SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
Oleh :
₪AninditaDhyaksa Atindri
₪Alya A.
₪M. Farhan
₪Reka F.
₪Sarah Maida Alifah N.
Nama Chrysophyta diambil dari bahasa Yunani,
yaitu Chrysos yang berarti emas. Ganggang
keemasan atau Chrysophyta adalah salah satu
kelas dari ganggang berdasarkan zat warna atau
pigmentasinya. Ganggang ini berwarna keemasan
karena kloroplasnya mengandung pigmen karoten
dan xantofil dalam jumlah banyak dibandingkan
dengan klorofil. Pigmen lainnya adalah fukoxantin,
klorofil a dan klorofil c. Pada umumnya berflagel
yang tidak sama panjang dan bentuk sehingga
kadang-kadang disebut Heterokontae (alga yang
flagelnya tidak sama panjang) dan tubuhnya
biasanya berbentuk seperti benang.
Sel-sel ganggang keemasan memiliki inti sejati (eukarion), dinding sel
umumnya mengandung silika (SiO2) atau kersik. Tubuh ganggang ini ada
yang terdiri atas satu sel(uniseluler) dan ada yang terdiri atas banyak sel
(multiseluler). Ganggang yang bersel satu bisa hidup sebagai komponen
fitoplankton yang dominan. Ganggang yang multiseluler berupa koloni atau
berbentuk filamen. Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya
dapat mensintesis makanan sendiri dengan memiliki klorofil untuk
berfotosintesis.
Ganggang keemasan sebagian besar hidup di air tawar tetapi ada juga yang
hidup di air laut dan ada yang hidup di tanah. Meskipun ada anggota
chrysophyta yang hidup di laut, reproduksinya dilakukan secara aseksual
dengan pembelahan biner. Pada ganggang uniseluler reproduksi atau
perkembangbiakan dilakukan dengan pembentukan spora. Sedangkan pada
ganggang yang multiseluler reproduksi seksualnya dilakukan melalui
penyatuan dari jenis gamet. Contoh dari ganggang keemasan atau ganggang
pirang adalah navicula, synura, dan nishoous.
1. Dinding Sel
Chrysophyta umumnya tidak berdinding sel. Bila ada dinding selnya maka
terdiri dari lorika (ex.Dinobryon dan kephryon). Atau tersusun dari lempengan
silicon (ex. Sinura dan mallomonas) atau tersusun dari cakram kalsium
karbonat (ex. Syracospoera). Struktur selnya tidak mempunyai dinding
selulosa dan membrannya menunjukkan kewujudan silica.
2. Isi Sel
a. Xantophyceae
Terdapat inti sel: berbentuk tunggal dan
berbentuk banyak inti. Terdapat plastid
berbentuk cakram tanpa pienoid. Pigmen
: klorofil a dan b, β karoten, xantofil.
b. Chrysophyceae
Berinti tunggal, plastida terdiri dari 1 atau
2, pigmen berupa klorofil a, b, c, β karotin,
xantofil, berupa lutein, diadinoxantin,
fukoxantin dan dinoxantin.
c. Bacillariophyceae
Berinti tunggal dan berinti diploid,
pigmen berupa klorofil a dan c, β karotin,
xantofil.
3. Kloroplas
Kloroplas pada Chrysophyta
berwarna coklat keemasan.
Chrysophyta menunjukkan
perbedaan struktur kloroplas dan
sering kali terdapat tiga thylakoids
disekitar periphery kloroplas (girdle
lamina). Kloroplas terdiri dari dua
membrane (CER), jarak periplastida
antara dua kloroplas dan
retikulumendoplasma sempit dan
kurang adanya perbedaan struktur.
4. Ribosom
Ribosom pada Chrysophyta terdapat
pada permukaan luar CER.
5. Alat Gerak
Chrysophyta memiliki alat gerak yang terdiri dari flagel dan jumlahnya
tidak sama tiap marga (struktur dasar flagel pada alga mirip dengan flagel
pada mahluk hidup lain. Susunan benang flagel menunjukkan pola 9+2
dengan tipe akronematik (whiplash) dan pantonematik (tinsei). Contoh:
synura dan syracospaera mempunyai 2 flagel yang sama panjangnya,
dinobryon dan ocromonas, mempunyai 2 flagel yang tidak sama
panjangnya, chrysamoeba, memiliki 1 flagel.
Kedudukan dan keadaan flagelumnya berbeda, selnya boleh menjadi
uniflagerum atau biflagerum. Jika biflagelat, flagelumnya mungkin sama
panjang atau tidak. Tingkat flagenta yang paling tinggi yaitu
heterokontois. Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal dan
berbentuk koloni. Sel heterokontous mempunyai 2 flagel yaitu flagel licin
dengan bulu kaku seperti pipa atau mastigonema dalam dua baris.
6.Vakuola Kontraktil
Terdapat satu atau dua fakuola kontraktil dalam sel (tergantung pada
spesies) yang terletak dekat dasar dari flagel. Masing-masing fakuola
kontrakil terdiri atas vesikel kecil yang berdenyut dengan interfal yang
