SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Sistem Pegas Massa



 L            k

  Keadaan bebas       l

                            m            x
                                                 Massa
Keadaan setimbang,
                     Keadaan setimbang       m   bergerak
     kl= mg
Sistem Pegas Massa
     Fs= -kl          Hukum Hooke



     w = mg
     mg – kl = 0

   Hukum Newton: f (t) = m x”(t)
Sistem Pegas Massa
Gaya yang bekerja pada pegas dapat dirinci sbb:

1. Gaya berat: w = mg

2. Gaya pegas: Fs= -k (l + x)

3. Gaya redam pegas: Fd = - r x’(t)

4. Gaya luar F(t)
m x” = mg – k (l + x) – r x’ + F
m x” + r x’ + k x = F
Persamaan Linier Orde dua
Bentuk umum PD linier orde dua :
           d2y         dy
(1) P( x )      Q( x )          R( x ) y    G( x )
           dx 2        dx
di mana P, Q, R, dan G fungsi-fungsi kontinu.

   JIka G(x) = 0 untuk semua x, persamaan tsb. disebut
PD linier orde dua homogen. (Tidak ada kaitannya dgn
PD orde satu homogen.)

(2) P( x)   d2y            dy
                 2
                     Q( x)       R ( x) y    0
            dx             dx
Jika G( x ) 0 untuk suatu x, Persamaan (1)
  dikatakan tak homogen.

    Dua sifat dasar yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan PD linier homogen. Pertama, bila y1 dan y 2
merupakan penyelesaian PD tersebut, maka kombinasi
liniernya c1 y1 c2 y2 juga merupakan penyelesaian.

(3)Teorema: Jika y1 ( x) dan y 2 ( x) keduanya
penyelesaian PD linier (2) dan c1 dan c2 konstanta
csebarang, maka fungsi y( x ) c1 y1 ( x ) c2 y2 ( x ) juga
merupakan penyelesaian dari persamaan (2).
Bukti Karena y1 dan y 2 penyelesaian dari
Pers (2), kita mempunyai
             P ( x) y1 Q( x) y1 R( x) y1         0
dan          P( x ) y2 Q( x ) y2 R( x ) y2           0

Sehingga
P( x ) y Q( x ) y R( x ) y
  P( x )( c1 y1 c2 y2 ) Q( x )( c1 y1 c2 y2 )   R( x )( c1 y1 c2 y2 )
  P( x )( c1 y1 c2 y2 ) Q( x )( c1 y1 c2 y2 ) R( x )( c1 y1 c2 y2 )
 c1 [ P( x ) y1 Q( x ) y1 R( x ) y1 ] c2 [ P( x ) y2 Q( x ) y2 R( x ) y2 ]
 c1 0 c2 0
 0
Jadi     y c1 y1     c2 y2     merupakan penyel. Pers (2).
Misalkan x dan y dua peubah. Jika baik x maupun y
bukan kelipatan satu sama lain, dikatakan bahwa x dan y
dua peubah yang saling bebas linier. Contoh, fungsi

f ( x) x 2 dan g ( x) 5 x 2               saling bergantung linier, tapi

               dan                   saling bebas linier.
           x                     x
f ( x) e             g ( x) xe
Teorema berikut menyatakan bahwa penyelesaian
umum dari PD linier homogen merupakan kombinasi linier
dari dua penyelesaian bebas linier.

(4)Teorema Jika y1 dan y 2 penyelesaian bebas
linier dari Persamaan (2) , maka penyelesaian umum
diberikan oleh
         y( x ) c1 y1( x ) c2 y2 ( x )

di mana c1 dan c2 konstanta sebarang.
Secara umum, tidak mudah mencari penyelesaian
dari PD linier orde dua. Tetapi kita dapat menentukan
penyelesaiannya apabila fungsi-fungsi koefisiennya P, Q
dan R merupakan fungsi konstant; Jika PD berbentuk
(5)      ay    by      cy 0
        Fungsi yang mungkin memenuhi Persamaan (5)
 adalah fungsi exponential y e x , karena turunan-
 turunannya merupakan kelipatan konstant dari
 dirinya: y        x           2   x . Substitusikan ke
                 e , y           e
 Persamaan (5) 2 e x b e x ce x 0
               a
                   2              x
              (a       b   c )e       0
x
Ingat e Tidak pernah 0, jadi y e merupakan
        x

penyelesaian dari (5) jika akar persamaan
                    2
(6)         a           b         c   0
yang disebut persamaan karakteristik dari Persamaan (5).
Menggunakan rumus abc, akar-akar persamaan (6):

                        b        b2 4ac       b   b2 4ac
                1                         2
                                 2a               2a


      Kita bedakan menurut tanda diskriminan :
                            b2     4ac
Kasus       b 2 4ac 0
   Akar-akar persamaan karakteristik 1dan 2 real dan
                      1x
berbeda, jadi y1 e dan y2 e 2 x adalah dua
penyelesaian bebas linier Persamaan (5).

