SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
Kegagalan Mitosis &
Meiosis dan Kelainan
pada Makhluk Hidup
KELOMPOK 8 :
• Azqia Maulida
• Izmi Azizah
• Licha Hadi
• Sarah Maida Alifah
• Satya Khawarizmy
Perubahan jumlah kromosom
Perubahan jumlah kromosom dapat terjadi melalui dua cara
yaitu Euploidi dan Aneuploidi
1. Euploidi
Euploidi merupakan peristiwa perubahan jumlah
kromosom pada seluruh pasangan kromosomnya.Jumlah
kromosom makhluk hidup euploid adalah kelipatan dari
kromosom haploidnya. Berdasarkan jumlah kromosomnya,
makhluk hidup euploidi dapat dibedakan atas
monoploid(n/haploid), diploid(2n), dan poliploid(lebih dari dua
n)
Contoh dari makhluk hidup Monoploid adalah lebah madu
jantan yang merupakan hasil dari telur yang tidak dibuahi,
diploid contohnya adalah manusia dan kebanyakan makhluk
eukariotik lainnya.
Perubahan jumlah kromosom
Poliploid terjadi akibat peleburan sel kelamin yang masing-
masing atau salah satunya memiliki jumlah kromosom yang
tidak normal. hal ini dinamakan dengan alopoliploid
Kasus ini bisa terjadi pada manusia yang dinamakan dengan
kasus digini, dimana terjadi peleburan antara sel sperma
dengan sel telur/ovum yang masih bersatu dengan polositnya.
Ada juga kasus yang dinamakan dengan diandri yaitu
dibuahinya sel ovum oleh dua sel sperma.
Perubahan jumlah kromosom
2. Aneuploidi
Aneuploidi adalah perubahan jumlah kromosom yang hanya
terjadi pada pasangan kromosom tertentu. Berdasarkan jumlah
kromosom yang berubah, aneuploidi dibedakan menjadi:
Monosomi(2n-1): jika individu kehilangan satu kromosom pada
salahsatu pasangan kromosom nomor tertentu. Gamet yang
dihasilkan ada dua macam yaitu (n) dan gamet (n-1)
Nulisomi(2n-2): jika individu kehilangan dua kromosom pada
salah satu pasangan kromosom yang kehilangan masing-masin
satu kromosom. Gamet yang dihasilkan adalah (n-1) atau (n)
dan (n-1)
Trisomi(2n+1): jika individu memperoleh tambahan satu
kromosom pada salah satu pasangan kromosom nomor
tertentu. Gamet yang dihasilkan adalah (n) dan (n+1)
Perubahan jumlah kromosom
salah satu kasus trisomi
Perubahan jumlah kromosom
Perhatikan lingkaran merah, terjadi
penambahan satu kromosom
Trisomi ganda(2n+1+1): jika individu mempunyai du pasangan
kromosom yang masing-masing memperoleh tambahan satu
kromosom. Gamet yang dihasilkan adalah (n) dan (n+2)
Tetrasomi(2n+2): jika suatu individu memperoleh tambahan
dua kromosom pada salah satu pasangan kromosom nomor
tertentu. Gamet yang dihasilkan adalah (n) dan (n+2)
Peristiwa aneuploidi bisa terjadi biasanya pada saat masuk
ke tahapan anafase dan gagal berpisah. Apabila pada saat
anafase, kromosom mengalami gagal melekat pada benang
spindle sehingga kromosom hancur. Sedangkan apabila terjadi
gagal berpisah biasanya terjadi pada saat anafase I maupun
anafase II pada pembelahan meiosis.
Umumnya kasus yang terjadi pada manusi adalah kasus
monosomi dan trisomi.
Aneuploidi pada kasus manusia yang bisa berakibat terjadinya
sindrom
1. Sindrom turner(45,XO)
Sindrom turner dapat terjadi jika sel telur/ovum dibuahi oleh
sel sperma yang tidak memiliki kromosom seks, hal ini juga
bisa terjadi jika sel telur tidak memiliki kromosom seks dibuahi
oleh sel sperma yang normal. dengan hilangnya kromosom
seks pada salah satu sel, maka akan terjadi gagal berpisah
pada saat pembelahan sel.
Penderita sindrom turner adalah wanita yang memiliki