teratur, mengeluarkan isinya dari sel. Fakuola kontraktil yang terdapat pada
alga yang berflagel fungsi utamanya adalah osmoregulator.
7. Badan Golgi
Badan golgi terletak di antara inti dan kontraltil fakuola. Badan golgi adalah
organela yang terdapat pada sel eukariotik, baik hewan maupun tumbuhan
yang strukturnya terdiri dari tumpukan fesikel bentuk cakram atau kantung.
8. Nukleus
Nukleus dan kloroplas dihubungkan oleh membran kloroplas ER yang mana
berhubungan dengan pembungkus inti.
Habitat Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-tempat yang
basah, air laut, air tawar dan di tanah yang lembab. Untuk
xantophyceae hidup di air tawar, air laut dan tanah dan
chrysophyceae hidupnya di air laut dan air tawar sedangkan
bacillariopphyceae di air laut, di air tawar ataupun pada tanah-
tanah yang lembab.
• Xantophyceae
Secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan
spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan
oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru.
Secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari
induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen
baru.
• Pada Chrysophyceae dilakukan secara
vegetative dengan membelah secara
longitudinal dan fragmentasi, ada 2 macam
yaitu:
1. Koloni memisah menjadi dua bagian atau
lebih.Sel tunggal melepaskan diri dari
koloni kemudian membentuk koloni yang
baru.
2. Sporik, dengan membentuk zoospore
(untuk sel-sel yang tidak memiliki flagel)
dan statospora. Statospora yaitu tipe spora
paling unik yang diketemukan pada
chrysophyta, khususnya pada kelas-kelas
chrysophyceae dengan bentuk sporis dan
bulat. Dinding spora bersilia, tersusun oleh
dua bagian yang saling tumpang tindih,
mempunyai lubang atau pora yang ditutupi
oleh sumbat yang mengandung gelatin.
• Reproduksi Bacillariophyceae
Reproduksi diatom terjadi secara seksual dan aseksual.
Pada saat diatom bereproduksi secara aseksual melalui mitosis,
hipoteka dan epiteka memisah. Setiap bagian akan membentuk bagian
baru di dalam bagian yang lama. Artinya, hipoteka sel lama menjadi
epiteka sel baru dan epiteka sel lama tetap menjadi epiteka sel baru.
Jadi, salah satu sel anakan berukuran tetap, sedangkan satu sel anakan
lainnya berukuran lebih kecil daripada sel induknya. Pembelahan mitosis
terus berlangsung sampai terbentuk sel anakan yang berukuran sekitar
30% dari besar sel aslinya. Setelah mencapai ukuran minimum tersebut,
diatom kemudian bereproduksi secara seksual. Sel diatom menghasilkan
sperma dan telur. Sperma kemudian bergabung dengan telur
membentuk zigot. Zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi
berukuran normal seperti aslinya. Setelah diatom mencapai ukuran
normal, diatom akan kembali melakukan reproduksi aseksual melalui
pembelahan mitosis.
Kelompok
(nama umum)
Mayor
photo
synthetic
pigmen
Persediaan
karbohidrat Dinding sel Flagella
Chrysophyceae
(alga coklat
keemasan)
Klorofil A,
C1 dan C2
Fukosantin
Chrysolaminarin
(lukasin) Skala, loriceae heterokontous
Tribophyceae/
xantophycea (alga
hijaukekuningan)
Klorofil A,
C1 dan C2
Chrysolaminarin
(lukasin)
Pektin/dinding
selulosa heterokontous
Bacillariophyceae
(diatomophyceae)
Klorofil A,
C1 dan C2
fukosantin
Chrysolaminarin
(lukasin) Silica frustula
Gamet jantan
Dengan satu
Flagel dan
mastigonema
Kegunaannya :
• Sebagai makanan ikan
• Campuran semen
• Bahan penyaring
• Solasi penyuling gasoline dan glukosa
• Serta digunakan sebagai bahan untuk pembuat
jalan.
• Sebagai indikator untuk menemukan minyak
bumi.
• Bahan penggosok
• Bahan pembuat isolasi
• Penyekat dinamit
• Bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat
• Pernis
• Piringan hitam
• Berperan sebagai plankton
Kerugiannya :
• Mengakibatkan timbulnya kotoran juga dapat
menurunkan kualitas air
• Menimbulkan rasa dan bau yang tidak enak
• Menurunkan PH
• Menyebabkan warna dan kekeuhan
• Dapat mengeluarkan lendir yang
mengakibatkan waterbloom
• Ganggang keemasan sering disebut ganggang
kersik karena mengandung silikat. Ganggang
jenis ini tidak begitu membahayakan karena
tidak menghasilkan racun akan tetapi
ganggang ini dapat menimbulkan bau yang
tidak enak. Selain itu juga menyebabkan
kekeruhan pada air.
Chrysophyta

