas09 bahasa indonesia yulianti wahonoSMP-MTs kelas09 bahasa indonesia yulianti wahono
SMP-MTs kelas09 bahasa indonesia yulianti wahono
 
Fiesta fin de curso infantil
Fiesta fin de curso infantilFiesta fin de curso infantil
Fiesta fin de curso infantil
 
SD-MI kelas04 ipa dwi isnaini yulinda
SD-MI kelas04 ipa dwi isnaini yulindaSD-MI kelas04 ipa dwi isnaini yulinda
SD-MI kelas04 ipa dwi isnaini yulinda
 
New Research Model
New Research ModelNew Research Model
New Research Model
 
Golden Eye
Golden EyeGolden Eye
Golden Eye
 
sma/kelas11_bahasa-indonesia_euis
sma/kelas11_bahasa-indonesia_euissma/kelas11_bahasa-indonesia_euis
sma/kelas11_bahasa-indonesia_euis
 

Ähnlich wie pena pendidikan 13

bukuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
bukuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuubukuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
bukuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
LiuDenpasarMoon
 
analisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docx
analisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docxanalisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docx
analisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docx
Bunga Bunga
 
Ips kls 5 sd(endang susilaningsih)
Ips kls 5 sd(endang susilaningsih)Ips kls 5 sd(endang susilaningsih)
Ips kls 5 sd(endang susilaningsih)
khusnul92
 
Profil smpn 14 medan
Profil smpn 14 medanProfil smpn 14 medan
Profil smpn 14 medan
sumantri08
 
CP Dasar Dasar TJKT Kelas X.pdf
CP Dasar Dasar TJKT Kelas X.pdfCP Dasar Dasar TJKT Kelas X.pdf
CP Dasar Dasar TJKT Kelas X.pdf
MuhammadHatta78
 
Sambutan menteri-hari-pertama-masuk-sekolah
Sambutan menteri-hari-pertama-masuk-sekolahSambutan menteri-hari-pertama-masuk-sekolah
Sambutan menteri-hari-pertama-masuk-sekolah
Wian Satria
 
Naskah Video Inovatif Katagori Kepsek A.n Gustin maripi TK Negeri Pembina Tai...
Naskah Video Inovatif Katagori Kepsek A.n Gustin maripi TK Negeri Pembina Tai...Naskah Video Inovatif Katagori Kepsek A.n Gustin maripi TK Negeri Pembina Tai...
Naskah Video Inovatif Katagori Kepsek A.n Gustin maripi TK Negeri Pembina Tai...
GustinMaripi1
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
SitiMaesaroh69255
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Thufailarwin
 

Ähnlich wie pena pendidikan 13 (20)

Modul ajar bahasa jawa kelas 10 ok.pdf
Modul ajar bahasa jawa kelas 10 ok.pdfModul ajar bahasa jawa kelas 10 ok.pdf
Modul ajar bahasa jawa kelas 10 ok.pdf
 
bukuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
bukuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuubukuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
bukuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
 
modul ajar matematika fase E kurikulum merdeka
modul ajar matematika fase E kurikulum merdekamodul ajar matematika fase E kurikulum merdeka
modul ajar matematika fase E kurikulum merdeka
 
IPAS SMK KELAS X REFERENSI LENGKAP.pdf
IPAS SMK KELAS X REFERENSI LENGKAP.pdfIPAS SMK KELAS X REFERENSI LENGKAP.pdf
IPAS SMK KELAS X REFERENSI LENGKAP.pdf
 
Profil Pelajar Pancasila-PAUD.pdf
Profil Pelajar Pancasila-PAUD.pdfProfil Pelajar Pancasila-PAUD.pdf
Profil Pelajar Pancasila-PAUD.pdf
 
Buletin Bulan Januari Tahun 2024 nnn.pdf
Buletin Bulan Januari Tahun 2024 nnn.pdfBuletin Bulan Januari Tahun 2024 nnn.pdf
Buletin Bulan Januari Tahun 2024 nnn.pdf
 
analisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docx
analisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docxanalisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docx
analisis nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 bone.docx
 
Panduan GLS SD_Edisi 2.pdf
Panduan GLS SD_Edisi 2.pdfPanduan GLS SD_Edisi 2.pdf
Panduan GLS SD_Edisi 2.pdf
 
Buku-Bergagi-Praktik-Baik-Literasi-numerasi-dan-inkuiri.pdf
Buku-Bergagi-Praktik-Baik-Literasi-numerasi-dan-inkuiri.pdfBuku-Bergagi-Praktik-Baik-Literasi-numerasi-dan-inkuiri.pdf
Buku-Bergagi-Praktik-Baik-Literasi-numerasi-dan-inkuiri.pdf
 
Ips kls 5 sd(endang susilaningsih)
Ips kls 5 sd(endang susilaningsih)Ips kls 5 sd(endang susilaningsih)
Ips kls 5 sd(endang susilaningsih)
 
Sd 5 ips
Sd 5 ipsSd 5 ips
Sd 5 ips
 
Profil smpn 14 medan
Profil smpn 14 medanProfil smpn 14 medan
Profil smpn 14 medan
 
CP Dasar Dasar TJKT Kelas X.pdf
CP Dasar Dasar TJKT Kelas X.pdfCP Dasar Dasar TJKT Kelas X.pdf
CP Dasar Dasar TJKT Kelas X.pdf
 
Sambutan menteri-hari-pertama-masuk-sekolah
Sambutan menteri-hari-pertama-masuk-sekolahSambutan menteri-hari-pertama-masuk-sekolah
Sambutan menteri-hari-pertama-masuk-sekolah
 
Naskah Video Inovatif Katagori Kepsek A.n Gustin maripi TK Negeri Pembina Tai...
Naskah Video Inovatif Katagori Kepsek A.n Gustin maripi TK Negeri Pembina Tai...Naskah Video Inovatif Katagori Kepsek A.n Gustin maripi TK Negeri Pembina Tai...
Naskah Video Inovatif Katagori Kepsek A.n Gustin maripi TK Negeri Pembina Tai...
 
buku akidah akhlak Kelas VIII
buku akidah akhlak Kelas VIIIbuku akidah akhlak Kelas VIII
buku akidah akhlak Kelas VIII
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Buku mpls 2020
Buku mpls 2020Buku mpls 2020
Buku mpls 2020
 
modul ajar bk.pdf
modul ajar bk.pdfmodul ajar bk.pdf
modul ajar bk.pdf
 

Mehr von sekolah maya

Kegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPKegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMP
sekolah maya
 
Materi dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMPMateri dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMP
sekolah maya
 
Struktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMPStruktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMP
sekolah maya
 
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weniTata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
sekolah maya
 
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkkSistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkk
sekolah maya
 
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Eko
Seni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   EkoSeni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   Eko
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Eko
sekolah maya
 
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkkSeni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
sekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmidaSMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
sekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agungSMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
sekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budiSMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
sekolah maya
 
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkkSMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
sekolah maya
 
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyatiSMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
sekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunurSMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
sekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswartiSMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
sekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyonoSMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
sekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial judaSMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
sekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indraSMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
sekolah maya
 
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarSMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
sekolah maya
 

Mehr von sekolah maya (20)

Hakikat IPA SMP
Hakikat IPA SMPHakikat IPA SMP
Hakikat IPA SMP
 
Kegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMPKegunaan bahan kimia SMP
Kegunaan bahan kimia SMP
 
