SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
Downloaden Sie, um offline zu lesen
8
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN FILSAFAT, ILMU DAN FILSAFAT ILMU
1. Filsafat
Hakekat manusia adalah berpikir, setiap saat dari hidupnya, sejak lahir
sampai ke liang lahat. Hampir taka da masalah yang terlepas dari
jangakauan pemikirannya.Karena berpikir pada dasarnya merupakan proses
yang membuahkan pengetahuan. Proses ini merupakan serangkaian gerak
pemikiran dalam mengikuti jalan pemikiran tertentu yang akhirnya sampai
pada sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan. Berbagai masalah yang
telah dipecahkan sebagai hasil pemikiran manusia telah membuahkan
banyak karya-karya monumental. Dan sebenarnya berapapun banyak atau
beraneka ragamnya buah pemikiran manusia pada hakekatnya adalah upaya
manusia dalam memperoleh pengetahuan yang didasarkan pada tiga
masalah pokok yaitu : Apakah yang ingin diketahui? Bagaimanakah kita
memperolehnya?Dan apakah kegunaan atau manfaatnya bagi kita? Ketiga
pertanyaan itulah yang mendasari cara berpikir filsafat.
Berdasarkan etimologinya1
, arti kata “filsafat” dalam bahasa Indonesia
berasal dari bahasa Yunani philoshopia, yangterdiri dari dua kata yaitu
1
Ahmad Syadali dan Mudzakir, Filsafat Umum. (Bandung: CV Pustaka Setia, 2004). h. 12
9
Philein yang artinya cinta (hasrat yang besar atau berkobar-kobar dan
bersungguh-sungguh) dan Sophia artinya kebijaksanaan (kebenaran sejati
atau sesungguhnya). Jadi secara bahasa, filsafat berarti hasrat atau
keinginan sungguh-sungguh akan kebenaran sejati. Atau dengan kata lain
filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakikat, inti sari, atau esensi dari
segala sesuatu. Orang pertama yang menggunakan istilah Filsafat adalah
Phithagoras (572-497 SM)2
.
Sebagaimana pendapat Agustinus dan Descartes3
bahwa berfilsafat
bermula dari keraguan atau kesangsian, yang kemudian dilanjutkan dengan
berpikir secara mendalam dan menyeluruh dan kritis.. Berfilsafat bermula
dari suatu kesadaran akan keterbatasan pada diri manusia, terutama dalam
menghadapi gejala atau kejadian alam. Manusia akan memikirkan secara
mendalam, menyeluruh serta kritis bahwa diluar manusia yang terbatas pasti
akanada sesuatu yang tidak terbatas yang dijadikan bahan kemajuan untuk
menemukan kebenaran hakiki.
Berfilsafat juga mengajarkan kepada kita untuk senantiasa berendah
diri, terhadap segala sesuatu yang kita miliki saat ini, sebagaimana yang
diajarkan oleh Socrates.Kerendahhatian Socrates bukan hanya verbalisme
yang sekedar basa basi semata.Orang yang berfilsafat senantiasa merenung
2
Ibid h. 12
3
Soetriono dan Rita Hanafie.Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. (Jogjakarta. CV ANDI OFFSET,
2007)
10
dan membongkar tempat berpijak secara fundamental.4
Berfilsafat seperti
mencoba menanyakan ke dalam diri sendiri dengan rendah hati bahwa dari
segala yang sudah sempurna dan sudah tersedia di dunia ini, termasuk yang
kita miliki perlu kita pikirkan dan kita pertanyakan secara mendasar apa dan
bagaimana hakikat keberadaannya, dengan maksud untuk menemukan
kebenaran hakiki.
Sejalan dengan pendapat Plato bahwa filsafat adalah pengetahuan
yang berniat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli dan pendapat
Aristoteles filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang
terkandung di dalam ilmu-ilmu metafisikan, logika, retorika, etika, ekonomi,
politik dan estetika.Jadi filsafat mempelajari atau mempersoalkan suatu
fenomena, suatu usaha memperoleh pengetahuan yang menyeluruh, utuh
dan fonumental.5
Filsafat menurut Kattsoff Louis O adalah suatu analisa secara hati-hati
terhadap penalaran-penalaran mengenai suatu masalah dan penyusunan
secara sengaja serta sistematis suatu sudut pandang yang menjadi dasar
suatu tindakan6
.Tujuan filsafat adalah mengumpulkan pengetahuan manusia
sebanyak mungkin, mengajukan kritik dan menilai pengetahuan ini,
menemukan hakekatnya dan menerbitkan serta mengatur semuanya itu di
4
Jujun S. Suriasumantri. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
2000)
5
Surajiyo, Drs. Filsafat Ilmu & Perkembangannya di Indonesia “Suatu Pengantar”. (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2009) p. 3
6
Louis O. Kattsoff. Pengantar Filsafat, (Jogjakarta: Tiara Wacana. 1992). H. 4
11
dalam bentuk yang sistematis.Filsafat membawa kita kepada pemahaman,
dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang lebih layak.Kegiatan
kefilsafatan adalah perenungan atau pemikiran.
2. Pengetahuan dan Ilmu
Pengetahuan berasal dari kata dasar tahu, berarti berhubungan
dengan suatu obyek tertentu.Pengetahuan juga merupakan istilah yang
dipergunakan untuk menuturkan apabila seseorang mengetahui atau
mengenal tentang sesuatu. Ini berarti penngetahuan membutuhkan obyek
sebagai hal yang akan ditelaah atau dibicarakan.
Dalam referensi lain pengetahuan adalah hasil usaha manusia
terhadap obyek tersebut, suatu aktifitasuntuk memahami obyek tersebut dan
hasil usaha untuk memahami obyek tersebut.7
Ilmu adalah pengetahuan yang kita geluti sejak bangku sekolah dasar
sampai perguruan tinggi.Berfilsafat tentang ilmu berarti berterus terang pada
diri sendiri apakah sebenarnya yang kita ketahui tentang ilmu itu.
The Liang Gie menyampaikan bahwa ilmu adalah rangkaian aktifitas
penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh
pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam berbagai
seginya, dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan
7
Surajiyo, Drs, loc.cit, p 26
12
berbagai gejala yang ingin dimengerti manusia.8
Ini berarti ilmu merupakan
suatu aktifitas ilmiah yang meliputi penelaahan, penyelidikan, mencari
penjelasan, memperoleh pemahaman guna menemukan suatu pengetahuan
baru.
3. Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu adalah tahapan baru dari epistemology (filsafat
pengetahuan, teori pengetahuan, theory of knowledge) yang menyelidiki
proses keilmuan manusia9
. Filsafat ilmu adalah bagian dari epistemology
(filsafat pengetahuan) yang secara spesifik membahas tentang hakikat
ilmu.Ilmu yang merupakan cabang pengetahuan ilmiah memiliki ciri-ciri
tertentu.Atau dengan kata lain bahwa epistemology dan filsafat ilmu
merupakan cabang dari filsafat yang memiliki perbedaan pada obyek
kajiannya. Epistemology menjadikan pengetahuan sebagai oyek kajiannya
sedangkan Filsafat Ilmu menjadikan ilmu pengetahuan sebagai obyek
kajiannya.
The liang Gie juga menyampaikan bahwa filsafat ilmu adalah segenap
pemikiran reflektif terhadap persoalan mengenai segala hal yang menyangkut
landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dalam kehidupan
8
Ibid. p 56
9
Mohammad Muslih. Filsafat Ilmu, Kajian atas asumsi dasar paradigm dan kerangka teori ilmu
pengetahuan (Jogjakarta: Penerbit Belukar. 2005). h. 18
13
manusia.10
Jadi filsafat ilmu adalah suatu aktifitas ilmiah dalam rangka
membongkar sesuatu yang fundamental tentang ilmu yang mungkin sudah
menjadi landasan dalam kehidupan manusia selama ini, dengan segala
prosesnya melalui suatu metode dan dengan didukung suatu pemikiran yang
reflektif.
Pada dasarnya dalam bahasan tentang filsafat baik itu ilmu, seni atau
pengetahuan apapun selalu dilandasi oleh tiga hal yaitu landasan ontologis,
landasan epistemologis, dan landasan aksiologis11
. Beberapa kumpulan
pertanyaan yang membantu memahami apa yang dimaksud dengan ketiga
landasan di atas adalah :
 Obyek apa yang sedang dikaji? Bagaimana wujudnya?Bagaimana
hubungan antara obyek dengan daya tangkap manusia seperti
berpikir, merasa, mengindera yang membuahkan pengetahuan?
(Pertanyaan kelompok landasan ontologis).
 Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan
yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus
diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa
yang dimaksud kebenaran? Apakah kriterianya?
Cara/tehnik/sarana/metode apa yang bisa membantu kita
10
Surajiyo, Drs, loc.cit, p 46
11
Jujun S. Suriasumantri. Loc. Cit h.
14
mendapatkan pengetahuan? (pertanyaan kelompok landasan
epistomologis)
 Untuk apa pengetahuan berupa ilmu itu dipergunakan? bagaimana
kaitan antara penggunaan ilmu tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
Bagaimana kaitan antara procedural yang merupakan oprasionalisasi
metode ilmiah dengan norma-norma moral/professional? (kelompok
pertanyaan landasan aksiologis)
Dan perbedaan antara satu jenis pengetahuan satu dengan yang lain
saat pengkajian terletak pada ketiga landasan tersebut, Bagaimana materi
perwujudannya dan sejauh mana landasan-landasan dari ketiga aspek
tersebut dikembangkan dan dilaksanakan. Nah yang dimaksud bahwa Ilmu
yang merupakan cabang pengetahuan ilmiah memiliki ciri-ciri tertentu
dijelaskan disini.Ilmu merupakan pengetahuan dengan aspek ontologis,
epistemilogis dan aksiologis yang telah jauh berkembang dan dilaksanakan
secara konsekuen dan penuh disiplin.Ilmu mengembangkan dan
melaksanakan aturan-aturan main dengan penuh tanggung jawab dan
kesungguhan.
Disamping itu memahami ketiga aspek atau landasan di atas dari
suatu pengetahuan membantu kita mengenali berbagai pengetahuan dalam
15
kehidupan kita, Kita bukan hanya bisa memanfaatkan keguanaannya dengan
maksimal akan tetapi juga menghindarkan kita salah menggunakannya
B. Ciri-Ciri dan Karakteristik Filsafat
Dalam rangka memahami bagaimana berpikir atau berfilsafat itu maka
perlu juga kira kita mengetahui juga seperti apa ciri-ciri dan karakteristik
pikiran kefilsafatan. Ciri-ciri pikiran kefilsafatan12
diantaranya adalah :
1. Suatu bagan konsepsional. Konsepsional artinya rencana
kerja.Filsafat adalah pemikiran tentang hasil-hasil atau proses-proses
dalam hubungan yang umum.Proses-proses yang dibicarakan adalah
pemikiran itu sendiri, hal-hal yang dipikirkan adalah pemikiran itu
sendiri.Jadi filsafat adalah hasil menjadi-sadarnya manusia mengenai
dirinya sebagai pemikir dan menjadi-kritisnya manusia terhadap dirinya
sendiri sebagai pemikir di dalam dunia yang dipikirkannya.
2. Sebuah system filsafat harus bersifat koheren, koheren berarti runtut.
Perenungan kefilsafatan itu tidak boleh mengandung pernyataan-
pernyataan yang saling bertentangan.
3. Filsafat merupakan pemikiran secara rasional. Perenungan kefilsafatan
berusaha menyusun suatu bagan konsepsional yang bersifat rasional,
berarti bagan-bagan tersebut bagian-bagiannya logis dan berhubungan
satu dengan lainnya.
12
Louis O. Kattsoff.Loc. cit. H. 7-12
16
4. Filsafat senantiasa menyeluruh (komprehensif). Tidak ada sesuatupun
yang berada diluar jangkauannya. Jika tidak maka filsafat akan ditolak
dan dikatakan berat sebelah dan tidak memadai. Filsafat menjelaskan