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
ENCIK ROSIANA
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
f' yagami
 
Presentasi biologi chlorophyta (2)
Presentasi biologi   chlorophyta (2)Presentasi biologi   chlorophyta (2)
Presentasi biologi chlorophyta (2)
Maulana Sakti
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
presentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthespresentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthes
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Ppt sitoskeleton
Ppt sitoskeletonPpt sitoskeleton
Ppt sitoskeleton
 
Cephalopoda
CephalopodaCephalopoda
Cephalopoda
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
alga merah (rhodophyta)
alga merah (rhodophyta)alga merah (rhodophyta)
alga merah (rhodophyta)
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
 
Filum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan CtenophoraFilum Coelenterata dan Ctenophora
Filum Coelenterata dan Ctenophora
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
 
Ppt kelompok 6 (batang)
Ppt kelompok 6 (batang)Ppt kelompok 6 (batang)
Ppt kelompok 6 (batang)
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERA
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Euspongia sp
Euspongia spEuspongia sp
Euspongia sp
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Presentasi biologi chlorophyta (2)
Presentasi biologi   chlorophyta (2)Presentasi biologi   chlorophyta (2)
Presentasi biologi chlorophyta (2)
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 

Andere mochten auch

Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
juliajjs
 
Chrysophyta diatomeas
Chrysophyta diatomeasChrysophyta diatomeas
Chrysophyta diatomeas
Jose Ruper
 
Phaeophyta (algas pardas)
Phaeophyta (algas pardas)Phaeophyta (algas pardas)
Phaeophyta (algas pardas)
UPEL-IPM
 
euglenophyta dan pyrrophyta
euglenophyta dan pyrrophytaeuglenophyta dan pyrrophyta
euglenophyta dan pyrrophyta
Ayu Adelia
 

Andere mochten auch (20)

Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
Alga
AlgaAlga
Alga
 
Chrysophyta diatomeas
Chrysophyta diatomeasChrysophyta diatomeas
Chrysophyta diatomeas
 
Chrysophyta
ChrysophytaChrysophyta
Chrysophyta
 
Xmia5 crysophyta
Xmia5 crysophytaXmia5 crysophyta
Xmia5 crysophyta
 
Phaeophyta (algas pardas)
Phaeophyta (algas pardas)Phaeophyta (algas pardas)
Phaeophyta (algas pardas)
 
Analiza blogului blogpentrusuflet.ro
Analiza blogului blogpentrusuflet.roAnaliza blogului blogpentrusuflet.ro
Analiza blogului blogpentrusuflet.ro
 
Mikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi PeternakanMikrobiologi Peternakan
Mikrobiologi Peternakan
 
Chyrosophyta
ChyrosophytaChyrosophyta
Chyrosophyta
 
Fitoplankton di air payau dan laut
Fitoplankton di air payau dan lautFitoplankton di air payau dan laut
Fitoplankton di air payau dan laut
 
Polusi Udara dan Fotobioreaktor Mikroalga
Polusi Udara dan Fotobioreaktor MikroalgaPolusi Udara dan Fotobioreaktor Mikroalga
Polusi Udara dan Fotobioreaktor Mikroalga
 
