SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 40
Visi, Misi & Garis Besar Program
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
Pembukaan UUD 1945
Arah dan Tujuan Nasional
Pembentukan NKRI
1. Ancaman Terhadap Wibawa Negara
Wibawa negara merosot ketika negara tidak memberikan
rasa aman kepada segenap warga negara, tidak mampu
mendeteksi ancaman terhadap kedaulatan wilayah,
masyarakat tidak percaya kepada institusi publik, dan
pemimpin tidak memiliki kredibilitas yang cukup untuk
menjadi teladan dalam menjawab harapan publik terhadap
perubahan kearah yang lebih baik.
Tiga Problem Pokok
Bangsa Indonesia
2. Melemahnya Sendi Perekonomian Nasional
Belum terselesaikannya persoalan kemiskinan,
kesenjangan sosial, kesenjangan antar wilayah, kerusakan
lingkungan hidup, dan ketergantungan dalam hal pangan,
energi, keuangan dan teknologi
Tiga Problem Pokok
Bangsa Indonesia
PERSOALAN KEMISKINAN
PERSOALAN KETIMPANGAN
0.355
0.308
0.329
0.363 0.364
0.35
0.37 0.38
0.41 0.41 0.413
0.000
0.050
0.100
0.150
0.200
0.250
0.300
0.350
0.400
0.450
1996 1999 2002 2005 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Sumber: BPS
Sumber: BPS 2012, dalam Bappenas
Sumber: Bappenas
PERSOALAN DEFISIT NERACA PERDAGANGAN
$7.82
$19.68
$22.12
$26.06
-$1.66 -$4.07
-$10.00
-$5.00
$0.00
$5.00
$10.00
$15.00
$20.00
$25.00
$30.00
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Ekspor-Impor
Sumber: BPS
INDIKATOR LINGKUNGAN
Low
carbon
Resource
efficient
Socially
inclusive
> 300 T per tahun untuk
subsidi BBM+listrik
90 T untuk
pengentasan
kemiskinan
Apakah cara kita mengalokasikan sumber
daya sudah sejalan dengan green economy?
3. Intoleransi & Krisis Kepribadian Bangsa
Terkikisnya karakter Indonesia sebagai bangsa pejuang,
memudarnya solidaritas dan gotong royong. Di sisi lain
jati diri bangsa terkoyak oleh merebaknya konflik
sektarian dan berbagai bentuk intoleransi.
Tiga Problem Pokok
Bangsa Indonesia
Untuk dapat menyelesaikan tiga problem diatas kita perlu
meneguhkan kembali jalan Ideologis sebagai penggerak,
pemersatu perjuangan dan bintang pengarah pembangunan
nasional kedepan yaitu PANCASILA dan TRISAKTI
VISI:
“Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
Pancasila, Trisakti & Visi
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Pertumbuhan
Ekonomi
Berkualitas
Social
Inclusion
Ecological
Inclusion
Strategi Pembangunan
Mewujudkan
kemandirian
ekonomi
dengan
menggerakan
sektor-sektor
strategis
ekonomi
domestik
Meningkatkan
kualitas
hidup
manusia
Indonesia
16 PROGRAM AKSI
Meningkatkan
produktivitas
rakyat
dan
daya saing
di pasar
internasional
AGENDA PRIORITAS EKONOMI
Ekonomi Mandiri :
Berdaulat, makmur, maju,
berkeadilan & berkelanjutan
Menuju Ekonomi Mandiri
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
Indonesia
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) masih
rendah (2013)
Pengangguran/pekerja
sektor informal masih
tinggi
Indonesia: 0,629,
Ranking: 121;
Malaysia: 0,769,
Ranking: 64;
Thailand: 0,69,
Ranking: 103;
Phillipines: 0,65,
Rangking: 114,
Singapore: 0,895,
Ranking: 18
Pengangguran
7.39 juta;
Pekerja informal
59,58% dari total
pekerja
Tenaga Informal
Buruh tidak
dibayar: 18.045.767
Pekerja lulus SD
55,3 juta (46,80%)
Tenaga kerja
tidak pernah ikut
training
94,33%
Minimnya pendidikan
dan ketrampilan
tenaga kerja
Kualitas Manusia Indonesia yang
Rendah, Tertinggal dan Belum Sejahtera
Pembangunan Manusia Indonesia agar
Berkualitas Tinggi, Maju dan Sejahtera
I
Indonesia Pintar
Peningkatan Kualitas
Pendidikan dan
Pelatihan
Indonesia Sehat
Peningkatan
Layanan
Kesehatan
Masyarakat
Indonesia Sejahtera
Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Indonesia Kerja
Perluasan
Kesempatan Kerja
1PEMBANGUNAN MANUSIA
INDONESIA PINTAR
 Wajib Belajar 12 Tahun Bebas Pungutan
 Beasiswa kepada siswa berprestasi ke Diploma, S1 hingga S3
Target: Rakyat Pintar
Revolusi mental : dimulai
dengan pendidikan dasar,
70% kurikulum adalah budi
pekerti dan pendidikan
karakter dan nasionalisme
(nation and character
building)
Pendidikan tinggi: 60%
politeknik, 40% keilmuan
Riset dasar didanai APBN
2PEMBANGUNAN MANUSIA
INDONESIA KERJA
 Pembangunan 100 Technopark
 Pengembangan Produk Unggulan untuk Tiap Klaster Daerah dengan pendekatan
ekoregion
 Proyek infrastruktur padat karya
 Penambahan iuran BPJS kesehatan yang berasal dari APBN dan APBD
 Mencipatakan pertumbuhan ekonomi berkualitas (15 juta lap kerja)