Materi dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMPMateri dan sifatnya SMP
Materi dan sifatnya SMP
 
Struktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMPStruktur fungsi tumbuhan SMP
Struktur fungsi tumbuhan SMP
 
Tatasurya SMP
Tatasurya SMPTatasurya SMP
Tatasurya SMP
 
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weniTata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
Tata Busana, SMK, MAK, Kelas 10, Ernawati Izwerni weni
 
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkkSistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK,  MAK,  Kelas10,  Syanmsuri dkk
Sistem Refrigerasi dan Tata Udara, SMK, MAK, Kelas10, Syanmsuri dkk
 
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Eko
Seni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   EkoSeni Teater, SMK, MAK,  Kelas10,   Eko
Seni Teater, SMK, MAK, Kelas10, Eko
 
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkkSeni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
Seni Musik Klasik, SMK, MAK, Kelas10, Muttaqin dkk
 
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmidaSMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
SMK-MAK kelas10 smk seni tari rahmida
 
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agungSMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
SMK-MAK kelas10 smk seni rupa agung
 
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budiSMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
SMK-MAK kelas10 smk seni musik non klasik budi
 
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkkSMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
SMK MAK kelas10 smk seni budaya sri dkk
 
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyatiSMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
SMK MAK kelas10 smk restoran prihastuti kokom sutriyati
 
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunurSMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
SMK-MAK kelas10 smk rekayasa perangkat lunak aunur
 
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswartiSMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
SMK-MAK kelas10 smk perancangan sistem kerja dan ergonomi industri liswarti
 
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyonoSMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
SMK-MAK kelas10 smk pedalangan supriyono
 
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial judaSMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
SMK-MAK kelas10 smk pekerjaan sosial juda
 
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indraSMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
SMK-MAK kelas10 smk nautika kapal penangkap ikan bambang indra
 
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilarSMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
SMK-MAK kelas10 smk matematika seni hendy gumilar
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Kürzlich hochgeladen (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