(8)Jika akar-akar persamaan karakteristik (6): 1 dan 2
  adalah real and berbeda, maka penyelesaian umum dari
  adalah       ay     by        cy     0
                          1x           2x
                y   c1e         c2 e

Contoh 1 Selesaikan persamaan y         y    6y       0
                                  d2y       dy
Contoh 2 Selesaikan persamaan    3 2              y   0.
                                  dx        dx
Kasus         b2       4ac           0
 Pada kasus             , akar-akar persamaan
               1    2
 karakterisiknya real dan sama. Nyatakan untuk nilai dari
     1
       dan 2 , maka kita peroleh
                b
 (9)                            2a     b 0
              2a
Akan ditunjukkan bahwa: y2 xe x merupakan
penyelesaian dari PD (5).
  ay 2    by2        cy 2
                x       2
    a (2 e                  xe x )       b (e   x
                                                       xe x )    cxe   x


                       x             2                       x
    (2a         b )e          (a          b         c ) xe

    0(e x )         0( xe x )        0
Karena y1 e x dan y2         xe   x
                                        saling bebas
 linier, menurut Theorem 4 :


(10) Jika persamaan karakteristik ar 2 br c 0
hanya memiliki satu akar real , maka penyelesaian
umum dari ay by cy 0              adalah
     y c1e x c2 xe x ( c1 c2 x )e x


Contoh 3 Selesaikan persamaan 4 y       12 y   9y      0
Kasus     b2     4ac     0

Pada kasus ini, akar-akar 1 dan 2 merupakan
bilangan kompleks sekawan. Dapat ditulis:

           1       i           2      i
     dengan            b ( 2 a ),         4 ac b 2 ( 2 a )

 Menggunakan persamaan Euler
            ei    cos         i sin
 Penyelesaian PD dapat ditulis:
1x               2x
y   C1e            C2 e
    C1e (        i )x
                          C2 e (     i )x


    C1e x (cos x                  i sin x) C2 e x (cos x i sin x)
    e x [(C1            C2 ) cos x          i (C1   C2 ) sin x]
    e x (c1 cos x                 c2i sin x)
dimana       c1         C1        C2 ,   c2    C1    C2
Rangkuman dari penjelasan di atas:

Jika akar-akar persamaan karakteristik a       2
                                                     b    c     0
merupakan bilangan komplex sekawan

                   1      i ,    2         i

, maka penyelesaian umumnya dari PD ay by                  cy       0
berbentuk
          y e x ( c1 cos x c2 sin x )

 Contoh 4 Selesaikan persamaan y      6y           13 y   0.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabelSistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabel
Nadyla Nizz
 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Raden Ilyas
 
Turunan (Differensial)
Turunan (Differensial)Turunan (Differensial)
Turunan (Differensial)
fauz1
 
Persamaan diferensial-orde-11
Persamaan diferensial-orde-11Persamaan diferensial-orde-11
Persamaan diferensial-orde-11
tahank
 
materi-2-kalkulus
materi-2-kalkulusmateri-2-kalkulus
materi-2-kalkulus
Vera Lake
 
Matematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - DiferensialMatematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - Diferensial
Reski Aprilia
 

Was ist angesagt? (20)

Sistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabelSistem persamaan-linear-dua-variabel
Sistem persamaan-linear-dua-variabel
 
Makalah fobeneus
Makalah fobeneusMakalah fobeneus
Makalah fobeneus
 
Persamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equationPersamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equation
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
 
Bab iv-persamaan-diferensial-linier
Bab iv-persamaan-diferensial-linierBab iv-persamaan-diferensial-linier
Bab iv-persamaan-diferensial-linier
 
Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef KonstanPd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
 
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
 
Pemisahan variabel
Pemisahan variabelPemisahan variabel
Pemisahan variabel
 
Pers diff
Pers diffPers diff
Pers diff
 
Turunan (Differensial)
Turunan (Differensial)Turunan (Differensial)
Turunan (Differensial)
 
Modul kalkulus
Modul kalkulusModul kalkulus
Modul kalkulus
 
Persamaan diferensial-orde-11
Persamaan diferensial-orde-11Persamaan diferensial-orde-11
Persamaan diferensial-orde-11
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
materi-2-kalkulus
materi-2-kalkulusmateri-2-kalkulus
materi-2-kalkulus
 
Matematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - DiferensialMatematika Teknik - Diferensial
Matematika Teknik - Diferensial
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan KuadratSistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
 