 Mekanisme proteksi tenaga kerja DN dalam pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean
 Isentif diberikan bagi perusahan yang memberikan hak kepada pekerja untuk dapat
membeli saham perusahaan
Pengangguran turun menjadi 4%, dan
pemberdayaan pekerja
3PEMBANGUNAN MANUSIA
INDONESIA SEHAT  Rakyat Sehat
 Kartu Indonesia Sehat , BPJS Kesehatan
 50,000 Rumah Sehat dan 6000 Puskesmas
dengan Fasilitas Rawat Inap
 Air Bersih untuk Seluruh Rakyat
INDONESIA SEJAHTERA
Program rumah, kampung deret atau
rumah susun murah yang disubsidi
 Subsidi pangan untuk rakyat
 Elektrifikasi 100%
 Jaminan Sosial untuk Seluruh Rakyat
di Tahun 2019
Target: Rakyat Sejahtera-
Kemiskinan Turun Menjadi 5-6%
Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan
Daya Saing di Pasar Internasional
Kualitas Infrastruktur & Jalur Logistik yang
Rendah = Daya Saing Ekonomi yang Rendah
Biaya Logistik (% terhadap GDP)
• Buruknya infrastruktur di Indonesia membuat biaya logistik menjadi sangat tinggi,
mencapai 24,6% GDP, jauh lebih tinggi dari negara lain;
• Tingginya biaya logistik membuat ekonmi kita sulit untuk berkompetisi dengan negara lain
• Investasi di bidang infrastruktur harus dijadikan priorita utama;
Soeharto
Gus Dur
Mega
SBY1 SBY2
APBN (1990 – 2013) In Rp Triliun Alokasi APBN (1990 – 2013)
Rp 36 tn
Rp 338 tn
Rp 1,658 tn
(USD 180 bn)
Real
Nominal
20% APBN untuk subsidi yang dinikmati orang kaya, sedangkan hanya 10% untuk
infrastruktur. Dampaknya, kualitas infra kita buruk, biaya logitik mahal dan daya saing
ekonomi lemah.
Kualitas APBN yang Rendah = Kualitas
Jaringan Logistik Yang Rendah
Meningkatkan Produktivitas Ekonomi
Indonesia yang Masih Rendah
• Serbuan barang asing semakin banyak
dan luas;
• Infrastruktur (termasuk pasar
tradisional) dan logistik yang rusak dan
tidak efisien dan biaya logistik yang
mahal dibandingkan negara lain;
• Pelayanan perizinan yang tidak efisien
• Biaya logistik Indonesia 26% dari PDB,
Malaysia 13% dan Singapura 8% (Bank
Dunia)
• Pasar tradisional menyusut 29% (2007-
2011) kondisi banyak yang sudah tua
(95% berumur diatas 25 tahun),
sementara pasar modern tumbuh 75%
Program Nyata
Membangun Infrastruktur
• Pembangunan sistem transportasi umum
massal terintegrasi yang berimbang baik di
lautan, udara maupun darat
• 2000 Kilometer jalan baru/perbaikkan di
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan
Papua
• 10 Pelabuhan baru/renovasi dan
infrastruktur pendukungnya, 10 dry port
• Pembangunan sarana angkutan KA 2 lajur di
Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi
• 10 Bandara baru/renovasi
• 10 Kawasan Industri Baru/pengembangan
• TARGET: Biaya Logistik Turun 5%
Program Nyata
Membangun Infrastruktur
• Pembangunan/Modernisasi 5000 Pasar
Tradisional di Seluruh Indonesia
• Pembangunan 500 SENTRA PERIKANAN
sebagai tempat pelelangan ikan terpadu
dengan penyimpanan dan pengolahan
produk perikanan
• TARGET: Ekonomi Rakyat Berkembang
Mendorong Investasi Untuk Meningkatkan
Daya Saing Ekonomi
• Layanan Satu Atap, efisiensi perijinan bisnis menjadi 15 Hari
• Dukungan fiskal (penurunan tarif pajak, tax amnesty) dan non-fiskal untuk
mendorong investasi
• Gerakan peningkatan tabungan nasional (inklusi keuangan menjangkau 50%
penduduk)
• Peningkatan investasi kegiatan bisnis yang terkait dengan ekspor barang
• Memberikan insentif pada industri yang menghasilkan bahan baku atau barang
modal
• Mendorong diversifikasi investasi portofolio asing dengan denominasi rupiah
• Meningkatkan investasi pemerintah, BUMN/BUMD, swasta baik nasional atau asing
• Meningkatkan kepastian hukum dan penegakan hukum;
• Konsistensi kebijakan antar kementerian/lembaga/pemerintah pusat dan daerah
• Membangun kemitraan yang efektif antara badan pemerintahan ataupun swasta
• TARGET: INVESTASI = ~40% GDP
Mendorong Investasi Untuk Meningkatkan
Daya Saing Ekonomi
Rata2: USD 6 miliar/tahun
Rata2: USD 19 miliar/tahun
• Krisis global membuat FDI
mengalir lebih deras ke
Indonesia.
• FDI pada tahun 2013 mewakili
60% dari total investasi sebesar
USD 39 miliar;
• Tahun 2013, FDI di Indonesia
mencapai USD 23 miliar, lebih
rendah dari Singapura (USD 55
miliar), Malaysia (USD 11
miliar), Thailand (USD 8 miliar)
dan Filipina (USD 5 miliar);
• Harus lebih banyak di dorong
efficiency seeker, bukan
resources atau market seeker
Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Dengan