pena pendidikan 13

  • 1. PENDIDIKAN SEKS TERNYATA Edisi Khusus/Tahun II/Mei-Juni 2007/Rp 40.000,- MUBAZIR REFERENSI TERPERCAYA DUNIA PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 BANGIL JAWARA UJIAN NASIONAL JURUS PAMUNGKAS MEMBERANTAS BUTA AKSARA PERTARUHAN REFORMASI PENDIDIKAN COVER_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS.1 1 5/17/2007 7:33:00 AM
  • 2. Majalah PENA Pendidikan Referensi Terpercaya Dunia Pendidikan PT. REKA GAGAS CIPTA Jl. Pengadegan Barat Raya 22 Jakarta 12710, T/F: +62 21 7973957 Email: rekagagascipta@yahoo.com COVER_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS.2 2 5/17/2007 7:33:26 AM
  • 3. Telah Hadir BUNDEL PENA Pendidikan 12 M aj a Ha ala R ny h p3 da 0 lam 0. 1 BU 0,- 00 ND EL Ingin mengoleksi Majalah PENA Pendidikan dari awal tapi sulit mencari edisi lama? Telah tersedia Majalah PENA Pendidikan dalam bentuk Bundel. Buruan!!! Hubungi: 021-7973957 dengan Yuli Lestari Jl. Pengadegan Barat Raya 22 Jakarta 12710 T/F: +62 21 7973957 PT. REKA GAGAS CIPTA Email: rekagagascipta@yahoo.com COVER_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS.3 3 5/17/2007 7:33:44 AM
  • 4. Jangan Remehkan Taman Kanak-kanak TAMAN YANG PALING INDAH Penulis : Saiful Anam Penerbit : Wajatri Cetakan : April 2007 Tebal : XX + 228 halaman k ana k-k ana nK a Tam Siapapun mengakui bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), termasuk di dalamnya pendidikan taman kanak-kanak (TK), merupakan layanan pendidikan yang sangat penting. Pendidikan TK berperan besar dalam membentuk kepribadian seseorang. Bahkan, berbagai penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang mengenyam pendidikan TK pada umumnya memiliki prestasi pendidikan yang lebih baik saat menempuh studi pada jenjang pendidikan berikutnya. Selain itu, setelah dewasa mereka juga memiliki pendapatan ekonomi yang lebih tinggi. Sayangnya, hingga kini kondisi pendidikan TK kita masih harus diperbaiki. Inilah tantangan serius yang dihadapi Direktorat Pembinaan TK dan SD, Departemen Pendidikan Nasional, yaitu bagaimana terus berupaya meningkatkan pemerataan dan perluasan akses. Selain itu, Direktorat Pembinaan TK dan SD juga mesti meningkatkan mutu dan relevansi, termasuk di dalamnya meluruskan berbagai kekeliruan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran di TK, misalnya memaksakan pengajaran baca-tulis-hitung secara klasikal. Buku yang penulisannya menggunakan pendekatan jurnalistik ini berusaha memeaparkan perjalanan pembangunan pendidikan TK di Indonesia serta berbagai program yang telah dan akan digulirkan Direktorat Pembinaan TK dan SD. Selain itu juga dikemukakan pandangan dari akademisi, pengamat, anggota legislatif, penyelenggara TK hingga guru. COVER_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS.4 4 5/17/2007 7:33:51 AM
  • 5. Salam Pena T AK terasa rentang waktu satu tahun terlampaui. Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2006 lalu, PENA PENDIDIKAN hadir menyapa masyarakat pendidikan. Kini, di hari penuh makna bagi insan pendidikan, Peringatan Hardiknas tahun ini PENA PENDIDIKAN menjumpai Anda dengan sajian Edisi Khusus. Di hari jadi ini memang tidak dirayakan dengan pesta. Kami menyambutnya dengan sujud syukur dan dalam suasana bersahaja. Bersyukur karena majalah ini bisa tetap “langggeng” dengan dukungan reporter, penulis, dan tenaga disain yang berenergi, dinamis, dan mampu bekerja ekstra keras. Juga tenaga kesekretariatan, keuangan, dan bagian umum yang turut menyumbang andil membesarkan majalah ini. Bukan sekadar bangga bisa bertahan dan melewati usia satu tahun. Bangga karena PENA PENDIDIKAN bukan sekadar penggembira keberadaan sejumlah media pendidikan di Tanah Air. Bangga karena beragam tulisan kami mendapat sambutan. Kami tak mabuk sanjung dan puja-puji. Ucap terima kasih kami haturkan atas masukan, kritikan, dan protes dari pembaca. Yang bisa membuat kami terlecut berusaha lebih baik lagi di penerbitan selanjutnya. Kami juga bangga PENA PENDIDIKAN bisa mengunjungi sebagian besar kota dan kabupaten di Indonesia, meski belum mampu menjangkau seluruh kabupaten/kota sebanyak 441. Edisi Khusus ini juga menandai evolusi perubahan tampilan majalah. Logo lama terkesan kegemukan dan bertipografi huruf yang terkesan tua. Kini, logo PENA PENDIDIKAN lebih ramping, dinamis dan modern. Tampilan disain dan warna tak lagi mengumbar garis- garis kaku dan warna lugas. Disain lebih kami perlunak dengan warna-warna medium, dan mengurangi nuansa kaku. Sejumlah tulisan panjang kami pilih berdasarkan tema-tema yang menjadi pembicaraan hangat di masyarakat. Yakni sertifikasi guru, wajib belajar, buta aksara, pendidikan anak usia dini, buku paket, kurikulum, ujian nasional, olimpiade sains, jaringan pendidikan nasional, peran daerah, dan peran swasta. Kami sengaja memilih tema sertifikasi guru sebagai bahasan utama. Guru yang total berjumlah sekitar 2,7 juta merupakan ujung tombak bagi peningkatan mutu pendidikan. Namun justru guru merupakan masalah terbesar dalam dunia pendidikan kita. Kualifikasi dan kompetensi mereka memperihatinkan. Kesejahteraannya jauh dari layak. Kehadiran UU No.14/2005 tentang Guru dan Dosen memang telah memberi harapan. Tapi rupanya banyak pihak yang belum bersedia menerima secara lapang dada melihat guru nantinya “naik kelas”. Buktinya implementasi UU Guru dan Dosen berjalan alot. Permendiknas yang mengatur tentang sertifikasi guru memang sudah keluar awal Mei ini. Tapi semua itu masih menunggu pembuktian. Selain tema-tema terpilih itu tadi, kami juga memotret sejumlah profil sekolah, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Sekolah yang terpilih adalah terbaik dalam nilai Ujian Nasional 2006. Sedangkan kepala sekolah dan pengawas sekolah adalah mereka yang dianugerahi penghargaan berprestasi dan berdedikasi pada 2006. Edisi ini sengaja berlabel Mei-Juni 2007 karena tanggal terbit kami menyesuaikan dengan seremoni puncak peringatan Hardiknas 2007 yang dipusatkan di Candi Prambanan, Yogyakarta, 26 Mei ini. Sehingga berita-berita reguler hingga pertengahan Mei ini masih bisa kami tulis. Selamat membaca! PEMIMPIN UMUM: Iwan Qodar Himawan PEMIMPIN REDAKSI/PEMIMPIN PERUSAHAAN: Saiful Edisi Khusus/Tahun II/Mei-Juni 2007 Anam REDAKTUR PELAKSANA: Dipo Handoko SIDANG REDAKSI: Iwan Qodar Himawan, Saiful Anam, Dipo Handoko, Ayu N. Andini, Eva Rohilah, Fetty Shinta Lestari, Murnita Dian Kartini, Robi Sugara KORESPONDEN DALAM NEGERI: Suhartono (Balikpapan), Mukti Ali (Malang), M. Arief Fathoni (Jogjakarta), Jatmiko (Surabaya), R. L. Hakim (Bandung) KORESPONDEN LUAR NEGERI: Miranti Hirschmann (Jerman), Asmayani Kusrini (Belgia), Jenni Wang (Spanyol), Frieska Evita Ayurananda (Thailand), Alfian (Belanda) ARTISTIK & DESAIN KOM. VISUAL: Prambudi, Sugiono SEKRETARIAT REDAKSI: Yuli Lestari IKLAN: Sari Hidayat KEUANGAN: Ahadian Febrie PENERBIT: PT Reka Gagas Cipta DIREKTUR UTAMA: Iwan Qodar Himawan DIREKTUR: Saiful Anam GENERAL MANAJER OPERASIONAL: Dipo Handoko BANK PT REKA GAGAS CIPTA: Bank Niaga cab. BEJ Jakarta Rek. 064.01.6285.006 Surat untuk seluruh bagian dialamatkan: Pena Pendidikan Jl Pengadegan Barat Raya 22 JAKARTA 12770, Telp/Faks: Edisi 13/Tahun II/Mei 2007 +6221 797 957, E-mail: rekagagascipta@yahoo.com ISSN 1907 - 429 Mei-Juni 2007  Pena Pendidikan LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-63 3 5/17/2007 6:24:48 AM