Alga kelompok
Alga kelompokAlga kelompok
Alga kelompok
 
Mikroalga
MikroalgaMikroalga
Mikroalga
 
euglenophyta dan pyrrophyta
euglenophyta dan pyrrophytaeuglenophyta dan pyrrophyta
euglenophyta dan pyrrophyta
 
pyrophyta dan euglenophyta
pyrophyta dan euglenophytapyrophyta dan euglenophyta
pyrophyta dan euglenophyta
 
Charophyta
CharophytaCharophyta
Charophyta
 
Algae ii
Algae iiAlgae ii
Algae ii
 
Ppt alga
Ppt algaPpt alga
Ppt alga
 
Caracteristicas y clasificacion de algas
Caracteristicas y clasificacion de algasCaracteristicas y clasificacion de algas
Caracteristicas y clasificacion de algas
 

Ähnlich wie Chrysophyta

Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
Agip_mumun
 
PPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
PPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhPPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
PPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
RikaLaura2
 
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan ChrysophytaPPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
ALLKuliah
 

Ähnlich wie Chrysophyta (20)

Xmia6 chrysophyta
Xmia6 chrysophytaXmia6 chrysophyta
Xmia6 chrysophyta
 
Xmia13 crysophyta
Xmia13 crysophytaXmia13 crysophyta
Xmia13 crysophyta
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 
Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
PPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
PPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhPPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
PPT BTR.pptxnnhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
 
entoprocta filum
entoprocta filumentoprocta filum
entoprocta filum
 
Monera cyanobacteria
Monera cyanobacteriaMonera cyanobacteria
Monera cyanobacteria
 
ANIMALIA KINGDOM
ANIMALIA KINGDOMANIMALIA KINGDOM
ANIMALIA KINGDOM
 
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan ChrysophytaPPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
PPT Bahan Obat Kelautan Chrysophyta
 
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
 
Protists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhanProtists mirip tumbuhan
Protists mirip tumbuhan
 
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
Protista Mirip Tumbuhan( Alga )
 
Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)
 
MATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMAMATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMA
 
Biokimia 1 gita aryanti_q1a119075
Biokimia 1  gita aryanti_q1a119075Biokimia 1  gita aryanti_q1a119075
Biokimia 1 gita aryanti_q1a119075
 
Alga hijau
Alga hijauAlga hijau
Alga hijau
 
Xmia11 phaeophyta
Xmia11 phaeophytaXmia11 phaeophyta
Xmia11 phaeophyta
 
Thallophyta
ThallophytaThallophyta
Thallophyta
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 

Mehr von sarahmaida12 (10)

How to use bpjs at private hospitals
How to use bpjs at private hospitalsHow to use bpjs at private hospitals
How to use bpjs at private hospitals
 
Fisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak MelingkarFisika - Gerak Melingkar
Fisika - Gerak Melingkar
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)
 
Salvador Dali
Salvador DaliSalvador Dali
Salvador Dali
 
Hukum nikah
Hukum nikahHukum nikah
Hukum nikah
 
Musik jazz
Musik jazzMusik jazz
Musik jazz
 
Flagellata
FlagellataFlagellata
Flagellata
 
Proses asosiatif
Proses asosiatifProses asosiatif
Proses asosiatif
 
Hubungan sosial dalam interaksi sosial
Hubungan sosial dalam interaksi sosialHubungan sosial dalam interaksi sosial
Hubungan sosial dalam interaksi sosial
 
Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluk
Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada MakhlukKegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluk
Kegagalan Mitosis & Meiosis dan Kelainan pada Makhluk
 