tentang dunia seluruhnya termasuk dirinya sendiri.
Pada referensi yang lain ciri-ciri berfilsafat dalam filsafat ilmu13
adalah
deskriptif, kritis/analitis, evaluative/normative, spekulatif, sistematis,
mendalam, mendasar dan menyeluruh.
Sedangkan karakteristik berpikir filsafat14
adalah menyeluruh (hakekat
ilmu dalam konstelasi pengetahuan lain), mendasar (membongkar tempat
berpijak secara fundamentalis) dan spekulatif (semua penegtahuan yang ada
dimulai dari spekulasi).
C. Kegunaan Filsafat
Dengan filsafat, manusia mampu meningkatkan kualitas hidupnya baik
dengan penemuan-penemuannya maupun dengan pemikiran-pemikirannya.
Begitu pentingnya berpikir filsafat pada manusia maka perlu kiranya kita
mengetahui lebih jelas tentang kegunaan Filsafat atau berpikir filsafati dalam
13
Soetriono dan Rita Hanafie.Loc. cit
14
Drs. Sudarsono, S.H. Ms. Ilmu Filsafat “Suatu Pengantar” (Jakarta: Rineka Cipta. 2008) h. 6-7
17
setiap masalah yang kita hadapi. Kegunaan filsafat atau berpikir filsafati15
itu
diantaranya adalah :
1. Melatih diri berpikir kritis dan runtut serta menyusun hasil pikiran
tersebut secara sistematis
2. Menambah pandangan dan cakrawala yang lebih luas agar tidak
berpikir dan bersikap sempit dan tertutup.
3. Melatih dan melakukan penelitian, pengkajian dan memutuskan atau
mengambil kesimpulan mengenai sesuatu hal secara mendalam dan
komprehensif.
4. Menjadikan diri bersifat dinamis dan terbuka dalam menghadapi
problem.
5. Membuat diri menjadi manusia yang penuh toleran dan tenggang rasa
6. Menjadi alat yang berguna bagi manusia baik untuk kepentingan
pribadi maupun dalam hubungannya dengan orang lain.
7. Menyadari kedudukan manusia baik sebagai pribadi maupun
hubungannya dengan orang lain, alam sekitarnya dan Tuhan Yang
Maha Esa.
8. Menjadi manusia yang lebih taat kepada Tuhan Yang Maha Esa
15
Ahmad Syadali dan Mudzakir,loc. Cit . h. 28
18
D. Ruang Lingkup Filsafat
Sebelum kita menjelaskan berbagai persoalan atau ruang lingkup filsafat
perlu adanya kita mengetahui beberapa pendapat para ahli dari tahun-ke
tahun tentang hal-hal yang menjadi persoalan filsafat.
Menurut Drs. Mudzakir bahwa ruang lingkup filsafat16
dari beberapa pendapat
para ahli diantaranya adalah :
A. Al Kindi
1. Ilmu Fisika
2. Ilmu matematika
3. Ilmu ketuhanan
B. Al Farabi
1. Filsafat teori
2. Filsafat Praktek
C. Ibnu Sina
1. Filsafat teori
2. Filsafat praktek
D. Aristoteles
1. Logika
2. Filsafat teoritis (Fisika, Matematika, metafisika)
3. Filsafat poetika (kesenian)
16
Ahmad Syadali dan Mudzakir,loc. Cit . h. 17-22
19
E. Prof. Alburey Castel, membagi filsafat sebagai berikut :
1. Theology problem (masalah teologi)
2. Metaphysical problem (masalah metafisika)
3. Epistecal problem (masalah etika)
4. Political problem (masalah politik)
5. Historical politik (masalah sejarah)
F. Dr. M.J. Lanjeveld
1. Lingkungan masalah-masalah keadaan
2. Lingkungan masalah-masalah pengetahuan
3. Lingkungan masalah-masalah nilai
G. H. De Vas
1. Metafisika
2. Logika
3. Ajaran tentang ilmu pengetahuan
4. Filsafat alam
5. Filsafat kebudayaan
6. Filsafat sejarah
7. Filsafat etika
8. Aestika
9. Antropologi
20
H. Dr Richard H. Pophin dan Dr. Asrum Astroll
1. Ethies
2. Political philosophy
3. Methaphisics
4. Philosophy of religion
5. Theory of knowledge
6. Logics
7. Contemporary philosophy
Dari kesemua pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan
bahwa persoalan atau ruang lingkup filsafat17
adalah :
1. Persoalan tentang ada atau Filsafat metafisika, yaitu kajian tentang
sifat paling dalam dan radikal dari kenyataan di balik benda-benda
fisik.
2. Persoalan pengetahuan atau filsafat epistemology, yaitu filsafat yang
mengkaji secara mendalam dan radikal tentang asal mula
pengetahuan, struktur, metode dan validitas pengetahuan.
3. Persoalan metode atau filsafat metodologi, yaitu kajian/telaah dan
penyusunan secara sistematis dari beberapa proses dan asas-asas
logis dan percobaan yang sitematis yang menuntut suatu penelitian
dan kajian ilmiah atau sebagai penyusun strutur ilmu-ilmu fak.
17
Drs. Sudarsono, S.H. Ms. Loc. Cit. h. 3
21
4. Persoalan penyimpulan atau filsafat logika, yaitu telaah mengenai
aturan-aturan penalaran yang benar.
5. Persoalan moralitas atau filsafat etika, yaitu cabang filsafat yang
menghendaki adanya ukuran yang bersifat universal.
6. Persoalan keindahan atau filsafat estetika, yaitu kajian kefilsafatan
mengenai keindahan dan ketidakindahan (masalah seni, rasa, norma-
norma, dan nilai-nilai dalam seni).
Dalam perkembangannya filsafat mengalami perkembangan-
perkembangan menjadi cabang-cabang ilmu yang lebih spesifik, seperti
pembagian filsafat seperti di bawah ini :
1. Epistomologi (filsafat pengetahuan)
2. Etika (Filsafat moral)
3. Estetika (Filsafat Seni)
4. Metafisika (Hakekat keberadaan zat, tentang pikiran, serta kaitan
antara pikiran dan zat)
5. Politik (Filsahat pemerintahan, kajian mengenai organisasi
social/pemerintahan yang ideal)
6. Filsafat agama
7. Filsafat ilmu
8. Filsafat pendidikan
9. Filsafat Hukum
22
10. Filsafat Sejarah
11. Filsafat matematika
Dan beberapa yang lain sebagai pengembangan atau cabang-cabang
filsafat yang mengkaji tentang hal-hal yang lebih spesifik lagi. Cabang-
cabang filsafat ilmu digambarkan dengan pohon filsafat sebagai berikut ;
Gambar : Pohon Filsafat