Menggerakan Sektor Strategis
Kemandirian Diantaranya dengan Mendorong
Sustainability & Kemandirian Energi
Konsumsi & Produksi Gas Alam, 1970 - 2012
(Miliar Cubic Meter/tahun)
Rank Countries
Bn Cubic
Meter
1 Russia 199.9
2 Norway 99.8
3 Qatar 94.8
4 Canada 92.4
5 Netherlands 57.8
6 Algeria 55.3
7 Indonesia 42.3
8 United States 32.2
9 Malaysia 30.8
10 Australia 24.7
Eksportir Gas Alam Dunia
(2012)
Kemandirian Diantaranya dengan Mendorong
Sustainability & Kemandirian Energi
Produksi & Konsumsi, 1981 - 2012 (Juta Ton)
Rank Countries
Mn
Tonnes
1 Indonesia 309
2 Australia 284
3 Russia 124
4 USA 97
5 Colombia 75
6 South Africa 72
7 Kazakhstan 34
Eksportir Utama Batubara
Dunia (2012)
Walaupun cadangan kita
sangat kecil, tetapi Indonesia
adalah eksportir utama
batubara dunia
Kemandirian Diantaranya dengan Mendorong
Sustainability & Kemandirian Energi
Produksi & Konsumsi Minyak Bumi
(Ribu Barrel/hari)
• Tahun 2012, 41% minyak
bumi yang kita konsumsi
berasal dari impor;
• Konsumsi meningkat
tajam akibat harga BBM
yang murah;
• Akhir tahun 2014, untuk
pertama kalinya separuh
(50%) minyak bumi kita
diperoleh dari impor;
• Iklim investasi yang
kurang menarik
menyebabkan
rendahnya explorasi dan
exploitasi ladang minyak
baru
Kemandirian Diantaranya dengan Mendorong
Sustainability & Kemandirian Energi
• Indonesia mempunyai 40%
cadangan geothermal dunia;
• Baru 4% yang di exploitasi,
bandingkan dengan Filipina
yang telah mengekploitasi
75% geothermalnya;
• Jika Indonesia
mengeksploitasi 100%
geothermal, maka seluruh
kebutuhan listrik saat ini
(35.000 MW) bisa dipenuhi
dengan geothermal saja;
• Geothermal merupakan
energi masa depan bagi
Indonesia;
Beberapa Program Aksi Sektoral
1. Peningkatan kapasitas dan pemberian akses terhadap sumber modal (melalui bank
pertanian), sarana produksi, infrastruktur, teknologi dan pasar
2. Pemberantasan illegal, unregulated dan unreported fishing (IIU)
3. Mengurangi intensitas penangkapan di kawasan overfishing, dan meningkatkan
intensitas penangkapan di kawasan underfishing sesuai batas kelestarian
4. Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir dan lautan
5. Peningkatan luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan
6. Penerapan best aqua-culture practices untuk komoditas-komoditas unggulan
7. Mendesain tata ruang wilayah pesisir dan lautan yang mendukung kinerja
pembangunan maritim dan perikanan
Mengembangkan Ekonomi Maritim
1. Pengawasan dan penegakan hukum yang lebih efektif terhadap pelaku illegal logging,
2. Pengembangan industri hasil hutan dan produk non-kayu yang ramah lingkungan
3. Evaluasi dan Penataan Pemanfaatan sumber daya hutan yang lestari
4. Pemeliharaan proses ekologis dan sistem penyanggah Kehidupan
5. Pengawetkan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya
6. Terselesaikan konflik kepemilikan hak pengelolaan dan Tumpangtindih perijinan
7. Tertib Peredaran Hasil Hutan dan Pencegahan Kebakaran dan Illegal logging
8. Peningkatan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan keterlibatan masyarakat dalam
pembangunan Hutan Rakyat, Hutan Tanaman Industri, Agroforestry dan Hutan Kemasyarakatan
9. Pelestarian hutan Pelestarian dan perlindungan 20,63 juta ha sisa areal yang masih berhutan
serta perlindungan Flora dan Fauna yang terancam punah, khususnya yang tercatat dalam
Appendix I CITES ada 86 jenis dan Appendix II 1.549 jenis
10. Rehabilitasi 100,70 juta ha areal tidak berhutan, hutan tidak produktif dan lahan kritis
11. Penataan Rencana Pemanfaatan 1,99 juta ha areal hutan yang belum terdata
12. Tertatanya tahapan yang jelas kegiatan pemenuhan kebutuhan hasil hutan kayu dalam negeri
sebesar 46,3 m3/tahun secara bertahap.
Memanfaatkan Hutan Secara
Berkesinambungan
1. Mengembangkan sistem politik anggaran hijau (green budgeting)
2. Mengembangkan dan mengimplementasikan sistem produksi dan inovasi nasional
yang ramah lingkungan
3. Edukasi konsumen untuk memahami dan mempraktekkan gaya hidup yang ramah
lingkungan
4. Memacu pembangunan pertanian yang berkelanjutan yang berbasis bio-eco-region
dengan pola pengembagan pertanian organik maupun pertanian yang hemat lahan
dan air
5. Pencanangan program Indonesia Go Organic dengan pilot project 1.000 desa organik
dari program reforma agraria sebagai sentra produksi penghasil pangan organik
hingga tahun 2019
Mempopulerkan Kebijakan Hijau
Terima Kasih…….