  • 6. Suara Pembaca FENOMENA P ernah saya mendengar berita tentang akan diberdayakannya taman baca di Indonesia. Saya seorang mahasiswi TAMAN yang saat ini sedang mengadakan riset tentang menjamurnya taman baca. Ini menarik, sebab dari tahun ke tahun ada kans BACA kenaikan jumlah, yang meskipun sedikit tapi ada. Ini bisa jadi sebuah fenomena yang lahir dari kekhawatiran banyak pihak tentang menurunnya minat baca di negeri ini. Sebuah langkah bagus juga, tapi sayangnya apakah ini berarti menurunnya fungsi perpustakaan? Sebab yang saya tahu, di taman baca itu juga diperkenalkan dengan bermacam ketrampilan yang disenangi anak-anak. Jadi semacam memperkenalkan budaya membaca dengan cara yang berbeda, tidak sekedar membaca tulisan. Hanya sekedar masukan saran, bagaimana kalau Pena Pendidikan mengangkat fenomena ini? Salam. Indah Ratriana Mahasiswi Jurusan Kearsipan Edisi Khusus/Tahun II/Mei-Juni 2007 Cover : Prambudi Ciputat, Tangerang Foto : Prambudi SAYA INGIN BERLANGGANAN MAJALAH PENA PENDIDIKAN. Majalah PENA Pendidikan adalah majalah dengan content berita- berita dunia pendidikan yang sangat menarik untuk dijadikan Referensi Terpercaya Dunia Pendidikan dan collectible item * Formulir ini boleh di perbanyak (fotokopi). Berikan kesempatan kepada saudara atau kolega Anda. Beri tanda pada  pilihan Anda METODE PEMBAYARAN: Nama lengkap : Tempat/tanggal lahir : Transfer Bank  Alamat rumah : BANK NIAGA KANTOR CABANG BEJ JAKARTA No. A/C: 064.01.63285.006 Telpon/fax : a/n PT. REKA GAGAS CIPTA Ponsel : Bayar di tempat (cash) Email :  khusus untuk DKI JAKARTA ONGKOS KIRIM PER EDISI: PAKET LANGGANAN: Jabodetabek Rp 2.000,-   Edisi : Harga Normal : 06 Rp 120.000,-  Jawa P. Rp 5.000,- Rp 110.000,- Harga Khusus :  P. Jawa Rp 7.000,- Luar  Edisi : Harga Normal : 12 Rp 240.000,- Rp 200.000,- Harga Khusus : Berlangganan Mulai Edisi Kirim formulir ini (beserta bukti pembayaran untuk berlangganan) ke alamat redaksi PENA Pendidikan: Jl. Pengadegan Barat Raya 22 Jakarta 12770, Tel/Fax: (021) 797 3957 atau Email: redaksipena@rekacipta.com 4 Pena Pendidikan  Mei-Juni 2007 LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-64 4 5/17/2007 6:24:51 AM
  • 7. Suara Pembaca BELAJAR DARI NAGABONAR RALAT Kemarin saya baru saja menonton film Nagabonar (Jadi) 2. Ketika banyak orang Pada PENA PENDIDIKAN Edisi 12, April 2007 lalu, tulisan pada rubrik Peristiwa tertawa terbahak-bahak saya justru menan- Rumah Ceria Dukuh Jembangan, pada alenia ke-5 baris ke-4 tertulis: “Mereka gis. Ada satu adegan di mana airmata saya menggandeng Japan International Corporation Agency (JAICA), LSM asal tak tertahan lagi. Sebuah dialog dari Na- Jepang...” Seharusnya yang benar adalah “....Japan International Corporation gabonar (yang diperankan Dedy Mizwar): Agency (JICA), LSM asal Jepang...” Dengan demikian kesalahan telah kami ”Jenderal turunkan tanganmu Jenderal, apa perbaiki. yang kau hormati dari mereka yang tidak REDAKSI mengacuhkanmu!” (kira-kira seperti itu dia- lognya). Nagabonar naik ke patung Jenderal (LAGI-LAGI) MASALAH Sudirman untuk menurunkan tangannya. benar-benar mendapat pengawasan. PENDIDIKAN Sebuah satir yang lembut, namun begitu Horor ini sebenarnya tidak hanya berkutat mengena. Film ini sarat pendidikan dan satir pada segi kekerasan saja. Para praja hampir Membicarakan masalah pendidikan yang tidak memaksa orang untuk menerima menyelesaikan studi harus waswas karena mungkin tidak akan habis-habisnya. Ya, sesuai apa yang disampaikan, namun justru ancaman penutupan kampus. dengan keadaan yang ada sekarang ini, membebaskan orang untuk berpikir sesuai Segala kejahatan kampus itu lahirnya ditandai dengan demo di sejumlah tempat dengan persepsinya masing-masing. dari heritage yang diturunkan secara turun yang pada dasarnya menuntut pendidikan Pelajaran demi pelajaran ada di tiap temurun dari angkatan pertama. Kejahatan murah. Kemarin teman saya bercerita, adegannya, diselipkan dalam humor yang itu terjadi karena ada unsur “harus dilakukan” tentang sekolah anaknya yang masih sangat edukatif. Dari bagaimana menghormati lepas dari urusan “balas dendam”. memungut bayaran padahal sudah ada pendapat orang lain, menghormati orang Sistem adalah faktor utama, bagaimana dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). yang lebih tua, menghormati leluhur, sampai p a ra m a n u s i a p i l i h a n i n i d i b e nt u k Ternyata pihak sekolah sengaja memungut rela berkorban. menjadi “mesin pembunuh.” Saran saya, biaya sebesar Rp 15.000,00 per bulan untuk Metode belajar nasionalisme seperti Pena Pendidikan bisa mengulasnya lebih perbaikan dan penambahan sarpras (sarana ini bisa diadopsi guru. Belajar tak melulu mendalam. Bukan dari segi kekerasannya, prasarana) sekolah seperti tiang sekolah, WC dengan membaca dan menghafal buku tapi dari segi sistem dan pendidikan, dan sekolah, dll. Masalahnya, sekolah negeri lain tebal. Belajarlah dari film, yang benar- psikologinya. Semoga bermanfaat. yang masih berada di satu komplek dengan benar fokus pada sejarah seperti Gie, dan sekolah anaknya tidak memungut biaya Drs. Rijadi Kartosemito Nagabonar (Jadi) 2 ini. Marilah mencintai tambahan apapun. Dusun Joho Lor, Giriwono sejarah. Seperti kata Bung Karno: Jasmerah, Lalu saya berpikir, ada ketidakadilan, dua Wonogiri, Jateng Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah! sekolah dalam satu lingkup wilayah begitu jauh berbeda keadaannya. Apalagi masalah sulukhanggoraras@yahoo.com fasilitas/ sarana dan prasarana yang ada Peminat pendidikan, wartawan, penulis di sekolah. Bukankah seharusnya sarpras INFO BUKU Depok, Jawa Barat sekolah harus diseragamkan di semua Beberapa kali membaca resensi buku di wilayah, tanpa ada perbedaan itu desa atau majalah Pena Pendidikan, saya tertarik untuk kota? Perbedaan Uang Pangkal juga menjadi memberi saran. Mengapa buku-buku yang pertanyaan. Tentu lain halnya dengan dibahas adalah buku yang bersifat formal sekolah swasta, yang sah-sah saja menerima saja? Mungkin lebih sesuai jika yang dibahas sumbangan dari pihak mana pun. buku-buku pendidikan yang sifatnya lebih pop. Novel sejarah misalnya, panduan Nanang Baidowi, SS bahasa, atau buku-buku sastra. Buku-buku m co B2PLKDN Bandung dongeng rakyat juga menarik. Mungkin g I. lAn Jl. Gatot Subroto 170, Bandung 40275 bisa jadi panduan dalam memberikan pA KA pengajaran bagi siswa. Itu juga termasuk lingkup pendidikan kan? Sekedar saran, salam. HOROR IPDN Ajeng Andarini Diganti nama ataupun tidak, masalah Mahasiswi kekerasan di dunia pendidikan lekat sekali Margonda Raya, Depok dengan IPDN. Sebuah institusi pendidikan pencetak calon-calon birokrat malah dijejali dengan perkuliahan model premanisme Saran Anda kami tampung. Terimakasih dan anarkhisme. Model pembelajaran harus atas kesetiaannya. Salam. 