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuansayid bukhari
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islamDewi_Sejarah
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatIrma Puji Lestari
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisatjehh
 
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMUSUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMUIFTITAH INDRIANI
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Istna Zakia Iriana
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusianuzulLaa
 
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Ria Widia
 
Hakekat Filsafat
Hakekat FilsafatHakekat Filsafat
Hakekat FilsafatT. Astari
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatSusi Yanti
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaNovi Suryani
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatRika Mouri
 
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamHubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamYandra Helira
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMas Yono
 
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYAALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYAWulandari Rima Kumari
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologiIbnu Fajar
 

Was ist angesagt? (20)

Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuan
 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
 
Ppt filsafat islam
Ppt filsafat islamPpt filsafat islam
Ppt filsafat islam
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmuOntologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmu
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMUSUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)
 
Hakekat Filsafat
Hakekat FilsafatHakekat Filsafat
Hakekat Filsafat
 
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafatHubungan ilmu, agama dn filsafat
Hubungan ilmu, agama dn filsafat
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan Agama
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islamHubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
Hubungan ilmu kalam dengan filsafat islam
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
 
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYAALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologi
 

Andere mochten auch

Makalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat IlmuMakalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat Ilmusayid bukhari
 
Makalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu indaMakalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu indaFerdy Tohopi
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatNasruddin Asnah
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmusayid bukhari
 
Makalah pengantar filsafat
Makalah pengantar filsafatMakalah pengantar filsafat
Makalah pengantar filsafatnewskiem
 
Makalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanMakalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanTjoetnyak Izzatie
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaMuhammad Hafizh Annur
 
Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10Lukman Hakkim
 
Presentasi arti filsafat dan makna pendidikan
Presentasi arti filsafat dan makna pendidikanPresentasi arti filsafat dan makna pendidikan
Presentasi arti filsafat dan makna pendidikanTjoetnyak Izzatie
 
Sesi 1 ruang lingkup filsafat ilmu
Sesi 1 ruang lingkup filsafat ilmuSesi 1 ruang lingkup filsafat ilmu
Sesi 1 ruang lingkup filsafat ilmuMifta ヌズリナ
 
Pertanyaan filsafat umum
Pertanyaan filsafat umum Pertanyaan filsafat umum
Pertanyaan filsafat umum Dion tomy
 
FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir Lika Saras
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasiDemokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasiOkta Milatina
 

Andere mochten auch (20)

Makalah filsafat
Makalah filsafatMakalah filsafat
Makalah filsafat
 
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat IlmuMakalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
 
Makalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu indaMakalah filsafat ilmu inda
Makalah filsafat ilmu inda
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
Makalah pengantar filsafat
Makalah pengantar filsafatMakalah pengantar filsafat
Makalah pengantar filsafat
 
Makalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikanMakalah filsafat dan makna pendidikan
Makalah filsafat dan makna pendidikan
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
 
Definisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat IlmuDefinisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat Ilmu
 