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Dasar Awam 2
Dasar Awam 2Dasar Awam 2
Dasar Awam 2
aimm reka
 
RMK-10
RMK-10RMK-10
RMK-10
admin
 
Visi indonesia-2045-negara-kesejahteraan
Visi indonesia-2045-negara-kesejahteraanVisi indonesia-2045-negara-kesejahteraan
Visi indonesia-2045-negara-kesejahteraan
Hery Rock
 
Strategi & pelaksanaan wawasan 2020
Strategi & pelaksanaan wawasan 2020Strategi & pelaksanaan wawasan 2020
Strategi & pelaksanaan wawasan 2020
Adha Rain
 
9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan
wk_aiman
 
8585178 wawasan-2020-versi-1
8585178 wawasan-2020-versi-18585178 wawasan-2020-versi-1
8585178 wawasan-2020-versi-1
Cempaka Manja
 
Kiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi KesenjanganKiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi Kesenjangan
musniumar
 

Was ist angesagt? (17)

Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing
Strategi pembangunan dlm rangka meningkatkan daya saing
 
Dasar Awam 2
Dasar Awam 2Dasar Awam 2
Dasar Awam 2
 
VIsi Indonesia 2045 - Bappenas 2017
VIsi Indonesia 2045 - Bappenas 2017VIsi Indonesia 2045 - Bappenas 2017
VIsi Indonesia 2045 - Bappenas 2017
 
Development evaluation (041115)
Development evaluation (041115)Development evaluation (041115)
Development evaluation (041115)
 
Mp3 ei paparan asdep taru bangwil diknas-5 juli 2011
Mp3 ei   paparan asdep taru bangwil diknas-5 juli 2011Mp3 ei   paparan asdep taru bangwil diknas-5 juli 2011
Mp3 ei paparan asdep taru bangwil diknas-5 juli 2011
 
RMK-10
RMK-10RMK-10
RMK-10
 
Visi indonesia-2045-negara-kesejahteraan
Visi indonesia-2045-negara-kesejahteraanVisi indonesia-2045-negara-kesejahteraan
Visi indonesia-2045-negara-kesejahteraan
 
Strategi & pelaksanaan wawasan 2020
Strategi & pelaksanaan wawasan 2020Strategi & pelaksanaan wawasan 2020
Strategi & pelaksanaan wawasan 2020
 
9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan
 
Pengajianampenggal2
Pengajianampenggal2Pengajianampenggal2
Pengajianampenggal2
 
Bab 3.1: Dasar dasar pembangunan negara
Bab 3.1: Dasar dasar pembangunan negaraBab 3.1: Dasar dasar pembangunan negara
Bab 3.1: Dasar dasar pembangunan negara
 
CTU555 : SEJARAH MALAYSIA
CTU555 : SEJARAH MALAYSIACTU555 : SEJARAH MALAYSIA
CTU555 : SEJARAH MALAYSIA
 
pengajian am
pengajian ampengajian am
pengajian am
 
8585178 wawasan-2020-versi-1
8585178 wawasan-2020-versi-18585178 wawasan-2020-versi-1
8585178 wawasan-2020-versi-1
 
CTU555 Sejarah Malaysia - Pembangunan Ekonomi dalam Konteks Hubungan Etnik
CTU555 Sejarah Malaysia - Pembangunan Ekonomi dalam Konteks Hubungan EtnikCTU555 Sejarah Malaysia - Pembangunan Ekonomi dalam Konteks Hubungan Etnik
CTU555 Sejarah Malaysia - Pembangunan Ekonomi dalam Konteks Hubungan Etnik
 
Model Ekonomi Baru
Model Ekonomi BaruModel Ekonomi Baru
Model Ekonomi Baru
 
Kiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi KesenjanganKiat Mengatasi Kesenjangan
Kiat Mengatasi Kesenjangan
 

Andere mochten auch

M5. perubahan struktur ekonomi
M5. perubahan struktur ekonomiM5. perubahan struktur ekonomi
M5. perubahan struktur ekonomi
erlina na
 
ICT innovation initiative in Indonesia
ICT innovation initiative in IndonesiaICT innovation initiative in Indonesia
ICT innovation initiative in Indonesia
Larastri Kumaralalita
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

Andere mochten auch (20)

(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
 
Early Early Adopters
Early Early AdoptersEarly Early Adopters
Early Early Adopters
 
Sekilas Tentang Relawan TIK Indonesia
Sekilas Tentang Relawan TIK IndonesiaSekilas Tentang Relawan TIK Indonesia
Sekilas Tentang Relawan TIK Indonesia
 
M5. perubahan struktur ekonomi
M5. perubahan struktur ekonomiM5. perubahan struktur ekonomi
M5. perubahan struktur ekonomi
 
Tentang Relawan TIK Indonesia
Tentang Relawan TIK IndonesiaTentang Relawan TIK Indonesia
Tentang Relawan TIK Indonesia
 
5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi
 
Telkom palapa ring
Telkom palapa ringTelkom palapa ring
Telkom palapa ring
 
Visi Misi Jokowi JK - berisi Nawa Cita
Visi Misi Jokowi JK - berisi Nawa CitaVisi Misi Jokowi JK - berisi Nawa Cita
Visi Misi Jokowi JK - berisi Nawa Cita
 
Indonesia Submarine Cables
Indonesia Submarine CablesIndonesia Submarine Cables
Indonesia Submarine Cables
 
ICT innovation initiative in Indonesia
ICT innovation initiative in IndonesiaICT innovation initiative in Indonesia
ICT innovation initiative in Indonesia
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Paparan incakap MELALUI AGEN PERUBAHAN INFORMATIKA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI...
Paparan incakap MELALUI AGEN PERUBAHAN INFORMATIKA  DALAM MEWUJUDKAN GENERASI...Paparan incakap MELALUI AGEN PERUBAHAN INFORMATIKA  DALAM MEWUJUDKAN GENERASI...
Paparan incakap MELALUI AGEN PERUBAHAN INFORMATIKA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI...
 