5 Mei-Juni 2007  Pena Pendidikan LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-65 5 5/17/2007 6:24:57 AM
  • 8. Daftar Isi PENA PENDIDIKAN MEI-JUNI 2007 10 22 BAHASAN UTAMA WAJIB BELAJAR Angin Surga Yang Menanti Pembuktian Maunya Sih Tuntas Berkualitas, Tapi … Dunia pendidikan Indonesia memasuki reformasi yang sangat Program Wajib Belajar pendidikan dasar menorehkan prestasi fundamental, terutama menyangkut peningkatan mutu guru mengagumkan. Dalam waktu relatif singkat Wajib Belajar (pendidik). Kehadiran Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Enam Tahun berhasil dicapai. Kini tuntas Wajib Belajar Sembilan tentang Guru dan Dosen menjelma menjadi pemantik yang Tahun mesti tercapai pada 2009. Dari 1,5 juta anak usia 1-15 menggerakkan gerbong raksasa sekitar 2,7 juta guru menuju ke tahun, daya tampung SMP/MTs hanya 10,5 juta. Soal kualitas? gerbang kemajuan. Sayangnya, tahap meraih sertifikat pendidik Tunggu dulu... bak melewati jalan panjang. Peraturan Mendiknas tentang sertifikasi akhirnya turun sebagai acuan pelaksanaan uji sertifikasi. 3 SALAM 6 SUARA 10 BAHASAN UTAMA • Angin Surga Yang Menanti Pembuktian • Memoles Mutu Guru Demi Mutu Lulusan • Reinkarnasi Menuju Penjaminan Mutu 22 WAJIB BELAJAR 114 26 BUTA AKSARA 30 PAUD 34 BUKU PAKET INTERNASIONAL 38 KURIKULUM Amerika Serikat: Menggoyang Kampanye Pantang Program kampanye ‘’jangan berhubungan seks sebelum 42 UJIAN NASIONAL menikah’’ ternyata mubazir. Tetap saja remaja Amerika tak perawan di usia 15 tahun. Presiden George Bush bersikeras 46 OLIMPIADE NASIONAL melanjutkan. 6 Pena Pendidikan  Mei-Juni 2007 LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-66 6 5/17/2007 6:25:12 AM
  • 9. DAFTAR ISI PENA PENDIDIKAN MEI-JUNI 2007 26 70 BUTA AKSARA SEKOLAH Strategi Jitu Menghapus “Si Buta” Perguruan Taman Siswa Nama Besar Taman Siswa Masih Adakah? Tahun ini pemerintah menargetkan 2,2 juta penduduk melek huruf. Menipiskan separuh jumlah buta aksara nasional dari Ketika hak akan pendidikan hanya menjadi milik penjajah total 1 jutaan. Aspek geografis hingga sosiologis menjadi Belanda dan kaum bangsawan, Raden Mas Suwardi Suryaningrat alias Ki Hajar Dewantara, mendirikan Perguruan Nasional Taman penghalang. Titik berat pada Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Siswa, 85 tahun silam. Pada mulanya, perguruan ini menekankan Barat, Sulawesi Selatan dan NTT. Hanya untuk mendongkrak pendidikan rasa kebangsaan agar anak didiknya mampu indek pembangunan manusia (HDI)? merebut kemerdekaan 50 JARDIKNAS 90 KEPALA SEKOLAH 110 PENGAWAS SEKOLAH • Drs H A Sholeh Dimyathi, MF, MM: • Inggris: Visi Ambisius Lembaga Bayi 52 BADAN HUKUM PENDIDIKAN Dengan Imtak Menengahi Tawuran • Amerika Serikat: Menggoyang • Drs Tamsir: Membentuk Warga Kampanye Pantang 54 PENDIDIKAN ISLAM Sekolah Sebagai TeamWork 118 PERISTIWA • Drs Suwarni: Ibarat Membangun 58 PERAN DAERAH Petilasan • Penghargaan Baru Pengajar Konstitusi • Soedarini: Keluarga Ningrat ke • Formula Cerdas Mencapai Target 62 PERAN SWASTA Sekolah Luar Biasa • Kepekaan Sosial Siswa Jakarta • Mengakrabkan Ilmu Pengetahuan 66 FIGUR 100 PENGAWAS SEKOLAH • Inu Kencana: Tak Gentar Meski • Masyhur Ashari, SPd: Jangan 124 APASIAPA Melarat Menghitung uang di Kantung Orang • Drs Sudarno: Kisah Pengawas Luar • Darnie M Daud Rektor Universitas 70 SEKOLAH Biasa Syah Kuala Aceh • SD Percobaan Malang • Salma Hayek 104 DIKLAT • SMP 5 Yogyakarta • Sumarna Surapranata • SMA 1 Bangil Pasuruan • LPMP Yogyakarta: Ibarat Menarik • Nurul Arifin • SMA 1 Cimalaka, Semedang Gerbong Lama 126 CATATAN PENA • SMA 2 Karawang 109 BUKU • SMA 1 Cimahi, Bandung • Saiful Anam: Inu Kencana • INS Kayutanam • Menerobos Kemacetan Visi • Taman Siswa Pendidikan 7 Mei-Juni 2007  Pena Pendidikan LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-67 7 5/17/2007 6:25:22 AM
  • 10. Advertorial siap dipindahkan ke tempat MILIKI mana saja. Akhirnya saya belum memanfaatkan Taperum,” kata Asih. Taperum itu sendiri RUMAH merujuk Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 199 tentang Tabungan Perumahan Pegawai Negeri DENGAN Sipil. Besaran iuran per bulan disesuaikan menurut golongan/pangkat. Golongan I besarnya Rp TAPERUM .000, golongan II sebesar Rp 5.000, golongan III sebesar Rp 7.000 dan golongan IV sebesar Rp 10.000. Sementara untuk dana Sejak 1993, Bapertarum-PNS sudah bantuan, masih menurut penjelasan Toeti, juga membantu hampir 2 juta PNS memiliki disesuaikan dengan rumah sendiri. Dari bantuan uang golongan. Golongan muka Kredit Pemilikan Rumah hingga I jumlah bantuannya Rp pinjaman biaya membangun rumah. 1.200.000, golongan II sebesar Rp 1.500.000,00, golongan III Rp 1.800.000, Menteri Negara Perumahan Rakyat, Yusuf Asy’ari dan golongan IV/a dan IV/ b Rp 2.100.000,00. “Para S peserta Taperum ini tersebar di seluruh jajarannya akan memperbanyak penyebaran EBAGIAN besar Pegawai Negeri Sipil Indonesia, dan dari tiga golongan layanan informasi di berbagai media, baik cetak (PNS) tak asing mendengar nama masing-masing mempunyai daerah dan elektronik. Juga pemuatan sejumlah Tabungan Perumahan Rakyat PNS advertorial mengenai Taperum PNS di penyebaran yang berbeda-beda,” katanya. alias Taperum-PNS. Pengelolanya Badan Rumah yang bisa dimiliki dari bantuan majalah terbitan departemen/kementerian, Pertimbangan Tabungan Perumahan Taperum hanya di lokasi PNS bekerja. Sebab konferensi pers, serta menghadiri undangan (Bapertarum). Meski populer di kalangan sesuai tujuan utama Taperum, memang dari berbagai daerah untuk keperluan PNS, namanya mungkin agak asing bagi memudahkan PNS dalam bekerja. “Nah bagi sosialisasi di daerah-daerah. “Agenda 2007, masyarakat