Powerpoint filsafat
Powerpoint filsafatPowerpoint filsafat
Powerpoint filsafat
 
Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10
 
Presentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmuPresentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmu
 
Presentasi arti filsafat dan makna pendidikan
Presentasi arti filsafat dan makna pendidikanPresentasi arti filsafat dan makna pendidikan
Presentasi arti filsafat dan makna pendidikan
 
Ruang lingkup filsafat
Ruang lingkup filsafatRuang lingkup filsafat
Ruang lingkup filsafat
 
Sesi 1 ruang lingkup filsafat ilmu
Sesi 1 ruang lingkup filsafat ilmuSesi 1 ruang lingkup filsafat ilmu
Sesi 1 ruang lingkup filsafat ilmu
 
Model dan Bentuk Komunikasi
Model dan Bentuk KomunikasiModel dan Bentuk Komunikasi
Model dan Bentuk Komunikasi
 
Pertanyaan filsafat umum
Pertanyaan filsafat umum Pertanyaan filsafat umum
Pertanyaan filsafat umum
 
FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir
 
Makalah filsafat
Makalah filsafatMakalah filsafat
Makalah filsafat
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasiDemokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
 

Ähnlich wie Makalah Pengertian Filsafat

Kumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatKumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatyudiyunika
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiJulianaRafiati
 
Ontologi epistemologi dan_aksiologi_ilmu
Ontologi epistemologi dan_aksiologi_ilmuOntologi epistemologi dan_aksiologi_ilmu
Ontologi epistemologi dan_aksiologi_ilmuecaishak
 
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, MsKumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Msdinyrusdiananda
 
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docxArtikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docxSitiYuliana11
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptxfebry66
 
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptPENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptEFENDIDIANSYAH
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahIska Nangin
 
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1juniotrov
 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfRoida1
 
Tugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, ms
Tugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, msTugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, ms
Tugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, msBeautyPuji
 
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptPENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptheri146962
 
Ppt hasbi filsafat olahraga
Ppt hasbi filsafat olahragaPpt hasbi filsafat olahraga
Ppt hasbi filsafat olahragaHasbi Asshiddiqi
 
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docxartikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docxMetaFitriani1
 
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)Erta Erta
 

Ähnlich wie Makalah Pengertian Filsafat (20)

Kumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafatKumpulan artikel filsafat
Kumpulan artikel filsafat
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiati
 
Ontologi epistemologi dan_aksiologi_ilmu
Ontologi epistemologi dan_aksiologi_ilmuOntologi epistemologi dan_aksiologi_ilmu
Ontologi epistemologi dan_aksiologi_ilmu
 
Filsafat Pancasila.pdf
Filsafat Pancasila.pdfFilsafat Pancasila.pdf
Filsafat Pancasila.pdf
 
Filsafat Pancasila.docx
Filsafat Pancasila.docxFilsafat Pancasila.docx
Filsafat Pancasila.docx
 
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, MsKumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
Kumpulan tugas filsafat ilmu dosen pembimbing Dr. Sigit Sardjono, Ms
 
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docxArtikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
Artikel FKI_SITI YULIANA_2205056041.docx
 
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AWFILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
FILSAFAT ILMU PERTEMUAN I - DJOKO AW
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PPT FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptPENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
 
Tugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, ms
Tugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, msTugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, ms
Tugas makalah filsafat ilmu dr.sigit sardjono, ms
 
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptPENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
 
Ppt hasbi filsafat olahraga
Ppt hasbi filsafat olahragaPpt hasbi filsafat olahraga
Ppt hasbi filsafat olahraga
 
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docxartikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
artikel falsafah kesatuan ilmu,Meta Fitriani..docx
 
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
 

Kürzlich hochgeladen

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Kürzlich hochgeladen (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Makalah Pengertian Filsafat