Quality of life
Quality of lifeQuality of life
Quality of life
 
Peran standar dalam peningkatan kualitas dan benefitnya
Peran standar dalam peningkatan kualitas dan benefitnyaPeran standar dalam peningkatan kualitas dan benefitnya
Peran standar dalam peningkatan kualitas dan benefitnya
 
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan strukturPertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
 
Kemenlu: Mengapa Dunia dan Indonesia Memerlukan SDGs?
Kemenlu: Mengapa Dunia dan Indonesia Memerlukan SDGs?Kemenlu: Mengapa Dunia dan Indonesia Memerlukan SDGs?
Kemenlu: Mengapa Dunia dan Indonesia Memerlukan SDGs?
 
Youth Indonesia Digital landscape 2014 - 2015
Youth Indonesia Digital landscape 2014 - 2015Youth Indonesia Digital landscape 2014 - 2015
Youth Indonesia Digital landscape 2014 - 2015
 
Internet Indonesia Dalam Angka (2015 - 2016)
Internet Indonesia Dalam Angka (2015 - 2016)Internet Indonesia Dalam Angka (2015 - 2016)
Internet Indonesia Dalam Angka (2015 - 2016)
 

Ähnlich wie Visi Misi Ekonomi Jokowi-JK

Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1
primahendra
 
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pdf
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pdfYFW_SeminarNasional_UTU_160523.pdf
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pdf
Najamudin14
 
Koperasi NP : Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
Koperasi NP : Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan MakmurKoperasi NP : Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
Koperasi NP : Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
Wildan Maulana
 
Profile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarProfile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. Jabar
Muhamad Yogi
 
Proses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi IndonesiaProses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi Indonesia
jahenfr
 
Bahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNM
Bahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNMBahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNM
Bahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNM
Dr.Syahrir Akil
 
Tugas makalah modul pariwisata
Tugas makalah modul pariwisataTugas makalah modul pariwisata
Tugas makalah modul pariwisata
MDSmerry
 

Ähnlich wie Visi Misi Ekonomi Jokowi-JK (20)

anggaekaputra
anggaekaputraanggaekaputra
anggaekaputra
 
Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1
 
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...
 
tugas geografi pembangunan.pptx
tugas geografi pembangunan.pptxtugas geografi pembangunan.pptx
tugas geografi pembangunan.pptx
 
MANIFESTO PH KEADILAN.pdf
MANIFESTO PH KEADILAN.pdfMANIFESTO PH KEADILAN.pdf
MANIFESTO PH KEADILAN.pdf
 
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pdf
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pdfYFW_SeminarNasional_UTU_160523.pdf
YFW_SeminarNasional_UTU_160523.pdf
 
ILMU NEGARA - Dasar dasar negara
ILMU NEGARA - Dasar dasar negaraILMU NEGARA - Dasar dasar negara
ILMU NEGARA - Dasar dasar negara
 
Koperasi NP : Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
Koperasi NP : Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan MakmurKoperasi NP : Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
Koperasi NP : Indonesia Mandiri, Maju, Adil dan Makmur
 
Profile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarProfile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. Jabar
 
presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdfpresentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
presentasi FKP RKPD 2024-Kepala Bappeda.pdf
 
Ppt pkn kel 2 ekonomi iptek
Ppt pkn kel 2 ekonomi iptekPpt pkn kel 2 ekonomi iptek
Ppt pkn kel 2 ekonomi iptek
 
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
 
6a49f_GOOD__GOVERNANCE__NEW_.ppt
6a49f_GOOD__GOVERNANCE__NEW_.ppt6a49f_GOOD__GOVERNANCE__NEW_.ppt
6a49f_GOOD__GOVERNANCE__NEW_.ppt
 
Proses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi IndonesiaProses Akumulasi Indonesia
Proses Akumulasi Indonesia
 
Bahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNM
Bahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNMBahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNM
Bahan Persentasi Dr.Syahrir 13 Juni UNM
 
Kajian 1 KM ITB: Evaluasi 8 Tahun SBY
Kajian 1 KM ITB: Evaluasi 8 Tahun SBYKajian 1 KM ITB: Evaluasi 8 Tahun SBY
Kajian 1 KM ITB: Evaluasi 8 Tahun SBY
 
Covid 19 dan Ketahanan Ekonomi Kita
Covid 19 dan Ketahanan Ekonomi KitaCovid 19 dan Ketahanan Ekonomi Kita
Covid 19 dan Ketahanan Ekonomi Kita
 
Tugas makalah modul pariwisata
Tugas makalah modul pariwisataTugas makalah modul pariwisata
Tugas makalah modul pariwisata
 
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiInovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
 
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi MentalKebijakan Pemerintah  dan Tantangan Revolusi Mental
Kebijakan Pemerintah dan Tantangan Revolusi Mental
 