luas. kami akan membuat website dan layanan yang suka berpindah-pindah tugas, uangnya Namun, jangan sepelekan dana yang call centre Taperum PNS,” kata Toeti. Selain akan dikembalikan setelah pensiun,” kata mengalir dari Taperum PNS. Data Bapertarum Toeti. itu, kata Toeti. “Agar PNS bisa mengakses mencatat sejak 199 hingga Februari 2007, Taperum sendiri bisa dimanfaatkan langsung.” sedikitnya ada 512.76 PNS memanfaatkan dalam dua bentuk. Pertama untuk bantuan Taperum untuk membayar uang muka Tugas Berpindah dan uang muka KPR yang diberikan kepada PNS Kredit Pemilikan rumah (KPR) senilai Rp aktif atau suami/istri PNS. Sedangkan yang 827.149.4.825. Sebanyak 472.90 PNS Prosedur kedua, berupa bantuan biaya membangun memanfaatkan pinjaman Taperum senilai rumah yang diberikan kepada PNS aktif Rp 82.854.88.080 untuk membangun Panggilan tugas yang berpindah-pindah atau suami/istri PNS yang memiliki tanah rumah. memang menjadi penghalang PNS segera sendiri di lokasi tempat bekerja. Sedangkan Angka-angka yang cukup fantastis. memiliki rumah. Asih, 45 tahun, misalnya. bagi pegawai yang tidak akan membeli Sebab mengingat jumlah PNS sendiri yang Guru SD Negeri 08, Kramat Sentiong, Jakarta rumah, uangnya akan dikembalikan setelah totalnya sekira 4 jutaan orang. Artinya, Pusat, itu mengenal betul program Taperum. pensiun dengan nama Pengembalian pegawai yang merasakan manfaat Taperum Sebab puluhan tahun gajinya dipotong untuk Tabungan. jumlahnya hampir satu jutaan. “PNS yang tabungan perumahan. Mereka yang minta pengembalian belum memanfaatkan Taperum terganjal Sayangnya, perempuan kelahiran tabungan jumlahnya cukup besar. Data dari oleh sosialisasi, prosedur, dan tugas pegawai Bukittinggi, Sumatera Barat ini keburu yang berpindah-pindah,” kata Toeti Ariati dipindah-pindah tugas mengajar. Terakhir tahun 199 hingga Februari 2007 mencatat Sussongko, Kepala Bapertarum. kali, Asih bahkan dipindah ke Jakarta, sebanyak 81.7 PNS dengan nilai uang Rp Untuk menggenjot sosialisasi, Toeti dan beberapa tahun lalu. “Sebagai PNS harus 482.216.684.82. 8 Pena Pendidikan  Mei-Juni 2007 LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-68 8 5/17/2007 6:25:24 AM
  • 11. Advertorial Pinjaman Rp 10 juta diambil. “KPR Swadaya adalah program (menurun). dari pemerintah yang dilaksanakan oleh Jangka waktu pengembalian disesuaikan Bapertarum juga mengeluarkan produk Kementrian Negara Perumahan Rakyat lewat dengan jangka waktu KPR. Pinjaman berupa layanan baru berupa pinjaman. Program bank pelaksana yang ditunjuk,” ungkap Toeti. biaya membangun, besar dan bunganya pinjaman itu berupa pinjaman uang muka juga sama dengan pinjaman untuk uang kepada PNS yang membeli rumah lewat muka KPR. Hanya jangka waktu peminjaman fasilitas KPR. Besarnya pinjaman maksimal disamakan dengan KPR swadaya yang Rp 10 juta dengan bunga 7,5% anuitas RoBI SUgARA mURnITA DIAn KARTInI Wawancara menteri negara perumahan Rakyat Yusuf Asy’ari UNTUK GURU ADA BANTUAN D gajinya rata-rata Rp 4 juta. diakui insentif bukan satu-satunya faktor. I Kabinet Indonesia Bersatu yang sudah Prinsipnya, kalau penghasilannya Rp 1-1,5 Menarik bagi si A belum tentu bagi si B. dirombak, namanya tetap bertahan. Kata juta, apalagi di bawahnya, pasti berat untuk Para guru berharap, pemerintah memberi Menteri Negara Perumahan Rakyat, Muhammad mencicil. Kita harapkan untuk menyewa. subsidi. Yusuf Asy’ari, jadi menteri atau tidak sepenuhnya Untuk membantu mereka, kami punya ide Jelas, pemerintah mengupayakan memberi merupakan kewenangan Presiden. “Kalau kita sewa-beli. Orang yang berminat akan menyewa subsidi bunga, dananya dari APBN. Saya belum dapat beslit dari Presiden, ya jadi menteri. Kalau dulu, misalnya 5 tahun. Dalam komponen tahu persisnya berapa, karena baru Desember tidak, ya tidak jadi,” katanya. sewa itu terdapat cicilan untuk uang muka. depan penjualan dimulai. Yang sudah ada, Akhir April lalu, di tengah santernya berita Setelah 5 tahun, baru ada akad kredit. Tapi pemerintah mengalokasikan Rp 300 miliar perombakan kabinet, Yusuf Asy’ari tampil dalam untuk menjalankan ini, pemerintah harus untuk rumah sederhana. seminar yang diadakan Partai Keadilan Sejahtera, punya uang untuk membeli bangunan agar partai yang menyorongkan namanya menjadi Bantuan apa yang mau diberikan pemerintah bisa disewa selama 5 tahun. Memang banyak menteri. Seusai seminar itu, Yusuf mojok di untuk prajurit dan pegawai negeri? pernik-perniknya. salah satu tempat untuk berbincang-bincang Bagi mereka ada tambahan fasilitas. Prajurit dengan PENA Pendidikan seputar rumah bagi Ribet ya? kan memiliki YKPP, Yayasan Kesejahteraan pegawai negeri, termasuk guru, dan sejumlah Perumahan Prajurit. Sedang untuk pegawai Memang ribet. Makanya, kami juga harus isyu lainnya. Petikannya: negeri, ada Bapertarum PNS. Kalau PNS, ada berpikir keras. Apalagi di era otonomi daerah sumbangan sampai sekitar Rp 10 juta. Bagi ini. Masing-masing bupati merasa paling berhak Banyak guru berminat membeli rumah susun, prajurit juga ada bantuan uang muka. Sehingga mengurus daerahnya. agar tempat tinggalnya dekat dengan lokasi kalau prajurit atau PNS mau menempati rumah kerja. Sebetulnya rencana pembangunan Adakah korslet dengan departemen lain? susun, mereka bisa mendapat subsidi bunga seribu menara itu kapan selesai? dari APBN, plus bantuan dari Bapertarum atau Ada. Kalau saya bilang tidak ada, itu bohong. Seribu menara itu diharapkan selesai dalam YKPP. Tapi yang penting, kami masih bisa saling lima tahun. Diharapkan 2009 selesai. Kita Pegawai negeri seperti guru yang gajinya di berkomunikasi. usahakan ke depan, pembangunannya makin kisaran Rp 2 juta mengeluh. Mereka merasakan Kalau rumah susun Berland, Jakarta, jadi cepat. Setelah pembangunan di Jakarta, kami rumah susun yang paling kecil sekalipun dibangun, tentu banyak guru yang bisa tinggal berharap, Surabaya, Makassar, dan Medan. Insya harganya terlalu mahal. di sana? Allah, pelaksanaannya tidak jauh lagi. Keluhan itu bisa dimaklumi. Dengan Betul. Masalahnya, kompleks Berland itu Tapi Peraturan Pemerintah belum juga gaji sebesar itu, pasti berat untuk membayar masih menghadapi masalah sosialisasi. Warga diumumkan? Padahal PP inilah yang jadi payung cicilan rumah. Apalagi bila si pegawai negeri pemilik tanah di situ banyak yang masih keberatan. untuk memangkas biaya. sudah memiliki anak. Karena itu, pemerintah Tapi pemerintah bertekad, pembangunan rusun Kalau itu, tanya Presiden dong. Saya tidak akan mengembangkan social housing. Yang di Berland tetap dilaksanakan. Daerahnya kan bisa memaksa presiden. Di situ diatur agar rumah dibangun