kromosom tubuh sebanyak 44 kromosom dan satu kromosom
seks X. penderita sindrom turner bersifat steril/mandul dengan
ciri ciri sebagai berikut
• Tidak memiliki ovarium sehingga tidak bisa menghasilkan
ovum
• Uterus kecil
• Payudara tidak berkembang
• Tubuh pendek( dwarfisme )
2. Sindrom klinefelter( 47,XXY)
Sindrom klinefelter terjadi jika sel sperma normal dibuahi oleh
sel ovum yang memiliki dua kromosom seks (XX), atau juga
bisa terjadi sel sperma yang memiliki dua kromosom seks(XY)
dibuahi oleh sel ovum normal. sehingga penderita sindrom
klinefelter memiliki kromosom seks kelebihan satu (XXY).
Sindrom klinefelter termasuk kasus trisomi(2n+1 / 46+1=47)
Penderita sindrom klinefelter adalah laki laki dengan ciri ciri
sebagai berikut
• Bersifat steril/mandul
• Testis berukuran kecil
• Saluran sperma rusak
• Payudara tumbuh membesar
• Tubuh tinggi dan panjang
• Suara seperti wanita
• Pinggul berukuran lebar
3. Sindrom jacobs(47,XXY)
Sindrom jacobs terjadi jika sel
ovum dibuahi oleh sel sperma yang memiliki kromosom YY
akibat gagal berpisah pada kromosom seksnya. Sindrom jacobs
memiliki kromosom sebanyak 47 kromosom dengan kelainan
pada kromosom seksnya yang kelebehin satu kromosom(XXY).
Peristiwa ini termasuk ke dalam kasus trisomi Penderta
sindrom jacobs memiliki ciri ciri diantaranya bersifat agresif,
antisosial, tubuh tinggi, memiliki IQ dibawah normal sekitar
80-95.
4. Wanita super (47,XXX)
Wanita super terjadi apabila sel ovum yang tidak
normal dengan kromosom kelebihan satu yaitu XX dibuahi oleh
sel sperma normal dengan kromosom X, sehingga wanita super
memiliki kromosom sebanyak 47 kromsom( 47,XXX/44A +
XXX/22A + XXX) peristiwa ini termasuk peristiwa trisomi
Ciri ciri yang dimiliki penderita wanita super antara lain
berumur pendek dan bersifat steril, ini dikarenakan banyak
organ tubuh penderita yang tidak berkembang dengan
sempurna
5. Sindrom down(47, XX/XY)
Sindrom down bisa terjadi jika terjadi penambahan satu buah
kromosom pada kromosom tubuh/autosom pada kromosom
nomor 21 sehingga penderita memiliki jumlah kromosom
47,XX/XY(45A + XX/XY). Kejadian ini termasuk kasus trisomi(
2n+1/46+1=47).
Jadi pada sindrom down yang mengalami kelainan adalah pada
kromosom tubuh, bukan pada kromosom kelamin sehingga
sindrom down bisa diderita baik laki-laki maupun perempuan.
Penderita sindrom down diantaranya memiliki ciri ciri sebagai
berikut
• Terdapat lipatan diatas kelopak mata
• Tubuh pendek, muka bulat
• Kelopak mata memiliki lipatan epikantus
• Mata tampak sipit
• Bibir tebal
• Hidung lebar dan datar
• Telinga kecil
• Jari berukuran pendek dan gemuk
6. Sindrom edward(47,XX/XY)
Sindrom edward bisa terjadi jika terjadi penambahan satu
kromosom pada kromosom tubuh nomor 18 sehingga
penderita memiliki jumlah kromosom 47, XX/XY(45A + XX/XY).
Kejadian ini termasuk ke dalam kasus trisomi
dimana penderitanya bisa laki-laki maupun perempuan.
Ciri-ciri penderita sindrom edward diantaranya adalah
tengkorak berbentuk lonjong, dada pendek dan lebar.
7. Sindrom patau(47, XX/XY)
Sindrom patau terjadi jika terjadi penambahan satu kromosom
pada kromosom tubuh nomor 13, sehingga penderita memiliki
jumlah kromosom sebanyak 47, XX/XY(45A + XX/XY). Kejadian
ini termasuk kasus trisomi yang bisa terjadi pada laki-laki
maupun perempuan.
Ciri-cirinya diantaranya adalah memiliki kepala dan mata
berukuran kecil dan posisi telinga agak kebawah.
THANK YOU