Mehr von Sunandar N. Gusti (6)

Pelayan Rakyat (edisi 2)
Pelayan Rakyat (edisi 2)Pelayan Rakyat (edisi 2)
Pelayan Rakyat (edisi 2)
 
Menyongsong Fajar Baru
Menyongsong Fajar BaruMenyongsong Fajar Baru
Menyongsong Fajar Baru
 
Tabloid Pelayan Rakyat
Tabloid Pelayan RakyatTabloid Pelayan Rakyat
Tabloid Pelayan Rakyat
 
Program Infrastruktur Perkotaan
Program Infrastruktur PerkotaanProgram Infrastruktur Perkotaan
Program Infrastruktur Perkotaan
 
Visi Misi Infrastruktur
Visi Misi InfrastrukturVisi Misi Infrastruktur
Visi Misi Infrastruktur
 
Energi - New Paradigm
Energi - New ParadigmEnergi - New Paradigm
Energi - New Paradigm
 

Visi Misi Ekonomi Jokowi-JK

  • 1.
  • 2. Visi, Misi & Garis Besar Program
  • 3. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pembukaan UUD 1945 Arah dan Tujuan Nasional Pembentukan NKRI
  • 4. 1. Ancaman Terhadap Wibawa Negara Wibawa negara merosot ketika negara tidak memberikan rasa aman kepada segenap warga negara, tidak mampu mendeteksi ancaman terhadap kedaulatan wilayah, masyarakat tidak percaya kepada institusi publik, dan pemimpin tidak memiliki kredibilitas yang cukup untuk menjadi teladan dalam menjawab harapan publik terhadap perubahan kearah yang lebih baik. Tiga Problem Pokok Bangsa Indonesia
  • 5. 2. Melemahnya Sendi Perekonomian Nasional Belum terselesaikannya persoalan kemiskinan, kesenjangan sosial, kesenjangan antar wilayah, kerusakan lingkungan hidup, dan ketergantungan dalam hal pangan, energi, keuangan dan teknologi Tiga Problem Pokok Bangsa Indonesia
  • 7. PERSOALAN KETIMPANGAN 0.355 0.308 0.329 0.363 0.364 0.35 0.37 0.38 0.41 0.41 0.413 0.000 0.050 0.100 0.150 0.200 0.250 0.300 0.350 0.400 0.450 1996 1999 2002 2005 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Sumber: BPS
  • 8. Sumber: BPS 2012, dalam Bappenas
  • 10. PERSOALAN DEFISIT NERACA PERDAGANGAN $7.82 $19.68 $22.12 $26.06 -$1.66 -$4.07 -$10.00 -$5.00 $0.00 $5.00 $10.00 $15.00 $20.00 $25.00 $30.00 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Ekspor-Impor Sumber: BPS
  • 12. Low carbon Resource efficient Socially inclusive > 300 T per tahun untuk subsidi BBM+listrik 90 T untuk pengentasan kemiskinan Apakah cara kita mengalokasikan sumber daya sudah sejalan dengan green economy?
  • 13. 3. Intoleransi & Krisis Kepribadian Bangsa Terkikisnya karakter Indonesia sebagai bangsa pejuang, memudarnya solidaritas dan gotong royong. Di sisi lain jati diri bangsa terkoyak oleh merebaknya konflik sektarian dan berbagai bentuk intoleransi. Tiga Problem Pokok Bangsa Indonesia
  • 14. Untuk dapat menyelesaikan tiga problem diatas kita perlu meneguhkan kembali jalan Ideologis sebagai penggerak, pemersatu perjuangan dan bintang pengarah pembangunan nasional kedepan yaitu PANCASILA dan TRISAKTI VISI: “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” Pancasila, Trisakti & Visi
  • 16. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia 16 PROGRAM AKSI Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional AGENDA PRIORITAS EKONOMI Ekonomi Mandiri : Berdaulat, makmur, maju, berkeadilan & berkelanjutan Menuju Ekonomi Mandiri
  • 17. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia
  • 18. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih rendah (2013) Pengangguran/pekerja sektor informal masih tinggi Indonesia: 0,629, Ranking: 121; Malaysia: 0,769, Ranking: 64; Thailand: 0,69, Ranking: 103; Phillipines: 0,65, Rangking: 114, Singapore: 0,895, Ranking: 18 Pengangguran 7.39 juta; Pekerja informal 59,58% dari total pekerja Tenaga Informal Buruh tidak dibayar: 18.045.767 Pekerja lulus SD 55,3 juta (46,80%) Tenaga kerja tidak pernah ikut training 94,33% Minimnya pendidikan dan ketrampilan tenaga kerja Kualitas Manusia Indonesia yang Rendah, Tertinggal dan Belum Sejahtera
  • 19. Pembangunan Manusia Indonesia agar Berkualitas Tinggi, Maju dan Sejahtera I Indonesia Pintar Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan Indonesia Sehat Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat Indonesia Sejahtera Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia Kerja Perluasan Kesempatan Kerja
  • 20. 1PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA PINTAR  Wajib Belajar 12 Tahun Bebas Pungutan  Beasiswa kepada siswa berprestasi ke Diploma, S1 hingga S3 Target: Rakyat Pintar Revolusi mental : dimulai dengan pendidikan dasar, 70% kurikulum adalah budi pekerti dan pendidikan karakter dan nasionalisme (nation and character building) Pendidikan tinggi: 60% politeknik, 40% keilmuan Riset dasar didanai APBN