  • 1. 8 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN FILSAFAT, ILMU DAN FILSAFAT ILMU 1. Filsafat Hakekat manusia adalah berpikir, setiap saat dari hidupnya, sejak lahir sampai ke liang lahat. Hampir taka da masalah yang terlepas dari jangakauan pemikirannya.Karena berpikir pada dasarnya merupakan proses yang membuahkan pengetahuan. Proses ini merupakan serangkaian gerak pemikiran dalam mengikuti jalan pemikiran tertentu yang akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan. Berbagai masalah yang telah dipecahkan sebagai hasil pemikiran manusia telah membuahkan banyak karya-karya monumental. Dan sebenarnya berapapun banyak atau beraneka ragamnya buah pemikiran manusia pada hakekatnya adalah upaya manusia dalam memperoleh pengetahuan yang didasarkan pada tiga masalah pokok yaitu : Apakah yang ingin diketahui? Bagaimanakah kita memperolehnya?Dan apakah kegunaan atau manfaatnya bagi kita? Ketiga pertanyaan itulah yang mendasari cara berpikir filsafat. Berdasarkan etimologinya1 , arti kata “filsafat” dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani philoshopia, yangterdiri dari dua kata yaitu 1 Ahmad Syadali dan Mudzakir, Filsafat Umum. (Bandung: CV Pustaka Setia, 2004). h. 12
  • 2. 9 Philein yang artinya cinta (hasrat yang besar atau berkobar-kobar dan bersungguh-sungguh) dan Sophia artinya kebijaksanaan (kebenaran sejati atau sesungguhnya). Jadi secara bahasa, filsafat berarti hasrat atau keinginan sungguh-sungguh akan kebenaran sejati. Atau dengan kata lain filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakikat, inti sari, atau esensi dari segala sesuatu. Orang pertama yang menggunakan istilah Filsafat adalah Phithagoras (572-497 SM)2 . Sebagaimana pendapat Agustinus dan Descartes3 bahwa berfilsafat bermula dari keraguan atau kesangsian, yang kemudian dilanjutkan dengan berpikir secara mendalam dan menyeluruh dan kritis.. Berfilsafat bermula dari suatu kesadaran akan keterbatasan pada diri manusia, terutama dalam menghadapi gejala atau kejadian alam. Manusia akan memikirkan secara mendalam, menyeluruh serta kritis bahwa diluar manusia yang terbatas pasti akanada sesuatu yang tidak terbatas yang dijadikan bahan kemajuan untuk menemukan kebenaran hakiki. Berfilsafat juga mengajarkan kepada kita untuk senantiasa berendah diri, terhadap segala sesuatu yang kita miliki saat ini, sebagaimana yang diajarkan oleh Socrates.Kerendahhatian Socrates bukan hanya verbalisme yang sekedar basa basi semata.Orang yang berfilsafat senantiasa merenung 2 Ibid h. 12 3 Soetriono dan Rita Hanafie.Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. (Jogjakarta. CV ANDI OFFSET, 2007)
  • 3. 10 dan membongkar tempat berpijak secara fundamental.4 Berfilsafat seperti mencoba menanyakan ke dalam diri sendiri dengan rendah hati bahwa dari segala yang sudah sempurna dan sudah tersedia di dunia ini, termasuk yang kita miliki perlu kita pikirkan dan kita pertanyakan secara mendasar apa dan bagaimana hakikat keberadaannya, dengan maksud untuk menemukan kebenaran hakiki. Sejalan dengan pendapat Plato bahwa filsafat adalah pengetahuan yang berniat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli dan pendapat Aristoteles filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalam ilmu-ilmu metafisikan, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika.Jadi filsafat mempelajari atau mempersoalkan suatu fenomena, suatu usaha memperoleh pengetahuan yang menyeluruh, utuh dan fonumental.5 Filsafat menurut Kattsoff Louis O adalah suatu analisa secara hati-hati terhadap penalaran-penalaran mengenai suatu masalah dan penyusunan secara sengaja serta sistematis suatu sudut pandang yang menjadi dasar suatu tindakan6 .Tujuan filsafat adalah mengumpulkan pengetahuan manusia sebanyak mungkin, mengajukan kritik dan menilai pengetahuan ini, menemukan hakekatnya dan menerbitkan serta mengatur semuanya itu di 4 Jujun S. Suriasumantri. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 2000) 5 Surajiyo, Drs. Filsafat Ilmu & Perkembangannya di Indonesia “Suatu Pengantar”. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009) p. 3 6 Louis O. Kattsoff. Pengantar Filsafat, (Jogjakarta: Tiara Wacana. 1992). H. 4
  • 4. 11 dalam bentuk yang sistematis.Filsafat membawa kita kepada pemahaman, dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang lebih layak.Kegiatan kefilsafatan adalah perenungan atau pemikiran. 2. Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan berasal dari kata dasar tahu, berarti berhubungan dengan suatu obyek tertentu.Pengetahuan juga merupakan istilah yang dipergunakan untuk menuturkan apabila seseorang mengetahui atau mengenal tentang sesuatu. Ini berarti penngetahuan membutuhkan obyek sebagai hal yang akan ditelaah atau dibicarakan. Dalam referensi lain pengetahuan adalah hasil usaha manusia terhadap obyek tersebut, suatu aktifitasuntuk memahami obyek tersebut dan hasil usaha untuk memahami obyek tersebut.7 Ilmu adalah pengetahuan yang kita geluti sejak bangku sekolah dasar sampai perguruan tinggi.Berfilsafat tentang ilmu berarti berterus terang pada diri sendiri apakah sebenarnya yang kita ketahui tentang ilmu itu. The Liang Gie menyampaikan bahwa ilmu adalah rangkaian aktifitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan 7 Surajiyo, Drs, loc.cit, p 26