Kürzlich hochgeladen

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Chrysophyta

  • 1. Oleh : ₪AninditaDhyaksa Atindri ₪Alya A. ₪M. Farhan ₪Reka F. ₪Sarah Maida Alifah N.
  • 2.
  • 3. Nama Chrysophyta diambil dari bahasa Yunani, yaitu Chrysos yang berarti emas. Ganggang keemasan atau Chrysophyta adalah salah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Ganggang ini berwarna keemasan karena kloroplasnya mengandung pigmen karoten dan xantofil dalam jumlah banyak dibandingkan dengan klorofil. Pigmen lainnya adalah fukoxantin, klorofil a dan klorofil c. Pada umumnya berflagel yang tidak sama panjang dan bentuk sehingga kadang-kadang disebut Heterokontae (alga yang flagelnya tidak sama panjang) dan tubuhnya biasanya berbentuk seperti benang.
  • 4. Sel-sel ganggang keemasan memiliki inti sejati (eukarion), dinding sel umumnya mengandung silika (SiO2) atau kersik. Tubuh ganggang ini ada yang terdiri atas satu sel(uniseluler) dan ada yang terdiri atas banyak sel (multiseluler). Ganggang yang bersel satu bisa hidup sebagai komponen fitoplankton yang dominan. Ganggang yang multiseluler berupa koloni atau berbentuk filamen. Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya dapat mensintesis makanan sendiri dengan memiliki klorofil untuk berfotosintesis.
  • 5. Ganggang keemasan sebagian besar hidup di air tawar tetapi ada juga yang hidup di air laut dan ada yang hidup di tanah. Meskipun ada anggota chrysophyta yang hidup di laut, reproduksinya dilakukan secara aseksual dengan pembelahan biner. Pada ganggang uniseluler reproduksi atau perkembangbiakan dilakukan dengan pembentukan spora. Sedangkan pada ganggang yang multiseluler reproduksi seksualnya dilakukan melalui penyatuan dari jenis gamet. Contoh dari ganggang keemasan atau ganggang pirang adalah navicula, synura, dan nishoous.
  • 6. 1. Dinding Sel Chrysophyta umumnya tidak berdinding sel. Bila ada dinding selnya maka terdiri dari lorika (ex.Dinobryon dan kephryon). Atau tersusun dari lempengan silicon (ex. Sinura dan mallomonas) atau tersusun dari cakram kalsium karbonat (ex. Syracospoera). Struktur selnya tidak mempunyai dinding selulosa dan membrannya menunjukkan kewujudan silica.
  • 7. 2. Isi Sel a. Xantophyceae Terdapat inti sel: berbentuk tunggal dan berbentuk banyak inti. Terdapat plastid berbentuk cakram tanpa pienoid. Pigmen : klorofil a dan b, β karoten, xantofil. b. Chrysophyceae Berinti tunggal, plastida terdiri dari 1 atau 2, pigmen berupa klorofil a, b, c, β karotin, xantofil, berupa lutein, diadinoxantin, fukoxantin dan dinoxantin. c. Bacillariophyceae Berinti tunggal dan berinti diploid, pigmen berupa klorofil a dan c, β karotin, xantofil.
  • 8. 3. Kloroplas Kloroplas pada Chrysophyta berwarna coklat keemasan. Chrysophyta menunjukkan perbedaan struktur kloroplas dan sering kali terdapat tiga thylakoids disekitar periphery kloroplas (girdle lamina). Kloroplas terdiri dari dua membrane (CER), jarak periplastida antara dua kloroplas dan retikulumendoplasma sempit dan kurang adanya perbedaan struktur. 4. Ribosom Ribosom pada Chrysophyta terdapat pada permukaan luar CER.
  • 9. 5. Alat Gerak Chrysophyta memiliki alat gerak yang terdiri dari flagel dan jumlahnya tidak sama tiap marga (struktur dasar flagel pada alga mirip dengan flagel pada mahluk hidup lain. Susunan benang flagel menunjukkan pola 9+2 dengan tipe akronematik (whiplash) dan pantonematik (tinsei). Contoh: synura dan syracospaera mempunyai 2 flagel yang sama panjangnya, dinobryon dan ocromonas, mempunyai 2 flagel yang tidak sama panjangnya, chrysamoeba, memiliki 1 flagel. Kedudukan dan keadaan flagelumnya berbeda, selnya boleh menjadi uniflagerum atau biflagerum. Jika biflagelat, flagelumnya mungkin sama panjang atau tidak. Tingkat flagenta yang paling tinggi yaitu heterokontois. Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal dan berbentuk koloni. Sel heterokontous mempunyai 2 flagel yaitu flagel licin dengan bulu kaku seperti pipa atau mastigonema dalam dua baris.