  • 21. 2PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA KERJA  Pembangunan 100 Technopark  Pengembangan Produk Unggulan untuk Tiap Klaster Daerah dengan pendekatan ekoregion  Proyek infrastruktur padat karya  Penambahan iuran BPJS kesehatan yang berasal dari APBN dan APBD  Mencipatakan pertumbuhan ekonomi berkualitas (15 juta lap kerja)  Mekanisme proteksi tenaga kerja DN dalam pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean  Isentif diberikan bagi perusahan yang memberikan hak kepada pekerja untuk dapat membeli saham perusahaan Pengangguran turun menjadi 4%, dan pemberdayaan pekerja
  • 22. 3PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA SEHAT  Rakyat Sehat  Kartu Indonesia Sehat , BPJS Kesehatan  50,000 Rumah Sehat dan 6000 Puskesmas dengan Fasilitas Rawat Inap  Air Bersih untuk Seluruh Rakyat INDONESIA SEJAHTERA Program rumah, kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi  Subsidi pangan untuk rakyat  Elektrifikasi 100%  Jaminan Sosial untuk Seluruh Rakyat di Tahun 2019 Target: Rakyat Sejahtera- Kemiskinan Turun Menjadi 5-6%
  • 23. Meningkatkan Produktivitas Rakyat dan Daya Saing di Pasar Internasional
  • 24. Kualitas Infrastruktur & Jalur Logistik yang Rendah = Daya Saing Ekonomi yang Rendah Biaya Logistik (% terhadap GDP) • Buruknya infrastruktur di Indonesia membuat biaya logistik menjadi sangat tinggi, mencapai 24,6% GDP, jauh lebih tinggi dari negara lain; • Tingginya biaya logistik membuat ekonmi kita sulit untuk berkompetisi dengan negara lain • Investasi di bidang infrastruktur harus dijadikan priorita utama;
  • 25. Soeharto Gus Dur Mega SBY1 SBY2 APBN (1990 – 2013) In Rp Triliun Alokasi APBN (1990 – 2013) Rp 36 tn Rp 338 tn Rp 1,658 tn (USD 180 bn) Real Nominal 20% APBN untuk subsidi yang dinikmati orang kaya, sedangkan hanya 10% untuk infrastruktur. Dampaknya, kualitas infra kita buruk, biaya logitik mahal dan daya saing ekonomi lemah. Kualitas APBN yang Rendah = Kualitas Jaringan Logistik Yang Rendah
  • 26. Meningkatkan Produktivitas Ekonomi Indonesia yang Masih Rendah • Serbuan barang asing semakin banyak dan luas; • Infrastruktur (termasuk pasar tradisional) dan logistik yang rusak dan tidak efisien dan biaya logistik yang mahal dibandingkan negara lain; • Pelayanan perizinan yang tidak efisien • Biaya logistik Indonesia 26% dari PDB, Malaysia 13% dan Singapura 8% (Bank Dunia) • Pasar tradisional menyusut 29% (2007- 2011) kondisi banyak yang sudah tua (95% berumur diatas 25 tahun), sementara pasar modern tumbuh 75%
  • 27. Program Nyata Membangun Infrastruktur • Pembangunan sistem transportasi umum massal terintegrasi yang berimbang baik di lautan, udara maupun darat • 2000 Kilometer jalan baru/perbaikkan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua • 10 Pelabuhan baru/renovasi dan infrastruktur pendukungnya, 10 dry port • Pembangunan sarana angkutan KA 2 lajur di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi • 10 Bandara baru/renovasi • 10 Kawasan Industri Baru/pengembangan • TARGET: Biaya Logistik Turun 5%
  • 28. Program Nyata Membangun Infrastruktur • Pembangunan/Modernisasi 5000 Pasar Tradisional di Seluruh Indonesia • Pembangunan 500 SENTRA PERIKANAN sebagai tempat pelelangan ikan terpadu dengan penyimpanan dan pengolahan produk perikanan • TARGET: Ekonomi Rakyat Berkembang
  • 29. Mendorong Investasi Untuk Meningkatkan Daya Saing Ekonomi • Layanan Satu Atap, efisiensi perijinan bisnis menjadi 15 Hari • Dukungan fiskal (penurunan tarif pajak, tax amnesty) dan non-fiskal untuk mendorong investasi • Gerakan peningkatan tabungan nasional (inklusi keuangan menjangkau 50% penduduk) • Peningkatan investasi kegiatan bisnis yang terkait dengan ekspor barang • Memberikan insentif pada industri yang menghasilkan bahan baku atau barang modal • Mendorong diversifikasi investasi portofolio asing dengan denominasi rupiah • Meningkatkan investasi pemerintah, BUMN/BUMD, swasta baik nasional atau asing • Meningkatkan kepastian hukum dan penegakan hukum; • Konsistensi kebijakan antar kementerian/lembaga/pemerintah pusat dan daerah • Membangun kemitraan yang efektif antara badan pemerintahan ataupun swasta • TARGET: INVESTASI = ~40% GDP
  • 30. Mendorong Investasi Untuk Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Rata2: USD 6 miliar/tahun Rata2: USD 19 miliar/tahun • Krisis global membuat FDI mengalir lebih deras ke Indonesia. • FDI pada tahun 2013 mewakili 60% dari total investasi sebesar USD 39 miliar; • Tahun 2013, FDI di Indonesia mencapai USD 23 miliar, lebih rendah dari Singapura (USD 55 miliar), Malaysia (USD 11 miliar), Thailand (USD 8 miliar) dan Filipina (USD 5 miliar); • Harus lebih banyak di dorong efficiency seeker, bukan resources atau market seeker