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Vina R Ipina
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
indri yetti
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
Aisyah Turidho
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Jeneng Omega
 

Was ist angesagt? (20)

Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) kelompok 1
 
PPT RNA ( ALIFA & SAKIRO)
PPT RNA ( ALIFA & SAKIRO)PPT RNA ( ALIFA & SAKIRO)
PPT RNA ( ALIFA & SAKIRO)
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAMTable Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
Table Perbedaan antara Tanaman C3, C4 dan CAM
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Laporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan JagungLaporan Pertumbuhan Jagung
Laporan Pertumbuhan Jagung
 
Pengenalan Alat
Pengenalan AlatPengenalan Alat
Pengenalan Alat
 
Genetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelaminGenetika penentuan jenis kelamin
Genetika penentuan jenis kelamin
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
Ananlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusiaAnanlisis kromosom manusia
Ananlisis kromosom manusia
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
 
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPABab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 

Andere mochten auch (12)

Mitosis sel tumbuhan
Mitosis sel tumbuhanMitosis sel tumbuhan
Mitosis sel tumbuhan
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
Gagal berpisah (reviana elita & ayustina ozyanti)
 
Informatie bij het Sasje
Informatie bij het SasjeInformatie bij het Sasje
Informatie bij het Sasje
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Tu novia viendo futbol?
Tu novia viendo futbol?Tu novia viendo futbol?
Tu novia viendo futbol?
 
Cheguzam rngnthn t2
Cheguzam rngnthn t2Cheguzam rngnthn t2
Cheguzam rngnthn t2
 
Ciri khusus tumbuhan sd
Ciri khusus tumbuhan sdCiri khusus tumbuhan sd
Ciri khusus tumbuhan sd
 
AA203 Sains Teknologi - Pengklonan
AA203 Sains Teknologi - PengklonanAA203 Sains Teknologi - Pengklonan
AA203 Sains Teknologi - Pengklonan
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 
Topik 5 pembahagian sel
Topik 5   pembahagian selTopik 5   pembahagian sel
Topik 5 pembahagian sel
 
ppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Selppt interaktif Pembelahan Sel
ppt interaktif Pembelahan Sel
 

Ähnlich wie Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluk

PATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).ppt
PATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).pptPATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).ppt
PATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).ppt
ShoviaMeisaa
 
Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan
Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunananAspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan
Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan
Kampus-Sakinah
 

Ähnlich wie Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluk (20)

Aberasi kromosom
Aberasi kromosomAberasi kromosom
Aberasi kromosom
 
PATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).ppt
PATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).pptPATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).ppt
PATOLOGI 5 (KELAINAN KONGENITAL DAN PENYAKIT KETURUNAN).ppt
 
Mutasi kromosom
Mutasi kromosomMutasi kromosom
Mutasi kromosom
 
Aneusomi
AneusomiAneusomi
Aneusomi
 
Kelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPTKelainan kromosom numerik - PPT
Kelainan kromosom numerik - PPT
 
Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan
Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunananAspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan
Aspek klinis kelainan kongenital dan penyakit keturunanan
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Kromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptxKromosom OK 3.pptx
Kromosom OK 3.pptx
 
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetik
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetikKelaianan kromosaom dan penyakit genetik
Kelaianan kromosaom dan penyakit genetik
 
Kb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosomKb3 kelainan seks dan kromosom
Kb3 kelainan seks dan kromosom
 
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosomM 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M 2 kb3 kelainan seks dan kromosom
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Biologi Mutasi
Biologi MutasiBiologi Mutasi
Biologi Mutasi
 
RANGKUMAN GENETIKA
RANGKUMAN GENETIKARANGKUMAN GENETIKA
RANGKUMAN GENETIKA
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Bab i fx biomeik
Bab i fx biomeikBab i fx biomeik
Bab i fx biomeik
 
Materi Substansi Genetik
Materi Substansi GenetikMateri Substansi Genetik
Materi Substansi Genetik
 
PPT M2 KB3
PPT M2 KB3PPT M2 KB3
PPT M2 KB3
 
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptx
 

Mehr von sarahmaida12 (10)

How to use bpjs at private hospitals
How to use bpjs at private hospitalsHow to use bpjs at private hospitals
How to use bpjs at private hospitals
 
Fisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak MelingkarFisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak Melingkar
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)
 
Salvador Dali
Salvador DaliSalvador Dali
Salvador Dali
 
Hukum nikah
Hukum nikahHukum nikah
Hukum nikah
 
Musik jazz
Musik jazzMusik jazz
Musik jazz
 
Flagellata
FlagellataFlagellata
Flagellata
 
Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
Proses asosiatif
Proses asosiatifProses asosiatif
Proses asosiatif
 