  • 10. 6.Vakuola Kontraktil Terdapat satu atau dua fakuola kontraktil dalam sel (tergantung pada spesies) yang terletak dekat dasar dari flagel. Masing-masing fakuola kontrakil terdiri atas vesikel kecil yang berdenyut dengan interfal yang teratur, mengeluarkan isinya dari sel. Fakuola kontraktil yang terdapat pada alga yang berflagel fungsi utamanya adalah osmoregulator. 7. Badan Golgi Badan golgi terletak di antara inti dan kontraltil fakuola. Badan golgi adalah organela yang terdapat pada sel eukariotik, baik hewan maupun tumbuhan yang strukturnya terdiri dari tumpukan fesikel bentuk cakram atau kantung. 8. Nukleus Nukleus dan kloroplas dihubungkan oleh membran kloroplas ER yang mana berhubungan dengan pembungkus inti.
  • 11. Habitat Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-tempat yang basah, air laut, air tawar dan di tanah yang lembab. Untuk xantophyceae hidup di air tawar, air laut dan tanah dan chrysophyceae hidupnya di air laut dan air tawar sedangkan bacillariopphyceae di air laut, di air tawar ataupun pada tanah- tanah yang lembab.
  • 12. • Xantophyceae Secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru. Secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru.
  • 13. • Pada Chrysophyceae dilakukan secara vegetative dengan membelah secara longitudinal dan fragmentasi, ada 2 macam yaitu: 1. Koloni memisah menjadi dua bagian atau lebih.Sel tunggal melepaskan diri dari koloni kemudian membentuk koloni yang baru. 2. Sporik, dengan membentuk zoospore (untuk sel-sel yang tidak memiliki flagel) dan statospora. Statospora yaitu tipe spora paling unik yang diketemukan pada chrysophyta, khususnya pada kelas-kelas chrysophyceae dengan bentuk sporis dan bulat. Dinding spora bersilia, tersusun oleh dua bagian yang saling tumpang tindih, mempunyai lubang atau pora yang ditutupi oleh sumbat yang mengandung gelatin.
  • 14. • Reproduksi Bacillariophyceae Reproduksi diatom terjadi secara seksual dan aseksual. Pada saat diatom bereproduksi secara aseksual melalui mitosis, hipoteka dan epiteka memisah. Setiap bagian akan membentuk bagian baru di dalam bagian yang lama. Artinya, hipoteka sel lama menjadi epiteka sel baru dan epiteka sel lama tetap menjadi epiteka sel baru. Jadi, salah satu sel anakan berukuran tetap, sedangkan satu sel anakan lainnya berukuran lebih kecil daripada sel induknya. Pembelahan mitosis terus berlangsung sampai terbentuk sel anakan yang berukuran sekitar 30% dari besar sel aslinya. Setelah mencapai ukuran minimum tersebut, diatom kemudian bereproduksi secara seksual. Sel diatom menghasilkan sperma dan telur. Sperma kemudian bergabung dengan telur membentuk zigot. Zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi berukuran normal seperti aslinya. Setelah diatom mencapai ukuran normal, diatom akan kembali melakukan reproduksi aseksual melalui pembelahan mitosis.
  • 15. Kelompok (nama umum) Mayor photo synthetic pigmen Persediaan karbohidrat Dinding sel Flagella Chrysophyceae (alga coklat keemasan) Klorofil A, C1 dan C2 Fukosantin Chrysolaminarin (lukasin) Skala, loriceae heterokontous Tribophyceae/ xantophycea (alga hijaukekuningan) Klorofil A, C1 dan C2 Chrysolaminarin (lukasin) Pektin/dinding selulosa heterokontous Bacillariophyceae (diatomophyceae) Klorofil A, C1 dan C2 fukosantin Chrysolaminarin (lukasin) Silica frustula Gamet jantan Dengan satu Flagel dan mastigonema
  • 16. Kegunaannya : • Sebagai makanan ikan • Campuran semen • Bahan penyaring • Solasi penyuling gasoline dan glukosa • Serta digunakan sebagai bahan untuk pembuat jalan. • Sebagai indikator untuk menemukan minyak bumi. • Bahan penggosok • Bahan pembuat isolasi • Penyekat dinamit • Bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat • Pernis • Piringan hitam • Berperan sebagai plankton
  • 17. Kerugiannya : • Mengakibatkan timbulnya kotoran juga dapat menurunkan kualitas air • Menimbulkan rasa dan bau yang tidak enak • Menurunkan PH • Menyebabkan warna dan kekeuhan • Dapat mengeluarkan lendir yang mengakibatkan waterbloom • Ganggang keemasan sering disebut ganggang kersik karena mengandung silikat. Ganggang jenis ini tidak begitu membahayakan karena tidak menghasilkan racun akan tetapi ganggang ini dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Selain itu juga menyebabkan kekeruhan pada air.