  • 31. Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Dengan Menggerakan Sektor Strategis
  • 32. Kemandirian Diantaranya dengan Mendorong Sustainability & Kemandirian Energi Konsumsi & Produksi Gas Alam, 1970 - 2012 (Miliar Cubic Meter/tahun) Rank Countries Bn Cubic Meter 1 Russia 199.9 2 Norway 99.8 3 Qatar 94.8 4 Canada 92.4 5 Netherlands 57.8 6 Algeria 55.3 7 Indonesia 42.3 8 United States 32.2 9 Malaysia 30.8 10 Australia 24.7 Eksportir Gas Alam Dunia (2012)
  • 33. Kemandirian Diantaranya dengan Mendorong Sustainability & Kemandirian Energi Produksi & Konsumsi, 1981 - 2012 (Juta Ton) Rank Countries Mn Tonnes 1 Indonesia 309 2 Australia 284 3 Russia 124 4 USA 97 5 Colombia 75 6 South Africa 72 7 Kazakhstan 34 Eksportir Utama Batubara Dunia (2012) Walaupun cadangan kita sangat kecil, tetapi Indonesia adalah eksportir utama batubara dunia
  • 34. Kemandirian Diantaranya dengan Mendorong Sustainability & Kemandirian Energi Produksi & Konsumsi Minyak Bumi (Ribu Barrel/hari) • Tahun 2012, 41% minyak bumi yang kita konsumsi berasal dari impor; • Konsumsi meningkat tajam akibat harga BBM yang murah; • Akhir tahun 2014, untuk pertama kalinya separuh (50%) minyak bumi kita diperoleh dari impor; • Iklim investasi yang kurang menarik menyebabkan rendahnya explorasi dan exploitasi ladang minyak baru
  • 35. Kemandirian Diantaranya dengan Mendorong Sustainability & Kemandirian Energi • Indonesia mempunyai 40% cadangan geothermal dunia; • Baru 4% yang di exploitasi, bandingkan dengan Filipina yang telah mengekploitasi 75% geothermalnya; • Jika Indonesia mengeksploitasi 100% geothermal, maka seluruh kebutuhan listrik saat ini (35.000 MW) bisa dipenuhi dengan geothermal saja; • Geothermal merupakan energi masa depan bagi Indonesia;
  • 37. 1. Peningkatan kapasitas dan pemberian akses terhadap sumber modal (melalui bank pertanian), sarana produksi, infrastruktur, teknologi dan pasar 2. Pemberantasan illegal, unregulated dan unreported fishing (IIU) 3. Mengurangi intensitas penangkapan di kawasan overfishing, dan meningkatkan intensitas penangkapan di kawasan underfishing sesuai batas kelestarian 4. Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir dan lautan 5. Peningkatan luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan 6. Penerapan best aqua-culture practices untuk komoditas-komoditas unggulan 7. Mendesain tata ruang wilayah pesisir dan lautan yang mendukung kinerja pembangunan maritim dan perikanan Mengembangkan Ekonomi Maritim
  • 38. 1. Pengawasan dan penegakan hukum yang lebih efektif terhadap pelaku illegal logging, 2. Pengembangan industri hasil hutan dan produk non-kayu yang ramah lingkungan 3. Evaluasi dan Penataan Pemanfaatan sumber daya hutan yang lestari 4. Pemeliharaan proses ekologis dan sistem penyanggah Kehidupan 5. Pengawetkan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya 6. Terselesaikan konflik kepemilikan hak pengelolaan dan Tumpangtindih perijinan 7. Tertib Peredaran Hasil Hutan dan Pencegahan Kebakaran dan Illegal logging 8. Peningkatan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan Hutan Rakyat, Hutan Tanaman Industri, Agroforestry dan Hutan Kemasyarakatan 9. Pelestarian hutan Pelestarian dan perlindungan 20,63 juta ha sisa areal yang masih berhutan serta perlindungan Flora dan Fauna yang terancam punah, khususnya yang tercatat dalam Appendix I CITES ada 86 jenis dan Appendix II 1.549 jenis 10. Rehabilitasi 100,70 juta ha areal tidak berhutan, hutan tidak produktif dan lahan kritis 11. Penataan Rencana Pemanfaatan 1,99 juta ha areal hutan yang belum terdata 12. Tertatanya tahapan yang jelas kegiatan pemenuhan kebutuhan hasil hutan kayu dalam negeri sebesar 46,3 m3/tahun secara bertahap. Memanfaatkan Hutan Secara Berkesinambungan
  • 39. 1. Mengembangkan sistem politik anggaran hijau (green budgeting) 2. Mengembangkan dan mengimplementasikan sistem produksi dan inovasi nasional yang ramah lingkungan 3. Edukasi konsumen untuk memahami dan mempraktekkan gaya hidup yang ramah lingkungan 4. Memacu pembangunan pertanian yang berkelanjutan yang berbasis bio-eco-region dengan pola pengembagan pertanian organik maupun pertanian yang hemat lahan dan air 5. Pencanangan program Indonesia Go Organic dengan pilot project 1.000 desa organik dari program reforma agraria sebagai sentra produksi penghasil pangan organik hingga tahun 2019 Mempopulerkan Kebijakan Hijau