Modul persamaan diferensial
Modul persamaan diferensialModul persamaan diferensial
Modul persamaan diferensial
 
Kuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensialKuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensial
 

Ähnlich wie PD orde2 Homogen

Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4
Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4
Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4
parulian
 
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan Diferensial
Dian Arisona
 
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Dian Arisona
 
Bab 3 sistem persamaan linear
Bab 3 sistem persamaan linearBab 3 sistem persamaan linear
Bab 3 sistem persamaan linear
maya1585
 
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2
Dian Arisona
 
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptxPertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
FauziahNurHutauruk
 
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan Diferensial
Dian Arisona
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
 

Ähnlich wie PD orde2 Homogen (20)

PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2.pptx
PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2.pptxPERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2.pptx
PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2.pptx
 
Persamaan differensial-biasa
Persamaan differensial-biasaPersamaan differensial-biasa
Persamaan differensial-biasa
 
Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4
Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4
Pt 6 p-diffhomogen dan tak homogen-d4
 
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi KuadratPersamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
Persamaan Kuadrat dan Fungsi Kuadrat
 
Soal13
Soal13Soal13
Soal13
 
Kontrak Perkuliahan PD
Kontrak Perkuliahan PDKontrak Perkuliahan PD
Kontrak Perkuliahan PD
 
Pert10_PD_niken.pdf
Pert10_PD_niken.pdfPert10_PD_niken.pdf
Pert10_PD_niken.pdf
 
Integral tak tentu
Integral tak tentuIntegral tak tentu
Integral tak tentu
 
Pd5
Pd5Pd5
Pd5
 
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan Diferensial
 
Fungsi bessel
Fungsi besselFungsi bessel
Fungsi bessel
 
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
 
Bab 3 sistem persamaan linear
Bab 3 sistem persamaan linearBab 3 sistem persamaan linear
Bab 3 sistem persamaan linear
 
Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Orde 2
 
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptxPertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
Pertemuan 4-Fungsi Linier.pptx
 
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi KuadratModul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
Modul SMK Kurikulum 2013. KD.3.19.Persamaan Fungsi Kuadrat
 
Roheni(0902085) ppt 2007
Roheni(0902085) ppt 2007Roheni(0902085) ppt 2007
Roheni(0902085) ppt 2007
 
Bab iii mtk 1
Bab iii mtk 1Bab iii mtk 1
Bab iii mtk 1
 
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan Diferensial
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