pemerintah, disewakan bagi mereka. kumuh. Dengan diremajakan, banyak yang susun dimasukkan dalam komoditas kelompok Bisa sewa yang pulih biaya, atau yang tidak. mendapatkan manfaatnya. Termasuk para guru barang strategis, sehingga tidak dipungut PPN Kalau pulih biaya, artinya uang sewanya juga dan prajurit penghuninya. (pajak pertambahan nilai). Menteri Keuangan mencukupi untuk perawatan. Kalau tidak pulih berpendapat, hal seperti ini lebih bagus bila diatur Kenapa sih namanya rusun? Kesannya biaya, artinya pemerintah harus menomboki dengan PP. Lebih kuat dasar hukumnya. kumuh. Kok bukan disebut apartemen saja? kekurangannya. Tapi sebetulnya pegawai negari tidak Memang, ada rencana begitu. Seperti semua Hambatannya di mana? miskin-miskin amat. Pegawai negeri itu juga kendaraan roda empat, disebutnya mobil. Kalau Pernik-perniknya banyak. Saya berharap, kelompoknya bervariasi. Kalau kita bicara guru, semua rumah susun disebut apartemen bagus adanya insentif ini bisa mempercepat di Jakarta, mereka lumayan. Anda tahu, mereka saja. pembangunan rumah susun. Walau, harus 9 Mei-Juni 2007  Pena Pendidikan LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-69 9 5/17/2007 6:25:25 AM
  • 12. Bahasan Utama HASAn HAmKA Fasli Jalal saat kunjungan ke Papua Dunia pendidikan Indonesia kini memasuki reformasi sangat fundamental, terutama menyangkut peningkatan mutu guru (pendidik). Kehadiran UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen telah menjelma menjadi pemantik yang menggerakkan “gerbong raksasa” sekitar 2,7 juta guru menuju ke gerbang kemajuan. S didirikan, anak-anak di daerah itu belajar sebelah timur laut dan berjarak sekitar 20 enyum merekah senantiasa di bawah pohon selama kurang lebih 1,5 km dari pusat kota Lombok Barat (Lobar). menghiasi bibir Musa Sofyan. Kepala tahun. Musa Sofyan diangkat sebagai Kepala Sekolah Dasar Negeri 02 Mekarsari, Sekilas, jarak dari SD 02 Mekarsari ke SD 02 Mekarsari sejak 2002. Tapi ia sekaligus Desa Mekarsari, Kecamatan Gunungsari, dua SD Filial tersebut tak begitu jauh. mengepalai dua SD Filial (cabang), yaitu SD Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tetapi, untuk menuju ke dua sekolah itu Filial Ranjok dan SD Filial Sempeni. Kedua Tenggara Barat (NTB), itu hampir tidak harus melalui jalan naik turun gunung. SD tersebut terletak di lereng gunung, dan pernah mengeluh dalam menjalankan Kendaraan yang bisa lewat hanya sepeda berjarak masing-masing sekitar 5 dan 7 tugasnya sehari-hari meski harus keluar motor. Jika hujan mengguyur, praktis jalan kilometer dari SD 02 Mekarsari sebagai SD masuk hutan untuk menjumpai anak sulit dilewati lantaran licin. induk. Sebelum kedua SD Filial tersebut didiknya. SD Negeri 02 Mekarsari terletak 10 Pena Pendidikan  Mei-Juni 2007 LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-610 10 5/17/2007 6:25:27 AM
  • 13. Agama Islam Negeri Negeri Selong, Lombok Timur. Berbagai Musa Sofyan sendiri sudah langganan (PGAN) Mataram penghargaan dan kegiatan pelatihan jatuh saat mengendarai sepeda motonya pernah diikuti. Tapi entah mengapa, dalam menuju dua SD tersebut. “Kalau dihitung- tahun 197. pemilihan guru maupun kepala sekolah hitung, dari setiap tiga kali saya ke SD H.AkbarAli, Kepala berdedikasi nasional tahun 2006 lalu ia tak Filial Ranjok maupun Sempeni, sekali Subdin Pendidikan Dasar masuk dalam pilihan. pasti jatuh. Beruntung sampai sekarang Dinas Pendidikan dan K e b u d a y a a n H. Warni Jasmuddin, BA, kolega Musa saya masih selamat,” kata ayah tiga anak Kabupaten Lombok Barat mengungkapkan, Sofyan di Lombok Barat, juga setali tiga SD Filial Ranjok, Sempeni, dan Batupemali kelahiran Lombok Timur, 1 Desember uang. Jasmuddin adalah Kepala SD Negeri 1960 itu. Ia berharap agar kelak kedua hanya sebagian saja dari 2 SD Filial di 02 Penimbung, Kecamatan Gunungsari, SD Filial tersebut dapat menjadi sekolah Lombok Barat. Untuk mendukung SD Filial, Lombok Barat. Ia juga mengepalai SD Filial mandiri. Saat ini SD Filial Ranjok dan SD sejak tahun 2004 pemerintah Kabupaten Batupemali, yang berjarak sekitar 4 km dari Filial Sempeni masing-masing memiliki Lombok Barat memberikan bantuan block SD 02 Penimbung sebagai sekolah induk. 188 dan 118 murid. grant yang besarnya Rp 20 juta setiap SD Filial Batupemali baru berdiri sejak 2004, SD Filial Ranjok berdiri di tengah-tengah sekolah per tahun. “Khusus tahun 2007 sehingga masih memiliki murid sampai rerimbunan pepohonan. Di sekililingnya ini ditingkatkan menjadi Rp 50 juta per kelas III. Ada tiga guru yang bertugas, tumbuh puluhan pohon aren. Murid- sekolah. Dananya diambil dari APBD,”timpal yaitu Suhaidi, Mursidi, dan Heni Hidayati. muridnya kalau ke sekolah ada yang Akhmad Nawawi, Kepala Dinas Pendidikan Mereka berasal dari Batupemali. Suhaidi mengenakan sepatu, tapi banyak pula dan Kebudayaan Kabupaten Lombok dan Mursidi merupakan guru kontrak, yang memakai sandal jepit. Penduduk Barat kepada PENA. Ia menambahkan, sedangkan Heni berstatus guru honorer. di kampung Ranjok pada umumnya total jumlah SD di Lombok Barat saat ini Ada hal menarik di SD Filial Batupemali. hidup miskin. Kebutuhan ekonominya sebanyak 450 sekolah ditambah 2 filial. Kalau murid-murid ditanya cita-citanya mengandalkan hasil hutan, seperti kayu, Guru berdedikasi luar biasa seperti kelak jadi apa, hampir semua menjawab buah-buahan, ubi-ubian, hingga dedaunan Musa Sofyan dan Warni Jasmuddin ini jadi guru.“Soalnya, anak-anak di Batupemali yang dijual ke pasar dengan jalan kaki. banyak dijumpai di daerah-daerah lain. hanya mengenal guru sebagai profesi yang Hampir 100% penduduknya buta aksara. Lihatlah bagaimana seorang Hj. Nur Dewi kerjanya sehari-hari mengenakan celana Tapi mereka sangat antusias menyambut sering terombang-ambing diguncang panjang. Orangtuanya sehari-hari kan kehadiran SD tersebut. ombak raksasa di tengah lautan dalam mengenakan celana pendek. Mereka tidak SD ini mempunyai 6 guru, terdiri dari menjalankan tugasnya sebagai guru pernah mengenal atau melihat profesi lain 5 guru kontrak (dibayar pemda) dan sekaligus Kepala SD Negeri Bahuluang di seperti dokter, polisi, tentara, pengacara, satu guru honor (dibayar sekolah). Gaji Pulau Selayar, Sulawesi Selatan. Pantas karena tidak pernah ada yang datang ke guru kontrak besarnya Rp 550.000 per jika ia terpilih sebagai salah satu guru situ. Mereka juga tidak pernah melihat bulan, sedangkan imbalan guru honorer berdedikasi nasional 2006. karena di rumahnya tidak ada televisi,” Rp 250.000 per bulan. Para guru SD Filial Pada sisi lain, simak pula bagaimana kata Jasmuddin, lulusan Pendidikan Guru