Hubungan sosial dalam interaksi sosial
Hubungan sosial dalam interaksi sosialHubungan sosial dalam interaksi sosial
Hubungan sosial dalam interaksi sosial
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Kürzlich hochgeladen (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluk

  • 1. Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluk Hidup KELOMPOK 8 : • Azqia Maulida • Izmi Azizah • Licha Hadi • Sarah Maida Alifah • Satya Khawarizmy
  • 2. Perubahan jumlah kromosom Perubahan jumlah kromosom dapat terjadi melalui dua cara yaitu Euploidi dan Aneuploidi 1. Euploidi Euploidi merupakan peristiwa perubahan jumlah kromosom pada seluruh pasangan kromosomnya.Jumlah kromosom makhluk hidup euploid adalah kelipatan dari kromosom haploidnya. Berdasarkan jumlah kromosomnya, makhluk hidup euploidi dapat dibedakan atas monoploid(n/haploid), diploid(2n), dan poliploid(lebih dari dua n) Contoh dari makhluk hidup Monoploid adalah lebah madu jantan yang merupakan hasil dari telur yang tidak dibuahi, diploid contohnya adalah manusia dan kebanyakan makhluk eukariotik lainnya.
  • 3. Perubahan jumlah kromosom Poliploid terjadi akibat peleburan sel kelamin yang masing- masing atau salah satunya memiliki jumlah kromosom yang tidak normal. hal ini dinamakan dengan alopoliploid Kasus ini bisa terjadi pada manusia yang dinamakan dengan kasus digini, dimana terjadi peleburan antara sel sperma dengan sel telur/ovum yang masih bersatu dengan polositnya. Ada juga kasus yang dinamakan dengan diandri yaitu dibuahinya sel ovum oleh dua sel sperma.
  • 4.
  • 5. Perubahan jumlah kromosom 2. Aneuploidi Aneuploidi adalah perubahan jumlah kromosom yang hanya terjadi pada pasangan kromosom tertentu. Berdasarkan jumlah kromosom yang berubah, aneuploidi dibedakan menjadi: Monosomi(2n-1): jika individu kehilangan satu kromosom pada salahsatu pasangan kromosom nomor tertentu. Gamet yang dihasilkan ada dua macam yaitu (n) dan gamet (n-1) Nulisomi(2n-2): jika individu kehilangan dua kromosom pada salah satu pasangan kromosom yang kehilangan masing-masin satu kromosom. Gamet yang dihasilkan adalah (n-1) atau (n) dan (n-1) Trisomi(2n+1): jika individu memperoleh tambahan satu kromosom pada salah satu pasangan kromosom nomor tertentu. Gamet yang dihasilkan adalah (n) dan (n+1)
  • 6. Perubahan jumlah kromosom salah satu kasus trisomi
  • 7. Perubahan jumlah kromosom Perhatikan lingkaran merah, terjadi penambahan satu kromosom
  • 8. Trisomi ganda(2n+1+1): jika individu mempunyai du pasangan kromosom yang masing-masing memperoleh tambahan satu kromosom. Gamet yang dihasilkan adalah (n) dan (n+2) Tetrasomi(2n+2): jika suatu individu memperoleh tambahan dua kromosom pada salah satu pasangan kromosom nomor tertentu. Gamet yang dihasilkan adalah (n) dan (n+2) Peristiwa aneuploidi bisa terjadi biasanya pada saat masuk ke tahapan anafase dan gagal berpisah. Apabila pada saat anafase, kromosom mengalami gagal melekat pada benang spindle sehingga kromosom hancur. Sedangkan apabila terjadi gagal berpisah biasanya terjadi pada saat anafase I maupun anafase II pada pembelahan meiosis. Umumnya kasus yang terjadi pada manusi adalah kasus monosomi dan trisomi.
  • 9. Aneuploidi pada kasus manusia yang bisa berakibat terjadinya sindrom 1. Sindrom turner(45,XO) Sindrom turner dapat terjadi jika sel telur/ovum dibuahi oleh sel sperma yang tidak memiliki kromosom seks, hal ini juga bisa terjadi jika sel telur tidak memiliki kromosom seks dibuahi oleh sel sperma yang normal. dengan hilangnya kromosom seks pada salah satu sel, maka akan terjadi gagal berpisah pada saat pembelahan sel. Penderita sindrom turner adalah wanita yang memiliki kromosom tubuh sebanyak 44 kromosom dan satu kromosom seks X. penderita sindrom turner bersifat steril/mandul dengan ciri ciri sebagai berikut • Tidak memiliki ovarium sehingga tidak bisa menghasilkan ovum • Uterus kecil • Payudara tidak berkembang • Tubuh pendek( dwarfisme )