  • 5. 12 berbagai gejala yang ingin dimengerti manusia.8 Ini berarti ilmu merupakan suatu aktifitas ilmiah yang meliputi penelaahan, penyelidikan, mencari penjelasan, memperoleh pemahaman guna menemukan suatu pengetahuan baru. 3. Filsafat Ilmu Filsafat ilmu adalah tahapan baru dari epistemology (filsafat pengetahuan, teori pengetahuan, theory of knowledge) yang menyelidiki proses keilmuan manusia9 . Filsafat ilmu adalah bagian dari epistemology (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik membahas tentang hakikat ilmu.Ilmu yang merupakan cabang pengetahuan ilmiah memiliki ciri-ciri tertentu.Atau dengan kata lain bahwa epistemology dan filsafat ilmu merupakan cabang dari filsafat yang memiliki perbedaan pada obyek kajiannya. Epistemology menjadikan pengetahuan sebagai oyek kajiannya sedangkan Filsafat Ilmu menjadikan ilmu pengetahuan sebagai obyek kajiannya. The liang Gie juga menyampaikan bahwa filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dalam kehidupan 8 Ibid. p 56 9 Mohammad Muslih. Filsafat Ilmu, Kajian atas asumsi dasar paradigm dan kerangka teori ilmu pengetahuan (Jogjakarta: Penerbit Belukar. 2005). h. 18
  • 6. 13 manusia.10 Jadi filsafat ilmu adalah suatu aktifitas ilmiah dalam rangka membongkar sesuatu yang fundamental tentang ilmu yang mungkin sudah menjadi landasan dalam kehidupan manusia selama ini, dengan segala prosesnya melalui suatu metode dan dengan didukung suatu pemikiran yang reflektif. Pada dasarnya dalam bahasan tentang filsafat baik itu ilmu, seni atau pengetahuan apapun selalu dilandasi oleh tiga hal yaitu landasan ontologis, landasan epistemologis, dan landasan aksiologis11 . Beberapa kumpulan pertanyaan yang membantu memahami apa yang dimaksud dengan ketiga landasan di atas adalah :  Obyek apa yang sedang dikaji? Bagaimana wujudnya?Bagaimana hubungan antara obyek dengan daya tangkap manusia seperti berpikir, merasa, mengindera yang membuahkan pengetahuan? (Pertanyaan kelompok landasan ontologis).  Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang dimaksud kebenaran? Apakah kriterianya? Cara/tehnik/sarana/metode apa yang bisa membantu kita 10 Surajiyo, Drs, loc.cit, p 46 11 Jujun S. Suriasumantri. Loc. Cit h.
  • 7. 14 mendapatkan pengetahuan? (pertanyaan kelompok landasan epistomologis)  Untuk apa pengetahuan berupa ilmu itu dipergunakan? bagaimana kaitan antara penggunaan ilmu tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana kaitan antara procedural yang merupakan oprasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/professional? (kelompok pertanyaan landasan aksiologis) Dan perbedaan antara satu jenis pengetahuan satu dengan yang lain saat pengkajian terletak pada ketiga landasan tersebut, Bagaimana materi perwujudannya dan sejauh mana landasan-landasan dari ketiga aspek tersebut dikembangkan dan dilaksanakan. Nah yang dimaksud bahwa Ilmu yang merupakan cabang pengetahuan ilmiah memiliki ciri-ciri tertentu dijelaskan disini.Ilmu merupakan pengetahuan dengan aspek ontologis, epistemilogis dan aksiologis yang telah jauh berkembang dan dilaksanakan secara konsekuen dan penuh disiplin.Ilmu mengembangkan dan melaksanakan aturan-aturan main dengan penuh tanggung jawab dan kesungguhan. Disamping itu memahami ketiga aspek atau landasan di atas dari suatu pengetahuan membantu kita mengenali berbagai pengetahuan dalam
  • 8. 15 kehidupan kita, Kita bukan hanya bisa memanfaatkan keguanaannya dengan maksimal akan tetapi juga menghindarkan kita salah menggunakannya B. Ciri-Ciri dan Karakteristik Filsafat Dalam rangka memahami bagaimana berpikir atau berfilsafat itu maka perlu juga kira kita mengetahui juga seperti apa ciri-ciri dan karakteristik pikiran kefilsafatan. Ciri-ciri pikiran kefilsafatan12 diantaranya adalah : 1. Suatu bagan konsepsional. Konsepsional artinya rencana kerja.Filsafat adalah pemikiran tentang hasil-hasil atau proses-proses dalam hubungan yang umum.Proses-proses yang dibicarakan adalah pemikiran itu sendiri, hal-hal yang dipikirkan adalah pemikiran itu sendiri.Jadi filsafat adalah hasil menjadi-sadarnya manusia mengenai dirinya sebagai pemikir dan menjadi-kritisnya manusia terhadap dirinya sendiri sebagai pemikir di dalam dunia yang dipikirkannya. 2. Sebuah system filsafat harus bersifat koheren, koheren berarti runtut. Perenungan kefilsafatan itu tidak boleh mengandung pernyataan- pernyataan yang saling bertentangan. 3. Filsafat merupakan pemikiran secara rasional. Perenungan kefilsafatan berusaha menyusun suatu bagan konsepsional yang bersifat rasional, berarti bagan-bagan tersebut bagian-bagiannya logis dan berhubungan satu dengan lainnya. 12 Louis O. Kattsoff.Loc. cit. H. 7-12