Ranjok semuanya berasal dari kampung seorang Ahmad Furqon begitu terpacu setempat dan tak ada satupun yang lulusan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Musa Sofyan, Kepala Sekolah Filial, Ranjok (LPTK). Mereka adalah Abror (lulusan Madrasah Aliyah/MA), Mahnun (lulusan MA), Muhammad Hamdi (lulusan SMA), Sunaini (lulusan MA), Artiani (lulusan MA), dan Saparma (lulusan SMA). Setiap pekan Musa Sofyan menyempatkan berkunjung ke SD Filial Ranjok maupun Sempeni. Lantaran para gurunya tak ada yang punya latar belakang pendidikan keguruan, maka kedatangan Musa Sofyan juga sekaligus mengajari bagaimana para guru muda itu mengajar dengan benar. Ia memberi contoh mengajar murid-muridnya, sementara para guru muda itu menyimaknya. Musa Sofyan mengawali profesinya SAIfUl AnAm sebagai guru SD sejak tahun 1979 setelah lulus dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG) 11 Mei-Juni 2007  Pena Pendidikan LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-611 11 5/17/2007 6:25:30 AM
  • 14. Bahasan Utama SAIfUl AnAm benar dari 40 soal yang disediakan. muridnya. Naudzubillahi Mindzalik! “ Tahun lalu saya juga diberitahu Berbagai pekerjaan sampingan itu oleh seorang kawan. Ia bercerita bahwa terpaksa dilakukan karena kebutuhan soal-soal ujian nasional tahun 2006 coba ekonominya tak tercukupi oleh gaji guru diteskan kepada guru-guru di sebuah yang sangat kecil. Tapi, usaha-usaha provinsi. Ternyata, dari 40 soal, rata-rata sampingan seperti itu pada gilirannya hanya bisa menyelesaikan 7 koma sekian, mencederai profesinya sebagai guru. atau di bawah sepuluh soal. Bahkan ada Memang, guru-guru berstatus pegawai yang hanya bisa menyelesaikan satu soal. negeri sipil (PNS) di sebagian daerah, Bayangkan, ini kan mengerikan sekali,” misalnya Provinsi DKI Jakarta, boleh kata Fasli Jalal. dibilang hidup relatif cukup. Selain Rendahnya kompetensi guru mendapat gaji sebagai PNS, mereka berdasarkan kajian Depdiknas itu juga juga mendapat tunjangan khusus yang sejalan dengan hasil penelitian Prof. besarnya Rp 2,5 juta per bulan. Total Dr. Ki Supriyoko pada tahun 2000. Ahli dalam sebulan mereka mengantongi pendidikan dari Perguruan Taman Siswa, pendapatan hampir Rp 4 juta. Tentu bisa Yogyakarta, itu melakukan penelitian bikin guru di provinsi lain ngiler. Tapi Warni Jasmudin terhadap kemampuan bernalar guru, bagaimana dengan ribuan guru lain yang mulai dar i SD sampai SMA. Hasil gajinya pas-pasan, bahkan masih ada untuk berusaha mengajar sebaik-baiknya penelitian terhadap 8000 guru itu lantas yang menerima honor Rp 100.000 per di SD Negeri Polisi IV Bogor Tengah, diklasifikasikan menjadi lima kelompok: bulan? Banyak pula guru yang ditugaskan Kota Bogor, Jawa Barat. Ia adalah Juara sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, di pedalaman Papua terpaksa bolos I Guru SD Berprestasi Nasional 2006. Ia dan sangat rendah. Hasilnya, lebih berhari-hari karena gajinya habis setelah kini tercatat sebagai mahasiswa S-2 di dari 50% masuk klasifikasi rendah dan dipakai pulang ke rumahnya di dekat sebuah universitas di Bogor. Pencipta sangat rendah. “Kalau mereka tidak pusat kota. teori pembelajaran PAIKEM GEMBROT punya penalaran bagus bagaimana bisa Selain gaji minim, wajah buram (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, mengajar dengan baik,” katanya (Saiful guru Indonesia itu juga terlihat dari Menyenangkan, Gembira, Bermakna, dan Anam, Sekolah Dasar Pergulatan Mengejar rendahnya kompetensi, kualifikasi, Produktif ) itu berniat terus melanjutkan Ketertinggalan, 2006). tingkat kehadirannya di sekolah, hingga studinya ke jenjang S-. Meski kelak Melihat kondisi seperti itu, maka patut distribusinya yang timpang. Dr. Fasli bertitel doktor, toh ia bertekad tetap dipertanyakan mutu proses pendidikan di Jalal, Ph.D, Direktur Jenderal Peningkatan menjadi guru SD. LPTK yang menyiapkan calon guru. Pasti Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan ada yang tidak beres, dan ini merupakan (Ditjen PMPTK) Departemen Pendidikan Kompetensi Rendah pekerjaan rumah yang tidak ringan. Nasional mengutip hasil kajian Depdiknas terhadap calon guru negeri tahun 2004 Sayangnya, tak semua guru memiliki silam. Saat itu ada sekitar 1,2 juta pelamar mental baja dan begitu mencintai Didominasi Non Sarjana untuk memperebutkan 64.000 formasi pekerjaannya sebagai pendidik seperti lowongan. “Gambaran kompetensinya Musa Sofyan, Warni Jasmuddin, Nur Dewi, Bagaimana dengan kualifikasi guru? sungguh memprihatinkan,” ujar Fasli. Ahmad Furqon, atau sederetan guru Kompetensi dan kualifikasi itu berjalan Betapa tidak. Sebagai contoh, dari 40 hebat lain. Tengok saja, pada 18 April lalu beriringan. Penyebab utama rendahnya soal bahasa Inggris untuk calon guru SMP, ada seorang guru SD bernama Mulyana kompetensi guru adalah kualifikasinya ada yang hanya bisa menjawab satu soal (42 tahun) tewas secara mengenaskan yang juga rendah. Jika para calon guru dengan benar meski dia lulusan sarjana setelah gantung diri. Sebagaimana dikutip berkualifikasi sarjana saja masih ada yang pendidikan bahasa Inggris. Bahkan sejumlah media, guru sebuah SD di hanya mampu mengerjakan satu soal untuk bahasa Indonesia, yang merupakan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, itu dengan benar dari 40 soal yang harus bahasa sehari-hari, ada calon guru SMP diduga mengakhiri hidupnya lantaran diselesaikan, sudah bisa dibayangkan yang hanya bisa mengerjakan dua soal terbelit hutang. kompetensi mereka yang kualifikasinya dengan benar dari 40 soal. Padahal calon Guru yang tak kuat menanggung beban non sarjana. Padahal, justru sebagian guru itu menyandang gelar sarjana hidup seperti Mulyana sehingga sampai besar guru kita bukan sarjana. pendidikan bahasa Indonesia. bunuh diri memang jarang kita dengar. Data yang terekam di Depdiknas Pada tingkat SMA, kondisinya juga tidak Sebagian besar mereka masih memilih menunjukkan bahwa jumlah guru kita beda. Ada calon guru mata pelajaran Fisika bertahan hidup dengan melakukan sekitar 2,7 juta orang, negeri maupun dan Ekonomi yang masing-masing hanya usaha-usaha “kreatif” seperti mengajar swasta. Mereka mengajar di sekitar bisa mengerjakan satu soal dengan benar. di sejumlah sekolah lain, beternak ikan, 250.000 sekolah, mulai dari TK/RA hingga Ada pula calon guru matematika yang ngojek, makelar tanah, bahkan ada yang SMA/MA/SMK. Dari 2,7 juta guru itu, baru hanya bisa mengerjakan dua soal dengan nekad menjadi mucikari bagi murid- sekitar 900.000 yang berijazah sarjana 12 Pena Pendidikan  Mei-Juni 2007 LO_PENA01_VOL02_EDISI KHUSUS_3-612 12 5/17/2007 6:25:33 AM