PD orde2 Homogen

  • 1. Sistem Pegas Massa L k Keadaan bebas l m x Massa Keadaan setimbang, Keadaan setimbang m bergerak kl= mg
  • 2. Sistem Pegas Massa Fs= -kl Hukum Hooke w = mg mg – kl = 0 Hukum Newton: f (t) = m x”(t)
  • 3. Sistem Pegas Massa Gaya yang bekerja pada pegas dapat dirinci sbb: 1. Gaya berat: w = mg 2. Gaya pegas: Fs= -k (l + x) 3. Gaya redam pegas: Fd = - r x’(t) 4. Gaya luar F(t) m x” = mg – k (l + x) – r x’ + F m x” + r x’ + k x = F
  • 4. Persamaan Linier Orde dua Bentuk umum PD linier orde dua : d2y dy (1) P( x ) Q( x ) R( x ) y G( x ) dx 2 dx di mana P, Q, R, dan G fungsi-fungsi kontinu. JIka G(x) = 0 untuk semua x, persamaan tsb. disebut PD linier orde dua homogen. (Tidak ada kaitannya dgn PD orde satu homogen.) (2) P( x) d2y dy 2 Q( x) R ( x) y 0 dx dx
  • 5. Jika G( x ) 0 untuk suatu x, Persamaan (1) dikatakan tak homogen. Dua sifat dasar yang dapat digunakan untuk menyelesaikan PD linier homogen. Pertama, bila y1 dan y 2 merupakan penyelesaian PD tersebut, maka kombinasi liniernya c1 y1 c2 y2 juga merupakan penyelesaian. (3)Teorema: Jika y1 ( x) dan y 2 ( x) keduanya penyelesaian PD linier (2) dan c1 dan c2 konstanta csebarang, maka fungsi y( x ) c1 y1 ( x ) c2 y2 ( x ) juga merupakan penyelesaian dari persamaan (2).
  • 6. Bukti Karena y1 dan y 2 penyelesaian dari Pers (2), kita mempunyai P ( x) y1 Q( x) y1 R( x) y1 0 dan P( x ) y2 Q( x ) y2 R( x ) y2 0 Sehingga P( x ) y Q( x ) y R( x ) y P( x )( c1 y1 c2 y2 ) Q( x )( c1 y1 c2 y2 ) R( x )( c1 y1 c2 y2 ) P( x )( c1 y1 c2 y2 ) Q( x )( c1 y1 c2 y2 ) R( x )( c1 y1 c2 y2 ) c1 [ P( x ) y1 Q( x ) y1 R( x ) y1 ] c2 [ P( x ) y2 Q( x ) y2 R( x ) y2 ] c1 0 c2 0 0 Jadi y c1 y1 c2 y2 merupakan penyel. Pers (2).
  • 7. Misalkan x dan y dua peubah. Jika baik x maupun y bukan kelipatan satu sama lain, dikatakan bahwa x dan y dua peubah yang saling bebas linier. Contoh, fungsi f ( x) x 2 dan g ( x) 5 x 2 saling bergantung linier, tapi dan saling bebas linier. x x f ( x) e g ( x) xe
  • 8. Teorema berikut menyatakan bahwa penyelesaian umum dari PD linier homogen merupakan kombinasi linier dari dua penyelesaian bebas linier. (4)Teorema Jika y1 dan y 2 penyelesaian bebas linier dari Persamaan (2) , maka penyelesaian umum diberikan oleh y( x ) c1 y1( x ) c2 y2 ( x ) di mana c1 dan c2 konstanta sebarang.
  • 9. Secara umum, tidak mudah mencari penyelesaian dari PD linier orde dua. Tetapi kita dapat menentukan penyelesaiannya apabila fungsi-fungsi koefisiennya P, Q dan R merupakan fungsi konstant; Jika PD berbentuk (5) ay by cy 0 Fungsi yang mungkin memenuhi Persamaan (5) adalah fungsi exponential y e x , karena turunan- turunannya merupakan kelipatan konstant dari dirinya: y x 2 x . Substitusikan ke e , y e Persamaan (5) 2 e x b e x ce x 0 a 2 x (a b c )e 0
  • 10. x Ingat e Tidak pernah 0, jadi y e merupakan x penyelesaian dari (5) jika akar persamaan 2 (6) a b c 0 yang disebut persamaan karakteristik dari Persamaan (5). Menggunakan rumus abc, akar-akar persamaan (6): b b2 4ac b b2 4ac 1 2 2a 2a Kita bedakan menurut tanda diskriminan : b2 4ac
  • 11. Kasus b 2 4ac 0 Akar-akar persamaan karakteristik 1dan 2 real dan 1x berbeda, jadi y1 e dan y2 e 2 x adalah dua penyelesaian bebas linier Persamaan (5). (8)Jika akar-akar persamaan karakteristik (6): 1 dan 2 adalah real and berbeda, maka penyelesaian umum dari adalah ay by cy 0 1x 2x y c1e c2 e Contoh 1 Selesaikan persamaan y y 6y 0 d2y dy Contoh 2 Selesaikan persamaan 3 2 y 0. dx dx
  • 12. Kasus b2 4ac 0 Pada kasus , akar-akar persamaan 1 2 karakterisiknya real dan sama. Nyatakan untuk nilai dari 1 dan 2 , maka kita peroleh b (9) 2a b 0 2a Akan ditunjukkan bahwa: y2 xe x merupakan penyelesaian dari PD (5). ay 2 by2 cy 2 x 2 a (2 e xe x ) b (e x xe x ) cxe x x 2 x (2a b )e (a b c ) xe 0(e x ) 0( xe x ) 0
  • 13. Karena y1 e x dan y2 xe x saling bebas linier, menurut Theorem 4 : (10) Jika persamaan karakteristik ar 2 br c 0 hanya memiliki satu akar real , maka penyelesaian umum dari ay by cy 0 adalah y c1e x c2 xe x ( c1 c2 x )e x Contoh 3 Selesaikan persamaan 4 y 12 y 9y 0
  • 14. Kasus b2 4ac 0 Pada kasus ini, akar-akar 1 dan 2 merupakan bilangan kompleks sekawan. Dapat ditulis: 1 i 2 i dengan b ( 2 a ), 4 ac b 2 ( 2 a ) Menggunakan persamaan Euler ei cos i sin Penyelesaian PD dapat ditulis:
  • 15. 1x 2x y C1e C2 e C1e ( i )x C2 e ( i )x C1e x (cos x i sin x) C2 e x (cos x i sin x) e x [(C1 C2 ) cos x i (C1 C2 ) sin x] e x (c1 cos x c2i sin x) dimana c1 C1 C2 , c2 C1 C2
  • 16. Rangkuman dari penjelasan di atas: Jika akar-akar persamaan karakteristik a 2 b c 0 merupakan bilangan komplex sekawan 1 i , 2 i , maka penyelesaian umumnya dari PD ay by cy 0 berbentuk y e x ( c1 cos x c2 sin x ) Contoh 4 Selesaikan persamaan y 6y 13 y 0.