  • 10.
  • 11. 2. Sindrom klinefelter( 47,XXY) Sindrom klinefelter terjadi jika sel sperma normal dibuahi oleh sel ovum yang memiliki dua kromosom seks (XX), atau juga bisa terjadi sel sperma yang memiliki dua kromosom seks(XY) dibuahi oleh sel ovum normal. sehingga penderita sindrom klinefelter memiliki kromosom seks kelebihan satu (XXY). Sindrom klinefelter termasuk kasus trisomi(2n+1 / 46+1=47) Penderita sindrom klinefelter adalah laki laki dengan ciri ciri sebagai berikut • Bersifat steril/mandul • Testis berukuran kecil • Saluran sperma rusak • Payudara tumbuh membesar • Tubuh tinggi dan panjang • Suara seperti wanita • Pinggul berukuran lebar
  • 12.
  • 13. 3. Sindrom jacobs(47,XXY) Sindrom jacobs terjadi jika sel ovum dibuahi oleh sel sperma yang memiliki kromosom YY akibat gagal berpisah pada kromosom seksnya. Sindrom jacobs memiliki kromosom sebanyak 47 kromosom dengan kelainan pada kromosom seksnya yang kelebehin satu kromosom(XXY). Peristiwa ini termasuk ke dalam kasus trisomi Penderta sindrom jacobs memiliki ciri ciri diantaranya bersifat agresif, antisosial, tubuh tinggi, memiliki IQ dibawah normal sekitar 80-95.
  • 14.
  • 15. 4. Wanita super (47,XXX) Wanita super terjadi apabila sel ovum yang tidak normal dengan kromosom kelebihan satu yaitu XX dibuahi oleh sel sperma normal dengan kromosom X, sehingga wanita super memiliki kromosom sebanyak 47 kromsom( 47,XXX/44A + XXX/22A + XXX) peristiwa ini termasuk peristiwa trisomi Ciri ciri yang dimiliki penderita wanita super antara lain berumur pendek dan bersifat steril, ini dikarenakan banyak organ tubuh penderita yang tidak berkembang dengan sempurna
  • 16.
  • 17. 5. Sindrom down(47, XX/XY) Sindrom down bisa terjadi jika terjadi penambahan satu buah kromosom pada kromosom tubuh/autosom pada kromosom nomor 21 sehingga penderita memiliki jumlah kromosom 47,XX/XY(45A + XX/XY). Kejadian ini termasuk kasus trisomi( 2n+1/46+1=47). Jadi pada sindrom down yang mengalami kelainan adalah pada kromosom tubuh, bukan pada kromosom kelamin sehingga sindrom down bisa diderita baik laki-laki maupun perempuan. Penderita sindrom down diantaranya memiliki ciri ciri sebagai berikut • Terdapat lipatan diatas kelopak mata • Tubuh pendek, muka bulat • Kelopak mata memiliki lipatan epikantus • Mata tampak sipit • Bibir tebal • Hidung lebar dan datar • Telinga kecil • Jari berukuran pendek dan gemuk
  • 18.
  • 19. 6. Sindrom edward(47,XX/XY) Sindrom edward bisa terjadi jika terjadi penambahan satu kromosom pada kromosom tubuh nomor 18 sehingga penderita memiliki jumlah kromosom 47, XX/XY(45A + XX/XY). Kejadian ini termasuk ke dalam kasus trisomi dimana penderitanya bisa laki-laki maupun perempuan. Ciri-ciri penderita sindrom edward diantaranya adalah tengkorak berbentuk lonjong, dada pendek dan lebar.
  • 20. 7. Sindrom patau(47, XX/XY) Sindrom patau terjadi jika terjadi penambahan satu kromosom pada kromosom tubuh nomor 13, sehingga penderita memiliki jumlah kromosom sebanyak 47, XX/XY(45A + XX/XY). Kejadian ini termasuk kasus trisomi yang bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan. Ciri-cirinya diantaranya adalah memiliki kepala dan mata berukuran kecil dan posisi telinga agak kebawah.
  • 21.