  • 9. 16 4. Filsafat senantiasa menyeluruh (komprehensif). Tidak ada sesuatupun yang berada diluar jangkauannya. Jika tidak maka filsafat akan ditolak dan dikatakan berat sebelah dan tidak memadai. Filsafat menjelaskan tentang dunia seluruhnya termasuk dirinya sendiri. Pada referensi yang lain ciri-ciri berfilsafat dalam filsafat ilmu13 adalah deskriptif, kritis/analitis, evaluative/normative, spekulatif, sistematis, mendalam, mendasar dan menyeluruh. Sedangkan karakteristik berpikir filsafat14 adalah menyeluruh (hakekat ilmu dalam konstelasi pengetahuan lain), mendasar (membongkar tempat berpijak secara fundamentalis) dan spekulatif (semua penegtahuan yang ada dimulai dari spekulasi). C. Kegunaan Filsafat Dengan filsafat, manusia mampu meningkatkan kualitas hidupnya baik dengan penemuan-penemuannya maupun dengan pemikiran-pemikirannya. Begitu pentingnya berpikir filsafat pada manusia maka perlu kiranya kita mengetahui lebih jelas tentang kegunaan Filsafat atau berpikir filsafati dalam 13 Soetriono dan Rita Hanafie.Loc. cit 14 Drs. Sudarsono, S.H. Ms. Ilmu Filsafat “Suatu Pengantar” (Jakarta: Rineka Cipta. 2008) h. 6-7
  • 10. 17 setiap masalah yang kita hadapi. Kegunaan filsafat atau berpikir filsafati15 itu diantaranya adalah : 1. Melatih diri berpikir kritis dan runtut serta menyusun hasil pikiran tersebut secara sistematis 2. Menambah pandangan dan cakrawala yang lebih luas agar tidak berpikir dan bersikap sempit dan tertutup. 3. Melatih dan melakukan penelitian, pengkajian dan memutuskan atau mengambil kesimpulan mengenai sesuatu hal secara mendalam dan komprehensif. 4. Menjadikan diri bersifat dinamis dan terbuka dalam menghadapi problem. 5. Membuat diri menjadi manusia yang penuh toleran dan tenggang rasa 6. Menjadi alat yang berguna bagi manusia baik untuk kepentingan pribadi maupun dalam hubungannya dengan orang lain. 7. Menyadari kedudukan manusia baik sebagai pribadi maupun hubungannya dengan orang lain, alam sekitarnya dan Tuhan Yang Maha Esa. 8. Menjadi manusia yang lebih taat kepada Tuhan Yang Maha Esa 15 Ahmad Syadali dan Mudzakir,loc. Cit . h. 28
  • 11. 18 D. Ruang Lingkup Filsafat Sebelum kita menjelaskan berbagai persoalan atau ruang lingkup filsafat perlu adanya kita mengetahui beberapa pendapat para ahli dari tahun-ke tahun tentang hal-hal yang menjadi persoalan filsafat. Menurut Drs. Mudzakir bahwa ruang lingkup filsafat16 dari beberapa pendapat para ahli diantaranya adalah : A. Al Kindi 1. Ilmu Fisika 2. Ilmu matematika 3. Ilmu ketuhanan B. Al Farabi 1. Filsafat teori 2. Filsafat Praktek C. Ibnu Sina 1. Filsafat teori 2. Filsafat praktek D. Aristoteles 1. Logika 2. Filsafat teoritis (Fisika, Matematika, metafisika) 3. Filsafat poetika (kesenian) 16 Ahmad Syadali dan Mudzakir,loc. Cit . h. 17-22
  • 12. 19 E. Prof. Alburey Castel, membagi filsafat sebagai berikut : 1. Theology problem (masalah teologi) 2. Metaphysical problem (masalah metafisika) 3. Epistecal problem (masalah etika) 4. Political problem (masalah politik) 5. Historical politik (masalah sejarah) F. Dr. M.J. Lanjeveld 1. Lingkungan masalah-masalah keadaan 2. Lingkungan masalah-masalah pengetahuan 3. Lingkungan masalah-masalah nilai G. H. De Vas 1. Metafisika 2. Logika 3. Ajaran tentang ilmu pengetahuan 4. Filsafat alam 5. Filsafat kebudayaan 6. Filsafat sejarah 7. Filsafat etika 8. Aestika 9. Antropologi
  • 13. 20 H. Dr Richard H. Pophin dan Dr. Asrum Astroll 1. Ethies 2. Political philosophy 3. Methaphisics 4. Philosophy of religion 5. Theory of knowledge 6. Logics 7. Contemporary philosophy Dari kesemua pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa persoalan atau ruang lingkup filsafat17 adalah : 1. Persoalan tentang ada atau Filsafat metafisika, yaitu kajian tentang sifat paling dalam dan radikal dari kenyataan di balik benda-benda fisik. 2. Persoalan pengetahuan atau filsafat epistemology, yaitu filsafat yang mengkaji secara mendalam dan radikal tentang asal mula pengetahuan, struktur, metode dan validitas pengetahuan. 3. Persoalan metode atau filsafat metodologi, yaitu kajian/telaah dan penyusunan secara sistematis dari beberapa proses dan asas-asas logis dan percobaan yang sitematis yang menuntut suatu penelitian dan kajian ilmiah atau sebagai penyusun strutur ilmu-ilmu fak. 17 Drs. Sudarsono, S.H. Ms. Loc. Cit. h. 3
  • 14. 21 4. Persoalan penyimpulan atau filsafat logika, yaitu telaah mengenai aturan-aturan penalaran yang benar. 5. Persoalan moralitas atau filsafat etika, yaitu cabang filsafat yang menghendaki adanya ukuran yang bersifat universal. 6. Persoalan keindahan atau filsafat estetika, yaitu kajian kefilsafatan mengenai keindahan dan ketidakindahan (masalah seni, rasa, norma- norma, dan nilai-nilai dalam seni). Dalam perkembangannya filsafat mengalami perkembangan- perkembangan menjadi cabang-cabang ilmu yang lebih spesifik, seperti pembagian filsafat seperti di bawah ini : 1. Epistomologi (filsafat pengetahuan) 2. Etika (Filsafat moral) 3. Estetika (Filsafat Seni) 4. Metafisika (Hakekat keberadaan zat, tentang pikiran, serta kaitan antara pikiran dan zat) 5. Politik (Filsahat pemerintahan, kajian mengenai organisasi social/pemerintahan yang ideal) 6. Filsafat agama 7. Filsafat ilmu 8. Filsafat pendidikan 9. Filsafat Hukum
  • 15. 22 10. Filsafat Sejarah 11. Filsafat matematika Dan beberapa yang lain sebagai pengembangan atau cabang-cabang filsafat yang mengkaji tentang hal-hal yang lebih spesifik lagi. Cabang- cabang filsafat ilmu digambarkan dengan pohon filsafat sebagai berikut ; Gambar : Pohon Filsafat